Abdul Ghofur: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 62: | Baris 62: | ||
|judul2=Mustasyar |
|judul2=Mustasyar |
||
|judul4= |
|judul4= |
||
|tempat_lahir=[[Lamongan]], [[ |
|tempat_lahir=[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]] |
||
|negara_dilahirkan=[[Lamongan]], [[ |
|negara_dilahirkan=[[Lamongan]], [[Indonesia]] {{bendera|Indonesia}} |
||
|gelar_lainnya2= |
|gelar_lainnya2= |
||
|gelar_lainnya1= |
|gelar_lainnya1= |
||
Baris 112: | Baris 112: | ||
}} |
}} |
||
[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]]. [[Honoris Causa|(H.C)]]. [[Kiai|K]].[[Haji|H]]. '''Abdul Ghofur''' ({{lahirmati|[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Lamongan]]|12|02|1949}} di [[ |
[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]]. [[Honoris Causa|(H.C)]]. [[Kiai|K]].[[Haji|H]]. '''Abdul Ghofur''' ({{lahirmati|[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Lamongan]]|12|02|1949}} di [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]) adalah Pimpinan [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]], [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]] sekaligus sebagai Mustasyar PWNU Jatim. Beliau merupakan keturunan dari pasangan H. Martokan dan Hj. Kasiyami dan merupakan keturunan ke-14 dari [[Sunan Drajat|Kanjeng Sunan Drajat]]. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan [[Walisongo|Wali Songo]] yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia. |
||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
||
KH. Abdul Ghofur memulai pendidikan formal di TK Tarbiyatut Tholabah, [[Kranji, Paciran, Lamongan|Kranji, Lamongan]] pada tahun 1956. Kemudian beliau melanjutkan jenjang pendidikan [[Madrasah sanawiah|Madrasah Tsanawiyah]] di tempat yang sama, dan jenjang Madrasah Aliyah di Pesantren Mamba'ul Ma'arif [[Denanyar, Jombang, Jombang|Denanyar, Jombang, Jawa Timur]]. Seusai tamat di salah satu pesantren tertua di Indonesia tersebut, beliau melanjutkan belajar di [[Kraton, Pasuruan|Pesantren Keramat]] dan [[Pondok Pesantren Sidogiri|Pesantren Sidogiri]], [[Kraton, Pasuruan]]. |
KH. Abdul Ghofur memulai pendidikan formal di TK Tarbiyatut Tholabah, [[Kranji, Paciran, Lamongan|Kranji, Lamongan]] pada tahun 1956. Kemudian beliau melanjutkan jenjang pendidikan [[Madrasah sanawiah|Madrasah Tsanawiyah]] di tempat yang sama, dan jenjang Madrasah Aliyah di [[Pesantren Mamba'ul Ma'arif]] [[Denanyar, Jombang, Jombang|Denanyar, Jombang, Jawa Timur]]. Seusai tamat di salah satu pesantren tertua di [[Indonesia]] tersebut, beliau melanjutkan belajar di [[Kraton, Pasuruan|Pesantren Keramat]] dan [[Pondok Pesantren Sidogiri|Pesantren Sidogiri]], [[Kraton, Pasuruan]]. |
||
Selepas itu, beliau melanjutkan pendalaman belajar agama di [[Sarang, Rembang|Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang]] asuhan [[Maimun Zubair|KH. Maimun Zubair]] selama 1 tahun dan kemudian belajar ke berbagai pesantren di Kediri, di antaranya [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Pesantren Lirboyo]], Pesantren Al Hidayah [[Tertek, Pare, Kediri|Tertek]], serta Pesantren Raudhotul Qur'an pada rentang tahun tahun 1970-an.<ref>{{Cite web|last=Hidayat|first=Nurul|title=KH. Abdul Ghofur, Biografi Singkat {{!}} Surau.co|url=https://surau.co/kh-abdul-ghofur-biografi-singkat/|website=surau.co|language=id-ID|access-date=2022-07-05}}</ref> |
Selepas itu, beliau melanjutkan pendalaman belajar agama di [[Sarang, Rembang|Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang]] asuhan [[Maimun Zubair|KH. Maimun Zubair]] selama 1 tahun dan kemudian belajar ke berbagai pesantren di [[Kediri]], di antaranya [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Pesantren Lirboyo]], [[Pesantren Al Hidayah]] [[Tertek, Pare, Kediri|Tertek]], serta [[Pesantren Raudhotul Qur'an]] pada rentang tahun tahun 1970-an.<ref>{{Cite web|last=Hidayat|first=Nurul|title=KH. Abdul Ghofur, Biografi Singkat {{!}} Surau.co|url=https://surau.co/kh-abdul-ghofur-biografi-singkat/|website=surau.co|language=id-ID|access-date=2022-07-05}}</ref> |
||
== Ulama Pengusaha == |
== Ulama Pengusaha == |
||
Baris 123: | Baris 123: | ||
== Gelar Kehormatan == |
== Gelar Kehormatan == |
||
