Titik tripel: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Wiz Qyurei (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(9 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Dalam [[termodinamika]], '''titik tripel''' sebuah zat merupakan [[ |
Dalam [[termodinamika]], '''titik tripel''' sebuah zat merupakan [[suhu]] dan [[tekanan]] ketika tiga [[fase]] ([[gas]], [[cair]], dan [[padat]]) zat tersebut berada dalam [[kesetimbangan termodinamika]].<ref name=gold>{{GoldBookRef | title=Triple point |file=T06502 |year=1994}}</ref> Sebagai contoh, titik tripel [[raksa]] terdapat pada suhu −38,8344 °C dan tekanan 0,2 [[Pascal (satuan)|mPa]]. |
||
Selain titik tripel antara zat padat, cair, dan gas, terdapat pula titik-titik tripel yang melibatkan lebih dari satu fase padat untuk zat yang memiliki banyak [[polimorfisme|polimorf]]. [[Helium-4]] merupakan contoh kasus khusus di mana titik tripelnya melibatkan dua fase cair yang berbeda (lihat pula [[titik lambda]]). Secara umum, sebuah sistem dengan kemungkinan jumlah fase ''p'', terdapat <math>{p\choose 3} = \frac{p(p-1)(p-2)}{6}</math> titik tripel.<ref name=gold/> |
Selain titik tripel antara zat padat, cair, dan gas, terdapat pula titik-titik tripel yang melibatkan lebih dari satu fase padat untuk zat yang memiliki banyak [[polimorfisme|polimorf]]. [[Helium-4]] merupakan contoh kasus khusus di mana titik tripelnya melibatkan dua fase cair yang berbeda (lihat pula [[titik lambda]]). Secara umum, sebuah sistem dengan kemungkinan jumlah fase ''p'', terdapat <math>{p\choose 3} = \frac{p(p-1)(p-2)}{6}</math> titik tripel.<ref name=gold/> |
||
Titik tripel air digunakan untuk mendefinisikan [[ |
Titik tripel [[air]] digunakan untuk mendefinisikan [[kelvin]], [[satuan pokok SI|satuan pokok]] bagi suhu termodinamika dalam [[Sistem Satuan Internasional]] (SI).<ref>[http://www1.bipm.org/en/si/base_units/ Definisi kelvin] di BIPM</ref> Angka yang diberikan untuk suhu titik tripel air adalah definisi eksak dan bukanlah hasil pengukuran. Titik tripel beberapa [[zat]] digunakan sebagai titik acuan pada skala suhu internasional [[Skala Suhu Internasional 1990|ITS-90]], berkisar dari titik tripel [[hidrogen]] (13,8033 K) sampai dengan titik tripel air (273,16 K, 0,01 °C, atau 32,018 °F). |
||
Istilah "titik tripel" diciptakan pada tahun 1873 oleh [[James Thomson (insinyur)|James Thomson]], adik [[William Thomson, 1st Baron Kelvin|Lord Kelvin]].<ref>James Thomson (1873) [https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=hvd.32044106377062;view=1up;seq=47 "A quantitative investigation of certain relations between the gaseous, the liquid, and the solid states of water-substance,"] ''Proceedings of the Royal Society'', '''22''': 27–36. Dari catatan kaki di halaman 28: " … tiga kurva akan bertemu atau saling bersilangan dalam satu titik, yang saya sebut ''titik tripel''."</ref> |
|||
== Titik tripel air == |
|||
==Titik tripel air== |
|||
[[Berkas:Phase-diag-id.svg|thumb|350px|Diagram fase secara umum. Garis titik-titik merupakan sifat anomali air]] |
|||
[[Berkas:Phase-diag-id.svg|jmpl|350px|Diagram fase secara umum. Garis titik-titik merupakan sifat anomali air]] |
|||
Kombinasi tunggal antara tekanan dan temperatur di mana [[air]], [[es]], dan [[uap air]] dapat berada bersama-sama dalam keadaan kesetimbangan yang stabil adalah tepat 273,16 K (0,01 [[°C]]) dan tekanan parsial 611,73 [[pascal (satuan)|pascal]] (sekitar 6,1173 [[bar (satuan)|milibar]], 0,0060373057 [[atmosfer (satuan)|atm]]). Pada titik tersebut, adalah mungkin untuk mengubah semua zat menjadi es, air, atau uap air hanya dengan membuat perubahan yang cukup kecil pada tekanan dan suhu sistem. Perlu diperhatikan bahwa, bahkan jika tekanan total sistem di atas 611,73 pascal, apabila tekanan uap air tetap 611,73 pascal, kita masih dapat membuat air berada dalam titik tripel. |
|||
