Lompat ke isi

Serie D: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Canopo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mhwrap (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox football league
{{Infobox football league
| logo = SerieDLogo.JPG
| logo = Serie D logo.png
| pixels = 200
| pixels = 200
| country = {{flagcountry|Italy}}
| country = {{flagcountry|Italy}}
Baris 17: Baris 17:
}}
}}


'''Serie D''' adalah level tertinggi dari kompetisi sepak bola amatir Italia. Kompetisi amatir ini mewakili lebih dari dua belas ribu pemain sepak bola dan empat ratus tim dari seluruh penjuru Italia. Level Serie D berada dibawah [[Lega Pro Seconda Divisione]] (Level keempat dalam sistem kompetisi sepak bola di Italia), dan karenanya dianggap sebagai level kelima. Serie D dijalankan oleh ''Comitato Interregionale'' (Komite antar regional), sebuah "liga dalam suatu liga" di dalam tubuh LND.
'''Serie D''' adalah level tertinggi dari kompetisi sepak bola amatir Italia. Kompetisi amatir ini mewakili lebih dari dua belas ribu pemain sepak bola dan empat ratus tim dari seluruh penjuru Italia. Level Serie D berada di bawah [[Lega Pro Seconda Divisione]] (Level keempat dalam sistem kompetisi sepak bola di Italia), dan karenanya dianggap sebagai level kelima. Serie D dijalankan oleh ''Comitato Interregionale'' (Komite antar regional), sebuah "liga dalam suatu liga" di dalam tubuh LND.


==Sejarah==
== Sejarah ==
Ketika tiga liga yang berjalan di liga Italia Serie C harus dirombak karena semakin banyaknya tim yang bergabung pada tahun 1948, FIGC memutuskan meniadakan degradasi. Mereka memilih 36 tim dari Serie C untuk disebar ke dalam divisi regional baru yang berjumlah 4 grup. Tim yang tersisa ditaruh dalam liga baru bernama '''Promozione''' yang diubah namanya menjadi '''Quarta Serie''' (Divisi Keempat) pada tahun 1952 dan berganti lagi menjadi '''Serie D''' pada tahun 1959.
Ketika tiga liga yang berjalan di liga Italia Serie C harus dirombak karena semakin banyaknya tim yang bergabung pada tahun 1948, FIGC memutuskan meniadakan degradasi. Mereka memilih 36 tim dari Serie C untuk disebar ke dalam divisi regional baru yang berjumlah 4 grup. Tim yang tersisa ditaruh dalam liga baru bernama '''Promozione''' yang diubah namanya menjadi '''Quarta Serie''' (Divisi Keempat) pada tahun 1952 dan berganti lagi menjadi '''Serie D''' pada tahun 1959.


Dimulai dari tahun 1959, setiap pemain yang berlaga di Serie D menyandang status semi profesional dengan menandatangani atribusi status khusus. Dengan demikian kejuaraan ini dimasukkan dalam ''Lega Nazionale Semiprofessionisti'' yang saat ini dikenal dengan nama [[Lega Pro]].
Dimulai dari tahun 1959, setiap pemain yang berlaga di Serie D menyandang status semi profesional dengan menandatangani atribusi status khusus. Dengan demikian kejuaraan ini dimasukkan dalam ''Lega Nazionale Semiprofessionisti'' yang saat ini dikenal dengan nama [[Lega Pro]].


Pada tahun 1981 Serie D ditata ulang untuk mengurangi jumlah peserta kejuaraan sekaligus berganti nama menjadi '''Interregionale''' dan status pemain diturunkan menjadi amatir. Kompetisi ini sempat berubah nama lagi menjadi [[Lega Nazionale Dilettanti]] sebelum berganti nama dengan '''Campionato Nazionale Dilettanti''' dari tahun 1992 hingga 1999. Setelah tahun 1999, nama kompetisi ini kembali lagi menjadi '''Serie D'''.
Pada tahun 1981 Serie D ditata ulang untuk mengurangi jumlah peserta kejuaraan sekaligus berganti nama menjadi '''Interregionale''' dan status pemain diturunkan menjadi amatir. Kompetisi ini sempat berubah nama lagi menjadi [[Lega Nazionale Dilettanti]] sebelum berganti nama dengan '''Campionato Nazionale Dilettanti''' dari tahun 1992 hingga 1999. Setelah tahun 1999, nama kompetisi ini kembali lagi menjadi '''Serie D'''.


