Radjamin Purba: Perbedaan antara revisi
→Kehidupan pribadi: Oke, makasih Lae Purba. Nti kita cek lagi, ya Laeku. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Nama Batak|[[Suku Batak Simalungun|Simalungun]]|[[Purba]]}} |
{{Nama Batak|[[Suku Batak Simalungun|Simalungun]]|[[Purba|Purba Pakpak]]}} |
||
{{Infobox officeholder |
{{Infobox officeholder |
||
|honorific_prefix = [[Brigadir jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] ([[Anumerta|Anm.]]) |
|honorific_prefix = [[Brigadir jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] ([[Anumerta|Anm.]]) |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
|parents = {{unbulleted list|Djaingon Purba (ayah)|Romainta br. Saragih (ibu)}} |
|parents = {{unbulleted list|Djaingon Purba (ayah)|Romainta br. Saragih (ibu)}} |
||
|birth_date = {{birth date|1928|12|22|df=y}} |
|birth_date = {{birth date|1928|12|22|df=y}} |
||
|birth_place = [[Purba Horison, Haranggaol Horison, Simalungun|Bangun Purba]], [[Kabupaten Simalungun| |
|birth_place = [[Purba Horison, Haranggaol Horison, Simalungun|Bangun Purba]], [[Kabupaten Simalungun|Afdeeling Simeloengoenlanden]], [[Keresidenan Sumatera Timur]], [[Hindia Belanda]] |
||
|death_date = {{death date and age|1977|02|16|1928|12|22|df=y}} |
|death_date = {{death date and age|1977|02|16|1928|12|22|df=y}} |
||
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
| rank = {{plain list| |
| rank = {{plain list| |
||
* [[File:Pdu_koloneltni_staf.png|25px]] [[Kolonel]] <small>(saat wafat)</small> |
* [[File:Pdu_koloneltni_staf.png|25px]] [[Kolonel]] <small>(saat wafat)</small> |
||
* [[File:Pdu_brigjendtni_staf.png|25px]] [[Brigadir jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] <small>( |
* [[File:Pdu_brigjendtni_staf.png|25px]] [[Brigadir jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] <small>([[Anumerta]])</small> |
||
}} |
}} |
||
| unit = |
| unit = |
||
Baris 34: | Baris 34: | ||
[[Bintang Gerilya]] |
[[Bintang Gerilya]] |
||
| footnotes = |
| footnotes = |
||
<small>Pangkat terakhirnya adalah [[Kolonel]], tetapi karena wafat dalam dinas aktif, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Brigadir jenderal| |
<small>Pangkat terakhirnya adalah [[Kolonel]], tetapi karena wafat dalam dinas aktif, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Brigadir jenderal|Brigjen TNI]] ([[Anumerta]]).</small> |
||
}} |
}} |
||
[[Brigadir Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Anumerta|Anm.]]) '''Radjamin Purba''', S.H. ({{lahirmati|[[Simalungun]], [[ |
[[Brigadir Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Anumerta|Anm.]]) '''Radjamin Purba''', S.H. ({{lahirmati|[[Simalungun]], [[Sumatera Utara]]|22|12|1928|[[Jakarta]]|16|02|1977}}) adalah seorang perwira [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] dan politikus dari Indonesia yang menjabat sebagai [[Bupati Simalungun]] dari tahun 1960 sampai 1973. |
||
== Masa kecil dan karier awal == |
== Masa kecil dan karier awal == |
||
Baris 47: | Baris 47: | ||
Radjamin lulus dari Akademi Militer pada tahun 1949.<ref>{{Cite book|last=Moehkardi|date=1979|url=https://books.google.co.id/books?id=NAFGAQAAIAAJ|title=Pendidikan perwira TNI-AD di masa revolusi|publisher=Inaltu|pages=311|language=id|url-status=live}}</ref> Ia kemudian ditunjuk sebagai perwira penghubung untuk urusan Sumatra dan sebagai anggota ''Central Joint Board'' (Panitia Pihak Pusat) dari pihak Republik Indonesia untuk urusan tawanan perang. Setelah perang usai, pada bulan Januari 1950 ia ditempatkan sebagai perwira pada bagian personalia militer angkatan darat.{{sfn|Purba|1985|p=78}} |
Radjamin lulus dari Akademi Militer pada tahun 1949.<ref>{{Cite book|last=Moehkardi|date=1979|url=https://books.google.co.id/books?id=NAFGAQAAIAAJ|title=Pendidikan perwira TNI-AD di masa revolusi|publisher=Inaltu|pages=311|language=id|url-status=live}}</ref> Ia kemudian ditunjuk sebagai perwira penghubung untuk urusan Sumatra dan sebagai anggota ''Central Joint Board'' (Panitia Pihak Pusat) dari pihak Republik Indonesia untuk urusan tawanan perang. Setelah perang usai, pada bulan Januari 1950 ia ditempatkan sebagai perwira pada bagian personalia militer angkatan darat.{{sfn|Purba|1985|p=78}} |
||
