Hardi (politikus): Perbedaan antara revisi

Hardi
Hardi
	Hardi, ca1955
Wakil Perdana Menteri Indonesia
	Masa jabatan; 9 April 1957 – 10 Juli 1959; Menjabat bersama Idham Chalid dan Johannes Leimena
Perdana Menteri	Djuanda Kartawidjaja
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
	Masa jabatan; 1956–1968
Daerah pemilihan	Jakarta
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam
	Masa jabatan; 1976–1979
	Pendahulu; Usep Ranuwijaya Pengganti; Sudarsono
Informasi pribadi
Lahir	23 Mei 1918; Winong, Pati, Hindia Belanda
Meninggal	23 April 1998 (umur 79); Jakarta, Indonesia
Partai politik	Partai Nasional Indonesia; Partai Demokrasi Indonesia
	Sunting kotak info • L • B

Jelajahi riwayat secara interaktif

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi terkini sejak 29 Februari 2024 03.29

Hardi (23 Mei 1918 – 23 April 1998) merupakan seorang politikus dari Partai Nasional Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dalam Kabinet Djuanda dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam antara tahun 1976 dan 1979.

Riwayat Hidup

Hardi dilahirkan di Winong, Pati pada tanggal 23 Mei 1918. Ia belakangan memperoleh gelar sarjana hukum (SH) dari Universitas Gadjah Mada. Sebelum Indonesia merdeka, Hardi bekerja sebagai PNS di Pati selama zaman pendudukan Jepang.^[1]^[2]

Orde Lama

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Hardi melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang pegawai negeri di sekitar Jawa Tengah dan DIY. Awalnya ia bekerja di departemen ekonomi, sebelum belakangan pindah ke departemen dalam negeri. Hardi juga sempat belajar di Inggris antara tahun 1950 dan 1951 dengan beasiswa pemerintah. Pada tahun 1946, Hardi bergabung ke Partai Nasional Indonesia (PNI), dan ia menjadi anggota DPRD Jakarta antara tahun 1953 dan 1954. Hardi turut serta sebagai caleg dalam Pemilihan Umum Indonesia 1955 dan terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat mewakili Jakarta.^[1]^[2]

Seusai terpilih menjadi anggota DPR, Hardi dianggap sebagai seseorang yang sedang naik daun dalam politik dan ia menjadi ketua fraksi PNI di DPR.^[2]^[3] Ia bahkan ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri (Waperdam) I dalam Kabinet Djuanda, dengan pelantikan tanggal 9 April 1957.^[4] Sebagai Waperdam, Hardi ditunjuk untuk memimpin tim perundingan ("Misi Hardi") ke Aceh yang pada saat itu sedang diresahi kelompok DI/TII. Hasil dari misi ini merupakan diputuskannya Aceh sebagai daerah khusus oleh pemerintah pusat pada bulan Mei 1959.^[5] Hardi mundur sebagai anggota DPR pada tahun 1968.^[6]

Orde Baru

Hardi tetap bertahan sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara sampai tahun 1970 ketika ia mundur.^[7] Sekitar waktu ini, Hardi menjabat sebagai Ketua I DPP PNI,^[8] namun ia terdepak dari pimpinan partai tersebut seusai Kongres PNI 1970 di Semarang. Ia belakangan menjadi anggota PDI.^[2] Hardi juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung^[9] sampai ia mundur karena jabatan barunya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Vietnam mulai tahun 1976 sampai 1979.^[2]^[9]^[10]

Meskipun pada awal Orde Baru jabatan duta besar umumnya diisi perwira TNI, Suharto memutuskan untuk menempatkan Hardi sebagai duta besar dari kalangan sipil, karena kerumitan hubungan Indonesia dengan Vietnam.^[11]^:334-335 Selama jabatan Hardi, hubungan tersebut diwarnai isu pengungsi dari Vietnam dan pendudukan Kamboja oleh Vietnam selama jabatan Hardi sebagai duta besar.^[12] Selain itu, pada tahun 1976, Hardi melakukan pendekatan diplomatis untuk mendesak Partai Komunis Vietnam agar tidak mengundang perwakilan Partai Komunis Indonesia yang ada di Beijing ke Kongres Partai 1976 di Hanoi. Pada saat itu, Vietnam berniat menjauhkan diri dari Republik Rakyat Tiongkok, sehingga mereka setuju untuk tidak mengundang perwakilan PKI untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia.^[11]^:334-335

