Rizal Mantovani: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Pranala luar: Bagian dari pemeliharaan Kategori:Tokoh Minangkabau. Untuk para Wikipediawan, jangan menambahkan kembali kategori tokoh Minangkabau ke halaman ini, karena artikel telah dikategorikan ke sub kategori yang tepat. Kategori Tokoh Minangkabau hanya berisi sub kategori. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(39 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6: | Baris 6: | ||
| birth_name = |
| birth_name = |
||
| birth_date = {{birth date and age|1967|8|12}} |
| birth_date = {{birth date and age|1967|8|12}} |
||
| birth_place = |
| birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
||
| baptised = |
| baptised = |
||
| disappeared_date = |
| disappeared_date = |
||
Baris 71: | Baris 71: | ||
| footnotes = |
| footnotes = |
||
}} |
}} |
||
{{#if:|| |
|||
{{#if:||[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]}} |
|||
}} |
|||
'''Rizal Mantovani''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|12|8|1967}}) adalah seorang [[sutradara]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Rizal dikenal karena menyutradarai beberapa video klip dan film layar lebar di [[Indonesia]]. |
'''Rizal Mantovani''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|12|8|1967}}) adalah seorang [[sutradara]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Rizal dikenal karena menyutradarai beberapa video klip dan film layar lebar di [[Indonesia]]. |
||
== Biografi == |
== Biografi == |
||
Rizal yang berdarah [[Minangkabau]] ini adalah putra pasangan Mohamad Saleh dan Widji Andarini. Ayahnya adalah diplomat [[Republik Indonesia]]. Oleh karena itu, ia hidup berpindah-pindah di beberapa negara, sesuai tempat orang tuannya bertugas. Di Indonesia, ia sempat bersekolah di SMP Negeri 68 Cipete, Jakarta Selatan dan SMA Negeri 34 Jakarta. Perkenalan pertamanya dengan video musik terjadi saat duduk di kelas 2 SMA (''Overseas Children's School'') di [[Srilanka]], negara tempat ayahnya bertugas tahun 1983. Saat itu temannya, Eddy Setiawan, memiliki kamera ''home-video'' yang merupakan keluaran terbaru dari merek [[Sony]]. Karena sama-sama mengidolakan [[Duran |
Rizal yang berdarah [[Minangkabau]] ini adalah putra pasangan Mohamad Saleh dan Widji Andarini. Ayahnya adalah diplomat [[Republik Indonesia]]. Oleh karena itu, ia hidup berpindah-pindah di beberapa negara, sesuai tempat orang tuannya bertugas. Di Indonesia, ia sempat bersekolah di SMP Negeri 68 Cipete, Jakarta Selatan dan [[SMA Negeri 34 Jakarta]]. Perkenalan pertamanya dengan video musik terjadi saat duduk di kelas 2 SMA (''Overseas Children's School'') di [[Srilanka]], negara tempat ayahnya bertugas tahun 1983. Saat itu temannya, Eddy Setiawan, memiliki kamera ''home-video'' yang merupakan keluaran terbaru dari merek [[Sony]]. Karena sama-sama mengidolakan [[Duran Duran]], muncul keinginan untuk membuat video musik. Kebetulan salah satu video musiknya berlokasi di sana, sehingga lokasinya sama. Ada dua lagu yang mereka garap, yakni ''Lonely in Your Nightmare'' dan ''Hungry Like The Wolf''. Aksi mereka yang cuma berjalan-jalan direkam dalam pita kaset Betamax. Setelah selesai, mereka mengeditnya secara manual; dari VHS ke VHS. |
||
== Pendidikan == |
|||
Rizal kembali ke Jakarta dan meneruskan pendidikannya di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti, Jakarta. Sayangnya sang ayah, sebagai tulang punggung keluarga, meninggal saat dirinya menginjak tingkat dua. Untuk menambah biaya kuliah, ia mengerjakan poster-poster komikal di toko komik DEHA di kawasan Pondok Indah, [[Jakarta Selatan]]. Pada tahun 1991, Edward Buntario, ''art director'' di ''Creative Concepts'', sebuah perusahaan periklanan di Jakarta, tertarik dengan poster-poster buatannya. Edward mengenalkannya kepada Richard Buntario yang akhirnya mengajaknya bergabung. |
