Lompat ke isi

Fujur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
{{buntu}}Fujur berarti sifat-sifat buruk yang terpendam di dalam diri, dan takwa bermakna potensi-potensi kebaikan dalam diri manusia.<ref>{{Cite web|last=ilham|date=2021-04-16|title=Allah Memberikan Manusia Sifat Fujur dan Takwa|url=https://muhammadiyah.or.id/allah-memberikan-manusia-sifat-fujur-dan-takwa/|website=Muhammadiyah|language=en-US|access-date=2023-07-28}}</ref>
'''Fujur''' berarti sifat-sifat buruk yang terpendam di dalam diri, dan [[takwa]] bermakna potensi-potensi kebaikan dalam diri manusia.<ref>{{Cite web|last=ilham|date=2021-04-16|title=Allah Memberikan Manusia Sifat Fujur dan Takwa|url=https://muhammadiyah.or.id/allah-memberikan-manusia-sifat-fujur-dan-takwa/|website=Muhammadiyah|language=en-US|access-date=2023-07-28}}</ref>


== Pengertian ==
== Pengertian ==
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Fujur berarti perbuatan yang menyalahi syariat atau perikemanusiaan; perbuatan maksiat. Sedangkan, disebutkan dalam wacana di Gramedia tulisan Yufi Cantika, Fujur adalah suatu perbuatan yang selalu ingin merasa menang sendiri atau tidak menerima kekalahan. Definisi ini dimasukkan dalam contoh perilaku Munafik.
Menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]], Fujur berarti perbuatan yang menyalahi syariat atau perikemanusiaan; perbuatan maksiat. Sedangkan, disebutkan dalam wacana di Gramedia tulisan Yufi Cantika, Fujur adalah suatu perbuatan yang selalu ingin merasa menang sendiri atau tidak menerima kekalahan. Definisi ini dimasukkan dalam contoh perilaku [[munafik]].


== Kutipan ==
== Kutipan ==
<references />
[[Kategori:Sifat]]

Revisi terkini sejak 25 Februari 2024 07.35

Fujur berarti sifat-sifat buruk yang terpendam di dalam diri, dan takwa bermakna potensi-potensi kebaikan dalam diri manusia.[1]

Pengertian

[sunting | sunting sumber]

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Fujur berarti perbuatan yang menyalahi syariat atau perikemanusiaan; perbuatan maksiat. Sedangkan, disebutkan dalam wacana di Gramedia tulisan Yufi Cantika, Fujur adalah suatu perbuatan yang selalu ingin merasa menang sendiri atau tidak menerima kekalahan. Definisi ini dimasukkan dalam contoh perilaku munafik.

  1. ^ ilham (2021-04-16). "Allah Memberikan Manusia Sifat Fujur dan Takwa". Muhammadiyah (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-28.