Pertempuran Plaman Mapu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
| (25 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 4: | Baris 4: | ||
| date = 27 April 1965 |
| date = 27 April 1965 |
||
| place = Plaman Mapu, [[Sarawak]], [[Borneo]], [[Malaysia]] |
| place = Plaman Mapu, [[Sarawak]], [[Borneo]], [[Malaysia]] |
||
| result = Kemenangan Taktis Indonesia <ref>{{Cite news |url=http://www.sixth-sense-newspaper.de/2423-battle-of-plaman-mapu-remembered |title=Battle of Plaman Mapu remembered |date=13 May 2015 |newspaper=Sixth Sense Newspaper Online |archive-url=https://web.archive.org/web/20170213164331/http://www.sixth-sense-newspaper.de/2423-battle-of-plaman-mapu-remembered |archive-date=13 February 2017 |url-status=dead}}</ref><ref name=":0" /><ref>Allen 2016, p. 155.</ref> <ref name=":3">Allen 2016, p. 158.</ref> |
|||
| result = Kemenangan Pada Britania Raya |
|||
Kemenangan Britania raya <small>(Serangan Balik)<small><ref>Allen 2016, p. 157.</ref><ref name=":2">McAleese 2015, p. 60.</ref> |
|||
|combatant1= {{flag| |
|combatant1= {{flag|United Kingdom }} |
||
| combatant2 = {{flag|Indonesia}} |
| combatant2 = {{flag|Indonesia}} |
||
| commander1 = {{flagicon| |
| commander1 = {{flagicon|United Kingdom}} John Williams |
||
| commander2 = {{flagicon|Indonesia}} |
| commander2 = {{flagicon|Indonesia}} Soemadji |
||
| strength1 = |
| strength1 = 35 penerjun payung |
||
| strength2 = |
| strength2 = 350–400 pasukan Tentara Nasional Indonesia |
||
| casualties1 = {{plainlist | |
| casualties1 = {{plainlist | |
||
* |
* 2 korban |
||
* |
* 8 terluka |
||
}} |
}} |
||
| casualties2 = ~ |
| casualties2 = ~50 tewas 37 terluka |
||
| campaignbox = {{Kotak kampanye konfrontasi Indonesia–Malaysia}} |
| campaignbox = {{Kotak kampanye konfrontasi Indonesia–Malaysia}} |
||
|image=|caption=Tentara Britania Raya di hutan Plaman Mapu}} |
|||
}} |
|||
'''Pertempuran Plaman Mapu''' (27 April 1965) adalah salah satu pertempuran terbesar dalam [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia]], perang tidak resmi antara Malaysia dan [[Indonesia]] pada awal 1960-an yang mempertentangkan pembentukan Federasi Malaysia yang mencakup wilayah utara [[Kalimantan]], wilayah yang hendak dikuasai Indonesia untuk meningkatkan kekuasaan dan pengaruhnya di [[Asia Tenggara]]. Pertempuran ini terjadi di pangkalan militer |
'''Pertempuran Plaman Mapu''' (27 April 1965) adalah salah satu pertempuran terbesar dalam [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia]], perang tidak resmi antara Malaysia dan [[Indonesia]] pada awal 1960-an yang mempertentangkan pembentukan Federasi Malaysia yang mencakup wilayah utara [[Kalimantan]], wilayah yang hendak dikuasai Indonesia untuk meningkatkan kekuasaan dan pengaruhnya di [[Asia Tenggara]]. Pertempuran ini terjadi di pangkalan militer Malaysia di Plaman Mapu di perbatasan antara negara bagian [[Sarawak]] dan Indonesia. |
||
Pada pagi hari tanggal 27 April 1965, batalion tentara Indonesia melancarkan serangan kejutan melawan 'B' Company, 2nd Battalion of [[Parachute Regiment (United Kingdom)|the Parachute Regiment]] di pangkalannya di Plaman Mapu. Pasukan Britania Raya kekurangan orang satu banding lima, Pasukan cadangan didatangkan menggunakan helikopter, tetapi pertempuran sudah telanjur usai. |
Pada pagi hari tanggal 27 April 1965, batalion tentara Indonesia melancarkan serangan kejutan melawan 'B' Company, 2nd Battalion of [[Parachute Regiment (United Kingdom)|the Parachute Regiment]] di pangkalannya di Plaman Mapu. Pasukan Britania Raya kekurangan orang satu banding lima, Pasukan cadangan didatangkan menggunakan helikopter, tetapi pertempuran sudah telanjur usai. |
||
