Perang Palimanan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dappitsberg (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Menambah Kategori:Perang yang melibatkan Kesultanan Cirebon menggunakan HotCat |
||
(4 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{Infobox military conflict |
{{Infobox military conflict |
||
| date = |
| date = 1528 |
||
| place = Palimanan,Jawa Barat |
| place = Palimanan,Jawa Barat |
||
| result = kemenangan Kesultanan Cirebon |
| result = kemenangan Kesultanan Cirebon |
||
| territory = '''Kerjaan Galuh''' menjadi bagian Kesultanan Cirebon |
| territory = '''Kerjaan Galuh''' menjadi bagian Kesultanan Cirebon |
||
| Belligerents = |
| Belligerents = |
||
| combatant1 = [[Kesultanan Cirebon]] |
| combatant1 = *{{flagicon image|COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Katoenen_banier_met_Arabische_kalligrafie_TMnr_5663-1.svg}} [[Kesultanan Cirebon]] |
||
*{{flagicon image|PATAKA KESULTANAN DEMAK.jpg}} [[Kesultanan Demak]] |
|||
| combatant2 = [[Kerajaan Galuh]] |
| combatant2 = *[[Kerajaan Galuh]] |
||
*[[Kerajaan Sunda]] |
|||
| strength1 = 700 - 900 prajurit |
| strength1 = 700 - 900 prajurit |
||
| strength2 = tidak diketahui |
| strength2 = tidak diketahui |
||
Baris 16: | Baris 18: | ||
'''Pada perang Palimanan''', Depati Kiban dan Sanghyang Gempol dapat dikalahkan, pasukan kesultanan Cirebon kemudian '''bergerak menuju ibu kota Rajagaluh dan mengepung istana kerajaan Rajagaluh'''. |
'''Pada perang Palimanan''', Depati Kiban dan Sanghyang Gempol dapat dikalahkan, pasukan kesultanan Cirebon kemudian '''bergerak menuju ibu kota Rajagaluh dan mengepung istana kerajaan Rajagaluh'''. |
||
Perang akhirnya dapat '''dimenangkan oleh kesultanan Cirebon''' dan kerajaan Rajagaluh digabungkan wilayahnya dengan kesultanan Cirebon, sementara para pemimpin kerajaan Rajagaluh dibiarkan lari. |
Perang akhirnya dapat '''dimenangkan oleh kesultanan Cirebon''' dan kerajaan Rajagaluh digabungkan wilayahnya dengan [[kesultanan Cirebon]], sementara para pemimpin kerajaan Rajagaluh dibiarkan lari. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 23: | Baris 25: | ||
* |
* |
||
* |
* |
||
[[Kategori:Perang yang melibatkan Kesultanan Cirebon]] |
Revisi per 18 Februari 2024 09.46
Perang Palimanan terjadi tidak lama setelah kepulangan Ki Demang Singagati yang membawa pesan penolakan dari prabu Cakraningrat. Prajurit kesultanan Cirebon pada mulanya dipimpin langsung oleh Pangeran Depati Kuningan sementara kerajaan Rajagaluh berada dibawah Depati Kiban (penguasa Palimanan).
Perang Palimanan | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
| |||||||||
Kekuatan | |||||||||
700 - 900 prajurit | tidak diketahui |
Pada perang Palimanan, Depati Kiban dan Sanghyang Gempol dapat dikalahkan, pasukan kesultanan Cirebon kemudian bergerak menuju ibu kota Rajagaluh dan mengepung istana kerajaan Rajagaluh.
Perang akhirnya dapat dimenangkan oleh kesultanan Cirebon dan kerajaan Rajagaluh digabungkan wilayahnya dengan kesultanan Cirebon, sementara para pemimpin kerajaan Rajagaluh dibiarkan lari.