Lompat ke isi

Radiograf dada: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Piraku (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:


'''Radiograf dada''' atau '''foto sinar-X dada''' atau '''foto toraks''' adalah pemeriksaan sinar-X diagnostik yang paling sering dilakukan untuk menilai [[paru-paru]], [[jantung]], dan [[rongga dada]]. Foto torak menghasilkan gambaran jantung, [[Sistem pernapasan|saluran pernapasan]], pembuluh darah, [[Tulang punggung|tulang belakang]], dan [[tulang dada]].<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=15 Juni 2020|title=X-ray (Radiography) Chest|url=https://www.radiologyinfo.org/en/info/chestrad|website=Radiologyinfo.org|language=|access-date=4 Februari 2022}}</ref>
'''Radiograf dada''' atau '''foto sinar-X dada''' atau '''foto toraks''' adalah pemeriksaan sinar-X diagnostik yang paling sering dilakukan untuk menilai [[paru-paru]], [[jantung]], dan [[rongga dada]]. Foto torak menghasilkan gambaran jantung, [[Sistem pernapasan|saluran pernapasan]], pembuluh darah, [[Tulang punggung|tulang belakang]], dan [[tulang dada]].<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=15 Juni 2020|title=X-ray (Radiography) Chest|url=https://www.radiologyinfo.org/en/info/chestrad|website=Radiologyinfo.org|language=|access-date=4 Februari 2022}}</ref>

Bagian yang dinilai pada pemeriksaan foto toraks adalah jantung, paru-paru, apeks paru, pintu atas rongga toraks, sudut kostrofrenikus, bagian bawah hemidiafragma, daerah di belakang jantung, dan sudut kardiofrenikus.

Proyeksi pemeriksaan foto dada adalah proyeksi AP (anteroposterior), PA (posteroanterior), lateral, dekubitus lateral, AP oblik, dan lordotik (AP apikal).

Pola kelainan yang diamati pada pemeriksaan foto toraks adalah ada atau tidaknya kolaps paru, konsolidasi paru, ''ground glass opacity'' (GGO), massa, nodul, garis abnormal, dan kavitas.


== Penggunaan ==
== Penggunaan ==
Foto torak adalah pemeriksaan pertama yang akan dilakukan untuk keluhan kesulitan bernapas, batuk persisten, nyeri atau luka di daerah dada, batuk darah, dan demam.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|last=Jones|first=Jeremy|title=Chest radiograph|url=https://radiopaedia.org/articles/chest-radiograph|website=Radiopaedia|language=|access-date=4 Februari 2022}}</ref>
Foto toraks adalah pemeriksaan pertama yang akan dilakukan untuk keluhan kesulitan bernapas, [[batuk]] persisten, nyeri atau luka di daerah dada, [[batuk darah]], dan [[demam]].<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|last=Jones|first=Jeremy|title=Chest radiograph|url=https://radiopaedia.org/articles/chest-radiograph|website=Radiopaedia|language=|access-date=4 Februari 2022}}</ref>


Pemeriksaan ini digunakan untuk mendiagnosis penyakit [[Radang paru-paru|pneumonia]], masalah jantung, [[emfisema]], [[kanker paru-paru]], [[trauma dada]], masalah pernapasan, [[emboli paru]], [[Tuberkulosis|TBC]], [[pneumotoraks]], penumpukan cairan atau udara di sekeliling paru-paru, dan kondisi lainnya.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
Pemeriksaan ini digunakan untuk mendiagnosis penyakit [[Radang paru-paru|pneumonia]], masalah jantung, [[emfisema]], [[kanker paru-paru]], [[trauma dada]], masalah pernapasan, [[emboli paru]], [[Tuberkulosis|TBC]], [[pneumotoraks]], penumpukan cairan atau udara di sekeliling paru-paru, dan kondisi lainnya.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
Baris 11: Baris 17:
Bagian yang dinilai pada foto toraks adalah:
Bagian yang dinilai pada foto toraks adalah:


=== Jantung ===
'''Jantung'''

Ukuran diameter transversal (melintang) maksimal jantung tidak melebihi setengah dari diameter transversal maksimum dada pada posisi posteroanterior standar. Ukuran ini disebut rasio kardiotoraks.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Kelly|first=Barry|date=2012-9|title=The Chest Radiograph|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3632825/|journal=The Ulster Medical Journal|volume=81|issue=3|pages=143–148|issn=0041-6193|pmc=3632825|pmid=23620614}}</ref>
Ukuran diameter transversal (melintang) maksimal jantung tidak melebihi setengah dari diameter transversal maksimum dada pada posisi posteroanterior standar. Ukuran ini disebut rasio kardiotoraks.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Kelly|first=Barry|date=2012-9|title=The Chest Radiograph|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3632825/|journal=The Ulster Medical Journal|volume=81|issue=3|pages=143–148|issn=0041-6193|pmc=3632825|pmid=23620614}}</ref>


=== Paru-paru ===
'''Paru-paru'''
Radiologis Amerika, Benjamin Felson memberikan istilah [[tanda Silhouette]]. Felson menyatakan hanya ada 3 densitas yang tampak pada pemeriksaan radiografi yaitu densitas untuk tulang, udara, dan jaringan lunak.<ref name=":2" />


Radiologis Amerika, Benjamin Felson memberikan istilah [[tanda Silhouette]]. Felson menyatakan hanya ada 3 densitas yang tampak pada pemeriksaan [[radiografi]] yaitu densitas untuk tulang, udara, dan [[jaringan lunak]].<ref name=":2" />
== Proyeksi ==


'''Apeks''' '''paru'''
=== Toraks ===


Merupakan bagian paru-paru paling atas dan paling sedikit mengandung parenkim paru. Di bagian ini terdapat juga gambaran bagian depan [[tulang rusuk]] pertama dan bagian belakang tulang rusuk ketiga dan keempat. Penilaian apeks paru adalah dengan cara membandingkan antara gambaran yang kiri dan kanan.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=21}}
==== Toraks PA paru posisi berdiri ====
Syarat utama adalah bagian puncak (apeks) paru harus terlihat, pajanan radiasi dilakukan pada saat inspirasi penuh (iga ke-10 posterior dan iga ke-6 anterior) harus tampak di atas diafragma, bagian bawah diafragma termasuk sudut kostofrenikus terlihat pada dua sisi, struktur paru-paru dan tulang belakang dapat terlihat do belakang jantung.<ref>{{Cite book|last=Sandstrom|first=Staffan|date=2006|url=https://books.google.com/books/about/The_WHO_Manual_of_Diagnostic_Imaging.html?id=HNVS-szfdpQC#v=onepage&q&f=false|title=WHO Manual Pembuatan Foto Diagnostik|location=Genewa|publisher=World Health Organization|isbn=9789241546775|url-status=live}}</ref>


