Bura (bentuk lahan): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(10 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Kuala Parek 2021-04-25 Sentinel 2 SR.png|jmpl|Bura di Kuala Parek, [[Kabupaten Aceh Timur|Aceh Timur]], [[Aceh]].]] |
|||
{{Sedang ditulis}} |
|||
[[Berkas:Curonian_Lagoon_and_Memel_-_panoramio.jpg|jmpl|[[Bura Kuron]] di barat [[Lituania]] dan [[Rusia]] ([[Oblast Kaliningrad|Kaliningrad]]) memisahkan lagunanya dan [[Laut Baltik]].]] |
[[Berkas:Curonian_Lagoon_and_Memel_-_panoramio.jpg|jmpl|[[Bura Kuron]] di barat [[Lituania]] dan [[Rusia]] ([[Oblast Kaliningrad|Kaliningrad]]) memisahkan lagunanya dan [[Laut Baltik]].]] |
||
'''Bura''' (bahasa Inggris: ''spit'') adalah jenis [[bentuk lahan]] asal proses [[Bentang lahan marin|marin]] yang umumnya berbentuk tipis memanjang dari suatu daratan utama ke arah suatu perairan. Serupa dengan [[gisik penghalang]] lainnya, bura utamanya terbentuk akibat |
'''Bura''' ([[bahasa Inggris]]: ''spit'', ''barrier spit'') adalah jenis [[bentuk lahan]] asal proses [[Bentang lahan marin|marin]] yang umumnya berbentuk tipis memanjang dari suatu daratan utama ke arah suatu perairan. Serupa dengan [[gisik penghalang]] lainnya, bura utamanya terbentuk akibat deposisi oleh ingsutan [[arus susur pantai]] yang ada di tubuh air tempat bura tersebut berada. Panjang dan bentuk bura dapat bervariasi sesuai dengan lingkungannya. Bura dapat ditemukan di berbagai wilayah pesisir maupun danau.<ref>{{Cite book|date=1981|url=https://www.google.co.id/books/edition/Fish_and_Wildlife_Resources_of_the_Great/XsvsaRzoFzUC|title=Fish and wildlife resources of the Great Lakes coastal wetlands within the United States Volume One: Overview|location=Washington, DC|publisher=Biological Services Program, U.S. Fish and Wildlife Service|editor-last=Herdendorf|editor-first=Charles E.|oclc=8361176|editor-last2=Barnes|editor-first2=Mark D.|editor-last3=Hartley|editor-first3=Suzanne M.|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|date=2004|url=https://www.google.co.id/books/edition/Encyclopedia_of_Geomorphology/UHRU_6nUSR4C?hl=en&pg=PA993|title=Encyclopedia of Geomorphology Volume 2|publisher=Routledge|isbn=0-415-86300-7|editor-last=Goudie|editor-first=Andrew|pages=993|oclc=827972995|url-status=live}}</ref><ref name=":1">{{cite book|last1=Allen|first1=James R.|date=1982|year=1982|url=https://link.springer.com/referenceworkentry/10.1007/0-387-30843-1_432|title=Beaches and Coastal Geology|location=New York|publisher=Springer, New York|isbn=978-0-87933-213-6|series=Encyclopedia of Earth Sciences Series|pages=789–792|chapter=Spits|doi=10.1007/0-387-30843-1_432|url-status=live}}</ref><ref name=":2">{{cite book|last1=Uda|first1=Takaaki|year=2019|title=Encyclopedia of Coastal Science|editor-last=Finkl|editor-first=C.W.|editor-last2=Makowski|editor-first2=C.|isbn=978-3-319-93805-9|series=Encyclopedia of Earth Sciences Series|pages=1623–1627|chapter=Spits|doi=10.1007/978-3-319-93806-6_297|chapter-url=https://link.springer.com/referenceworkentry/10.1007/978-3-319-93806-6_297}}</ref><ref name=":0">{{Cite journal|last=Sunarto|date=2008|title=Hakikat Bencana Kepesisiran dalam Perspektif Geomorfologi dan Upaya Pengurangan Risikonya|url=https://core.ac.uk/download/pdf/298731281.pdf|dead-url=no|journal=Jurnal Kebencanaan Indonesia|volume=1|issue=4|pages=211-228|archive-url=https://web.archive.org/web/20200601075541/https://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11508|archive-date=2020-06-01}}</ref> |
||
== Pembentukan == |
|||
