Olo Panggabean: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Panggabean]]}} |
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Panggabean]]}} |
||
{{fanpov}}{{refimprove}} |
|||
[[Berkas:Olo_Panggabean.jpg|jmpl|ka|Olo Panggabean]] |
|||
{{Infobox person |
|||
| name = Olo Panggabean |
|||
| image = <!-- filename only, no "File:" or "Image:" prefix, and no enclosing [[brackets]] --> |
|||
| alt = <!-- descriptive text for use by speech synthesis (text-to-speech) software --> |
|||
| caption = |
|||
| birth_name = Sahara Oloan Panggabean |
|||
| birth_date ={{Birth date|1941|05|24}} |
|||
| birth_place = [[Medan]], [[Sumatera Utara]] |
|||
| death_date = {{Death date and age|2009|04|30|1941|05|24}} |
|||
| death_place = |
|||
| nationality =[[Indonesia]] |
|||
| other_names = Olo |
|||
| occupation = |
|||
| years_active = |
|||
| known_for = |
|||
| notable_works = |
|||
}} |
|||
'''Sahara Oloan Panggabean''' ({{lahirmati|[[Tarutung]]|24|5|1941|[[Medan]]|30|4|2009}})<ref name="tempo">"Going Legit", ''[[Majalah Tempo|Tempo]] (edisi bahasa Inggris) No. 52/VI/29 Agustus - 4 September 2006 ''(salinan artikel ini tersedia di http://www. |
'''Olo panggabean''' atau nama lengkapnya '''Sahara Oloan Panggabean''' ({{lahirmati|[[Tarutung]]|24|5|1941|[[Medan]]|30|4|2009}})<ref name="tempo">"Going Legit", ''[[Majalah Tempo|Tempo]] (edisi bahasa Inggris) No. 52/VI/29 Agustus - 4 September 2006 ''(salinan artikel ini tersedia di http://www.infi{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}d.be/general_broom.htm)''{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> adalah seorang tokoh yang terkenal karena kegiatannya di bidang perjudian dan juga karena sifat filantropinya. Olo Panggabean merupakan pendiri organisasi paramiliter [[Ikatan Pemuda Karya]] (IPK) yang bermarkas di [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]. |
||
Olo Panggabean merupakan Pendiri Organisasi Ikatan Pemuda Karya yang merupakan Organisasi Terbesar Di Sumatera Utara . |
|||
Saat ini Penerus Olo Panggabean adalah Budi Panggabean dan Pablo Benua Panggabean yang merupakan Keponakan dari Olo Panggabean |
|||
== Keluarga == |
== Keluarga == |
||
Olo adalah anak ketujuh dari delapan bersaudara dari pasangan Friedolin Panggabean dan Esther Hutabarat. Sampai akhir hayatnya Olo tidak pernah menikah. |
Olo adalah anak ketujuh dari delapan bersaudara dari pasangan Friedolin Panggabean dan Esther Hutabarat. Sampai akhir hayatnya Olo tidak pernah menikah. Saat ini Penerus dari Olo Panggabean adalah Budi Panggabean dan Pablo Putra Benua Panggabean yaitu keponakan Kandung dari Olo Panggabean. |
||
== Drama Kehidupan == |
== Drama Kehidupan == |
||
=== Pendirian IPK === |
=== Pendirian IPK === |
||
Olo Panggabean diperhitungkan setelah keluar dari organisasi [[Pemuda Pancasila]], saat itu di bawah naungan [[Effendi Nasution]] alias Pendi Keling, salah seorang tokoh Eksponen ‘66’. Tanggal [[28 Agustus]] [[1969]], Olo Panggabean bersama sahabat dekatnya, Syamsul Samah mendirikan [[IPK]]. Masa mudanya itu, dia dikenal sebagai preman besar. |
Olo Panggabean diperhitungkan setelah keluar dari organisasi [[Pemuda Pancasila]], saat itu di bawah naungan [[Effendi Nasution]] alias Pendi Keling, salah seorang tokoh Eksponen ‘66’. Tanggal [[28 Agustus]] [[1969]], Olo Panggabean bersama sahabat dekatnya, Syamsul Samah mendirikan [[Ikatan Pemuda Karya|IPK]]. Masa mudanya itu, dia dikenal sebagai preman besar. |
||
