Lompat ke isi

Ibnu al-Quthiyyah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Ulama Muslim
{{Infobox Ulama Muslim
|honorific_prefix = Ibnu al-Quthiyyah
|notability = Ibnu al-Quthiyyah
|image =
|image =
|caption =
|caption =
Baris 8: Baris 8:
|nasab = bin Umar bin Abdul Aziz bin Ibrahim bin Isa bin Muzahim
|nasab = bin Umar bin Abdul Aziz bin Ibrahim bin Isa bin Muzahim
|nisbah = al-Qurthubi
|nisbah = al-Qurthubi
<!-- --bagian ini mohon tidak diwikifikasi, auto category------- -->
|birth_name =
|birth_date =
|tgl_lahir_h =
|birth_place = [[Cordoba]]
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|death_date = 23 Rabiul awal 367 [[Hijriah|H]]/[[8 November]] [[977]]
|death_place = [[Cordoba]]
|bln_lahir_m =
|death_cause =
|thn_lahir_h =
|resting_place =
|thn_lahir_m =
|tempat_lahir = Kordoba
|hari_lahir =
<!-- --bagian ini mohon tidak diwikifikasi, auto category------- -->
|negara_dilahirkan =
|nama_ayah =
|nama_ibu =
|nama_lahir =
<!-- --------- -->
|other_names =
|other_names =
|nationality =
|nationality =
Baris 25: Baris 33:
|creed =
|creed =
|movement =
|movement =
|main_interests = [[Nahwu]] </br> [[Bahasa Arab]] </br> Ilmu Riwayat Hadis </br> Sejarah
|main_interests = [[Nahwu]] <br /> [[Bahasa Arab]] <br /> Ilmu Riwayat Hadis <br /> Sejarah
|notable_ideas =
|notable_ideas =
|notable_works =
|notable_works =
Baris 36: Baris 44:
|website =
|website =
|signature =
|signature =
<!-- --bagian ini mohon tidak diwikifikasi, auto category------- -->
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Kordoba
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h = 23
|tgl_wafat_m = 8
|bln_wafat_h = Rabiulawal
|bln_wafat_m = November
|thn_wafat_h = 367
|thn_wafat_m = 977
|tempat_makam =
<!-- --bagian ini mohon tidak diwikifikasi, auto category------- -->
|hari_dimakamkan =
|negara_makam =
<!-- --------- -->
}}
}}
'''Abu Bakar Muhammad bin Umar bin Abdul Aziz bin Ibrahim bin Isa bin Muzahim al-Qurthubi'''<ref>Yaqut al-Hamawi (1993:2592)</ref> ({{lang-ar|أبو بكر محمد بن عمر بن عبدالعزيز بن إبراهيم بن عيسى بن مزاحم القرطبي}}) atau lebih dikenal dengan '''Ibnu al-Quthiyyah''' (lahir di Cordoba,<ref name="ReferenceA">Khairuddin az-Zirikli, jilid 6 (2002:311-312)</ref> wafat di Cordoba pada 23 Rabiul awal 367 [[Hijriah|H]]/[[8 November]] [[977]]) adalah seorang sejarawan, sastrawan dan ilmuwan dibidang [[bahasa Arab]] dan [[nahwu]]). Ia merupakan keturunan Sarah dari suku [[Goth]] yang menikah dengan kakeknya Isa bin Muzahim, hamba sahaya yang dimerdekakan oleh [[Umar bin Abdul-Aziz]]. Sarah merupakan cucu dari Raja [[Visigoth]] yang menjadi utusan bagi [[Hisyam bin Abdul-Malik]] yang berlindung dari pamannya dan menikah dengan Ibnu Muzahim kemudian pindah ke [[Al-Andalus]].<ref>Ibnu Khallikan (1972:370)</ref> Maka anak-anaknya dinamakan sebagai Bani al-Quthiyyah atau Dinasti Goth. Ayahnya adalah seorang [[Qadi]] [[Sevilla]] pada masa kekhalifahan [[Abdurrahman III]]. Ibnu al-Quthiyyah mempelajari [[fikih]], [[hadis]] dan [[sastra]] di Sevilla dan Cordoba.<ref>Ibnu Farhun, jilid 2 (1972:217)</ref> namun ia lebih menguasai ilmu bahasa Arab, ilmu riwayat hadis dan sejarah.