Pertempuran ini merupakan upaya terakhir pasukan Indonesia untuk melancarkan serbuan besar ke wilayah Malaysia.Ketika konflik mulai reda dan perjanjian perdamaian yang mengakhiri Konfrontasi ditandatangani pada bulan Agustus 1966. |
Pertempuran ini merupakan upaya terakhir pasukan Indonesia untuk melancarkan serbuan besar ke wilayah Malaysia.Ketika konflik mulai reda dan perjanjian perdamaian yang mengakhiri Konfrontasi ditandatangani pada bulan Agustus 1966. 2 PARA ke Singapura pada awal 1965 untuk pelatihan hutan intensif sebagai tanggapan atas ancaman invasi Presiden Sukarno dari Indonesia yang dimaksudkan untuk menggoyahkan Federasi Malaysia yang masih muda. Pada bulan Maret 1965, batalion tersebut didirikan di pangkalan hutan berbenteng, salah satunya adalah kamp Kompi B di Plaman Mapu. Pada tanggal 27 April, sebuah batalion Indonesia melancarkan serangan ganas ke posisi Kompi B, yang hanya bertahan ringan karena pergantian patroli. Pertempuran Plaman Mapu yang melibatkan 35 tentara Inggris, berlangsung hampir dua jam sebelum Indonesia dipukul mundur dengan 50 korban jiwa. Salah satu bagian pertahanan Prajurit Henry 'Harry' Smith tewas dalam aksi dan Kopral Lance Ian McKellar yang termasuk di antara beberapa yang terluka dalam pertempuran jarak dekat, kemudian meninggal di rumah sakit. |
||
== |
== Referensi == |
||
{{refbegin}} |
{{refbegin}} |
||
* {{Cite book|title=The Savage Wars Of Peace: Soldiers' Voices, 1945–89|last=Allen|first=Charles|publisher=Little, Brown Book Group|year=2016|isbn=0751565318|location=|pages=|quote=|via=}} |
* {{Cite book|title=The Savage Wars Of Peace: Soldiers' Voices, 1945–89|last=Allen|first=Charles|publisher=Little, Brown Book Group|year=2016|isbn=0751565318|location=|pages=|quote=|via=}} |
||
* {{Cite book|title=The Army and Politics in Indonesia|last=Crouch|first=Harold|publisher=Equinox Publishing|year=2007|isbn=9793780509|location=|pages=|quote=|via=}} |
* {{Cite book|title=The Army and Politics in Indonesia|url=https://archive.org/details/armypoliticsinin0000crou_x6h9|last=Crouch|first=Harold|publisher=Equinox Publishing|year=2007|isbn=9793780509|location=|pages=|quote=|via=}} |
||
* {{Cite book|title=Paratroopers: Ready for Anything – From WWII to Afghanistan|last=Hardy |first= Freya |publisher=RW Press|year=2012|isbn=1909284033|location=|pages=|quote=|via=}} |
* {{Cite book|title=Paratroopers: Ready for Anything – From WWII to Afghanistan|last=Hardy |first= Freya |publisher=RW Press|year=2012|isbn=1909284033|location=|pages=|quote=|via=}} |
||
* {{Cite book|title=Beyond No Mean Soldier: The Explosive Recollections of a Former Special Forces Operator|last=McAleese|first=Peter|publisher=Helion and Company|year=2015|isbn=1911096796|location=|pages=|quote=|via=}} |
* {{Cite book|title=Beyond No Mean Soldier: The Explosive Recollections of a Former Special Forces Operator|last=McAleese|first=Peter|publisher=Helion and Company|year=2015|isbn=1911096796|location=|pages=|quote=|via=}} |
||
* {{Cite book|title=A History of Modern Indonesia since c.1300, Second Edition|last=Ricklefs|first=M. C.|publisher=MacMillan|year=1991|isbn=0333576896}} |
* {{Cite book|title=A History of Modern Indonesia since c.1300, Second Edition|last=Ricklefs|first=M. C.|publisher=MacMillan|year=1991|isbn=0333576896}} |
||
* {{Cite book|title=War From the Ground Up: Twenty-First Century Combat as Politics|url=https://archive.org/details/warfromgroundupt0000simp|last=Simpson|first=Emile|publisher=Oxford University Press|year=2012|isbn=0199365350|location=|pages=|quote=|via=}} |
* {{Cite book|title=War From the Ground Up: Twenty-First Century Combat as Politics|url=https://archive.org/details/warfromgroundupt0000simp|last=Simpson|first=Emile|publisher=Oxford University Press|year=2012|isbn=0199365350|location=|pages=|quote=|via=}} |
||