Wilayah kekuasannya di kawasan bisnis di Petisah. Dia juga sering dipergunakan oleh pihak tertentu sebagai [[debt collector]]. Sementara organisasi yang didirikan terus berkembang, sebagai bagian dari lanjutan [[Sentral Organisasi Buruh Pancasila]] (SOB Pancasila), di bawah naungan dari Koordinasi Ikatan – Ikatan Pancasila ([[KODI]]), dan pendukung Penegak Amanat Rakyat Indonesia ([[Gakari]]). |
Wilayah kekuasannya di kawasan bisnis di Petisah. Dia juga sering dipergunakan oleh pihak tertentu sebagai [[debt collector]]. Sementara organisasi yang didirikan terus berkembang, sebagai bagian dari lanjutan [[Sentral Organisasi Buruh Pancasila]] (SOB Pancasila), di bawah naungan dari Koordinasi Ikatan – Ikatan Pancasila ([[KODI]]), dan pendukung Penegak Amanat Rakyat Indonesia ([[Gakari]]). |
||
Baris 34: | Baris 47: | ||
== Meninggal dunia == |
== Meninggal dunia == |
||
Olo meninggal dunia karna |
Olo meninggal dunia karna diabetes |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 42: | Baris 55: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{indo-bio-stub}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Panggabean, Olo}} |
{{DEFAULTSORT:Panggabean, Olo}} |
Revisi per 9 Maret 2024 05.52
Artikel ini kemungkinan ditulis dari sudut pandang penggemar, alih-alih sudut pandang netral. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Olo Panggabean | |
---|---|
Lahir | Sahara Oloan Panggabean 24 Mei 1941 Medan, Sumatera Utara |
Meninggal | 30 April 2009 | (umur 67)
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Olo |
Olo panggabean atau nama lengkapnya Sahara Oloan Panggabean (24 Mei 1941 – 30 April 2009)[1] adalah seorang tokoh yang terkenal karena kegiatannya di bidang perjudian dan juga karena sifat filantropinya. Olo Panggabean merupakan pendiri organisasi paramiliter Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang bermarkas di Medan, Sumatera Utara.
Keluarga
Olo adalah anak ketujuh dari delapan bersaudara dari pasangan Friedolin Panggabean dan Esther Hutabarat. Sampai akhir hayatnya Olo tidak pernah menikah. Saat ini Penerus dari Olo Panggabean adalah Budi Panggabean dan Pablo Putra Benua Panggabean yaitu keponakan Kandung dari Olo Panggabean.
Drama Kehidupan
Pendirian IPK
Olo Panggabean diperhitungkan setelah keluar dari organisasi Pemuda Pancasila, saat itu di bawah naungan Effendi Nasution alias Pendi Keling, salah seorang tokoh Eksponen ‘66’. Tanggal 28 Agustus 1969, Olo Panggabean bersama sahabat dekatnya, Syamsul Samah mendirikan IPK. Masa mudanya itu, dia dikenal sebagai preman besar.
Wilayah kekuasannya di kawasan bisnis di Petisah. Dia juga sering dipergunakan oleh pihak tertentu sebagai debt collector. Sementara organisasi yang didirikan terus berkembang, sebagai bagian dari lanjutan Sentral Organisasi Buruh Pancasila (SOB Pancasila), di bawah naungan dari Koordinasi Ikatan – Ikatan Pancasila (KODI), dan pendukung Penegak Amanat Rakyat Indonesia (Gakari).
Olo Panggabean sering disebut sebagai seorang "raja perjudian" yang berpengaruh[1][2][3] di kawasan tersebut, meskipun tuduhan terhadapnya belum dapat dibuktikan pihak berwajib.[2] Dan saat ini IPK dipimpin oleh keponakannya Budi Panggabean
Peristiwa penembakan Brimob
Olo Panggabean pernah dituding sebagai pengelola sebuah perjudian besar di Medan. Semasa Brigjen Pol Sutiono menjabat sebagai Kapolda Sumut (1999), IPK pernah diminta untuk menghentikan praktik kegiatan judi. Tudingan itu membuat Moses Tambunan marah besar. Sebagai anak buah Olo Panggabean, Moses menantang Sutiono untuk dapat membuktikan ucapannya tersebut.