==Struktur==
== Struktur ==
Sejak awal tahun 90-an, Serie D telah memiliki peserta kejuaraan sebanyak 162 tim yang dibagi dalam 9 divisi regional. Biasanya peserta divisi dikelompokkan berdasarkan letak geografis mereka.
Sejak awal tahun 90-an, Serie D telah memiliki peserta kejuaraan sebanyak 162 tim yang dibagi dalam 9 divisi regional. Biasanya peserta divisi dikelompokkan berdasarkan letak geografis mereka.


Baris 41: Baris 41:
* '''Girone I''' - tim dari [[Campania]], [[Calabria]] & [[Sicilia]].
* '''Girone I''' - tim dari [[Campania]], [[Calabria]] & [[Sicilia]].


==Promosi==
== Promosi ==


Tim peringkat pertama pada masing-masing divisi promosi ke [[Lega Pro Seconda Divisione]] untuk menggantikan 9 tim yang degradasi ke Serie D setiap tahun.
Tim peringkat pertama pada masing-masing divisi promosi ke [[Lega Pro Seconda Divisione]] untuk menggantikan 9 tim yang degradasi ke Serie D setiap tahun.
Baris 51: Baris 51:
Contohnya ketika pada musim 2007-08 terdapat 9 tim yang gagal memenuhi ketentuan, pada akhirnya kekosongan tempat yang ditinggalkan tim-tim tersebut diisi kembali oleh tim yang sebelumnya sudah degradasi ke Serie D, dengan kata lain degradasi dicabut. Empat tempat sisa diisi oleh klub Serie D yang telah mengikuti babak ''play-off''.
Contohnya ketika pada musim 2007-08 terdapat 9 tim yang gagal memenuhi ketentuan, pada akhirnya kekosongan tempat yang ditinggalkan tim-tim tersebut diisi kembali oleh tim yang sebelumnya sudah degradasi ke Serie D, dengan kata lain degradasi dicabut. Empat tempat sisa diisi oleh klub Serie D yang telah mengikuti babak ''play-off''.


==Play-off promosi==
== Play-off promosi ==


''Play-off'' digelar setelah kompetisi reguler usai dan melibatkan tim posisi kedua hingga kelima pada masing-masing divisi. Dua babak awal merupakan pertandingan tunggal yang dimainkan hanya di kandang tim dengan posisi yang lebuh tunggi. Pertandingan yang berakhir seri dilanjutkan dengan penambahan waktu. Namun sejak musim 2007-08 tim dengan posisi lebih tinggi berhak maju ke babak selanjutnya apabila pertandingan dalam waktu normal berakhir seri.
''Play-off'' digelar setelah kompetisi reguler usai dan melibatkan tim posisi kedua hingga kelima pada masing-masing divisi. Dua babak awal merupakan pertandingan tunggal yang dimainkan hanya di kandang tim dengan posisi yang lebuh tunggi. Pertandingan yang berakhir seri dilanjutkan dengan penambahan waktu. Namun sejak musim 2007-08 tim dengan posisi lebih tinggi berhak maju ke babak selanjutnya apabila pertandingan dalam waktu normal berakhir seri.
Baris 57: Baris 57:
Di babak pertama, tim posisi ke-5 akan melawan tim posisi ke-2, dan tim posisi ke-4 melawan tim posisi ke-3 pada setiap divisi. Babak kedua mempertemukan 2 tim yang memenangi babak sebelumnya. Tim yang memenangi babak kedua tersebut (9 tim) dikelompokkan dalam tiga grup dengan tim pemenang dari divisi lain. Dalam setiap grup, satu tim akan berhadapan masing-masing satu kali dengan kedua lawannya, satu pertandingan digelar di kandang sendiri dan satu lagi dikandang lawan. Tiga juara grup dikelompokkan lagi untuk mengikuti babak semi final. Pada musim 2007-2008, tim juara [[Coppa Italia Serie D]] dimasukkan ke babak tersebut untuk melengkapi jumlah tim menjadi 4. Semi final dimainkan dengan sistem kandang-tandang, dan para pemenangnya akan dipertemukan dalam babak final yang hanya dimainkan satu kali di tempat netral.
Di babak pertama, tim posisi ke-5 akan melawan tim posisi ke-2, dan tim posisi ke-4 melawan tim posisi ke-3 pada setiap divisi. Babak kedua mempertemukan 2 tim yang memenangi babak sebelumnya. Tim yang memenangi babak kedua tersebut (9 tim) dikelompokkan dalam tiga grup dengan tim pemenang dari divisi lain. Dalam setiap grup, satu tim akan berhadapan masing-masing satu kali dengan kedua lawannya, satu pertandingan digelar di kandang sendiri dan satu lagi dikandang lawan. Tiga juara grup dikelompokkan lagi untuk mengikuti babak semi final. Pada musim 2007-2008, tim juara [[Coppa Italia Serie D]] dimasukkan ke babak tersebut untuk melengkapi jumlah tim menjadi 4. Semi final dimainkan dengan sistem kandang-tandang, dan para pemenangnya akan dipertemukan dalam babak final yang hanya dimainkan satu kali di tempat netral.


