Lompat ke isi

Peraturan gol tandang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(64 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Peraturan gol tandang''' adalah suatu aturan khusus dalam [[turnamen]] [[sepak bola]] [[sistem gugur]]. Aturan ini berlaku jika terjadi seri pada gabungan hasil 2 pertandingan kandang dan tandang (gabungan hasil ini disebut ''agregat''). Dalam keadaan ini tim yang maju ke babak berikutnya adalah tim yang lebih banyak mencetak gol di kandang lawan (tandang).
'''Peraturan gol tandang''' adalah suatu aturan khusus dalam [[turnamen]] [[sepak bola]] [[sistem gugur]] yang berlaku pada dua pertandingan kandang-tandang/''home-away'' apabila agregat total seri.


== Aturan nilai seri dalam peraturan gol tandang ==
== Contoh kasus ==
Peraturan gol tandang memiliki nilai seri maka aturan sebagai berikut:
:<small>''Contoh ini hanyalah rekayasa belaka, tidak ada maksud tertentu.''</small>

=== Kasus I ===
;Leg Pertama
;Leg Pertama
{{Ksb
{{footballbox
|date =
|date =
|tim1 = Tim A
|tim1 = [[Manchester United F.C.|Manchester United]] {{negara|Inggris}}
|score = 0–1
|score = 2-2
|tim2 = Tim B
|tim2 = {{negara|Indonesia}} [[Persija Jakarta]]
|stadium = [[Old Trafford]]
|stadium = kota A
}}
}}


;Leg Kedua
;Leg Kedua
{{Ksb
{{footballbox
|date=|referee=
|date =
|tim1 = Tim B
|tim1 = [[Persija Jakarta]] {{negara|Indonesia}}
|skor = 2–3
|score = 1-1
|tim2 = Tim A
|tim2 = {{negara|Inggris}} [[Manchester United F.C.|Manchester United]]
|stadion = [[Gelora Bung Karno]]
|stadion = kota B
}}
}}
Aggregat kedua tim menjadi seri, yaitu: 3 – 3. Jika peraturan gol tandang berlaku, maka dalam contoh kasus di atas, '''{{negara|Inggris}} [[Manchester United]]''' berhak melaju ke babak selanjutnya, karena [[Manchester United]] berhasil mencetak tiga gol saat tandang, sementara [[Persija Jakarta|Persija Jakarta]] hanya mencetak satu gol saat tandang.
Agregat kedua tim menjadi seri, yaitu: 3–3. Dalam contoh kasus di atas, jika peraturan gol tandang berlaku, Tim B berhak melaju ke babak selanjutnya, karena Tim B berhasil mencetak dua gol saat laga tandang, sementara Tim A hanya mencetak satu gol.


=== Kasus II ===
;Leg Pertama
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim A
|score = 2–1
|tim2 = Tim B
|stadium = kota A
}}

;Leg Kedua
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim B
|score = 1–0
|tim2 = Tim A
|stadion = kota B
}}
Agregat kedua tim menjadi seri, yaitu: 2–2. Dalam contoh kasus di atas, jika peraturan gol tandang berlaku, Tim B berhak melaju ke babak selanjutnya, karena Tim B berhasil mencetak satu gol saat laga tandang, sementara Tim A hanya mencetak nol gol.


=== Kasus III ===
;Leg Pertama
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim A
|score = 0-1
|tim2 = Tim B
|stadium = kota A
}}

;Leg Kedua
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim B
|score = 1–2
|tim2 = Tim A
|stadion = kota B
}}
Agregat kedua tim menjadi seri, yaitu: 2–2. Dalam contoh kasus di atas, jika peraturan gol tandang berlaku, Tim A berhak melaju ke babak selanjutnya, karena Tim A berhasil mencetak dua gol saat laga tandang, sementara Tim B hanya mencetak satu gol.