|||
Rizal kembali ke Jakarta dan meneruskan pendidikannya di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan [[Universitas Trisakti]], Jakarta. Sayangnya sang ayah, sebagai tulang punggung keluarga, meninggal saat dirinya menginjak tingkat dua. Untuk menambah biaya kuliah, ia mengerjakan poster-poster komikal di toko komik DEHA di kawasan Pondok Indah, [[Jakarta Selatan]]. Pada tahun 1991, Edward Buntario, ''art director'' di ''Creative Concepts'', sebuah perusahaan periklanan di Jakarta, tertarik dengan poster-poster buatannya. Edward mengenalkannya kepada Richard Buntario yang akhirnya mengajaknya bergabung. |
|||
Rizal bertugas membuat ''story board'' untuk keperluan iklan di sana. Setahun kemudian, ia ikut bergabung dengan ''Broadcast Design Indonesia'' yang didirikan oleh Richard. Selain membuat iklan, perusahaan itu juga membuat acara televisi. Rizal pun akhirnya menjadi asistennya dan dilibatkan dalam penggarapan ''Bursa Komedi'' di RCTI. |
Rizal bertugas membuat ''story board'' untuk keperluan iklan di sana. Setahun kemudian, ia ikut bergabung dengan ''Broadcast Design Indonesia'' yang didirikan oleh Richard. Selain membuat iklan, perusahaan itu juga membuat acara televisi. Rizal pun akhirnya menjadi asistennya dan dilibatkan dalam penggarapan ''Bursa Komedi'' di RCTI. |
||
== Karier == |
|||
Rizal kemudian merambah ke dunia pembuatan video musik, karena menurutnya video musik pada tahun [[1990-an]] terlihat membosankan dan kurang berwarna. Tawaran pertama datang untuk membuat video musik dangdut berjudul ''Suka-Sukaku'' yang dinyanyikan [[Helvy Mariyand]]. Indrawati Widjaja, selaku direktur produksi Musica Studio kemudian menawarkan pembuatan video musik [[rapper]] [[Iwa K]] berjudul ''Kuingin Kembali''. Ketika ditayangkan, video musik ini dianggap sebagai sebuah terobosan baru dalam industri musik Indonesia. Sejak saat itu, BDI menerima banyak permintaan untuk pembuatan video musik yang dikerjakan Richard bersamanya sebagai asisten. Keduanya meraih gelar sebagai sutradara terbaik dalam ajang ''Video Musik Indonesia 1995'' pada acara perdananya, melalui video musik ''Cuma Khayalan'' milik [[Oppie Andaresta]]. Duo ini semakin berkibar ketika meraih ''MTV Asia Viewers Choice Award'' dalam ajang [[MTV Music Awards]] pada 1995 berkat video musik ''Sambutlah'' yang dibawakan [[Denada]]. |
Rizal kemudian merambah ke dunia pembuatan video musik, karena menurutnya video musik pada tahun [[1990-an]] terlihat membosankan dan kurang berwarna. Tawaran pertama datang untuk membuat video musik dangdut berjudul ''Suka-Sukaku'' yang dinyanyikan [[Helvy Mariyand]]. Indrawati Widjaja, selaku direktur produksi Musica Studio kemudian menawarkan pembuatan video musik [[rapper]] [[Iwa K]] berjudul ''Kuingin Kembali''. Ketika ditayangkan, video musik ini dianggap sebagai sebuah terobosan baru dalam industri musik Indonesia. Sejak saat itu, BDI menerima banyak permintaan untuk pembuatan video musik yang dikerjakan Richard bersamanya sebagai asisten. Keduanya meraih gelar sebagai sutradara terbaik dalam ajang ''Video Musik Indonesia 1995'' pada acara perdananya, melalui video musik ''Cuma Khayalan'' milik [[Oppie Andaresta]]. Duo ini semakin berkibar ketika meraih ''MTV Asia Viewers Choice Award'' dalam ajang [[MTV Music Awards]] pada 1995 berkat video musik ''Sambutlah'' yang dibawakan [[Denada]]. |
||
Baris 97: | Baris 100: | ||
