Lompat ke isi

Zij: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
k ~cite
 
(9 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:


== Etimologi ==
== Etimologi ==
Nama ''zij'' berasal dari istilah [[Bahasa Persia Pertengahan|Persia Pertengahan]] ''zih'' atau ''zīg'', yang berarti tali. Istilah tersebut diyakini merujuk pada susunan benang dalam menenun, yang dialihkan menjadi susunan baris dan kolom pada data tabulasi. Selain istilah zīj, ada pula yang menyebut dengan nama qānūn, berasal dari kata Yunani yang setara, {{lang|grc|{{linktext|κανών}}}}.<ref name="Kennedy1956">{{cite book|last=Kennedy|first=Edward Stewart|title=Islamic Astronomical Tables|url=https://books.google.com/books?id=EywLAAAAIAAJ&pg=PP4|access-date=29 September 2014|year=1956|publisher=[[American Philosophical Society]]|isbn=9780871694621}}</ref>

== Zij yang berhubungan secara historis ==
''[[Zij-i Sultani]]'' yang diterbitkan oleh [[Ulugh Beg]] pada 1438/9, digunakan sebagai referensi zij di seluruh Islam selama era modern awal. ''[[Zij-i Malik Shahi]]'' karya [[Umar Khayyām|Omar Khayyam]] diperbarui sepanjang era modern di bawah berbagai kesultanan. Zij diperbarui oleh berbagai kerajaan agar sesuai dengan kepentingan kerajaan tersebut, seperti versi Zij-i Sultani yang disederhanakan oleh [[Kesultanan Mughal]].<ref name=":1">{{Cite book|title=Time in Early Modern Islam: Calendar, Ceremony, and Chronology in the Safavid, Mughal, and Ottoman Empires|last=Blake|first=Stephen P.|publisher=Cambridge University Press|year=2013|location=Cambridge}}</ref>

== Sejarah ==
Beberapa ''zīj'' awal mentabulasikan data dari [[Astronomi India|teori planet India]] (dikenal sebagai Sindhind) dan dari model Persia Sassanid pra-Islam, tetapi sebagian besar zīj menyajikan data berdasarkan [[Geosentrisme#Model Ptolemeus|model Ptolemeus]]. Sejumlah kecil zīj mengadopsi perhitungan mereka yang mencerminkan pengamatan asli tetapi sebagian besar hanya mengadopsi tabel mereka untuk mencerminkan penggunaan kalender atau garis bujur geografis yang berbeda sebagai dasar perhitungan. Karena sebagian besar zīj umumnya mengikuti teori sebelumnya, kontribusi utama mereka mencerminkan peningkatan teknik trigonometri, komputasi, dan observasi.<ref name="Kennedy1956" /><ref>Benno van Dalen, PARAMS (Database of parameter values occurring in Islamic astronomical sources), [http://user.uni-frankfurt.de/%7Edalen/params.htm "General background of the parameter database"] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20070505050617/http://user.uni-frankfurt.de/%7Edalen/params.htm |date=May 5, 2007 }}</ref>

Isi zīj awalnya didasarkan pada Tabel Handy (dikenal dalam bahasa Arab sebagai al-Qānūn) oleh [[Klaudius Ptolemaeus|Ptolemeus]], ''Zij-i Shah'' disusun dalam Sassanid Persia, dan [[Siddhanta]] [[India]] oleh [[Aryabhata]] dan [[Brahmagupta]]. Zij Muslim, bagaimanapun, lebih luas, dan biasanya mencakup materi tentang [[kronologi]], [[Garis lintang|lintang]] dan [[Garis bujur|bujur geografis]], [[Bintang|tabel bintang]], fungsi [[trigonometri]], fungsi dalam [[astronomi bola]], [[persamaan waktu]], gerakan planet, perhitungan [[gerhana]], tabel untuk visibilitas pertama dari [[Bulan baru|bulan sabit]], perhitungan astronomi dan/atau [[Astrologi dalam Islam abad pertengahan|astrologi]], dan instruksi untuk perhitungan astronomi menggunakan model geosentris [[Episiklus|episiklik]]. Beberapa zīj melampaui konten tradisional ini untuk menjelaskan atau membuktikan teori atau melaporkan pengamatan dari mana tabel dihitung.<ref name="Kennedy1956" /> Karena konflik agama dengan astrologi, banyak astronom berusaha memisahkan diri dari astrologi, secara khusus bermaksud agar zīj mereka tidak digunakan untuk perhitungan astrologi. Namun, banyak zīj digunakan dengan cara ini, seperti al-Zij al-jadid karya [[Ibnu asy-Syathir|Ibn al-Shatir]].<ref name=":0">{{Cite book|title=Islamic science and the making of the European Renaissance|last=George|first=Saliba|date=2007|publisher=MIT Press|isbn=9780262516150|location=Cambridge, Massachusetts|oclc=243606365}}</ref>

