Lompat ke isi

F. X. Harsono: Perbedaan antara revisi

Tambah pranala
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Lctt (bicara | kontrib)
5 suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(30 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''[https://fxharsono.art/bio/ FX Harsono]''' lahir 22 Maret 1949 di Blitar, Jawa timur adalah figur seminal yang merupakan perupa kontemporer asal Indonesia. Setelah lebih dari 40 tahun Harsono memfokuskan pengkaryaannya dalam ranah komentari politik sosial Indonesia. Berdasarkan kisah hidup dan pengalamannya sejak kuliah Ia aktif mengkritisi situasi politik, masyarakat, dan budaya Indonesia melalui karya-karyanya. Beberapa tema yang menarik perhatiannya antara lain pembangunan minus pemerataan, marjinalisasi individu/golongan, pelanggaran hak asasi manusia, dan kerusakan lingkungan akibat industrialisasi. Setiap karya yang diciptakan mempunyai kecenderungan untuk membahas hal-hal yang bersifat esensial atau bahkan transendental. Karya-karyanya telah berhasil ditampilkan di lebih dari 100 pameran yang tersebar di seluruh dunia.
'''Fransiskus Xaverius Harsono''' lahir 22 Maret 1949 dengan nama '''Oh Hong Boen''' di Blitar, Jawa timur adalah figur seniman yang merupakan perupa [[Seni kontemporer|kontemporer]] asal Indonesia.<ref>{{Cite web|last=ISA Art and Design|title=FX Harsono|url=https://www.isaartanddesign.com/artists-fx-harsono-biography-isa-art-design-indonesia-/|website=ISA Art and Design|access-date=2022-04-05|archive-date=2023-07-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230717001450/https://www.isaartanddesign.com/artists-isa-art-design-indoneisa-jakarta/|dead-url=no}}</ref> Setelah lebih dari 40 tahun Harsono memfokuskan pengkaryaannya dalam ranah komentari politik sosial Indonesia. Berdasarkan kisah hidup dan pengalamannya sejak kuliah Ia aktif mengkritisi situasi politik, masyarakat, dan budaya Indonesia melalui karya-karyanya. Beberapa tema yang menarik perhatiannya antara lain pembangunan minus pemerataan, marjinalisasi individu/golongan, pelanggaran hak asasi manusia, dan kerusakan lingkungan akibat industrialisasi. Setiap karya yang diciptakan mempunyai kecenderungan untuk membahas hal-hal yang bersifat esensial atau bahkan transendental. Karya-karyanya telah berhasil ditampilkan di lebih dari 100 pameran yang tersebar di seluruh dunia.<ref>{{Cite web|last=Harsono|first=FX|title=Official Website FX Harsono|url=https://fxharsono.art/|website=FX Harsono|access-date=2022-04-03|archive-date=2023-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230330002214/http://fxharsono.art/|dead-url=no}}</ref>


⚫
== Riwayat Hidup ==
⚫
Pada 1974 bersama 13 seniman lainnya, ia menandatangani manifesto yang dikenal sebagai “[[Desember Hitam]]” sebagai wujud protes terhadap penilaian akhir Pameran Besar Seni Lukis Indonesia (PBLSI). Konflik tersebut menjadi momentum bagi lahirnya [[Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia|Gerakan Seni Rupa Baru]] (GSRB) pada Agustus 1975 yang diprakarsai oleh 12 seniman muda termasuk Harsono. Tujuan gerakan ini untuk mendobrak paradigma seni rupa Indonesia yang dianggap terlalu terkungkung berbagai pakem yang justru menghambat kreativitas seniman Indonesia. GSRB sukses menggelar pameran perdananya pada Agustus 1975.
⚫
Pada tahun 1969 FX Harsono menempuh pendidikan seni di ASRI yang sekarang menjadi [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta|Institut Seni Indonesia (ISI)]], kemudian melanjutkan pendidikannya di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1987 hingga 1991. Ia juga merupakan pendiri dari [[Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia|Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB)]] dan gerakan [[Desember Hitam]].


⚫
Sejak mahasiswa, FX Harsono aktif sebagai kritikus politik, masyarakat dan budaya Indonesia. Biografi Harsono dan sejarah keluarganya sering kali menjadi dasar karya seninya. Dalam hal ini, secara spesifik merujuk pada situasi yang dialami oleh kaum minoritas kurang mampu dengan latar belakang sejarah dan perkembangan politik Indonesia sendiri. Persimpangan antara pribadi dan politik ini terutama terlihat dalam karya-karya terbarunya.
⚫
Lebih lanjut lagi, memasuki 1990-an, karya Harsono mulai menarik perhatian dunia internasional, karena secara gamblang mengkritik rezim otoriter Orde Baru. Harsono mendapat kesempatan menjalani residensi di Adelaide pada 1992 dan mengikuti “Asia Pacific Triennale” di Brisbane setahun berselang. Setelahnya, Harsono kerap mengikuti berbagai pameran tunggal maupun kolektif di berbagai museum, galeri nasional dan privat di berbagai kota di dunia. Di antaranya New York, San Francisco, Amsterdam, dan beberapa kota di Belanda, Berlin, London, Paris, Tokyo, Fukuoka, National Gallery Australia di Canberra, Sydney, Melbourne dan beberapa kota di Australia, Singapore Art Museum serta beberapa negara di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Cina.


Secara keseluruhan, karya Harsono sering kali merefleksikan isu-isu sosial yang dialami banyak orang, khususnya yang memiliki keturunan darah [[Tiongkok|Cina]]. Utamanya pada isu diskriminasi dan juga persoalan nama.<ref>{{Cite web|title=Sullivan+Strumpf » Artists » FX Harsono » CV/Bio|url=https://www.sullivanstrumpf.com/artists/fx-harsono/bio|website=www.sullivanstrumpf.com|access-date=2022-04-05|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201101241/https://www.sullivanstrumpf.com/artists/fx-harsono/bio|dead-url=no}}</ref>
⚫
Sejak 2009, dengan berbasis riset karya-karya Harsono bertema tentang permasalahan identitas, kebudayaan, dan sejarah orang Tionghoa di Indonesia. Karya-karyanya menjadi koleksi dari beberapa museum, diantaranya National Gallery Australia, Gallery of Modern Art Queensland – Australia, Albright-Knox Art Gallery, Art Museum Buffalo, New York, Singapore Art Museum, National Gallery Singapore, Asian Art Museum San Francisco, Taoyuan Museum of Fine Arts, Taipe, Museum Macan, Tumurun Private Museum, Indonesia, dan beberapa kolektor Indonesia maupun mancanegara.


⚫
== Latar Belakang Pengkaryaan ==
⚫
Pameran tunggal FX Harsono pertama kali di Amerika pada 2012 memamerkan “Writing in the rain” (2011) tentang meditasi yang kuat tentang trauma, kehilangan, ingatan dan ketahanan antar generasi identitas pribadi dan budaya. Writing in the rain dipamerkan di Tyler Rollins Fine Arts New York pada 2012.
⚫
Setelah lebih dari 30 tahun memfokuskan pengkaryaannya dalam ranah komentari politik sosial Indonesia, FX Harsono bergeser ke dalam isu pribadi. Berangkat dari perubahan situasi politik setelah terjadinya pemberontakan [[Kerusuhan Mei 1998#:~:text=Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan,terjadi di beberapa daerah lain.|(riot) pada tahun 1998]] di era presiden [[Soeharto]], ia sebagai seniman merasa perlu mempertanyakan kembali identitas dirinya. Harsono sebagai warga negara Indonesia yang memiliki keturunan [[Tiongkok]], sadar pengetahuannya akan kultur Indonesia seperti Jawa, maupun kultur [[Tiongkok|Cina]] sangatlah minim. Pada titik itu Harsono mulai mengangkat persoalan akan identitasnya sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai darah keturunan Cina.


