Lompat ke isi

Franz Magnis-Suseno: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox Christian leader
{{Infobox Christian leader
|type = priest
|type = priest
Baris 10: Baris 9:
|birth_name = Maria Franz Ferdinand Graf von Magnis
|birth_name = Maria Franz Ferdinand Graf von Magnis
|birth_date = {{bda|1936|05|26}}
|birth_date = {{bda|1936|05|26}}
|birth_place = Eckersdorf, [[Silesia]], [[Jerman]] (kini [[Bożków]], Nowa Ruda, [[Polandia]])
|birth_place = [[Nurnberg]], [[Bavaria]], [[Jerman]]
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
|death_place =
Baris 19: Baris 18:
|ordinated_by =[[Justinus Darmojuwono]]
|ordinated_by =[[Justinus Darmojuwono]]
|known_for =
|known_for =
|occupation = {{hlist|[[Imam]]|[[Dosen]])}}
|occupation = {{hlist|[[Imam]]|[[Dosen]]}}
}}
[[Reverendus Pater|R.P.]] [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Franz Magnis-Suseno''' [[Yesuit|SJ]] (dikenal sebagai '''Romo Magnis'''; {{lahirmati|[[Silesia]],Polandia|26|05|1936|name=dengan nama '''Maria Franz Ferdinand Graf von Magnis'''}}) adalah seorang [[pastor]] [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]], cendekiawan, budayawan, dan guru besar filsafat yang merupakan seorang anggota [[Yesuit|Ordo Serikat Yesus]]. Romo Magnis mulai tinggal dan berkarya di Indonesia sejak 1961 sebagai seorang misionaris Jesuit. Pada tahun 1977 beliau menjadi warganegara Indonesia. Beliau mempelajari filsafat, teologi dan teori politik di Pullach, Yogyakarta dan München, mengambil doktorat dalam filsafat 1973 dari Universitas München dan sejak 1969 menjadi dosen tetap dan guru besar emeritus [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta|Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara]] di [[Jakarta]].
[[Reverendus Pater|R.P.]] [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Franz Magnis-Suseno''' [[Yesuit|SJ]] (dikenal sebagai '''Romo Magnis'''; {{lahirmati|[[Silesia]],Polandia|26|05|1936|name=dengan nama '''Maria Franz Ferdinand Graf von Magnis'''}}) adalah seorang [[imam]] [[Gereja Katolik Roma|Katolik]], pengajar [[filsafat]], dan juga penulis. Magnis merupakan anggota [[Yesuit|Serikat Yesus]]. Ia mulai berkarya di Indonesia sejak 1961 sebagai seorang [[misionaris]]. Pada tahun 1977, ia menjadi warganegara Indonesia. Ia mempelajari filsafat, teologi dan teori politik di Pullach, Yogyakarta dan München, mengambil doktorat dalam filsafat 1973 dari Universitas München dan sejak 1969 menjadi dosen tetap dan guru besar [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta|Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara]] di [[Jakarta]].