Kombinasi tunggal antara tekanan dan temperatur di mana [[air]], [[es]], dan [[uap air]] dapat berada bersama-sama dalam keadaan kesetimbangan yang stabil adalah tepat 273,16 K (0,01 [[°C]]) dan tekanan parsial {{convert|611,657|Pa|mbar atm}}.<ref name=Wagner>[https://www.nist.gov/srd/upload/jpcrd477.pdf International Equations for the Pressure along the Melting and along the Sublimation Curve of Ordinary Water Substance] W. Wagner, A. Saul and A. Pruss (1994), J. Phys. Chem. Ref. Data, '''23''', 515.</ref><ref name=Murphy>{{cite journal|doi=10.1256/qj.04.94 | volume=131 | issue=608 | title=Review of the vapour pressures of ice and supercooled water for atmospheric applications | year=2005 | journal=Quarterly Journal of the Royal Meteorological Society | pages=1539–1565 | last1 = Murphy | first1 = D. M.| bibcode=2005QJRMS.131.1539M |language=en}}</ref> Pada titik tersebut, adalah mungkin untuk mengubah semua zat menjadi es, air, atau uap air hanya dengan membuat perubahan yang cukup kecil pada tekanan dan suhu sistem. Perlu diperhatikan bahwa, bahkan jika tekanan total sistem di atas 611,73 pascal, apabila tekanan uap air tetap 611,73 pascal, maka sistem masih bisa dibawa ke titik tripel air. Secara tegas, permukaan yang memisahkan fase yang berbeda juga harus datar sempurna, untuk meniadakan efek [[tegangan permukaan]]. |
|||
Air memiliki [[diagram fase]] yang tidak wajar dan kompleks, walaupun hal ini tidak memengaruhi pembahasan titik tripelnya. Pada |
Air memiliki [[diagram fase]] yang tidak wajar dan kompleks, walaupun hal ini tidak memengaruhi pembahasan titik tripelnya. Pada suhu yang tinggi, penambahan tekanan akan menghasilkan zat cair terlebih dahulu, barulah kemudian zat padat. (Di atas 10<sup>9</sup> Pa bentuk kristal es yang terbentuk lebih padat daripada zat cair). Pada suhu yang rendah dan kompresi, fase cair menghilang, dan air akan langsung berubah dari gas menjadi padat. |
||
Pada tekanan konstan di atas titik tripel, pemanasan es akan menyebabkannya berubah dari bentuk pada menjadi cair, kemudian gas (atau uap). Pada tekanan di bawah titik tripel (biasa terjadi pada [[luar angkasa]]), bentuk cair air tidak akan ada, sehingga ketika dipanaskan, es akan langsung menyublim menjadi gas. |
Pada tekanan konstan di atas titik tripel, pemanasan es akan menyebabkannya berubah dari bentuk pada menjadi cair, kemudian gas (atau uap). Pada tekanan di bawah titik tripel (biasa terjadi pada [[luar angkasa]]), bentuk cair air tidak akan ada, sehingga ketika dipanaskan, es akan langsung menyublim menjadi gas. |
||
Untuk sebagian besar zat titik tripel gas–cair–padat juga suhu minimum di mana cairan dapat hadir. Untuk air, namun, hal ini tidak benar karena titik leleh es biasa mengalami penurunan sebagai fungsi tekanan, seperti yang ditunjukkan oleh garis hijau putus-putus dalam diagram fase. Pada suhu tepat di bawah titik tripel, kompresi pada suhu konstan mengubah uap air pertama menjadi padat dan kemudian menjadi cair (es air memiliki densitas lebih rendah dari air cair, sehingga tekanan meningkat mengarah ke [[likuifaksi]]). |
|||
== Tabel titik tripel == |
|||
Tabel di bawah ini berisi daftar titik-titik tripel untuk zat-zat yang umum. |
|||
Tekanan titik tripel air digunakan selama misi [[Mariner 9]] ke [[Mars]] sebagai titik referensi untuk mendefinisikan "permukaan laut". Misi yang lebih baru menggunakan [[altimetri laser]] dan pengukuran gravitasi dan bukan tekanan untuk menentukan ketinggian di Mars.<ref>{{cite book |first=Michael H. |last=Carr |title=The Surface of Mars |location= |publisher=Cambridge University Press |year=2007 |page=5 |isbn=0-521-87201-4 |language=en}}</ref> |
|||
{| class="wikitable" style="text-align:center" |
|||
==Tabel titik tripel== |
|||
!width="150"|Zat !!width="80"| T (K) !!width="80"| P (kPa*) |
|||
Tabel di bawah ini berisi daftar titik-titik tripel gas–cair–padat untuk beberapa zat. Kecuali dinyatakan lain, data berikut berasal dari [[Biro Standar Nasional]] Amerika Serikat (sekarang [[Institut Standar dan Teknologi Nasional|NIST]], Lembaga Standar dan Teknologi Nasional).<ref>{{cite book |first=Yunus A. |last=Cengel |first2=Robert H. |last2=Turner |title=Fundamentals of thermal-fluid sciences |location=Boston |publisher=McGraw-Hill |year=2004 |page=78 |isbn=0-07-297675-6 |language=en}}</ref> |