Dari ''play-off'' ini biasanya tim-tim diambil untuk menggantikan tim lain dari liga yang lebih tinggi yang gagal memenuhi persyaratan. Pada tahun 2007-08 sebanyak 5 tim yang mengikuti ''play-off'' diangkat ke liga yang lebih tinggi untuk menggantikan 5 tempat yang ditinggalkan klub-klub yang gagal memenuhi persyaratan, namun tidak satupun diangkat pada musim sebelumnya.
Dari ''play-off'' ini biasanya tim-tim diambil untuk menggantikan tim lain dari liga yang lebih tinggi yang gagal memenuhi persyaratan. Pada tahun 2007-08 sebanyak 5 tim yang mengikuti ''play-off'' diangkat ke liga yang lebih tinggi untuk menggantikan 5 tempat yang ditinggalkan klub-klub yang gagal memenuhi persyaratan, tetapi tidak satupun diangkat pada musim sebelumnya.


==Play-off degradasi==
== Play-off degradasi ==


Setelah kompetisi usai, tim yang berada pada peringkat 3 hingga 6 dari bawah diharuskan mengikuti ''play-off'' degradasi dengan sistem kandang-tandang. Tim peringkat 3 dari bawah melawan tim peringkat 6 dari bawah, dan tim peringkat 4 dari bawah melawan tim peringkat 5 dari bawah. Pemenangnya bertahan di Serie D, sedangkan 2 tim yang kalah akan degradasi ke [[Eccellenza]] menemani 2 tim peringkat terbawah dan nomor 2 dari bawah yang degradasi secara otomatis. Total 36 tim degradasi dari Serie D dengan rincian 4 tim dari setiap divisi.
Setelah kompetisi usai, tim yang berada pada peringkat 3 hingga 6 dari bawah diharuskan mengikuti ''play-off'' degradasi dengan sistem kandang-tandang. Tim peringkat 3 dari bawah melawan tim peringkat 6 dari bawah, dan tim peringkat 4 dari bawah melawan tim peringkat 5 dari bawah. Pemenangnya bertahan di Serie D, sedangkan 2 tim yang kalah akan degradasi ke [[Eccellenza]] menemani 2 tim peringkat terbawah dan nomor 2 dari bawah yang degradasi secara otomatis. Total 36 tim degradasi dari Serie D dengan rincian 4 tim dari setiap divisi.


Akan tetapi dalam peraturannya, tidak ada ''play-off'' jika selisih poin antara tim peringkat ke-6 dari bawah dan tim ke-3 dari bawah juga antara tim peringkat ke-5 dari bawah dan ke-4 dari bawah melebihi 8 poin. Tim peringkat ke-3 dan ke-4 dari bawah otomatis langsung degradasi. <ref>http://www.calcionapoletano.it/2010/09/02/42794-serie-d-le-modalita-di-play-off-e-play-out.html</ref>
Akan tetapi dalam peraturannya, tidak ada ''play-off'' jika selisih poin antara tim peringkat ke-6 dari bawah dan tim ke-3 dari bawah juga antara tim peringkat ke-5 dari bawah dan ke-4 dari bawah melebihi 8 poin. Tim peringkat ke-3 dan ke-4 dari bawah otomatis langsung degradasi.<ref>{{Cite web |url=http://www.calcionapoletano.it/2010/09/02/42794-serie-d-le-modalita-di-play-off-e-play-out.html |title=Salinan arsip |access-date=2013-03-08 |archive-date=2011-07-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110722025544/http://www.calcionapoletano.it/2010/09/02/42794-serie-d-le-modalita-di-play-off-e-play-out.html |dead-url=yes }}</ref>


