Lompat ke isi

Halte Winongo: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°50′25.0318″S 110°20′49.1669″E / 7.840286611°S 110.346990806°E / -7.840286611; 110.346990806
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: prov = Daerah Istimewa Yogyakarta → prov = Yogyakarta using AWB
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat skrip
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
| name = Winongo
| name = Winongo
| image = WGO 01.JPG
| image = WGO 01.JPG
| caption = Eks-Stasiun Winongo. Emplasemen dan sepurnya sudah menjadi jalan kampung.
| caption = Eks-Halte Winongo. Emplasemen dan sepurnya sudah menjadi jalan kampung.
| prov = Yogyakarta
| prov = Yogyakarta
| kabupaten = Bantul
| kabupaten = Bantul
Baris 16: Baris 16:
| close_type = PJKA
| close_type = PJKA
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| class = III/kecil
| class = Perhentian dilayani
| classref = <ref>{{cite book|url=http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1982-adg/1982-mei-Bagian2-Naam.htm|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|year=1982|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api|access-date=2020-07-15|archive-date=2022-03-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220326181101/http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1982-adg/1982-mei-Bagian2-Naam.htm|dead-url=no}}</ref>
}}
}}
'''Stasiun Winongo''' ('''WGO''') adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di [[Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul]]. Stasiun ini secara ''de facto'' termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]], namun tanah tempat stasiun ini berada sebagian sudah menjadi milik masyarakat dan sebagian milik PT Madu Baru.
'''Halte Winongo (WGO)''' adalah [[halte kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul]]. Halte ini secara ''de facto'' termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]], tetapi tanah tempat stasiun ini berada sebagian sudah menjadi milik masyarakat dan sebagian milik PT Madu Baru.


Stasiun ini dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api lintas Yogyakarta–Srandakan–Sewugalur.<ref name="bpcb2">[http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/2013/08/22/sejarah-jalur-trem-yogyakarta-brosot-1895-1976/ BPCB Yogyakarta, Kemendikbud: Sejarah Jalur Trem Yogyakarta-Brosot]</ref> Stasiun ini dibuka pada tanggal 21 Mei 1895 bersamaan dengan pembukaan segmen Yogyakarta–Srandakan.<ref name="archiv2">{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>
Halte ini dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api lintas Yogyakarta–Srandakan–Sewugalur.<ref name="bpcb2">{{Cite web |url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/2013/08/22/sejarah-jalur-trem-yogyakarta-brosot-1895-1976/ |title=BPCB Yogyakarta, Kemendikbud: Sejarah Jalur Trem Yogyakarta-Brosot |access-date=2014-12-14 |archive-date=2014-12-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141214095152/http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/2013/08/22/sejarah-jalur-trem-yogyakarta-brosot-1895-1976/ |dead-url=yes }}</ref> Halte ini dibuka pada tanggal 21 Mei 1895 bersamaan dengan pembukaan segmen Yogyakarta–Srandakan.<ref name="archiv2">{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>


Bangunan stasiun ini kemudian direnovasi dengan arsitektur bergaya 1950-an seperti halnya stasiun-stasiun lainnya di Daop VI. Stasiun ini dulu ditutup sejak tahun [[1973]] untuk layanan PJKA karena [[jalan raya]] diperlebar dan mobil makin banyak, kemudian diubah menjadi stasiun untuk angkutan tetes tebu [[Pabrik Gula Madukismo]] hingga pertengahan dekade 1980-an.<ref>{{Cite web|url=http://teamtouring.net/napak-tilas-jalur-kereta-api-rute-yogyakarta-palbapang-bantul.html|title=Napak Tilas Jalur Kereta Api Rute Yogyakarta – Palbapang (Bantul) {{!}} TeamTouring|website=teamtouring.net|language=en-US|access-date=2018-10-21}}</ref>
Bangunan halte ini kemudian direnovasi dengan arsitektur bergaya Jengki 1950-an seperti halnya stasiun-Yogyakarta-stasiun lainnya di Daop VI. Halte ini dahulu ditutup sejak tahun [[1973]] untuk layanan PJKA karena [[jalan raya]] diperlebar dan mobil makin banyak, kemudian diubah menjadi stasiun untuk angkutan tetes tebu [[Pabrik Gula Madukismo]] hingga pertengahan dekade 1980-an.<ref>{{Cite web|url=http://teamtouring.net/napak-tilas-jalur-kereta-api-rute-yogyakarta-palbapang-bantul.html|title=Napak Tilas Jalur Kereta Api Rute Yogyakarta – Palbapang (Bantul) {{!}} TeamTouring|website=teamtouring.net|language=en-US|access-date=2018-10-21|archive-date=2018-10-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20181021111410/https://teamtouring.net/napak-tilas-jalur-kereta-api-rute-yogyakarta-palbapang-bantul.html|dead-url=yes}}</ref> Kini bangunan stasiun Winongo kini masih ada, namun kondisinya sudah rusak.


