Bronkodilator: Perbedaan antara revisi
+kat, iw |
Typo Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Inhaler2.jpg|jmpl|Sebuah Inhaler Dosis Terukur umum yang mengandung senyawa bronkodilator]] |
|||
'''Bronkolidator''' adalah sebuah substansi yang dapat memperlebar luas permukaan [[bronkus]] dan [[bronkiolus]] pada paru-paru, dan membuat kapasitas serapan oksigen [[paru-paru]] meningkat. Senyawa bronkolidator dapat tersedia secara alami dari dalam tubuh, maupun didapat melalui asupan obat-obatan dari luar. |
|||
Bronkolidator mengandung agonis reseptor beta-2 adrenergik yang dapat mengurangi gejala serangan asma yang muncul tiba-tiba (bronkokonstriksi akut). Umumnya bronkolidator tersedia dalam bentuk inhaler atau obat semprot terdosis yang disemprotkan secara oral melalui mulut dan langsung menuju ke jalur |
'''Bronkodilator''' adalah sebuah substansi yang dapat memperlebar luas permukaan [[bronkus]] dan [[bronkiolus]] pada paru-paru, dan membuat kapasitas serapan oksigen [[paru-paru]] meningkat. Senyawa bronkolidator dapat tersedia secara alami dari dalam tubuh, maupun didapat melalui asupan obat-obatan dari luar. |
||
Bronkolidator mengandung agonis reseptor beta-2 adrenergik yang dapat mengurangi gejala serangan asma yang muncul tiba-tiba (bronkokonstriksi akut). Umumnya bronkolidator tersedia dalam bentuk inhaler atau obat semprot terdosis yang disemprotkan secara oral melalui mulut dan langsung menuju ke jalur pernapasan, seperti [[berotec]] yang umum tersedia di Indonesia, tetapi juga tersedia dalam bentuk tablet seperti [[salbutamol]] (albuterol). Penggunaan bronkolidator inhaler dalam pengobatan penyakit [[asma]] lebih aman dibandingkan dengan obat telan, disebabkan obat telan harus melalui sistem peredaran darah terlebih dahulu sebelum mencapai paru-paru penderita, dan meninggalkan residu kimia yang dapat merusak hati pada penggunaan jangka panjang. |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Sesak nafas]] |
* [[Sesak nafas]] |
||
{{major drug groups}} |
|||
[[Kategori:Pulmonologi]] |
[[Kategori:Pulmonologi]] |
||
[[Kategori:Farmasi]] |
|||
{{medis-stub}} |
|||
[[en:Bronchodilator]] |
|||
{{Farmasi-stub}} |
Revisi terkini sejak 7 Maret 2024 01.06
Bronkodilator adalah sebuah substansi yang dapat memperlebar luas permukaan bronkus dan bronkiolus pada paru-paru, dan membuat kapasitas serapan oksigen paru-paru meningkat. Senyawa bronkolidator dapat tersedia secara alami dari dalam tubuh, maupun didapat melalui asupan obat-obatan dari luar.
Bronkolidator mengandung agonis reseptor beta-2 adrenergik yang dapat mengurangi gejala serangan asma yang muncul tiba-tiba (bronkokonstriksi akut). Umumnya bronkolidator tersedia dalam bentuk inhaler atau obat semprot terdosis yang disemprotkan secara oral melalui mulut dan langsung menuju ke jalur pernapasan, seperti berotec yang umum tersedia di Indonesia, tetapi juga tersedia dalam bentuk tablet seperti salbutamol (albuterol). Penggunaan bronkolidator inhaler dalam pengobatan penyakit asma lebih aman dibandingkan dengan obat telan, disebabkan obat telan harus melalui sistem peredaran darah terlebih dahulu sebelum mencapai paru-paru penderita, dan meninggalkan residu kimia yang dapat merusak hati pada penggunaan jangka panjang.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]