Lompat ke isi

Stasiun Parakan: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°16′57.976″S 110°6′24.433″E / 7.28277111°S 110.10678694°E / -7.28277111; 110.10678694
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat skrip
 
(30 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
|name=Parakan
| name = Parakan
|image=parakan6.jpg
| image = Stasiun Parakan.jpg
|caption=Bekas Stasiun Parakan dengan papan nama aset milik [[PT Kereta Api Indonesia]]
| caption = Eks Stasiun Parakan
|prov=Jawa Tengah
| prov = Jawa Tengah
| tinggi = +773 M
|kabupaten=Temanggung
|kecamatan kabupaten=Parakan
| kabupaten = Temanggung
| kecamatan kabupaten = Parakan
|desa=Campursalam
| desa = Parakan Wetan
|open=[[1907]]
| alamat = Jalan Aip Mungkar
|close=[[1973]]
| open = [[1907]]
|kode=PRN
| close = [[1973]]
|tinggi=
| kode = PRN
|line= ''Tidak ada layanan.''
| no_stasiun = 3361
|operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| letak = km 27+189 lintas ''[[Stasiun Secang|Secang]]-Parakan''
| line = -
| close_type = PJKA
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
}}
}}
[[Berkas:Jembatan Plengkung.jpeg|thumb|Jembatan Plengkung Campur Sari.]]
[[Berkas:Jembatan Plengkung.jpeg|jmpl|Jembatan Plengkung Campur Sari.]]
'''Stasiun Parakan''' ('''PRN''') merupakan stasiun kereta api nonaktif yang berada di [[Campursalam, Parakan, Temanggung]]. Sebagai stasiun terminus, stasiun ini terletak di wilayah [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]].
'''Stasiun Parakan''' ('''PRN''') merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Parakan Wetan, Parakan, Temanggung]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]] serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Temanggung]].


Dahulu, stasiun ini merupakan stasiun paling ujung di [[jalur kereta api Secang-Parakan]]. Stasiun ini dibuka pada tanggal [[1 Juli]] [[1907]] oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS). Stasiun ini dahulu dilengkapi oleh [[depo kereta api|dipo kereta api]], [[dipo lokomotif]], gudang, dan lain-lainnya.
Dahulu, stasiun ini merupakan stasiun paling ujung di [[jalur kereta api Secang-Parakan]]. Stasiun ini dibuka pada tanggal [[1 Juli]] [[1907]] oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS).<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref> Stasiun ini dahulu dilengkapi oleh [[depo kereta api]], [[depo lokomotif]], gudang, dan lain-lainnya.


Stasiun ini dahulu terletak tak jauh dari [[Stasiun Wonosobo]], namun NIS dan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit.
Stasiun ini dahulu terletak kurang lebih 30&nbsp;km dari [[Stasiun Wonosobo]], tetapi NIS dan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.<ref>{{Cite book|title=Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=W.P. Van Stockum & Son, Limited|year=1930|isbn=|location=|pages=}}</ref>


Pada tahun [[1973]], stasiun dan jalur ini secara resmi ditutup. Kini bekas stasiun yang bercat ''[[pink]]'' ini menjadi Pos Pelayanan Properti PT KAI. Bekas depot lokomotif dan gudang sudah dibongkar rata.<ref name="mka">Majalah KA Edisi November 2010</ref>
Stasiun ini diambil alih oleh [[PT Kereta Api|Djawatan Kereta Api Republik Indonesia]], pendahulu PT Kereta Api. Hingga tahun [[1970-an]], stasiun ini tetap ramai dengan calon penumpang, lalu turun drastis karena mereka lebih memilih moda transportasi lainnya yang lebih cepat dari kereta api.