⚫
Dalam proses menanyakan identitas pribadi, Harsono merasa peran ia sebagai seniman yang sering mengangkat isu politik dan kultural sosial sangat penting untuk masyarakat. Harsono melihat dirinya sebagai bentuk hamparan tanah, dimana orang-orang bisa menanam berbagai macam bentuk tumbuhan dan tanaman di tanah tersebut. Bayangan itu pun divisualisasikan di karya Harsono yang berjudul [https://www.portrait.gov.au/content/fx-harsono “My Body as a Field”] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230224144753/https://www.portrait.gov.au/content/fx-harsono |date=2023-02-24 }}.
⚫
== Riwayat Hidup ==
⚫
Pada tahun 1969 FX Harsono menempuh pendidikan seni di ASRI yang sekarang menjadi Institut Seni Indonesia (ISI), kemudian melanjutkan pendidikannya di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1987 hingga 1991. Ia juga merupakan pendiri dari Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB) dan gerakan Desember Hitam.


⚫
Pada tahun 1967, pemerintahan Indonesia membuat hukum dimana orang-orang yang memiliki darah [[Tiongkok|Cina]] harus mengubah nama mereka menjadi nama Indonesia agar dapat diakui sebagai warga negara Indonesia. Harsono merasa hukum tersebut melanggar hak asasi manusia. Nama “Harsono” secara pribadi dipilih oleh dirinya, dan nama “FX” yang merupakan singkatan dari nama baptis diberikan oleh ibunya. Setelah melalui tahap riset, Harsono sadar bagaimana banyak orang Cina yang tinggal di Indonesia mengubah nama mereka hanya dikarenakan keperluan administrasi. Melalui hal inilah nama menjadi isu penting bagi Harsono dalam pencarian identitas serta merupakan titik dimana dia mulai memfokuskan karyanya akan isu-isu identitas dan diskriminasi.<ref>{{Citation|title=Beyond the Self: FX Harsono|url=https://www.youtube.com/watch?v=rs_5_fY065Y|accessdate=2022-04-05|language=id-ID|archive-date=2022-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220405164613/https://www.youtube.com/watch?v=rs_5_fY065Y|dead-url=no}}</ref>
⚫
Sejak mahasiswa, FX Harsono aktif sebagai kritikus politik, masyarakat dan budaya Indonesia. Biografi Harsono dan sejarah keluarganya sering kali menjadi dasar karya seninya. Dalam hal ini, secara spesifik merujuk pada situasi yang dialami oleh kaum minoritas kurang mampu dengan latar belakang sejarah dan perkembangan politik Indonesia sendiri. Persimpangan antara pribadi dan politik ini terutama terlihat dalam karya-karya terbarunya.


== Linimasa Karir ==
Secara keseluruhan, karya Harsono sering kali merefleksikan isu-isu sosial yang dialami banyak orang, khususnya yang memiliki keturunan darah Cina. Utamanya pada isu diskriminasi dan juga persoalan nama.
⚫
Pada 1974 bersama 13 seniman lainnya, ia menandatangani [[manifesto]] yang dikenal sebagai “[[Desember Hitam]]” sebagai wujud protes terhadap penilaian akhir Pameran Besar Seni Lukis Indonesia (PBLSI). Konflik tersebut menjadi momentum bagi lahirnya [[Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia|Gerakan Seni Rupa Baru]] (GSRB) pada Agustus 1975 yang diprakarsai oleh 12 seniman muda termasuk Harsono. Tujuan gerakan ini untuk mendobrak paradigma seni rupa Indonesia yang dianggap terlalu terkungkung berbagai pakem yang justru menghambat kreativitas seniman Indonesia. GSRB sukses menggelar pameran perdananya pada Agustus 1975.


⚫
Lebih lanjut lagi, memasuki 1990-an, karya Harsono mulai menarik perhatian dunia internasional, karena secara gamblang mengkritik rezim otoriter [[Orde Baru]]. Harsono mendapat kesempatan menjalani residensi di Adelaide pada 1992 dan mengikuti “Asia Pacific Triennale” di Brisbane setahun berselang. Setelahnya, Harsono kerap mengikuti berbagai pameran tunggal maupun kolektif di berbagai museum, [[Galeri Nasional Indonesia|Galeri Nasional]] dan privat di berbagai kota di dunia. Di antaranya [[New York]], [[San Francisco]], [[Amsterdam]], dan beberapa kota di [[Belanda]], [[Berlin]], [[London]], [[Paris]], [[Tokyo]], [[Fukuoka]], National Gallery Australia di [[Canberra]], [[Sydney]], [[Melbourne]] dan beberapa kota di [[Australia]], Singapore Art Museum serta beberapa negara di Asia seperti [[Jepang]], [[Korea Selatan]], dan [[Tiongkok|Cina]].
⚫
== Latar Belakang Pengkaryaan ==
⚫
Setelah lebih dari 30 tahun memfokuskan pengkaryaannya dalam ranah komentari politik sosial Indonesia, FX Harsono bergeser ke dalam isu pribadi. Berangkat dari perubahan situasi politik setelah terjadinya pemberontakan (riot) pada tahun 1998 di era presiden Soeharto, ia sebagai seniman merasa perlu mempertanyakan kembali identitas dirinya. Harsono sebagai warga negara Indonesia yang memiliki keturunan Cina, sadar pengetahuannya akan kultur Indonesia seperti Jawa, maupun kultur Cina sangatlah minim. Pada titik itu Harsono mulai mengangkat persoalan akan identitasnya sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai darah keturunan Cina.


⚫
Sejak 2009, dengan berbasis riset karya-karya Harsono bertema tentang permasalahan identitas, kebudayaan, dan sejarah orang Tionghoa di Indonesia. Karya-karyanya menjadi koleksi dari beberapa museum, diantaranya National Gallery Australia, Gallery of Modern Art Queensland – Australia, Albright-Knox Art Gallery, Art Museum Buffalo, New York, Singapore Art Museum, National Gallery Singapore, Asian Art Museum San Francisco, Taoyuan Museum of Fine Arts, Taipe, Museum Macan, Tumurun Private Museum, Indonesia, dan beberapa kolektor Indonesia maupun mancanegara.
⚫
Dalam proses menanyakan identitas pribadi, Harsono merasa peran ia sebagai seniman yang sering mengangkat isu politik dan kultural sosial sangat penting untuk masyarakat. Harsono melihat dirinya sebagai bentuk hamparan tanah, dimana orang-orang bisa menanam berbagai macam bentuk tumbuhan dan tanaman di tanah tersebut. Bayangan itu pun divisualisasikan di karya Harsono yang berjudul “My Body as a Field”.


⚫
Pameran tunggal FX Harsono pertama kali di Amerika pada 2012 memamerkan [http://www.trfineart.com/wp-content/uploads/2016/12/Harsono-2012-1.pdf “Writing in the rain”] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230120065759/http://www.trfineart.com/wp-content/uploads/2016/12/Harsono-2012-1.pdf |date=2023-01-20 }} (2011) tentang meditasi yang kuat tentang trauma, kehilangan, ingatan dan ketahanan antar generasi identitas pribadi dan budaya. Writing in the rain dipamerkan di Tyler Rollins Fine Arts New York pada 2012 .
⚫
Pada tahun 1967, pemerintahan Indonesia membuat hukum dimana orang-orang yang memiliki darah Cina harus mengubah nama mereka menjadi nama Indonesia agar dapat diakui sebagai warga negara Indonesia. Harsono merasa hukum tersebut melanggar hak asasi manusia. Nama “Harsono” secara pribadi dipilih oleh dirinya, dan nama “FX” yang merupakan singkatan dari nama baptis diberikan oleh ibunya. Setelah melalui tahap riset, Harsono sadar bagaimana banyak orang Cina yang tinggal di Indonesia mengubah nama mereka hanya dikarenakan keperluan administrasi. Melalui hal inilah nama menjadi isu penting bagi Harsono dalam pencarian identitas serta merupakan titik dimana dia mulai memfokuskan karyanya akan isu-isu identitas dan diskriminasi.


