Lompat ke isi

Psikologisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
55hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Touminciba (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Psikologisme''' adalah kecenderungan filsuf-filsuf seperti Hume, J.S. Mill dan William James untuk mendekati masalah-masalah filosofis, entah secara etis, logis, esteteis atau metafisis, dari sudut pandang psikologi.<ref name=EI>{{cite book|title=Ensiklopedi Indonesia|publisher =[[Ichtiar Baru-Van Hoeve]]|pages=2786}}</ref> Psichologis mus dipergunakan oleh Husserl dan penulis-penulis Jerman lainnya sebagai suatu istilah celaan, yang menunjukkan perluasan pandangan psikologi sambil mengabaikan pandangan epistemologis dan logis.<ref name=EI>{{cite book|title=Ensiklopedi Indonesia|publisher =[[Ichtiar Baru-Van Hoeve]]|pages=2786}}</ref>
'''Psikologisme''' adalah pola kecenderungan [[filsuf|filsuf-filsuf]] seperti [[David Hume|Hume]], [[J.S. Mill]] dan [[William James]] untuk menanggapi masalah-masalah filosofis, entah secara [[Etika|etis]], logis, [[Estetika|estetis]] atau metafisis, dari sudut pandang psikologi.<ref name=EI>{{cite book|title=Ensiklopedi Indonesia|publisher =[[Ichtiar Baru-Van Hoeve]]|pages=2786}}</ref> Psichologis mus dipergunakan oleh Husserl dan penulis-penulis [[Jerman]] lainnya sebagai suatu istilah celaan, yang menunjukkan perluasan pandangan psikologi sambil mengabaikan pandangan epistemologis dan logis.<ref name=EI/>


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Authority control}}

[[Kategori:Psikologi]]
[[Kategori:Filsafat]]

Revisi terkini sejak 26 Februari 2024 02.58

Psikologisme adalah pola kecenderungan filsuf-filsuf seperti Hume, J.S. Mill dan William James untuk menanggapi masalah-masalah filosofis, entah secara etis, logis, estetis atau metafisis, dari sudut pandang psikologi.[1] Psichologis mus dipergunakan oleh Husserl dan penulis-penulis Jerman lainnya sebagai suatu istilah celaan, yang menunjukkan perluasan pandangan psikologi sambil mengabaikan pandangan epistemologis dan logis.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru-Van Hoeve. hlm. 2786.