|||
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center" |
|||
!width="170"|Zat !!width="160" data-sort-type=number| T [[[Kelvin|K]]] ([[Celsius|°C]]) !!width="230" data-sort-type=number| p [[[Pascal (satuan)|kPa]]]* ([[Atmosfer (satuan)|atm]]) |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Asetilena]] |
|align="left"| [[Asetilena]] |
||
| {{convert|192,4|K|C|sortable=on}} || {{convert|120|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 192,4 || 120 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Amonia]] |
|align="left"| [[Amonia]] |
||
| {{convert|195,40|K|C|sortable=on}} || {{convert|6,060|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 195,40 || 6,076 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Argon]] |
|align="left"| [[Argon]] |
||
| {{convert|83,81|K|C|sortable=on}} || {{convert|68,9|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 83,81 || 68,9 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[ |
|align="left"| [[Arsen]] |
||
| {{convert|1090|K|C|sortable=on}} || {{convert|3628|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 134,6 || 7 × 10<sup>−4</sup> |
|||
|- |
|||
|align="left"| [[Butana]]<ref>Lihat [[Butana (laman data)]]</ref> |
|||
| {{convert|134,6|K|C|sortable=on}} || {{convert|7e-4|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| Karbon ([[grafit]]) |
|align="left"| Karbon ([[grafit]]) |
||
| {{convert|4765|K|C|sortable=on}} || {{convert|10132|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 3900 || 10100 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Karbon dioksida]] |
|align="left"| [[Karbon dioksida]] |
||
| {{convert|216,55|K|C|sortable=on}} || {{convert|517|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 216,55 || 517 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Karbon monoksida]] |
|align="left"| [[Karbon monoksida]] |
||
| {{convert|68,10|K|C|sortable=on}} || {{convert|15,37|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 68,10 || 15,37 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Kloroform]] |
|align="left"| [[Kloroform]]<ref>Lihat [[Kloroform (laman data)]]</ref> |
||
| {{convert|175,43|K|C|sortable=on}} || {{convert|0,870|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 175,43 || 0,870 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Deuterium]] |
|align="left"| [[Deuterium]] |
||
| {{convert|18,63|K|C|sortable=on}} || {{convert|17,1|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 18,63 || 17,1 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Etana]] |
|align="left"| [[Etana]] |
||
| {{convert|89,89|K|C|sortable=on}} || {{convert|1,1e-3|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 89,89 || 8 × 10<sup>−4</sup> |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Etanol]] |
|align="left"| [[Etanol]]<ref>Lihat [[Etanol (laman data)]]</ref> |
||
| {{convert|150|K|C|sortable=on}} || {{convert|4,3e-7|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 150 || 4,3 × 10<sup>−7</sup> |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Etilena]] |
|align="left"| [[Etilena]] |
||
| {{convert|104,0|K|C|sortable=on}} || {{convert|0,12|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 104,0 || 0,12 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Asam format]] |
|align="left"| [[Asam format]]<ref>Lihat [[Asam format (laman data)]]</ref> |
||
| {{convert|281,40|K|C|sortable=on}} || {{convert|2,2|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 281,40 || 2,2 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Helium-4]] ([[titik lambda]])<ref name=Donnelly>{{cite journal| title=The Observed Properties of Liquid Helium at the Saturated Vapor Pressure | first1=Russell J.| last1=Donnelly| first2=Carlo F.| last2=Barenghi| journal=[[Journal of Physical and Chemical Reference Data]]| year=1998| volume=27| issue=6| pages=1217–1274| doi=10.1063/1.556028|bibcode = 1998JPCRD..27.1217D |language=en}}</ref> |