== Pencapaian ==
== Pencapaian ==
FX Harsono mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya adalah Prince Claus Award pada tahun 2014, Joseph Balestier Award for the Freedom of Art tahun 2015 untuk Kebebasan Seni (2015) diberikan oleh kedutaan AS di Singapura. Penghargaan Pangeran Klaus Award untuk menghormati “peran penting beliau dalam ranah seni rupa kontemporer Indonesia selama empat puluh tahun” (2014). Persembahan solo pertamanya di AS, "Writing in the Rain" (2011) dipamerkan di Tyler Rollins Fine Art pada tahun 2012. Video utama dari pameran tersebut ditampilkan di Times Square New York City selama sebulan (2018). Pada tahun 2017 karyanya dimasukkan dalam dua pameran survei besar: SUNSHOWER: Seni Kontemporer dari Asia Tenggara 1980-an hingga Sekarang di Museum Seni Mori di Tokyo; dan After Darkness: Seni Asia Tenggara dalam Kebangkitan Sejarah di Asia Society di New York. Terakhir tetapi tidak kalah pentingnya, Anugerah Adhikarya Rupa dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di samping itu, FX Harsono adalah salah satu pendiri Koalisi Seni.
FX Harsono mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya adalah Prince Claus Award pada tahun 2014, Joseph Balestier Award for the Freedom of Art tahun 2015 untuk Kebebasan Seni (2015) diberikan oleh kedutaan AS di Singapura. Penghargaan Pangeran Klaus Award untuk menghormati “peran penting beliau dalam ranah seni rupa kontemporer Indonesia selama empat puluh tahun” (2014). Persembahan solo pertamanya di AS, "Writing in the Rain" (2011) dipamerkan di Tyler Rollins Fine Art pada tahun 2012. Video utama dari pameran tersebut ditampilkan di [[Times Square]] New York City selama sebulan (2018). Pada tahun 2017 karyanya dimasukkan dalam dua pameran survei besar: SUNSHOWER: Seni Kontemporer dari Asia Tenggara 1980-an hingga Sekarang di Museum Seni Mori di Tokyo; dan After Darkness: Seni Asia Tenggara dalam Kebangkitan Sejarah di Asia Society di [[New York]]. Terakhir tetapi tidak kalah pentingnya, Anugerah Adhikarya Rupa dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di samping itu, FX Harsono adalah salah satu pendiri Koalisi Seni.<ref>{{Cite web|date=2019-05-30|title=FX Harsono and the Complexity of NAMA|url=https://www.cobosocial.com/dossiers/fx-harsono-and-the-complexity-of-nama/|website=COBO Social|language=en-US|access-date=2022-04-05|archive-date=2023-02-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230206153346/https://www.cobosocial.com/dossiers/fx-harsono-and-the-complexity-of-nama/|dead-url=no}}</ref>


== Daftar Pameran ==
== Daftar Pameran ==


==== Pameran tunggal:<ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=Maret 2017|title=FX HARSONO|url=http://www.arndtfineart.com/website/artist_8554?idx=h|website=Arndt and Fine Art|publisher=|access-date=4 Maret 2018}}</ref> ====
=== Pameran tunggal:<ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=Maret 2017|title=FX HARSONO|url=http://www.arndtfineart.com/website/artist_8554?idx=h|website=Arndt and Fine Art|publisher=|access-date=4 Maret 2018|archive-date=2023-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230522215813/http://www.arndtfineart.com/website/artist_8554?idx=h|dead-url=no}}</ref> ===
* "What we have here perceived as truth/we shall some day encounter as beauty" di [http://jogjanationalmuseum.com/ Jogja National Museum], [[Yogyakarta]] ([[2013]]).
* "What we have here perceived as truth/we shall some day encounter as beauty" di [http://jogjanationalmuseum.com/ Jogja National Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230207154917/http://jogjanationalmuseum.com/ |date=2023-02-07 }}, [[Yogyakarta]] ([[2013]]).
* "Writing In The Rain" di Tyler Rollins, [[New York]], [[Amerika Serikat]] ([[2012]]).
* "Writing In The Rain" di Tyler Rollins, [[New York]], [[Amerika Serikat]] ([[2012]]).
* "Testimonies" di [https://www.singaporeartmuseum.sg/ Singapore Art Museum], [[Singapura]] ([[2010]]).
* "Testimonies" di [https://www.singaporeartmuseum.sg/ Singapore Art Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230609081416/https://www.singaporeartmuseum.sg/ |date=2023-06-09 }}, [[Singapura]] ([[2010]]).
* "The Erased Time" di [[Galeri Nasional Indonesia|Galeri Nasional,]] [[Jakarta]] ([[2009]]).
* "The Erased Time" di [[Galeri Nasional Indonesia|Galeri Nasional,]] [[Jakarta]] ([[2009]]).
* "Suara (Voice)", Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Indonesia (1994).
* "Suara (Voice)", Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Indonesia (1994).
Baris 43: Baris 44:
* "The Erased Time", Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Indonesia 2009).
* "The Erased Time", Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Indonesia 2009).
* "Surviving Memories", Vanessa Art Link, Beijing, Cina (2009).
* "Surviving Memories", Vanessa Art Link, Beijing, Cina (2009).
* "Testimonies", [https://www.singaporeartmuseum.sg/ Museum Seni Singapore], [[Singapura|Singapore]] (2010).
* "Testimonies", [https://www.singaporeartmuseum.sg/ Museum Seni Singapore] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230609081416/https://www.singaporeartmuseum.sg/ |date=2023-06-09 }}, [[Singapura|Singapore]] (2010).
* "Re:petisi/posisi", Langgeng Art Foundation, Yogyakarta, Indonesia (2010).
* "Re:petisi/posisi", Langgeng Art Foundation, Yogyakarta, Indonesia (2010).
* "Writing in The Rain", [http://www.trfineart.com/ Tyler Rollins], [[New York]], [[United States of America|United State of America]] (2012).
* "Writing in The Rain", [http://www.trfineart.com/ Tyler Rollins] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230205104327/http://www.trfineart.com/ |date=2023-02-05 }}, [[New York]], [[United States of America|United State of America]] (2012).
* "What We Wave Here Perceived As Truth/We Shall Someday Encounter As Beauty," [http://jogjanationalmuseum.com/ Museum Nasional, Yogyakarta], Indonesia (2013).
* "What We Wave Here Perceived As Truth/We Shall Someday Encounter As Beauty," [http://jogjanationalmuseum.com/ Museum Nasional, Yogyakarta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230207154917/http://jogjanationalmuseum.com/ |date=2023-02-07 }}, Indonesia (2013).
* "Things Happen When We Remember (Kita Ingat Maka Terjadilah)", [https://www.selasarsunaryo.com/ Selasar Sunaryo Art Space], Bandung, Indonesia (2014).
* "Things Happen When We Remember (Kita Ingat Maka Terjadilah)", [https://www.selasarsunaryo.com/ Selasar Sunaryo Art Space] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230507064135/https://www.selasarsunaryo.com/ |date=2023-05-07 }}, Bandung, Indonesia (2014).
* "Beyond Identity", [http://nexusarts.org.au/ Nexus Arts Gallery], [[Adelaide, Australia Selatan|Adelaide]], [[Australia]] (2015).
* "Beyond Identity", [http://nexusarts.org.au/ Nexus Arts Gallery] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230603084054/https://nexusarts.org.au/ |date=2023-06-03 }}, [[Adelaide, Australia Selatan|Adelaide]], [[Australia]] (2015).
* "Kata-kata", [https://www.netherlandsandyou.nl/your-country-and-the-netherlands/indonesia/erasmus-huis Eramus Huis], Jakarta, Indonesia (2015).
* "Kata-kata", [https://www.netherlandsandyou.nl/your-country-and-the-netherlands/indonesia/erasmus-huis Eramus Huis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230507110348/https://www.netherlandsandyou.nl/your-country-and-the-netherlands/indonesia/erasmus-huis |date=2023-05-07 }}, Jakarta, Indonesia (2015).
* "The Life and The Chaos Object, Images and words (Kehidupan dan Khaos; Benda, Citra dan Kata-Kata)", Eramus Huis, Jakarta, Indonesia (2015).
* "The Life and The Chaos Object, Images and words (Kehidupan dan Khaos; Benda, Citra dan Kata-Kata)", Eramus Huis, Jakarta, Indonesia (2015).
* "Gazing in Identity (Menerawang Identitas)", [http://www.arndtfineart.com/website/ ARNDT Fine Art], Gilman Barracks, Singapore (2016).
* "Gazing in Identity (Menerawang Identitas)", [http://www.arndtfineart.com/website/ ARNDT Fine Art] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221119130607/http://arndtfineart.com/website/ |date=2022-11-19 }}, Gilman Barracks, Singapore (2016).
* "The Chronicles Of Resilience", Tyler Rollins, New York, United State of America (2016).
* "The Chronicles Of Resilience", Tyler Rollins, New York, United State of America (2016).
* "Night Moment", Video ‘Writing in the Rain’ ditampilkan di  14 layar lebar di [[Times Square]],
* "Night Moment", Video ‘Writing in the Rain’ ditampilkan di 14 layar lebar di [[Times Square]],
* "Midnight Moment", Times Square Arts, New York, United States of America.
* "Midnight Moment", Times Square Arts, New York, United States of America.
* "Reminiscence", Sullivan & Strumpf, Gillman Barrack, Singapore (2018).
* "Reminiscence", Sullivan & Strumpf, Gillman Barrack, Singapore (2018).
* "NAMA", Tyler Rollins, New York, United States of America (2019).
* "NAMA", Tyler Rollins, New York, United States of America (2019).