'''Pintu atas rongga toraks (apertura toraks superior)'''
==== Toraks lateral paru posisi berdiri ====


Struktur yang ada di bagian ini adalah [[trakea]], [[pembuluh darah]] yang berasal dari [[arkus aorta]], dan [[vena kava superior]]. Kelainan yang ada di area ini umumnya adalah [[limfadenopati]] akibat [[Gondok|pembesaran tiroid]] atau pelebaran dan penyempitan trakea.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=21}}
==== Toraks AP paru posisi duduk ====


'''Sudut kostofrenikus'''
==== Toraks lateral paru posisi duduk ====


Bentuk sudut ini harus tajam ([[Diafragma (anatomi)|diafragma]] dan dinding dada harus membentuk sudut yang jelas). Sudut kostofrenikus yang tumpul menunjukkan adanya jaringan lunak dari penebalan pleura atau akumulasi cairan. Garis septal (Kerley B ''lines'') merupakan tanda adanya infiltrat paru interstisiel akibat [[gagal jantung]] atau limfangitis karsinomatosa.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=23}}
==== Toraks AP paru posisi berbaring ====


'''Bagian bawah hemidiafragma'''
==== Iga oblik AP posisi berdiri atau duduk ====

Pada bagian ini terdapat [[hati]] (liver) di sebelah kanan dan [[lambung]] di sebelah kiri. Normalnya pada sisi kiri akan terlihat udara memenuhi fundus gaster persis di bawah diafragma.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=23-24}}

'''Daerah di belakang jantung'''

Foto radiograf dada yang baik akan memperlihatkan proyeksi [[Tulang punggung|tulang belakang]] melalui [[bayangan]] jantung dengan demikian kelainan (benjolan atau pembengkakan) pada tulang belakang dapat diidentifikasi. Struktur lain yang berada di belakang jantung adalah [[aorta desendens]]. Jika terdapat kelainan pada sudut azigo-esofageal kemungkinan karena [[tumor]] di daerah [[mediastinum]] atau [[limfadenopati]].{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=25}}

'''Sudut kardiofrenikus'''

Pada sudut ini dapat terlihat gambaran dengan densitas rendah akibat bantalan [[Lemak tubuh|lemak]] [[perikardium]] yang menyelimuti jantung.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=26}}

== Proyeksi ==


==== Iga oblik AP posisi baring ====
[[File:US Navy 090704-N-6259S-007 Hospital Corpsman 2nd Class Kleinne Lapid takes a chest X-ray of a patient during a Continuing Promise 2009 medical community service project at Hospital Espana in Chaminga, Nicaragua.jpg|thumb|right|Posisi PA radiograf dada]]
[[File:US Navy 090704-N-6259S-007 Hospital Corpsman 2nd Class Kleinne Lapid takes a chest X-ray of a patient during a Continuing Promise 2009 medical community service project at Hospital Espana in Chaminga, Nicaragua.jpg|thumb|right|Posisi PA radiograf dada]]
[[File:Chest labeled.png|thumb|300px|Radiograf dada dengan sudut [[tulang iga]] dan beberapa penanda lainnya.]]

=== Toraks PA paru posisi berdiri ===
Syarat utama adalah bagian puncak (apeks) paru harus terlihat, pajanan radiasi dilakukan pada saat inspirasi penuh (iga ke-10 posterior dan iga ke-6 anterior) harus tampak di atas diafragma, bagian bawah diafragma termasuk sudut kostofrenikus terlihat pada dua sisi, struktur paru-paru dan tulang belakang dapat terlihat di belakang jantung.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=6}}

Teknis pemeriksaan: bahu penderita diposisikan ke depan dengan ditekan, diminta untuk menarik napas panjang, dan menahan napasnya saat foto diambil. {{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=6}}

=== Toraks lateral paru posisi berdiri ===
Syarat utama adalah apeks paru harus terlihat, [[Tulang dada|sternum]] (tulang dada) tampak lurus dari depan, dan bagian bawah diafragma terlihat dengan jelas.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=7}}

Teknis pemeriksaan: posisi penderita agak sedikit membungkuk (condong ke depan), kedua tangan diangkat lurus ke depan (diletakkan di atas lengan alat roentgen), menarik napas dalam lalu menahan sebentar sementara foto diambil.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=7}}

=== Toraks AP paru posisi duduk ===
Dilakukan pada penderita yang tidak mampu berdiri.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=8}}

Syarat utama dan teknis pemeriksaan sama seperti toraks PA posisi berdiri, tetapi yang ini dilakukan dalam posisi duduk.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=8}}

=== Toraks lateral paru posisi duduk ===
Syarat utama dan teknis pemeriksaan sama seperti toraks PA posisi berdiri, tetapi yang ini dilakukan dalam posisi duduk.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=9}}

=== Toraks AP paru posisi berbaring ===
Dilakukan pada penderita yang hanya bisa berbaring.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=10}}

Syarat utama dan teknis pemeriksaan sama seperti toraks PA posisi berdiri, tetapi yang ini dilakukan dalam posisi berbaring.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=10}}

=== Toraks AP apikal (lordotik) ===
Teknis pemeriksaan: penderita duduk condong ke belakang dengan [[bahu]] bersandar pada tempat film, kedua tangan diletakkan di belakang kepala, penderita menarik napas dalam dan menahannya beberapa waktu saat gambar diambil.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=11}}

=== Toraks dekubitus lateral ===
Ini merupakan proyeksi tambahan untuk melihat cairan di dalam [[rongga pleura]].{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=12}}

Teknis pemeriksaan: penderita berbaring pada sisi kanan (PA) atau kiri (AP) dengan arah sinar mendatar (horisontal) sesuai dengan posisi cairan yang dicurigai, pada bagian bahu dan pinggang diberi bantal keras (bagian rongga dada tanpa bantal) agar cairan dapat menempati bagian terendah, penderita mengembuskan napas, dan menahan napas saat gambar diambil.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=12}}

=== Iga oblik AP posisi berdiri atau duduk ===
Teknis pemeriksaan: penderita dalam posisi berdiri atau duduk dengan kedua tangan diangkat ke atas kepala (jika tidak mampu mengangkat tangan, sedapatnya [[tangan]] dijauhkan dari [[batang tubuh]]), penderita menarik napas dalam lalu menahannya saat gambar diambil.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=13}}

