Semadi: Perbedaan antara revisi
k Suntingan 222.124.156.202 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot |
k + |
||
(115 revisi perantara oleh 63 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{tone}} |
|||
'''Meditasi''' dalam pengertian ''dhyāna'' ([[Zen]]) merupakan aktivitas perenungan mendalam terhadap suatu tujuan. Aktivitas ini merupakan usaha antara yang membawa kesadaran menuju ''samadi'', yaitu terserapnya kesadaran diri sebagai kesadaran terbatas ke dalam kesadaran [[Tuhan]] yang meliputi kesadaran semesta yang tak terbatas. |
|||
{{confusing}} |
|||
[[Berkas:Pagan meditation.jpg|jmpl|250px|Mencari ketenangan jiwa dengan bersemadi.]] |
|||
'''Semadi''' atau '''meditasi''' adalah praktik untuk melepas keinginan duniawi dan hanya mengingat sang pencipta. Semadi melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari.<ref name="Gagal Ginjal">Vitahealth, "Gagal Ginjal: Informasi Lengkap untuk Penderita dan Keluarganya", Gramedia Pustaka Utama, 9792234403, 9789792234404.</ref> |
|||
Makna [[harfiah]] meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan.<ref name="Komunikasi">Drs. Agus M. Hardjana, M.Sc., Ed., "Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal", Kanisius, ISBN 979-21-0703-7, ISBN 978-979-21-0703-6.</ref> |
|||
Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik [[kesimpulan]], dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah [[pribadi]], hidup, dan [[perilaku]].<ref name="Komunikasi" /> |
|||
Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.<ref name="Be Still">Bumbunan Sitorus, "Be Still", Elex Media Komputindo, ISBN 979-27-2264-5, ISBN 978-979-27-2264-2.</ref> |
|||
{{agama-stub}} |
|||
Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan.<ref name="Be Still" /> Dalam keadaan pikiran yang [[bebas]] dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak juga [[pingsan]], dan tetap [[sadar]].<ref>Anand Krishna, "Meditasi untuk Manajemen Stres & Neo Zen Reiki untuk Kesehatan Jasmani dan Rohani", Gramedia Pustaka Utama, 2001, ISBN 979-605-912-6, ISBN 978-979-605-912-6.</ref> |
|||
[[Guru]] terbaik untuk meditasi adalah [[pengalaman]].<ref name="Meditasi">Tjiptadinata Effendi, "Meditasi: Jalan Meningkatkan Kehidupan Anda", Elex Media Komputindo, ISBN 979-20-3087-5, ISBN 978-979-20-3087-7.</ref> Tidak ada guru, [[seminar]], atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi.<ref name="Meditasi" /> |
|||
⚫ | |||
== Manfaat dan kegunaan semadi == |
|||
[[Berkas:Pagan meditation2.jpg|jmpl|250px|Semadi berpengaruh terhadap pikiran dan jiwa]] |
|||
Semadi atau meditasi sering diartikan secara salah, dianggap sama dengan [[melamun]] sehingga meditasi dianggap hanya membuang [[waktu]] dan tidak ada gunanya.<ref name="Meditasi" /> |
|||
Meditasi justru merupakan suatu tindakan sadar karena orang yang melakukan meditasi tahu dan paham akan apa yang sedang dia lakukan.<ref name="Meditasi" /> |
|||
Manfaat meditasi yang kita lakukan bisa secara langsung maupun tidak langsung kita rasakan secara fisik.<ref name="Meditasi Jalan" /> |
|||
Salah satu manfaat tersebut adalah kesembuhan yang kita peroleh, jika kita menderita sakit tertentu.<ref name="Meditasi Jalan" /> |
|||
Dari sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik.<ref name="Panduan Holistik">"Panduan Holistik Kehamilan-hc", Kaifa, ISBN 979-3659-95-5, ISBN 978-979-3659-95-4.</ref> |
|||
Saat anda mengalami stres, [[denyut jantung]] dan [[tekanan darah]] meningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek, dan [[kelenjar]] [[adrenalin]] memompa hormon-hormon stres.<ref name="Panduan Holistik" /> |
|||
Selama anda melakukan meditasi, detak jantung melambat, tekanan darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon stres menurun.<ref name="Panduan Holistik" /> |
|||
Selama meditasi, lama-kelamaan Anda bisa mendengarkan denyutan jantung, bahkan lebih lanjut lagi Anda dapat mengkoordinasikan [[irama]] denyut jantung dengan irama keluar masuknya [[napas]].<ref>Riant Nugroho Dwijowijoto, "Otonomi daerah: desentralisasi tanpa revolusi: kajian dan kritik atas kebijakan desentralisasi di Indonesia, Bagian 4", Elex Media Komputindo, 2000, ISBN 979-20-1789-5, ISBN 978-979-20-1789-2.</ref> Pada masa lalu testimoni mengenai manfaat meditasi datang hanya dari orang-orang yang mempraktikkan meditasi. |
|||