Lebih dari 200 zīj yang berbeda telah diidentifikasi yang diproduksi oleh para [[Astronomi Islam abad pertengahan|astronom Islam]] selama periode dari abad kedelapan hingga kelima belas. Pusat produksi zīj terbesar adalah [[Bagdad]] di bawah [[Kekhalifahan Abbasiyah|khalifah Abbasiyah]] pada abad ke-9,<ref name="Kennedy1956" /> [[observatorium Maragheh]] pada abad ke-13, [[Samarqand|observatorium Samarkand]] pada abad ke-15, dan [[Observatorium Taqiyuddin Konstantinopel|observatorium Konstantinopel Taqi ad-Din]] pada abad ke-16. Hampir 100 lebih zij juga diproduksi di India antara abad ke-16 dan ke-18.<ref>{{citation|title=Sawai Jai Singh and His Astronomy|first=Virendra Nath|last=Sharma|year=1995|publisher=[[Motilal Banarsidass]] Publ.|isbn=81-208-1256-5|pages=8–9}}</ref> Salah satu zij India yang paling terkenal adalah ''Zij-i Muhammad Shahi'', yang disusun di observatorium [[Jantar Mantar]] milik [[Jai Singh II dari Amber|Jai Singh II di Amber]]. Hal ini penting untuk mempekerjakan penggunaan pengamatan teleskopik.<ref>{{citation|title=History of oriental astronomy: proceedings of the joint discussion-17 at the 23rd General Assembly of the International Astronomical Union, organised by the Commission 41 (History of Astronomy), held in Kyoto, August 25–26, 1997|author=S. M. Razaullah Ansari|publisher=[[Springer Science+Business Media|Springer]]|year=2002|isbn=1-4020-0657-8|page=141}}</ref> Risalah zij terakhir yang diketahui adalah ''Zij-i Bahadurkhani'', yang ditulis pada tahun 1838 oleh astronom India Ghulam Hussain Jaunpuri (1760–1862) dan dicetak pada tahun 1855, didedikasikan untuk [[Bahadur Khan]]. Risalah tersebut memasukkan sistem [[Heliosentrisme]] ke dalam tradisi zīj.<ref>{{citation|title=History of oriental astronomy: proceedings of the joint discussion-17 at the 23rd General Assembly of the International Astronomical Union, organised by the Commission 41 (History of Astronomy), held in Kyoto, August 25–26, 1997|author=S. M. Razaullah Ansari|publisher=[[Springer Science+Business Media|Springer]]|year=2002|isbn=1-4020-0657-8|page=138}}</ref>

== Daftar Zij ==
* ''Az-Zīj ‛alā Sinī al-‛Arab'' &mdash; oleh [[Ibrāhīm al-Fazārī]] (d. 777) dan [[Muḥammad ibn Ibrāhīm al-Fazārī|Muhammad al-Fazari]] (d. 796/806)
* ''[[Yaʿqūb ibn Ṭāriq#Az-Zīj al-Mahlul min as-Sindhind|Az-Zīj al-Mahlul min as-Sindhind li-Darajat Daraja]]'' &mdash; oleh [[Yaʿqūb ibn Ṭāriq]] (d. 796)
* ''Zīj al-Sindhind'' &mdash; oleh [[Muḥammad ibn Mūsā al-Khwārizmī#Astronomi|al-Khwarizmi]] (c. 780–850)
* ''Az-Zij as-Sabi'' &mdash; oleh [[Al-Battani|Muhammad ibn Jābir al-Harrānī al-Battānī]] (Albatenius) (853–929)
* ''Zij al-Safa'ih'' (''Tabel cakram [[astrolab]]'') &mdash; oleh [[Abū Ja'far al-Khāzin]] (900–971)
* ''Zij al-Kabir al-Hakimi'' &mdash; oleh [[Ibnu Yunus]] (c. 950–1009)
* ''Az-Zīj al-Jamī wal-Baligh'' (''Tabel Komprehensif dan Matang'') &mdash; oleh [[Kushyar Gilani|Kushyar ibn Labban]] (971–1029)
* ''Zīj-i Malik-Shāhī (Buku Pegangan Astronomi dengan Tabel untuk Malikshah)'' (1079) ''&mdash;'' oleh [[Omar Khayyām]] (1048–1141)<ref>{{Cite book|title=The Oxford encyclopedia of philosophy, science, and technology in Islam|others=Kalın, İbrahim.|isbn=9780199812578|location=Oxford|oclc=868981941|year = 2014}}</ref>
* ''[[Almanak#Early almanacs|Almanak Azarqueil]]'' (1088) &mdash; oleh [[Abū Isḥāq Ibrāhīm al-Zarqālī]] (Azarqueil) (1028–1087)
* ''[[Tabel Toledo]]'' &mdash; berdasarkan [[Abū Ishāq Ibrāhīm al-Zarqālī]] (Azarqueil) (1028–1087)
* ''Az-Zīj As-Sanjarī'' (''Tabel Sinjarik'') &mdash; oleh [[al-Khazini]] ([[floruit|fl.]] 1115–1130)
* ''[[Zij-i Ilkhani]]'' &mdash; oleh [[Nashiruddin ath-Thusi]] (1201–1274)
* ''al-Zij al-jadīd &mdash;'' oleh Ibn al-Shāṭir (1304-1375)<ref name=":0" />
* ''[[Suku Hui|Huihui]] Lifa'' (''Sistem Astronomi Kalender Muslim'') &mdash; diterbitkan di Tiongkok beberapa kali hingga awal abad ke-18.<ref>{{citation|title=The Korean Adaptation of the Chinese-Islamic Astronomical Tables|author=Yunli Shi|journal=Archive for History of Exact Sciences|publisher=[[Springer Science+Business Media|Springer]]|issn=1432-0657|volume=57|issue=1|date=January 2003|doi=10.1007/s00407-002-0060-z|pages=25–60 [26]|s2cid=120199426 }}</ref>
* ''Khaqani Zij'' &mdash; oleh [[Jamshīd al-Kāshī]] (1380–1429)
* ''[[Zij-i-Sultani]]'' (1437) &mdash; by [[Ulugh Beg]] (1393–1449)
* ''Unbored Pearl'' (1579–1580) &mdash; oleh [[Taqiyuddin Muhammad bin Ma'ruf]] (1526–1585)
* ''Zij-i Muhammad Shahi'' &mdash; oleh [[Jai Singh II dari Amber]] (1688–1743)
* ''Zij-i Bahadurkhani'' (1838) &mdash; oleh Ghulam Hussain Jaunpuri (1760–1862)