=== Iga oblik AP posisi baring ===
Teknis pemeriksaan: penderita telentang dengan posisi oblik kanan atau kiri, posisikan bantal di bawah kepala dan punggung (untuk menahan posisi menyamping penderita), jika penderita miring ke kanan tangan kiri diletakkan di hadapan wajah ([[lengan bawah]] sejajar [[wajah]]) sejauh mungkin dari badan dan berlaku sebaliknya saat miring ke kiri, penderita menarik napas panjang lalu menahan napas saat gambar diambil.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=14}}

=== Toraks PA bayi ===
Teknis pemeriksaan: jika bayi posisi berdiri, orang dewasa mengangkat kedua tangan bayi setinggi mungkin dan berdiri di belakang anak, punggung anak bersandar pada bagian depan tempat film, orang dewasa yang memegangi anak harus mengenakan apron timbal dan sedapat mungkin mengenakan [[sarung tangan]] [[timbal]], dan mengusahakan mengambil foto saat anak sedang inspirasi.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=15}} Jika posisi bayi telentang, satu orang dewasa memegang kedua tangannya dan satu lagi memegang kakinya, kedua orang dewasa mengenakan apron dan sarung tangan timbal, dan mengusahakan mengambil foto anak saat sedang inspirasi.{{sfn|Sandström, Staffan|2003|p=16}}<ref>{{Cite web|last=Ng|first=Jessica Hui Shi|title=Chest radiograph (pediatric) {{!}} Radiology Reference Article {{!}} Radiopaedia.org|url=https://radiopaedia.org/articles/chest-radiograph-paediatric|website=Radiopaedia|access-date=28 Februari 2022}}</ref>

== Kesalahan diagnosis ==

* Pneumotoraks palsu dapat timbul akibat lipatan [[kulit]] yang menjebak udara sehingga pada pemeriksaan foto dada menyerupai sudut paru-paru yang mengalami [[pneumotoraks]]. Gambaran ini biasanya terlihat pada proyeksi AP dengan penderita posisi berbaring.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=27}}<ref>{{Cite journal|last=Niazi|first=Azfar K|last2=Minko|first2=Paul|last3=Nahrstedt|first3=Colin J|last4=Morris|first4=Adam R|last5=Saha|first5=Partha J|last6=Elliott|first6=Kavita|last7=Ghaly|first7=Tamer|last8=Ayad|first8=Sabry|title=A Case of Pseudo-pneumothorax with Complications|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6219861/|journal=Cureus|volume=10|issue=9|pages=e3263|doi=10.7759/cureus.3263|issn=2168-8184|pmc=6219861|pmid=30430052}}</ref>
* Posisi penderita yang memutar akan memberikan gambaran peningkatan jarak antara ujung medial [[Tulang selangka|klavikula]] (tulang selangka) dengan prosesus spinosus tulang belakang. Gerakan memutar pasien juga akan menyebabkan peningkatan transradiansi (warna hitam yang dihasilkan oleh gambaran udara) paru-paru sehingga penderita tampak seperti memiliki gambaran pembesaran jantung dan [[efusi pleura]].{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=28}}
* Inspirasi yang tidak maksimal saat pengambilan foto akan menghasilkan foto yang memuat kurang dari 6 gambaran tulang iga. Gambaran pembuluh darah di bagian bawah juga akan tampak lebih ramai, hilus paru akan tertekan dan terlihat lebih berisi/cembung.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=29}}<ref>{{Cite web|last=Krantz|first=William|title=Chest Radiograph|url=https://www.saem.org/about-saem/academies-interest-groups-affiliates2/cdem/for-students/online-education/m3-curriculum/group-diagnostic-testing/chest-radiograph|website=saem.org|access-date=4 Maret 2022}}</ref>
* Terkadang [[Pembuluh balik|pembuluh darah vena]] paru yang memasuki [[Serambi jantung|atrium kiri]] akan memberikan gambaran opasitas di belakang sisi kanan jantung yang menyerupai gambaran adanya benjolan. Untuk memastikan hal ini, dapat dibandingkan dengan hasil pemeriksaan posisi lateral.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=30-31}}
* Dalam perkembangannya, vena azigos dapat melengkung di atas [[bronkus]] kanan ke dalam vena kava superior. Lipatan pleura, fisura azigos, dan vena azigos akan membentuk gambaran lobus azigos dan sering kali salah dianggap sebagai kondisi patologis.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=31}}
* Jika posisi penderita agak memutar ke arah kanan, bagian manubrium tulang dada akan tampak seperti limfadenopati paratrakeal.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=32}}

== Pola kelainan ==

=== Kolaps paru ===
Kolaps pada paru dapat terjadi pada lobus bagian atas, lobus tengah, lobus bawah, atau keseluruhan bagian lobus. Pada kolaps paru lobus kanan atas, dari depan akan tampak sebagai peningkatan densitas di daerah tersebut dengan batas bawah ditandai oleh fisura horisontal. Jika penyebab kolaps lobus kanan atas ini adalah tumor yang menyumbat bronkus, pada bagian hilus paru akan tampak gambaran huruf "S".{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=37}}

Kolaps paru lobus kiri atas akan tampak sebagai peningkatan densitas di daerah tersebut, tetapi tanpa adanya fisura horisontal. Kolapsnya paru di lobus ini akan mengaburkan bayangan aorta.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=38}}

Kolaps paru lobus kanan tengah akan menyebabkan penekanan pada fisura horisontal yang tidak akan tampak pada foto. Ketiadaan batas yang jelas menyebabkan sulitnya diagnosis untuk kondisi ini dari posisi AP. Posisi terbaik untuk mendiagnosis kolaps paru lobus kanan tengah adalah posisi lateral dan posisi lordotik.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=38}}

Kolaps paru lobus kanan bawah akan mengarah ke bagian medial (mendekati garis tengah tubuh) sehingga akan terdapat peningkatan densitas daerah di belakang dan sekitarnya. Adanya batas yang tegas di sebelah lateral (yang ditandai dengan fisura oblik) akan memberikan gambaran yang lebih jelas dengan penekanan hilus di sebelah kanan. {{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=39}}

Kolaps paru lobus kiri bawah juga akan mengarah ke bagian medial dan memberikan batas yang tegas di bagian lateral dan penekanan hilus di bagian hilus kiri. Selain itu, mediastinum juga akan bergeser ke sebelah kiri.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=40}}

