Lompat ke isi

Sikap: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
54Irviene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|kegunaan lain dari sikap|Sikap (disambiguasi)}}
{{untuk|kegunaan lain dari sikap|Sikap (disambiguasi)}}
[[Berkas:Attitude (rapper).jpg|thumb|250px|right|Sikap rapper berbeda dengan sikap orang lain.]]
[[Berkas:Attitude (rapper).jpg|jmpl|250px|ka|Sikap penyanyi rap berbeda dengan sikap orang lain.]]
'''Sikap''' adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa<ref name=sikap>Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi Buku 1, 2007, Jakarta: Salemba Empat, hal. 92-102.</ref>. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu<ref name=sikap/>.


'''Sikap''' ({{lang-en|attitude}}) adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa.<ref name=sikap>Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi Buku 1, 2007, Jakarta: Salemba Empat, hal. 92-102.</ref> Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu.<ref name=sikap/>
==Komponen utama sikap==

Menurut [[Nuning Minarsih]], sikap itu sangat penting dan sangat memengaruhi mutu dari seseorang.

== Komponen utama sikap ==
Sikap mempunyai tiga komponen utama: kesadaran, [[perasaan]], dan [[perilaku]].<ref name=kom>Breckler, S. J. {{en}}"Empirical Validation of Affect, Behavior, and Cognition as Distinct Component of Attitude," ''Journal of Personality and Social Psychology'', Mei 1984, hal. 1191-1205.</ref>
Sikap mempunyai tiga komponen utama: kesadaran, [[perasaan]], dan [[perilaku]].<ref name=kom>Breckler, S. J. {{en}}"Empirical Validation of Affect, Behavior, and Cognition as Distinct Component of Attitude," ''Journal of Personality and Social Psychology'', Mei 1984, hal. 1191-1205.</ref>


Keyakinan bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif.<ref name=kom/> [[Opini]] semacam ini adalah komponen [[kognitif]] dari sikap yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap -komponen afektifnya.<ref name=kom/> Perasaan adalah segmen [[emosi|emosional]] atau [[perasaan]] dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti "Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi orang-orang minoritas."<ref name=kom/> Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari [[perilaku]]<ref name=kom/>. Komponen perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.<ref name=kom/>.
Keyakinan bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif.<ref name=kom/> [[Opini]] semacam ini adalah komponen [[kognitif]] dari sikap yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap -komponen afektifnya.<ref name=kom/> Perasaan adalah segmen [[emosi]]onal atau [[perasaan]] dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti "Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi orang-orang minoritas."<ref name=kom/> Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari [[perilaku]].<ref name=kom/> Komponen perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.<ref name=kom/> Sehingga sikap dapat diartikan bahwa hasil evaluasi diri seseorang terhadap suatu kondisi lingkungan berdasarkan dengan keadaan yang sedang dihadapi.


==Perilaku mengikuti sikap==
== Perilaku mengikuti sikap ==
Pada akhir tahun 1960-an, hubungan yang diterima tentang sikap dan [[perilaku]] ditentang oleh sebuah tinjauan dari penelitian.<ref name=laku>Wicker, A. W. {{en}}''A Theory of Cognitive Dissonance'', Stanford: Stanford University Press, 1957.</ref> Berdasarkan evaluasi sejumlah penelitian yang menyelidiki hubungan sikap-[[perilaku]], peninjau menyimpulkan bahwa sikap tidak berhubungan dengan perilaku atau, paling banyak, hanya berhubungan sedikit.<ref name=laku/> Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sikap memprediksi [[perilaku]] masa depan secara signifikan dan memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa ditingkatkan dengan memperhitungkan variabel-variabel pengait.<ref>Kras, S. J. "Attitudes and Prediction of Behavior," ''Personality and Social Psychology Bulletin'', Januari 1995, hal. 58-75.</ref>
Pada akhir tahun 1960-an, hubungan yang diterima tentang sikap dan [[perilaku]] ditentang oleh sebuah tinjauan dari penelitian.<ref name=laku>Wicker, A. W. {{en}}''A Theory of Cognitive Dissonance'', Stanford: Stanford University Press, 1957.</ref> Berdasarkan evaluasi sejumlah penelitian yang menyelidiki hubungan sikap-[[perilaku]], peninjau menyimpulkan bahwa sikap tidak berhubungan dengan perilaku atau, paling banyak, hanya berhubungan sedikit.<ref name=laku/> Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sikap memprediksi [[perilaku]] masa depan secara signifikan dan memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa ditingkatkan dengan memperhitungkan variabel-variabel pengait.<ref>Kras, S. J. "Attitudes and Prediction of Behavior," ''Personality and Social Psychology Bulletin'', Januari 1995, hal. 58-75.</ref>


==Sikap kerja utama==
== Sikap kerja utama ==
===Kepuasan kerja===
=== Kepuasan kerja ===
Kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya.<ref name=sikap/>
Kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya.<ref name=sikap/>

