Pertempuran Tsushima: Perbedaan antara revisi
k bot kosmetik perubahan |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240409)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(44 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
|conflict=Pertempuran Tsushima |
|conflict=Pertempuran Tsushima |
||
|partof=[[Perang Rusia-Jepang]] |
|partof=[[Perang Rusia-Jepang]] |
||
|image=[[Berkas: |
|image=[[Berkas:Mikasa-Bridge-Painting-by-Tojo-Shotaro.png|300px|Laksamana Togo di atas geladak ''Mikasa'']] |
||
|caption=[[Togo Heihachiro|Laksamana Togo]] berada di geladak [[Kapal tempur Jepang Mikasa|''Mikasa'']], Pertempuran Tsushima 1905. Bendera semboyan "Z" dikibarkan sebagai pesan khusus. |
|caption=[[Togo Heihachiro|Laksamana Togo]] berada di geladak [[Kapal tempur Jepang Mikasa|''Mikasa'']], Pertempuran Tsushima 1905. Bendera semboyan "Z" dikibarkan sebagai pesan khusus. |
||
|date=27-28 Mei 1905 |
|date=27-28 Mei 1905 |
||
|place=[[Selat Tsushima]] |
|place=[[Selat Tsushima]] |
||
|result=Kemenangan Jepang |
|result=Kemenangan meyakinkan Jepang |
||
|combatant1=[[Berkas:Naval Ensign of Japan.svg|22px]] [[Kekaisaran Jepang]] |
|combatant1=[[Berkas:Naval Ensign of Japan.svg|22px]] [[Kekaisaran Jepang]] |
||
|combatant2=[[Berkas:Naval |
|combatant2=[[Berkas:Naval ensign of Russia.svg|tepi|22px]] [[Kekaisaran Rusia]] |
||
|commander1=[[Togo Heihachiro]] |
|commander1=[[Togo Heihachiro]] |
||
|commander2=[[Zinovi Rozhdestvenski]]{{br}}[[Nikolai Nebogatov]] |
|commander2=[[Zinovi Rozhdestvenski]]{{br}}[[Nikolai Nebogatov]] |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
|casualties2=4.380 tewas{{br}}5.917 ditawan{{br}}21 kapal tenggelam{{br}}7 ditahan{{br}}6 dilucuti |
|casualties2=4.380 tewas{{br}}5.917 ditawan{{br}}21 kapal tenggelam{{br}}7 ditahan{{br}}6 dilucuti |
||
}} |
}} |
||
'''Pertempuran Tsushima''' ({{lang-ru|Цусимское сражение}}, ''Tsusimskoye srazheniye'') atau '''Pertempuran Selat Tsushima''' adalah pertempuran laut terakhir dan paling menentukan sepanjang [[Perang Jepang-Rusia]] (1904–1905). Pertempuran terjadi di [[Selat Tsushima]] pada [[27 Mei|27]]-[[28 Mei]] [[1905]] (14-15 Mei menurut [[kalender Julian]] yang waktu itu digunakan di Rusia) dan merupakan pertempuran laut terbesar |
'''Pertempuran Tsushima''' ({{lang-ja|対馬沖海戦,}} ''Tsushimaoki-Kaisen''; {{lang-ru|Цусимское сражение}}, ''Tsusimskoye srazheniye'') atau '''Pertempuran Selat Tsushima''' adalah pertempuran laut terakhir dan paling menentukan sepanjang [[Perang Jepang-Rusia]] (1904–1905). Pertempuran terjadi di [[Selat Tsushima]] pada [[27 Mei|27]]-[[28 Mei]] [[1905]] (14-15 Mei menurut [[kalender Julian]] yang waktu itu digunakan di Rusia) dan merupakan pertempuran laut terbesar pada era kapal tempur [[Pre Dreadnought|Pra-Dreadnought]]. Pertempuran Tsushima dikenal di Jepang sebagai {{nihongo|''Nihonkai kaisen''|日本海海戦||Pertempuran Laut di Laut Jepang}}. |
||
Kapal-kapal uap dari Armada Gabungan Kekaisaran Jepang di bawah komando Laksamana [[Togo Heihachiro]] menghancurkan dua pertiga Armada Baltik Kekaisaran Rusia di bawah komando Laksamana [[Zinovy Rozhestvensky]]. Sejarawan [[Edmund Morris]] dalam buku ''Theodore Rex'' menyebut Pertempuran Tsushima sebagai pertempuran terbesar setelah [[Pertempuran Trafalgar]]. Kekalahan Rusia membuka jalan bagi [[Perjanjian Portsmouth]] yang mengakhiri Perang Rusia-Jepang 1904-1905. |
Kapal-kapal uap dari [[Armada Gabungan]] Kekaisaran Jepang di bawah komando Laksamana [[Togo Heihachiro]] menghancurkan dua pertiga [[Armada Baltik]] Kekaisaran Rusia di bawah komando Laksamana [[Zinovy Rozhestvensky]]. Sejarawan [[Edmund Morris]] dalam buku ''Theodore Rex'' menyebut Pertempuran Tsushima sebagai pertempuran terbesar setelah [[Pertempuran Trafalgar]]. Kekalahan Rusia membuka jalan bagi [[Perjanjian Portsmouth]] yang mengakhiri Perang Rusia-Jepang 1904-1905. |
||
== Garis Besar == |
== Garis Besar == |
||
Armada Baltik Rusia yang dikirim dari Eropa bertempur melawan Armada Gabungan Jepang di perairan Selat Tsushima antara Semenanjung Korea dan Jepang. Sebelumnya, [[10 Agustus]] [[1904]], [[Armada Pasifik Rusia]] sudah berantakan dalam [[Pertempuran Laut Kuning]] dikalahkan armada Jepang. Armada Baltik berlayar melewati [[Laut Utara]], dan menyebabkan insiden diplomatik di [[Dogger Bank]] (lepas pantai Inggris) akibat menyerang armada nelayan Britania. Pelayaran diteruskan melalui Afrika dan berlabuh di [[Indochina]]. Perjalanan begitu panjang dan meletihkan, dan akibatnya moral awak kapal mulai anjlok. Armada Baltik mulanya diperintahkan untuk membuka blokade Jepang terhadap [[Lüshunkou]], |