! rowspan="2" scope="col"| Tahun |
! rowspan="2" scope="col"| Tahun |
||
! rowspan="2" scope="col"| Judul |
! rowspan="2" scope="col"| Judul |
||
! colspan=" |
! colspan="5" scope="col" | Dikreditkan sebagai |
||
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable"| Keterangan |
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable"| Keterangan |
||
|- |
|- |
||
! |
! Sutradara |
||
! |
! Produser |
||
! Desain produksi |
! Desain produksi |
||
! |
! Penulis |
||
! Penyunting |
|||
|- |
|- |
||
|1998 |
|1998 |
||
|''[[Kuldesak (film)|Kuldesak]]'' |
|''[[Kuldesak (film)|Kuldesak]]'' |
||
|{{yes|bersama [[Nan Achnas]], [[Riri Riza]], & [[Mira Lesmana]]}} |
|||
|{{yes|bersama Nan Achnas, Riri Riza, & Mira Lesmana}} |
|||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{yes| bersama Nan Achnas, Riri Riza, Mira Lesmana & Adi Nugroho}} |
|||
|{{yes}} |
|||
|{{Yes| bersama Mira Lesmana, [[Sentot Sahid]], [[Sastha Sunu]], Rizal Basri, & Holger Held}} |
|||
|{{yes}} |
|||
|Penata artistik bersama Frans XR Paat, Irvan Wahid, & Nurhamdani |
|||
|{{yes}} |
|||
|rowspan="2" | Juga sebagai penyunting |
|||
|- |
|- |
||
|2001 |
|2001 |
||
Baris 119: | Baris 124: | ||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{Yes}} |
|||
|Cerita; Skenario bersama [[Jose Poernomo]] & Adi Nugroho; penyunting bersama Jose Poernomo |
|||
|- |
|- |
||
|rowspan="2" | 2006 |
|rowspan="2" | 2006 |
||
Baris 126: | Baris 133: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
|||
|Cerita bersama Ve Handojo |
|||
|- |
|- |
||
|''[[Kuntilanak (film 2006)|Kuntilanak]]'' |
|''[[Kuntilanak (film 2006)|Kuntilanak]]'' |
||
Baris 133: | Baris 141: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 141: | Baris 150: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 149: | Baris 159: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
|||
|Cerita bersama Ve Handojo |
|||
|- |
|- |
||
|''[[Ada Kamu, Aku Ada]]'' |
|''[[Ada Kamu, Aku Ada]]'' |
||
Baris 156: | Baris 167: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
|||
|Cerita bersama [[Alim Sudio]] |
|||
|- |
|- |
||
|''[[Kesurupan (film)|Kesurupan]]'' |
|''[[Kesurupan (film)|Kesurupan]]'' |
||
Baris 163: | Baris 175: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
|||
|Cerita bersama Aviv Elham |
|||
|- |
|- |
||
|rowspan="2" | 2009 |
|rowspan="2" | 2009 |
||
Baris 171: | Baris 184: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 178: | Baris 192: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 186: | Baris 201: | ||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 194: | Baris 210: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
|||
|Cerita bersama Ve Handojo |
|||
|- |
|- |
||
|''[[Cowok Bikin Pusing]]'' |
|''[[Cowok Bikin Pusing]]'' |
||
Baris 201: | Baris 218: | ||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 208: | Baris 226: | ||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 215: | Baris 234: | ||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 223: | Baris 243: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
|||
|'''Pemenang''' Sutradara Terpuji Film Bioskop -[[Festival Film Bandung 2013]] & '''Nominasi''' [[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]] - [[Festival Film Indonesia 2013]] |
|||
|- |
|- |
||
|rowspan="2" | 2013 |
|rowspan="2" | 2013 |
||
Baris 231: | Baris 252: | ||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 238: | Baris 260: | ||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 245: | Baris 268: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{yes|Penyunting Cerita}} |
|||
|{{no}} |