Kolaps keseluruhan paru baik kiri atau kanan disebabkan karena obstruksi di [[bronkus]] utama. Gambaran radiograf dada yang diberikan adalah putih di lapangan pandang paru yang mengalami kolaps. Gambaran ini akan tampak serupa dengan efusi pleura yang dibedakan dengan adanya pergeseran mediastinum ke sisi yang kolaps sedangkan efusi pleura akan menggeser mediastinum ke sisi yang sehat.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=40}}<ref>{{Cite web|last=Gaillard|first=Frank|title=Lobar lung collapse {{!}} Radiology Reference Article {{!}} Radiopaedia.org|url=https://radiopaedia.org/articles/lobar-lung-collapse|website=Radiopaedia|access-date=28 Februari 2022}}</ref>

=== Konsolidasi ===
Konsolidasi adalah gambaran bercak berawan pada lapang paru. Konsolidasi terjadi ketika udara yang biasanya mengisi saluran udara kecil di paru-paru digantikan dengan sesuatu yang lain seperti cairan, nanah, atau darah. Pembuluh darah di daerah yang bersebelahan dengan konsolidasi tidak akan terlihat. Jumlah cairan dalam kecil akan memperlihatkan ''air bronchogram'' atau terdapat batas antara udara dan cairan.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=41}}<ref>{{Cite web|last=Hacking|first=Craig|title=Lobar consolidation {{!}} Radiology Reference Article {{!}} Radiopaedia.org|url=https://radiopaedia.org/articles/lobar-consolidation|website=Radiopaedia|access-date=28 Februari 2022}}</ref>

=== ''Ground glass opacity'' (GGO) ===
Jika paru-paru terisi oleh cairan, organ ini akan mengalami peningkatan densitas jaringan yang muncul sebagai gambaran opasitas. Jika cairan yang dihasilkan terlalu banyak dan memenuhi alveoli, tidak akan tampak gambaran ''air bronchogram'' dan sebagai gantinya adalah gambaran ''ground glass opacity'' (GGO). GGO merupakan tanda proses inflamasi seperti infeksi atau [[edema paru]].{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=43}}<ref>{{Cite web|last=Amini|first=Behrang|title=Ground-glass opacification {{!}} Radiology Reference Article {{!}} Radiopaedia.org|url=https://radiopaedia.org/articles/ground-glass-opacification-3|website=Radiopaedia|access-date=28 Februari 2022}}</ref>

=== Massa ===
Massa pada paru adalah opasitas yang diameternya 3&nbsp;cm atau lebih dan terdapat batas yang jelas antara massa dengan jaringan paru yang sehat. Namun, jika massanya melekat pada dinding toraks, batasnya akan mengabur. Massa yang batas medialnya terlihat jelas, tetapi batas lateralnya menghilang, kemungkinan merupakan massa yang berasal dari pleura. Massa yang berasal dari mediastinum batas medialnye menghilang, tetapi batas lateralnya jelas.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=43-44}}<ref>{{Cite web|last=Jones|first=Jeremy|title=Pulmonary mass {{!}} Radiology Reference Article {{!}} Radiopaedia.org|url=https://radiopaedia.org/articles/pulmonary-mass|website=Radiopaedia|access-date=28 Februari 2022}}</ref>

=== Nodul ===
Nodul adalah massa yang diameternya kurang dari 3&nbsp;cm. Nodul pada paru bisa bersifat soliter atau multipel.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=46}} Penyebab nodul multipel pada paru adalah:
{| class="wikitable"
|+Penyebab nodul multipel paru{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=46}}
!Ukuran
!Densitas
!Distribusi
!Penyakit
|-
| rowspan="6" |< 2&nbsp;mm
| rowspan="6" |Jaringan lunak
| rowspan="2" |Menyebar
|Infeksi jamur
|-
|[[Tuberkulosis miliaris]]
|-
|Lebih banyak di bagian bawah paru
|Pneumonitis hipersensitivitas
|-
| rowspan="2" |Di daerah tengah paru
|Pneumokoniosis pekerja tambang
|-
|Sarkoid
|-
|Di daerah bawah paru
|Alveolitis fibroid
|-
| rowspan="6" |2–5&nbsp;mm
| rowspan="6" |Densitas tinggi
|Menyebar
|[[Hemosiderosis]]
|-
|
|Siderosis
|-
|
|Stanosis
|-
|
|Mikrolitiasis alveolar
|-
|Daerah tengah paru
|Silikosis
|-
|
|Baritosis
|-
| rowspan="15" |> 5&nbsp;mm tetapi < 3&nbsp;cm
| rowspan="7" |Jaringan lunak
|Menyebar dan berbeda ukuran
|[[Karsinoma]]
|-
|
|[[Limfoma]]
|-
|
|[[Sarcoidosis]]
|-
|Menyebar, tetapi cenderung berkelompok
|[[Radang paru-paru|Pneumonia]]
|-
|
|[[Edema paru]]
|-
|Di daerah bawah paru dan cenderung berkelompok
|Pneumonitis hipersensitivitas
|-
|Di perifer dan cenderung berkelompok
|Emboli lemak
|-
|Kalsifikasi, kavitasi tergantung pada tipe selnya
|Menyebar
|Metastasis
|-
|Umumnya terdapat kavitasi
|Menyebar
|[[Bisul|Abses]]
|-
|Terdapat kavitasi dan kalsifikasi
|Lobus atas
|Koksidiomikosis
|-
|Jumlahnya sedikit, kemungkinan dengan kalsifikasi
|Di mana saja
|[[Histoplasmosis]]
|-
|Terdapat kavitasi, batas jelas
|Menyebar
|Granulomatosis Wegener
|-
|Terdapat kavitasi
|Bagian bawah paru, perifer
|Nodul reumatoid
|-
|Terdapat kavitasi, kalsifikasi, dengan latar belakang pneumokoniosis
|Di mana saja
|Sindrom Caplan
|-
|Batas jelas berbentuk bulat
|Di mana saja
|Malformasi arteri-vena
|}

=== Garis ===
Ada empat macam garis yang dapat dinilai dalam radiografi dada yaitu:

* Bayangan berbentuk pita dengan ukuran ketebalan 1–3&nbsp;cm dan panjang 2–4&nbsp;cm. Paling sering terlihat di bagian bawah paru. Gambaran ini menunjukkan kemungkinan atelektasis paru subsegmental akibat pneumonia, emboli paru, atau setelah operasi abdomen.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=48}}
* Kurvalinear ditemukan pada kondisi emfisema bulosa. Garis ini jarang terlihat, tetapi dengan sudut yang tepat antara dinding dada dan sinar-X, garis ini akan tampak.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=49}}
* Garis septal (garis Kerley A dan B) disebabkan oleh akumulasi cairan di septum interlobular. Penyebab timbulnya garis ini adalah kegagalan fungsi jantung kiri, pneumokoniosis, karsinoma limfangitis, dan sarkoid.{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=50}}<ref>{{Cite book|last=Wright|first=F.W.|date=2002|url=https://books.google.com/books/about/Radiology_of_the_Chest_and_Related_Condi.html?id=Bif0zpmEWtAC#v=onepage&q=septal%20lines&f=false|title=Radiology of the Chest and Related Conditions|location=London|publisher=CRC Press|isbn=9780415281416|pages=8.11|url-status=live}}</ref>
* Retikulasi adalah penebalan jaringan interstisium paru. Polanya adalah garis yang saling bersilangan yang membuatnya sulit diidentifikasi karena harus dibedakan dengan pola [[pembuluh darah]]. Penyebabnya adalah edema paru atau penebalan jaringan akibat proses [[fibrosis]].{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=51}}

