Lompat ke isi

Eka Nusa Pertiwi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anandasemesta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Filled in 1 bare reference(s) with reFill ()
(26 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20: Baris 20:
}}}}
}}}}


'''Eka Nusa Pertiwi''' ({{lahirmati||1|11|1990}}) adalah seorang [[aktris]] berkebangsaan [[Indonesia]].
'''Eka Nusa Pertiwi''' ({{lahirmati||1|11|1990}}) adalah seorang aktris dan sutradara berkebangsaan Indonesia. Al Haddad adalah marga yang berasal dari garis keturunan ayahnya. Eka memulai kariernya pada tahun 2006 sebagai aktris teater di Jakarta dan pindah ke Yogyakarta pada tahun 2008 untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang Akting di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]. Pada tahun 2010, Eka menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.


Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 melalui film pendek dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang ''[[Mata Tertutup]]''. Pada tahun 2018, Eka bermain dalam film indie ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]''. Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif dengan seniman dari berbagai disiplin seni. Setelah riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti ''WhatsApp Theater''.
Sejak 2008, Eka menetap di [[Yogyakarta]] dan berkuliah di Jurusan Teater [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]] dengan minat utama pemeranan. Saat ini, ia sedang menempuh program Pascasarjana di [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]] dengan minat Penciptaan Seni.

Saat ini, dia sedang menerima beasiswa dalam bidang pelaku budaya dari Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk melanjutkan studinya di Pascasarjana [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]. Di sana, dia akan fokus pada pengembangan seni dan penciptaan seni. Tesis yang sedang dia tulis berjudul "Post-teater: Aktor dan Penonton sebagai Performance di Era Post-truth".


== Karier ==
== Karier ==
Pada 2008, ia mendapat beasiswa untuk berkuliah di [[ISI Yogyakarta]] jurusan Teater dengan minat utama pemeranan. Pada tahun 2009, ia mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Monolog Favorit dalam Festival Kesenian Yogyakarta. Kemudian, pada 2010, ia menjadi perwakilan aktris teater yang berkolaborasi dengan seniman Jepang dalam program Revitalisasi Seni Indonesia-Jepang di [[Osaka]].
Eka Nusa Pertiwi, seorang aktris, seniman, periset dan aktivis teater, memulai karirnya pada tahun 2006 di Jakarta. Pada tahun 2008, Eka pindah ke Yogyakarta untuk mendalami ilmu teater di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]], di mana ia fokus pada akting dalam pertunjukan teater realis. Pada tahun 2010, Eka mendapatkan kesempatan menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.


Eka Nusa juga aktif sebagai seniman di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja dari tahun 2010 hingga 2012. Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 dengan film pendek, dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang berjudul "Mata Tertutup" yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Ia juga memerankan perempuan dengan sindrom Down akibat pemerkosaan dalam film "The Window" karya sutradara Nurman Hakim. Pada tahun 2017, Eka bermain dalam film fiksi ilmiah pertama buatan Indonesia yang berjudul "Tengkorak".
Ia juga aktif berkegiatan di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja hingga tahun 2012.

Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif bersama seniman dari berbagai disiplin seni, baik dari Indonesia maupun dari Meksiko, Jerman, Perancis, dan Amerika sejak tahun 2017. Setelah kembali dari riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti "WhatsApp Theater".

Sejak tahun 2017, Eka telah melakukan riset tentang kain lurik, dan saat ini ia terus mengembangkan hasil riset tersebut menjadi pertunjukan teater dan busana tradisional dunia. Beberapa karya pertunjukannya yang berasal dari riset tentang lurik antara lain "Flash of Life 2022" dan "Dongeng Cinta Putri Bambu 2019". Dari risetnya tentang orang-orang Papua, ia juga memproduksi pertunjukan teater yang dipentaskan di seluruh Papua bersama anak-anak muda Papua yang berjudul "Tong Punya" dan "Bakar Batu" pada tahun 2021, yang berhasil menginspirasi anak-anak muda Papua untuk menjaga tanah dan budaya mereka serta mencintai negara Indonesia.


Tahun 2019, Eka menjadi salah satu tim perumus SKKNI Pemeranan Film & Televisi di bawah naungan [[Badan Perfilman Indonesia]] & [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]].
Tahun 2019, Eka menjadi salah satu tim perumus SKKNI Pemeranan Film & Televisi di bawah naungan [[Badan Perfilman Indonesia]] & [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]].