Armada Baltik Rusia yang dikirim dari Eropa bertempur melawan Armada Gabungan Jepang di perairan Selat Tsushima antara Semenanjung Korea dan Jepang. Sebelumnya, [[10 Agustus]] [[1904]], [[Armada Pasifik Rusia]] sudah berantakan dalam [[Pertempuran Laut Kuning]] dikalahkan armada Jepang. Armada Baltik berlayar melewati [[Laut Utara]], dan menyebabkan insiden diplomatik di [[Dogger Bank]] (lepas pantai Inggris) akibat menyerang armada nelayan Britania. Pelayaran diteruskan melalui Afrika dan berlabuh di [[Indochina]]. Perjalanan begitu panjang dan meletihkan, dan akibatnya moral awak kapal mulai anjlok. Armada Baltik mulanya diperintahkan untuk membuka blokade Jepang terhadap [[Lüshunkou]], tetapi jauh sebelum Armada Baltik tiba, wilayah tersebut sudah jatuh ke tangan Jepang. Armada Baltik sedang berlayar ke pelabuhan Rusia di [[Vladivostok]] melewati wilayah perairan Selat Tsushima ketika ditemukan kapal penjelajah Jepang. |
||
Armada Baltik mempunyai tiga rute yang bisa dilewati untuk sampai di Vladivostok: [[Selat La Pérouse]], [[Selat Tsugaru]], dan Selat Tsushima. Laksamana Rozhestvensky memilih Selat Tsushima yang memisahkan [[Kyushu]] dan [[Semenanjung Korea]]. Selat Tsushima merupakan rute terdekat menuju Vladivostok. Dua rute lainnya adalah jalan memutar melewati Samudra Pasifik. Laksamana Togo yang berpangkalan di [[Busan]], [[Semenanjung Korea]] sudah memperkirakan Selat Tsushima bakal dilewati armada Rusia. |
Armada Baltik mempunyai tiga rute yang bisa dilewati untuk sampai di Vladivostok: [[Selat La Pérouse]], [[Selat Tsugaru]], dan Selat Tsushima. Laksamana Rozhestvensky memilih Selat Tsushima yang memisahkan [[Kyushu]] dan [[Semenanjung Korea]]. Selat Tsushima merupakan rute terdekat menuju Vladivostok. Dua rute lainnya adalah jalan memutar melewati [[Samudra Pasifik]]. Laksamana Togo yang berpangkalan di [[Busan]], [[Semenanjung Korea]] sudah memperkirakan Selat Tsushima bakal dilewati armada Rusia. |
||
== Pertempuran == |
== Pertempuran == |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
Sebelum Pertempuran Tsushima, kapal-kapal dalam pertempuran laut melepaskan tembakan meriam pada jarak yang lebih dekat. Laksamana Togo unggul karena armada Rusia tidak bersiap menghadapi serangan. Sejak perang dimulai, awak kapal perang Jepang sudah terus-menerus berlatih menembakkan meriam dengan peluru [[sub-kaliber]]. Armada Laksamana Togo memiliki penembak meriam yang lebih unggul dan lebih sering mengenai sasaran. Selain itu, kualitas amunisi Jepang waktu itu lebih baik dibandingkan amunisi Rusia. Tembakan meriam kapal-kapal Jepang juga lebih akurat karena memiliki lebih banyak instrumen pengukur jarak dibandingkan kapal Rusia. |
Sebelum Pertempuran Tsushima, kapal-kapal dalam pertempuran laut melepaskan tembakan meriam pada jarak yang lebih dekat. Laksamana Togo unggul karena armada Rusia tidak bersiap menghadapi serangan. Sejak perang dimulai, awak kapal perang Jepang sudah terus-menerus berlatih menembakkan meriam dengan peluru [[sub-kaliber]]. Armada Laksamana Togo memiliki penembak meriam yang lebih unggul dan lebih sering mengenai sasaran. Selain itu, kualitas amunisi Jepang waktu itu lebih baik dibandingkan amunisi Rusia. Tembakan meriam kapal-kapal Jepang juga lebih akurat karena memiliki lebih banyak instrumen pengukur jarak dibandingkan kapal Rusia. |
||
Armada Baltik waktu itu sedang tidak dalam keadaan siap tempur. Selain 4 kapal perang terbaru kelas [[kapal tempur kelas Borodino|Borodino]], Armada Baltik terdiri dari kapal model lama dan tidak terpelihara dengan baik. |
Armada Baltik waktu itu sedang tidak dalam keadaan siap tempur. Selain 4 kapal perang terbaru kelas [[kapal tempur kelas Borodino|Borodino]], Armada Baltik terdiri dari kapal model lama dan tidak terpelihara dengan baik. |
||
Pelayaran panjang menyebabkan bagian bawah lambung kapal kotor karena kurangnya waktu pemeliharaan. Akibatnya, kecepatan kapal Rusia menjadi berkurang. Kapal-kapal Laksamana Togo bisa memiliki kecepatan maksimum 16 [[knot]] (30 km/jam), sedangkan kapal-kapal Laksamana Rozhestvensky hanya memiliki kecepatan maksimum 9 knot (17 km/jam). Laksamana Togo memanfaatkan keunggulan manuver kapal-kapalnya, dan sempat melakukan taktik pertempuran laut ''[[Crossing the T]]'' sebanyak 2 kali. |