=== Kavitas ===
Kavitas adalah rongga berisi udara di dalam jaringan atau massa.<ref>{{Cite journal|last=Gadkowski|first=L. Beth|last2=Stout|first2=Jason E.|date=2008-4|title=Cavitary Pulmonary Disease|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2292573/|journal=Clinical Microbiology Reviews|volume=21|issue=2|pages=305–333|doi=10.1128/CMR.00060-07|issn=0893-8512|pmc=2292573|pmid=18400799}}</ref> Penyebabnya adalah aspergillosis,<ref name=":3">{{Cite journal|last=Parkar|first=Anagha P.|last2=Kandiah|first2=Panchakulasingam|title=Differential Diagnosis of Cavitary Lung Lesions|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6100641/|journal=Journal of the Belgian Society of Radiology|volume=100|issue=1|pages=100|doi=10.5334/jbr-btr.1202|issn=2514-8281|pmc=6100641|pmid=30151493}}</ref> sarkoidosis,<ref name=":3" /> emboli septik,<ref name=":3" /> keganasan (karsinoma bronkogenik, [[metastasis]] [[karsinoma sel skuamosa]], [[adenokarsinoma]], [[sarkoma]]), infeksi ([[tuberkulosis]], [[Radang paru-paru|pneumonia]], melioidosis, kriptokokkosis paru), [[granuloma]] (granuloma dengan poliangitis, nodul reumatoid), trauma (pneumatokel), kongenital (malformasi adenomatoid kistik kongenital, sequestrasi paru, kista bronkogenik), dan karena infark pembuluh darah paru.<ref>{{Cite web|last=Gaillard|first=Frank|title=Pulmonary cavities {{!}} Radiology Reference Article {{!}} Radiopaedia.org|url=https://radiopaedia.org/articles/pulmonary-cavities-1#:~:text=Pulmonary%20cavities%20are%20thick-walled,form%20the%20mainstay%20of%20imaging.|website=Radiopaedia|language=en-US|access-date=2022-02-28}}</ref>{{sfn|Ellis, Stephen M.|2006|p=51-52}}


== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

== Daftar pustaka ==
*{{Cite book|last=Ellis|first=Stephen M.|date=2006|url=https://books.google.com/books/about/The_WHO_Manual_of_Diagnostic_Imaging.html?id=HNVS-szfdpQC#v=onepage&q&f=false|title=The WHO Manual of Diagnostic Imaging: Radiographic Anatomy and Interpretation of The Chest and the Pulmonary System|location=Geneva|publisher=World Health Organization|isbn=9789241546775|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Sandström|first=Staffan|date=2003|url=https://books.google.com/books/about/WHO_Manual_of_Diagnostic_Imaging_Radiogr.html?id=wksH9CtMjeEC|title=The WHO Manual of Diagnostic Imaging Radiographic Technique and Projections|location=Geneva|publisher=World Health Organization|isbn=9789241546089|url-status=live}}


[[Kategori:Radiologi]]
[[Kategori:Radiologi]]

Revisi terkini sejak 15 Maret 2024 13.52

Radiograf dada
Intervensi
Radiograf dada normal posisi posteroanterior tanpa ada kelainan. (Dx untuk kanan dan Sin untuk kiri)
ICD-9-CM87.3-87.4
MeSHD013902
MedlinePlus003804

Radiograf dada atau foto sinar-X dada atau foto toraks adalah pemeriksaan sinar-X diagnostik yang paling sering dilakukan untuk menilai paru-paru, jantung, dan rongga dada. Foto torak menghasilkan gambaran jantung, saluran pernapasan, pembuluh darah, tulang belakang, dan tulang dada.[1]

Bagian yang dinilai pada pemeriksaan foto toraks adalah jantung, paru-paru, apeks paru, pintu atas rongga toraks, sudut kostrofrenikus, bagian bawah hemidiafragma, daerah di belakang jantung, dan sudut kardiofrenikus.

Proyeksi pemeriksaan foto dada adalah proyeksi AP (anteroposterior), PA (posteroanterior), lateral, dekubitus lateral, AP oblik, dan lordotik (AP apikal).

Pola kelainan yang diamati pada pemeriksaan foto toraks adalah ada atau tidaknya kolaps paru, konsolidasi paru, ground glass opacity (GGO), massa, nodul, garis abnormal, dan kavitas.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Foto toraks adalah pemeriksaan pertama yang akan dilakukan untuk keluhan kesulitan bernapas, batuk persisten, nyeri atau luka di daerah dada, batuk darah, dan demam.[1][2]

Pemeriksaan ini digunakan untuk mendiagnosis penyakit pneumonia, masalah jantung, emfisema, kanker paru-paru, trauma dada, masalah pernapasan, emboli paru, TBC, pneumotoraks, penumpukan cairan atau udara di sekeliling paru-paru, dan kondisi lainnya.[1][2]

Penilaian

[sunting | sunting sumber]

Bagian yang dinilai pada foto toraks adalah:

Jantung

Ukuran diameter transversal (melintang) maksimal jantung tidak melebihi setengah dari diameter transversal maksimum dada pada posisi posteroanterior standar. Ukuran ini disebut rasio kardiotoraks.[3]

Paru-paru

Radiologis Amerika, Benjamin Felson memberikan istilah tanda Silhouette. Felson menyatakan hanya ada 3 densitas yang tampak pada pemeriksaan radiografi yaitu densitas untuk tulang, udara, dan jaringan lunak.[3]

Apeks paru

Merupakan bagian paru-paru paling atas dan paling sedikit mengandung parenkim paru. Di bagian ini terdapat juga gambaran bagian depan tulang rusuk pertama dan bagian belakang tulang rusuk ketiga dan keempat. Penilaian apeks paru adalah dengan cara membandingkan antara gambaran yang kiri dan kanan.[4]

Pintu atas rongga toraks (apertura toraks superior)