Satu tahun kemudian, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Re-Ra (Reorganisasi dan Rasionalisasi) yang menurunkan pangkat sejumlah prajurit. Radjamin diturunkan pangkatnya menjadi [[Letnan Dua]] dan dipindahtugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Ia kembali menyandang pangkat [[Letnan Satu|letnan satu]] pada tahun 1953 setelah diperintahkan untuk menjalani pendidikan di [[Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM-PTHM|Akademi Hukum Militer]]. Radjamin lulus dari Akademi Hukum Militer pada tahun 1956 dan pangkatnya dinaikkan menjadi [[mayor]]. Ia ditempatkan sebagai staf pada penguasa perang daerah [[ |
Satu tahun kemudian, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Re-Ra (Reorganisasi dan Rasionalisasi) yang menurunkan pangkat sejumlah prajurit. Radjamin diturunkan pangkatnya menjadi [[Letnan Dua]] dan dipindahtugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Ia kembali menyandang pangkat [[Letnan Satu|letnan satu]] pada tahun 1953 setelah diperintahkan untuk menjalani pendidikan di [[Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM-PTHM|Akademi Hukum Militer]]. Radjamin lulus dari Akademi Hukum Militer pada tahun 1956 dan pangkatnya dinaikkan menjadi [[mayor]]. Ia ditempatkan sebagai staf pada penguasa perang daerah [[Sumatera Utara]] di Medan.{{sfn|Purba|1985|p=78}} |
||
== Bupati Simalungun == |
== Bupati Simalungun == |
||
Pada tanggal 15 Juli 1960, Radjamin Purba dilantik sebagai Bupati Simalungun oleh [[Raja Junjungan Lubis]], [[Gubernur |
Pada tanggal 15 Juli 1960, Radjamin Purba dilantik sebagai Bupati Simalungun oleh [[Raja Junjungan Lubis]], [[Gubernur Sumatera Utara]] saat itu.{{sfn|Purba|1985|p=58}} Meskipun masa jabatannya berakhir pada tahun 1966, krisis pemerintahan yang disebabkan oleh [[Gerakan 30 September]] membuat masa jabatannya diperpanjang hingga tahun 1967.{{sfn|Purba|1985|p=72}} Setelah periode pertamanya berakhir, [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun]] mencalonkan Radjamin sebagai calon tunggal untuk Bupati Simalungun. Radjamin dilantik kembali sebagai Bupati Simalungun pada tanggal 26 Agustus 1967.{{sfn|Purba|1985|p=72}} Purba mengakhiri masa jabatannya pada Februari 1973 dan digantikan oleh Kolonel T.P.R. Sinaga.{{sfn|Purba|1985|p=57}} |
||
=== Pengembangan kebudayaan Simalungun === |
=== Pengembangan kebudayaan Simalungun === |
||
Baris 59: | Baris 59: | ||
== Wafat == |
== Wafat == |
||
[[Berkas:Radjamin Purba - TMPNU Kalibata 2.jpg|jmpl|Makam Radjamin Purba di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]] |
|||
Radjamin wafat akibat serangan jantung pada subuh hari tanggal 16 Februari 1977.<ref name="utama" />{{sfn|Purba|1985|p=76}} Anggota Partuha Maujana mengusulkan agar Radjamin dapat dimakamkan di [[Kota Pematangsiantar|Pematangsiantar]], namun pemerintah menolak usulan tersebut dan Radjamin dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]] pada keesokan harinya. Karena Radjamin wafat dalam status sebagai perwira aktif, ia memperoleh kenaikan pangkat anumerta menjadi [[Brigadir Jenderal|brigadir jenderal]].{{sfn|Purba|1985|p=77}} |
Radjamin wafat akibat serangan jantung pada subuh hari tanggal 16 Februari 1977.<ref name="utama" />{{sfn|Purba|1985|p=76}} Anggota Partuha Maujana mengusulkan agar Radjamin dapat dimakamkan di [[Kota Pematangsiantar|Pematangsiantar]], namun pemerintah menolak usulan tersebut dan Radjamin dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]] pada keesokan harinya. Karena Radjamin wafat dalam status sebagai perwira aktif, ia memperoleh kenaikan pangkat anumerta menjadi [[Brigadir Jenderal|brigadir jenderal]].{{sfn|Purba|1985|p=77}} |
||
Baris 72: | Baris 73: | ||
== Bibliografi == |
== Bibliografi == |
||
* {{Citation|last=Purba|first=M.D.|date=1985|title=Adat Perkawinan Simalungun (Mengenang Bupati Rajamin Purba SH dan Guru Jason Saragih)|journal=Bunga Rampai Simalungun|volume=3|url=https://books.google.com/books?id=t0gbAAAAIAAJ|location=Medan}} |
* {{Citation|last=Purba|first=M.D.|date=1985|title=Adat Perkawinan Simalungun (Mengenang Bupati Rajamin Purba SH dan Guru Jason Saragih)|journal=Bunga Rampai Simalungun|volume=3|url=https://books.google.com/books?id=t0gbAAAAIAAJ|location=Medan}} |
||
{{URUTANBAKU:Purba, Radjamin}} |
|||
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]] |
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]] |
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]] |
||
Baris 79: | Baris 80: | ||
[[Kategori:Tokoh Batak Simalungun]] |
[[Kategori:Tokoh Batak Simalungun]] |
||
[[Kategori:Marga Purba]] |
[[Kategori:Marga Purba]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Sumatera Utara]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Simalungun]] |