==Pertandingan tie-break==
== Pertandingan tie-break ==


Serie D tidak langsung menggunakan ''head-to-head'' untuk menentukan posisi tim di liga. Dalam beberapa situasi tertentu, satu pertandingan ''tie-break'' digunakan untuk menentukan siapa yang lebih unggul dan berhak menempati posisi yang lebih tinggi. Syarat diadakan pertandingan ''tie-break'' adalah sebagai berikut:
Serie D tidak langsung menggunakan ''head-to-head'' untuk menentukan posisi tim di liga. Dalam beberapa situasi tertentu, satu pertandingan ''tie-break'' digunakan untuk menentukan siapa yang lebih unggul dan berhak menempati posisi yang lebih tinggi. Syarat diadakan pertandingan ''tie-break'' adalah sebagai berikut:


* Tim peringkat 1 dan 2 memiliki nilai yang sama, dimana pemenang ''tie-break'' akan langsung promosi ke Serie D dan tim yang kalah menjalani babak ''play-off''.
* Tim peringkat 1 dan 2 memiliki nilai yang sama, dimana pemenang ''tie-break'' akan langsung promosi ke Serie D dan tim yang kalah menjalani babak ''play-off''.
Baris 83: Baris 83:
''Scudetto dilettanti'' disematkan pada tahun 1952-1953 ketika Serie D masih bernama ''Serie IV'' (divisi keempat). Namun penyematan gelar tersebut sempat dihentikan pada musim 1958-59 hingga 1991-92.
''Scudetto dilettanti'' disematkan pada tahun 1952-1953 ketika Serie D masih bernama ''Serie IV'' (divisi keempat). Namun penyematan gelar tersebut sempat dihentikan pada musim 1958-59 hingga 1991-92.