* {{Cite book|title=A History of Modern Indonesia|last=Vickers|first=Adrian|publisher=Cambridge University Press|year=2005|isbn=0521542626}} |
* {{Cite book|title=A History of Modern Indonesia|url=https://archive.org/details/historyofmoderni00adri|last=Vickers|first=Adrian|publisher=Cambridge University Press|year=2005|isbn=0521542626}} |
||
{{refend}} |
{{refend}} |
||
*https://news.detik.com/berita/d-2862992/kisah-rpkad-vs-pasukan-elit-inggris-di-plaman-mapu-saat-ganyang-malaysia |
*https://news.detik.com/berita/d-2862992/kisah-rpkad-vs-pasukan-elit-inggris-di-plaman-mapu-saat-ganyang-malaysia |
||
Revisi terkini sejak 10 April 2024 09.04
| ||||||||||||||||||||||||||||
Pertempuran Plaman Mapu (27 April 1965) adalah salah satu pertempuran terbesar dalam Konfrontasi Indonesia–Malaysia, perang tidak resmi antara Malaysia dan Indonesia pada awal 1960-an yang mempertentangkan pembentukan Federasi Malaysia yang mencakup wilayah utara Kalimantan, wilayah yang hendak dikuasai Indonesia untuk meningkatkan kekuasaan dan pengaruhnya di Asia Tenggara. Pertempuran ini terjadi di pangkalan militer Malaysia di Plaman Mapu di perbatasan antara negara bagian Sarawak dan Indonesia.
Pada pagi hari tanggal 27 April 1965, batalion tentara Indonesia melancarkan serangan kejutan melawan 'B' Company, 2nd Battalion of the Parachute Regiment di pangkalannya di Plaman Mapu. Pasukan Britania Raya kekurangan orang satu banding lima, Pasukan cadangan didatangkan menggunakan helikopter, tetapi pertempuran sudah telanjur usai.
Pertempuran ini merupakan upaya terakhir pasukan Indonesia untuk melancarkan serbuan besar ke wilayah Malaysia.Ketika konflik mulai reda dan perjanjian perdamaian yang mengakhiri Konfrontasi ditandatangani pada bulan Agustus 1966. 2 PARA ke Singapura pada awal 1965 untuk pelatihan hutan intensif sebagai tanggapan atas ancaman invasi Presiden Sukarno dari Indonesia yang dimaksudkan untuk menggoyahkan Federasi Malaysia yang masih muda. Pada bulan Maret 1965, batalion tersebut didirikan di pangkalan hutan berbenteng, salah satunya adalah kamp Kompi B di Plaman Mapu. Pada tanggal 27 April, sebuah batalion Indonesia melancarkan serangan ganas ke posisi Kompi B, yang hanya bertahan ringan karena pergantian patroli. Pertempuran Plaman Mapu yang melibatkan 35 tentara Inggris, berlangsung hampir dua jam sebelum Indonesia dipukul mundur dengan 50 korban jiwa. Salah satu bagian pertahanan Prajurit Henry 'Harry' Smith tewas dalam aksi dan Kopral Lance Ian McKellar yang termasuk di antara beberapa yang terluka dalam pertempuran jarak dekat, kemudian meninggal di rumah sakit.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Allen, Charles (2016). The Savage Wars Of Peace: Soldiers' Voices, 1945–89. Little, Brown Book Group. ISBN 0751565318.
- Crouch, Harold (2007). The Army and Politics in Indonesia. Equinox Publishing. ISBN 9793780509.
- Hardy, Freya (2012). Paratroopers: Ready for Anything – From WWII to Afghanistan. RW Press. ISBN 1909284033.
- McAleese, Peter (2015). Beyond No Mean Soldier: The Explosive Recollections of a Former Special Forces Operator. Helion and Company. ISBN 1911096796.
- Ricklefs, M. C. (1991). A History of Modern Indonesia since c.1300, Second Edition. MacMillan. ISBN 0333576896.
- Simpson, Emile (2012). War From the Ground Up: Twenty-First Century Combat as Politics. Oxford University Press. ISBN 0199365350.
- Vickers, Adrian (2005). A History of Modern Indonesia. Cambridge University Press. ISBN 0521542626.
- ^ "Battle of Plaman Mapu remembered". Sixth Sense Newspaper Online. 13 May 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2017.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:0 - ^ Allen 2016, p. 155.
- ^ Allen 2016, p. 158.
- ^ Allen 2016, p. 157.
- ^ McAleese 2015, p. 60.