Beliau wafat di R.S. Pertamina Jakarta pada tanggal 23 April 1998. Tak lama sebelumnya, istrinya Lasmidjah Hardi juga sudah meninggal pada tanggal 10 Maret 1998.^[2]

Penghargaan

Dalam Negeri

Indonesia :
- Bintang Mahaputera Utama (8 Agustus 1973)^[13]

Luar Negeri

Yugoslavia :
- 1st Rank of the Order of the Yugoslav Flag with Sash^[14]

Referensi

^ ^a ^b Parlaungan (1956). Hasil Rakjat Memilih Tokoh-tokoh Parlemen (Hasil Pemilihan Umum Pertama - 1955) di Republik Indonesia (PDF). Jakarta: C.V. Gita. hlm. 56–57. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-07-23. Diakses tanggal 2020-09-05.
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f Anwar, Rosihan (2 Mei 1998). ""In Memoriam" Hardi SH". Kompas. Diakses tanggal 4 September 2020.
^ Parlaungan 1956, hlm. 37.
^ Sekretariat DPR-GR (1970). Seperempat abad Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat. hlm. 207. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.
^ Manan, Teuku Abdul (2018). Mahkamah Syar'iyah Aceh Dalam Politik Hukum Nasional. Kencana. hlm. 161, 317. ISBN 978-602-422-300-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.
^ Sekretariat DPR-GR 1970, hlm. 695.
^ "Hardi SH Undurkan Diri Dari MPRS". Kompas. 21 Agustus 1970. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 5 September 2020.
^ Asian Profile (dalam bahasa Inggris). Asian Research Service. 1975. hlm. 435. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.
^ ^a ^b Indonesian News and Views (dalam bahasa Inggris). Embassy of Indonesia, Information Division. 1973. hlm. 110. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.
^ "DPA Melepaskan Hardi SH untuk Duduki Jabatannya yang Baru". Kompas. 5 April 1976. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 5 September 2020.
^ ^a ^b Suryadinata, Leo (1991). "Indonesia-Vietnam Relations Under Soeharto" (PDF). Contemporary Southeast Asia (dalam bahasa Inggris). 12 (4): 331–346. ISSN 0129-797X.
^ Institute of Southeast Asian Studies (1981). Trends in Indonesia, II: Proceedings and Background Paper (dalam bahasa Inggris). NUS Press. hlm. 46. ISBN 978-9971-69-039-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.
^ "Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 7 Januari 2020. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 3 September 2021.
^ "Menteri Penerangan Maladi terima bintang Yugoslavia". Mimbar Penerangan. Departemen Penerangan Republik Indonesia. 11 (12): 766. Desember 1960. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 11 Januari 2021.

[hasil-1] Parlaungan (1956). Hasil Rakjat Memilih Tokoh-tokoh Parlemen (Hasil Pemilihan Umum Pertama - 1955) di Republik Indonesia (PDF). Jakarta: C.V. Gita. hlm. 56–57. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-07-23. Diakses tanggal 2020-09-05.

[anwar-2] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f Anwar, Rosihan (2 Mei 1998). ""In Memoriam" Hardi SH". Kompas. Diakses tanggal 4 September 2020.

[FOOTNOTEParlaungan195637-3] Parlaungan 1956, hlm. 37.

[4] Sekretariat DPR-GR (1970). Seperempat abad Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat. hlm. 207. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.

[5] Manan, Teuku Abdul (2018). Mahkamah Syar'iyah Aceh Dalam Politik Hukum Nasional. Kencana. hlm. 161, 317. ISBN 978-602-422-300-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.

[FOOTNOTESekretariat_DPR-GR1970695-6] Sekretariat DPR-GR 1970, hlm. 695.

[7] "Hardi SH Undurkan Diri Dari MPRS". Kompas. 21 Agustus 1970. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 5 September 2020.

[8] Asian Profile (dalam bahasa Inggris). Asian Research Service. 1975. hlm. 435. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.

[Indonesian_News_and_Views-9] Indonesian News and Views (dalam bahasa Inggris). Embassy of Indonesia, Information Division. 1973. hlm. 110. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.

[10] "DPA Melepaskan Hardi SH untuk Duduki Jabatannya yang Baru". Kompas. 5 April 1976. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 5 September 2020.

[ivrus-11] Suryadinata, Leo (1991). "Indonesia-Vietnam Relations Under Soeharto" (PDF). Contemporary Southeast Asia (dalam bahasa Inggris). 12 (4): 331–346. ISSN 0129-797X.