|||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 253: | Baris 277: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 260: | Baris 285: | ||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
|||
|Segmen: Kamu Bully, AKu B-Boy |
|||
|- |
|- |
||
|rowspan="3" | 2015 |
|rowspan="3" | 2015 |
||
Baris 267: | Baris 293: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{yes}} |
|{{yes|Cerita}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 275: | Baris 302: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 282: | Baris 310: | ||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 290: | Baris 319: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 298: | Baris 328: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 305: | Baris 336: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
|||
|Sutradara bersama [[Jose Poernomo]] |
|||
|- |
|- |
||
|''[[Gerbang Neraka]]'' |
|''[[Gerbang Neraka]]'' |
||
Baris 312: | Baris 344: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 319: | Baris 352: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 327: | Baris 361: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 334: | Baris 369: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 341: | Baris 377: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
|||
|Sutradara bersama [[Jose Poernomo]] |
|||
|- |
|- |
||
|''[[Kuntilanak (film 2018)|Kuntilanak]]'' |
|''[[Kuntilanak (film 2018)|Kuntilanak]]'' |
||
Baris 348: | Baris 385: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 356: | Baris 394: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 363: | Baris 402: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 370: | Baris 410: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 377: | Baris 418: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 384: | Baris 426: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 392: | Baris 435: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 399: | Baris 443: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
|rowspan=" |
|rowspan="3"| 2022 |
||
|''[[Kuntilanak 3 (film 2022)|Kuntilanak 3]]'' |
|''[[Kuntilanak 3 (film 2022)|Kuntilanak 3]]'' |
||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
Baris 407: | Baris 452: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
Baris 414: | Baris 460: | ||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|||
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;" |
|||
|''[[Ayo Putus]]'' |
|||
|rowspan="3" {{TBA}} |
|||
|''[[Kapan Hamil?]]'' |
|||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|- |
|||
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;" |
|||
| rowspan="2" | 2023 |
|||
|''[[Elang (film)|Elang]]'' |
|||
|''[[Adagium (film)|Adagium]]'' |
|||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{no}} |
|||
|{{no}} |
|||
|{{yes}} |
|||
|{{No}} |
|||
|Penulis bersama [[Titien Wattimena]] |
|||
|- |
|||
|''[[Kapan Hamil?]]'' |
|||
|{{yes}} |
|||
|{{no}} |
|||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
|{{no}} |
|{{no}} |
||
| |
|||
|- |
|||
|rowspan="2"|2024 |
|||
|''[[Kereta Berdarah]]'' |
|||
|{{yes}} |
|||
|{{No}} |
|||
|{{No}} |
|||
|{{No}} |
|||
|{{No}} |
|||
| |
| |
||
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;" |
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;" |
||
|'' |
|''Pusaka'' |
||
|{{yes}} |
|{{yes}} |
||
|{{tba}} |
|||
|{{tba}} |
|||
|{{tba}} |
|||
|{{tba}} |
|||
| |
|||
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;" |
|||
| rowspan="3" {{TBA}} |
|||
|''Jurnal Risa the Movie'' |
|||
|{{yes}} |
|||
|{{tba}} |
|||
|{{tba}} |
|||
|{{tba}} |
|||
|{{tba}} |
|||
| |
|||
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;" |
|||
