Lompat ke isi

Koto Tinggi, Baso, Agam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: Bot: Merapikan artikel
 
(7 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:
|kecamatan=Baso
|kecamatan=Baso
|kode pos =26192
|kode pos =26192
|Wali Nagari=
|Wali Nagari = Geginda
|luas= 15,6 km²
|luas= 15,6 km²
|penduduk= 9.239 jiwa
|penduduk= 9.239 jiwa
Baris 15: Baris 15:


== Pembagian Wilayah ==
== Pembagian Wilayah ==
Nagari Koto Tinggi terdiri dari 4 (empat) [[Jorong/Korong|Jorong]], yaitu:
Nagari Koto Tinggi terdiri dari empat [[Jorong/Korong|Jorong]], yaitu:

* [[Jorong]] Batu Taba
* [[Jorong]] Kubang Pipik
# Jorong Batu Taba
* [[Jorong]] Sungai Sariak
# Jorong Kubang Pipik
* [[Jorong]] Koto Tinggi
# Jorong Sungai Sariak
# Jorong Koto Tinggi

Sebelum tahun 2022, Nagari Koto Tinggi memiliki enam jorong ditambah Jorong Koto Gadang dan Jorong Ladang Hutan. Tahun 2022, Jorong Koto Gadang dan Jorong Ladang Hutan dimekarkan menjadi nagari baru yaitu [[Koto Gadang, Baso, Agam|Nagari Koto Gadang]]. <ref>{{Cite web|last=Rizal|first=Hatta|date=2022-12-12|title=Kabupaten Agam Punya Nagari Baru, Namanya Koto Gadang|url=https://katasumbar.com/kabupaten-agam-punya-nagari-baru-namanya-koto-gadang/|website=Kata Sumbar|language=id|access-date=2024-04-07}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
{{Bagian tanpa referensi}}
{{Bagian tanpa referensi}}
Nama '''Koto Tinggi''' berasal dari nama salah satu [[jorong]] yakni jorong Koto Tinggi yang merupakan daerah pertama yang didiami di Nagari Koto Tinggi. Asal nama Nagari Koto Tinggi menurut etimologi / tuturan orang tua , berawal pada mula nenek moyang mencari lahan kehidupan dan pemukiman baru, mereka mendapatkan suatu tempat yang baik yaitunya suatu tempat ketinggian atau tempat peninjauan kemana arah pengembangan wilayah untuk dijadikan tempat pemukiman.Pada waktu menemui tempat yang tinggi tersebut , mereka gembira dan menyebut “Ko toh nan Tinggi“ (inilah tempat yang tinggi), yang kemudian setelah bermukim sebutan itu berubah menjadi “'''Koto Tinggi''' “.
Nama Koto Tinggi berasal dari nama salah satu [[jorong]] yakni Jorong Koto Tinggi yang merupakan daerah pertama yang didiami di Nagari Koto Tinggi. Asal nama Nagari Koto Tinggi menurut tambo berasal dari nenek moyang mencari lahan kehidupan dan pemukiman baru, mereka mendapatkan suatu tempat yang baik yaitunya suatu tempat ketinggian atau tempat peninjauan kemana arah pengembangan wilayah untuk dijadikan tempat pemukiman.Pada waktu menemui tempat yang tinggi tersebut , mereka gembira dan menyebut “Ko toh nan Tinggi“ (inilah tempat yang tinggi), yang kemudian setelah bermukim sebutan itu berubah menjadi “Koto Tinggi".


Setelah Taratak menjadi Dusun, Dusun menjadi Koto dan Koto menjadi Nagari maka terbentuklah Nagari Koto Tinggi yang wilayahnya adalah Koto Tinggi, Koto Gadang, Kubang Pipik, Batu Taba, Sungai Sariak dan Ladang Hutan.
Dari wilayah asal Koto Tinggi, maka terbentuklah wilayah lain yang berada di Nagari Koto Tinggi yaitu Batu Taba, Sungai Sariak, Kubang Pipik, Koto Gadang, dan Ladang Hutan.


== Geografi ==
== Geografi ==
Secara geografis Nagari Koto Tinggi terletak posisi 100<sup>0</sup> 29’ 43’’ BT dan 0<sup>0</sup> 18’ 58’’LS. dengan luas wilayah lebih kurang 1.779 Ha.
Secara geografis Nagari Koto Tinggi terletak posisi 100<sup>0</sup> 29’ 43’’ BT dan 0<sup>0</sup> 18’ 58’’LS. dengan luas wilayah lebih kurang 1.560 Ha.


Batas administratif Nagari Koto Tinggi adalah sebagai berikut:
Yang secara administrasi berbatas dengan:


Ø Sebelah Utara berbatas dengan Padang Tarok Tabek Panjang.
* Sebelah utara berbatasan dengan [[Sungai Cubadak, Baso, Agam|Nagari Sungai Cubadak]] dan [[Padang Tarok, Baso, Agam|Nagari Padang Tarok]].
* Sebelah timur berbatasan dengan [[Koto Gadang, Baso, Agam|Nagari Koto Gadang]].

Ø Sebelah Selatan berbatas dengan Puncak Gunung Merapi.
* Sebelah selatan berbatasan dengan [[Gunung Marapi]].
* Sebelah barat berbatasan dengan [[Tabek Panjang, Baso, Agam|Nagari Tabek Panjang]] dan [[Candung Koto Laweh, Candung, Agam|Nagari Canduang Koto Laweh]].

Ø Sebelah Barat berbatas dengan Kec Candung dan Nagari Tabek Panjang.

