Yudi Ahmad Tajudin: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Asha Sharah (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(62 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{infobox person |
|||
[[Berkas:Yudi Ahmad Tajudin.png|thumb|Yudi Ahmad Tajudin]] |
|||
|name={{PAGENAME}} |
|||
'''Yudi Ahmad Tajudin''' (lahir di [[Jakarta]], [[1972]]) adalah [[seniman]] [[teater]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Namanya dikenal setelah ikut aktif membesarkan [[Teater Garasi]] sebagai penulis naskah drama, sutradara, dan direktur artistik. Bersama kelompoknya, Yudi menerima sejumlah penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri, dan dana hibah dari [[Yayasan Kelola]].<ref>[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/tajudin.html Website resmi Taman Ismail Marzuki], diakses 2 Maret 2015</ref> |
|||
|birth_place= [[Jakarta]], Indonesia |
|||
|birth_date = {{birth year and age|1972}} |
|||
|occupation = {{hlist|[[sutradara]]|[[aktor]]}} |
|||
|years_active = 1987—sekarang |
|||
}} |
|||
'''Yudi Ahmad Tajudin''' adalah sutradara dan aktor berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal setelah ikut aktif membesarkan [[Teater Garasi]] sebagai penulis naskah drama, sutradara, dan direktur artistik. Bersama kelompoknya, Yudi menerima sejumlah penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri, dan dana hibah dari [[Yayasan Kelola]].<ref>[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/tajudin.html Taman Ismail Marzuki] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150402124131/http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/tajudin.html |date=2015-04-02 }}, diakses 2 Maret 2015</ref> |
|||
== |
== Karier == |
||
Ia mulai terjun sebagai seniman teater sejak usia 15 tahun, yakni pada tahun 1987, ketika berpindah ke Yogyakarta. Debutnya sebagai sutradara dimulai dengan menjadi sutradara di Teater Kertas saat bersekolah di SMAN 2 Yogyakarta. Ia pernah terpilih sebagai sutradara terbaik dalam Festival Teater Remaja. Ketika berkuliah di [[Universitas Gadjah Mada]] pada tahun 1993, Yudi bersama Kusworo Bayu Aji dan Puthut Yulianto mendirikan Teater Garasi. Nama "Garasi" diambil dari sebuah garasi di kampusnya yang sering dipakai sebagai tempat berkumpul.<ref>[http://www.kelola.or.id/database/theatre/list/&dd_id=71&p=1&alph=p_t Yayasan Kelola] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161111155222/http://www.kelola.or.id/database/theatre/list/%26dd_id%3D71%26p%3D1%26alph%3Dp_t |date=2016-11-11 }}, diakses 2 Maret 2015</ref> |
|||
Bersama Teater Garasi, ia menerima penghargaan Prince Claus Award |
Bersama Teater Garasi, ia menerima penghargaan Prince Claus Award pada [[2013]], sebuah penghargaan di bidang kebudayaan yang diberikan oleh salah satu organisasi yang bermarkas di [[Amsterdam]], [[Belanda]]. Dalam waktu yang hampir bersamaan, ia juga didaulat menjadi sutradara oleh Shizuoka Performing Arts Center (SPAC) di [[Jepang]].<ref>[http://teatergarasi.org/?page_id=736&lang=en Teater Garasi], diakses 2 Maret 2015</ref> |
||
==Pendidikan== |
== Pendidikan == |
||
* [[SMA Negeri 2 Yogyakarta]] |
|||
* Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, [[Universitas Gajah Mada]] |
|||
== Filmografi == |
|||
* SMAN 2 Yogyakarta, |
|||
=== Film === |
|||
* Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik [[Universitas Gajah Mada]] ([[1993]]) |