==== Pameran kelompok: ====
=== Pameran kelompok ===
* "Meet 3:3" (3 Seniman Indonesian, 3 Seniman German), Purna Budaya, Yogyakarta, Indonesia (1998).
* "Meet 3:3" (3 Seniman Indonesian, 3 Seniman German), Purna Budaya, Yogyakarta, Indonesia (1998).
* "Art Document 1999", Museum Kanazu Forest, Kanazu, Jepang (1999).
* "Art Document 1999", Museum Kanazu Forest, Kanazu, Jepang (1999).
* "Volume & Form", Singapore (1999).
* "Volume & Form", Singapore (1999).
* "Reformasi Indonesia, Protest in Beeld", Museum Nusantara, Delft, Netherland (2000).
* "Reformasi Indonesia, Protest in Beeld", Museum Nusantara, Delft, Netherland (2000).
* "Gwangju Biennial ke-3", Gwangju, Korea (2000).
* "Gwangju Biennial ke-3", Gwangju, Korea (2000).
* "Setengah Abad Seni Grafis Indonesia", Bentara Budaya, Jakarta, Indonesia (2000).
* "Setengah Abad Seni Grafis Indonesia", Bentara Budaya, Jakarta, Indonesia (2000).
* "Membaca Frida Kahlo", [http://nadigallery.net/ Galeri Nadi], Jakarta, Indonesia (2001).
* "Membaca Frida Kahlo", [http://nadigallery.net/ Galeri Nadi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230601021538/http://www.nadigallery.net/ |date=2023-06-01 }}, Jakarta, Indonesia (2001).
* "International Print Triennial", Kanagawa, [[Yokohama]], Jepang (2001).
* "International Print Triennial", Kanagawa, [[Yokohama]], Jepang (2001).
* "Print in The Future", Galeri Cemeti, Yogyakarta, Indonesia (2001).
* "Print in The Future", Galeri Cemeti, Yogyakarta, Indonesia (2001).
* "Exploring Vacuum 2",Galeri Cemeti, Yogyakarta, Indonesia ((2003).
* "Exploring Vacuum 2",Galeri Cemeti, Yogyakarta, Indonesia (2003).
* "CP Open Biennale", Jakarta, Indonesia (2003).
* "CP Open Biennale", Jakarta, Indonesia (2003).
* "Quota 2005", Langgeng Icon Gallery, Jakarta, Indonesia (2005).
* "Quota 2005", Langgeng Icon Gallery, Jakarta, Indonesia (2005).
* "Taboo and Transgression in Contemporary Indonesian Art", [https://museum.cornell.edu/ Herbert F.Johnson of Art Museum], Cornell University, United States of America (2005).
* "Taboo and Transgression in Contemporary Indonesian Art", [https://museum.cornell.edu/ Herbert F.Johnson of Art Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230603102536/https://museum.cornell.edu/ |date=2023-06-03 }}, Cornell University, United States of America (2005).
* "Text Me", [http://shermangalleries.sherman-scaf.org.au/about/index.asp Sherman Gallery], [[Sydney, Australia]] (2005).
* "Text Me", [http://shermangalleries.sherman-scaf.org.au/about/index.asp Sherman Gallery] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220302175445/http://shermangalleries.sherman-scaf.org.au/about/index.asp |date=2022-03-02 }}, [[Sydney, Australia]] (2005).
* "Eksodus Barang", Galeri Nadi, Jakarta, Indonesia (2005).
* "Eksodus Barang", Galeri Nadi, Jakarta, Indonesia (2005).
* "Reformasi", Sculpture Square, Singapore (2005).
* "Reformasi", Sculpture Square, Singapore (2005).
Baris 80: Baris 81:
* "ALLEGORICAL BODIES", A-Art Contemporary space, [[Taipe City|Tai Pei City]], Taiwan (2006).
* "ALLEGORICAL BODIES", A-Art Contemporary space, [[Taipe City|Tai Pei City]], Taiwan (2006).
* "Quota 2007", Langgeng – Icon Gallery, Jakarta, Indonesia (2007).
* "Quota 2007", Langgeng – Icon Gallery, Jakarta, Indonesia (2007).
* "Archipelago Alert", [http://tonyrakaartgallery.com/ Tonyraka Contemporary Art Gallery], Ubud Bali, Indonesia (2007).
* "Archipelago Alert", [http://tonyrakaartgallery.com/ Tonyraka Contemporary Art Gallery] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230323041126/http://tonyrakaartgallery.com/ |date=2023-03-23 }}, Ubud Bali, Indonesia (2007).
* "Imagine Affandi", National Archive Centre, di organisasi oleh [https://www.semaranggallery.com/ Galeri Semarang], Jakarta, Indonesia (2007).
* "Imagine Affandi", National Archive Centre, di organisasi oleh [https://www.semaranggallery.com/ Galeri Semarang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230602182723/https://www.semaranggallery.com/ |date=2023-06-02 }}, Jakarta, Indonesia (2007).
* "Highlight", ISI Museum Nasional Jogja, Yogyakarta, Indonesia (2008).
* "Highlight", ISI Museum Nasional Jogja, Yogyakarta, Indonesia (2008).
* "Art With Accent", Group Exhibition four-country [[Cina]], [[Jepang]], [[Korea Selatan|Korea]], and Indonesia, Guang Zhou,Cina (2008).
* "Art With Accent", Group Exhibition four-country [[Cina]], [[Jepang]], [[Korea Selatan|Korea]], and Indonesia, Guang Zhou,Cina (2008).
* "Res Publicum", [https://www.cansgallery.com/ Can's Gallery], Jakarta, Indonesia (2008).
* "Res Publicum", [https://www.cansgallery.com/ Can's Gallery] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230402062904/https://www.cansgallery.com/ |date=2023-04-02 }}, Jakarta, Indonesia (2008).
* "Nanjing Triennalle ke-3", Nanjing, Cina (2008).
* "Nanjing Triennalle ke-3", Nanjing, Cina (2008).
* "Manifesto", Galeri Nasional, Jakarta, Indonesia (2008).
* "Manifesto", Galeri Nasional, Jakarta, Indonesia (2008).
* "Space/Spacing", Galeri Semarang, Semarang, Indonesia (2008).
* "Space/Spacing", Galeri Semarang, Semarang, Indonesia (2008).
* "Beyond The Dutch", [https://www.centraalmuseum.nl/en Central Museum], [[Utrecht (Utrecht)|Utrecht]], [[Netherlands|Netherland]] (2009).
* "Beyond The Dutch", [https://www.centraalmuseum.nl/en Central Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230614130234/https://www.centraalmuseum.nl/en |date=2023-06-14 }}, [[Utrecht (Utrecht)|Utrecht]], [[Netherlands|Netherland]] (2009).
* "Face Value", Pameran oleh 4 seniman,, Agus Suwage, Budi Kustarto, Atari rasyid and FX Harsono at SIGIarts, Jakarta, Indonesia (2009).
* "Face Value", Pameran oleh 4 seniman,, Agus Suwage, Budi Kustarto, Atari rasyid and FX Harsono at SIGIarts, Jakarta, Indonesia (2009).
* "TechnoSign", Surabaya Art Link, Surabaya, Indonesia (2009).
* "TechnoSign", Surabaya Art Link, Surabaya, Indonesia (2009).
* "Milestone", Vanessa Art Link, Jakarta, Indonesia (2009).
* "Milestone", Vanessa Art Link, Jakarta, Indonesia (2009).
* "Recent Art From Indonesia: Contemporary Art-Turn", SBinArtPlus, Singapore (2010).
* "Recent Art From Indonesia: Contemporary Art-Turn", SBinArtPlus, Singapore (2010).
* "Pleasures of Chaos, Inside New Indonesian Art", [https://www.primomarellagallery.com/ Primo Marella Gallery], [[Milan|Milano]], [[Italia]] (2010).
* "Pleasures of Chaos, Inside New Indonesian Art", [https://www.primomarellagallery.com/ Primo Marella Gallery] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230605174104/https://www.primomarellagallery.com/ |date=2023-06-05 }}, [[Milan]]o, [[Italia]] (2010).
* "Digi(all): Indonesian Contemporary New Media Practices", Umahseni, Jakarta, Indonesia (2010).
* "Digi(all): Indonesian Contemporary New Media Practices", Umahseni, Jakarta, Indonesia (2010).
* "Homo Ludens", Emmitan CA Gallery, [[Surabaya]], Indonesia (2010).
* "Homo Ludens", Emmitan CA Gallery, [[Surabaya]], Indonesia (2010).
* "Edge of Elsewhere", Pameran kelompok oleh seniman dari  Australia, Asia, and the Pacific di 4A, Sydney, Australia (2011).
* "Edge of Elsewhere", Pameran kelompok oleh seniman dari Australia, Asia, and the Pacific di 4A, Sydney, Australia (2011).
* "Closing The Gap", [https://mifa.com.au/ Melbourne Institute Of Fine Art (MIFA)], [[Melbourne]], [[Australia]] (2011).