Ibnu al-Hidza` dan Ibnu Abdi al-Barr memujinya<ref>[http://shiaonlinelibrary.com/%D8%A7%D9%84%D9%83%D8%AA%D8%A8/3345_%D9%84%D8%B3%D8%A7%D9%86-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%8A%D8%B2%D8%A7%D9%86-%D8%A7%D8%A8%D9%86-%D8%AD%D8%AC%D8%B1-%D8%AC-%D9%A5/%D8%A7%D9%84%D8%B5%D9%81%D8%AD%D8%A9_324 Kitab Lisan al-Mizan karya Ibnu Hajar al-'Asqallani Jilid 5 Halaman 324]</ref> dan menyebutnya sebagai ''orang yang paling pandai dalam bidang bahasa Arab, nawadir al-Lughah dan syair pada zamannya''.<ref name="ReferenceA"/> Ketika Khalifah [[Al-Hakam II]] bertanya kepada Abu 'Ali al-Qali, seorang utusan dari timur, mengenai orang yang paling pandai dibidang bahasa Arab di Al-Andalus, maka ia menjawabnya ''ia adalah Ibnu al-Quthiyyah''.<ref>Ibnu Khallikan (1972:369)</ref>
'''Abu Bakar Muhammad bin Umar bin Abdul Aziz bin Ibrahim bin Isa bin Muzahim al-Qurthubi'''<ref>Yaqut al-Hamawi (1993:2592)</ref> ({{lang-ar|أبو بكر محمد بن عمر بن عبدالعزيز بن إبراهيم بن عيسى بن مزاحم القرطبي}}) atau lebih dikenal dengan '''Ibnu al-Quthiyyah''' (lahir di Cordoba<ref>Khairuddin az-Zirikli, jilid 6 (2002:311-312)</ref>, wafat di Cordoba pada 23 Rabiul awal 367 [[Hijriah|H]]/[[8 November]] [[977]]) adalah seorang sejarawan, sastrawan dan ilmuwan dibidang [[bahasa Arab]] dan [[nahwu]]). Ia merupakan keturunan Sarah dari suku [[Goth]] yang menikah dengan kakeknya Isa bin Muzahim, hamba sahaya yang dimerdekakan oleh [[Umar bin Abdul-Aziz]]. Sarah merupakan cucu dari Raja [[Visigoth]] yang menjadi utusan bagi [[Hisyam bin Abdul-Malik]] yang berlindung dari pamannya dan menikah dengan Ibnu Muzahim kemudian pindah ke [[Al-Andalus]].<ref>Ibnu Khallikan (1972:370)</ref> Maka anak-anaknya dinamakan sebagai Bani al-Quthiyyah atau Dinasti Goth. Ayahnya adalah seorang [[Qadi]] [[Sevilla]] pada masa kekhalifahan [[Abdurrahman III]]. Ibnu al-Quthiyyah mempelajari [[fikih]], [[hadis]] dan [[sastra]] di Sevilla dan Cordoba.<ref>Ibnu Farhun, jilid 2 (1972:217)</ref> namun ia lebih menguasai ilmu bahasa Arab, ilmu riwayat hadis dan sejarah.