== Referensi ==
{{Reflist}}

== Sumber ==
* E. S. Kennedy. "A Survey of Islamic Astronomical Tables". ''Transactions of the American Philosophical Society'', New Series, 46, 2. Philadelphia, 1956. (A revised version in preparation by [https://web.archive.org/web/20070521062758/http://user.uni-frankfurt.de/~dalen/ Benno van Dalen] will include over 200 zijes).

== Bacaan tambahan ==
* [https://web.archive.org/web/20110726192006/http://islamquranscience.org/2010/08/a-list-of-islamic-astronomical-tables/ Islam, Quran and Science: A List of Islamic Astronomical Tables] by Zakaria Virk


[[Kategori:Astronomi Islam]]
[[Kategori:Astronomi Islam]]

Revisi terkini sejak 21 Februari 2024 15.35

Zij (bahasa Persia: زيج) adalah buku astronomi Islam yang memuat tabulasi parameter yang digunakan untuk perhitungan astronomi posisi Matahari, Bulan, bintang, dan planet.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama zij berasal dari istilah Persia Pertengahan zih atau zīg, yang berarti tali. Istilah tersebut diyakini merujuk pada susunan benang dalam menenun, yang dialihkan menjadi susunan baris dan kolom pada data tabulasi. Selain istilah zīj, ada pula yang menyebut dengan nama qānūn, berasal dari kata Yunani yang setara, κανών.[1]

Zij yang berhubungan secara historis

[sunting | sunting sumber]

Zij-i Sultani yang diterbitkan oleh Ulugh Beg pada 1438/9, digunakan sebagai referensi zij di seluruh Islam selama era modern awal. Zij-i Malik Shahi karya Omar Khayyam diperbarui sepanjang era modern di bawah berbagai kesultanan. Zij diperbarui oleh berbagai kerajaan agar sesuai dengan kepentingan kerajaan tersebut, seperti versi Zij-i Sultani yang disederhanakan oleh Kesultanan Mughal.[2]

Beberapa zīj awal mentabulasikan data dari teori planet India (dikenal sebagai Sindhind) dan dari model Persia Sassanid pra-Islam, tetapi sebagian besar zīj menyajikan data berdasarkan model Ptolemeus. Sejumlah kecil zīj mengadopsi perhitungan mereka yang mencerminkan pengamatan asli tetapi sebagian besar hanya mengadopsi tabel mereka untuk mencerminkan penggunaan kalender atau garis bujur geografis yang berbeda sebagai dasar perhitungan. Karena sebagian besar zīj umumnya mengikuti teori sebelumnya, kontribusi utama mereka mencerminkan peningkatan teknik trigonometri, komputasi, dan observasi.[1][3]