[[Kategori:Tokoh dari Simalungun]] |
||
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]] |
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]] |
Revisi terkini sejak 1 April 2024 23.59
Radjamin Purba | |
---|---|
Bupati Simalungun | |
Masa jabatan 15 Juli 1960 – Februari 1973 | |
Presiden | |
Gubernur | |
Pengganti TPR Sinaga | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Bangun Purba, Afdeeling Simeloengoenlanden, Keresidenan Sumatera Timur, Hindia Belanda | 22 Desember 1928
Meninggal | 16 Februari 1977 Jakarta, Indonesia | (umur 48)
Makam | Taman Makam Pahlawan Kalibata |
Suami/istri | Nana Kencana (m. 1958) |
Orang tua |
|
Penghargaan sipil | Bintang Gerilya |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1945–1977 |
Pangkat |
|
Pertempuran/perang | Revolusi Nasional Indonesia |
Pangkat terakhirnya adalah Kolonel, tetapi karena wafat dalam dinas aktif, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Brigjen TNI (Anumerta). | |
Sunting kotak info • L • B |
Brigadir Jenderal TNI (Anm.) Radjamin Purba, S.H. (22 Desember 1928 – 16 Februari 1977) adalah seorang perwira TNI Angkatan Darat dan politikus dari Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Simalungun dari tahun 1960 sampai 1973.
Masa kecil dan karier awal
[sunting | sunting sumber]Radjamin Purba dilahirkan pada tanggal 22 Desember 1928[1] di Bangun Purba, sebuah desa kecil di Haranggaol, Simalungun, pesisir Danau Toba. Ia lahir sebagai anak kelima dari delapan bersaudara pasangan Djaingon Purba dan Rosmainta Saragih.[2] Setelah lulus dari sekolah, Radjamin mulai bekerja sebagai seorang pegawai pada kantor pemerintahan tentara pendudukan Jepang untuk Simalungun di Kota Pematangsiantar.[2]
Karier militer
[sunting | sunting sumber]Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada bulan Agustus 1945, Radjamin bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat yang baru dibentuk.[3] Beberapa bulan kemudian, tentara Sekutu dan Belanda melancarkan serangan terhadap wilayah Republik Indonesia, sehingga satuan-satuan militer mulai dipersiapkan untuk menghadapi serangan. Radjamin kemudian diberi pangkat letnan satu pada bulan Oktober dan ditugaskan sebagai kepala staf Batalyon I pada Divisi IV di Sumatera Timur. Beberapa bulan kemudian, pada tahun 1946, Radjamin dikirim ke Yogyakarta untuk menjalani pendidikan militer di Akademi Militer. Pada tahun kedua di akademi tersebut, ia dikirim ke Jawa Timur sebagai anggota delegasi untuk rasionalisasi angkatan perang.[2]
Radjamin lulus dari Akademi Militer pada tahun 1949.[4] Ia kemudian ditunjuk sebagai perwira penghubung untuk urusan Sumatra dan sebagai anggota Central Joint Board (Panitia Pihak Pusat) dari pihak Republik Indonesia untuk urusan tawanan perang. Setelah perang usai, pada bulan Januari 1950 ia ditempatkan sebagai perwira pada bagian personalia militer angkatan darat.[2]
Satu tahun kemudian, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Re-Ra (Reorganisasi dan Rasionalisasi) yang menurunkan pangkat sejumlah prajurit. Radjamin diturunkan pangkatnya menjadi Letnan Dua dan dipindahtugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Jakarta. Ia kembali menyandang pangkat letnan satu pada tahun 1953 setelah diperintahkan untuk menjalani pendidikan di Akademi Hukum Militer. Radjamin lulus dari Akademi Hukum Militer pada tahun 1956 dan pangkatnya dinaikkan menjadi mayor. Ia ditempatkan sebagai staf pada penguasa perang daerah Sumatera Utara di Medan.[2]
Bupati Simalungun
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 15 Juli 1960, Radjamin Purba dilantik sebagai Bupati Simalungun oleh Raja Junjungan Lubis, Gubernur Sumatera Utara saat itu.[5] Meskipun masa jabatannya berakhir pada tahun 1966, krisis pemerintahan yang disebabkan oleh Gerakan 30 September membuat masa jabatannya diperpanjang hingga tahun 1967.[6] Setelah periode pertamanya berakhir, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun mencalonkan Radjamin sebagai calon tunggal untuk Bupati Simalungun. Radjamin dilantik kembali sebagai Bupati Simalungun pada tanggal 26 Agustus 1967.[6] Purba mengakhiri masa jabatannya pada Februari 1973 dan digantikan oleh Kolonel T.P.R. Sinaga.[7]
Pengembangan kebudayaan Simalungun
[sunting | sunting sumber]Selama menjabat sebagai Bupati Simalungun, Radjamin melakukan pengembangan terhadap adat-istiadat tradisional Simalungun dan . Radjamin, yang juga merangkap sebagai Ketua Yayasan Museum Simalungun.
