Lompat ke isi

To Ampana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Donovanpalu (bicara | kontrib)
k Memperbaiki tulisan Propinsi menjadi Provinsi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(20 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{hoax}}
'''To Ampana''' ''(suku to ampana)'' adalah nama suku untuk penduduk yang berasal dari [[Ampana]], yaitu sebuah kota yang terletak di Provinsi [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]], dan [[Ampana]] terkenal juga dengan nama Kota To Ampana.
{{Tambah rujukan}}
Suku To Ampana adalah termasuk suku ke-tiga dengan jumlah penduduk terbanyak di [[Ampana]] disamping [[Suku Taa]], dan Suku Bare'e. Dan pada tahun 1906, penduduk suku To Ampana terhitung lebih dari 5.000 jiwa tinggal di [[Ampana]], To Ampana<ref>Terjemahan Buku A.C.kruyt Halaman.74 : To Ampana (2019), ''[https://id.scribd.com/document/432993484/Terjemahan-Buku-Ac-kryut]'', Diakses 15 Januari 2020.</ref> ''berasal dari nama sebuah sungai kecil yang mengalir ke laut yang terletak diantara Rato dan Tandjung Api.''
'''To Ampana''' ''(Orang Ampana)'' adalah penamaan identitas untuk penduduk yang berasal dari [[Ampana]], yaitu sebuah kota yang terletak di Provinsi [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]].


To Ampana bukanlah nama suatu [[Suku]], tetapi merupakan penamaan identitas asal usul dari [[Suku Bare'e]] yang tinggal di wilayah Kota Ampana dan sekitarnya, yang kemudian disebut orang ampana (To Ampana).To Ampana tercatat dengan jumlah penduduk ke-tiga terbanyak di [[Ampana|Kota Ampana]] disamping [[Suku Taa]], dan [[Tojo, Tojo Una-Una|Suku Bare'e (Bare'e-Stammen)]]. Pada tahun 1906, penduduk To Ampana terhitung lebih dari 5.000 jiwa tinggal di [[Ampana]], dan To Ampana semuanya beragama [[Islam]].
Kepindahan Ibukota [[Kerajaan Tojo]] dari [[Tojo, Tojo Una-Una|Tojo]] Ke [[Ampana]] tahun 1929, adalah berkat Raja Tojo Tandjumbulu yang saat itu bekerjasama dengan pihak [[Hindia Belanda]] karena melihat [[Migrasi manusia|migrasi]] besar-besaran [[Suku Taa]] yang asalnya asli dari [[Ulu Bongka, Tojo Una-Una|Bongka]] yang kemudian menempati wilayah [[Suku Bare'E]] di suatu wilayah yang kemudian dinamakan dengan nama To Ampana atau dikenal dengan nama [[Ampana]].
To Ampana<ref>Terjemahan Buku A.C.kruyt Halaman.74 : To Ampana (2019), ''[https://id.scribd.com/document/432993484/Terjemahan-Buku-Ac-kryut]'', Diakses 15 Januari 2020.</ref> ''berasal dari nama sebuah sungai kecil yang mengalir ke laut yang terletak diantara Rato dan Tandjung Api.''
[[Suku Taa]] tercatat sampai dua kali melakukan [[Migrasi manusia|migrasi]] ke [[Ampana]], yaitu tahun 1902 dan tahun 1910.<ref>KERAJAAN TOJO (SEJARAH TOJO UNA-UNA), penerbit ombak (2006), ''[http://opac.ut.ac.id/detail-opac?id=20500]{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}", Diakses 15 Januari 2020.</ref>


Kepindahan Ibukota [[Kerajaan Tojo]] dari [[Tojo, Tojo Una-Una|Tojo]] Ke [[Ampana]] tahun 1929, adalah berkat Raja Tojo Tandjumbulu yang saat itu melihat [[Migrasi manusia|migrasi]] besar-besaran [[Suku Taa]] yang asalnya asli dari [[Ulu Bongka, Tojo Una-Una|Bongka]] yang kemudian menempati wilayah [[Tojo, Tojo Una-Una|Suku Bare'e]] di suatu wilayah yang kemudian dinamakan dengan nama To Ampana atau dikenal dengan nama [[Ampana]].
== Referensi ==
[[Suku Taa]] tercatat sampai dua kali melakukan [[Migrasi manusia|migrasi]] ke [[Ampana]], yaitu tahun 1902 dan tahun 1910.<ref>KERAJAAN TOJO (SEJARAH TOJO UNA-UNA), penerbit ombak (2006), [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918], Diakses 29 Juni 2023.</ref>


(untuk lebih jelasnya baca sub.bab monangu buaja;berenang seperti buaya)<ref>MONANGU BUAJA (krokodilzwemmen) adalah berenang seperti buaya yaitu budaya menarik upeti dengan meminjam nama Kerajaan Luwu ciptaan Misionaris Belanda, ''Baju adat inodo bukan baju adat Lazarus, Sumber Buku "POSSO" lihat halaman 151, [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB24:072383000:00001&query=Posso&coll=boeken&rowid=1]'', Diakses 29 Juni 2023.</ref>

== Salu Pongko ==
{{Main|Sulawesi}}

Sebelum ditemukan biji besi, Pulau [[Sulawesi]] dulunya bernama Salu Pongko yang dalam [[Bahasa Belanda]] disebut Eiland Pongko.