|||
{|class="wikitable" |
|||
!Tahun |
|||
!Judul |
|||
!Peran |
|||
!Catatan |
|||
|- |
|||
|2020 |
|||
|''[[Hiruk-Pikuk si Al-Kisah]]'' |
|||
|Ndapuk / Tupon |
|||
| |
|||
|- |
|||
|2021 |
|||
|''[[Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (film)|Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas]]'' |
|||
|Iwan Angsa |
|||
| |
|||
|- |
|||
|2023 |
|||
|''[[Autobiography]]'' |
|||
|Nala |
|||
| |
|||
|- |
|||
|rowspan="2"|2024 |
|||
|''[[24 Jam bersama Gaspar (film)|24 Jam bersama Gaspar]]'' |
|||
|Anwar |
|||
| |
|||
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;" |
|||
| ''Kabut Berduri'' |
|||
| |
|||
| |
|||
|} |
|||
;Keterangan: |
|||
{{legenda|#FFFFE0|Belum dirilis}} |
|||
<!-- Hapus format style="background-color:#FFFFE0; color:black;" pada tabel jika film sudah dirilis--> |
|||
== |
=== Teater === |
||
* ''Waktu Batu #2: Ritus Seratus Kecemasan'' (2003) — sutradara |
|||
* ''Wajah Siapa yang Terbelah'' (2003) — sutradara |
|||
* ''Antigone'' (2003) — sutradara |
|||
* ''Waktu Batu #3: Deus ex Machina'' (2004) — sutradara |
|||
* ''Perasaan-Perasaanku Padamu'' (2004) — sutradara |
|||
* ''The King’s Witch'' (2005) — sutradara |
|||
* ''Mnem[a]syne'' (2006) — sutradara |
|||
* ''Java’s Maschine: Phantasmagoria'' (2008) |
|||
* ''Je.ja.l.an'' (2008) — sutradara |
|||
* ''Beeld van geen Droom'' (2010) |
|||
* ''Tan Malaka'' (2010) — ko-sutradara |
|||
* ''Tubuh Ketiga'' (2010) — sutradara |
|||
* ''Third Realm'' (2010) |
|||
* ''Panji Sepuh: Apa Gerangan Dosa Tubuh?'' (2011) — sutradara |
|||
* ''Das Gauklermarchen'' (2013) — sutradara |
|||
* ''To Belong – Cyclonic Dream'' (2013) — ko-sutradara |
|||
* ''Sehabis Suara'' (2014) — sutradara |
|||
* ''Gandari'' (2014) — sutradara |
|||
* ''Yang Fana adalah Waktu, Kita Abadi'' (2015) — sutradara |
|||
* ''Multitude of Peer Gynts'' (2019) — produser dan sutradara |
|||
== Penghargaan dan nominasi == |
|||
* Les Paravents (2000) |
|||
{| class="wikitable" |
|||
* Carousel (1997) |
|||
|- |
|||
* Kapai-Kapai (1997) |
|||
! Tahun |
|||
* Waktu Batu (2006) |
|||
! Penghargaan |
|||
! Kategori |
|||
==Penghargaan== |
|||
! Karya yang dinominasikan |
|||
! Hasil |
|||
* Sutradara terbaik dalam Festival Teater Remaja (1993) |
|||
|- |
|||
* Bersama Teater Garasi menerima penghargaan Prince Claus Award, [[Belanda]] (2013) |
|||
| 2019 |
|||
* Anugerah Kebudayaan Kategori Anugerah Seni dari Kementerian Kebudayan dan Pariwisata (2014) |
|||
| [[Festival Film Tempo 2019|Festival Film Tempo]] |
|||
| Aktor Pendukung Pilihan |
|||
==Lihat pula== |
|||
| rowspan= "3" | ''[[Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah]]'' |
|||
| {{nom}} |
|||
* [[Teater Garasi]] |
|||
|- |
|||
* [[Ugoran Prasad]] |
|||
| rowspan= "2" | 2020 |
|||
* [[Gunawan Maryanto]] |
|||
| [[Festival Film Indonesia 2020|Festival Film Indonesia]] |
|||
| [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]] |
|||
| {{nom}} |
|||
|- |
|||
| [[Piala Maya 2020|Piala Maya]] |
|||
| Aktor Pendatang Baru Terpilih |
|||
| {{nom}} |
|||
|- |
|||
|} |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
|||
== Pranala luar == |
|||
* {{id}} [http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp5d4d0cc338a24_yudi-ahmad-tajudin/filmography#.Yde28PcxclQ Filmografi untuk Yudi Ahmad Tajudin] |