===Juara umum===
=== Juara umum ===
{{col-begin}}
{{col-begin}}
{{col-2}}
{{col-2}}
*1952-53 - [[Catanzaro Calcio 2011|Catanzaro]]
* 1952-53 - [[Catanzaro Calcio 2011|Catanzaro]]
*1953-54 - [[A.S. Bari|Bari]]
* 1953-54 - [[A.S. Bari|Bari]]
*1954-55 - [[Colleferro Calcio 1937|Colleferro]]
* 1954-55 - [[Colleferro Calcio 1937|Colleferro]]
*1955-56 - [[A.C. Siena|Siena]]
* 1955-56 - [[A.C. Siena|Siena]]
*1956-57 - [[Ravenna Calcio|Sarom Ravenna]]
* 1956-57 - [[Ravenna Calcio|Sarom Ravenna]]
*1957-58 - [[Nuova Cosenza Calcio|Cosenza]], [[Mantova F.C.|Ozo Mantova]] & [[Spezia Calcio|Spezia]] (ex-aequo)
* 1957-58 - [[Nuova Cosenza Calcio|Cosenza]], [[Mantova F.C.|Ozo Mantova]] & [[Spezia Calcio|Spezia]] (ex-aequo)
*1958-59 - [[A.S.D. Cascina Calcio|Cascina]]
* 1958-59 - [[A.S.D. Cascina Calcio|Cascina]]
*1959-60 to 1961-62 - ''Gelar juara diberikan pada pemenang grup [[Prima Categoria]]''
* 1959-60 to 1961-62 - ''Gelar juara diberikan pada pemenang grup [[Prima Categoria]]''
*1962-63 to 1991-92 - ''Gelar juara ditiadakan''
* 1962-63 to 1991-92 - ''Gelar juara ditiadakan''
*1992-93 - Eurobuilding Crevalcore
* 1992-93 - Eurobuilding Crevalcore
*1993-94 - [[F.C. Pro Vercelli 1892|Pro Vercelli]]
* 1993-94 - [[F.C. Pro Vercelli 1892|Pro Vercelli]]
*1994-95 - [[A.S. Taranto Calcio|Taranto]]
* 1994-95 - [[A.S. Taranto Calcio|Taranto]]
*1995-96 - [[S.S.D. Castel San Pietro Terme Calcio|Castel San Pietro]] <ref group="note">Tidak dipromosikan ke Serie C2.</ref>
* 1995-96 - [[S.S.D. Castel San Pietro Terme Calcio|Castel San Pietro]] <ref group="note">Tidak dipromosikan ke Serie C2.</ref>
*1996-97 - [[A.S.D. Junior Biellese Libertas|Biellese]]
* 1996-97 - [[A.S.D. Junior Biellese Libertas|Biellese]]
*1997-98 - [[S.S.C. Giugliano|Giugliano]]
* 1997-98 - [[S.S.C. Giugliano|Giugliano]]
*1998-99 - [[S.S. Virtus Lanciano 1924|Lanciano]]
* 1998-99 - [[S.S. Virtus Lanciano 1924|Lanciano]]
*1999-00 - [[A.S.D. SanGiovanniValdarno|San Giovannese]]
* 1999-00 - [[A.S.D. SanGiovanniValdarno|San Giovannese]]
*2000-01 - [[U.S.D. Palmese|Palmese]]
* 2000-01 - [[U.S.D. Palmese|Palmese]]
*2001-02 - [[U.S. Olbia 1905|Olbia]]
* 2001-02 - [[U.S. Olbia 1905|Olbia]]
*2002-03 - [[S.S. Cavese 1919|Cavese]]
* 2002-03 - [[S.S. Cavese 1919|Cavese]]
*2003-04 - [[U.S. Massese 1919|Massese]]
* 2003-04 - [[U.S. Massese 1919|Massese]]
*2004-05 - [[Bassano Virtus 55 S.T.|Bassano Virtus]]
* 2004-05 - [[Bassano Virtus 55 S.T.|Bassano Virtus]]
*2005-06 - [[Paganese Calcio 1926|Paganese]]
* 2005-06 - [[Paganese Calcio 1926|Paganese]]
*2006-07 - [[U.S. Tempio|Tempio]] <ref group="note">Tidak dipromosikan ke Serie C2</ref>
* 2006-07 - [[U.S. Tempio|Tempio]] <ref group="note">Tidak dipromosikan ke Serie C2</ref>
*2007-08 - [[S.F. Aversa Normanna|Aversa Normanna]]
* 2007-08 - [[S.F. Aversa Normanna|Aversa Normanna]]
*2008-09 - [[F.C. Pro Vasto|Pro Vasto]]
* 2008-09 - [[F.C. Pro Vasto|Pro Vasto]]
*2009-10 - [[A.C. Montichiari|Montichiari]]
* 2009-10 - [[A.C. Montichiari|Montichiari]]
*2010-11 - [[A.C. Cuneo 1905|Cuneo]]
* 2010-11 - [[A.C. Cuneo 1905|Cuneo]]
*2011-12 - [[F.B.C. Unione Venezia|Venezia]]
* 2011-12 - [[F.B.C. Unione Venezia|Venezia]]
*2012-13 - [[S.S. Ischia Isolaverde|Ischia]]
* 2012-13 - [[S.S. Ischia Isolaverde|Ischia]]
*2013-14 - [[Pordenone Calcio|Pordenone]]
* 2013-14 - [[Pordenone Calcio|Pordenone]]
{{col-2}}
{{col-2}}
{{col-end}}
{{col-end}}


= Catatan =
== Catatan ==
{{Reflist|group="note"|refs=}}
{{Reflist|group="note"|refs=}}


Baris 126: Baris 126:
{{reflist|1}}
{{reflist|1}}


= Pranala luar =
== Pranala luar ==
* {{it icon}} [http://www.lnd.it Situs resmi Serie D]
* {{it icon}} [http://www.lnd.it Situs resmi Serie D]
* {{it icon}} [http://www.speciali.raisport.rai.it/calcio/seried/index.shtml Berita Serie D]
* {{it icon}} [http://www.speciali.raisport.rai.it/calcio/seried/index.shtml Berita Serie D] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210504010618/http://www.speciali.raisport.rai.it/calcio/seried/index.shtml |date=2021-05-04 }}


{{Seri D}}
{{Seri D}}

Revisi terkini sejak 18 Maret 2024 08.27

Serie D
Negara Italia
KonfederasiUEFA
Dibentuk1948 dengan nama Promozione
1981 dengan nama Campionato Interregionale
Jumlah tim167 (ditambah 4 tim undangan)
Tingkat pada piramida5
Promosi keLega Pro
Degradasi keEccellenza
Piala domestikCoppa Italia Serie D
Juara bertahan ligaPordenone
(2013–14)
Situs webhttp://www.lnd.it

Serie D adalah level tertinggi dari kompetisi sepak bola amatir Italia. Kompetisi amatir ini mewakili lebih dari dua belas ribu pemain sepak bola dan empat ratus tim dari seluruh penjuru Italia. Level Serie D berada di bawah Lega Pro Seconda Divisione (Level keempat dalam sistem kompetisi sepak bola di Italia), dan karenanya dianggap sebagai level kelima. Serie D dijalankan oleh Comitato Interregionale (Komite antar regional), sebuah "liga dalam suatu liga" di dalam tubuh LND.