Isi zīj awalnya didasarkan pada Tabel Handy (dikenal dalam bahasa Arab sebagai al-Qānūn) oleh Ptolemeus, Zij-i Shah disusun dalam Sassanid Persia, dan Siddhanta India oleh Aryabhata dan Brahmagupta. Zij Muslim, bagaimanapun, lebih luas, dan biasanya mencakup materi tentang kronologi, lintang dan bujur geografis, tabel bintang, fungsi trigonometri, fungsi dalam astronomi bola, persamaan waktu, gerakan planet, perhitungan gerhana, tabel untuk visibilitas pertama dari bulan sabit, perhitungan astronomi dan/atau astrologi, dan instruksi untuk perhitungan astronomi menggunakan model geosentris episiklik. Beberapa zīj melampaui konten tradisional ini untuk menjelaskan atau membuktikan teori atau melaporkan pengamatan dari mana tabel dihitung.[1] Karena konflik agama dengan astrologi, banyak astronom berusaha memisahkan diri dari astrologi, secara khusus bermaksud agar zīj mereka tidak digunakan untuk perhitungan astrologi. Namun, banyak zīj digunakan dengan cara ini, seperti al-Zij al-jadid karya Ibn al-Shatir.[4]

Lebih dari 200 zīj yang berbeda telah diidentifikasi yang diproduksi oleh para astronom Islam selama periode dari abad kedelapan hingga kelima belas. Pusat produksi zīj terbesar adalah Bagdad di bawah khalifah Abbasiyah pada abad ke-9,[1] observatorium Maragheh pada abad ke-13, observatorium Samarkand pada abad ke-15, dan observatorium Konstantinopel Taqi ad-Din pada abad ke-16. Hampir 100 lebih zij juga diproduksi di India antara abad ke-16 dan ke-18.[5] Salah satu zij India yang paling terkenal adalah Zij-i Muhammad Shahi, yang disusun di observatorium Jantar Mantar milik Jai Singh II di Amber. Hal ini penting untuk mempekerjakan penggunaan pengamatan teleskopik.[6] Risalah zij terakhir yang diketahui adalah Zij-i Bahadurkhani, yang ditulis pada tahun 1838 oleh astronom India Ghulam Hussain Jaunpuri (1760–1862) dan dicetak pada tahun 1855, didedikasikan untuk Bahadur Khan. Risalah tersebut memasukkan sistem Heliosentrisme ke dalam tradisi zīj.[7]

Daftar Zij

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Kennedy, Edward Stewart (1956). Islamic Astronomical Tables. American Philosophical Society. ISBN 9780871694621. Diakses tanggal 29 September 2014. 
  2. ^ Blake, Stephen P. (2013). Time in Early Modern Islam: Calendar, Ceremony, and Chronology in the Safavid, Mughal, and Ottoman Empires. Cambridge: Cambridge University Press. 
  3. ^ Benno van Dalen, PARAMS (Database of parameter values occurring in Islamic astronomical sources), "General background of the parameter database" Diarsipkan May 5, 2007, di Wayback Machine.
  4. ^ a b George, Saliba (2007). Islamic science and the making of the European Renaissance. Cambridge, Massachusetts: MIT Press. ISBN 9780262516150. OCLC 243606365. 
  5. ^ Sharma, Virendra Nath (1995), Sawai Jai Singh and His Astronomy, Motilal Banarsidass Publ., hlm. 8–9, ISBN 81-208-1256-5 
  6. ^ S. M. Razaullah Ansari (2002), History of oriental astronomy: proceedings of the joint discussion-17 at the 23rd General Assembly of the International Astronomical Union, organised by the Commission 41 (History of Astronomy), held in Kyoto, August 25–26, 1997, Springer, hlm. 141, ISBN 1-4020-0657-8 
  7. ^ S. M. Razaullah Ansari (2002), History of oriental astronomy: proceedings of the joint discussion-17 at the 23rd General Assembly of the International Astronomical Union, organised by the Commission 41 (History of Astronomy), held in Kyoto, August 25–26, 1997, Springer, hlm. 138, ISBN 1-4020-0657-8 
  8. ^ The Oxford encyclopedia of philosophy, science, and technology in Islam. Kalın, İbrahim. Oxford. 2014. ISBN 9780199812578. OCLC 868981941. 
  9. ^ Yunli Shi (January 2003), "The Korean Adaptation of the Chinese-Islamic Astronomical Tables", Archive for History of Exact Sciences, Springer, 57 (1): 25–60 [26], doi:10.1007/s00407-002-0060-z, ISSN 1432-0657 
  • E. S. Kennedy. "A Survey of Islamic Astronomical Tables". Transactions of the American Philosophical Society, New Series, 46, 2. Philadelphia, 1956. (A revised version in preparation by Benno van Dalen will include over 200 zijes).

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]