Bura utamanya terbentuk akibat deposisi material oleh ingsutan arus susur pantai beserta [[Gelombang laut|gelombangnya]]. Deposisi terjadi dari berkurangnya kapasitas bawaan material oleh arus susur pantai akibat ketidaksejajaran antara orientasi arus dan gelombang dengan garis pantai. Kondisi tersebut dapat ditemukan di wilayah garis pantai yang tidak reguler arahnya. Arus pun dengan demikian bergerak dengan arah yang membentuk sudut (''oblique'') terhadap garis pantai. Hal ini menyebabkan ingsutan litoral (''littoral drift'') yang membuat material yang terbawa oleh arus kemudian mengalami deposisi. Bura terbentuk dari deposisi ini dan terus tumbuh seiring arus dan gelombang mendeposisikan materialnya.<ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":3">{{Cite book|last=Morales González|first=Juan A.|date=2022|title=Coastal Geology|location=Cham|publisher=Springer|isbn=978-3-030-96121-3|pages=35, 210-213|doi=10.1007/978-3-030-96121-3|oclc=1306063695|url-status=live}}</ref> |
|||
Bura dapat berbentuk lurus maupun melengkung dengan bentuk umum adalah melengkung ke arah garis pantai. Bura bertumbuh pada bagian ujungnya yang dikelilingi lebih banyak perairan. [[Refraksi]] gelombang yang relatif lebih besar terjadi pada bagian ini sehingga deposisi yang lebih besar pun dapat terjadi dengan berkurangnya [[Usaha (fisika)|usaha]] gelombang untuk dapat membawa terus material.<ref name=":1" /> |
|||
== Karakteristik == |
|||
Bura terdiri atas bagian ujungnya yang terbuka ke perairan yang disebut terminus (''terminous'') atau distal, serta bagian pangkalnya yang disebut ''root'' atau proksimal (''proximal'') yang terhubung dengan daratan utama. Bura berbeda dengan [[Gosong pasir|gosong]]. Bura merupakan kenampakan bentuk lahan [[subaerial]] atau berada di atas permukaan air sedangkan gosong cenderung bersifat ''subaqueous'' atau berada di bawah permukaan air. Bura juga berbeda dengan ''cuspate foreland'' berdasarkan morfologinya yang cenderung [[Lincoln Near-Earth Asteroid Research|linear]] atau menyerupai garis.<ref name=":1" /> |
|||
Bura sebagai salah satu jenis gisik penghalang cenderung serupa dengan pulau penghalang, dalam hal ini kedua bentukan sama-sama memiliki suatu saluran masuk yang dapat dilewati air antara dua tubuh air di bagian gisik di depannya dan wilayah perairan di belakangnya. Bura harus berada pada lingkungan dengan material deposisi ingsutan litoral yang mencukupi agar bura dapat mempertahankan bentuknya namun dengan arus perairan yang cukup kuat agar bura tetap terputus pada bagian distalnya sehingga saluran masuk air tetap terbentuk pula. Bura yang memisahkan dua tubuh air hingga hampir sepenuhnya umumnya terbentuk pada wilayah-wilayah teluk yang besar atau muara sungai dengan/tanpa laguna.<ref name=":3" /> |
|||
== Galeri == |
|||
{{Lihat pula|:c:Category:Spits by country|l1=bura menurut negara di Wikimedia Commons}}<gallery> |
|||
Berkas:Farewell spit.jpg|[[Bura Farewell]] / Onetahua, antara [[Laut Tasman]] (atas) dan [[Teluk Golden / Mohua]] (bawah), [[Selandia Baru]]. |
|||
Berkas:JNB-MRU 22.08.2009 13-16-31.jpg|Bura di [[Cagar Khusus Andranomena]], [[Madagaskar]] |
|||
Berkas:Коса Обіточна.jpg|[[d:Q4329256|Bura Obytichna]] di muara [[Sungai Obytichna]], [[Ukraina]] |
|||
</gallery> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
⚫ | |||
<references />{{Bentang lahan dan bentuk lahan}} |
<references />{{Bentang lahan dan bentuk lahan}} |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 1 April 2024 08.52
Bura (bahasa Inggris: spit, barrier spit) adalah jenis bentuk lahan asal proses marin yang umumnya berbentuk tipis memanjang dari suatu daratan utama ke arah suatu perairan. Serupa dengan gisik penghalang lainnya, bura utamanya terbentuk akibat deposisi oleh ingsutan arus susur pantai yang ada di tubuh air tempat bura tersebut berada. Panjang dan bentuk bura dapat bervariasi sesuai dengan lingkungannya. Bura dapat ditemukan di berbagai wilayah pesisir maupun danau.[1][2][3][4][5]
Pembentukan