Sejak tahun 2020, Eka Nusa tergerak untuk menjadi aktivis teater dan menjadi ketua Asosiasi Suara Teater Nusantara. Ia mendirikan sekolah akting bernama Laboratory of Acting yang berfokus pada metode akting berbasis penelitian serta mendirikan Asian Performance Study, sebuah perkumpulan seniman internasional yang melakukan riset tentang Asia.
Pada 2020, ia menjadi ketua umum Asosiasi Suara Teater Nusantara dan Direktur Asian Perfomance Study, serta sebagai pengajar yang juga pendiri dari Laboratory of Acting.<ref>{{cite web|url=http://soloevent.id/eka nusa-pertiwi-anak-teater-yang-lebarkan-karir-ke-film/|website=Soloevent|title=Eka Nusa Pertiwi: Anak Teater yang Lebarkan Karir ke Film|date=21 Desember 2018}}</ref>

Pada 2020, ia menjadi ketua umum Asosiasi Suara Teater Nusantara dan Direktur Asian Perfomance Study, serta sebagai pengajar yang juga pendiri dari Laboratory of Acting.<ref>{{cite web|url=http://soloevent.id/eka-nusa-pertiwi-anak-teater-yang-lebarkan-karir-ke-film/|website=Soloevent|title=Eka Nusa Pertiwi: Anak Teater yang Lebarkan Karir ke Film|date=21 Desember 2018}}</ref>


== Filmografi ==
== Filmografi ==
Baris 40: Baris 48:
! Judul
! Judul
! Peran
! Peran
! Sutradara
! Catatan
|-
|-
| 2011
| 2011
| ''[[Mata Tertutup]]''
| ''[[Mata Tertutup]]''
| Rima
| Rima
|
| ''[[Garin Nugroho]]''
|-
|-
| 2016
| 2016
| ''[[The Window]]''
| ''[[The Window]]''
| Dee
| Dee
|
| ''[[Nurman Hakim]]''
|-
|-
| 2018
| 2018
| ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]''
| ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]''
| Ani
| Ani
|
| Yusron Fuadi
|-
|-
| 2019
| 2019
| ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]''
| ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]''
| Tiwi
| Tiwi
|
| ''[[Joko Anwar]]''
|-
| 2023
| ''[[Mayflies]]''
| Tiara
|
|-
| 2024
| ''Ritual: Tumbal Terakhir''
| Bripka Prita Ayu
|
|}
|}


=== Film Pendek ===
=== Film pendek ===
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! Sutradara
! Tahun !! Judul !! Peran !! Catatan
|-
|-
| 2009 || ''Travel'' || Andien || Ulul Albab
| 2009 || ''Travel'' || Andien ||
|-
|-
| rowspan=3|2012 ||''The Last Dinner'' || Maya || |Boby Prasetyo
| rowspan=3|2012 ||''The Last Dinner'' || Maya ||
|-
|-
| ''Pesan dari Cinta'' || Monic Wijaya || Boby Prasetyo
| ''Pesan dari Cinta'' || Monic Wijaya ||
|-
|-
| ''Lovely Husband'' || ||
| ''Lovely Husband'' || ||
|-
|-
| rowspan=2|2015 || '' Pendekar Kesepian'' || Eka - Juga sebagai produser dan ko-penulis naskah|| Yusron Fuadi
| rowspan=2|2015 || '' Pendekar Kesepian'' || Eka || Juga sebagai produser dan ko-penulis naskah
|-
|-
| ''Sasi Takon'' || Ibu || Wawan Sumarmo
| ''Sasi Takon'' || Ibu ||
|-
|-
| rowspan=2|2016 ||''Londo'' || Sari || Joscy Artsen
| rowspan=2|2016 ||''Londo'' || Sari ||
|-
|-
| ''Setan Siang Bolong'' || Ibu || [[Ismail Basbeth]]
| ''Setan Siang Bolong'' || Ibu ||
|-
|-
| rowspan=2|2017 || ''Gayatri'' || Gayatri ||
| rowspan=2|2017 || ''Gayatri'' || Gayatri ||
|-
|-
| ''Aku Serius'' || Pipink || [[BW Purbanegara]]
| ''Aku Serius'' || Pipink ||
|-
|-
| 2019 ||''Rahim Puan''||Ningrum ||
| 2019 ||''Rahim Puan''||Ningrum ||
Baris 91: Baris 109:
|2021
|2021
|''Cinta di Batas Negara''
|''Cinta di Batas Negara''
|Isma || Achmad Subhi
|Isma ||
|}
|}


