Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Menghapus konten tanpa informasi jelas Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(27 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{kelurahan |
|||
⚫ | ''' |
||
|nama=Batu Ampar |
|||
|dati2 = Kota Administrasi |
|||
|nama dati2=Jakarta Timur |
|||
|kecamatan=Kramat Jati |
|||
|kode pos=13520 |
|||
|provinsi = Daerah Khusus Ibukota Jakarta |
|||
|luas =2,49 km² |
|||
|penduduk =53.797 jiwa |
|||
|kepadatan =21.605 jiwa/km² |
|||
}} |
|||
[[File:Batuampar village office in East Jakarta.jpg|thumb|Kantor Kalurahan Batuampar, Kramatjati, Jakarta Timur.]] |
|||
⚫ | '''Batu Ampar''' adalah sebuah [[kelurahan]] yang terletak di [[kecamatan]] [[Kramat Jati, Jakarta Timur|Kramat Jati]], [[Jakarta Timur]]. Kelurahan Batu Ampar, Kelurahan Balekambang dan kelurahan kampung Tengah lebih dikenal oleh masyarakat Jakarta dengan sebutan daerah [[Condet]]. Batu Ampar memiliki [[kode pos]] 13520. |
||
Dulu Condet terkenal dengan wilayah Buah-buahan terutama Salak Condet dan duku bahkan menjadi cagar budaya sekaligus cagar buah-buahan. Tapi sekarang status cagar tersebut dicabut dan cagar budaya betawi dipindah ke sekitar Lenteng Agung / Jagakarsa. Maka timbullah ribuan rumah-rumah mewah termasuk rumah pejabat negara didaerah condet. Sertifikat hak Milik menjadi hal yang mudah di Condet sekarang. Harga tanah antara 1 juta sampai 2,5 juta per meter persegi. |
|||
⚫ | Kelurahan Batu Ampar berbatasan dengan Jalan Raya Condet / Kelurahan Cililitan di sebelah utara, Jalan Raya Condet / [[Kelurahan]] [[Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur|Balekambang]] di sebelah barat, Jalan raya Bogor / Kelurahan [[Kramat Jati, Kramat Jati, Jakarta Timur|Kramat Jati]] di sebelah timur dan Jalan Inerbang / Kelurahan [[Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur|Kampung Tengah]] di sebelah selatan. |
||
Air tanah sekualitas bogor, tanah yang masih subur dan lingkungan yang aman karena dikepung perumahan dan markas TNI seperti Komplek Perwira Tinggi TNI Bulak Rantai (timur), Pusat Pelatihan Tentara RINGDAM JAYA (barat), Markas KOPASSUS CIjantung (selatan), Komplek Pasukan pengamanan Presiden (ditengah2), dll..., sangat menarik untuk menjadi tempat hunian yang baik bagi perkembangan anak cucu kita. Lokasi Condet yang hanya 5 menit dari pintu tol Taman Mini dan pintu tol Outher Ring Road, menjadikan Condet sebuah kota kecil di tengah kota besar Jakarta, buktikanlah... |
|||
== Sejarah == |
|||
⚫ | |||
Ada legenda yang melekat pada nama tempat tersebut sebagaimana diceritakan oleh orang – orang tua di Condet kepada Ran Ramelan, penulis buku kecil berjudul Condet, sebagai berikut. |
|||
Pada zaman dulu ada sepasang suami istri, namanya Pangeran Geger dan Nyai Polong, memeliki beberapa orang anak. Salah seorang anaknya, perempuan, diberi nama Siti Maemunah, terkenal sangat cantik. Waktu Maemunah sudah dewasa dilamar oleh Pangeran Tenggara atau Tonggara asal Makasar yang tinggal di sebelah timur Condet, untuk salah seorang anaknya, bernama Pangeran Astawana. |
|||
Supaya dibangunkan sebuah rumah dan sebuah tempat bersenang – senang di atas empang, dekat kali [[Ciliwung]], yang harus selesai dalam waktu satu malam. Permintaan itu disanggupi dan terbukti, menurut sahibulhikayat, esok harinya sudah tersedia rumah dan sebuah bale di sebuah empang di pinggir kali Cliwung, sekaligus dihubungkan dengan jalan yang diampari dengan batu, mulai dari tempat kediaman keluarga Pangeran Tenggara . Demikianlah, menurut cerita, tempat yang dilalui jalan yang diampari batu itu selanjutnya disebut Batu Ampar, dan bale (Balai) peristirahatan yang seolah – olah mengambang di atas air kolam dijadikan nama tempat . Balekambang. |