== Riwayat Hidup ==
== Riwayat Hidup ==
Franz Magnis-Suseno lahir pada tanggal 26 Mei 1936 di Eckersdorf, waktu itu termasuk Jerman, dengan nama Franz Graf von Magnis dari pasangan Ferdinand Graf von Magnis dan Maria Anna Gräfin von Magnis né Prinzessin zu Löwenstein. Sesudah lulus gymnasium di Kolese Yesuit di St. Blasien 1955 ia masuk Ordo Serikat Yesus (Yesuit). Sesudah studi filsafat di Pullach ia 1961 pindah ke Indonesien. Di sana ia belajar bahasa Java dan bahasa Indonesia di Girisonta, Jawa Tengah. 1962-4 ia menjadi pengurus asrama siswa dan guru agama di [[Kolese Kanisius]] di Jakarta. 1964 sampai 1968 ia studi teologi di Yogyakarta. 1967 ia ditahbiskan imam oleh Kardinal [[Justinus Darmojuwono]]. 1968 ia ditugaskan ikut membangun suatu tempat studi filsafat di Jakarta yang kemudian diberi nama [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta|Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara]] (diambil dari nama alm. [[Reverendus Pater|R.P.]] Prof. Dr. [[Nicolaus Driyarkara|Nicolaus Drijarkara]], SJ). Sekolah Tinggi itu membuka kuliahnya 1969 dengan delapan mahasiswa. Sekarang jumlah mahasiswa hampir 400, baik di tingkat sarjana, magister maupun doktor.
Franz Magnis-Suseno lahir pada tanggal 26 Mei 1936 di Nurnberg, Jerman, dengan nama Franz Graf von Magnis dari pasangan Ferdinand Graf von Magnis dan Maria Anna Gräfin von Magnis né Prinzessin zu Löwenstein. Sesudah lulus gymnasium di Kolese Yesuit di St. Blasien 1955 ia masuk Ordo Serikat Yesus (Yesuit). Sesudah studi filsafat di Pullach ia 1961 pindah ke Indonesia. Di sana ia belajar bahasa Jawa dan bahasa Indonesia di Girisonta, Jawa Tengah. Pada Bulan April 1962, ia menjadi pengurus asrama siswa dan guru agama di [[Kolese Kanisius]] di Jakarta. 1964 sampai 1968 ia studi teologi di Yogyakarta. 1967 ia ditahbiskan imam oleh Kardinal [[Justinus Darmojuwono]]. 1968 ia ditugaskan ikut membangun suatu tempat studi filsafat di Jakarta yang kemudian diberi nama [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta|Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara]] (diambil dari nama mendiang [[Reverendus Pater|R.P.]] Prof. Dr. [[Nicolaus Driyarkara|Nicolaus Drijarkara]], SJ). Sekolah Tinggi itu membuka kuliahnya pada tahun 1969 dengan delapan mahasiswa. Sekarang, jumlah mahasiswa hampir 400 orang, baik di tingkat sarjana, magister maupun doktor.


1971 sampai 1973 ia studi doktor di Ludwig-Maximilian-Universitas di München dan dipromosi dengan disertasi tentang Karl Marx. Ia kemudian memberi kuliah tentang etika dan filsafat politik dan berjabat sebagai sekretaris eksekutif di STF Driyarkara. Sejak 1975 ia juga mengajar di Universitas Indonesia dan kemudian selama sembilan tahun di Universitas Katolik Parahyangan di Bandung. 1977 ia memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan sejak itu menamakan diri Franz Magnis-Suseno. Beberapa kali ia memberi kuliah tentang [[etika Jawa]] selama satu semester di ''Geschwister-Scholl-Institut'' Universitas Ludwig-Maximilian dan di ''Hochschule für Philosophie'' di München) dan di Fakultas Teologi Universitas Innsbruck. 1988 sampai 1998 ia menjabat sebagai Ketua STF Driyarkara dan 1995 - 2005 sebagai Direktur Program Pascasarjana yang menawarkan studi magister dan doktor. 2000 ia diterima sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2002 ia menerima ''Doktor honoris causa'' dari Fakultas Teologi Universitas Luzern (Swis). 2008 - 2017 ia menjabat  sebagi Ketua Pengurus ''Yayasan Pendidikan Driyarkara,'' penyelenggara STF Driyarkara.
Dari tahun 1971 sampai 1973, ia studi doktor di Ludwig-Maximilian-Universitas di München dan dipromosi dengan disertasi tentang Karl Marx. Ia kemudian memberi kuliah tentang etika dan filsafat politik dan menjabat sebagai sekretaris eksekutif di STF Driyarkara. Sejak 1975, ia juga mengajar di Universitas Indonesia dan kemudian selama sembilan tahun di Universitas Katolik Parahyangan di Bandung. Pada tahun 1977, ia memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan sejak itu menamakan diri Franz Magnis-Suseno. Beberapa kali ia memberi kuliah tentang [[etika Jawa]] selama satu semester di ''Geschwister-Scholl-Institut'' Universitas Ludwig-Maximilian dan di ''Hochschule für Philosophie'' di München) dan di Fakultas Teologi Universitas Innsbruck. Dari tahun 1988 sampai 1998 ia menjabat sebagai Ketua STF Driyarkara dan 1995 - 2005 sebagai Direktur Program Pascasarjana yang menawarkan studi magister dan doktor. 2000 ia diterima sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2002 ia menerima ''Doktor honoris causa'' dari Fakultas Teologi Universitas Luzern (Swis). 2008 - 2017 ia menjabat sebagi Ketua Pengurus ''Yayasan Pendidikan Driyarkara,'' penyelenggara STF Driyarkara.