=== Seri web ===
=== Serial web ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
!Tahun
!Tahun
!Judul
!Judul
!Peran
!Peran
!Catatan
!Sutradara
!Produksi
!Saluran
|-
|-
|2017
|2017
|''Murid 5''
|''Murid 5''
|Ibu Guru Atun
|Ibu Guru Atun
|
|[[Ifa Isfansyah]]
|[[PKP-SPM Dikdas]] [[ADB]] [[EU]]
|[[YouTube]]
|-
|-
|2020
|2020
|''Tanda Pesan Ayah Kepada Diriku''
|''Tanda Pesan Ayah Kepada Diriku''
|Wulan
|Wulan
|
|Dondy Adrian
|[[Otoritas Jasa Keuangan]]
|[[YouTube]]
|-
|-
|2021
|2021
|''[[Hitam (seri web)|Hitam]]''
|''[[Hitam (seri web)|Hitam]]''
|Retno
|Retno
|
|[[Sidharta Tata]]
|[[KlikFilm Productions]]<br>[[Fourcolours Films]]
|[[KlikFilm]]
|-
|-
|2022
|2022
|''[[Pulang (seri web Vidio)|Pulang]]''
|''[[Pulang (seri web Vidio)|Pulang]]''
|Inneke
|Inneke
|
|Sergi Sutanto
|Amadeus Sinemagna<br>Moviesta Pictures
|[[Vidio]]
|}
|}


=== Televisi ===
=== Film televisi ===
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! Keterangan
! Tahun !! Judul !! Peran !! Catatan
|-
|-
| 2013 || ''Hijab Sofie'' || || Film televisi Brunei Darussalam
| 2013 || ''Hijab Sofie'' || || Film televisi Brunei Darussalam
|-
|-
| 2016 || ''When You Wish Upon a Sakura'' || Wiwik || Film televisi Waku-Waku Japan
| 2016 || ''When You Wish Upon a Sakura'' || Wiwik || Film televisi Jepang
|}
|}


=== Teater ===
=== Teater ===
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! Profesi !! Lokasi pertunjukan
! Tahun !! Judul !! Peran !! Catatan
|-
|-
| 2006 || ''Gravito'' || Ayesha|| Aktris || [[Gedung Kesenian Miss Tjitjih]]
| 2006 || ''Gravito'' || Ayesha|| Karya debut
|-
|-
| 2010 || ''Ande-Ande Lumut'' || Kleting Kuning|| Aktris || [[Lovely Hall]] [[Osaka]] [[Jepang]]
| rowspan="2"|2010 || ''Ande-Ande Lumut'' || Kleting Kuning||
|-
|-
| 2010 || ''Putri Embun & Pangeran Bintang'' || Putri Embun|| Aktris Pantomime || [[Taman Budaya Yogyakarta]]
| ''Putri Embun & Pangeran Bintang'' || Putri Embun||
|-
|-
| 2012 || ''The Lover'' || Sarah || Aktris & Sutradara|| [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]
| 2012 || ''The Lover'' || Sarah || Juga sebagai sutradara
|-
|-
| 2013 || ''Paedra's Love'' || Stropi|| Aktris || [[Teater Salihara]]
| 2013 || ''Paedra's Love'' || Stropi||
|-
|-
| 2014 || ''Opera Ular Putih'' || Tinio/Ular Putih|| Aktris || [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]
| 2014 || ''Opera Ular Putih'' || Tinio/Ular Putih||
|-
|-
| 2015 || ''Heart of Almond Jelly'' || Sayoko|| Aktris & Sutradara || [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]
| 2015 || ''Heart of Almond Jelly'' || Sayoko || Juga sebagai sutradara
|-
|-
| rowspan=2|2018 || ''Teater Musikal Ambar & Ketawang'' || rowspan=2{{N/A}} || rowspan=2| sutradara dan produser|| [[Plataran Candi Prambanan]]
| rowspan=2|2018 || ''Teater Musikal Ambar & Ketawang'' || rowspan="2" {{N/A|-}} || rowspan=2| Sebagai sutradara dan produser
|-
|-
| ''Opera Masquerade''||[[Hotel Alila Solo]]
| ''Opera Masquerade''
|-
|-
| 2019 || ''Dongeng Cinta Putri Bambu'' || Putri Bambu || Koreografer & Penari|| [[Opening Craft Animation Film Festival]]
| 2019 || ''Dongeng Cinta Putri Bambu'' || Putri Bambu || Juga sebagai koreografer
|-
|-
| rowspan=2|2021 || ''Tong Punya'' || rowspan=2{{N/A}} || rowspan=2| sutradara & Pelatih Akting||[[Pantai Holtekam Jayapura]], Tanjung Cinta Doyolama Jayapura - [[Danau Sentani Jayapura]] , [[Taman Budaya Provinsi Jayapura]] , [[Terminal Mesran Kota Jayapura]]
| rowspan=2|2021 || ''Tong Punya'' || rowspan="7" {{N/A|-}} || rowspan=5| Sebagai sutradara dan pelatih akting
|-
|-
| ''Bakar Batu''||[[Pantai Holtekam Jayapura]]
| ''Bakar Batu''
|-
|-
| 2022 || ''Teater Tanpa Sponsor'' || || Sutradara & Pelatih Akting|| [[Wisma Seni Taman Budaya Surakarta]]
| rowspan="4"|2022 || ''Teater Tanpa Sponsor''
|-
|-
| 2022 || ''Banjir - Kenang-kenangan yang Hanyut'' || || Sutradara & Pelatih Akting||[[Universitas Islam Negri Walisongo Semarang]]
|''Banjir - Kenang-kenangan yang Hanyut''
|-
|-
| 2022 || ''Selamat Ulang Tahun Kota '' || || Sutradara & Pelatih Akting||[[Bandung Creative hub]]
|''Selamat Ulang Tahun Kota ''
|-
| 2022 || ''Flash of Life'' || || Sutradara & Aktor|| [[Taman Budaya Surakarta]] & [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]
|-
|-
| ''Flash of Life'' ||
|-
| rowspan="2"|2023 || ''Tirakat'' || sutradara dan pelatih akting
|-
|''MetaTeater:Sintesis Teater Dokumenter dan Teater Interaktif'' || rowspan="7" {{N/A|-}} || rowspan=6| Sutradara & dramaturg
|}
|}


