Lompat ke isi

Bandrek: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(27 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Bandrek.jpg|right|thumb|225px|Bandrék]]
'''Bandrék''' adalah minuman tradisional orang [[Sunda]] dari [[Jawa Barat]], [[Indonesia]] yang dikonsumsi untuk menaikkan kehangatan [[tubuh]]. Akan tetapi, outlet penjualan bandrek masih lebih banyak ditemukan di Medan, Sumatra Utara. Bahkan banyak bandrek khas Medan ini ditemukan di luar Medan. Di Bekasi, misalnya, kita dapat menikmati bandrek Medan seperti produk Bandrek Sorbah di depan eks GORO swalayan Pekayon, di jalan Nangka Perumnas 1 dan di jalan raya Bantar Gebang (perum Dukuh Zamrud). Pemilik usaha Bandrek Sorbah, khas Medan (baca: Ibu Megawati Simbolon br Pardede) ini menyatakan bahwa Bandrek Sorbah ini berkhasiat mecegah dan menyembuhkan berbagai penyakit. Bila Anda berjiwa bisnis (enterprise), ini merupakan kesempatan yang terbaik untuk membangun usaha bandrek Medan dengan mengikuti sistem Franchise (waralaba) Bandrek Sorbah (lihat: bandreksorbah.blogspot.com). Minuman ini biasanya dihidangkan pada [[cuaca]] [[dingin]], seperti di kala [[hujan]] ataupun [[malam hari]]. Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah [[jahe]] dan [[gula merah]], tapi daerah-daerah tertentu menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti [[serai]], [[merica]], [[pandan]], [[telur]] [[ayam kampung]], dan sebagainya. [[Susu]] juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang [[Indonesia]] percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan [[penyakit ringan]] seperti [[sakit tenggorokan]]. Ada juga bandrék yang dikhususkan untuk [[orang dewasa]] karena efek panasnya.


{{untuk|stasiun|Stasiun Warung Bandrek}}
Kepopuleran bandrék di Indonesia telah membuat minuman ini tersedia di pasaran dalam kemasan bubuk [[instan]] berbagai [[merk]]. Tidak jarang [[versi]] instan ini dikombinasikan dengan [[kopi]] dalam kemasan tersebut.
{{Infobox prepared food
| name = Bandrek
| image = Bandrek Bandung.JPG
| image_size = 250px
| alternate_name =
| caption = Bandrek di [[Kota Bandung|Bandung]] dengan taburan kelapa
| country = [[Indonesia]]
| region = [[Pulau Jawa|Jawa]]
| creator =
| course = Minuman
| served = Panas
| main_ingredient = [[jahe]], [[gula merah]], [[kayu manis]], [[rempah-rempah]] (terkadang ditambahkan [[susu kental manis]])
| variations =
| calories =
| other =
}}
'''Bandrek''' adalah minuman yang dibuat dari jahe, gula aren, lada, dan santan, biasa dicampur dengan air panas.<ref>kamus besar bahasa Indonesia[https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bandrek%20(1)]</ref> Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala [[hujan]] ataupun [[malam hari]].


Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah [[jahe]] dan [[gula merah]], tetapi pada daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti [[serai]], [[merica]], [[pandan]], [[telur]] [[ayam kampung]], dan sebagainya. [[Susu]] juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang [[Indonesia]] percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan berbagai penyakit ringan seperti [[sakit tenggorokan]], [[batuk]], dan lain sebagainya. Di [[Bandung]], biasanya penjual menambahkan sejumput kerukan [[kelapa]] untuk menambah cita rasa dari Bandrek tersebut. Bandrek biasa dikonsumsi bersama [[kacang]] rebus, [[ubi jalar]] rebus, dan juga [[gorengan]].
== Cara membuat ==
{{wikibooks|Bandrek}}
=== Bahan-bahan ===
* [[Air]] bersih = 500 [[mililiter]]
* [[Jahe]] (di[[bakar]] dan di[[memar]]kan) = 100 gram
* [[Gula merah]] (di[[tumbuk]] halus) = 200 gram
* [[Daun]] [[pandan]] = 2 lembar
* [[Cengkeh]] = 5 butir
* [[Kayu manis]] = 5 cm
* [[Garam]] = 1/2 [[sendok teh]]


Seiring dengan perkembangan zaman, bandrek banyak dijual dalam bentuk instan, tujuannya agar bisa dinikmati dimanapun dan kapanpun, tetapi rasanya sedikit berbeda dengan bandrek yang asli. Di Bandung dan sekitarnya, masih banyak pedagang yang menjual bandrek asli, biasanya dijajakan bersama [[bajigur]].
=== Cara menyiapkan ===
# Semua bahan digabung menjadi satu kesatuan
# [[Rebus]] hingga air [[mendidih]] serta mengeluarkan aroma bandrek
# Angkat lalu saring dengan [[saringan]] halus
# Sajikan dalam keadaan hangat


{{Masakan Indonesia}}
{{minuman-stub}}
{{minuman-stub}}

[[Kategori:Minuman]]
[[Kategori:Minuman Indonesia]]
[[Kategori:Minuman Indonesia]]


==Referensi==
[[en:Bandrek]]
{{reflist}}
[[Kategori:Minuman Sunda]]
[[Kategori:Minuman panas]]

Revisi terkini sejak 9 April 2024 08.38

Bandrek
Bandrek di Bandung dengan taburan kelapa
SajianMinuman
Tempat asalIndonesia
DaerahJawa
Suhu penyajianPanas
Bahan utamajahe, gula merah, kayu manis, rempah-rempah (terkadang ditambahkan susu kental manis)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bandrek adalah minuman yang dibuat dari jahe, gula aren, lada, dan santan, biasa dicampur dengan air panas.[1] Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala hujan ataupun malam hari.

Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah jahe dan gula merah, tetapi pada daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya. Susu juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang Indonesia percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan berbagai penyakit ringan seperti sakit tenggorokan, batuk, dan lain sebagainya. Di Bandung, biasanya penjual menambahkan sejumput kerukan kelapa untuk menambah cita rasa dari Bandrek tersebut. Bandrek biasa dikonsumsi bersama kacang rebus, ubi jalar rebus, dan juga gorengan.

Seiring dengan perkembangan zaman, bandrek banyak dijual dalam bentuk instan, tujuannya agar bisa dinikmati dimanapun dan kapanpun, tetapi rasanya sedikit berbeda dengan bandrek yang asli. Di Bandung dan sekitarnya, masih banyak pedagang yang menjual bandrek asli, biasanya dijajakan bersama bajigur.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ kamus besar bahasa Indonesia[1]