Di Departemen Dalam Negeri
[sunting | sunting sumber]Setelah masa jabatannya sebagai bupati berakhir, Radjamin dipindahtugaskan ke Jakarta untuk memegang jabatan sebagai Inspektur Wilayah Kantor Pusat pada Inspektorat Jenderal Departemen Dalam Negeri.[8] Dalam sebuah wawancara, Radjamin menyatakan bahwa ia ingin mendedikasikan masa pensiunnya untuk pengembangan Universitas Simalungun.[9]
Wafat
[sunting | sunting sumber]Radjamin wafat akibat serangan jantung pada subuh hari tanggal 16 Februari 1977.[1][9] Anggota Partuha Maujana mengusulkan agar Radjamin dapat dimakamkan di Pematangsiantar, namun pemerintah menolak usulan tersebut dan Radjamin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada keesokan harinya. Karena Radjamin wafat dalam status sebagai perwira aktif, ia memperoleh kenaikan pangkat anumerta menjadi brigadir jenderal.[3]
Peninggalan
[sunting | sunting sumber]Sejumlah fasilitas dan bangunan di wilayah Simalungun menggunakan nama Radjamin Purba. Sebuah gelanggang olahraga di Kecamatan Siantar[10] dan sebuah aula di Universitas Simalungun diberi nama Radjamin Purba.[11] Selain aula, nama Radjamin Purba ditetapkan sebagai nama jalan di depan Universitas Simalungun.[12] Universitas tersebut juga membangun patung Radjamin Purba berukuran penuh dan diresmikan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pada 18 Mei 2012.[13]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Radjamin Purba menikah dengan Nana Kencana, seorang bangsawan Jawa Barat, pada tahun 1958. Pasangan tersebut memiliki enam orang anak, yaitu Budi Raja Manggala, Darmayanti, Pandu, Suhaerani, Kurniaty, dan Adi Rajadiningrat.[14] Radjamin merupakan jemaat Kristen Protestan (Gereja Kristen Protestan Simalungun).[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Bachtiar, Harsya W. (1988). Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jakarta. hlm. 252. ISBN 9789794281000.
- ^ a b c d e f Purba 1985, hlm. 78.
- ^ a b Purba 1985, hlm. 77.
- ^ Moehkardi (1979). Pendidikan perwira TNI-AD di masa revolusi. Inaltu. hlm. 311.
- ^ Purba 1985, hlm. 58.
- ^ a b Purba 1985, hlm. 72.
- ^ Purba 1985, hlm. 57.
- ^ Daftar Alamat Pejabat-Pejabat Negara 1976/1977. Jakarta: Departemen Penerangan. 1977. hlm. 25.
- ^ a b Purba 1985, hlm. 76.
- ^ "GOR Radjamin Purba yang 'Terlupakan'". Dekrit. 2022-06-15. Diakses tanggal 2022-07-14.
- ^ Purba 1985, hlm. 80.
- ^ "Data Referensi Pendidikan". referensi.data.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2020-08-28.
- ^ Prasetyo, Budi. Prasetyo, Budi, ed. "Tugu Pendiri USI Diresmikan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-28.
- ^ Girsang, Jannerson (15 November 2016). "Mengenang Rajamin Purba (Biografi)". www.neosimalungunjaya.com. Diakses tanggal 30 August 2020.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Purba, M.D. (1985), "Adat Perkawinan Simalungun (Mengenang Bupati Rajamin Purba SH dan Guru Jason Saragih)", Bunga Rampai Simalungun, Medan, 3