|''Petak Umpet: Wewe Gombel'' |
|||
|{{yes}} |
|||
|{{tba}} |
|||
|{{tba}} |
|||
|{{tba}} |
|||
|{{tba}} |
|||
| |
|||
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;" |
|||
|''Sumala'' |
|||
|{{yes}} |
|||
|{{tba}} |
|||
|{{tba}} |
|{{tba}} |
||
|{{tba}} |
|{{tba}} |
||
Baris 440: | Baris 532: | ||
;Keterangan: |
;Keterangan: |
||
{{legenda|#FFFFE0|Belum dirilis}} |
{{legenda|#FFFFE0|Belum dirilis}} |
||
* TBA |
* TBA: ''To be announced'' |
||
* N/A : ''Not Available'' |
|||
<!-- Hapus format style="background-color:#FFFFE0; color:black;" pada tabel jika film sudah dirilis--> |
<!-- Hapus format style="background-color:#FFFFE0; color:black;" pada tabel jika film sudah dirilis--> |
||
Baris 457: | Baris 548: | ||
{{DEFAULTSORT:Mantovani, Rizal}} |
{{DEFAULTSORT:Mantovani, Rizal}} |
||
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]] |
|||
[[Kategori:Sutradara Indonesia]] |
[[Kategori:Sutradara Indonesia]] |
||
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]] |
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]] |
||
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]] |
|||
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]] |
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh perfilman Minangkabau]] |
|||
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
Revisi per 22 Maret 2024 10.07
Rizal Mantovani | |
---|---|
Lahir | 12 Agustus 1967 Jakarta, Indonesia |
Pekerjaan |
|
Tahun aktif | 1995 - sekarang |
Orang tua | Mohamad Saleh Widji Andarini |
Rizal Mantovani (lahir 12 Agustus 1967) adalah seorang sutradara berkebangsaan Indonesia. Rizal dikenal karena menyutradarai beberapa video klip dan film layar lebar di Indonesia.
Biografi
Rizal yang berdarah Minangkabau ini adalah putra pasangan Mohamad Saleh dan Widji Andarini. Ayahnya adalah diplomat Republik Indonesia. Oleh karena itu, ia hidup berpindah-pindah di beberapa negara, sesuai tempat orang tuannya bertugas. Di Indonesia, ia sempat bersekolah di SMP Negeri 68 Cipete, Jakarta Selatan dan SMA Negeri 34 Jakarta. Perkenalan pertamanya dengan video musik terjadi saat duduk di kelas 2 SMA (Overseas Children's School) di Srilanka, negara tempat ayahnya bertugas tahun 1983. Saat itu temannya, Eddy Setiawan, memiliki kamera home-video yang merupakan keluaran terbaru dari merek Sony. Karena sama-sama mengidolakan Duran Duran, muncul keinginan untuk membuat video musik. Kebetulan salah satu video musiknya berlokasi di sana, sehingga lokasinya sama. Ada dua lagu yang mereka garap, yakni Lonely in Your Nightmare dan Hungry Like The Wolf. Aksi mereka yang cuma berjalan-jalan direkam dalam pita kaset Betamax. Setelah selesai, mereka mengeditnya secara manual; dari VHS ke VHS.
Pendidikan
Rizal kembali ke Jakarta dan meneruskan pendidikannya di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti, Jakarta. Sayangnya sang ayah, sebagai tulang punggung keluarga, meninggal saat dirinya menginjak tingkat dua. Untuk menambah biaya kuliah, ia mengerjakan poster-poster komikal di toko komik DEHA di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pada tahun 1991, Edward Buntario, art director di Creative Concepts, sebuah perusahaan periklanan di Jakarta, tertarik dengan poster-poster buatannya. Edward mengenalkannya kepada Richard Buntario yang akhirnya mengajaknya bergabung.
Rizal bertugas membuat story board untuk keperluan iklan di sana. Setahun kemudian, ia ikut bergabung dengan Broadcast Design Indonesia yang didirikan oleh Richard. Selain membuat iklan, perusahaan itu juga membuat acara televisi. Rizal pun akhirnya menjadi asistennya dan dilibatkan dalam penggarapan Bursa Komedi di RCTI.