Pelayaran panjang menyebabkan bagian bawah lambung kapal kotor karena kurangnya waktu pemeliharaan. Akibatnya, kecepatan kapal Rusia menjadi berkurang. Kapal-kapal Laksamana Togo bisa memiliki kecepatan maksimum 16 [[knot]] (30 km/jam), sedangkan kapal-kapal Laksamana Rozhestvensky hanya memiliki kecepatan maksimum 9 knot (17 km/jam). Laksamana Togo memanfaatkan keunggulan manuver kapal-kapalnya, dan sempat melakukan taktik pertempuran laut ''[[Crossing the T]]'' sebanyak 2 kali.Strategi yang membawa kemenangan dalam pertempuran laut ini direncanakan oleh Saneyuki Akiyama(秋山真之), seorang perwira staf. Selanjutnya, kakak laki-laki Saneyuki, Yoshifuru Akiyama(秋山好古), juga merupakan orang yang melatih unit kavaleri Angkatan Darat Jepang yang mengalahkan kavaleri Cossack, yang dikatakan sebagai yang terkuat di dunia, selama Perang Rusia-Jepang. |
||
[[Berkas:Oleg-cruiser.jpg| |
[[Berkas:Oleg-cruiser.jpg|jmpl|Kapal penjelajah ''Oleg'' di Teluk Manila dengan lubang besar pada bagian lambung kapal.]] |
||
Laksamana Rozhestvensky tewas seketika akibat pecahan logam di kepala. Dalam sehari pada 27 Mei 1905, armada Rusia kehilangan [[kapal tempur]] ''[[Kapal tempur Rusia Suvorov|Knyaz' Suvorov]]'', ''[[Kapal tempur Rusia Oslyabya|Oslyabya]]'', ''[[Kapal tempur Rusia Alexander III|Emperor Alexander III]]'', dan ''[[Kapal tempur Rusia Borodino|Borodino]]''. Kapal-kapal Jepang hanya mengalami kerusakan ringan, terutama ''[[Kapal tempur Jepang Mikasa]]''. Menjelang malam, Laksamana Muda Nebogatov mengambil alih komando armada Rusia. |
Laksamana Rozhestvensky tewas seketika akibat pecahan logam di kepala. Dalam sehari pada 27 Mei 1905, armada Rusia kehilangan [[kapal tempur]] ''[[Kapal tempur Rusia Suvorov|Knyaz' Suvorov]]'', ''[[Kapal tempur Rusia Oslyabya|Oslyabya]]'', ''[[Kapal tempur Rusia Alexander III|Emperor Alexander III]]'', dan ''[[Kapal tempur Rusia Borodino|Borodino]]''. Kapal-kapal Jepang hanya mengalami kerusakan ringan, terutama ''[[Kapal tempur Jepang Mikasa]]''. Menjelang malam, Laksamana Muda Nebogatov mengambil alih komando armada Rusia. |
||
Baris 43: | Baris 43: | ||
'''27 Mei 1905 ([[JST]])''' |
'''27 Mei 1905 ([[JST]])''' |
||
* 04:45 Kapal penjelajah Jepang Shinanomaru yang tergabung dalam Armada Gabungan Jepang sedang dalam misi khusus penyamaran. Awak Shinanomaru melihat Armada Baltik Rusia di perairan sebelah barat [[Kyushu]] dan mengirim telegram. |
* 04:45 Kapal penjelajah Jepang Shinanomaru yang tergabung dalam Armada Gabungan Jepang sedang dalam misi khusus penyamaran. Awak Shinanomaru melihat Armada Baltik Rusia di perairan sebelah barat [[Kyushu]] dan mengirim telegram. |
||
⚫ | * 05:05 Armada Gabungan Jepang berangkat dari pelabuhan, dan mengirim telegram berisi ke Markas Besar Kekaisaran, {{nihongo|"Hari ini cuaca cerah tetapi ombak sedang tinggi."|本日天気晴朗なれども波高し|Honjitsu tenki seirō naredomo nami takashi}} yang mengandung pesan terselubung tentang senjata yang akan dipakai. |
||
⚫ | |||
⚫ | * 05:05 Armada Gabungan Jepang berangkat dari pelabuhan, dan mengirim telegram berisi ke Markas Besar Kekaisaran, {{nihongo|"Hari ini cuaca cerah |
||
⚫ | |||
* 13:39 Armada Gabungan Jepang melihat [[Armada Baltik Rusia]] dengan mata telanjang, dan segera mengibarkan bendera perang. |
* 13:39 Armada Gabungan Jepang melihat [[Armada Baltik Rusia]] dengan mata telanjang, dan segera mengibarkan bendera perang. |
||
* 13:55 Jarak: 12.000 meter. Kapal tempur ''[[Kapal tempur Jepang Mikasa|Mikasa]]'' mengibarkan bendera semboyan Z. |
* 13:55 Jarak: 12.000 meter. Kapal tempur ''[[Kapal tempur Jepang Mikasa|Mikasa]]'' mengibarkan bendera semboyan Z. |
||
* 14:05 Jarak: 8.000 meter. Armada Gabungan Jepang memulai manuver untuk berbalik arah |
* 14:05 Jarak: 8.000 meter. Armada Gabungan Jepang memulai manuver untuk berbalik arah |
||
* 14:07 Jarak: 7.000 meter. Kapal tempur ''Mikasa'' menyelesaikan manuver balik arah. Armada Baltik Rusia mulai menembak. |
* 14:07 Jarak: 7.000 meter. Kapal tempur ''Mikasa'' menyelesaikan manuver balik arah. Armada Baltik Rusia mulai menembak. |
||
* 14:10 Jarak: 6.400 meter. Seluruh kapal-kapal Jepang menyelesaikan manuver balik arah. |
* 14:10 Jarak: 6.400 meter. Seluruh kapal-kapal Jepang menyelesaikan manuver balik arah. |
||
* 14:12 Jarak: 5.500 meter. ''Mikasa'' terkena tembakan. |
* 14:12 Jarak: 5.500 meter. ''Mikasa'' terkena tembakan. |
||
* 14:16 Jarak: 4.600 meter. Armada Gabungan Jepang mulai memusatkan tembakan ke arah [[Kapal tempur Rusia Suvorov|''Knyaz' Suvorov'']] yang menjadi [[kapal komando]] Armada Baltik Rusia. |
* 14:16 Jarak: 4.600 meter. Armada Gabungan Jepang mulai memusatkan tembakan ke arah [[Kapal tempur Rusia Suvorov|''Knyaz' Suvorov'']] yang menjadi [[kapal komando]] Armada Baltik Rusia. |