Magnis-Suseno banyak memberi prasaran dan ceramah, muncul dalam ''talkshows'' di TV dan aktif dalam dialog antar agama. Sampai sekarang menulis lebih dari 700 karangan populer maupun ilmiah serta 44 buku, kebanyakan dalam bahasa Indonesia, terutama di bidang etika, filsafat politik, alam pikiran Jawa dan filsafat ketuhanan.
Magnis-Suseno banyak memberi prasaran dan ceramah, muncul dalam ''talkshows'' di TV dan aktif dalam dialog antar agama. Sampai sekarang menulis lebih dari 700 karangan populer maupun ilmiah serta 44 buku, kebanyakan dalam bahasa Indonesia, terutama di bidang etika, filsafat politik, alam pikiran Jawa dan filsafat ketuhanan.


== Tanda Kehormatan ==
Di antara pelbagai penghargaan yang diterimanya terdapat ''Das große Verdienstkreuz des Verdienstordens'' dari Republik Federasi Jerman di tahun 2001 dan di tahun 2015 ''[[Bintang Mahaputera Utama]]'' dari Presiden Republik Indonesia.
=== Dalam Negeri ===
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (7 Agustus 2015)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|access-date=25 Agustus 2021}}</ref>
=== Luar Negeri ===
*{{Flag|Jerman}} :
**[[File:GER Bundesverdienstkreuz 6 GrVK Stern Band.png|70px]] Grand Cross of the [[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Order of Merit of the Federal Republic of Germany]] (4 Mei 2001)<ref>{{Cite web|date=2015-07-25|title=Infodienst Indonesien und Ost-Timor, Nr.3, Mai 2001|url=https://web.archive.org/web/20150725232940/http://www.watchindonesia.org/Infodienst3.htm|website=web.archive.org|access-date=2024-01-28}}</ref>