Saat ini ilmu pengetahuan menunjukkan manfaat meditasi secara objektif.<ref name="Be Optimal">Melani, "Be Optimal: Reach Real Success in", Elex Media Komputindo, ISBN 979-27-4380-4, ISBN 978-979-27-4380-7.</ref> |
|||
Riset atas para pendeta oleh Universitas Wisconsin menunjukkan bahwa praktik meditasi melatih otak untuk menghasilkan lebih banyak gelombang Gamma, yang dihasilkan saat orang merasa bahagia.<ref name="Be Optimal" /> |
|||
Dari [[Riset tentang meditasi|penelitian]] terungkap bahwa meditasi bermanfaat untuk mengatasi gangguan fungsi [[ginjal]] dengan meningkatkan produksi [[melatonin]] dan [[serotonin]] serta menurunkan [[hormon]] stres [[kortisol]].<ref name="Gagal Ginjal" /> |
|||
Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari [[Universitas Harvard]], adalah orang pertama yang dengan penuh keyakinan menggabungkan manfaat meditasi dengan pengobatan gaya barat.<ref name="Kendalikan Stres">Bob Losyk, "Kendalikan Stres Anda", Gramedia Pustaka Utama, ISBN 979-22-2569-2, ISBN 978-979-22-2569-3.</ref> |
|||
Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah dipraktikkan orang selama berabad-abad.<ref name="Kendalikan Stres" /> |
|||
Manfaat meditasi:<ref>Th. Aq. M. Rochadi Widagdo, Pr., "Meditasi Itu Keheningan: Pedoman Praktis Berdoa", Kanisius, ISBN 979-21-0685-5, ISBN 978-979-21-0685-5.</ref> |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist|30em}} |
|||
== Lihat pula == |
|||
* [[Meditasi Buddhis]] |
|||
* [[Meditasi Kristiani]] |
|||
* [[Anapanasati]] |
|||
* [[Samatha]] |
|||
* [[Vipassanā]] |
|||
* [[Riset tentang meditasi]] |
|||
== Pranala luar == |
|||
{{Wiktionarypar|Meditasi}} |
|||
* {{id}} [http://www.dhammatalks.net/index2.htm#Indonesia Cara Meditasi Penenang Hati] |
|||
* {{id}} [http://meditasikesehatan.com Meditasi Kesehatan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171010105521/http://meditasikesehatan.com/ |date=2017-10-10 }} |
|||
* {{id}} [http://www.sayalaysusila.net/files/Anapanasati-kesadaran-terhadap-napas.pdf Kesadaran Terhadap Napas (Anapanasati)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140201210441/http://www.sayalaysusila.net/files/Anapanasati-kesadaran-terhadap-napas.pdf |date=2014-02-01 }} |
|||
{{Meditasi}} |
|||
[[Kategori:Kesehatan|Meditasi]] |
|||
[[Kategori:Konsentrasi|Pemusatan pikiran]] |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 15 Februari 2024 14.32
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Artikel atau beberapa bagian di dalam artikel ini membingungkan atau bergaya propaganda dan/atau indoktrinasi kepada pembaca. Tolong bantu memperbaiki artikel ini, dengan memberikan sumber referensi yang tepercaya. |
Semadi atau meditasi adalah praktik untuk melepas keinginan duniawi dan hanya mengingat sang pencipta. Semadi melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari.[1] Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan.[2] Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku.[2]
Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.[3] Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan.[3] Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar.[4]
Guru terbaik untuk meditasi adalah pengalaman.[5] Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi.[5]
Manfaat dan kegunaan semadi
[sunting | sunting sumber]Semadi atau meditasi sering diartikan secara salah, dianggap sama dengan melamun sehingga meditasi dianggap hanya membuang waktu dan tidak ada gunanya.[5] Meditasi justru merupakan suatu tindakan sadar karena orang yang melakukan meditasi tahu dan paham akan apa yang sedang dia lakukan.[5]
Manfaat meditasi yang kita lakukan bisa secara langsung maupun tidak langsung kita rasakan secara fisik.[6] Salah satu manfaat tersebut adalah kesembuhan yang kita peroleh, jika kita menderita sakit tertentu.[6] Dari sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik.[7] Saat anda mengalami stres, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek, dan kelenjar adrenalin memompa hormon-hormon stres.[7]
Selama anda melakukan meditasi, detak jantung melambat, tekanan darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon stres menurun.[7] Selama meditasi, lama-kelamaan Anda bisa mendengarkan denyutan jantung, bahkan lebih lanjut lagi Anda dapat mengkoordinasikan irama denyut jantung dengan irama keluar masuknya napas.[8] Pada masa lalu testimoni mengenai manfaat meditasi datang hanya dari orang-orang yang mempraktikkan meditasi.