|||
|align="left"| [[Helium-4]] ([[titik lambda]]) |
|||
| {{convert|2,1768|K|C|sortable=on}} || {{convert|5,048|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 2,19 || 5,1 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Helium-4]] ([[Heksagonal tertutup rapat|hcp]]−[[Kubus berpusat-badan|bcc]]−He-II)<ref name=Hoffer>{{cite journal| title=Thermodynamic properties of <sup>4</sup>He. II. The bcc phase and the P-T and VT phase diagrams below 2 K | first1=J. K.| last1=Hoffer| first2=W. R.| last2=Gardner| first3=C. G.| last3=Waterfield| first4=N. E.| last4=Phillips| journal=[[Journal of Low Temperature Physics]]| date=April 1976| volume=23| issue=1| pages=63–102| doi=10.1007/BF00117245|bibcode = 1976JLTP...23...63H |language=en}}</ref> |
|||
|align="left"| [[Heksafluoroetana]] |
|||
| {{convert|1,463|K|C|sortable=on}} || {{convert|26,036|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 173,08 || 26,60 |
|||
|- |
|||
|align="left"| [[Helium-4]] (bcc−He-I−He-II)<ref name=Hoffer/> |
|||
| {{convert|1,762|K|C|sortable=on}} || {{convert|29,725|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
|- |
|||
|align="left"| [[Helium-4]] (hcp−bcc−He-I)<ref name=Hoffer/> |
|||
| {{convert|1,772|K|C|sortable=on}} || {{convert|30,016|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
|- |
|||
|align="left"| [[Heksafluoroetana]]<ref>Lihat [[Heksafluoroetana (laman data)]]</ref> |
|||
| {{convert|173,08|K|C|sortable=on}} || {{convert|26,60|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Hidrogen]] |
|align="left"| [[Hidrogen]] |
||
| {{convert|13,84|K|C|sortable=on}} || {{convert|7,04|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 13,84 || 7,04 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Hidrogen klorida]] |
|align="left"| [[Hidrogen klorida]] |
||
| {{convert|158,96|K|C|sortable=on}} || {{convert|13,9|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 158,96 || 13,9 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Iodin]]<ref>Walas |
|align="left"| [[Iodin]]<ref>{{cite book |last=Walas |first=S. M. |title=Chemical Process Equipment – Selection and Design |location=Amsterdam |publisher=Elsevier |year=1990 |page=639 |isbn=0-7506-7510-1 |language=en}}</ref> |
||
| {{convert|386,65|K|C|sortable=on}} || {{convert|12,07|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 386,65 || 12,07 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Isobutana]] |
|align="left"| [[Isobutana]]<ref>Lihat [[Isobutana (laman data)]]</ref> |
||
| {{convert|113.55|K|C|sortable=on}} || {{convert|1,9481e-5|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 113,55 || 1,9481 × 10<sup>−5</sup> |
|||
|- |
|||
|align="left"| [[Kripton]] |
|||
| {{convert|115,76|K|C|sortable=on}} || {{convert|74,12|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Raksa]] |
|align="left"| [[Raksa]] |
||
| {{convert|234,2|K|C|sortable=on}} || {{convert|1,65e-7|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 234,2 || 1,65 × 10<sup>−7</sup> |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Metana]] |
|align="left"| [[Metana]] |
||
| {{convert|90,68|K|C|sortable=on}} || {{convert|11,7|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 90,68 || 11,7 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Neon]] |
|align="left"| [[Neon]] |
||
| {{convert|24,57|K|C|sortable=on}} || {{convert|43,2|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 24,57 || 43,2 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Nitrogen monoksida]] |
|align="left"| [[Nitrogen monoksida]] |
||
| {{convert|109,50|K|C|sortable=on}} || {{convert|21,92|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 109,50 || 21,92 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Nitrogen]] |
|align="left"| [[Nitrogen]] |
||
|{{convert|63,18|K|C|sortable=on}} || {{convert|12,6|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 63,18 || 12,6 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Dinitrogen |