Karier
Rizal kemudian merambah ke dunia pembuatan video musik, karena menurutnya video musik pada tahun 1990-an terlihat membosankan dan kurang berwarna. Tawaran pertama datang untuk membuat video musik dangdut berjudul Suka-Sukaku yang dinyanyikan Helvy Mariyand. Indrawati Widjaja, selaku direktur produksi Musica Studio kemudian menawarkan pembuatan video musik rapper Iwa K berjudul Kuingin Kembali. Ketika ditayangkan, video musik ini dianggap sebagai sebuah terobosan baru dalam industri musik Indonesia. Sejak saat itu, BDI menerima banyak permintaan untuk pembuatan video musik yang dikerjakan Richard bersamanya sebagai asisten. Keduanya meraih gelar sebagai sutradara terbaik dalam ajang Video Musik Indonesia 1995 pada acara perdananya, melalui video musik Cuma Khayalan milik Oppie Andaresta. Duo ini semakin berkibar ketika meraih MTV Asia Viewers Choice Award dalam ajang MTV Music Awards pada 1995 berkat video musik Sambutlah yang dibawakan Denada.
Pada tahun 1996, Rizal keluar dari BDI dan mendirikan Avant Garde Productions bersama rekan-rekannya. Selain tetap menggarap video musik, dia menciptakan sekaligus menyutradarai serial komedi situasi Satu Atap (1996) dan Gen-X (1997), untuk antv. Pada tahun yang sama, Mira Lesmana menawarinya untuk menyutradarai film Kuldesak bersama dirinya, Riri Riza dan Nan Achnas. Film yang meluncur ke pasaran di tahun 1998 itu, mampu mengobati kerinduan publik terhadap film Indonesia, yang makin sepi karena aturan pembuatan yang ketat dan biaya produksi yang mahal. Film ini juga di nominasikan untuk mendapat Silver Screen Award dengan kategori Best Asian Feature Film pada Singapore International Film Festival di tahun 1999.
Kesempatan membuat film kembali datang dari Rexinema. Rizal mengajak Jose Poernomo untuk membantunya dalam penyutradaraan. Skenario ditulisnya bersama Jose dan penulis skrip Adi Nugroho. Cerita dalam film yang akhirnya diberi judul Jelangkung ini dikembangkan dari artikel yang pernah ditulis Rizal untuk majalah "Neo". Pembuatan film dilakukan dengan menggunakan Betacam, kamera yang biasa dipakai untuk membuat video musik. Pertengahan Mei 2001, film itu selesai dibuat dan muncul keinginan untuk menayangkannya di bioskop, dengan pertimbangan bahwa film tersebut punya nilai sinematik yang berbeda dari sinetron, baik dari pendekatan visualnya maupun cara bertuturnya. Meski awalnya tak menanggapi, Studio 21 di Pondok Indah Mall akhirnya memutar film berdurasi 102 menit ini. Di luar dugaan, film tersebut menjadi film yang diburu penonton dan menjadi film nasional pertama yang menembus pertunjukan tengah malam sampai 13 kali putar di mal itu serta film nasional pertama yang diputar di empat layar sekaligus di beberapa bioskop karena jumlah penonton yang membeludak.
Jelangkung juga menjadi tiketnya untuk merambah Hollywood. Bersama Jose, sepanjang Februari hingga Maret 2002, ia menawarkan konsep modernisasi horor tradisional ke beberapa produser Hollywood. Usaha mereka berhasil, karena Michael Bay, sutradara dan produser film Armageddon dan Pearl Harbour, menawarkan dua proyek, yaitu menggarap ulang Jelangkung menjadi The Uninvited (Yang Tak Diundang) untuk konsumsi penonton Amerika Serikat serta pembuatan film The Wall (Sumur).
Sekian lama berkarier bersama, pada tahun 2003, ia akhirnya memisahkan diri dari Avant Garde dan mendirikan Dreamscape, supaya memperoleh kebebasan dalam mengembangkan ide-idenya.