Ketika tiga liga yang berjalan di liga Italia Serie C harus dirombak karena semakin banyaknya tim yang bergabung pada tahun 1948, FIGC memutuskan meniadakan degradasi. Mereka memilih 36 tim dari Serie C untuk disebar ke dalam divisi regional baru yang berjumlah 4 grup. Tim yang tersisa ditaruh dalam liga baru bernama Promozione yang diubah namanya menjadi Quarta Serie (Divisi Keempat) pada tahun 1952 dan berganti lagi menjadi Serie D pada tahun 1959.

Dimulai dari tahun 1959, setiap pemain yang berlaga di Serie D menyandang status semi profesional dengan menandatangani atribusi status khusus. Dengan demikian kejuaraan ini dimasukkan dalam Lega Nazionale Semiprofessionisti yang saat ini dikenal dengan nama Lega Pro.

Pada tahun 1981 Serie D ditata ulang untuk mengurangi jumlah peserta kejuaraan sekaligus berganti nama menjadi Interregionale dan status pemain diturunkan menjadi amatir. Kompetisi ini sempat berubah nama lagi menjadi Lega Nazionale Dilettanti sebelum berganti nama dengan Campionato Nazionale Dilettanti dari tahun 1992 hingga 1999. Setelah tahun 1999, nama kompetisi ini kembali lagi menjadi Serie D.

Sejak awal tahun 90-an, Serie D telah memiliki peserta kejuaraan sebanyak 162 tim yang dibagi dalam 9 divisi regional. Biasanya peserta divisi dikelompokkan berdasarkan letak geografis mereka.

Akan tetapi pada musim 2011-2012 tim yang berjumlah 167 dibagi ke dalam dua grup B dan Dyang masing-masing beranggotakan 20 tim, dan grup A yang memiliki 19 tim. Berikut ini adalah pembagian mereka kedalam grup:

Tim peringkat pertama pada masing-masing divisi promosi ke Lega Pro Seconda Divisione untuk menggantikan 9 tim yang degradasi ke Serie D setiap tahun.

Jika klub promosi gagal memenuhi syarat standar, Seconda Divisione akan mengambil tim peringkat kedua dalam divisi tim tersebut untuk menggantikan jatah promosi. Jika masih gagal, tim peringkat ketiga promosi dan begitu seterusnya.

Seringkali satu atau dua tim dari liga Serie A turun ke Lega Pro Seconda Divisione dikarenakan gagal memenuhi regulasi atau syarat keuangan untuk tetap bertahan di liga itu. Hal ini biasanya diumumkan di akhir musim ketika musim baru akan dimulai. Karena tim-tim dipromosikan untuk menggantikan tim tersebut, maka sisa tempat di Lega Pro Seconda Divisione harus diisi.

Contohnya ketika pada musim 2007-08 terdapat 9 tim yang gagal memenuhi ketentuan, pada akhirnya kekosongan tempat yang ditinggalkan tim-tim tersebut diisi kembali oleh tim yang sebelumnya sudah degradasi ke Serie D, dengan kata lain degradasi dicabut. Empat tempat sisa diisi oleh klub Serie D yang telah mengikuti babak play-off.

Play-off promosi

[sunting | sunting sumber]

Play-off digelar setelah kompetisi reguler usai dan melibatkan tim posisi kedua hingga kelima pada masing-masing divisi. Dua babak awal merupakan pertandingan tunggal yang dimainkan hanya di kandang tim dengan posisi yang lebuh tunggi. Pertandingan yang berakhir seri dilanjutkan dengan penambahan waktu. Namun sejak musim 2007-08 tim dengan posisi lebih tinggi berhak maju ke babak selanjutnya apabila pertandingan dalam waktu normal berakhir seri.