Dan penghuni Salu Pongko tersebut atau dengan kata lain Manusia pertama penghuni Salu Pongko sebelum bernama Pulau [[Sulawesi]] bernama To Pongko.<ref>Salu Pongko (Eiland Pongko), asal usul nama pulau sulawesi.[https://indonesiasejarahbangsa.wordpress.com/2019/11/03/pulau-sulawesi-dulunya-adalah-salu-pongko/].</ref> [[Suku Bare'e]]<ref name=":0">{{Cite book|last=Adriani|first=N.|date=1912|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB18A:025970000:00005|title=De Bare'e-sprekende Toradja's van Midden-Celebes|publisher=Landsdrukkerij|language=Nederlands}}</ref> yang tahun 1770 mendirikan [[Kerajaan Tojo]] pada awalnya berasal dari orang-orang to pongko yang berasal dari suatu tempat yang bernama Salu Pongko ([[Bahasa Belanda]]; Eiland Pongko), dan orang to pongko bila ditinjau dari bahasanya terbagi dua yaitu orang to pongko ber[[Bahasa Tae']] dan orang to pongko ber[[Bahasa Bare'e]] (campur), kedua bahasa inilah yaitu [[Bahasa Tae']] dan [[Orang Tojo|Bahasa Bare'e]] adalah pembentuk bahasa-bahasa di Pulau [[Sulawesi]].<ref>BAHASA BARE'E (Bare'e-Taal), pamona hanyalah nama desa dorp pamona baca halaman 5.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>

Dalam genealogi bahasa-bahasa Austronesia, bahasa campur ini disebut sebagai [[Bahasa Bare’e]] (di wilayah [[Grup Poso-Tojo|poso-tojo]]) yang dianggap sebagai Saudara kembar [[Bahasa Tae']] (luwu) karena Kedua Bahasa tersebut berasal dari Suatu wilayah yang bernama Salu Pongko yang paling banyak dihuni oleh [[Tadulako|tadulako-tadulako]] dari [[Suku Bare'e]].<ref>TADULAKO, De Bare'e-Sprekende de Toradja in midden celebes jilid 1 halaman 365 , [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>

Dari Salu Pongko, kedua To Pongko yang berbahasa tae' dan bare'e memilih untuk berpisah. To Pongko yang ber[[Bahasa Tae']] berjalan ke selatan dari Salu Pongko dan kemudian mendirikan suatu kerajaan yang bernama [[Kerajaan Luwu]], dan yang ber[[Bahasa Bare'e]] lebih memilih untuk hidup berkelompok-kelompok dan kemudian menamakan wilayah-wilayah itu dengan nama [[Lage|To Lage]], [[To Tora'u]], To Lalaeyo Nde'e (Onda'e), dan [[Kabupaten Tojo Una-una|To Rato-Bongka]] sampai [[Toiba, Bualemo, Banggai|Pati-pati]], dan menamakan diri mereka dengan suatu nama identitas yaitu [[Suku Bare'e|Bare'e atau Suku Bare'e]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Gevonden in Delpher -|url=https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?coll=boeken&identifier=MMKB18A:025970000:0i0005|website=www.delpher.nl|language=nl|access-date=2023-10-01}}</ref>

(Dan yang sudah pasti, Salu Pongko bukanlah Salu Magoe yaitu tempatnya [[Suku Pamona|Toraja bikinan pendeta pribumi]]).

== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{reflist|2}}


[[Kategori:Suku di Indonesia]]
[[Kategori:Koloni Belanda]]
[[Kategori:Hindia Belanda| ]]
[[Kategori:Sejarah Sulawesi Tengah]]

{{sejarah-indo-stub}}

Revisi terkini sejak 8 April 2024 11.18

To Ampana (Orang Ampana) adalah penamaan identitas untuk penduduk yang berasal dari Ampana, yaitu sebuah kota yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.