* "Closing The Gap", [https://mifa.com.au/ Melbourne Institute Of Fine Art (MIFA)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230326130408/https://mifa.com.au/ |date=2023-03-26 }}, [[Melbourne]], [[Australia]] (2011).
* "Negotiating Home", History and Nation: Two Decades of Contemporary Art in Southeast Asia 1991-2011, Singapore Art Museum, Singapore (2011).
* "Negotiating Home", History and Nation: Two Decades of Contemporary Art in Southeast Asia 1991-2011, Singapore Art Museum, Singapore (2011).
* "Beyond The Self", [https://www.portrait.gov.au/ National Portrait Gallery,] Canberra, Australia (2011).
* "Beyond The Self", [https://www.portrait.gov.au/ National Portrait Gallery,] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230710152933/https://www.portrait.gov.au/ |date=2023-07-10 }} Canberra, Australia (2011).
* "Asia: Looking South", ARNDT Gallery, Berlin, German (2011).
* "Asia: Looking South", ARNDT Gallery, Berlin, German (2011).
* "NOW INK: A Call For New Perceptions – a special project at 5th SH Contemporary", [http://www.shzlzx.com.cn/ Shanghai Exhibition Center], [[Shanghai]], Cina (2011).
* "NOW INK: A Call For New Perceptions – a special project at 5th SH Contemporary", [http://www.shzlzx.com.cn/ Shanghai Exhibition Center] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130623025910/http://www.shzlzx.com.cn/ |date=2013-06-23 }}, [[Shanghai]], Cina (2011).
* "Moscow Biennale ke-4", [[Moskwa|Moscow]], Russia (2011).
* "Moscow Biennale ke-4", [[Moskwa|Moscow]], Russia (2011).
* "Beyond The East", Macro, Rome, Itali (2011).
* "Beyond The East", Macro, Rome, Itali (2011).
* "Beyond Geography", oleh [https://savac.net/ South Asian Visual Art Center (SAVAC)], Art [[Toronto]], [[Kanada|Canada]] (2012).
* "Beyond Geography", oleh [https://savac.net/ South Asian Visual Art Center (SAVAC)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230605212906/https://savac.net/ |date=2023-06-05 }}, Art [[Toronto]], [[Kanada|Canada]] (2012).
* "What is it to be Chinese?", [http://www.grimmuseum.com/ Grimm Museum], [[Berlin]], [[Germany|German]] (2012).
* "What is it to be Chinese?", [http://www.grimmuseum.com/ Grimm Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230616051509/https://grimmuseum.com/ |date=2023-06-16 }}, [[Berlin]], [[Germany|German]] (2012).
* "Encounter, Royal Academy In Asia", [https://www.lasalle.edu.sg/institute-of-contemporary-arts-sg Institute Of Contemporary Art, Lasalle], Singapore (2012).
* "Encounter, Royal Academy In Asia", [https://www.lasalle.edu.sg/institute-of-contemporary-arts-sg Institute Of Contemporary Art, Lasalle] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230429025112/https://www.lasalle.edu.sg/institute-of-contemporary-arts-sg |date=2023-04-29 }}, Singapore (2012).
* "Edge of Elsewhere", Pameran Kelompok oleh seniman dari Australia, Asia, and the Pacific 4A, [[Sydney, Australia]] (2012).
* "Edge of Elsewhere", Pameran Kelompok oleh seniman dari Australia, Asia, and the Pacific 4A, [[Sydney, Australia]] (2012).
* "Archive-Reclaim doc", [http://galeri-nasional.or.id/en National Gallery of Indonesia], Jakarta,Indonesia (2012).
* "Archive-Reclaim doc", [http://galeri-nasional.or.id/en National Gallery of Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150206073017/http://galeri-nasional.or.id/en |date=2015-02-06 }}, Jakarta,Indonesia (2012).
* "Migration", ARNDT, Sydney, Australia (2012).
* "Migration", ARNDT, Sydney, Australia (2012).
* "Contemporary Indonesia", [https://www.benbrownfinearts.com/ Ben Brown Fine Arts London], [[London, United Kingdom]] (2012).
* "Contemporary Indonesia", [https://www.benbrownfinearts.com/ Ben Brown Fine Arts London] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230630184016/https://www.benbrownfinearts.com/ |date=2023-06-30 }}, [[London, United Kingdom]] (2012).
* "Concept Context Contestation, Art and the collective in Southeast Asia", [https://en.bacc.or.th/ Bangkok Art And Cultural Center], [[Bangkok, Thailand]] (2013).
* "Concept Context Contestation, Art and the collective in Southeast Asia", [https://en.bacc.or.th/ Bangkok Art And Cultural Center] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230608135833/https://en.bacc.or.th/ |date=2023-06-08 }}, [[Bangkok, Thailand]] (2013).
* "Seeing Painting: Conversations Before The End of History", Sangkring Art Space,Yogyakarta, Indonesia (2013).
* "Seeing Painting: Conversations Before The End of History", Sangkring Art Space,Yogyakarta, Indonesia (2013).
* "Jogja Biennale XII", Jogja National Museum, Yogyakarta, Indonesia (2013).
* "Jogja Biennale XII", Jogja National Museum, Yogyakarta, Indonesia (2013).
Baris 117: Baris 118:
* "Sip! Indonesian Art Today", ARNDT Gallery, Gillman Barracks, Singapore (2013).
* "Sip! Indonesian Art Today", ARNDT Gallery, Gillman Barracks, Singapore (2013).
* "Quota 2013", Langgeng Art Foundation, Yogyakarta, Indonesia (2013).
* "Quota 2013", Langgeng Art Foundation, Yogyakarta, Indonesia (2013).
* "Outspoken", [https://art.biasagroup.com/gallery-locator/biasa-artspace-jakarta/ Biasa Artspace], Bali, Indonesia (2013).
* "Outspoken", [https://art.biasagroup.com/gallery-locator/biasa-artspace-jakarta/ Biasa Artspace] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220415080735/https://art.biasagroup.com/gallery-locator/biasa-artspace-jakarta/ |date=2022-04-15 }}, Bali, Indonesia (2013).
* "One Step Forward, Two Steps Back – Us and Institution", [https://timesmuseum.org/cn/about Times Museum], Guangzhou, Cina (2013).
* "One Step Forward, Two Steps Back – Us and Institution", [https://timesmuseum.org/cn/about Times Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230717001455/https://timesmuseum.org/cn/about |date=2023-07-17 }}, Guangzhou, Cina (2013).
* "Sip! Indonesian Art Today", Group show at ARNDT Gallery, Berlin, German (2013).
* "Sip! Indonesian Art Today", Group show at ARNDT Gallery, Berlin, German (2013).
* "Indonesian Painting I", Equator Art Project, Singapore (2013).
* "Indonesian Painting I", Equator Art Project, Singapore (2013).
* "The Roving Eye", Contemporary Art From Southeast Asia, [https://www.arter.org.tr/en/about-us Arter Space for Art], [[Istanbul, Turki|Istanbul,Turkey]] (2014).
* "The Roving Eye", Contemporary Art From Southeast Asia, [https://www.arter.org.tr/en/about-us Arter Space for Art] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220120013204/http://www.arter.org.tr/en/about-us |date=2022-01-20 }}, [[Istanbul, Turki|Istanbul,Turkey]] (2014).
* "Traditions / New Voices in Asian Art", [https://www.hofstra.edu/museum/ Hofstra University Museum], New York, The United States of America (2014).
* "Traditions / New Voices in Asian Art", [https://www.hofstra.edu/museum/ Hofstra University Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230529150407/https://www.hofstra.edu/museum/ |date=2023-05-29 }}, New York, The United States of America (2014).
* "Market Forces 2014, From Conceptualism to Abstraction", Osage Art Foundation & The City University of Hongkong, Hongkong (2014).
* "Market Forces 2014, From Conceptualism to Abstraction", Osage Art Foundation & The City University of Hongkong, Hongkong (2014).
* "Videos from South-East Asia", Dikurasi oleh Lola Lenzi, framework of [https://www.artparis.com/en Art Paris Art Fair Grand Palais] and at the Silencio Clun, [[Paris, Perancis]] (2015).