|align="left"| [[Dinitrogen monoksida]] |
||
| {{convert|182,34|K|C|sortable=on}} || {{convert|87,85|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 182,34 || 87,85 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Oksigen]] |
|align="left"| [[Oksigen]] |
||
| {{convert|54,36|K|C|sortable=on}} || {{convert|0,152|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 54,36 || 0,152 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Paladium]] |
|align="left"| [[Paladium]] |
||
| {{convert|1825|K|C|sortable=on}} || {{convert|3,5e-3|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 1825 || 3,5 × 10<sup>−3</sup> |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[ |
|align="left"| [[Platina]] |
||
| {{convert|2045|K|C|sortable=on}} || {{convert|2e-4|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 2045 || 2,0 × 10<sup>−4</sup> |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[ |
|align="left"| [[Radon]] |
||
| {{convert|202|K|C|sortable=on}} || {{convert|70|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 197,69 || 1,67 |
|||
|- |
|||
|align="left"| [[Silana|(mono)Silana]]<ref>{{cite web |url=https://encyclopedia.airliquide.com/silane |title=Silane-Gas Encyclopedia |author=<!--Not stated--> |date= |website=Gas Encyclopedia |publisher=Air Liquide |access-date={{date}} |quote= |archive-date=13 April 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170413153607/https://encyclopedia.airliquide.com/silane |dead-url=yes }}</ref> |
|||
| {{convert|88,48|K|C|sortable=on}} || {{convert|0,019644|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
|- |
|||
|align="left"| [[Belerang dioksida]] |
|||
| {{convert|197,69|K|C|sortable=on}} || {{convert|1,67|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Titanium]] |
|align="left"| [[Titanium]] |
||
| {{convert|1941|K|C|sortable=on}} || {{convert|5,3e-3|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 1941 || 5,3 × 10<sup>−3</sup> |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Uranium heksafluorida]] |
|align="left"| [[Uranium heksafluorida]] |
||
| {{convert|337,17|K|C|sortable=on}} || {{convert|151,7|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 337,17 || 151,7 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Air]] |
|align="left"| [[Air]]<ref name=Wagner/><ref name=Murphy/> |
||
| {{convert|273,16|K|C|sortable=on}} || {{convert|0,611657|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 273,16 || 0,61 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Xenon]] |
|align="left"| [[Xenon]] |
||
| {{convert|161,3|K|C|sortable=on}} || {{convert|81,5|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 161,3 || 81,5 |
|||
|- |
|- |
||
|align="left"| [[Seng]] |
|align="left"| [[Seng]] |
||
| {{convert|692,65|K|C|sortable=on}} || {{convert|0,065|kPa|atm|abbr=on|sortable=on}} |
|||
| 692,65 || 0,065 |
|||
|} * |
|} * Catatan: sebagai perbandingan, tekanan atmosfer yang umum adalah 101,325 kPa (1 atm). |
||
==Lihat pula== |
|||
* [[Titik kritis (termodinamika)|Titik kritis]] |
|||
== Referensi == |
|||
* [[Aturan fase|Aturan fase Gibbs]] |
|||
==Referensi== |
|||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
==Pranala luar== |
|||
*{{Commons category-inline|Triple point}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Titik Tripel}} |
|||
== Lihat pula == |
|||
* [[Titik kritis (termodinamika)|Titik kritis]] |
|||
* [[Kaidah fase Gibbs]] |
|||
[[Kategori:Sifat kimia]] |
[[Kategori:Sifat kimia]] |
||
[[Kategori:Termodinamika]] |
[[Kategori:Termodinamika]] |
||
[[Kategori:Perubahan fase]] |
[[Kategori:Perubahan fase]] |
||
[[Kategori:Suhu ambang batas|Tripel]] |
|||
[[Kategori:Gas]] |
Revisi terkini sejak 27 Februari 2024 08.16
Dalam termodinamika, titik tripel sebuah zat merupakan suhu dan tekanan ketika tiga fase (gas, cair, dan padat) zat tersebut berada dalam kesetimbangan termodinamika.[1] Sebagai contoh, titik tripel raksa terdapat pada suhu −38,8344 °C dan tekanan 0,2 mPa.
