Lompat ke isi

Stasiun Masaran: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°27′56″S 110°56′56″E / 7.46556°S 110.94889°E / -7.46556; 110.94889
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(23 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| image = MSR 01.jpg
| image = Stasiun Masaran 2020.jpg
| caption = Stasiun Masaran
| caption = Stasiun Masaran. dilihat dari arah tenggara, 2020
| name = Masaran
| name = Masaran
| prov = Jawa Tengah
| prov = Jawa Tengah
Baris 14: Baris 14:
| nomor = 4004
| nomor = 4004
| letak = km 242+740 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| letak = km 242+740 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| line = ''Hanya untuk persusulan antarkereta api.''
| line = ''Hanya untuk penyusulan antarkereta api.''
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau antara jalur 3 dan 4 yang sama-sama tinggi)
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau antara jalur 3 dan 4 yang sama-sama tinggi)
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis (s.d. 2019)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019-sekarang)
| map_type = Kabupaten Sragen#Jawa Tengah
}}
}}
'''Stasiun Masaran (MSR)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦩꦱꦫꦤ꧀}}, ''Sêtasiyun Masaran'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Masaran, Masaran, Sragen]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +93 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]].
'''Stasiun Masaran (MSR)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Masaran, Masaran, Sragen]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] pada ketinggian +93 meter.


Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara [[Stasiun Palur|Palur]]-[[Stasiun Kedungbanteng|Kedungbanteng]] resmi dioperasikan per 5 Maret 2019<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4454033/jalur-ganda-stasiun-palur-kedungbanteng-resmi-beroperasi|title=Jalur Ganda Stasiun Palur-Kedungbanteng Resmi Beroperasi|last=Isnanto|first=Bayu Ardi|website=detiknews|access-date=2019-03-06}}</ref>, terdapat satu jalur baru di sisi tenggara stasiun, jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]], dan jalur 3 juga dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Wonokromo|Surabaya]]. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik. Dengan dioperasikannya jalur ganda pada segmen lintas tersebut, di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.
Pada awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] ruas [[Stasiun Palur|Palur]][[Stasiun Kedungbanteng|Kedungbanteng]] dioperasikan sejak 5 Maret 2019,<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4454033/jalur-ganda-stasiun-palur-kedungbanteng-resmi-beroperasi|title=Jalur Ganda Stasiun Palur-Kedungbanteng Resmi Beroperasi|last=Isnanto|first=Bayu Ardi|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-03-06}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sepur lurus arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]], sedangkan jalur 3 dijadikan sepur lurus arah [[Stasiun Madiun|Madiun]]. Pada saat pembangunan jalur ganda, jalur 4 ditambahkan di sisi tenggara stasiun sebagai jalur belok baru. Selain itu, dilakukan penambahan kanopi di peron sisi dan peron pulau antara jalur 3 dan 4 serta sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.<ref>{{Cite news|url=http://www.solopos.com/2015/09/06/jalur-kereta-api-rel-ganda-palur-madiun-dibangun-telan-rp6-triliun-639967|title=JALUR KERETA API : Rel Ganda Palur-Madiun Dibangun, Telan Rp6 Triliun!|last=|first=|newspaper=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2018-02-10|date=|work=}}</ref>


Berbeda dengan [[Stasiun Kemiri]], Stasiun Masaran dirancang untuk kepentingan penumpang sehingga tidak memiliki gudang [[pupuk]] maupun [[semen]]. Di sekitar stasiun ini, masih terdapat tiga rumah dinas pegawai stasiun bergaya Belanda dan berukuran besar—dua di antaranya masih dimanfaatkan sebagai tempat tinggal petugas stasiun.
Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Kemiri]], terdapat [[Stasiun Grompol]] yang sudah tidak aktif karena jaraknya yang terlalu dekat dengan Stasiun Masaran.


Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Kemiri, terdapat [[Stasiun Grompol]] yang sudah dinonaktifkan karena jarak antarstasiun yang terlalu dekat—bangunan Stasiun Grompol telah dibongkar total karena terdampak pembangunan jalur ganda.
Berbeda dengan [[Stasiun Kemiri]], Stasiun Masaran memang murni dibangun untuk kepentingan penumpang sehingga tidak memiliki gudang pupuk maupun [[semen]]. Di kompleks Stasiun Masaran masih terdapat tiga rumah dinas pegawai stasiun bergaya Belanda yang berukuran besar, yang mana dua di antaranya masih dimanfaatkan untuk tempat tinggal petugas stasiun.

Saat ini, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini selain penyusulan antarkereta api.

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:MSR 01.jpg|Bangunan Stasiun Masaran sebelum adanya pembangunan jalur ganda, sekitar 2009
</gallery>


Terkait dengan pembangunan jalur ganda lintas selatan [[Jawa]], stasiun ini sedang direnovasi besar-besaran.<ref>{{Cite news|url=http://www.solopos.com/2015/09/06/jalur-kereta-api-rel-ganda-palur-madiun-dibangun-telan-rp6-triliun-639967|title=JALUR KERETA API : Rel Ganda Palur-Madiun Dibangun, Telan Rp6 Triliun!|last=Media|first=Rini Yustiningsih - Solopos Digital|newspaper=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2018-02-10}}</ref> Saat ini sedang dibangun jalur ganda dari Solo Balapan hingga [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] yang dalam perkembangan selanjutnya akan sampai di [[Stasiun Wonokromo|Surabaya]].
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Solo Balapan–Kertosono|left=Grompol|right=Sragen}}
{{s-rail-start}}

{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Grompol|line=Solo Balapan–Kertosono|next=Sragen}}
{{s-end}}


{{coord|-7.4679483|110.9475482|display=title}}
{{stasiun-stub}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Masaran]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Masaran]]
[[Kategori:Masaran, Sragen]]
[[Kategori:Masaran, Sragen]]


{{stasiun-Jateng-stub}}

Revisi per 18 Februari 2024 12.10

Stasiun Masaran

Stasiun Masaran. dilihat dari arah tenggara, 2020
Lokasi
Koordinat7°27′56″S 110°56′56″E / 7.46556°S 110.94889°E / -7.46556; 110.94889
Ketinggian+93 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau antara jalur 3 dan 4 yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Masaran (MSR) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Masaran, Masaran, Sragen; termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta pada ketinggian +93 meter.

Pada awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas PalurKedungbanteng dioperasikan sejak 5 Maret 2019,[3] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sepur lurus arah Solo, sedangkan jalur 3 dijadikan sepur lurus arah Madiun. Pada saat pembangunan jalur ganda, jalur 4 ditambahkan di sisi tenggara stasiun sebagai jalur belok baru. Selain itu, dilakukan penambahan kanopi di peron sisi dan peron pulau antara jalur 3 dan 4 serta sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.[4]

Berbeda dengan Stasiun Kemiri, Stasiun Masaran dirancang untuk kepentingan penumpang sehingga tidak memiliki gudang pupuk maupun semen. Di sekitar stasiun ini, masih terdapat tiga rumah dinas pegawai stasiun bergaya Belanda dan berukuran besar—dua di antaranya masih dimanfaatkan sebagai tempat tinggal petugas stasiun.

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Kemiri, terdapat Stasiun Grompol yang sudah dinonaktifkan karena jarak antarstasiun yang terlalu dekat—bangunan Stasiun Grompol telah dibongkar total karena terdampak pembangunan jalur ganda.

Saat ini, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini selain penyusulan antarkereta api.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Isnanto, Bayu Ardi. "Jalur Ganda Stasiun Palur-Kedungbanteng Resmi Beroperasi". detikcom. Diakses tanggal 2019-03-06. 
  4. ^ "JALUR KERETA API : Rel Ganda Palur-Madiun Dibangun, Telan Rp6 Triliun!". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2018-02-10. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Grompol Solo Balapan–Kertosono Sragen
menuju Kertosono