* "Videos from South-East Asia", Dikurasi oleh Lola Lenzi, framework of [https://www.artparis.com/en Art Paris Art Fair Grand Palais] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230616111103/https://www.artparis.com/en |date=2023-06-16 }} and at the Silencio Clun, [[Paris, Perancis]] (2015).
* "Tell me My truth", Pameran Kelompok oleh Seniman dari Australia, Asia, and the Pacific, 4A, Sydney, Australia (2015).
* "Tell me My truth", Pameran Kelompok oleh Seniman dari Australia, Asia, and the Pacific, 4A, Sydney, Australia (2015).
* "Biennale Of Sydney ke-20", Sydney, Australia (2016).
* "Biennale Of Sydney ke-20", Sydney, Australia (2016).
* "Art-Jog 2016", Jogja National Museum, Yogyakarta, Indonesia (2016).
* "Art-Jog 2016", Jogja National Museum, Yogyakarta, Indonesia (2016).
* BACC International Exhibition: Concept Context Contestation: “art and the collective in Southeast Asia”, [[Galeri Cemeti]], Yogyakarta (2016).
* BACC International Exhibition: Concept Context Contestation: “art and the collective in Southeast Asia”, [[Galeri Cemeti]], Yogyakarta (2016).
* "Rethinking Home", [https://nieuwdakota.com/wp/?page_id=510&lang=en Nieuw Dakota Art Space], Amsterdam (2016).
* "Rethinking Home", [https://nieuwdakota.com/wp/?page_id=510&lang=en Nieuw Dakota Art Space] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220128072417/https://nieuwdakota.com/wp/?page_id=510&lang=en |date=2022-01-28 }}, Amsterdam (2016).
* "Rosa’s Wound", [https://www.mocataipei.org.tw/en Museum of Contemporary Art Taipei], [[Taiwan]] (2017).
* "Rosa’s Wound", [https://www.mocataipei.org.tw/en Museum of Contemporary Art Taipei] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230613040918/https://www.mocataipei.org.tw/en |date=2023-06-13 }}, [[Taiwan]] (2017).
* "Sunshower Art from Southeast Asia 1980s Now", [https://www.nact.jp/english/outline.html National Art Center Tokyo] and [https://www.mori.art.museum/en/ Mori Museum], [[Tokyo, Jepang]] (2017).
* "Sunshower Art from Southeast Asia 1980s Now", [https://www.nact.jp/english/outline.html National Art Center Tokyo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220623070756/https://www.nact.jp/english/outline.html |date=2022-06-23 }} and [https://www.mori.art.museum/en/ Mori Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230627141418/https://www.mori.art.museum/en/ |date=2023-06-27 }}, [[Tokyo, Jepang]] (2017).
* "After Darkness: Southeast Asian Art in the Wake of History", Asia Society, New York, The United States of America (2017).
* "After Darkness: Southeast Asian Art in the Wake of History", Asia Society, New York, The United States of America (2017).
* "Power & Other Things", Indonesia & Art 1835 – Now, Bozar, [[Brussels-Capital Region|Brussels, Belgium]] (2017).
* "Power & Other Things", Indonesia & Art 1835 – Now, Bozar, [[Brussels-Capital Region|Brussels, Belgium]] (2017).
* "Nomadic Traveler" menampilkan 8 Seniman Kontemporer Korea dan Indonesia, The Annual Korea Festival, Edwin Gallery, Jakarta, Indonesia (2017).
* "Nomadic Traveler" menampilkan 8 Seniman Kontemporer Korea dan Indonesia, The Annual Korea Festival, Edwin Gallery, Jakarta, Indonesia (2017).
* "In Suspense", [https://rohprojects.net/ Roh Project], Jakarta, Indonesia (2017).
* "In Suspense", [https://rohprojects.net/ Roh Project] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230506124850/https://rohprojects.net/ |date=2023-05-06 }}, Jakarta, Indonesia (2017).
* "2 Sunshower Art from Southeast Asia 1980s Now", [https://faam.city.fukuoka.lg.jp/en/ Fukuoka Asian Art Museum], [[Fukuoka Prefecture|Fukuoka, Jepang]] (2018).
* "2 Sunshower Art from Southeast Asia 1980s Now", [https://faam.city.fukuoka.lg.jp/en/ Fukuoka Asian Art Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230605212242/https://faam.city.fukuoka.lg.jp/en/ |date=2023-06-05 }}, [[Fukuoka Prefecture|Fukuoka, Jepang]] (2018).
* "Moving pledges: Art and action in Southeast Asia", Institute of Contemporary Arts Singapore, Singapore (2018).
* "Moving pledges: Art and action in Southeast Asia", Institute of Contemporary Arts Singapore, Singapore (2018).
* "Awakening: Art in Society in Asia, the 1960s to 1990s". Museum of Modern Modern Art Tokyo, Jepang (2019).
* "Awakening: Art in Society in Asia, the 1960s to 1990s". Museum of Modern Modern Art Tokyo, Jepang (2019).
* "[https://www.mmca.go.kr/eng/ Museum of Modern and Contemporary Art Seoul], Korea". [https://www.nationalgallery.sg/ National Gallery of Singapore], Singapore (2019).
* "[https://www.mmca.go.kr/eng/ Museum of Modern and Contemporary Art Seoul] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230530172137/https://www.mmca.go.kr/eng/ |date=2023-05-30 }}, Korea". [https://www.nationalgallery.sg/ National Gallery of Singapore] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230705140008/https://www.nationalgallery.sg/ |date=2023-07-05 }}, Singapore (2019).
* "Concept Context Contestation, Art and the collective, Southeast Asia, [[Goethe-Institut|Goethe Institute]], Yangoon, Myanmar (2019).
* "Concept Context Contestation, Art and the collective, Southeast Asia, [[Goethe-Institut|Goethe Institute]], Yangoon, Myanmar (2019).
* "Sunshower Art from Southeast Asia 1980s Now", [[:en:Kaohsiung_Museum_of_Fine_Arts|Kaoshiung Museum of Fine Art]], Diorganisasi oleh [https://www.mori.art.museum/en/ Museum Mori], [[Kaohsiung]], [[Taiwan]] (2019).
* "Sunshower Art from Southeast Asia 1980s Now", [https://www.kmfa.gov.tw/English/ExhibitionListE001100.aspx?SearchDate=1,2 Kaoshiung Museum of Fine Art] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230201165920/https://www.kmfa.gov.tw/English/ExhibitionListE001100.aspx?SearchDate=1,2 |date=2023-02-01 }}, Diorganisasi oleh [https://www.mori.art.museum/en/ Museum Mori] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230627141418/https://www.mori.art.museum/en/ |date=2023-06-27 }}, [[Kaohsiung]], [[Taiwan]] (2019).
* "Dunia Dalam Berita/ World in News", Museum Macan, Jakarta, Indonesia (2019).
* "Dunia Dalam Berita/ World in News", Museum Macan, Jakarta, Indonesia (2019).
* "Contemporary Worlds: Indonesia", National Gallery of Australia, Canberra, Australia (2019).
* "Contemporary Worlds: Indonesia", National Gallery of Australia, Canberra, Australia (2019).
* “RAIL”, [http://jeju43peace.org/ Jeju 4,3 Peace Memorial Hall], [[Korea Selatan|Korea]] (2020).
* “RAIL”, [http://jeju43peace.org/ Jeju 4,3 Peace Memorial Hall] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230331000808/http://jeju43peace.org/ |date=2023-03-31 }}, [[Korea Selatan|Korea]] (2020).
* "Corporeal/Material: On Performance Art and Photography", [https://www.isaartanddesign.com/ ISA Art & Design], Jakarta, Indonesia (2020).
* "Corporeal/Material: On Performance Art and Photography", [https://www.isaartanddesign.com/ ISA Art & Design] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230601102115/https://www.isaartanddesign.com/ |date=2023-06-01 }}, Jakarta, Indonesia (2020).
* "Turn Your Lights On", [https://suma.suwon.go.kr/views/come.do?lang=en Suwon Museum of Art], Korea (2020).
* "Turn Your Lights On", [https://suma.suwon.go.kr/views/come.do?lang=en Suwon Museum of Art] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221209214038/https://suma.suwon.go.kr/views/come.do?lang=en |date=2022-12-09 }}, Korea (2020).