=== Kasus IV ===
;Leg Pertama
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim A
|score = 1–0
|tim2 = Tim B
|stadium = kota A
}}

;Leg Kedua
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim B
|score = 3–2
|tim2 = Tim A
|stadion = kota B
}}
Agregat kedua tim menjadi seri, yaitu: 3–3. Dalam contoh kasus di atas, jika peraturan gol tandang berlaku, Tim A berhak melaju ke babak selanjutnya, karena Tim A berhasil mencetak satu gol saat laga tandang, sementara Tim B hanya mencetak nol gol.

=== Kasus V ===
;Leg Pertama
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim A
|score = 3-0
|tim2 = Tim B
|stadium = kota A
}}

;Leg Kedua
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim B
|score = 4-1
|tim2 = Tim A
|stadion = kota B
}}

Jika peraturan diterapkan, meski kedua tim bermain seri dalam dua pertandingan, Tim A berhak melaju ke babak berikutnya sebab Tim B mencetak nol gol saat laga tandang sementara Tim A mencetak satu gol; secara agregat gol tandang Tim A 1-0 Tim B, walaupun tidak ada pemenangan dalam sebuah pertandingan.

=== Kasus VI ===
;Leg Pertama
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim A
|score = 1-1
|tim2 = Tim B
|stadium = kota A
}}

;Leg Kedua
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim B
|score = 0-0
|tim2 = Tim A
|stadion = kota B
}}

Jika peraturan diterapkan, meski kedua tim bermain seri dalam dua pertandingan, Tim B berhak melaju ke babak berikutnya sebab Tim A mencetak nol gol saat laga tandang sementara Tim B mencetak satu gol; secara agregat gol tandang Tim A 0-1 Tim B, walaupun tidak ada pemenangan dalam sebuah pertandingan.

=== Kasus VII ===
;Leg Pertama
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim A
|score = 1–1
|tim2 = Tim B
|stadium = kota A
}}

;Leg Kedua
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim B
|score = 1–1
|tim2 = Tim A
|stadion = kota B
}}

Jika peraturan diterapkan, meski kedua tim bermain seri dalam dua pertandingan dengan nilai kembar maka dilakukan adu penalti sebab Tim A dan B masing-masing mencetak satu gol saat laga tandang.

=== Kasus VIII ===
;Leg Pertama
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim A
|score = 2–1
|tim2 = Tim B
|stadium = kota A
}}

;Leg Kedua
{{Ksb
|date =
|tim1 = Tim B
|score = 2–1
|tim2 = Tim A
|stadion = kota B
}}

Jika peraturan diterapkan, meski kedua tim bermain seri dalam dua pertandingan dengan nilai kembar maka dilakukan adu penalti sebab Tim A dan B masing-masing mencetak satu gol saat laga tandang.
{{sepak bola-stub}}
{{sepak bola-stub}}


[[Kategori:Peraturan sepak bola]]
[[Kategori:Peraturan sepak bola]]
[[Kategori:Istilah sepak bola]]

[[ar:قانون أهداف خارج القواعد]]
[[ca:Regla dels gols en camp contrari]]
[[cs:Pravidlo venkovních gólů]]
[[da:Reglen om udebanemål]]
[[de:Auswärtstorregel]]
[[el:Εκτός έδρας γκολ]]
[[en:Away goals rule]]
[[es:Regla del gol de visitante]]
[[fa:قانون گل زده در خانه حریف]]
[[fi:Vierasmaalisääntö]]
[[fr:Règle des buts marqués à l'extérieur]]
[[gl:Regra do gol en campo contrario]]
[[he:חוק שערי חוץ]]
[[hr:Pravilo gola u gostima]]
[[hu:Idegenben lőtt több gól]]
[[is:Útivallarregla]]
[[it:Regola dei gol fuori casa]]
[[ja:アウェーゴール]]
[[ka:სტუმრად გატანილი გოლის წესი]]
[[ko:원정 다득점]]
[[ms:Peraturan gol tempat lawan]]
[[mt:Regola tal-gowls barra mid-dar]]
[[nl:Uitdoelpunt]]
[[pt:Regra do gol fora de casa]]
[[ru:Правило гола, забитого на чужом поле]]
[[sr:Pravilo gola u gostima]]
[[sv:Bortamålsregeln]]
[[tr:Deplasman golleri kuralı]]
[[uk:Правило голу, забитого на чужому полі]]
[[zh:作客入球優惠制]]

Revisi terkini sejak 11 Maret 2024 21.08

Peraturan gol tandang adalah suatu aturan khusus dalam turnamen sepak bola sistem gugur yang berlaku pada dua pertandingan kandang-tandang/home-away apabila agregat total seri.