== Karya tulis terpilih ==
== Karya Tulis ==


* 1975     ''Normative Voraussetzungen im Denken des jungen Marx'', München: Alber.
* 1975 ''Normative Voraussetzungen im Denken des jungen Marx'', München: Alber.
* 1981     ''Javanische Weisheit und Ethik'', München/Wien:Oldenbourg.
* 1981 ''Javanische Weisheit und Ethik'', München/Wien:Oldenbourg.
* 1984     ''Etika Jawa. Sebuah Analisa Falsafi,'' Jakarta: Gramedia.
* 1984 ''Etika Jawa. Sebuah Analisa Falsafi,'' Jakarta: Gramedia.
* 1986     ''Kuasa dan Moral'' Jakarta: Gramedia.
* 1986 ''Kuasa dan Moral'' Jakarta: Gramedia.
* 1989     ''Neue Schwingen für Garuda. Indonesien zwischen Tradition und'' ''Moderne'', München: Peter Kindt.
* 1989 ''Neue Schwingen für Garuda. Indonesien zwischen Tradition und'' ''Moderne'', München: Peter Kindt.
* 1989     ''Etika Dasar. Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral'', Yogyakarta: Kanisius.
* 1989 ''Etika Dasar. Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral'', Yogyakarta: Kanisius.
* 1991     ''Wayang dan Panggilan Manusia'' Jakarta: Gramedia.
* 1991 ''Wayang dan Panggilan Manusia'' Jakarta: Gramedia.
* 1992     ''Filsafat Sebagai Ilmu Kritis'' Yogyakarta: Kanisius.
* 1992 ''Filsafat Sebagai Ilmu Kritis'' Yogyakarta: Kanisius.
* 1995     ''Mencari Sosok Demokrasi. Sebuah Telaah Filosofis'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 1995 ''Mencari Sosok Demokrasi. Sebuah Telaah Filosofis'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 1999     ''Pemikiran Karl Marx. Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan'' ''Revisionisme'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 1999 ''Pemikiran Karl Marx. Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan'' ''Revisionisme'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 2003     ''Dalam Bayang-bayang Lenin. Enam Pemikir Marxisme dari Lenin'' ''Sampai Tan Malaka'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 2003 ''Dalam Bayang-bayang Lenin. Enam Pemikir Marxisme dari Lenin'' ''Sampai Tan Malaka'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 2005     ''Pijar-pijar Filsafat. Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan,'' ''dari Adam Müller ke Postmodernisme'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2005 ''Pijar-pijar Filsafat. Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan,'' ''dari Adam Müller ke Postmodernisme'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2006     ''Menalar Tuhan'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2006 ''Menalar Tuhan'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2013     ''Dari Mao ke Marcuse: Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 2013 ''Dari Mao ke Marcuse: Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 2015     ''Garuda im Aufwind. Das moderne Indonesien'', Bonn: Dietz Nachf.
* 2015 ''Garuda im Aufwind. Das moderne Indonesien'', Bonn: Dietz Nachf.
* 2016     ''Etika Politik. Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 2016 ''Etika Politik. Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 2017     ''Katolik Itu Apa? Sosok – Ajaran – Kesaksiannya'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2017 ''Katolik Itu Apa? Sosok – Ajaran – Kesaksiannya'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2020     ''Menggereja Di Indonesia: Percikan Kekatolikan Sekarang'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2020 ''Menggereja Di Indonesia: Percikan Kekatolikan Sekarang'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2021     ''Demokrasi - Agama - Pancasila: Catatan Sekitar Perpolitikan'' ''Indonesia'' Now, Jakarta: Buku Kompas.
* 2021 ''Demokrasi Agama Pancasila: Catatan Sekitar Perpolitikan'' ''Indonesia'' Now, Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
* 2021     ''Keagamaan Masa Depan - Modernitas - Filsafat: Harkat Kemanusiaan'' ''Indonesia Dalam Tantangan'', Jakarta: Buku Kompas.
* 2021 ''Keagamaan Masa Depan Modernitas Filsafat: Harkat Kemanusiaan'' ''Indonesia Dalam Tantangan'', Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
* 2023 ''Iman dalam Tantangan: Apa Kita Masih Dapat Percaya Pada "Yang di Seberang?"'', Jakarta: Penerbit Buku Kompas.


'''Referensi'''{{reflist}}
'''Referensi'''{{reflist}}
Baris 58: Baris 65:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/f/franz-maginis-suseno/index.shtml Franz Magnis-Suseno] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050307063439/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/f/franz-maginis-suseno/index.shtml |date=2005-03-07 }} di [http://www.tokohindonesia.com TokohIndonesia.com]
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/f/franz-maginis-suseno/index.shtml Franz Magnis-Suseno] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050307063439/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/f/franz-maginis-suseno/index.shtml |date=2005-03-07 }} di [http://www.tokohindonesia.com TokohIndonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170615140700/http://www.tokohindonesia.com/ |date=2017-06-15 }}
* {{de}} [http://www.grafschaft-glatz.de/bilder/neurode/eckers.htm Foto-foto Eckersdorf tempat lahir Magnis-Suseno]
* {{de}} [http://www.grafschaft-glatz.de/bilder/neurode/eckers.htm Foto-foto Eckersdorf tempat lahir Magnis-Suseno] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220219193642/http://www.grafschaft-glatz.de/bilder/neurode/eckers.htm |date=2022-02-19 }}
* {{de}} [http://www.zlb.de/digitalesammlungen/SammlungDuncker/14/828%20Eckersdorf.pdf Mengenai keluarga Von Magnis di Eckersdorf dan sekitarnya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060619100634/http://www.zlb.de/digitalesammlungen/SammlungDuncker/14/828%20Eckersdorf.pdf |date=2006-06-19 }} (Berkas [[pdf]]).
* {{de}} [http://www.zlb.de/digitalesammlungen/SammlungDuncker/14/828%20Eckersdorf.pdf Mengenai keluarga Von Magnis di Eckersdorf dan sekitarnya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060619100634/http://www.zlb.de/digitalesammlungen/SammlungDuncker/14/828%20Eckersdorf.pdf |date=2006-06-19 }} (Berkas [[pdf]]).