KH. Abdul Ghofur mendapatkan anugerah gelar Doktor (Dr.) Kehormatan / ''[[Honoris Causa]]'' di bidang Ekonomi Kerakyatan dari ''American Institute of Management Hawaii'', Amerika pada tahun 2007. Beliau juga mendapat gelar profesor (Prof.) pada tahun yang sama setelah berhasil meneliti “''Khasiat Buah Mengkudu dan Pelestarian Tanaman''”.<ref>{{Cite web|last=DIA|first=Yayasan|date=2020-02-07|title=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|url=https://www.laduni.id/post/read/67188/biografi-prof-dr-kh-abdul-ghofur.html|website=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|language=en|access-date=2022-07-05}}</ref> |
KH. Abdul Ghofur mendapatkan anugerah gelar Doktor (Dr.) Kehormatan / ''[[Honoris Causa]]'' di bidang [[Ekonomi Kerakyatan]] dari ''[[American Institute of Management Hawaii]]'', Amerika pada tahun 2007. Beliau juga mendapat gelar profesor (Prof.) pada tahun yang sama setelah berhasil meneliti “''Khasiat Buah Mengkudu dan Pelestarian Tanaman''”.<ref>{{Cite web|last=DIA|first=Yayasan|date=2020-02-07|title=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|url=https://www.laduni.id/post/read/67188/biografi-prof-dr-kh-abdul-ghofur.html|website=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|language=en|access-date=2022-07-05}}</ref> |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 133: | Baris 133: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Lamongan]] |
||
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]] |
Revisi per 23 Maret 2024 05.36
Pengasuh ke-1 Pondok Pesantren Sunan Drajat | |
---|---|
Nama | Abdul Ghofur |
Nasab | keturunan ke-14 Kanjeng Sunan Drajat |
Istri | Nyai Hj. Kamilah |
Prof. Dr. (H.C). K.H. Abdul Ghofur (lahir 12 Februari 1949 di Paciran, Lamongan) adalah Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan sekaligus sebagai Mustasyar PWNU Jatim. Beliau merupakan keturunan dari pasangan H. Martokan dan Hj. Kasiyami dan merupakan keturunan ke-14 dari Kanjeng Sunan Drajat. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan Wali Songo yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia.
Pendidikan
KH. Abdul Ghofur memulai pendidikan formal di TK Tarbiyatut Tholabah, Kranji, Lamongan pada tahun 1956. Kemudian beliau melanjutkan jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah di tempat yang sama, dan jenjang Madrasah Aliyah di Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Seusai tamat di salah satu pesantren tertua di Indonesia tersebut, beliau melanjutkan belajar di Pesantren Keramat dan Pesantren Sidogiri, Kraton, Pasuruan.
Selepas itu, beliau melanjutkan pendalaman belajar agama di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang asuhan KH. Maimun Zubair selama 1 tahun dan kemudian belajar ke berbagai pesantren di Kediri, di antaranya Pesantren Lirboyo, Pesantren Al Hidayah Tertek, serta Pesantren Raudhotul Qur'an pada rentang tahun tahun 1970-an.[1]
Ulama Pengusaha
Selain menjadi seorang ulama, pesilat, ilmuwan, dan pimpinan pondok pesantren, KH. Abdul Ghofur juga merupakan sosok pengusaha yang sukses. Selama kepemimpinannya dan merintis Pondok Pesantren Sunan Drajat sejak tahun 1977, beliau menjadikan pesantren dapat mandiri membiayai biaya hidup sehari-hari untuk ribuan santrinya secara gratis dengan menjalankan berbagai perusahaan, misalnya penambangan kapur, penggalangan kapal laut, usaha pengrajin kayu, industri pupuk, peternakan sapi, usaha bordir & konveksi kain, produksi air mineral “Aidrat”, produksi jus “Mengkudu Sunan”, perkebunan mengkudu, pembudidayaan ikan lele, pembuatan madu asma “Tawon Bunga”, pembuatan minyak kayu putih, garam “Samudera”, radio Persada FM 97.2 MHz, channel Persada TV, dan usaha-usaha lainnya.[2][3][4]
Gelar Kehormatan
KH. Abdul Ghofur mendapatkan anugerah gelar Doktor (Dr.) Kehormatan / Honoris Causa di bidang Ekonomi Kerakyatan dari American Institute of Management Hawaii, Amerika pada tahun 2007. Beliau juga mendapat gelar profesor (Prof.) pada tahun yang sama setelah berhasil meneliti “Khasiat Buah Mengkudu dan Pelestarian Tanaman”.[5]
Pranala luar
- Situs Resmi Pondok Pesantren Sunan Drajat
- Situs Resmi Institut Pondok Pesantren Sunan Drajat (Insud)
Referensi
- ^ Hidayat, Nurul. "KH. Abdul Ghofur, Biografi Singkat | Surau.co". surau.co. Diakses tanggal 2022-07-05.
- ^ Sudjarwo,, Eko. "Ada Bouraq Nangkring di Depan Pondok Pesantren di Lamongan". detiknews. Diakses tanggal 2018-07-25.
- ^ "Galangan Kapal Baru Mulai Dibangun di Lamongan". detikfinance. Diakses tanggal 2018-07-25.
- ^ "SMK Sunan Drajat Terima Pesanan Kapal Canggih Seharga 20 Milyar - Cahaya Pena". Cahaya Pena. 2016-12-12. Diakses tanggal 2018-07-25.
- ^ DIA, Yayasan (2020-02-07). "Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur". Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-05.