Selain titik tripel antara zat padat, cair, dan gas, terdapat pula titik-titik tripel yang melibatkan lebih dari satu fase padat untuk zat yang memiliki banyak polimorf. Helium-4 merupakan contoh kasus khusus di mana titik tripelnya melibatkan dua fase cair yang berbeda (lihat pula titik lambda). Secara umum, sebuah sistem dengan kemungkinan jumlah fase p, terdapat titik tripel.[1]
Titik tripel air digunakan untuk mendefinisikan kelvin, satuan pokok bagi suhu termodinamika dalam Sistem Satuan Internasional (SI).[2] Angka yang diberikan untuk suhu titik tripel air adalah definisi eksak dan bukanlah hasil pengukuran. Titik tripel beberapa zat digunakan sebagai titik acuan pada skala suhu internasional ITS-90, berkisar dari titik tripel hidrogen (13,8033 K) sampai dengan titik tripel air (273,16 K, 0,01 °C, atau 32,018 °F).
Istilah "titik tripel" diciptakan pada tahun 1873 oleh James Thomson, adik Lord Kelvin.[3]
Titik tripel air
[sunting | sunting sumber]Kombinasi tunggal antara tekanan dan temperatur di mana air, es, dan uap air dapat berada bersama-sama dalam keadaan kesetimbangan yang stabil adalah tepat 273,16 K (0,01 °C) dan tekanan parsial 611,657 pascal (6,11657 mbar; 0,00603659 atm).[4][5] Pada titik tersebut, adalah mungkin untuk mengubah semua zat menjadi es, air, atau uap air hanya dengan membuat perubahan yang cukup kecil pada tekanan dan suhu sistem. Perlu diperhatikan bahwa, bahkan jika tekanan total sistem di atas 611,73 pascal, apabila tekanan uap air tetap 611,73 pascal, maka sistem masih bisa dibawa ke titik tripel air. Secara tegas, permukaan yang memisahkan fase yang berbeda juga harus datar sempurna, untuk meniadakan efek tegangan permukaan.
Air memiliki diagram fase yang tidak wajar dan kompleks, walaupun hal ini tidak memengaruhi pembahasan titik tripelnya. Pada suhu yang tinggi, penambahan tekanan akan menghasilkan zat cair terlebih dahulu, barulah kemudian zat padat. (Di atas 109 Pa bentuk kristal es yang terbentuk lebih padat daripada zat cair). Pada suhu yang rendah dan kompresi, fase cair menghilang, dan air akan langsung berubah dari gas menjadi padat.
Pada tekanan konstan di atas titik tripel, pemanasan es akan menyebabkannya berubah dari bentuk pada menjadi cair, kemudian gas (atau uap). Pada tekanan di bawah titik tripel (biasa terjadi pada luar angkasa), bentuk cair air tidak akan ada, sehingga ketika dipanaskan, es akan langsung menyublim menjadi gas.
Untuk sebagian besar zat titik tripel gas–cair–padat juga suhu minimum di mana cairan dapat hadir. Untuk air, namun, hal ini tidak benar karena titik leleh es biasa mengalami penurunan sebagai fungsi tekanan, seperti yang ditunjukkan oleh garis hijau putus-putus dalam diagram fase. Pada suhu tepat di bawah titik tripel, kompresi pada suhu konstan mengubah uap air pertama menjadi padat dan kemudian menjadi cair (es air memiliki densitas lebih rendah dari air cair, sehingga tekanan meningkat mengarah ke likuifaksi).