Letak stasiun ini cukup strategis karena berada tak jauh dari [[Pabrik Gula Madukismo]]. Maka dari itu dibangunlah jalur cabang ke pabrik gula itu supaya gulanya bisa diangkut oleh kereta api. Pabrik Gula Madukismo sampai saat ini masih aktif meksipun tak sejaya dahulu.<ref>{{Cite web|url=http://teamtouring.net/penelusuran-sisa-sisa-jalur-kereta-api-stasiun-winongo-pabrik-gula-madukismo.html|title=Penelusuran Sisa-Sisa Jalur Kereta Api Stasiun Winongo Pabrik Gula Madukismo {{!}} TeamTouring|website=teamtouring.net|language=en-US|access-date=2018-10-21}}</ref> Kini bangunan stasiun Winongo kini masih ada, namun kondisinya sudah rusak.
Bangunan ini sempat dijadikan rumah keluarga Atmopawiro. Dikisahkan pula, bahwa bangunan stasiun mengalami kerusakan parah akibat [[gempa bumi Yogyakarta 2006|gempa Bantul 2006]]. Kemudian, warga berinisiatif memperbaiki bangunan dengan mengubah letak pintu yang seharusnya menghadap ke barat menjadi ke arah selatan. Sampai saat ini, bangunan stasiun Winongo dimanfaatkan sebagai [[Karang Taruna|karang taruna]] masyarakat setempat. Bangunannya kini sudah dimural.<ref>{{Cite web|url=http://teamtouring.net/bekas-stasiun-winongo.html|title=Bekas Stasiun Winongo Bantul, Beralih Fungsi Menjadi Ruang Karang Taruna Warga {{!}} TeamTouring|website=teamtouring.net|language=en-US|access-date=2018-10-21|archive-date=2015-03-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20150315091222/http://teamtouring.net/bekas-stasiun-winongo.html|dead-url=yes}}</ref>


Bangunan ini sempat dijadikan rumah keluarga Atmopawiro. Dikisahkan pula, bahwa bangunan stasiun mengalami kerusakan parah akibat [[gempa bumi Yogyakarta 2006|gempa Bantul 2006]]. Kemudian, warga berinisiatif memperbaiki bangunan dengan mengubah letak pintu yang seharusnya menghadap ke barat menjadi ke arah selatan. Sampai saat ini, bangunan stasiun Winongo dimanfaatkan sebagai [[Karang Taruna|karang taruna]] masyarakat setempat. Bangunannya kini sudah dimural.<ref>{{Cite web|url=http://teamtouring.net/bekas-stasiun-winongo.html|title=Bekas Stasiun Winongo Bantul, Beralih Fungsi Menjadi Ruang Karang Taruna Warga {{!}} TeamTouring|website=teamtouring.net|language=en-US|access-date=2018-10-21}}</ref>
Jika berjalan ke arah selatan menyusuri jalan kampung, sebelum melihat halte, terdapat Jembatan Winongo yang rel-relnya sudah dicor dengan [[semen]].<ref>{{Cite web|url=http://teamtouring.net/bekas-jembatan-kereta-api-yang-melintas-di-kali-winongo.html|title=Bekas Jembatan Kereta Api Yang Melintas di Kali Winongo {{!}} TeamTouring|website=teamtouring.net|language=en-US|access-date=2018-10-21|archive-date=2018-10-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20181021232114/https://teamtouring.net/bekas-jembatan-kereta-api-yang-melintas-di-kali-winongo.html|dead-url=yes}}</ref>