[12] Institute of Southeast Asian Studies (1981). Trends in Indonesia, II: Proceedings and Background Paper (dalam bahasa Inggris). NUS Press. hlm. 46. ISBN 978-9971-69-039-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.

[13] "Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 7 Januari 2020. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 3 September 2021.

[14] "Menteri Penerangan Maladi terima bintang Yugoslavia". Mimbar Penerangan. Departemen Penerangan Republik Indonesia. 11 (12): 766. Desember 1960. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 11 Januari 2021.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
+{{disambiginfo|Hardi}}
 {{Infobox officeholder
 |name = Hardi
@@ Baris 18: / Baris 19: @@
 |successor2 = Sudarsono
 |birth_date = {{birth date|1918|5|23|df=y}}
-|birth_place = [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Hindia Belanda]]
+|birth_place = [[Winong, Pati|Winong]], [[Kabupaten Pati|Pati]],<!--tidak disarankan menambahkan "Keresidenan Semarang"--> [[Hindia Belanda]]
 |death_date = {{death date and age|1998|4|23|1918|5|23|df=y}}
 |death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
 |party = [[Partai Nasional Indonesia]]<br>[[Partai Demokrasi Indonesia]]
 }}
-'''Hardi''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Pati|Pati]], [[Hindia Belanda]]|23|5|1918|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|23|4|1998}}) merupakan seorang politikus dari [[Partai Nasional Indonesia]] yang menjabat sebagai [[Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]] dalam [[Kabinet Djuanda]] dan [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Vietnam|Duta Besar Indonesia untuk Vietnam]] antara tahun 1976 dan 1979.
+'''Hardi''' ({{lahirmati|[[Winong, Pati|Winong]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Hindia Belanda]]|23|5|1918|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|23|4|1998}}) merupakan seorang politikus dari [[Partai Nasional Indonesia]] yang menjabat sebagai [[Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]] dalam [[Kabinet Djuanda]] dan [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Vietnam|Duta Besar Indonesia untuk Vietnam]] antara tahun 1976 dan 1979.
-==Biografi==
+==Riwayat Hidup==
-Hardi dilahirkan di [[Kabupaten Pati]], [[Jawa Tengah]], pada tanggal 23 Mei 1918. Ia belakangan memperoleh gelar [[sarjana hukum]] (SH) dari [[Universitas Gadjah Mada]]. Sebelum Indonesia merdeka, Hardi bekerja sebagai PNS di Pati selama [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|zaman pendudukan Jepang]].<ref name="hasil">{{cite book |last1=Parlaungan |title=Hasil Rakjat Memilih Tokoh-tokoh Parlemen (Hasil Pemilihan Umum Pertama - 1955) di Republik Indonesia |date=1956 |publisher=C.V. Gita |location=Jakarta |pages=56-57 |url=http://repositori.dpr.go.id/100/1/HASIL%20RAKYAT%20MEMILIH%20TOKOH-TOKOH%20PARLEMEN_1.pdf|ref=harv |language=id}}</ref><ref name="anwar"/>
+Hardi dilahirkan di [[Winong, Pati|Winong]], [[Kabupaten Pati|Pati]] pada tanggal 23 Mei 1918. Ia belakangan memperoleh gelar [[sarjana hukum]] (SH) dari [[Universitas Gadjah Mada]]. Sebelum Indonesia merdeka, Hardi bekerja sebagai PNS di Pati selama [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|zaman pendudukan Jepang]].<ref name="hasil">{{cite book |last1=Parlaungan |title=Hasil Rakjat Memilih Tokoh-tokoh Parlemen (Hasil Pemilihan Umum Pertama - 1955) di Republik Indonesia |date=1956 |publisher=C.V. Gita |location=Jakarta |pages=56-57 |url=http://repositori.dpr.go.id/100/1/HASIL%20RAKYAT%20MEMILIH%20TOKOH-TOKOH%20PARLEMEN_1.pdf |ref=harv |language=id |access-date=2020-09-05 |archive-date=2019-07-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190723141457/http://repositori.dpr.go.id/100/1/HASIL%20RAKYAT%20MEMILIH%20TOKOH-TOKOH%20PARLEMEN_1.pdf |dead-url=no }}</ref><ref name="anwar"/>
 ===Orde Lama===