||
* 14:43 ''[[Kapal tempur Rusia Oslyabya|Oslyabya]]'' dan ''[[Kapal tempur Rusia Suvorov|Knyaz' Suvorov]]'' terbakar hebat. |
* 14:43 ''[[Kapal tempur Rusia Oslyabya|Oslyabya]]'' dan ''[[Kapal tempur Rusia Suvorov|Knyaz' Suvorov]]'' terbakar hebat. |
||
* 14:50 ''[[Kapal tempur Rusia Alexander III|Emperor Alexander III]]'' mulai berbelok ke utara dan berusaha melarikan diri dari pertempuran. |
* 14:50 ''[[Kapal tempur Rusia Alexander III|Emperor Alexander III]]'' mulai berbelok ke utara dan berusaha melarikan diri dari pertempuran. |
||
* 15:10 Kapal tempur Rusia ''[[Kapal tempur Rusia Oslyabya|Oslyabya]]'' tenggelam, sedangkan ''[[Kapal tempur Rusia Suvorov|Knyaz' Suvorov]]'' berusaha melarikan diri. |
* 15:10 Kapal tempur Rusia ''[[Kapal tempur Rusia Oslyabya|Oslyabya]]'' tenggelam, sedangkan ''[[Kapal tempur Rusia Suvorov|Knyaz' Suvorov]]'' berusaha melarikan diri. |
||
* 18:00 Kedua belah pihak saling mendekat untuk kedua kalinya (jarak: 6.300 m), dan kembali mulai saling melepaskan tembakan. |
* 18:00 Kedua belah pihak saling mendekat untuk kedua kalinya (jarak: 6.300 m), dan kembali mulai saling melepaskan tembakan. |
||
* 19:03 ''[[Kapal tempur Rusia Alexander III|Emperor Alexander III]]'' tenggelam. |
* 19:03 ''[[Kapal tempur Rusia Alexander III|Emperor Alexander III]]'' tenggelam. |
||
* 19:20 Kapal tempur Rusia ''Knyaz' Suvorov'', ''Borodino'', dan ''[[Kapal tempur Rusia Sissoi Veliky (1894)|Sisoy Veliki]]'' tenggelam. |
* 19:20 Kapal tempur Rusia ''Knyaz' Suvorov'', ''Borodino'', dan ''[[Kapal tempur Rusia Sissoi Veliky (1894)|Sisoy Veliki]]'' tenggelam. |
||
'''28 Mei 1905 (JST)''' |
'''28 Mei 1905 (JST)''' |
||
* 09:30 Armada Baltik Rusia kembali dalam jarak tembak Armada Gabungan Jepang |
* 09:30 Armada Baltik Rusia kembali dalam jarak tembak Armada Gabungan Jepang |
||
* 10:34 Komandan Rusia memberikan semboyan "XGE", berarti "Saya menyerah" dalam istilah [[Kode Semboyan Internasional]] yang digunakan waktu itu. |
* 10:34 Komandan Rusia memberikan semboyan "XGE", berarti "Saya menyerah" dalam istilah [[Kode Semboyan Internasional]] yang digunakan waktu itu. |
||
* 10:53 Pihak Jepang menerima penyerahan Rusia. |
* 10:53 Pihak Jepang menerima penyerahan Rusia. |
||
== Pascapertempuran == |
== Pascapertempuran == |
||
[[Berkas:MIKASAGUNS.jpg| |
[[Berkas:MIKASAGUNS.jpg|jmpl|Kapal komando Laksamana Togo, [[Kapal tempur Jepang Mikasa]] diabadikan sebagai museum di Yokosuka, Jepang]] |
||
Keempat kapal perang lain di bawah komando Laksamana Muda Nebogatov dipaksa menyerah pada hari berikutnya. Dari keempat kapal tersebut hanya terdapat satu kapal perang modern, kapal tempur ''[[Kapal tempur Rusia Orel|Orel]]'', sedangkan selebihnya merupakan kapal tempur tua ''[[kelas Imperator Aleksandr II|Emperor Nikolay I]]'', dan dua kapal perairan ''[[Kapal tempur Rusia Apraxin|Apraxin]]'' dan ''[[Kapal tempur Rusia Admiral Senyavin|Admiral Senyavin]]''. Keempat kapal tersebut tidak akan mampu bertahan atas serangan armada Jepang. Hingga malam 28 Mei, hanya tinggal satu kapal Rusia yang dikejar armada Jepang. Kapal perairan ''[[Kapal tempur Rusia Admiral Ushakov|Admiral Ushakov]]'' menolak untuk menyerah dan ditenggelamkan kapal penjelajah Jepang. |
Keempat kapal perang lain di bawah komando Laksamana Muda Nebogatov dipaksa menyerah pada hari berikutnya. Dari keempat kapal tersebut hanya terdapat satu kapal perang modern, kapal tempur ''[[Kapal tempur Rusia Orel|Orel]]'', sedangkan selebihnya merupakan kapal tempur tua ''[[kelas Imperator Aleksandr II|Emperor Nikolay I]]'', dan dua kapal perairan ''[[Kapal tempur Rusia Apraxin|Apraxin]]'' dan ''[[Kapal tempur Rusia Admiral Senyavin|Admiral Senyavin]]''. Keempat kapal tersebut tidak akan mampu bertahan atas serangan armada Jepang. Hingga malam 28 Mei, hanya tinggal satu kapal Rusia yang dikejar armada Jepang. Kapal perairan ''[[Kapal tempur Rusia Admiral Ushakov|Admiral Ushakov]]'' menolak untuk menyerah dan ditenggelamkan kapal penjelajah Jepang. Walaupun usianya sudah tua, kapal penjelajah ''[[Kapal penjelajah Rusia Dmitri Donskoy|Dmitri Donskoy]]'' berjuang melawan 6 kapal penjelajah Jepang dan bertahan sampai hari berikutnya, walaupun akhirnya rusak berat dan harus ditenggelamkan. Tiga kapal penjelajah Rusia, ''[[Kapal penjelajah Rusia Aurora|Aurora]]'', ''Zhemtchug'', dan ''Oleg'' berhasil lolos ke pangkalan AL Amerika Serikat di Manila dan ditahan. Di pihak Rusia, hanya kapal layar cepat ''Almaz'' (digolongkan sebagai kapal penjelajah kelas 2) dan 2 kapal perusak yang berhasil sampai di Vladivostok. |