Saat ini ilmu pengetahuan menunjukkan manfaat meditasi secara objektif.[9] Riset atas para pendeta oleh Universitas Wisconsin menunjukkan bahwa praktik meditasi melatih otak untuk menghasilkan lebih banyak gelombang Gamma, yang dihasilkan saat orang merasa bahagia.[9]
Dari penelitian terungkap bahwa meditasi bermanfaat untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan produksi melatonin dan serotonin serta menurunkan hormon stres kortisol.[1]
Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari Universitas Harvard, adalah orang pertama yang dengan penuh keyakinan menggabungkan manfaat meditasi dengan pengobatan gaya barat.[10] Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah dipraktikkan orang selama berabad-abad.[10] Manfaat meditasi:[11]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Vitahealth, "Gagal Ginjal: Informasi Lengkap untuk Penderita dan Keluarganya", Gramedia Pustaka Utama, 9792234403, 9789792234404.
- ^ a b Drs. Agus M. Hardjana, M.Sc., Ed., "Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal", Kanisius, ISBN 979-21-0703-7, ISBN 978-979-21-0703-6.
- ^ a b Bumbunan Sitorus, "Be Still", Elex Media Komputindo, ISBN 979-27-2264-5, ISBN 978-979-27-2264-2.
- ^ Anand Krishna, "Meditasi untuk Manajemen Stres & Neo Zen Reiki untuk Kesehatan Jasmani dan Rohani", Gramedia Pustaka Utama, 2001, ISBN 979-605-912-6, ISBN 978-979-605-912-6.
- ^ a b c d Tjiptadinata Effendi, "Meditasi: Jalan Meningkatkan Kehidupan Anda", Elex Media Komputindo, ISBN 979-20-3087-5, ISBN 978-979-20-3087-7.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMeditasi Jalan
- ^ a b c "Panduan Holistik Kehamilan-hc", Kaifa, ISBN 979-3659-95-5, ISBN 978-979-3659-95-4.
- ^ Riant Nugroho Dwijowijoto, "Otonomi daerah: desentralisasi tanpa revolusi: kajian dan kritik atas kebijakan desentralisasi di Indonesia, Bagian 4", Elex Media Komputindo, 2000, ISBN 979-20-1789-5, ISBN 978-979-20-1789-2.
- ^ a b Melani, "Be Optimal: Reach Real Success in", Elex Media Komputindo, ISBN 979-27-4380-4, ISBN 978-979-27-4380-7.
- ^ a b Bob Losyk, "Kendalikan Stres Anda", Gramedia Pustaka Utama, ISBN 979-22-2569-2, ISBN 978-979-22-2569-3.
- ^ Th. Aq. M. Rochadi Widagdo, Pr., "Meditasi Itu Keheningan: Pedoman Praktis Berdoa", Kanisius, ISBN 979-21-0685-5, ISBN 978-979-21-0685-5.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Cara Meditasi Penenang Hati
- (Indonesia) Meditasi Kesehatan Diarsipkan 2017-10-10 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Kesadaran Terhadap Napas (Anapanasati) Diarsipkan 2014-02-01 di Wayback Machine.