 Setelah [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]], Hardi melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang pegawai negeri di sekitar [[Jawa Tengah]] dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DIY]]. Awalnya ia bekerja di departemen ekonomi, sebelum belakangan pindah ke departemen dalam negeri. Hardi juga sempat belajar di Inggris antara tahun 1950 dan 1951 dengan beasiswa pemerintah. Pada tahun 1946, Hardi bergabung ke [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI), dan ia menjadi anggota [[DPRD Jakarta]] antara tahun 1953 dan 1954. Hardi turut serta sebagai caleg dalam [[Pemilihan Umum Indonesia 1955]] dan terpilih sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] mewakili Jakarta.<ref name="hasil"/><ref name="anwar"/>
-Seusai terpilih menjadi anggota DPR, Hardi dianggap sebagai seseorang yang sedang naik daun dalam politik dan ia menjadi ketua fraksi PNI di DPR.<ref name="anwar"/>{{sfn|Parlaungan|1956|p=37}} Ia bahkan ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri (Waperdam) I dalam [[Kabinet Djuanda]], dengan pelantikan tanggal 9 April 1957.<ref>{{cite book|page=207 |last1=Sekretariat DPR-GR |ref=harv|title=Seperempat abad Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia |date=1970 |publisher=[[Dewan Perwakilan Rakyat]] |url=https://books.google.com/books?id=OO4jAAAAMAAJ |language=id}}</ref> Sebagai Waperdam, Hardi ditunjuk untuk memimpin tim perundingan ("Misi Hardi") ke [[Aceh]] yang pada saat itu sedang diresahi kelompok [[DI/TII]]. Hasil dari misi ini merupakan diputuskannya Aceh sebagai daerah khusus oleh pemerintah pusat pada bulan Mei 1959.<ref>{{cite book |last1=Manan |first1=Teuku Abdul |title=Mahkamah Syar'iyah Aceh Dalam Politik Hukum Nasional |date=2018 |publisher=Kencana |isbn=978-602-422-300-7 |pages=161, 317 |url=https://books.google.com/books?id=Zb1jDwAAQBAJ&pg=PA317 |language=id}}</ref> Hardi mundur sebagai anggota DPR pada tahun 1968.{{sfn|Sekretariat DPR-GR|1970|p=695}}
+Seusai terpilih menjadi anggota DPR, Hardi dianggap sebagai seseorang yang sedang naik daun dalam politik dan ia menjadi ketua fraksi PNI di DPR.<ref name="anwar"/>{{sfn|Parlaungan|1956|p=37}} Ia bahkan ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri (Waperdam) I dalam [[Kabinet Djuanda]], dengan pelantikan tanggal 9 April 1957.<ref>{{cite book |page=207 |last1=Sekretariat DPR-GR |ref=harv |title=Seperempat abad Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia |date=1970 |publisher=[[Dewan Perwakilan Rakyat]] |url=https://books.google.com/books?id=OO4jAAAAMAAJ |language=id |access-date=2020-09-05 |archive-date=2023-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230815004039/https://books.google.com/books?id=OO4jAAAAMAAJ |dead-url=no }}</ref> Sebagai Waperdam, Hardi ditunjuk untuk memimpin tim perundingan ("Misi Hardi") ke [[Aceh]] yang pada saat itu sedang diresahi kelompok [[DI/TII]]. Hasil dari misi ini merupakan diputuskannya Aceh sebagai daerah khusus oleh pemerintah pusat pada bulan Mei 1959.<ref>{{cite book |last1=Manan |first1=Teuku Abdul |title=Mahkamah Syar'iyah Aceh Dalam Politik Hukum Nasional |date=2018 |publisher=Kencana |isbn=978-602-422-300-7 |pages=161, 317 |url=https://books.google.com/books?id=Zb1jDwAAQBAJ&pg=PA317 |language=id |access-date=2020-09-05 |archive-date=2023-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230815004039/https://books.google.com/books?id=Zb1jDwAAQBAJ&pg=PA317 |dead-url=no }}</ref> Hardi mundur sebagai anggota DPR pada tahun 1968.{{sfn|Sekretariat DPR-GR|1970|p=695}}
 ===Orde Baru===