Struktur yang ada di bagian ini adalah trakea, pembuluh darah yang berasal dari arkus aorta, dan vena kava superior. Kelainan yang ada di area ini umumnya adalah limfadenopati akibat pembesaran tiroid atau pelebaran dan penyempitan trakea.[4]

Sudut kostofrenikus

Bentuk sudut ini harus tajam (diafragma dan dinding dada harus membentuk sudut yang jelas). Sudut kostofrenikus yang tumpul menunjukkan adanya jaringan lunak dari penebalan pleura atau akumulasi cairan. Garis septal (Kerley B lines) merupakan tanda adanya infiltrat paru interstisiel akibat gagal jantung atau limfangitis karsinomatosa.[5]

Bagian bawah hemidiafragma

Pada bagian ini terdapat hati (liver) di sebelah kanan dan lambung di sebelah kiri. Normalnya pada sisi kiri akan terlihat udara memenuhi fundus gaster persis di bawah diafragma.[6]

Daerah di belakang jantung

Foto radiograf dada yang baik akan memperlihatkan proyeksi tulang belakang melalui bayangan jantung dengan demikian kelainan (benjolan atau pembengkakan) pada tulang belakang dapat diidentifikasi. Struktur lain yang berada di belakang jantung adalah aorta desendens. Jika terdapat kelainan pada sudut azigo-esofageal kemungkinan karena tumor di daerah mediastinum atau limfadenopati.[7]

Sudut kardiofrenikus

Pada sudut ini dapat terlihat gambaran dengan densitas rendah akibat bantalan lemak perikardium yang menyelimuti jantung.[8]

Posisi PA radiograf dada
Radiograf dada dengan sudut tulang iga dan beberapa penanda lainnya.

Toraks PA paru posisi berdiri

[sunting | sunting sumber]

Syarat utama adalah bagian puncak (apeks) paru harus terlihat, pajanan radiasi dilakukan pada saat inspirasi penuh (iga ke-10 posterior dan iga ke-6 anterior) harus tampak di atas diafragma, bagian bawah diafragma termasuk sudut kostofrenikus terlihat pada dua sisi, struktur paru-paru dan tulang belakang dapat terlihat di belakang jantung.[9]

Teknis pemeriksaan: bahu penderita diposisikan ke depan dengan ditekan, diminta untuk menarik napas panjang, dan menahan napasnya saat foto diambil. [9]

Toraks lateral paru posisi berdiri

[sunting | sunting sumber]

Syarat utama adalah apeks paru harus terlihat, sternum (tulang dada) tampak lurus dari depan, dan bagian bawah diafragma terlihat dengan jelas.[10]

Teknis pemeriksaan: posisi penderita agak sedikit membungkuk (condong ke depan), kedua tangan diangkat lurus ke depan (diletakkan di atas lengan alat roentgen), menarik napas dalam lalu menahan sebentar sementara foto diambil.[10]

Toraks AP paru posisi duduk

[sunting | sunting sumber]

Dilakukan pada penderita yang tidak mampu berdiri.[11]

Syarat utama dan teknis pemeriksaan sama seperti toraks PA posisi berdiri, tetapi yang ini dilakukan dalam posisi duduk.[11]

Toraks lateral paru posisi duduk

[sunting | sunting sumber]

Syarat utama dan teknis pemeriksaan sama seperti toraks PA posisi berdiri, tetapi yang ini dilakukan dalam posisi duduk.[12]

Toraks AP paru posisi berbaring

[sunting | sunting sumber]

Dilakukan pada penderita yang hanya bisa berbaring.[13]

Syarat utama dan teknis pemeriksaan sama seperti toraks PA posisi berdiri, tetapi yang ini dilakukan dalam posisi berbaring.[13]

Toraks AP apikal (lordotik)

[sunting | sunting sumber]

Teknis pemeriksaan: penderita duduk condong ke belakang dengan bahu bersandar pada tempat film, kedua tangan diletakkan di belakang kepala, penderita menarik napas dalam dan menahannya beberapa waktu saat gambar diambil.[14]

Toraks dekubitus lateral

[sunting | sunting sumber]

Ini merupakan proyeksi tambahan untuk melihat cairan di dalam rongga pleura.[15]

Teknis pemeriksaan: penderita berbaring pada sisi kanan (PA) atau kiri (AP) dengan arah sinar mendatar (horisontal) sesuai dengan posisi cairan yang dicurigai, pada bagian bahu dan pinggang diberi bantal keras (bagian rongga dada tanpa bantal) agar cairan dapat menempati bagian terendah, penderita mengembuskan napas, dan menahan napas saat gambar diambil.[15]

Iga oblik AP posisi berdiri atau duduk

[sunting | sunting sumber]

Teknis pemeriksaan: penderita dalam posisi berdiri atau duduk dengan kedua tangan diangkat ke atas kepala (jika tidak mampu mengangkat tangan, sedapatnya tangan dijauhkan dari batang tubuh), penderita menarik napas dalam lalu menahannya saat gambar diambil.[16]

Iga oblik AP posisi baring

[sunting | sunting sumber]

Teknis pemeriksaan: penderita telentang dengan posisi oblik kanan atau kiri, posisikan bantal di bawah kepala dan punggung (untuk menahan posisi menyamping penderita), jika penderita miring ke kanan tangan kiri diletakkan di hadapan wajah (lengan bawah sejajar wajah) sejauh mungkin dari badan dan berlaku sebaliknya saat miring ke kiri, penderita menarik napas panjang lalu menahan napas saat gambar diambil.[17]

Toraks PA bayi

[sunting | sunting sumber]

Teknis pemeriksaan: jika bayi posisi berdiri, orang dewasa mengangkat kedua tangan bayi setinggi mungkin dan berdiri di belakang anak, punggung anak bersandar pada bagian depan tempat film, orang dewasa yang memegangi anak harus mengenakan apron timbal dan sedapat mungkin mengenakan sarung tangan timbal, dan mengusahakan mengambil foto saat anak sedang inspirasi.[18] Jika posisi bayi telentang, satu orang dewasa memegang kedua tangannya dan satu lagi memegang kakinya, kedua orang dewasa mengenakan apron dan sarung tangan timbal, dan mengusahakan mengambil foto anak saat sedang inspirasi.[19][20]