Ø Sebelah Timur berbatas Koto Laweh Kec.Tanjung Baru Kab Tanah Datar.


== Tofografi ==
== Tofografi ==
Baris 44: Baris 44:


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Di Nagari Koto Tinggi terdapat 4 [[Taman kanak-kanak|TK]], 7 [[sekolah dasar|SD]], 1 [[sekolah menengah pertama|SMP]] dan 1 [[madrasah tsanawiyah|MTs]]. Selain itu salah satu dari 20 kampus [[IPDN]] se [[Indonesia]] terdapat di nagari ini, tepatnya di Jorong Sungai Sariak.
Di Nagari Koto Tinggi terdapat 3 [[Taman kanak-kanak|TK]], 4 [[sekolah dasar|SD]], 1 [[sekolah menengah pertama|SMP]] dan 1 [[madrasah tsanawiyah|MTs]]. Kampus [[IPDN]] Bukittinggi terdapat di nagari ini, tepatnya di Jorong Sungai Sariak.


== Agama ==
== Agama ==
Baris 51: Baris 51:
== Pertanian dan Perkebunan ==
== Pertanian dan Perkebunan ==
Nagari Koto Tinggi merupakan penghasil sayur mayur terbaik di [[Kabupaten Agam]] serta merupakan Nagari penghasil [[jeruk]] di [[Kabupaten Agam]].
Nagari Koto Tinggi merupakan penghasil sayur mayur terbaik di [[Kabupaten Agam]] serta merupakan Nagari penghasil [[jeruk]] di [[Kabupaten Agam]].
== Pasar ==
Di Jorong Koto Gadang terdapat sebuah pasar nagari bernama Pasa Pincuran Puti atau Pasa Pakanbaru yang beroperasi setiap hari [[Minggu]].

== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.agamkab.go.id/ Situs web resmi Kabupaten Agam]
* {{id}} [http://www.agamkab.go.id/ Situs web resmi Kabupaten Agam]

Revisi terkini sejak 7 April 2024 08.35

Koto Tinggi
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenAgam
KecamatanBaso
Kodepos
26192
Kode Kemendagri13.06.08.2001 Edit nilai pada Wikidata
Luas15,6 km²
Jumlah penduduk9.239 jiwa
Kepadatan592 jiwa/km²

Koto Tinggi merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini berjarak 12 KM dari Kota Bukittinggi. Ibu kota Nagari Koto Tinggi adalah Lambau.

Pembagian Wilayah

[sunting | sunting sumber]

Nagari Koto Tinggi terdiri dari empat Jorong, yaitu:

  1. Jorong Batu Taba
  2. Jorong Kubang Pipik
  3. Jorong Sungai Sariak
  4. Jorong Koto Tinggi

Sebelum tahun 2022, Nagari Koto Tinggi memiliki enam jorong ditambah Jorong Koto Gadang dan Jorong Ladang Hutan. Tahun 2022, Jorong Koto Gadang dan Jorong Ladang Hutan dimekarkan menjadi nagari baru yaitu Nagari Koto Gadang. [1]

Nama Koto Tinggi berasal dari nama salah satu jorong yakni Jorong Koto Tinggi yang merupakan daerah pertama yang didiami di Nagari Koto Tinggi. Asal nama Nagari Koto Tinggi menurut tambo berasal dari nenek moyang mencari lahan kehidupan dan pemukiman baru, mereka mendapatkan suatu tempat yang baik yaitunya suatu tempat ketinggian atau tempat peninjauan kemana arah pengembangan wilayah untuk dijadikan tempat pemukiman.Pada waktu menemui tempat yang tinggi tersebut , mereka gembira dan menyebut “Ko toh nan Tinggi“ (inilah tempat yang tinggi), yang kemudian setelah bermukim sebutan itu berubah menjadi “Koto Tinggi".

Dari wilayah asal Koto Tinggi, maka terbentuklah wilayah lain yang berada di Nagari Koto Tinggi yaitu Batu Taba, Sungai Sariak, Kubang Pipik, Koto Gadang, dan Ladang Hutan.

Secara geografis Nagari Koto Tinggi terletak posisi 1000 29’ 43’’ BT dan 00 18’ 58’’LS. dengan luas wilayah lebih kurang 1.560 Ha.

Batas administratif Nagari Koto Tinggi adalah sebagai berikut:

Tofografi

[sunting | sunting sumber]

Wilayah dari Nagari Koto Tinggi adalah daerah yang berombak dan berbukit. Nagari Koto Tinggi berada antara 1000 hingga 1525 meter di atas permukaan laut. Nagari ini juga dilalui oleh Batang Jabua yang berasal dari mata air Gunung Marapi.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Di Nagari Koto Tinggi terdapat 3 TK, 4 SD, 1 SMP dan 1 MTs. Kampus IPDN Bukittinggi terdapat di nagari ini, tepatnya di Jorong Sungai Sariak.

Dapat dikatakan 100 % penduduk Nagari Koto Tinggi pemeluk agama Islam dengan adanya 7 masjid di nagari ini.

Pertanian dan Perkebunan

[sunting | sunting sumber]

Nagari Koto Tinggi merupakan penghasil sayur mayur terbaik di Kabupaten Agam serta merupakan Nagari penghasil jeruk di Kabupaten Agam.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


  1. ^ Rizal, Hatta (2022-12-12). "Kabupaten Agam Punya Nagari Baru, Namanya Koto Gadang". Kata Sumbar. Diakses tanggal 2024-04-07.