||
Rusia kehilangan hampir seluruh kapal Armada Baltik dalam pertempuran di Selat Tsushima. Pihak Jepang hanya kehilangan 3 kapal torpedo (Nomor 34, 35, dan 69). Peristiwa ini meruntuhkan prestise Rusia di dunia internasional, sekaligus pukulan besar bagi [[Dinasti Romanov]]. |
Rusia kehilangan hampir seluruh kapal Armada Baltik dalam pertempuran di Selat Tsushima. Pihak Jepang hanya kehilangan 3 kapal torpedo (Nomor 34, 35, dan 69). Peristiwa ini meruntuhkan prestise Rusia di dunia internasional, sekaligus pukulan besar bagi [[Dinasti Romanov]]. |
||
Perlakuan Jepang terhadap tawanan perang Rusia selama Perang Rusia-Jepang lebih baik daripada yang disyaratkan oleh hukum internasional pada saat itu, dan mereka tidak dipaksa bekerja, sehingga mereka dapat berolahraga dengan bebas. Sebuah ruang rekreasi didirikan, dan orang-orang dengan pangkat lebih tinggi diizinkan berjalan-jalan di luar pusat penahanan . Selain itu, sesuai dengan kode moral Bushido Jepang, meskipun seorang prajurit musuh kalah dalam pertempuran, dia tetaplah seorang pejuang yang terhormat, jadi dia dilarang keras untuk menghinanya. |
|||
Pidato mengenai pembubaran armada gabungan: |
|||
''”Mahkota kemenangan dianugerahkan Tuhan kepada mereka yang berusaha rutin berlatih dan dijanjikan kemenangan sebelum berperang, namun mahkota kemenangan itu cepat direnggut dari mereka yang puas dengan satu kemenangan dan santai saja. Ada pepatah lama: ``Kalaupun menang, kencangkan helmmu.<nowiki>''</nowiki>'' |
|||
== Daftar pustaka == |
== Daftar pustaka == |
||
* {{cite book|last=Busch|first=Noel F.|title=The Emperor's Sword: Japan vs. Russia in the Battle of Tsushima|location=New York|publisher=Funk & Wagnall’s|year=1969}} |
* {{cite book|last=Busch|first=Noel F.|title=The Emperor's Sword: Japan vs. Russia in the Battle of Tsushima|url=https://archive.org/details/emperorsswordjap0000noel|location=New York|publisher=Funk & Wagnall’s|year=1969}} |
||
* {{cite book|last=Corbett|first=Julian|title=Maritime Operations In The Russo-Japanese War 1904-1905|year=1994|id=ISBN |
* {{cite book|last=Corbett|first=Julian|title=Maritime Operations In The Russo-Japanese War 1904-1905|url=https://archive.org/details/maritimeoperatio0002corb|year=1994|id=ISBN 1557501297}} |
||
* {{cite book|last=Grant|first=R.|title=Before Port Arthur in a Destroyer|location=London|publisher=John Murray|year=1907}} |
* {{cite book|last=Grant|first=R.|title=Before Port Arthur in a Destroyer|url=https://archive.org/details/cu31924023037702|location=London|publisher=John Murray|year=1907}} |
||
* {{cite book|last=Hailey|first=Foster|coauthors=Milton Lancelot|title=Clear for Action: The Photographic Story of Modern Naval Combat, 1898-1964|location=New York|publisher=Duell, Sloan and Pierce|year=1964}} |
* {{cite book|last=Hailey|first=Foster|coauthors=Milton Lancelot|title=Clear for Action: The Photographic Story of Modern Naval Combat, 1898-1964|location=New York|publisher=Duell, Sloan and Pierce|year=1964}} |
||
* {{cite book|last=Hough|first=Richard Alexander|title=The Fleet That Had to Die|location=New York|publisher=Ballantine Paperbacks|year=1960}} |
* {{cite book|last=Hough|first=Richard Alexander|title=The Fleet That Had to Die|location=New York|publisher=Ballantine Paperbacks|year=1960}} |
||
* {{cite book|last=Novikoff-Priboy|first=A|title=Tsushima|location=London|publisher=George Allen & Unwin|year=1936}} |
* {{cite book|last=Novikoff-Priboy|first=A|title=Tsushima|location=London|publisher=George Allen & Unwin|year=1936}} |
||
* {{cite book|last=Seager|first=Robert|title=Alfred Thayer Mahan: The Man And His Letters|year=1977|id=ISBN 0-87021-359-8}} |
* {{cite book|last=Seager|first=Robert|title=Alfred Thayer Mahan: The Man And His Letters|url=https://archive.org/details/alfredthayermaha0000seag|year=1977|id=ISBN 0-87021-359-8}} |
||
* {{cite book|last=Semenoff, Vladimir|title=Rasplata (The Reckoning)|location=London|publisher=John Murray|year=1910}} |
* {{cite book|last=Semenoff, Vladimir|title=Rasplata (The Reckoning)|location=London|publisher=John Murray|year=1910}} |
||
* {{cite book|last=Semenoff|first=Vladimir|title=The Battle of Tsushima|location=New York|publisher=E.P. Dutton & Co.|year=1912}} |
* {{cite book|last=Semenoff|first=Vladimir|title=The Battle of Tsushima|location=New York|publisher=E.P. Dutton & Co.|year=1912}} |
||