Baris 70: Baris 77:
[[Kategori:Filsuf Indonesia]]
[[Kategori:Filsuf Indonesia]]
[[Kategori:Yesuit Indonesia]]
[[Kategori:Yesuit Indonesia]]
[[Kategori:Jerman-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia keturunan Jerman]]
[[Kategori:Tokoh keturunan Italia]]
[[Kategori:Tokoh keturunan Italia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Misionaris Katolik di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 2 April 2024 08.11


Franz Magnis-Suseno

Franz Magnis-Suseno
Imamat
Tahbisan imam
31 Juli 1967[1]
(57 tahun, 120 hari)
oleh Justinus Darmojuwono
Informasi pribadi
Nama lahirMaria Franz Ferdinand Graf von Magnis
Lahir26 Mei 1936 (umur 88)
Nurnberg, Bavaria, Jerman
KewarganegaraanIndonesia
Pekerjaan

R.P. Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno SJ (dikenal sebagai Romo Magnis; lahir 26 Mei 1936) adalah seorang imam Katolik, pengajar filsafat, dan juga penulis. Magnis merupakan anggota Serikat Yesus. Ia mulai berkarya di Indonesia sejak 1961 sebagai seorang misionaris. Pada tahun 1977, ia menjadi warganegara Indonesia. Ia mempelajari filsafat, teologi dan teori politik di Pullach, Yogyakarta dan München, mengambil doktorat dalam filsafat 1973 dari Universitas München dan sejak 1969 menjadi dosen tetap dan guru besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara di Jakarta.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Franz Magnis-Suseno lahir pada tanggal 26 Mei 1936 di Nurnberg, Jerman, dengan nama Franz Graf von Magnis dari pasangan Ferdinand Graf von Magnis dan Maria Anna Gräfin von Magnis né Prinzessin zu Löwenstein. Sesudah lulus gymnasium di Kolese Yesuit di St. Blasien 1955 ia masuk Ordo Serikat Yesus (Yesuit). Sesudah studi filsafat di Pullach ia 1961 pindah ke Indonesia. Di sana ia belajar bahasa Jawa dan bahasa Indonesia di Girisonta, Jawa Tengah. Pada Bulan April 1962, ia menjadi pengurus asrama siswa dan guru agama di Kolese Kanisius di Jakarta. 1964 sampai 1968 ia studi teologi di Yogyakarta. 1967 ia ditahbiskan imam oleh Kardinal Justinus Darmojuwono. 1968 ia ditugaskan ikut membangun suatu tempat studi filsafat di Jakarta yang kemudian diberi nama Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (diambil dari nama mendiang R.P. Prof. Dr. Nicolaus Drijarkara, SJ). Sekolah Tinggi itu membuka kuliahnya pada tahun 1969 dengan delapan mahasiswa. Sekarang, jumlah mahasiswa hampir 400 orang, baik di tingkat sarjana, magister maupun doktor.