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Keterangan | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Sutradara | Produser | Desain produksi | Penulis | Penyunting | |||
1998 | Kuldesak | bersama Nan Achnas, Riri Riza, & Mira Lesmana | bersama Nan Achnas, Riri Riza, & Mira Lesmana | Ya | bersama Nan Achnas, Riri Riza, Mira Lesmana & Adi Nugroho | bersama Mira Lesmana, Sentot Sahid, Sastha Sunu, Rizal Basri, & Holger Held | Penata artistik bersama Frans XR Paat, Irvan Wahid, & Nurhamdani |
2001 | Jelangkung | Ya | Tidak | Ya | Ya | Ya | Cerita; Skenario bersama Jose Poernomo & Adi Nugroho; penyunting bersama Jose Poernomo |
2006 | Jatuh Cinta Lagi | Ya | Tidak | Tidak | Ya | Tidak | Cerita bersama Ve Handojo |
Kuntilanak | Ya | Eksekutif | Tidak | Ya | Tidak | ||
2007 | Kuntilanak 2 | Ya | Eksekutif | Tidak | Ya | Tidak | |
2008 | Kuntilanak 3 | Ya | Eksekutif | Tidak | Ya | Tidak | Cerita bersama Ve Handojo |
Ada Kamu, Aku Ada | Ya | Tidak | Tidak | Ya | Tidak | Cerita bersama Alim Sudio | |
Kesurupan | Ya | Ko-produser | Tidak | Ya | Tidak | Cerita bersama Aviv Elham | |
2009 | Mati Suri | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | |
Air Terjun Pengantin | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
2010 | Taring | Ya | Tidak | Ya | Tidak | Tidak | |
2011 | Cewek Gokil | Ya | Eksekutif | Tidak | Ya | Tidak | Cerita bersama Ve Handojo |
Cowok Bikin Pusing | Tidak | Tidak | Ya | Tidak | Tidak | ||
Jenglot Pantai Selatan | Ya | Tidak | Ya | Tidak | Tidak | ||
Pupus | Ya | Tidak | Ya | Tidak | Tidak | ||
2012 | 5 cm | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | Pemenang Sutradara Terpuji Film Bioskop -Festival Film Bandung 2013 & Nominasi Sutradara Terbaik - Festival Film Indonesia 2013 |
2013 | Air Terjun Pengantin Phuket | Ya | Tidak | Ya | Tidak | Tidak | |
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck | Tidak | Tidak | Ya | Tidak | Tidak | ||
2014 | Crush | Ya | Tidak | Tidak | Penyunting Cerita | Tidak | |
Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
Princess, Bajak Laut dan Alien | Ya | Tidak | Ya | Tidak | Tidak | Segmen: Kamu Bully, AKu B-Boy | |
2015 | Wewe | Ya | Tidak | Tidak | Cerita | Tidak | |
Demona | Ya | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | ||
Bulan Terbelah di Langit Amerika | Ya | Tidak | Ya | Tidak | Tidak | ||
2016 | Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | |
2017 | Trinity, The Nekad Traveler | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | |
Jailangkung | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | Sutradara bersama Jose Poernomo | |
Gerbang Neraka | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
Chrisye | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
2018 | Eiffel... I'm in Love 2 | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | |
Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
Jailangkung 2 | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | Sutradara bersama Jose Poernomo | |
Kuntilanak | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
2019 | Tembang Lingsir | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | |
Antologi Rasa | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
Kuntilanak 2 | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
Rumah Kentang: The Beginning | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
Trinity Traveler | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
2020 | Rasuk 2 | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | |
Asih 2 | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
2022 | Kuntilanak 3 | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | |
Mumun | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
Ayo Putus | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
2023 | Adagium | Ya | Tidak | Tidak | Ya | Tidak | Penulis bersama Titien Wattimena |
Kapan Hamil? | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | ||
2024 | Kereta Berdarah | Ya | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | |
Pusaka | Ya | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
TBA | Jurnal Risa the Movie | Ya | TBA | TBA | TBA | TBA | |
Petak Umpet: Wewe Gombel | Ya | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Sumala | Ya | TBA | TBA | TBA | TBA |
- Keterangan
- TBA: To be announced
Seri web
- Malapataka (2020), sebagai sutradara
- Antares (2021), sebagai sutradara
- Antares Season 2 (2022), sebagai sutradara
- Septihan (TBA), sebagai sutradara
Pranala luar
- Rizal Mantovani di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Rizal Mantovani di filmindonesia.or.id