[sunting | sunting sumber]Bura utamanya terbentuk akibat deposisi material oleh ingsutan arus susur pantai beserta gelombangnya. Deposisi terjadi dari berkurangnya kapasitas bawaan material oleh arus susur pantai akibat ketidaksejajaran antara orientasi arus dan gelombang dengan garis pantai. Kondisi tersebut dapat ditemukan di wilayah garis pantai yang tidak reguler arahnya. Arus pun dengan demikian bergerak dengan arah yang membentuk sudut (oblique) terhadap garis pantai. Hal ini menyebabkan ingsutan litoral (littoral drift) yang membuat material yang terbawa oleh arus kemudian mengalami deposisi. Bura terbentuk dari deposisi ini dan terus tumbuh seiring arus dan gelombang mendeposisikan materialnya.[3][4][6]
Bura dapat berbentuk lurus maupun melengkung dengan bentuk umum adalah melengkung ke arah garis pantai. Bura bertumbuh pada bagian ujungnya yang dikelilingi lebih banyak perairan. Refraksi gelombang yang relatif lebih besar terjadi pada bagian ini sehingga deposisi yang lebih besar pun dapat terjadi dengan berkurangnya usaha gelombang untuk dapat membawa terus material.[3]
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Bura terdiri atas bagian ujungnya yang terbuka ke perairan yang disebut terminus (terminous) atau distal, serta bagian pangkalnya yang disebut root atau proksimal (proximal) yang terhubung dengan daratan utama. Bura berbeda dengan gosong. Bura merupakan kenampakan bentuk lahan subaerial atau berada di atas permukaan air sedangkan gosong cenderung bersifat subaqueous atau berada di bawah permukaan air. Bura juga berbeda dengan cuspate foreland berdasarkan morfologinya yang cenderung linear atau menyerupai garis.[3]
Bura sebagai salah satu jenis gisik penghalang cenderung serupa dengan pulau penghalang, dalam hal ini kedua bentukan sama-sama memiliki suatu saluran masuk yang dapat dilewati air antara dua tubuh air di bagian gisik di depannya dan wilayah perairan di belakangnya. Bura harus berada pada lingkungan dengan material deposisi ingsutan litoral yang mencukupi agar bura dapat mempertahankan bentuknya namun dengan arus perairan yang cukup kuat agar bura tetap terputus pada bagian distalnya sehingga saluran masuk air tetap terbentuk pula. Bura yang memisahkan dua tubuh air hingga hampir sepenuhnya umumnya terbentuk pada wilayah-wilayah teluk yang besar atau muara sungai dengan/tanpa laguna.[6]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Bura Farewell / Onetahua, antara Laut Tasman (atas) dan Teluk Golden / Mohua (bawah), Selandia Baru.
-
Bura di Cagar Khusus Andranomena, Madagaskar
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Herdendorf, Charles E.; Barnes, Mark D.; Hartley, Suzanne M., ed. (1981). Fish and wildlife resources of the Great Lakes coastal wetlands within the United States Volume One: Overview. Washington, DC: Biological Services Program, U.S. Fish and Wildlife Service. OCLC 8361176.
- ^ Goudie, Andrew, ed. (2004). Encyclopedia of Geomorphology Volume 2. Routledge. hlm. 993. ISBN 0-415-86300-7. OCLC 827972995.
- ^ a b c d Allen, James R. (1982). "Spits". Beaches and Coastal Geology. Encyclopedia of Earth Sciences Series. New York: Springer, New York. hlm. 789–792. doi:10.1007/0-387-30843-1_432. ISBN 978-0-87933-213-6.
- ^ a b Uda, Takaaki (2019). "Spits". Dalam Finkl, C.W.; Makowski, C. Encyclopedia of Coastal Science. Encyclopedia of Earth Sciences Series. hlm. 1623–1627. doi:10.1007/978-3-319-93806-6_297. ISBN 978-3-319-93805-9.
- ^ Sunarto (2008). "Hakikat Bencana Kepesisiran dalam Perspektif Geomorfologi dan Upaya Pengurangan Risikonya" (PDF). Jurnal Kebencanaan Indonesia. 1 (4): 211–228. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-01.
- ^ a b Morales González, Juan A. (2022). Coastal Geology. Cham: Springer. hlm. 35, 210–213. doi:10.1007/978-3-030-96121-3. ISBN 978-3-030-96121-3. OCLC 1306063695.