Kesalahan diagnosis

[sunting | sunting sumber]
  • Pneumotoraks palsu dapat timbul akibat lipatan kulit yang menjebak udara sehingga pada pemeriksaan foto dada menyerupai sudut paru-paru yang mengalami pneumotoraks. Gambaran ini biasanya terlihat pada proyeksi AP dengan penderita posisi berbaring.[21][22]
  • Posisi penderita yang memutar akan memberikan gambaran peningkatan jarak antara ujung medial klavikula (tulang selangka) dengan prosesus spinosus tulang belakang. Gerakan memutar pasien juga akan menyebabkan peningkatan transradiansi (warna hitam yang dihasilkan oleh gambaran udara) paru-paru sehingga penderita tampak seperti memiliki gambaran pembesaran jantung dan efusi pleura.[23]
  • Inspirasi yang tidak maksimal saat pengambilan foto akan menghasilkan foto yang memuat kurang dari 6 gambaran tulang iga. Gambaran pembuluh darah di bagian bawah juga akan tampak lebih ramai, hilus paru akan tertekan dan terlihat lebih berisi/cembung.[24][25]
  • Terkadang pembuluh darah vena paru yang memasuki atrium kiri akan memberikan gambaran opasitas di belakang sisi kanan jantung yang menyerupai gambaran adanya benjolan. Untuk memastikan hal ini, dapat dibandingkan dengan hasil pemeriksaan posisi lateral.[26]
  • Dalam perkembangannya, vena azigos dapat melengkung di atas bronkus kanan ke dalam vena kava superior. Lipatan pleura, fisura azigos, dan vena azigos akan membentuk gambaran lobus azigos dan sering kali salah dianggap sebagai kondisi patologis.[27]
  • Jika posisi penderita agak memutar ke arah kanan, bagian manubrium tulang dada akan tampak seperti limfadenopati paratrakeal.[28]

Pola kelainan

[sunting | sunting sumber]

Kolaps paru

[sunting | sunting sumber]

Kolaps pada paru dapat terjadi pada lobus bagian atas, lobus tengah, lobus bawah, atau keseluruhan bagian lobus. Pada kolaps paru lobus kanan atas, dari depan akan tampak sebagai peningkatan densitas di daerah tersebut dengan batas bawah ditandai oleh fisura horisontal. Jika penyebab kolaps lobus kanan atas ini adalah tumor yang menyumbat bronkus, pada bagian hilus paru akan tampak gambaran huruf "S".[29]

Kolaps paru lobus kiri atas akan tampak sebagai peningkatan densitas di daerah tersebut, tetapi tanpa adanya fisura horisontal. Kolapsnya paru di lobus ini akan mengaburkan bayangan aorta.[30]

Kolaps paru lobus kanan tengah akan menyebabkan penekanan pada fisura horisontal yang tidak akan tampak pada foto. Ketiadaan batas yang jelas menyebabkan sulitnya diagnosis untuk kondisi ini dari posisi AP. Posisi terbaik untuk mendiagnosis kolaps paru lobus kanan tengah adalah posisi lateral dan posisi lordotik.[30]

Kolaps paru lobus kanan bawah akan mengarah ke bagian medial (mendekati garis tengah tubuh) sehingga akan terdapat peningkatan densitas daerah di belakang dan sekitarnya. Adanya batas yang tegas di sebelah lateral (yang ditandai dengan fisura oblik) akan memberikan gambaran yang lebih jelas dengan penekanan hilus di sebelah kanan. [31]

Kolaps paru lobus kiri bawah juga akan mengarah ke bagian medial dan memberikan batas yang tegas di bagian lateral dan penekanan hilus di bagian hilus kiri. Selain itu, mediastinum juga akan bergeser ke sebelah kiri.[32]

Kolaps keseluruhan paru baik kiri atau kanan disebabkan karena obstruksi di bronkus utama. Gambaran radiograf dada yang diberikan adalah putih di lapangan pandang paru yang mengalami kolaps. Gambaran ini akan tampak serupa dengan efusi pleura yang dibedakan dengan adanya pergeseran mediastinum ke sisi yang kolaps sedangkan efusi pleura akan menggeser mediastinum ke sisi yang sehat.[32][33]

Konsolidasi

[sunting | sunting sumber]

Konsolidasi adalah gambaran bercak berawan pada lapang paru. Konsolidasi terjadi ketika udara yang biasanya mengisi saluran udara kecil di paru-paru digantikan dengan sesuatu yang lain seperti cairan, nanah, atau darah. Pembuluh darah di daerah yang bersebelahan dengan konsolidasi tidak akan terlihat. Jumlah cairan dalam kecil akan memperlihatkan air bronchogram atau terdapat batas antara udara dan cairan.[34][35]

Ground glass opacity (GGO)

[sunting | sunting sumber]

Jika paru-paru terisi oleh cairan, organ ini akan mengalami peningkatan densitas jaringan yang muncul sebagai gambaran opasitas. Jika cairan yang dihasilkan terlalu banyak dan memenuhi alveoli, tidak akan tampak gambaran air bronchogram dan sebagai gantinya adalah gambaran ground glass opacity (GGO). GGO merupakan tanda proses inflamasi seperti infeksi atau edema paru.[36][37]

Massa pada paru adalah opasitas yang diameternya 3 cm atau lebih dan terdapat batas yang jelas antara massa dengan jaringan paru yang sehat. Namun, jika massanya melekat pada dinding toraks, batasnya akan mengabur. Massa yang batas medialnya terlihat jelas, tetapi batas lateralnya menghilang, kemungkinan merupakan massa yang berasal dari pleura. Massa yang berasal dari mediastinum batas medialnye menghilang, tetapi batas lateralnya jelas.[38][39]

Nodul adalah massa yang diameternya kurang dari 3 cm. Nodul pada paru bisa bersifat soliter atau multipel.[40] Penyebab nodul multipel pada paru adalah:

Penyebab nodul multipel paru[40]
Ukuran Densitas Distribusi Penyakit
< 2 mm Jaringan lunak Menyebar Infeksi jamur
Tuberkulosis miliaris
Lebih banyak di bagian bawah paru Pneumonitis hipersensitivitas
Di daerah tengah paru Pneumokoniosis pekerja tambang
Sarkoid
Di daerah bawah paru Alveolitis fibroid
2–5 mm Densitas tinggi Menyebar Hemosiderosis
Siderosis
Stanosis
Mikrolitiasis alveolar
Daerah tengah paru Silikosis
Baritosis
> 5 mm tetapi < 3 cm Jaringan lunak Menyebar dan berbeda ukuran Karsinoma
Limfoma
Sarcoidosis
Menyebar, tetapi cenderung berkelompok Pneumonia
Edema paru
Di daerah bawah paru dan cenderung berkelompok Pneumonitis hipersensitivitas
Di perifer dan cenderung berkelompok Emboli lemak
Kalsifikasi, kavitasi tergantung pada tipe selnya Menyebar Metastasis
Umumnya terdapat kavitasi Menyebar Abses
Terdapat kavitasi dan kalsifikasi Lobus atas Koksidiomikosis
Jumlahnya sedikit, kemungkinan dengan kalsifikasi Di mana saja Histoplasmosis
Terdapat kavitasi, batas jelas Menyebar Granulomatosis Wegener
Terdapat kavitasi Bagian bawah paru, perifer Nodul reumatoid
Terdapat kavitasi, kalsifikasi, dengan latar belakang pneumokoniosis Di mana saja Sindrom Caplan
Batas jelas berbentuk bulat Di mana saja Malformasi arteri-vena