Dari tahun 1971 sampai 1973, ia studi doktor di Ludwig-Maximilian-Universitas di München dan dipromosi dengan disertasi tentang Karl Marx. Ia kemudian memberi kuliah tentang etika dan filsafat politik dan menjabat sebagai sekretaris eksekutif di STF Driyarkara. Sejak 1975, ia juga mengajar di Universitas Indonesia dan kemudian selama sembilan tahun di Universitas Katolik Parahyangan di Bandung. Pada tahun 1977, ia memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan sejak itu menamakan diri Franz Magnis-Suseno. Beberapa kali ia memberi kuliah tentang etika Jawa selama satu semester di Geschwister-Scholl-Institut Universitas Ludwig-Maximilian dan di Hochschule für Philosophie di München) dan di Fakultas Teologi Universitas Innsbruck. Dari tahun 1988 sampai 1998 ia menjabat sebagai Ketua STF Driyarkara dan 1995 - 2005 sebagai Direktur Program Pascasarjana yang menawarkan studi magister dan doktor. 2000 ia diterima sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2002 ia menerima Doktor honoris causa dari Fakultas Teologi Universitas Luzern (Swis). 2008 - 2017 ia menjabat sebagi Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Driyarkara, penyelenggara STF Driyarkara.

Magnis-Suseno banyak memberi prasaran dan ceramah, muncul dalam talkshows di TV dan aktif dalam dialog antar agama. Sampai sekarang menulis lebih dari 700 karangan populer maupun ilmiah serta 44 buku, kebanyakan dalam bahasa Indonesia, terutama di bidang etika, filsafat politik, alam pikiran Jawa dan filsafat ketuhanan.

Tanda Kehormatan

[sunting | sunting sumber]

Dalam Negeri

[sunting | sunting sumber]

Luar Negeri

[sunting | sunting sumber]

Karya Tulis

[sunting | sunting sumber]
  • 1975 Normative Voraussetzungen im Denken des jungen Marx, München: Alber.
  • 1981 Javanische Weisheit und Ethik, München/Wien:Oldenbourg.
  • 1984 Etika Jawa. Sebuah Analisa Falsafi, Jakarta: Gramedia.
  • 1986 Kuasa dan Moral Jakarta: Gramedia.
  • 1989 Neue Schwingen für Garuda. Indonesien zwischen Tradition und Moderne, München: Peter Kindt.
  • 1989 Etika Dasar. Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral, Yogyakarta: Kanisius.
  • 1991 Wayang dan Panggilan Manusia Jakarta: Gramedia.
  • 1992 Filsafat Sebagai Ilmu Kritis Yogyakarta: Kanisius.
  • 1995 Mencari Sosok Demokrasi. Sebuah Telaah Filosofis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • 1999 Pemikiran Karl Marx. Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • 2003 Dalam Bayang-bayang Lenin. Enam Pemikir Marxisme dari Lenin Sampai Tan Malaka, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • 2005 Pijar-pijar Filsafat. Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan, dari Adam Müller ke Postmodernisme, Yogyakarta: Kanisius.
  • 2006 Menalar Tuhan, Yogyakarta: Kanisius.
  • 2013 Dari Mao ke Marcuse: Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • 2015 Garuda im Aufwind. Das moderne Indonesien, Bonn: Dietz Nachf.
  • 2016 Etika Politik. Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • 2017 Katolik Itu Apa? Sosok – Ajaran – Kesaksiannya, Yogyakarta: Kanisius.
  • 2020 Menggereja Di Indonesia: Percikan Kekatolikan Sekarang, Yogyakarta: Kanisius.
  • 2021 Demokrasi – Agama – Pancasila: Catatan Sekitar Perpolitikan Indonesia Now, Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
  • 2021 Keagamaan Masa Depan – Modernitas – Filsafat: Harkat Kemanusiaan Indonesia Dalam Tantangan, Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
  • 2023 Iman dalam Tantangan: Apa Kita Masih Dapat Percaya Pada "Yang di Seberang?", Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Referensi

  1. ^ (Inggris) Salazar, Marlies. (2015). «Dialog, Kritik, Mission Franz Magnis-Suseno, Ein indonesischer Jesuit aus Deutschland». Archipel. 89. Diakses pada 3 Juli 2019
  2. ^ Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang (PDF). Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  3. ^ "Infodienst Indonesien und Ost-Timor, Nr.3, Mai 2001". web.archive.org. 2015-07-25. Diakses tanggal 2024-01-28. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]