* {{cite book|last=Tomitch|first=V. M.|title=Warships of the Imperial Russian Navy|publisher=Battleships|year=1968}} |
* {{cite book|last=Tomitch|first=V. M.|title=Warships of the Imperial Russian Navy|publisher=Battleships|year=1968}} |
||
* {{cite book|last=Warner, Denis and Peggy|title=The Tide at Sunrise. A History of the Russo-Japanese War 1904-1905|year=1975|id=ISBN |
* {{cite book|last=Warner, Denis and Peggy|title=The Tide at Sunrise. A History of the Russo-Japanese War 1904-1905|year=1975|id=ISBN 0-7146-5256-3}} |
||
* {{cite book|last=Woodward|first=David|title=The Russians at Sea: A History of the Russian Navy|location=New York|publisher=Praeger Publishers|year=1966}} |
* {{cite book|last=Woodward|first=David|title=The Russians at Sea: A History of the Russian Navy|url=https://archive.org/details/russiansatseahis0000wood|location=New York|publisher=Praeger Publishers|year=1966}} |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 105: | Baris 96: | ||
[[Kategori:Pertempuran laut]] |
[[Kategori:Pertempuran laut]] |
||
[[ar:معركة تسوشيما]] |
|||
[[bg:Битка при Цушима]] |
|||
[[cs:Bitva u Cušimy]] |
|||
[[de:Seeschlacht bei Tsushima]] |
|||
[[en:Battle of Tsushima]] |
|||
[[eo:Batalo de Tsushima]] |
|||
[[es:Batalla de Tsushima]] |
|||
[[et:Tsushima lahing]] |
|||
[[fi:Tsushiman meritaistelu]] |
|||
[[fr:Bataille de Tsushima]] |
|||
[[he:קרב צושימה]] |
|||
[[io:Cushima-batalio]] |
|||
[[it:Battaglia di Tsushima]] |
|||
[[ja:日本海海戦]] |
|||
[[ko:쓰시마 해전]] |
|||
[[lt:Cušimos mūšis]] |
|||
[[nl:Slag bij Tsushima]] |
|||
[[no:Slaget ved Tsushima]] |
|||
[[pl:Bitwa pod Cuszimą]] |
|||
[[pt:Batalha de Tsushima]] |
|||
[[ru:Цусимское сражение]] |
|||
[[sk:Bitka pri Cušime]] |
|||
[[sr:Битка код Цушиме]] |
|||
[[sv:Slaget vid Tsushima]] |
|||
[[tr:Tsushima Muharebesi]] |
|||
[[uk:Цусімська битва]] |
|||
[[vi:Hải chiến Tsushima]] |
|||
[[zh:对马海峡海战]] |
Revisi terkini sejak 10 April 2024 04.31
Pertempuran Tsushima | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Rusia-Jepang | |||||||
Laksamana Togo berada di geladak Mikasa, Pertempuran Tsushima 1905. Bendera semboyan "Z" dikibarkan sebagai pesan khusus. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kekaisaran Jepang | Kekaisaran Rusia | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Togo Heihachiro |
Zinovi Rozhdestvenski Nikolai Nebogatov | ||||||
Kekuatan | |||||||
4 kapal tempur 27 kapal penjelajah kapal perusak and kapal lain |
8 kapal tempur 3 tempur perairan 8 penjelajah | ||||||
Korban | |||||||
117 tewas 583 luka 3 kapal torpedo tenggelam |
4.380 tewas 5.917 ditawan 21 kapal tenggelam 7 ditahan 6 dilucuti |
Pertempuran Tsushima (Jepang: 対馬沖海戦, Tsushimaoki-Kaisen; bahasa Rusia: Цусимское сражение, Tsusimskoye srazheniye) atau Pertempuran Selat Tsushima adalah pertempuran laut terakhir dan paling menentukan sepanjang Perang Jepang-Rusia (1904–1905). Pertempuran terjadi di Selat Tsushima pada 27-28 Mei 1905 (14-15 Mei menurut kalender Julian yang waktu itu digunakan di Rusia) dan merupakan pertempuran laut terbesar pada era kapal tempur Pra-Dreadnought. Pertempuran Tsushima dikenal di Jepang sebagai Nihonkai kaisen (日本海海戦 , Pertempuran Laut di Laut Jepang).
Kapal-kapal uap dari Armada Gabungan Kekaisaran Jepang di bawah komando Laksamana Togo Heihachiro menghancurkan dua pertiga Armada Baltik Kekaisaran Rusia di bawah komando Laksamana Zinovy Rozhestvensky. Sejarawan Edmund Morris dalam buku Theodore Rex menyebut Pertempuran Tsushima sebagai pertempuran terbesar setelah Pertempuran Trafalgar. Kekalahan Rusia membuka jalan bagi Perjanjian Portsmouth yang mengakhiri Perang Rusia-Jepang 1904-1905.
Garis Besar
[sunting | sunting sumber]Armada Baltik Rusia yang dikirim dari Eropa bertempur melawan Armada Gabungan Jepang di perairan Selat Tsushima antara Semenanjung Korea dan Jepang. Sebelumnya, 10 Agustus 1904, Armada Pasifik Rusia sudah berantakan dalam Pertempuran Laut Kuning dikalahkan armada Jepang. Armada Baltik berlayar melewati Laut Utara, dan menyebabkan insiden diplomatik di Dogger Bank (lepas pantai Inggris) akibat menyerang armada nelayan Britania. Pelayaran diteruskan melalui Afrika dan berlabuh di Indochina. Perjalanan begitu panjang dan meletihkan, dan akibatnya moral awak kapal mulai anjlok. Armada Baltik mulanya diperintahkan untuk membuka blokade Jepang terhadap Lüshunkou, tetapi jauh sebelum Armada Baltik tiba, wilayah tersebut sudah jatuh ke tangan Jepang. Armada Baltik sedang berlayar ke pelabuhan Rusia di Vladivostok melewati wilayah perairan Selat Tsushima ketika ditemukan kapal penjelajah Jepang.