===Keterlibatan pekerjaan===
Keterlibatan pekerjaan adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah pekerjaan, berpartisipasi secara aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja penting sebagai bentuk [[penghargaan]] diri.<ref name=sikap/>
=== Keterlibatan pekerjaan ===
Keterlibatan pekerjaan adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah pekerjaan, berpartisipasi secara aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja penting sebagai bentuk [[penghargaan]] diri.<ref name=sikap/>
===Komitmen organisasional===
=== Komitmen organisasional ===
[[Komitmen]] organisasional adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah [[organisasi]] serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi itu.<ref name=sikap/>
[[Komitmen]] organisasional adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah [[organisasi]] serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi itu.<ref name=sikap/>
Tiga dimensi terpisah komitmen organisasional adalah:<ref>Meyer, J. P. "Commitment to Organizations and Occupations," ''Journal of Applied Psychology'', 1993, hal. 538-551.</ref>
Tiga dimensi terpisah komitmen organisasional adalah:<ref>Meyer, J. P. "Commitment to Organizations and Occupations," ''Journal of Applied Psychology'', 1993, hal. 538-551.</ref>


*Komitmen Afektif
* Komitmen Afektif
*Komitemn Berkelanjutan
* Komitmen Berkelanjutan
*Komitmen Normatif
* Komitmen Normatif

== Lihat pula ==
* [[Perilaku manusia]]
* [[Perilaku]]
* [[Sifat (perilaku)]], dapat diubah
* [[Watak]], tidak dapat diubah
* [[Kepribadian]]
* [[Karakter]]
* [[Temperamen]]
* [[Kebebasan]]
* [[Peraturan]]
* [[Kebencian]]
* [[Andhap asor|Andhap asor (rendah hati)]]


== Referensi ==
== Referensi ==



<references/>
<references/>
== Pranala luar ==
* [http://www.motivasi-islami.com/menuju-sikap-positif-bag-3/ Sikap Positif]


[[Kategori:Perilaku]]
[[Kategori:Perilaku]]
[[Kategori:Perilaku Manusia]]
[[Kategori:Perilaku Manusia]]

[[ar:عاطفة]]
[[bg:Нагласа]]
[[ca:Actitud]]
[[de:Einstellung (Psychologie)]]
[[en:Attitude (psychology)]]
[[es:Actitud]]
[[fi:Myönteinen ajattelu]]
[[fr:Attitude (psychologie)]]
[[hu:Szociális attitűd]]
[[it:Atteggiamento]]
[[nl:Attitude]]
[[pl:Postawa]]
[[pt:Atitude]]
[[ru:Установка (психология)]]
[[sr:Став (психологија)]]
[[sv:Attityd]]
[[uk:Установка (психологія)]]
[[yi:שטעלונג]]

Revisi terkini sejak 15 Februari 2024 23.43

Sikap penyanyi rap berbeda dengan sikap orang lain.

Sikap (bahasa Inggris: attitude) adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa.[1] Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu.[1]

Menurut Nuning Minarsih, sikap itu sangat penting dan sangat memengaruhi mutu dari seseorang.

Komponen utama sikap

[sunting | sunting sumber]

Sikap mempunyai tiga komponen utama: kesadaran, perasaan, dan perilaku.[2]

Keyakinan bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif.[2] Opini semacam ini adalah komponen kognitif dari sikap yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap -komponen afektifnya.[2] Perasaan adalah segmen emosional atau perasaan dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti "Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi orang-orang minoritas."[2] Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari perilaku.[2] Komponen perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.[2] Sehingga sikap dapat diartikan bahwa hasil evaluasi diri seseorang terhadap suatu kondisi lingkungan berdasarkan dengan keadaan yang sedang dihadapi.

Perilaku mengikuti sikap

[sunting | sunting sumber]

Pada akhir tahun 1960-an, hubungan yang diterima tentang sikap dan perilaku ditentang oleh sebuah tinjauan dari penelitian.[3] Berdasarkan evaluasi sejumlah penelitian yang menyelidiki hubungan sikap-perilaku, peninjau menyimpulkan bahwa sikap tidak berhubungan dengan perilaku atau, paling banyak, hanya berhubungan sedikit.[3] Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sikap memprediksi perilaku masa depan secara signifikan dan memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa ditingkatkan dengan memperhitungkan variabel-variabel pengait.[4]

Sikap kerja utama

[sunting | sunting sumber]

Kepuasan kerja

[sunting | sunting sumber]

Kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya.[1]

Keterlibatan pekerjaan

[sunting | sunting sumber]

Keterlibatan pekerjaan adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah pekerjaan, berpartisipasi secara aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja penting sebagai bentuk penghargaan diri.[1]

Komitmen organisasional

[sunting | sunting sumber]

Komitmen organisasional adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi itu.[1] Tiga dimensi terpisah komitmen organisasional adalah:[5]

  • Komitmen Afektif
  • Komitmen Berkelanjutan
  • Komitmen Normatif

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi Buku 1, 2007, Jakarta: Salemba Empat, hal. 92-102.
  2. ^ a b c d e f Breckler, S. J. (Inggris)"Empirical Validation of Affect, Behavior, and Cognition as Distinct Component of Attitude," Journal of Personality and Social Psychology, Mei 1984, hal. 1191-1205.
  3. ^ a b Wicker, A. W. (Inggris)A Theory of Cognitive Dissonance, Stanford: Stanford University Press, 1957.
  4. ^ Kras, S. J. "Attitudes and Prediction of Behavior," Personality and Social Psychology Bulletin, Januari 1995, hal. 58-75.
  5. ^ Meyer, J. P. "Commitment to Organizations and Occupations," Journal of Applied Psychology, 1993, hal. 538-551.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]