== Residensi ==
== Residensi ==


* School of Art, the South Australian University, Adelaide, Australia (1992).
* School of Art, The South Australian University, Adelaide, [[Australia]] (1992).
* The Amsterdam Grafisch Atelier, Amsterdam, Netherland (2002 - 2003)
* The Amsterdam Grafisch Atelier, [[Amsterdam]], Netherland (2002 - 2003)
* KITLV, Leiden, Netherland (2015).
* KITLV, Leiden, Netherland (2015).


== Koleksi Publik ==
== Koleksi Publik ==


* Fukuoka Asian Art Museum, Hakata, Jepang.
* [https://faam.city.fukuoka.lg.jp/en/ Fukuoka Asian Art Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230605212242/https://faam.city.fukuoka.lg.jp/en/ |date=2023-06-05 }}, Hakata, Jepang.
* Ullen Foundation Collection, Beijing, People’s Republic of China.
* Ullen Foundation Collection, Beijing, People’s Republic of China.
* Singapore Art Museum, Singapore.
* Singapore Art Museum, Singapore.
Baris 164: Baris 165:
* National Gallery of Australia, Canberra, Australia.
* National Gallery of Australia, Canberra, Australia.
* Gallery of Modern Art, Queensland, Australia.
* Gallery of Modern Art, Queensland, Australia.
* [http://ohdmuseum.com/homepage Museum OHD] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230601080348/http://ohdmuseum.com/homepage |date=2023-06-01 }}, Magelang, Indonesia.
* Museum OHD, Magelang, Indonesia.
* Arthub Asia, Far East Far West collection, Shanghai, People’s Republic of China.
* Arthub Asia, Far East Far West collection, Shanghai, People’s Republic of China.
* Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Indonesia.
* [[Galeri Nasional Indonesia]], Jakarta, Indonesia.


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==
Baris 180: Baris 181:
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Pelukis Indonesia]]
[[Kategori:Pelukis Indonesia]]
[[Kategori:Pelukis Ekspresionisme Abstrak]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Ekspresionisme abstrak]]
[[Kategori:Alumni Institut Kesenian Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Institut Kesenian Jakarta]]

Revisi terkini sejak 9 Maret 2024 06.10

Fransiskus Xaverius Harsono lahir 22 Maret 1949 dengan nama Oh Hong Boen di Blitar, Jawa timur adalah figur seniman yang merupakan perupa kontemporer asal Indonesia.[1] Setelah lebih dari 40 tahun Harsono memfokuskan pengkaryaannya dalam ranah komentari politik sosial Indonesia. Berdasarkan kisah hidup dan pengalamannya sejak kuliah Ia aktif mengkritisi situasi politik, masyarakat, dan budaya Indonesia melalui karya-karyanya. Beberapa tema yang menarik perhatiannya antara lain pembangunan minus pemerataan, marjinalisasi individu/golongan, pelanggaran hak asasi manusia, dan kerusakan lingkungan akibat industrialisasi. Setiap karya yang diciptakan mempunyai kecenderungan untuk membahas hal-hal yang bersifat esensial atau bahkan transendental. Karya-karyanya telah berhasil ditampilkan di lebih dari 100 pameran yang tersebar di seluruh dunia.[2]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1969 FX Harsono menempuh pendidikan seni di ASRI yang sekarang menjadi Institut Seni Indonesia (ISI), kemudian melanjutkan pendidikannya di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1987 hingga 1991. Ia juga merupakan pendiri dari Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB) dan gerakan Desember Hitam.

Sejak mahasiswa, FX Harsono aktif sebagai kritikus politik, masyarakat dan budaya Indonesia. Biografi Harsono dan sejarah keluarganya sering kali menjadi dasar karya seninya. Dalam hal ini, secara spesifik merujuk pada situasi yang dialami oleh kaum minoritas kurang mampu dengan latar belakang sejarah dan perkembangan politik Indonesia sendiri. Persimpangan antara pribadi dan politik ini terutama terlihat dalam karya-karya terbarunya.

Secara keseluruhan, karya Harsono sering kali merefleksikan isu-isu sosial yang dialami banyak orang, khususnya yang memiliki keturunan darah Cina. Utamanya pada isu diskriminasi dan juga persoalan nama.[3]

Latar Belakang Pengkaryaan

[sunting | sunting sumber]

Setelah lebih dari 30 tahun memfokuskan pengkaryaannya dalam ranah komentari politik sosial Indonesia, FX Harsono bergeser ke dalam isu pribadi. Berangkat dari perubahan situasi politik setelah terjadinya pemberontakan (riot) pada tahun 1998 di era presiden Soeharto, ia sebagai seniman merasa perlu mempertanyakan kembali identitas dirinya. Harsono sebagai warga negara Indonesia yang memiliki keturunan Tiongkok, sadar pengetahuannya akan kultur Indonesia seperti Jawa, maupun kultur Cina sangatlah minim. Pada titik itu Harsono mulai mengangkat persoalan akan identitasnya sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai darah keturunan Cina.