Persoalan ini diduga sebagai penyulut insiden di kawasan Petisah. Anggota brigade mobile (Brimob) terluka akibat penganiayaan sekelompok orang. Merasa tidak senang, korban yang terluka itu melaporkan kepada rekan – rekannya. Insiden ini menjadi penyebab persoalan, sekelompok oknum itu memberondong “Gedung Putih” dengan senjata api.
Permasalahan dengan Sutanto
Pada pertengahan 2000, ia menerima perintah panggilan dari Sutanto (saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumut) terkait masalah perjudian namun panggilan tersebut ditolaknya dengan hanya mengirimkan seorang wakil sebagai penyampai pesan. Sejak jabatan Kapolri disandang Sutanto pada tahun 2005, kegiatan perjudian yang dikaitkan dengan Olo telah sedikit banyak mengalami penurunan.[1] Semasa Sutanto menjadi Kapolri, bisnis judi Olo diberantas habis sampai keakar akarnya. Sutanto berhasil memberantas judi di Sumatera Utara kurang dari tiga tahun, suatu hal yang tidak dapat dilakukan oleh Kapolri sebelumnya. Sejak itu, Olo dikabarkan memfokuskan diri pada bisnis legal, seperti POM Bensin, Perusahaan Otobus (PO) dan sebagainya.
Filantropi
Pernah muncul di media massa, ada keluarga yang anaknya disandera rumah sakit karena tak mampu membayar biaya persalinan. Malah tiba-tiba pihak rumah sakit memperlakukan keluarga itu sangat istimewa, karena Olo Panggabean melunasi dan menjamin semua biaya diperlukan. Ada juga keluarga miskin yang digusur paksa oknum petugas Satpol PP, menangis pilu karena gerobak sorong tempatnya berjualan dihancurkan hingga kehilangan mata pencaharian. Malah tiba-tiba memiliki kios permanen atas biaya dari Olo Panggabean.
Kisah Angi dan Anjeli
Kisah sedih bayi kembar siam Angi-Anjeli anak dari pasangan Subari dan Neng Harmaini yang kesulitan membiayai dana operasi pemisahan di Singapura, tahun 2004 adalah satu contoh kedermawanan Olo. Ibu sang bayi, Neng Harmaini, melahirkan mereka di RS Vita Insani, Pematang Siantar, Rabu, 11 Februari 2004 pukul 08.00 WIB, melalui operasi caesar. Kembar siam ini lahir dengan organ jantung, hati dan paru-paru yang saling berdiri sendiri. Bayi kembar siam ini harus diselamatkan dengan operasi caesar, tapi orangtuanya tidak mampu. Di tengah pejabat Pemprovsu dan Pemko Siantar masih saling lempar wacana untuk membantu biaya operasi, malah Olo Panggabean bertindak cepat menanggung semua biaya yang diperlukan. Bahkan saat bayi bernasib sial itu tiba di Bandara Polonia Medan dengan pesawat Garuda Indonesia No. GIA 839 pada Senin 18 Juli 2004 sekitar pukul 11.30, Olo Panggabean menyempatkan diri menyambut dan menggendongnya.
Meninggal dunia
Olo meninggal dunia karna diabetes
Pranala luar
- (Indonesia) In Memoriam Olo Panggabean
- (Indonesia) Olo Panggabean Tokoh Berwajah Banyak
Referensi
- ^ a b c "Going Legit", Tempo (edisi bahasa Inggris) No. 52/VI/29 Agustus - 4 September 2006 (salinan artikel ini tersedia di http://www.infi[pranala nonaktif permanen]d.be/general_broom.htm)[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b Effendi, Robby "Sekelumit tentang Olo Panggabean", Riau Pos, 20 Juli 2005
- ^ Ryter, Loren "A tale of two cities" Diarsipkan 2007-03-13 di Wayback Machine., Inside Indonesia, No. 63, Juli 2000