-Hardi tetap bertahan sebagai anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]] sampai tahun 1970 ketika ia mundur.<ref>{{cite news |title=Hardi SH Undurkan Diri Dari MPRS |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19700998 |accessdate=5 September 2020 |work=Kompas |date=21 Agustus 1970 |language=id}}</ref> Sekitar waktu ini, Hardi menjabat sebagai Ketua I DPP PNI,<ref>{{cite book |title=Asian Profile |date=1975 |publisher=Asian Research Service |page=435 |url=https://books.google.com/books?id=OLlBAAAAYAAJ |language=en}}</ref> namun ia terdepak dari pimpinan partai tersebut seusai Kongres PNI 1970 di [[Semarang]]. Ia belakangan menjadi anggota [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]].<ref name="anwar"/> Hardi juga menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]]<ref>{{cite book |title=Indonesian News and Views |date=1973 |publisher=Embassy of Indonesia, Information Division. |page=110 |url=https://books.google.com/books?id=YfBkzr0N1aYC&pg=PP110 |language=en}}</ref> sampai ia mundur karena jabatan barunya sebagai [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Vietnam|Duta Besar Indonesia untuk Vietnam]] mulai tahun 1976 sampai 1979.<ref name="anwar"/><ref>{{cite book |title=Indonesian News and Views |date=1973 |publisher=Embassy of Indonesia, Information Division. |page=110 |url=https://books.google.com/books?id=YfBkzr0N1aYC&pg=PP110 |language=en}}</ref><ref>{{cite news |title=DPA Melepaskan Hardi SH untuk Duduki Jabatannya yang Baru |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19378599 |accessdate=5 September 2020 |work=Kompas |date=5 April 1976 |language=id}}</ref> [[Hubungan Indonesia dengan Vietnam]] diwarnai isu pengungsi dari Vietnam dan pendudukan [[Kamboja]] oleh Vietnam selama jabatan Hardi sebagai duta besar.<ref>{{cite book |last1=Institute of Southeast Asian Studies |title=Trends in Indonesia, II: Proceedings and Background Paper |publisher=NUS Press |isbn=978-9971-69-039-7 |page=46 |url=https://books.google.com/books?id=eN9nKpm_mLgC&pg=PA46|date=1981 |language=en}}</ref>
+Hardi tetap bertahan sebagai anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]] sampai tahun 1970 ketika ia mundur.<ref>{{cite news |title=Hardi SH Undurkan Diri Dari MPRS |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19700998 |accessdate=5 September 2020 |work=Kompas |date=21 Agustus 1970 |language=id |archive-date=2023-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230815004022/https://data.kompas.id/ |dead-url=no }}</ref> Sekitar waktu ini, Hardi menjabat sebagai Ketua I DPP PNI,<ref>{{cite book |title=Asian Profile |date=1975 |publisher=Asian Research Service |page=435 |url=https://books.google.com/books?id=OLlBAAAAYAAJ |language=en |access-date=2020-09-05 |archive-date=2023-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230815004040/https://books.google.com/books?id=OLlBAAAAYAAJ |dead-url=no }}</ref> namun ia terdepak dari pimpinan partai tersebut seusai Kongres PNI 1970 di [[Semarang]]. Ia belakangan menjadi anggota [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]].<ref name="anwar"/> Hardi juga menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]]<ref name="Indonesian News and Views">{{cite book |title=Indonesian News and Views |date=1973 |publisher=Embassy of Indonesia, Information Division. |page=110 |url=https://books.google.com/books?id=YfBkzr0N1aYC&pg=PP110 |language=en |access-date=2020-09-05 |archive-date=2023-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230815004040/https://books.google.com/books?id=YfBkzr0N1aYC&pg=PP110 |dead-url=no }}</ref> sampai ia mundur karena jabatan barunya sebagai [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Vietnam|Duta Besar Indonesia untuk Vietnam]] mulai tahun 1976 sampai 1979.<ref name="anwar"/><ref name="Indonesian News and Views"/><ref>{{cite news |title=DPA Melepaskan Hardi SH untuk Duduki Jabatannya yang Baru |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19378599 |accessdate=5 September 2020 |work=Kompas |date=5 April 1976 |language=id |archive-date=2023-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230815004026/https://data.kompas.id/ |dead-url=no }}</ref>