Baris 197: Baris 208:


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}2. https://www.festivalfilm.id/arsip/name/eka-nusa-pertiwi

3. https://m.imdb.com/name/nm4935596/


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 205: Baris 214:
* {{id}} [http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4eab768d46629_eka-nusa-pertiwi#.Yk-4KcAxclQ Filmografi untuk Eka Nusa Pertiwi di filmindonesia.or.id]
* {{id}} [http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4eab768d46629_eka-nusa-pertiwi#.Yk-4KcAxclQ Filmografi untuk Eka Nusa Pertiwi di filmindonesia.or.id]
* {{instagram|ekanusapertiwi}}
* {{instagram|ekanusapertiwi}}
* {{cite web|url=https://www.festivalfilm.id/arsip/name/eka-nusa-pertiwi|title=Eka Nusa Pertiwi|publisher=Arsip FFI|website=www.festivalfilm.id}}


{{Authority control}}
{{Authority control}}
Baris 210: Baris 220:
{{DEFAULTSORT:Pertiwi, Eka Nusa}}
{{DEFAULTSORT:Pertiwi, Eka Nusa}}
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]


{{Indo-pemeran-stub}}

Revisi per 11 April 2024 00.35

Eka Nusa Pertiwi
Lahir1 November 1990 (umur 34)
Jakarta, Indonesia
Almamater
Pekerjaan
Tahun aktif2006—sekarang
Suami/istri
Kedung Darma Romansha
(m. 2013)
Instagram: ekanusapertiwi Modifica els identificadors a Wikidata

Eka Nusa Pertiwi (lahir 1 November 1990) adalah seorang aktris dan sutradara berkebangsaan Indonesia. Al Haddad adalah marga yang berasal dari garis keturunan ayahnya. Eka memulai kariernya pada tahun 2006 sebagai aktris teater di Jakarta dan pindah ke Yogyakarta pada tahun 2008 untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang Akting di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Pada tahun 2010, Eka menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.

Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 melalui film pendek dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang Mata Tertutup. Pada tahun 2018, Eka bermain dalam film indie Tengkorak. Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif dengan seniman dari berbagai disiplin seni. Setelah riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti WhatsApp Theater.

Saat ini, dia sedang menerima beasiswa dalam bidang pelaku budaya dari Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk melanjutkan studinya di Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia Bandung. Di sana, dia akan fokus pada pengembangan seni dan penciptaan seni. Tesis yang sedang dia tulis berjudul "Post-teater: Aktor dan Penonton sebagai Performance di Era Post-truth".

Karier

Eka Nusa Pertiwi, seorang aktris, seniman, periset dan aktivis teater, memulai karirnya pada tahun 2006 di Jakarta. Pada tahun 2008, Eka pindah ke Yogyakarta untuk mendalami ilmu teater di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, di mana ia fokus pada akting dalam pertunjukan teater realis. Pada tahun 2010, Eka mendapatkan kesempatan menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.