|||
Untuk Info Penjualan Rumah di Condet, hubungi 08.131415.9699 |
|||
Pada awal abad keduapuluh di Batu Ampar terdapat perguruan silat yang dipimpin antara lain oleh Maliki dan Modin (Pusponegoro, 1984, IV:295). Pada tahun [[1926]], seorang guru silat di Batu Ampar, Saaman, terpilih sebagai salah seorang tenaga pengajar ilmu bela diri itu di Negeri Belanda, selama dua tahun. Tidak mustahil, kemahiran Saaman sebagai pesilat, sehingga terpilih menjadi pengajar di mancanegara itu, adalah kemahiran turun – temurun. |
|||
{{Rintisan-Kelurahan-DKI}} |
|||
== Pranala luar == |
|||
[[kategori:Kelurahan di Jakarta]] |
|||
{{Kramat Jati, Jakarta Timur}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
{{Kelurahan-jakarta-stub}} |
Revisi terkini sejak 3 Maret 2024 14.03
Batu Ampar | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Daerah Khusus Ibukota Jakarta |
Kota Administrasi | Jakarta Timur |
Kecamatan | Kramat Jati |
Kodepos | 13520 |
Kode Kemendagri | 31.75.04.1004 |
Kode BPS | 3172050002 |
Luas | 2,49 km² |
Jumlah penduduk | 53.797 jiwa |
Kepadatan | 21.605 jiwa/km² |
Batu Ampar adalah sebuah kelurahan yang terletak di kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kelurahan Batu Ampar, Kelurahan Balekambang dan kelurahan kampung Tengah lebih dikenal oleh masyarakat Jakarta dengan sebutan daerah Condet. Batu Ampar memiliki kode pos 13520.
Kelurahan Batu Ampar berbatasan dengan Jalan Raya Condet / Kelurahan Cililitan di sebelah utara, Jalan Raya Condet / Kelurahan Balekambang di sebelah barat, Jalan raya Bogor / Kelurahan Kramat Jati di sebelah timur dan Jalan Inerbang / Kelurahan Kampung Tengah di sebelah selatan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Ada legenda yang melekat pada nama tempat tersebut sebagaimana diceritakan oleh orang – orang tua di Condet kepada Ran Ramelan, penulis buku kecil berjudul Condet, sebagai berikut. Pada zaman dulu ada sepasang suami istri, namanya Pangeran Geger dan Nyai Polong, memeliki beberapa orang anak. Salah seorang anaknya, perempuan, diberi nama Siti Maemunah, terkenal sangat cantik. Waktu Maemunah sudah dewasa dilamar oleh Pangeran Tenggara atau Tonggara asal Makasar yang tinggal di sebelah timur Condet, untuk salah seorang anaknya, bernama Pangeran Astawana.
Supaya dibangunkan sebuah rumah dan sebuah tempat bersenang – senang di atas empang, dekat kali Ciliwung, yang harus selesai dalam waktu satu malam. Permintaan itu disanggupi dan terbukti, menurut sahibulhikayat, esok harinya sudah tersedia rumah dan sebuah bale di sebuah empang di pinggir kali Cliwung, sekaligus dihubungkan dengan jalan yang diampari dengan batu, mulai dari tempat kediaman keluarga Pangeran Tenggara . Demikianlah, menurut cerita, tempat yang dilalui jalan yang diampari batu itu selanjutnya disebut Batu Ampar, dan bale (Balai) peristirahatan yang seolah – olah mengambang di atas air kolam dijadikan nama tempat . Balekambang.
Pada awal abad keduapuluh di Batu Ampar terdapat perguruan silat yang dipimpin antara lain oleh Maliki dan Modin (Pusponegoro, 1984, IV:295). Pada tahun 1926, seorang guru silat di Batu Ampar, Saaman, terpilih sebagai salah seorang tenaga pengajar ilmu bela diri itu di Negeri Belanda, selama dua tahun. Tidak mustahil, kemahiran Saaman sebagai pesilat, sehingga terpilih menjadi pengajar di mancanegara itu, adalah kemahiran turun – temurun.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]