Armada Baltik mempunyai tiga rute yang bisa dilewati untuk sampai di Vladivostok: Selat La Pérouse, Selat Tsugaru, dan Selat Tsushima. Laksamana Rozhestvensky memilih Selat Tsushima yang memisahkan Kyushu dan Semenanjung Korea. Selat Tsushima merupakan rute terdekat menuju Vladivostok. Dua rute lainnya adalah jalan memutar melewati Samudra Pasifik. Laksamana Togo yang berpangkalan di Busan, Semenanjung Korea sudah memperkirakan Selat Tsushima bakal dilewati armada Rusia.
Pertempuran
[sunting | sunting sumber]Dua kapal rumah sakit yang mengikuti armada Rusia terlihat kapal penjelajah Jepang. Armada Rusia berlayar dari selatan-barat daya menuju utara-timur laut; Armada Jepang dari datang dari barat menuju timur laut. Walaupun berisiko kehilangan sebagian dari armadanya, Laksamana Togo memerintahkan kapal-kapal perangnya untuk berbalik arah satu per satu agar bisa berhadapan dengan armada Rusia. Kapal-kapal Jepang berbalik arah dengan selamat, dan kedua armada saling berhadapan terpisah jarak 6.200 meter. Era pertempuran laut modern dimulai ketika kedua belah armada mulai saling melepaskan tembakan meriam.
Sebelum Pertempuran Tsushima, kapal-kapal dalam pertempuran laut melepaskan tembakan meriam pada jarak yang lebih dekat. Laksamana Togo unggul karena armada Rusia tidak bersiap menghadapi serangan. Sejak perang dimulai, awak kapal perang Jepang sudah terus-menerus berlatih menembakkan meriam dengan peluru sub-kaliber. Armada Laksamana Togo memiliki penembak meriam yang lebih unggul dan lebih sering mengenai sasaran. Selain itu, kualitas amunisi Jepang waktu itu lebih baik dibandingkan amunisi Rusia. Tembakan meriam kapal-kapal Jepang juga lebih akurat karena memiliki lebih banyak instrumen pengukur jarak dibandingkan kapal Rusia.
Armada Baltik waktu itu sedang tidak dalam keadaan siap tempur. Selain 4 kapal perang terbaru kelas Borodino, Armada Baltik terdiri dari kapal model lama dan tidak terpelihara dengan baik. Pelayaran panjang menyebabkan bagian bawah lambung kapal kotor karena kurangnya waktu pemeliharaan. Akibatnya, kecepatan kapal Rusia menjadi berkurang. Kapal-kapal Laksamana Togo bisa memiliki kecepatan maksimum 16 knot (30 km/jam), sedangkan kapal-kapal Laksamana Rozhestvensky hanya memiliki kecepatan maksimum 9 knot (17 km/jam). Laksamana Togo memanfaatkan keunggulan manuver kapal-kapalnya, dan sempat melakukan taktik pertempuran laut Crossing the T sebanyak 2 kali.Strategi yang membawa kemenangan dalam pertempuran laut ini direncanakan oleh Saneyuki Akiyama(秋山真之), seorang perwira staf. Selanjutnya, kakak laki-laki Saneyuki, Yoshifuru Akiyama(秋山好古), juga merupakan orang yang melatih unit kavaleri Angkatan Darat Jepang yang mengalahkan kavaleri Cossack, yang dikatakan sebagai yang terkuat di dunia, selama Perang Rusia-Jepang.
Laksamana Rozhestvensky tewas seketika akibat pecahan logam di kepala. Dalam sehari pada 27 Mei 1905, armada Rusia kehilangan kapal tempur Knyaz' Suvorov, Oslyabya, Emperor Alexander III, dan Borodino. Kapal-kapal Jepang hanya mengalami kerusakan ringan, terutama Kapal tempur Jepang Mikasa. Menjelang malam, Laksamana Muda Nebogatov mengambil alih komando armada Rusia.
Di malam hari, kapal torpedo dan kapal perusak Jepang mulai memburu kapal-kapal armada Rusia yang berpencar dalam kelompok-kelompok kecil dan berusaha malarikan diri ke utara. Kapal tempur Navarin yang memang sudah tua, tenggelam. Kapal tempur Sisoy Veliki dan dua kapal penjelajah tua rusak berat: Admiral Nakhimov dan Vladimir Monomakh hingga harus ditenggelamkan di pagi harinya.
Kronologi peristiwa
[sunting | sunting sumber]27 Mei 1905 (JST)
- 04:45 Kapal penjelajah Jepang Shinanomaru yang tergabung dalam Armada Gabungan Jepang sedang dalam misi khusus penyamaran. Awak Shinanomaru melihat Armada Baltik Rusia di perairan sebelah barat Kyushu dan mengirim telegram.
- 05:05 Armada Gabungan Jepang berangkat dari pelabuhan, dan mengirim telegram berisi ke Markas Besar Kekaisaran, "Hari ini cuaca cerah tetapi ombak sedang tinggi." (本日天気晴朗なれども波高し , Honjitsu tenki seirō naredomo nami takashi) yang mengandung pesan terselubung tentang senjata yang akan dipakai.
- 13:39 Armada Gabungan Jepang melihat Armada Baltik Rusia dengan mata telanjang, dan segera mengibarkan bendera perang.
- 13:55 Jarak: 12.000 meter. Kapal tempur Mikasa mengibarkan bendera semboyan Z.