Arsitektur stasiun ini bersama [[Stasiun Temanggung]] menggunakan arsitektur bergaya Chalet-NIS, yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Atapnya bergaya ''jerkinhead'' yang menjadi ciri khas bangunan rumah ala Eropa, tetapi menyesuaikan dengan iklim tropis. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.<ref>{{Cite web|url=https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|title=Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung|website=temanggungan.com|language=en-US|access-date=2018-10-16|archive-date=2018-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20181016081451/https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|dead-url=yes}}</ref>
Pada tahun [[1973]], stasiun dan jalur ini secara resmi ditutup. Kini bekas stasiun yang bercat ''[[pink]]'' ini menjadi sebuah tempat tinggal mantan pegawai [[PT Kereta Api Indonesia]]. Bekas depo lokomotif dan gudang sudah dibongkar rata. Di kompleks stasiun terdapat bangunan tambahan berupa Pos Pelayanan Properti PT KAI.<ref name="mka">Majalah KA Edisi November 2010</ref>


Tidak jauh dari stasiun, ke arah timur, terdapat Plengkung Campur Sari yang sangat terkenal, terletak di [[Campursari, Bulu, Temanggung|Desa Campursari]] di [[Bulu, Temanggung|Kecamatan Bulu]].
Tidak jauh dari stasiun, ke arah timur, terdapat Plengkung Campur Sari yang sangat terkenal, terletak di [[Campursari, Bulu, Temanggung|Desa Campursari]] di [[Bulu, Temanggung|Kecamatan Bulu]].
Baris 30: Baris 34:
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Parakan–Secang|right=Kedu}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://kotatoeamagelang.wordpress.com/2013/01/30/sejarah-perkeretaapian-di-magelang-temanggung/ Kota Toea Magelang: Sejarah Perkeretaapian di Magelang dan Temanggung]
* {{id}} [http://www.yudhakaryadi.com/2012/01/napak-tilas-jejak-spoor-magelang/ Napak Tilas Jejak Spoor Magelang]

{{stasiun|Stasiun Kedu|Jalur kereta api Secang-Parakan|-}}


[[Kategori:Parakan, Temanggung]]
[[Kategori:Parakan, Temanggung]]

Revisi terkini sejak 18 Februari 2024 15.26

Stasiun Parakan
Parakan+773 M
Eks Stasiun Parakan
Lokasi
Koordinat7°16′57.976″S 110°6′24.433″E / 7.28277111°S 110.10678694°E / -7.28277111; 110.10678694
Ketinggian+773 M
Operator
Letak
km 27+189 lintas Secang-Parakan[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1907
Ditutup1973
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Jembatan Plengkung Campur Sari.

Stasiun Parakan (PRN) merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Parakan Wetan, Parakan, Temanggung. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling barat di Kabupaten Temanggung.

Dahulu, stasiun ini merupakan stasiun paling ujung di jalur kereta api Secang-Parakan. Stasiun ini dibuka pada tanggal 1 Juli 1907 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).[3] Stasiun ini dahulu dilengkapi oleh depo kereta api, depo lokomotif, gudang, dan lain-lainnya.

Stasiun ini dahulu terletak kurang lebih 30 km dari Stasiun Wonosobo, tetapi NIS dan Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.[4]

Pada tahun 1973, stasiun dan jalur ini secara resmi ditutup. Kini bekas stasiun yang bercat pink ini menjadi Pos Pelayanan Properti PT KAI. Bekas depot lokomotif dan gudang sudah dibongkar rata.[5]

Arsitektur stasiun ini bersama Stasiun Temanggung menggunakan arsitektur bergaya Chalet-NIS, yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Atapnya bergaya jerkinhead yang menjadi ciri khas bangunan rumah ala Eropa, tetapi menyesuaikan dengan iklim tropis. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.[6]

Tidak jauh dari stasiun, ke arah timur, terdapat Plengkung Campur Sari yang sangat terkenal, terletak di Desa Campursari di Kecamatan Bulu.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 1935. 
  4. ^ Reitsma, S.A. (1930). Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies. W.P. Van Stockum & Son, Limited. 
  5. ^ Majalah KA Edisi November 2010
  6. ^ "Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung". temanggungan.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-16. Diakses tanggal 2018-10-16. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Terminus Parakan–Secang Kedu
ke arah Secang