Ada empat macam garis yang dapat dinilai dalam radiografi dada yaitu:

  • Bayangan berbentuk pita dengan ukuran ketebalan 1–3 cm dan panjang 2–4 cm. Paling sering terlihat di bagian bawah paru. Gambaran ini menunjukkan kemungkinan atelektasis paru subsegmental akibat pneumonia, emboli paru, atau setelah operasi abdomen.[41]
  • Kurvalinear ditemukan pada kondisi emfisema bulosa. Garis ini jarang terlihat, tetapi dengan sudut yang tepat antara dinding dada dan sinar-X, garis ini akan tampak.[42]
  • Garis septal (garis Kerley A dan B) disebabkan oleh akumulasi cairan di septum interlobular. Penyebab timbulnya garis ini adalah kegagalan fungsi jantung kiri, pneumokoniosis, karsinoma limfangitis, dan sarkoid.[43][44]
  • Retikulasi adalah penebalan jaringan interstisium paru. Polanya adalah garis yang saling bersilangan yang membuatnya sulit diidentifikasi karena harus dibedakan dengan pola pembuluh darah. Penyebabnya adalah edema paru atau penebalan jaringan akibat proses fibrosis.[45]

Kavitas adalah rongga berisi udara di dalam jaringan atau massa.[46] Penyebabnya adalah aspergillosis,[47] sarkoidosis,[47] emboli septik,[47] keganasan (karsinoma bronkogenik, metastasis karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, sarkoma), infeksi (tuberkulosis, pneumonia, melioidosis, kriptokokkosis paru), granuloma (granuloma dengan poliangitis, nodul reumatoid), trauma (pneumatokel), kongenital (malformasi adenomatoid kistik kongenital, sequestrasi paru, kista bronkogenik), dan karena infark pembuluh darah paru.[48][49]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "X-ray (Radiography) Chest". Radiologyinfo.org. 15 Juni 2020. Diakses tanggal 4 Februari 2022. 
  2. ^ a b Jones, Jeremy. "Chest radiograph". Radiopaedia. Diakses tanggal 4 Februari 2022. 
  3. ^ a b Kelly, Barry (2012-9). "The Chest Radiograph". The Ulster Medical Journal. 81 (3): 143–148. ISSN 0041-6193. PMC 3632825alt=Dapat diakses gratis. PMID 23620614. 
  4. ^ a b Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 21.
  5. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 23.
  6. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 23-24.
  7. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 25.
  8. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 26.
  9. ^ a b Sandström, Staffan 2003, hlm. 6.
  10. ^ a b Sandström, Staffan 2003, hlm. 7.
  11. ^ a b Sandström, Staffan 2003, hlm. 8.
  12. ^ Sandström, Staffan 2003, hlm. 9.
  13. ^ a b Sandström, Staffan 2003, hlm. 10.
  14. ^ Sandström, Staffan 2003, hlm. 11.
  15. ^ a b Sandström, Staffan 2003, hlm. 12.
  16. ^ Sandström, Staffan 2003, hlm. 13.
  17. ^ Sandström, Staffan 2003, hlm. 14.
  18. ^ Sandström, Staffan 2003, hlm. 15.
  19. ^ Sandström, Staffan 2003, hlm. 16.
  20. ^ Ng, Jessica Hui Shi. "Chest radiograph (pediatric) | Radiology Reference Article | Radiopaedia.org". Radiopaedia. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  21. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 27.
  22. ^ Niazi, Azfar K; Minko, Paul; Nahrstedt, Colin J; Morris, Adam R; Saha, Partha J; Elliott, Kavita; Ghaly, Tamer; Ayad, Sabry. "A Case of Pseudo-pneumothorax with Complications". Cureus. 10 (9): e3263. doi:10.7759/cureus.3263. ISSN 2168-8184. PMC 6219861alt=Dapat diakses gratis. PMID 30430052. 
  23. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 28.
  24. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 29.
  25. ^ Krantz, William. "Chest Radiograph". saem.org. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  26. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 30-31.
  27. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 31.
  28. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 32.
  29. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 37.
  30. ^ a b Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 38.
  31. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 39.
  32. ^ a b Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 40.
  33. ^ Gaillard, Frank. "Lobar lung collapse | Radiology Reference Article | Radiopaedia.org". Radiopaedia. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  34. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 41.
  35. ^ Hacking, Craig. "Lobar consolidation | Radiology Reference Article | Radiopaedia.org". Radiopaedia. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  36. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 43.
  37. ^ Amini, Behrang. "Ground-glass opacification | Radiology Reference Article | Radiopaedia.org". Radiopaedia. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  38. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 43-44.
  39. ^ Jones, Jeremy. "Pulmonary mass | Radiology Reference Article | Radiopaedia.org". Radiopaedia. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  40. ^ a b Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 46.
  41. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 48.
  42. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 49.
  43. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 50.
  44. ^ Wright, F.W. (2002). Radiology of the Chest and Related Conditions. London: CRC Press. hlm. 8.11. ISBN 9780415281416. 
  45. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 51.
  46. ^ Gadkowski, L. Beth; Stout, Jason E. (2008-4). "Cavitary Pulmonary Disease". Clinical Microbiology Reviews. 21 (2): 305–333. doi:10.1128/CMR.00060-07. ISSN 0893-8512. PMC 2292573alt=Dapat diakses gratis. PMID 18400799. 
  47. ^ a b c Parkar, Anagha P.; Kandiah, Panchakulasingam. "Differential Diagnosis of Cavitary Lung Lesions". Journal of the Belgian Society of Radiology. 100 (1): 100. doi:10.5334/jbr-btr.1202. ISSN 2514-8281. PMC 6100641alt=Dapat diakses gratis. PMID 30151493. 
  48. ^ Gaillard, Frank. "Pulmonary cavities | Radiology Reference Article | Radiopaedia.org". Radiopaedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-28. 
  49. ^ Ellis, Stephen M. 2006, hlm. 51-52.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]