Eka Nusa juga aktif sebagai seniman di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja dari tahun 2010 hingga 2012. Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 dengan film pendek, dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang berjudul "Mata Tertutup" yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Ia juga memerankan perempuan dengan sindrom Down akibat pemerkosaan dalam film "The Window" karya sutradara Nurman Hakim. Pada tahun 2017, Eka bermain dalam film fiksi ilmiah pertama buatan Indonesia yang berjudul "Tengkorak".

Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif bersama seniman dari berbagai disiplin seni, baik dari Indonesia maupun dari Meksiko, Jerman, Perancis, dan Amerika sejak tahun 2017. Setelah kembali dari riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti "WhatsApp Theater".

Sejak tahun 2017, Eka telah melakukan riset tentang kain lurik, dan saat ini ia terus mengembangkan hasil riset tersebut menjadi pertunjukan teater dan busana tradisional dunia. Beberapa karya pertunjukannya yang berasal dari riset tentang lurik antara lain "Flash of Life 2022" dan "Dongeng Cinta Putri Bambu 2019". Dari risetnya tentang orang-orang Papua, ia juga memproduksi pertunjukan teater yang dipentaskan di seluruh Papua bersama anak-anak muda Papua yang berjudul "Tong Punya" dan "Bakar Batu" pada tahun 2021, yang berhasil menginspirasi anak-anak muda Papua untuk menjaga tanah dan budaya mereka serta mencintai negara Indonesia.

Tahun 2019, Eka menjadi salah satu tim perumus SKKNI Pemeranan Film & Televisi di bawah naungan Badan Perfilman Indonesia & Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Sejak tahun 2020, Eka Nusa tergerak untuk menjadi aktivis teater dan menjadi ketua Asosiasi Suara Teater Nusantara. Ia mendirikan sekolah akting bernama Laboratory of Acting yang berfokus pada metode akting berbasis penelitian serta mendirikan Asian Performance Study, sebuah perkumpulan seniman internasional yang melakukan riset tentang Asia.

Pada 2020, ia menjadi ketua umum Asosiasi Suara Teater Nusantara dan Direktur Asian Perfomance Study, serta sebagai pengajar yang juga pendiri dari Laboratory of Acting.[1]

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Catatan
2011 Mata Tertutup Rima
2016 The Window Dee
2018 Tengkorak Ani
2019 Perempuan Tanah Jahanam Tiwi
2023 Mayflies Tiara
2024 Ritual: Tumbal Terakhir Bripka Prita Ayu

Film pendek

Tahun Judul Peran Catatan
2009 Travel Andien
2012 The Last Dinner Maya
Pesan dari Cinta Monic Wijaya
Lovely Husband
2015 Pendekar Kesepian Eka Juga sebagai produser dan ko-penulis naskah
Sasi Takon Ibu
2016 Londo Sari
Setan Siang Bolong Ibu
2017 Gayatri Gayatri
Aku Serius Pipink
2019 Rahim Puan Ningrum
2021 Cinta di Batas Negara Isma

Serial web

Tahun Judul Peran Catatan
2017 Murid 5 Ibu Guru Atun
2020 Tanda Pesan Ayah Kepada Diriku Wulan
2021 Hitam Retno
2022 Pulang Inneke

Film televisi

Tahun Judul Peran Catatan
2013 Hijab Sofie Film televisi Brunei Darussalam
2016 When You Wish Upon a Sakura Wiwik Film televisi Jepang

Teater

Tahun Judul Peran Catatan
2006 Gravito Ayesha Karya debut
2010 Ande-Ande Lumut Kleting Kuning
Putri Embun & Pangeran Bintang Putri Embun
2012 The Lover Sarah Juga sebagai sutradara
2013 Paedra's Love Stropi
2014 Opera Ular Putih Tinio/Ular Putih
2015 Heart of Almond Jelly Sayoko Juga sebagai sutradara
2018 Teater Musikal Ambar & Ketawang - Sebagai sutradara dan produser
Opera Masquerade
2019 Dongeng Cinta Putri Bambu Putri Bambu Juga sebagai koreografer
2021 Tong Punya - Sebagai sutradara dan pelatih akting
Bakar Batu
2022 Teater Tanpa Sponsor
Banjir - Kenang-kenangan yang Hanyut
Selamat Ulang Tahun Kota
Flash of Life
2023 Tirakat sutradara dan pelatih akting
MetaTeater:Sintesis Teater Dokumenter dan Teater Interaktif - Sutradara & dramaturg

Penghargaan dan nominasi

Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
2012 Piala Maya Pendatang Baru Terpilih Mata Tertutup Nominasi

Referensi

Pranala luar