Di babak pertama, tim posisi ke-5 akan melawan tim posisi ke-2, dan tim posisi ke-4 melawan tim posisi ke-3 pada setiap divisi. Babak kedua mempertemukan 2 tim yang memenangi babak sebelumnya. Tim yang memenangi babak kedua tersebut (9 tim) dikelompokkan dalam tiga grup dengan tim pemenang dari divisi lain. Dalam setiap grup, satu tim akan berhadapan masing-masing satu kali dengan kedua lawannya, satu pertandingan digelar di kandang sendiri dan satu lagi dikandang lawan. Tiga juara grup dikelompokkan lagi untuk mengikuti babak semi final. Pada musim 2007-2008, tim juara Coppa Italia Serie D dimasukkan ke babak tersebut untuk melengkapi jumlah tim menjadi 4. Semi final dimainkan dengan sistem kandang-tandang, dan para pemenangnya akan dipertemukan dalam babak final yang hanya dimainkan satu kali di tempat netral.

Dari play-off ini biasanya tim-tim diambil untuk menggantikan tim lain dari liga yang lebih tinggi yang gagal memenuhi persyaratan. Pada tahun 2007-08 sebanyak 5 tim yang mengikuti play-off diangkat ke liga yang lebih tinggi untuk menggantikan 5 tempat yang ditinggalkan klub-klub yang gagal memenuhi persyaratan, tetapi tidak satupun diangkat pada musim sebelumnya.

Play-off degradasi

[sunting | sunting sumber]

Setelah kompetisi usai, tim yang berada pada peringkat 3 hingga 6 dari bawah diharuskan mengikuti play-off degradasi dengan sistem kandang-tandang. Tim peringkat 3 dari bawah melawan tim peringkat 6 dari bawah, dan tim peringkat 4 dari bawah melawan tim peringkat 5 dari bawah. Pemenangnya bertahan di Serie D, sedangkan 2 tim yang kalah akan degradasi ke Eccellenza menemani 2 tim peringkat terbawah dan nomor 2 dari bawah yang degradasi secara otomatis. Total 36 tim degradasi dari Serie D dengan rincian 4 tim dari setiap divisi.

Akan tetapi dalam peraturannya, tidak ada play-off jika selisih poin antara tim peringkat ke-6 dari bawah dan tim ke-3 dari bawah juga antara tim peringkat ke-5 dari bawah dan ke-4 dari bawah melebihi 8 poin. Tim peringkat ke-3 dan ke-4 dari bawah otomatis langsung degradasi.[1]

Pertandingan tie-break

[sunting | sunting sumber]

Serie D tidak langsung menggunakan head-to-head untuk menentukan posisi tim di liga. Dalam beberapa situasi tertentu, satu pertandingan tie-break digunakan untuk menentukan siapa yang lebih unggul dan berhak menempati posisi yang lebih tinggi. Syarat diadakan pertandingan tie-break adalah sebagai berikut:

  • Tim peringkat 1 dan 2 memiliki nilai yang sama, dimana pemenang tie-break akan langsung promosi ke Serie D dan tim yang kalah menjalani babak play-off.
  • Tim peringkat 5 dan 6 memiliki poin sama, hanya pemenangnya yang akan mengikuti play-off.
  • Tim peringkat 7 dari bawah dan 6 dari bawah memiliki poin yang sama, yang kalah akan mengikuti play-off degradasi.
  • Tim ke-3 dan ke-2 dari bawah bernilai sama, yang kalah akan langsung degradasi dan pemenangnya mengikuti play-off degradasi.

Head-to-head baru akan digunakan untuk menentukan posisi jika kesemua tim yang terlibat berhak mengikuti play-off degradasi ataupun promosi.

Scudetto Dilettanti

[sunting | sunting sumber]

Setiap tahunnya para juara divisi akan mengikuti kejuaraan untuk menentukan siapa yang berhak meraih juara umum atau disebut Scudetto Dilettanti (gelar juara umum amatir).

Pada putaran pertama sebanyak 9 tim dibagi dalam 3 grup yang masing-masing memainkan dua pertandingan melawan dua klub lainnya dengan satu pertandingan di kandang sendiri dan pertandingan lainnya di kandang lawan. Tiga juara grup dan satu tim runner up terbaik akan maju ke babak semifinal.

Scudetto dilettanti disematkan pada tahun 1952-1953 ketika Serie D masih bernama Serie IV (divisi keempat). Namun penyematan gelar tersebut sempat dihentikan pada musim 1958-59 hingga 1991-92.

Juara umum

[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Tidak dipromosikan ke Serie C2.
  2. ^ Tidak dipromosikan ke Serie C2

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-22. Diakses tanggal 2013-03-08. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]