Tekanan titik tripel air digunakan selama misi Mariner 9 ke Mars sebagai titik referensi untuk mendefinisikan "permukaan laut". Misi yang lebih baru menggunakan altimetri laser dan pengukuran gravitasi dan bukan tekanan untuk menentukan ketinggian di Mars.[6]
Tabel titik tripel
[sunting | sunting sumber]Tabel di bawah ini berisi daftar titik-titik tripel gas–cair–padat untuk beberapa zat. Kecuali dinyatakan lain, data berikut berasal dari Biro Standar Nasional Amerika Serikat (sekarang NIST, Lembaga Standar dan Teknologi Nasional).[7]
Zat | T [K] (°C) | p [kPa]* (atm) |
---|---|---|
Asetilena | 192,4 K (−80,7 °C) | 120 kPa (1,2 atm) |
Amonia | 195,40 K (−77,75 °C) | 6,060 kPa (0,05981 atm) |
Argon | 83,81 K (−189,34 °C) | 68,9 kPa (0,680 atm) |
Arsen | 1.090 K (820 °C) | 3.628 kPa (35,81 atm) |
Butana[8] | 134,6 K (−138,6 °C) | 7×10−4 kPa (6,9×10−6 atm) |
Karbon (grafit) | 4.765 K (4.492 °C) | 10.132 kPa (100,00 atm) |
Karbon dioksida | 216,55 K (−56,60 °C) | 517 kPa (5,10 atm) |
Karbon monoksida | 68,10 K (−205,05 °C) | 15,37 kPa (0,1517 atm) |
Kloroform[9] | 175,43 K (−97,72 °C) | 0,870 kPa (0,00859 atm) |
Deuterium | 18,63 K (−254,52 °C) | 17,1 kPa (0,169 atm) |
Etana | 89,89 K (−183,26 °C) | 1,1×10−3 kPa (1,1×10−5 atm) |
Etanol[10] | 150 K (−123 °C) | 4,3×10−7 kPa (4,2×10−9 atm) |
Etilena | 104,0 K (−169,2 °C) | 0,12 kPa (0,0012 atm) |
Asam format[11] | 281,40 K (8,25 °C) | 2,2 kPa (0,022 atm) |
Helium-4 (titik lambda)[12] | 2,1768 K (−270,9732 °C) | 5,048 kPa (0,04982 atm) |
Helium-4 (hcp−bcc−He-II)[13] | 1,463 K (−271,687 °C) | 26,036 kPa (0,25696 atm) |
Helium-4 (bcc−He-I−He-II)[13] | 1,762 K (−271,388 °C) | 29,725 kPa (0,29336 atm) |
Helium-4 (hcp−bcc−He-I)[13] | 1,772 K (−271,378 °C) | 30,016 kPa (0,29623 atm) |
Heksafluoroetana[14] | 173,08 K (−100,07 °C) | 26,60 kPa (0,2625 atm) |
Hidrogen | 13,84 K (−259,31 °C) | 7,04 kPa (0,0695 atm) |
Hidrogen klorida | 158,96 K (−114,19 °C) | 13,9 kPa (0,137 atm) |
Iodin[15] | 386,65 K (113,50 °C) | 12,07 kPa (0,1191 atm) |
Isobutana[16] | 11.355 K (11.082 °C) | 1,9481×10−5 kPa (1,9226×10−7 atm) |
Kripton | 115,76 K (−157,39 °C) | 74,12 kPa (0,7315 atm) |
Raksa | 234,2 K (−39,0 °C) | 1,65×10−7 kPa (1,63×10−9 atm) |
Metana | 90,68 K (−182,47 °C) | 11,7 kPa (0,115 atm) |
Neon | 24,57 K (−248,58 °C) | 43,2 kPa (0,426 atm) |
Nitrogen monoksida | 109,50 K (−163,65 °C) | 21,92 kPa (0,2163 atm) |
Nitrogen | 63,18 K (−209,97 °C) | 12,6 kPa (0,124 atm) |
Dinitrogen monoksida | 182,34 K (−90,81 °C) | 87,85 kPa (0,8670 atm) |
Oksigen | 54,36 K (−218,79 °C) | 0,152 kPa (0,00150 atm) |
Paladium | 1.825 K (1.552 °C) | 3,5×10−3 kPa (3,5×10−5 atm) |
Platina | 2.045 K (1.772 °C) | 2×10−4 kPa (2,0×10−6 atm) |
Radon | 202 K (−71 °C) | 70 kPa (0,69 atm) |
(mono)Silana[17] | 88,48 K (−184,67 °C) | 0,019644 kPa (0,00019387 atm) |
Belerang dioksida | 197,69 K (−75,46 °C) | 1,67 kPa (0,0165 atm) |