== Percabangan menuju PG Madukismo ==
Jika berjalan ke arah selatan menyusuri jalan kampung, sebelum stasiun, terdapat Jembatan Winongo yang rel-relnya sudah dicor dengan [[semen]].<ref>{{Cite web|url=http://teamtouring.net/bekas-jembatan-kereta-api-yang-melintas-di-kali-winongo.html|title=Bekas Jembatan Kereta Api Yang Melintas di Kali Winongo {{!}} TeamTouring|website=teamtouring.net|language=en-US|access-date=2018-10-21}}</ref>
Dahulu, dari Halte Winongo ini terdapat percabangan jalur kereta api yang mengarah ke utara sampai ke ''Suikerfabriek'' Padokan (sekarang Pabrik Gula Madukismo). Jalur tersebut difungsikan untuk mengakomodasi angkutan barang dari pabrik gula. Dalam peta [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] tempo dahulu koleksi [[Universiteit Leiden]], jalur percabangan tersebut dimiliki oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]].<ref>{{Cite web|url=http://teamtouring.net/penelusuran-sisa-sisa-jalur-kereta-api-stasiun-winongo-pabrik-gula-madukismo.html|title=Penelusuran Sisa-Sisa Jalur Kereta Api Stasiun Winongo – Pabrik Gula Madukismo {{!}} TeamTouring|website=teamtouring.net|language=en-US|access-date=2018-10-21|archive-date=2018-10-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20181021151432/https://teamtouring.net/penelusuran-sisa-sisa-jalur-kereta-api-stasiun-winongo-pabrik-gula-madukismo.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{citeweb|url=http://maps.library.leiden.edu/cgi-bin/iipview?krtid=8121&marklat=-7.75&marklon=110.5&sid=23ddsa5395054&svid=559487&lang=1#focus|title=Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa (Java)|website=maps.library.leiden.edu|access-date=2020-11-16|archive-date=2023-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230813155743/https://ubl.webattach.nl/cgi-bin/iipview?krtid=8121&marklat=-7.75&marklon=110.5&sid=23ddsa5395054&svid=559487&lang=1#focus|dead-url=no}}</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
File:Stasiun Winongo 02.jpg|Bangunan stasiun yang sudah dimural.
File:Stasiun Winongo 02.jpg|Bangunan halte yang sudah dimural.
File:Stasiun_Winongo_03.jpg|Bagian belakang stasiun, sebenarnya merupakan pintu depan.
File:Stasiun_Winongo_03.jpg|Bagian belakang halte, sebenarnya merupakan pintu depan.
File:Jembatan Winongo.JPG|Di atas jembatan Winongo. Jembatan ini sangat berbahaya jika dilalui roda dua (sepeda dan sepeda motor) yang besar.
File:Jembatan Winongo.JPG|Di atas jembatan Winongo. Jembatan ini sangat berbahaya jika dilalui roda dua (sepeda dan sepeda motor) yang besar.
File:Jembatan Winongo 2.JPG|Jembatan Winongo. Tersisa rel berikut bantalannya yang masih lengkap, konstruksinya juga masih kukuh.
File:Jembatan Winongo 2.JPG|Jembatan Winongo. Tersisa rel berikut bantalannya yang masih lengkap, konstruksinya juga masih kukuh.
Baris 41: Baris 43:
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Yogyakarta–Palbapang|left=Dongkelan|right=Cepit}}
*

{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Dongkelan|line=Yogyakarta–Palbapang|next=Cepit}}
{{s-end}}

{{coord|-7.8402866|110.3469908|display=title}}


[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Yogyakarta|Winongo]]
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Yogyakarta|Winongo]]
Baris 54: Baris 49:




{{stasiun-stub}}
{{stasiun-Yogyakarta-stub}}

Revisi terkini sejak 18 Februari 2024 14.40

Halte Winongo
Winongo
Eks-Halte Winongo. Emplasemen dan sepurnya sudah menjadi jalan kampung.
Lokasi
Koordinat7°50′25.0318″S 110°20′49.1669″E / 7.840286611°S 110.346990806°E / -7.840286611; 110.346990806
Operator
Letak
km 6+510 lintas Yogyakarta-Palbapang[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiPerhentian dilayani[2]
Sejarah
Dibuka1895
Ditutup1973 (layanan umum) Pertengahan dekade 1980-an (angkutan tetes tebu)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Halte Winongo (WGO) adalah halte kereta api nonaktif yang terletak di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Halte ini secara de facto termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta, tetapi tanah tempat stasiun ini berada sebagian sudah menjadi milik masyarakat dan sebagian milik PT Madu Baru.

Halte ini dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api lintas Yogyakarta–Srandakan–Sewugalur.[4] Halte ini dibuka pada tanggal 21 Mei 1895 bersamaan dengan pembukaan segmen Yogyakarta–Srandakan.[5]

Bangunan halte ini kemudian direnovasi dengan arsitektur bergaya Jengki 1950-an seperti halnya stasiun-Yogyakarta-stasiun lainnya di Daop VI. Halte ini dahulu ditutup sejak tahun 1973 untuk layanan PJKA karena jalan raya diperlebar dan mobil makin banyak, kemudian diubah menjadi stasiun untuk angkutan tetes tebu Pabrik Gula Madukismo hingga pertengahan dekade 1980-an.[6] Kini bangunan stasiun Winongo kini masih ada, namun kondisinya sudah rusak.

Bangunan ini sempat dijadikan rumah keluarga Atmopawiro. Dikisahkan pula, bahwa bangunan stasiun mengalami kerusakan parah akibat gempa Bantul 2006. Kemudian, warga berinisiatif memperbaiki bangunan dengan mengubah letak pintu yang seharusnya menghadap ke barat menjadi ke arah selatan. Sampai saat ini, bangunan stasiun Winongo dimanfaatkan sebagai karang taruna masyarakat setempat. Bangunannya kini sudah dimural.[7]

Jika berjalan ke arah selatan menyusuri jalan kampung, sebelum melihat halte, terdapat Jembatan Winongo yang rel-relnya sudah dicor dengan semen.[8]

Percabangan menuju PG Madukismo

[sunting | sunting sumber]

Dahulu, dari Halte Winongo ini terdapat percabangan jalur kereta api yang mengarah ke utara sampai ke Suikerfabriek Padokan (sekarang Pabrik Gula Madukismo). Jalur tersebut difungsikan untuk mengakomodasi angkutan barang dari pabrik gula. Dalam peta Daerah Istimewa Yogyakarta tempo dahulu koleksi Universiteit Leiden, jalur percabangan tersebut dimiliki oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij.[9][10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. 1982. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-26. Diakses tanggal 2020-07-15. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ "BPCB Yogyakarta, Kemendikbud: Sejarah Jalur Trem Yogyakarta-Brosot". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-14. Diakses tanggal 2014-12-14. 
  5. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935. 
  6. ^ "Napak Tilas Jalur Kereta Api Rute Yogyakarta – Palbapang (Bantul) | TeamTouring". teamtouring.net (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-21. Diakses tanggal 2018-10-21. 
  7. ^ "Bekas Stasiun Winongo Bantul, Beralih Fungsi Menjadi Ruang Karang Taruna Warga | TeamTouring". teamtouring.net (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-15. Diakses tanggal 2018-10-21. 
  8. ^ "Bekas Jembatan Kereta Api Yang Melintas di Kali Winongo | TeamTouring". teamtouring.net (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-21. Diakses tanggal 2018-10-21. 
  9. ^ "Penelusuran Sisa-Sisa Jalur Kereta Api Stasiun Winongo – Pabrik Gula Madukismo | TeamTouring". teamtouring.net (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-21. Diakses tanggal 2018-10-21. 
  10. ^ "Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa (Java)". maps.library.leiden.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-13. Diakses tanggal 2020-11-16. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Dongkelan
ke arah Yogyakarta
Yogyakarta–Palbapang Cepit
ke arah Sewugalur