== Karya tulis ==
Ibnu al-Hidza` dan Ibnu Abdi al-Barr memujinya<ref>[http://shiaonlinelibrary.com/%D8%A7%D9%84%D9%83%D8%AA%D8%A8/3345_%D9%84%D8%B3%D8%A7%D9%86-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%8A%D8%B2%D8%A7%D9%86-%D8%A7%D8%A8%D9%86-%D8%AD%D8%AC%D8%B1-%D8%AC-%D9%A5/%D8%A7%D9%84%D8%B5%D9%81%D8%AD%D8%A9_324 Kitab Lisan al-Mizan karya Ibnu Hajar al-'Asqallani Jilid 5 Halaman 324]</ref> dan menyebutnya sebagai ''orang yang paling pandai dalam bidang bahasa Arab, nawadir al-Lughah dan syair pada zamannya''.<ref>Khairuddin az-Zirikli, jilid 6 (2002:311-312)</ref> Ketika Khalifah [[Al-Hakam II]] bertanya kepada Abu 'Ali al-Qali, seorang utusan dari timur, mengenai orang yang paling pandai dibidang bahasa Arab di Al-Andalus, maka ia menjawabnya ''ia adalah Ibnu al-Quthiyyah''.<ref>Ibnu Khallikan (1972:369)</ref>

==Karya tulis==
* ''Tasharif al-Af'al''
* ''Tasharif al-Af'al''
* ''al-Maqshur wa al-Mamdud''
* ''al-Maqshur wa al-Mamdud''
Baris 48: Baris 71:
* ''Tarikh Iftitah al-Andalus''
* ''Tarikh Iftitah al-Andalus''


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{reflist|2}}


==Daftar pustaka==
== Daftar pustaka ==
* az-Zirikli, Khairuddin (2002), ''al-A'lam'', Dar al-'Ilmi li al-Malayin, Beirut.
* [[Khairuddin az-Zirikli|az-Zirikli, Khairuddin]] (2002), ''al-A'lam'', Dar al-'Ilmi li al-Malayin, Beirut.
* Ibnu Farhun (1972), ''ad-Dibaj al-Madzhab fi Ma'rifati al-A'yan 'Ulama` al-Madzhab'', Juz 2, Cetakan Madinah
* Ibnu Farhun (1972), ''ad-Dibaj al-Madzhab fi Ma'rifati al-A'yan 'Ulama` al-Madzhab'', Juz 2, Cetakan Madinah
* Ibnu al-Faridhi, Abu al-Walid Abdullah bin Muhammad bin Yusuf (1966), ''Tarikh al-'Ulama` al-Andalus'', ad-Dar al-Mashriyyah li at-Ta`lif wa at-Tarjamah
* Ibnu al-Faridhi, Abu al-Walid Abdullah bin Muhammad bin Yusuf (1966), ''Tarikh al-'Ulama` al-Andalus'', ad-Dar al-Mashriyyah li at-Ta`lif wa at-Tarjamah
* [[Ibnu Khallikan]], Abu al-'Abbas Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim bin Abi Bakar (1972), ''Wafayatu al-A'yan wa Anba`u Abna`i az-Zaman'', Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, Beirut
* [[Ibnu Khallikan]], Abu al-'Abbas Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim bin Abi Bakar (1972), ''Wafayatu al-A'yan wa Anba`u Abna`i az-Zaman'', Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, Beirut
* al-Hamawi, Yaqut (1993), ''Mu'jam al-Adibba`'', Irsyadd al-Arib ila Ma'rifati al-Adib, Dar al-Gharb al-Islami
* [[Yaqut al-Hamawi|al-Hamawi, Yaqut]] (1993), ''Mu'jam al-Adibba`'', Irsyadd al-Arib ila Ma'rifati al-Adib, Dar al-Gharb al-Islami


{{Nahwu Al-Andalus}}
{{Nahwu Al-Andalus}}
{{Bahasa Arab Al-Andalus}}
{{Bahasa Arab Al-Andalus}}
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = {{PAGENAME}}
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m =
|tempat_lahir = Kordoba
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Kordoba
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h = 23
|tgl_wafat_m = 8
|bln_wafat_h = Rabiulawal
|bln_wafat_m = November
|thn_wafat_h = 367
|thn_wafat_m = 977
|tempat_makam =
}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Cendekiawan Muslim]]
[[Kategori:Cendekiawan Muslim]]
[[Kategori:Cendekiawan Al-Andalus]]
[[Kategori:Cendekiawan Al-Andalus]]
[[Kategori:Kematian 977]]
[[Kategori:Kematian 977]]


{{islam-bio-stub}}
{{islam-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 21 Maret 2024 09.53