Titanium | 1.941 K (1.668 °C) | 5,3×10−3 kPa (5,2×10−5 atm) |
Uranium heksafluorida | 337,17 K (64,02 °C) | 151,7 kPa (1,497 atm) |
Air[4][5] | 273,16 K (0,01 °C) | 0,611657 kPa (0,00603659 atm) |
Xenon | 161,3 K (−111,8 °C) | 81,5 kPa (0,804 atm) |
Seng | 692,65 K (419,50 °C) | 0,065 kPa (0,00064 atm) |
* Catatan: sebagai perbandingan, tekanan atmosfer yang umum adalah 101,325 kPa (1 atm).
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b IUPAC, Compendium of Chemical Terminology, edisi ke-2 ("Buku Emas") (1997). Versi koreksi daring: (1994) "Triple point".
- ^ Definisi kelvin di BIPM
- ^ James Thomson (1873) "A quantitative investigation of certain relations between the gaseous, the liquid, and the solid states of water-substance," Proceedings of the Royal Society, 22: 27–36. Dari catatan kaki di halaman 28: " … tiga kurva akan bertemu atau saling bersilangan dalam satu titik, yang saya sebut titik tripel."
- ^ a b International Equations for the Pressure along the Melting and along the Sublimation Curve of Ordinary Water Substance W. Wagner, A. Saul and A. Pruss (1994), J. Phys. Chem. Ref. Data, 23, 515.
- ^ a b Murphy, D. M. (2005). "Review of the vapour pressures of ice and supercooled water for atmospheric applications". Quarterly Journal of the Royal Meteorological Society (dalam bahasa Inggris). 131 (608): 1539–1565. Bibcode:2005QJRMS.131.1539M. doi:10.1256/qj.04.94.
- ^ Carr, Michael H. (2007). The Surface of Mars (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 5. ISBN 0-521-87201-4.
- ^ Cengel, Yunus A.; Turner, Robert H. (2004). Fundamentals of thermal-fluid sciences (dalam bahasa Inggris). Boston: McGraw-Hill. hlm. 78. ISBN 0-07-297675-6.
- ^ Lihat Butana (laman data)
- ^ Lihat Kloroform (laman data)
- ^ Lihat Etanol (laman data)
- ^ Lihat Asam format (laman data)
- ^ Donnelly, Russell J.; Barenghi, Carlo F. (1998). "The Observed Properties of Liquid Helium at the Saturated Vapor Pressure". Journal of Physical and Chemical Reference Data (dalam bahasa Inggris). 27 (6): 1217–1274. Bibcode:1998JPCRD..27.1217D. doi:10.1063/1.556028.
- ^ a b c Hoffer, J. K.; Gardner, W. R.; Waterfield, C. G.; Phillips, N. E. (April 1976). "Thermodynamic properties of 4He. II. The bcc phase and the P-T and VT phase diagrams below 2 K". Journal of Low Temperature Physics (dalam bahasa Inggris). 23 (1): 63–102. Bibcode:1976JLTP...23...63H. doi:10.1007/BF00117245.
- ^ Lihat Heksafluoroetana (laman data)
- ^ Walas, S. M. (1990). Chemical Process Equipment – Selection and Design (dalam bahasa Inggris). Amsterdam: Elsevier. hlm. 639. ISBN 0-7506-7510-1.
- ^ Lihat Isobutana (laman data)
- ^ "Silane-Gas Encyclopedia". Gas Encyclopedia. Air Liquide. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2017. Diakses tanggal 24 Oktober 2024.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Media tentang Triple point di Wikimedia Commons