- 14:05 Jarak: 8.000 meter. Armada Gabungan Jepang memulai manuver untuk berbalik arah
- 14:07 Jarak: 7.000 meter. Kapal tempur Mikasa menyelesaikan manuver balik arah. Armada Baltik Rusia mulai menembak.
- 14:10 Jarak: 6.400 meter. Seluruh kapal-kapal Jepang menyelesaikan manuver balik arah.
- 14:12 Jarak: 5.500 meter. Mikasa terkena tembakan.
- 14:16 Jarak: 4.600 meter. Armada Gabungan Jepang mulai memusatkan tembakan ke arah Knyaz' Suvorov yang menjadi kapal komando Armada Baltik Rusia.
- 14:43 Oslyabya dan Knyaz' Suvorov terbakar hebat.
- 14:50 Emperor Alexander III mulai berbelok ke utara dan berusaha melarikan diri dari pertempuran.
- 15:10 Kapal tempur Rusia Oslyabya tenggelam, sedangkan Knyaz' Suvorov berusaha melarikan diri.
- 18:00 Kedua belah pihak saling mendekat untuk kedua kalinya (jarak: 6.300 m), dan kembali mulai saling melepaskan tembakan.
- 19:03 Emperor Alexander III tenggelam.
- 19:20 Kapal tempur Rusia Knyaz' Suvorov, Borodino, dan Sisoy Veliki tenggelam.
28 Mei 1905 (JST)
- 09:30 Armada Baltik Rusia kembali dalam jarak tembak Armada Gabungan Jepang
- 10:34 Komandan Rusia memberikan semboyan "XGE", berarti "Saya menyerah" dalam istilah Kode Semboyan Internasional yang digunakan waktu itu.
- 10:53 Pihak Jepang menerima penyerahan Rusia.
Pascapertempuran
[sunting | sunting sumber]Keempat kapal perang lain di bawah komando Laksamana Muda Nebogatov dipaksa menyerah pada hari berikutnya. Dari keempat kapal tersebut hanya terdapat satu kapal perang modern, kapal tempur Orel, sedangkan selebihnya merupakan kapal tempur tua Emperor Nikolay I, dan dua kapal perairan Apraxin dan Admiral Senyavin. Keempat kapal tersebut tidak akan mampu bertahan atas serangan armada Jepang. Hingga malam 28 Mei, hanya tinggal satu kapal Rusia yang dikejar armada Jepang. Kapal perairan Admiral Ushakov menolak untuk menyerah dan ditenggelamkan kapal penjelajah Jepang. Walaupun usianya sudah tua, kapal penjelajah Dmitri Donskoy berjuang melawan 6 kapal penjelajah Jepang dan bertahan sampai hari berikutnya, walaupun akhirnya rusak berat dan harus ditenggelamkan. Tiga kapal penjelajah Rusia, Aurora, Zhemtchug, dan Oleg berhasil lolos ke pangkalan AL Amerika Serikat di Manila dan ditahan. Di pihak Rusia, hanya kapal layar cepat Almaz (digolongkan sebagai kapal penjelajah kelas 2) dan 2 kapal perusak yang berhasil sampai di Vladivostok.
Rusia kehilangan hampir seluruh kapal Armada Baltik dalam pertempuran di Selat Tsushima. Pihak Jepang hanya kehilangan 3 kapal torpedo (Nomor 34, 35, dan 69). Peristiwa ini meruntuhkan prestise Rusia di dunia internasional, sekaligus pukulan besar bagi Dinasti Romanov.
Perlakuan Jepang terhadap tawanan perang Rusia selama Perang Rusia-Jepang lebih baik daripada yang disyaratkan oleh hukum internasional pada saat itu, dan mereka tidak dipaksa bekerja, sehingga mereka dapat berolahraga dengan bebas. Sebuah ruang rekreasi didirikan, dan orang-orang dengan pangkat lebih tinggi diizinkan berjalan-jalan di luar pusat penahanan . Selain itu, sesuai dengan kode moral Bushido Jepang, meskipun seorang prajurit musuh kalah dalam pertempuran, dia tetaplah seorang pejuang yang terhormat, jadi dia dilarang keras untuk menghinanya.
Pidato mengenai pembubaran armada gabungan:
”Mahkota kemenangan dianugerahkan Tuhan kepada mereka yang berusaha rutin berlatih dan dijanjikan kemenangan sebelum berperang, namun mahkota kemenangan itu cepat direnggut dari mereka yang puas dengan satu kemenangan dan santai saja. Ada pepatah lama: ``Kalaupun menang, kencangkan helmmu.''
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Busch, Noel F. (1969). The Emperor's Sword: Japan vs. Russia in the Battle of Tsushima. New York: Funk & Wagnall’s.
- Corbett, Julian (1994). Maritime Operations In The Russo-Japanese War 1904-1905. ISBN 1557501297.
- Grant, R. (1907). Before Port Arthur in a Destroyer. London: John Murray.
- Hailey, Foster (1964). Clear for Action: The Photographic Story of Modern Naval Combat, 1898-1964. New York: Duell, Sloan and Pierce.
- Hough, Richard Alexander (1960). The Fleet That Had to Die. New York: Ballantine Paperbacks.
- Novikoff-Priboy, A (1936). Tsushima. London: George Allen & Unwin.
- Seager, Robert (1977). Alfred Thayer Mahan: The Man And His Letters. ISBN 0-87021-359-8.
- Semenoff, Vladimir (1910). Rasplata (The Reckoning). London: John Murray.
- Semenoff, Vladimir (1912). The Battle of Tsushima. New York: E.P. Dutton & Co.
- Tomitch, V. M. (1968). Warships of the Imperial Russian Navy. Battleships.
- Warner, Denis and Peggy (1975). The Tide at Sunrise. A History of the Russo-Japanese War 1904-1905. ISBN 0-7146-5256-3.
- Woodward, David (1966). The Russians at Sea: A History of the Russian Navy. New York: Praeger Publishers.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- The Russo-Japanese War Research Society — Pertempuran Tsushima