Muhammad
Ibnu al-Quthiyyah
Kun-yahAbu Bakar
NamaMuhammad
Nasabbin Umar bin Abdul Aziz bin Ibrahim bin Isa bin Muzahim
Nisbahal-Qurthubi
Wilayah aktifAl-Andalus
Minat utamaNahwu
Bahasa Arab
Ilmu Riwayat Hadis
Sejarah

Abu Bakar Muhammad bin Umar bin Abdul Aziz bin Ibrahim bin Isa bin Muzahim al-Qurthubi[1] (bahasa Arab: أبو بكر محمد بن عمر بن عبدالعزيز بن إبراهيم بن عيسى بن مزاحم القرطبي) atau lebih dikenal dengan Ibnu al-Quthiyyah (lahir di Cordoba,[2] wafat di Cordoba pada 23 Rabiul awal 367 H/8 November 977) adalah seorang sejarawan, sastrawan dan ilmuwan dibidang bahasa Arab dan nahwu). Ia merupakan keturunan Sarah dari suku Goth yang menikah dengan kakeknya Isa bin Muzahim, hamba sahaya yang dimerdekakan oleh Umar bin Abdul-Aziz. Sarah merupakan cucu dari Raja Visigoth yang menjadi utusan bagi Hisyam bin Abdul-Malik yang berlindung dari pamannya dan menikah dengan Ibnu Muzahim kemudian pindah ke Al-Andalus.[3] Maka anak-anaknya dinamakan sebagai Bani al-Quthiyyah atau Dinasti Goth. Ayahnya adalah seorang Qadi Sevilla pada masa kekhalifahan Abdurrahman III. Ibnu al-Quthiyyah mempelajari fikih, hadis dan sastra di Sevilla dan Cordoba.[4] namun ia lebih menguasai ilmu bahasa Arab, ilmu riwayat hadis dan sejarah.

Ibnu al-Hidza` dan Ibnu Abdi al-Barr memujinya[5] dan menyebutnya sebagai orang yang paling pandai dalam bidang bahasa Arab, nawadir al-Lughah dan syair pada zamannya.[2] Ketika Khalifah Al-Hakam II bertanya kepada Abu 'Ali al-Qali, seorang utusan dari timur, mengenai orang yang paling pandai dibidang bahasa Arab di Al-Andalus, maka ia menjawabnya ia adalah Ibnu al-Quthiyyah.[6]

Karya tulis

[sunting | sunting sumber]
  • Tasharif al-Af'al
  • al-Maqshur wa al-Mamdud
  • Syarh Risalah Adab al-Katib
  • Tarikh Iftitah al-Andalus

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Yaqut al-Hamawi (1993:2592)
  2. ^ a b Khairuddin az-Zirikli, jilid 6 (2002:311-312)
  3. ^ Ibnu Khallikan (1972:370)
  4. ^ Ibnu Farhun, jilid 2 (1972:217)
  5. ^ Kitab Lisan al-Mizan karya Ibnu Hajar al-'Asqallani Jilid 5 Halaman 324
  6. ^ Ibnu Khallikan (1972:369)

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • az-Zirikli, Khairuddin (2002), al-A'lam, Dar al-'Ilmi li al-Malayin, Beirut.
  • Ibnu Farhun (1972), ad-Dibaj al-Madzhab fi Ma'rifati al-A'yan 'Ulama` al-Madzhab, Juz 2, Cetakan Madinah
  • Ibnu al-Faridhi, Abu al-Walid Abdullah bin Muhammad bin Yusuf (1966), Tarikh al-'Ulama` al-Andalus, ad-Dar al-Mashriyyah li at-Ta`lif wa at-Tarjamah
  • Ibnu Khallikan, Abu al-'Abbas Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim bin Abi Bakar (1972), Wafayatu al-A'yan wa Anba`u Abna`i az-Zaman, Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, Beirut
  • al-Hamawi, Yaqut (1993), Mu'jam al-Adibba`, Irsyadd al-Arib ila Ma'rifati al-Adib, Dar al-Gharb al-Islami