Lompat ke isi

Logam paduan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Me iwan (bicara | kontrib)
k Referensi: clean up template Link GA
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Wooduv_kov.jpg|jmpl|[[Wood's metal|Kayu logam]], sebuah benda [[Sistem eutektik|eutektik]], titik leleh rendah logam paduan [[bismut]], [[timbal]], [[Timah|seng]], dan [[kadmium]]]]
'''Logam paduan''' ([[bahasa Inggris]]: ''alloy'') atau '''lakur''' adalah kombinasi, dalam [[larutan]] atau [[senyawa]], dua atau lebih [[elemen]], dan paling tidak salah satunya adalah [[logam]], dan hasilnya memiliki sifat [[logam|metalik]]. Logam paduan dengan dua komponen disebut paduan biner (''alloy binary''); 3 komponen disebut paduan ternari; 4 komponen disebut paduan quaternari. Hasilnya adalah zat metalik dengan sifat berbeda dari komponennya.
'''Logam paduan''', '''akas''' atau '''pancalogam''' adalah campuran dari [[logam]] atau sebuah campuran logam dan [[Unsur kimia|unsur]] lainnya. Logam paduan dicirikan dengan karakter perekatan yang metalik.<ref>Callister, W. D. "Materials Science and Engineering: An Introduction" 2007, 7th edition, John Wiley and Sons, Inc. New York, Section 4.3 and Chapter 9.</ref> paduan bisa merupakan [[larutan padat]] dari unsur-unsur logam (satu fasa) atau campuran logam berbagai fase (dua atau lebih solusi). Senyawa [[intermetalik]] ialah paduan dengan [[stoikiometri]] yang terlihat dan struktur berbentuk kristal. [[Fase Zintl]] juga kadang-kadang dianggap paduan tergantung pada jenis perikatannya (lihat juga: [[Segitiga Van Arkel-Ketelaar]] untuk informasi pada klasifikasi ikatan dalam senyawa biner).


Logam paduan dapat digunakan dalam berbagai macam penerapan. Di beberapa kasus, kombinasi dari logam dapat mengurangi biaya keseluruhan dari bahan sambil tetap menjaga sifat penting benda tersebut. Dalam kasus lain, kombinasi dari logam menanamkan sifat sinergis untuk unsur-unsur logam seperti ketahanan korosi atau kekuatan mekanik. Contoh paduan [[baja]], solder, [[Kuningan (logam)|kuningan]], [[Pewter|timah]], [[duralumin]], [[perunggu]] dan [[Amalgam (kimia)|amalgam]].
Logam paduan biasanya didesain untuk memiliki sifat yang lebih menguntungkan dibanding dengan komponennya. Misalnya, [[baja]] lebih kuat dari [[besi]], salah satu elemen utamanya; dan [[kuningan]] lebih tahan lama dari [[tembaga]], tapi lebih menarik dari [[seng]].


Konstituen dari logam paduan biasanya diukur dengan presentasi massa dari susunan unsurnya untuk penerapan praktis, dan dalam [[Rasio atomik|fraksi atom]] untuk studi ilmu dasar. Logam paduan biasanya diklasifikasi sebagai logam paduan substitusi atau [[Senyawa interstisial|interstisial]], tergantung pada susunan atom yang membentuk paduan tersebut. Mereka dapat lebih diklasifikasi sebagai homogen (terdiri dari satu fasa) atau heterogen (terdiri dari dua atau lebih fase) atau [[Intermetallic|intermetalik]].
Logam paduan contohnya:
* [[amalgam]]
* [[kuningan]]
* [[perunggu]]
* [[duralumin]]
* [[electrum]]
* [[intermetalik]]
* [[Mu-metal]]
* [[pewter]]
* [[solder]]
* [[spiegeleisen]]
* [[Baja tahan karat]]
* [[Baja]]


== Lihat pula ==
== Lihat juga ==
* [[Logam]]
* [[CALPHAD]]
* [[Daftar logam paduan]]
* [[Larutan ideal|Campuran Ideal]]
* [[List of alloys|Daftar paduan]]
*[[Tungku pembakaran|Tungku pembakaran(Furnace)]]
*[[Tungku induksi]]
*[[Tanur Busur Listrik]]
*[[Pemurnian|Pemurnian (Refinery)]]
*[[Peleburan (metalurgi)]]
*[[Pengecoran|Pengecoran (Casting)]]
*[[Molding|Molding (Pencetakan)]]
*[[Bijih]]
*[[Pengecoran kontinyu|Pengecoran kontinyu (Continuous casting)]]
*[[Penggulungan|Penggulungan (Rolling)]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist|35em}}

{{Commons category|Alloys}}
== Daftar pustaka ==
*{{commons category-inline|Alloys}}
* {{Cite book|title=Iron and steel in ancient times|last=Buchwald, Vagn Fabritius|publisher=Det Kongelige Danske Videnskabernes Selskab|year=2005|isbn=87-7304-308-7|ref=Buchwald}}

== Pranala luar ==
* {{Cite EB1911|wstitle=Alloys|first1=William Chandler|first2=Francis Henry|last1=Roberts-Austen|last2=Neville|authorlink=William Chandler Roberts-Austen|short=x}}
* {{Cite AmCyc|wstitle=Alloy}}

{{Authority control}}


[[Kategori:Logam paduan| ]]
[[Kategori:Logam paduan| ]]
[[Kategori:Kimia]]
[[Kategori:Metalurgi]]
[[Kategori:Metalurgi]]

Revisi terkini sejak 14 Maret 2024 08.15

Kayu logam, sebuah benda eutektik, titik leleh rendah logam paduan bismut, timbal, seng, dan kadmium

Logam paduan, akas atau pancalogam adalah campuran dari logam atau sebuah campuran logam dan unsur lainnya. Logam paduan dicirikan dengan karakter perekatan yang metalik.[1] paduan bisa merupakan larutan padat dari unsur-unsur logam (satu fasa) atau campuran logam berbagai fase (dua atau lebih solusi). Senyawa intermetalik ialah paduan dengan stoikiometri yang terlihat dan struktur berbentuk kristal. Fase Zintl juga kadang-kadang dianggap paduan tergantung pada jenis perikatannya (lihat juga: Segitiga Van Arkel-Ketelaar untuk informasi pada klasifikasi ikatan dalam senyawa biner).

Logam paduan dapat digunakan dalam berbagai macam penerapan. Di beberapa kasus, kombinasi dari logam dapat mengurangi biaya keseluruhan dari bahan sambil tetap menjaga sifat penting benda tersebut. Dalam kasus lain, kombinasi dari logam menanamkan sifat sinergis untuk unsur-unsur logam seperti ketahanan korosi atau kekuatan mekanik. Contoh paduan baja, solder, kuningan, timah, duralumin, perunggu dan amalgam.

Konstituen dari logam paduan biasanya diukur dengan presentasi massa dari susunan unsurnya untuk penerapan praktis, dan dalam fraksi atom untuk studi ilmu dasar. Logam paduan biasanya diklasifikasi sebagai logam paduan substitusi atau interstisial, tergantung pada susunan atom yang membentuk paduan tersebut. Mereka dapat lebih diklasifikasi sebagai homogen (terdiri dari satu fasa) atau heterogen (terdiri dari dua atau lebih fase) atau intermetalik.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Callister, W. D. "Materials Science and Engineering: An Introduction" 2007, 7th edition, John Wiley and Sons, Inc. New York, Section 4.3 and Chapter 9.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Buchwald, Vagn Fabritius (2005). Iron and steel in ancient times. Det Kongelige Danske Videnskabernes Selskab. ISBN 87-7304-308-7. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]