+Meskipun pada awal Orde Baru jabatan duta besar umumnya diisi perwira TNI, Suharto memutuskan untuk menempatkan Hardi sebagai duta besar dari kalangan sipil, karena kerumitan [[hubungan Indonesia dengan Vietnam]].<ref name="ivrus">{{cite journal |last1=Suryadinata |first1=Leo |title=Indonesia-Vietnam Relations Under Soeharto |journal=Contemporary Southeast Asia |date=1991 |volume=12 |issue=4 |pages=331–346 |url=https://www.jstor.org/stable/pdf/42707633.pdf |language=en|issn=0129-797X}}</ref>{{rp|334-335}} Selama jabatan Hardi, hubungan tersebut diwarnai isu pengungsi dari Vietnam dan pendudukan [[Kamboja]] oleh Vietnam selama jabatan Hardi sebagai duta besar.<ref>{{cite book |last1=Institute of Southeast Asian Studies |title=Trends in Indonesia, II: Proceedings and Background Paper |publisher=NUS Press |isbn=978-9971-69-039-7 |page=46 |url=https://books.google.com/books?id=eN9nKpm_mLgC&pg=PA46 |date=1981 |language=en |access-date=2020-09-05 |archive-date=2023-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230815004529/https://books.google.com/books?id=eN9nKpm_mLgC&pg=PA46 |dead-url=no }}</ref> Selain itu, pada tahun 1976, Hardi melakukan pendekatan diplomatis untuk mendesak [[Partai Komunis Vietnam]] agar tidak mengundang perwakilan [[Partai Komunis Indonesia]] yang ada di [[Beijing]] ke Kongres Partai 1976 di Hanoi. Pada saat itu, Vietnam berniat menjauhkan diri dari [[Republik Rakyat Tiongkok]], sehingga mereka setuju untuk tidak mengundang perwakilan PKI untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia.<ref name="ivrus"/>{{rp|334-335}}
+Beliau wafat di R.S. Pertamina [[Jakarta]] pada tanggal 23 April 1998. Tak lama sebelumnya, istrinya [[Lasmijah Hardi|Lasmidjah Hardi]] juga sudah meninggal pada tanggal 10 Maret 1998.<ref name="anwar">{{cite news|authorlink=Rosihan Anwar |last1=Anwar |first1=Rosihan |title="In Memoriam" Hardi SH |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18340369 |accessdate=4 September 2020 |work=Kompas |date=2 Mei 1998 |language=id}}</ref>
+== Penghargaan ==
+=== Dalam Negeri ===
+*{{Flag|Indonesia}} :
+**[[File:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (8 Agustus 1973)<ref>{{Cite web|date=7 Januari 2020|title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|publisher=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=3 September 2021|archive-date=2022-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183645/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|dead-url=no}}</ref>
+=== Luar Negeri ===
+*{{Flag|Yugoslavia}} :
+**[[File:YU Order of the Yugoslav Flag with Sash (1st rank) Ribbon Bar.png|70px]] 1st Rank of the [[:en:Orders, decorations, and medals of the Socialist Federal Republic of Yugoslavia#Orders|Order of the Yugoslav Flag]] with Sash<ref>{{cite journal |date=Desember 1960 |title=Menteri Penerangan Maladi terima bintang Yugoslavia |journal=Mimbar Penerangan |url=https://books.google.com/books?id=gmEdAQAAIAAJ&q |publisher=Departemen Penerangan Republik Indonesia |volume=11 |issue=12 |page=766 |access-date={{date|2021-01-11}} |archive-date=2023-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230815004533/https://books.google.com/books?id=gmEdAQAAIAAJ&q |dead-url=no }}</ref>
-Beliau wafat di R.S. Pertamina [[Jakarta]] pada tanggal 23 April 1998. Tak lama sebelumnya, istrinya Lasmidjah Hardi juga sudah meninggal pada tanggal 10 Maret 1998.<ref name="anwar">{{cite news|authorlink=Rosihan Anwar |last1=Anwar |first1=Rosihan |title="In Memoriam" Hardi SH |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18340369 |accessdate=4 September 2020 |work=Kompas |date=2 Mei 1998 |language=id}}</ref>
 ==Referensi==
-{{reflist}}
+{{reflist}}{{Wakil Perdana Menteri Indonesia}}
+[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
+[[Kategori:Tokoh Jawa]]
+[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
+[[Kategori:Tokoh Pati]]<!--dilarang keras memakai kategori "Tokoh dari Pati"-->
+[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Winong]]
+[[Kategori:Politikus Indonesia]]
+[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Vietnam]]
+[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia]]
+[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]]
+[[Kategori:Wakil Perdana Menteri Indonesia]]
+[[Kategori:Anggota DPR RI 1956–1959]]
+[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Agung]]
+[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]