Dalam proses menanyakan identitas pribadi, Harsono merasa peran ia sebagai seniman yang sering mengangkat isu politik dan kultural sosial sangat penting untuk masyarakat. Harsono melihat dirinya sebagai bentuk hamparan tanah, dimana orang-orang bisa menanam berbagai macam bentuk tumbuhan dan tanaman di tanah tersebut. Bayangan itu pun divisualisasikan di karya Harsono yang berjudul “My Body as a Field” Diarsipkan 2023-02-24 di Wayback Machine..

Pada tahun 1967, pemerintahan Indonesia membuat hukum dimana orang-orang yang memiliki darah Cina harus mengubah nama mereka menjadi nama Indonesia agar dapat diakui sebagai warga negara Indonesia. Harsono merasa hukum tersebut melanggar hak asasi manusia. Nama “Harsono” secara pribadi dipilih oleh dirinya, dan nama “FX” yang merupakan singkatan dari nama baptis diberikan oleh ibunya. Setelah melalui tahap riset, Harsono sadar bagaimana banyak orang Cina yang tinggal di Indonesia mengubah nama mereka hanya dikarenakan keperluan administrasi. Melalui hal inilah nama menjadi isu penting bagi Harsono dalam pencarian identitas serta merupakan titik dimana dia mulai memfokuskan karyanya akan isu-isu identitas dan diskriminasi.[4]

Linimasa Karir

[sunting | sunting sumber]

Pada 1974 bersama 13 seniman lainnya, ia menandatangani manifesto yang dikenal sebagai “Desember Hitam” sebagai wujud protes terhadap penilaian akhir Pameran Besar Seni Lukis Indonesia (PBLSI). Konflik tersebut menjadi momentum bagi lahirnya Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB) pada Agustus 1975 yang diprakarsai oleh 12 seniman muda termasuk Harsono. Tujuan gerakan ini untuk mendobrak paradigma seni rupa Indonesia yang dianggap terlalu terkungkung berbagai pakem yang justru menghambat kreativitas seniman Indonesia. GSRB sukses menggelar pameran perdananya pada Agustus 1975.

Lebih lanjut lagi, memasuki 1990-an, karya Harsono mulai menarik perhatian dunia internasional, karena secara gamblang mengkritik rezim otoriter Orde Baru. Harsono mendapat kesempatan menjalani residensi di Adelaide pada 1992 dan mengikuti “Asia Pacific Triennale” di Brisbane setahun berselang. Setelahnya, Harsono kerap mengikuti berbagai pameran tunggal maupun kolektif di berbagai museum, Galeri Nasional dan privat di berbagai kota di dunia. Di antaranya New York, San Francisco, Amsterdam, dan beberapa kota di Belanda, Berlin, London, Paris, Tokyo, Fukuoka, National Gallery Australia di Canberra, Sydney, Melbourne dan beberapa kota di Australia, Singapore Art Museum serta beberapa negara di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Cina.

Sejak 2009, dengan berbasis riset karya-karya Harsono bertema tentang permasalahan identitas, kebudayaan, dan sejarah orang Tionghoa di Indonesia. Karya-karyanya menjadi koleksi dari beberapa museum, diantaranya National Gallery Australia, Gallery of Modern Art Queensland – Australia, Albright-Knox Art Gallery, Art Museum Buffalo, New York, Singapore Art Museum, National Gallery Singapore, Asian Art Museum San Francisco, Taoyuan Museum of Fine Arts, Taipe, Museum Macan, Tumurun Private Museum, Indonesia, dan beberapa kolektor Indonesia maupun mancanegara.

Pameran tunggal FX Harsono pertama kali di Amerika pada 2012 memamerkan “Writing in the rain” Diarsipkan 2023-01-20 di Wayback Machine. (2011) tentang meditasi yang kuat tentang trauma, kehilangan, ingatan dan ketahanan antar generasi identitas pribadi dan budaya. Writing in the rain dipamerkan di Tyler Rollins Fine Arts New York pada 2012 .

Pencapaian

[sunting | sunting sumber]

FX Harsono mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya adalah Prince Claus Award pada tahun 2014, Joseph Balestier Award for the Freedom of Art tahun 2015 untuk Kebebasan Seni (2015) diberikan oleh kedutaan AS di Singapura. Penghargaan Pangeran Klaus Award untuk menghormati “peran penting beliau dalam ranah seni rupa kontemporer Indonesia selama empat puluh tahun” (2014). Persembahan solo pertamanya di AS, "Writing in the Rain" (2011) dipamerkan di Tyler Rollins Fine Art pada tahun 2012. Video utama dari pameran tersebut ditampilkan di Times Square New York City selama sebulan (2018). Pada tahun 2017 karyanya dimasukkan dalam dua pameran survei besar: SUNSHOWER: Seni Kontemporer dari Asia Tenggara 1980-an hingga Sekarang di Museum Seni Mori di Tokyo; dan After Darkness: Seni Asia Tenggara dalam Kebangkitan Sejarah di Asia Society di New York. Terakhir tetapi tidak kalah pentingnya, Anugerah Adhikarya Rupa dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di samping itu, FX Harsono adalah salah satu pendiri Koalisi Seni.[5]

Daftar Pameran

[sunting | sunting sumber]

Pameran tunggal:[6]

[sunting | sunting sumber]

Pameran kelompok

[sunting | sunting sumber]

Residensi

[sunting | sunting sumber]
  • School of Art, The South Australian University, Adelaide, Australia (1992).
  • The Amsterdam Grafisch Atelier, Amsterdam, Netherland (2002 - 2003)
  • KITLV, Leiden, Netherland (2015).

Koleksi Publik

[sunting | sunting sumber]
  • Fukuoka Asian Art Museum Diarsipkan 2023-06-05 di Wayback Machine., Hakata, Jepang.
  • Ullen Foundation Collection, Beijing, People’s Republic of China.
  • Singapore Art Museum, Singapore.
  • National Gallery of Singapore, Singapore.
  • Sherman Foundation, Sydney, Australia.
  • National Gallery of Victoria, Melbourne, Australia.
  • National Gallery of Australia, Canberra, Australia.
  • Gallery of Modern Art, Queensland, Australia.
  • Museum OHD Diarsipkan 2023-06-01 di Wayback Machine., Magelang, Indonesia.
  • Arthub Asia, Far East Far West collection, Shanghai, People’s Republic of China.
  • Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Indonesia.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  • Anugrah Adhikarya Rupa 2014 Award, Dari Kementerian Pariwisata dan Kreatif Ekonomi, Indonesia (2014).
  • Penghargaan Prince Clause Fund Laureate (2014).
  • Penghargaan Joseph Balestier Untuk Kebebasan Seni, dari Kedutaan Besar AS, Singapura (2015).

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ ISA Art and Design. "FX Harsono". ISA Art and Design. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-17. Diakses tanggal 2022-04-05. 
  2. ^ Harsono, FX. "Official Website FX Harsono". FX Harsono. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-30. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  3. ^ "Sullivan+Strumpf » Artists » FX Harsono » CV/Bio". www.sullivanstrumpf.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 2022-04-05. 
  4. ^ Beyond the Self: FX Harsono, diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-05, diakses tanggal 2022-04-05 
  5. ^ "FX Harsono and the Complexity of NAMA". COBO Social (dalam bahasa Inggris). 2019-05-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-06. Diakses tanggal 2022-04-05. 
  6. ^ "FX HARSONO". Arndt and Fine Art. Maret 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-22. Diakses tanggal 4 Maret 2018. 
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=F._X._Harsono&oldid=25411571"