Aturan nilai seri dalam peraturan gol tandang

[sunting | sunting sumber]

Peraturan gol tandang memiliki nilai seri maka aturan sebagai berikut:

Leg Pertama


Tim A 2-2 Tim B
kota A
Leg Kedua


Tim B 1-1 Tim A
kota B

Agregat kedua tim menjadi seri, yaitu: 3–3. Dalam contoh kasus di atas, jika peraturan gol tandang berlaku, Tim B berhak melaju ke babak selanjutnya, karena Tim B berhasil mencetak dua gol saat laga tandang, sementara Tim A hanya mencetak satu gol.

Leg Pertama


Tim A 2–1 Tim B
kota A
Leg Kedua


Tim B 1–0 Tim A
kota B

Agregat kedua tim menjadi seri, yaitu: 2–2. Dalam contoh kasus di atas, jika peraturan gol tandang berlaku, Tim B berhak melaju ke babak selanjutnya, karena Tim B berhasil mencetak satu gol saat laga tandang, sementara Tim A hanya mencetak nol gol.


Kasus III

[sunting | sunting sumber]
Leg Pertama


Tim A 0-1 Tim B
kota A
Leg Kedua


Tim B 1–2 Tim A
kota B

Agregat kedua tim menjadi seri, yaitu: 2–2. Dalam contoh kasus di atas, jika peraturan gol tandang berlaku, Tim A berhak melaju ke babak selanjutnya, karena Tim A berhasil mencetak dua gol saat laga tandang, sementara Tim B hanya mencetak satu gol.

Leg Pertama


Tim A 1–0 Tim B
kota A
Leg Kedua


Tim B 3–2 Tim A
kota B

Agregat kedua tim menjadi seri, yaitu: 3–3. Dalam contoh kasus di atas, jika peraturan gol tandang berlaku, Tim A berhak melaju ke babak selanjutnya, karena Tim A berhasil mencetak satu gol saat laga tandang, sementara Tim B hanya mencetak nol gol.

Leg Pertama


Tim A 3-0 Tim B
kota A
Leg Kedua


Tim B 4-1 Tim A
kota B

Jika peraturan diterapkan, meski kedua tim bermain seri dalam dua pertandingan, Tim A berhak melaju ke babak berikutnya sebab Tim B mencetak nol gol saat laga tandang sementara Tim A mencetak satu gol; secara agregat gol tandang Tim A 1-0 Tim B, walaupun tidak ada pemenangan dalam sebuah pertandingan.

Leg Pertama


Tim A 1-1 Tim B
kota A
Leg Kedua


Tim B 0-0 Tim A
kota B

Jika peraturan diterapkan, meski kedua tim bermain seri dalam dua pertandingan, Tim B berhak melaju ke babak berikutnya sebab Tim A mencetak nol gol saat laga tandang sementara Tim B mencetak satu gol; secara agregat gol tandang Tim A 0-1 Tim B, walaupun tidak ada pemenangan dalam sebuah pertandingan.

Kasus VII

[sunting | sunting sumber]
Leg Pertama


Tim A 1–1 Tim B
kota A
Leg Kedua


Tim B 1–1 Tim A
kota B

Jika peraturan diterapkan, meski kedua tim bermain seri dalam dua pertandingan dengan nilai kembar maka dilakukan adu penalti sebab Tim A dan B masing-masing mencetak satu gol saat laga tandang.

Kasus VIII

[sunting | sunting sumber]
Leg Pertama


Tim A 2–1 Tim B
kota A
Leg Kedua


Tim B 2–1 Tim A
kota B

Jika peraturan diterapkan, meski kedua tim bermain seri dalam dua pertandingan dengan nilai kembar maka dilakukan adu penalti sebab Tim A dan B masing-masing mencetak satu gol saat laga tandang.