To Ampana bukanlah nama suatu Suku, tetapi merupakan penamaan identitas asal usul dari Suku Bare'e yang tinggal di wilayah Kota Ampana dan sekitarnya, yang kemudian disebut orang ampana (To Ampana).To Ampana tercatat dengan jumlah penduduk ke-tiga terbanyak di Kota Ampana disamping Suku Taa, dan Suku Bare'e (Bare'e-Stammen). Pada tahun 1906, penduduk To Ampana terhitung lebih dari 5.000 jiwa tinggal di Ampana, dan To Ampana semuanya beragama Islam. To Ampana[1] berasal dari nama sebuah sungai kecil yang mengalir ke laut yang terletak diantara Rato dan Tandjung Api.

Kepindahan Ibukota Kerajaan Tojo dari Tojo Ke Ampana tahun 1929, adalah berkat Raja Tojo Tandjumbulu yang saat itu melihat migrasi besar-besaran Suku Taa yang asalnya asli dari Bongka yang kemudian menempati wilayah Suku Bare'e di suatu wilayah yang kemudian dinamakan dengan nama To Ampana atau dikenal dengan nama Ampana. Suku Taa tercatat sampai dua kali melakukan migrasi ke Ampana, yaitu tahun 1902 dan tahun 1910.[2]

(untuk lebih jelasnya baca sub.bab monangu buaja;berenang seperti buaya)[3]

Salu Pongko

[sunting | sunting sumber]

Sebelum ditemukan biji besi, Pulau Sulawesi dulunya bernama Salu Pongko yang dalam Bahasa Belanda disebut Eiland Pongko.

Dan penghuni Salu Pongko tersebut atau dengan kata lain Manusia pertama penghuni Salu Pongko sebelum bernama Pulau Sulawesi bernama To Pongko.[4] Suku Bare'e[5] yang tahun 1770 mendirikan Kerajaan Tojo pada awalnya berasal dari orang-orang to pongko yang berasal dari suatu tempat yang bernama Salu Pongko (Bahasa Belanda; Eiland Pongko), dan orang to pongko bila ditinjau dari bahasanya terbagi dua yaitu orang to pongko berBahasa Tae' dan orang to pongko berBahasa Bare'e (campur), kedua bahasa inilah yaitu Bahasa Tae' dan Bahasa Bare'e adalah pembentuk bahasa-bahasa di Pulau Sulawesi.[6]

Dalam genealogi bahasa-bahasa Austronesia, bahasa campur ini disebut sebagai Bahasa Bare’e (di wilayah poso-tojo) yang dianggap sebagai Saudara kembar Bahasa Tae' (luwu) karena Kedua Bahasa tersebut berasal dari Suatu wilayah yang bernama Salu Pongko yang paling banyak dihuni oleh tadulako-tadulako dari Suku Bare'e.[7]

Dari Salu Pongko, kedua To Pongko yang berbahasa tae' dan bare'e memilih untuk berpisah. To Pongko yang berBahasa Tae' berjalan ke selatan dari Salu Pongko dan kemudian mendirikan suatu kerajaan yang bernama Kerajaan Luwu, dan yang berBahasa Bare'e lebih memilih untuk hidup berkelompok-kelompok dan kemudian menamakan wilayah-wilayah itu dengan nama To Lage, To Tora'u, To Lalaeyo Nde'e (Onda'e), dan To Rato-Bongka sampai Pati-pati, dan menamakan diri mereka dengan suatu nama identitas yaitu Bare'e atau Suku Bare'e.[8]

(Dan yang sudah pasti, Salu Pongko bukanlah Salu Magoe yaitu tempatnya Toraja bikinan pendeta pribumi).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Terjemahan Buku A.C.kruyt Halaman.74 : To Ampana (2019), [1], Diakses 15 Januari 2020.
  2. ^ KERAJAAN TOJO (SEJARAH TOJO UNA-UNA), penerbit ombak (2006), [2], Diakses 29 Juni 2023.
  3. ^ MONANGU BUAJA (krokodilzwemmen) adalah berenang seperti buaya yaitu budaya menarik upeti dengan meminjam nama Kerajaan Luwu ciptaan Misionaris Belanda, Baju adat inodo bukan baju adat Lazarus, Sumber Buku "POSSO" lihat halaman 151, [3], Diakses 29 Juni 2023.
  4. ^ Salu Pongko (Eiland Pongko), asal usul nama pulau sulawesi.[4].
  5. ^ Adriani, N. (1912). De Bare'e-sprekende Toradja's van Midden-Celebes (dalam bahasa Nederlands). Landsdrukkerij. 
  6. ^ BAHASA BARE'E (Bare'e-Taal), pamona hanyalah nama desa dorp pamona baca halaman 5.[5].
  7. ^ TADULAKO, De Bare'e-Sprekende de Toradja in midden celebes jilid 1 halaman 365 , [6].
  8. ^ "Gevonden in Delpher -". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2023-10-01.