|||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{bio-stub}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Seniman Indonesia]] |
[[Kategori:Seniman Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
||
{{Bio-stub}} |
Revisi per 14 Maret 2024 08.14
Yudi Ahmad Tajudin | |
---|---|
Lahir | 1972 (umur 51–52) Jakarta, Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1987—sekarang |
Yudi Ahmad Tajudin adalah sutradara dan aktor berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal setelah ikut aktif membesarkan Teater Garasi sebagai penulis naskah drama, sutradara, dan direktur artistik. Bersama kelompoknya, Yudi menerima sejumlah penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri, dan dana hibah dari Yayasan Kelola.[1]
Karier
Ia mulai terjun sebagai seniman teater sejak usia 15 tahun, yakni pada tahun 1987, ketika berpindah ke Yogyakarta. Debutnya sebagai sutradara dimulai dengan menjadi sutradara di Teater Kertas saat bersekolah di SMAN 2 Yogyakarta. Ia pernah terpilih sebagai sutradara terbaik dalam Festival Teater Remaja. Ketika berkuliah di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993, Yudi bersama Kusworo Bayu Aji dan Puthut Yulianto mendirikan Teater Garasi. Nama "Garasi" diambil dari sebuah garasi di kampusnya yang sering dipakai sebagai tempat berkumpul.[2]
Bersama Teater Garasi, ia menerima penghargaan Prince Claus Award pada 2013, sebuah penghargaan di bidang kebudayaan yang diberikan oleh salah satu organisasi yang bermarkas di Amsterdam, Belanda. Dalam waktu yang hampir bersamaan, ia juga didaulat menjadi sutradara oleh Shizuoka Performing Arts Center (SPAC) di Jepang.[3]
Pendidikan
- SMA Negeri 2 Yogyakarta
- Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2020 | Hiruk-Pikuk si Al-Kisah | Ndapuk / Tupon | |
2021 | Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas | Iwan Angsa | |
2023 | Autobiography | Nala | |
2024 | 24 Jam bersama Gaspar | Anwar | |
Kabut Berduri |
- Keterangan
Teater
- Waktu Batu #2: Ritus Seratus Kecemasan (2003) — sutradara
- Wajah Siapa yang Terbelah (2003) — sutradara
- Antigone (2003) — sutradara
- Waktu Batu #3: Deus ex Machina (2004) — sutradara
- Perasaan-Perasaanku Padamu (2004) — sutradara
- The King’s Witch (2005) — sutradara
- Mnem[a]syne (2006) — sutradara
- Java’s Maschine: Phantasmagoria (2008)
- Je.ja.l.an (2008) — sutradara
- Beeld van geen Droom (2010)
- Tan Malaka (2010) — ko-sutradara
- Tubuh Ketiga (2010) — sutradara
- Third Realm (2010)
- Panji Sepuh: Apa Gerangan Dosa Tubuh? (2011) — sutradara
- Das Gauklermarchen (2013) — sutradara
- To Belong – Cyclonic Dream (2013) — ko-sutradara
- Sehabis Suara (2014) — sutradara
- Gandari (2014) — sutradara
- Yang Fana adalah Waktu, Kita Abadi (2015) — sutradara
- Multitude of Peer Gynts (2019) — produser dan sutradara
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2019 | Festival Film Tempo | Aktor Pendukung Pilihan | Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah | Nominasi |
2020 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Nominasi | |
Piala Maya | Aktor Pendatang Baru Terpilih | Nominasi |
Referensi
- ^ Taman Ismail Marzuki Diarsipkan 2015-04-02 di Wayback Machine., diakses 2 Maret 2015
- ^ Yayasan Kelola Diarsipkan 2016-11-11 di Wayback Machine., diakses 2 Maret 2015
- ^ Teater Garasi, diakses 2 Maret 2015
Pranala luar
- (Indonesia) Filmografi untuk Yudi Ahmad Tajudin