Lompat ke isi

Sekubal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
− 5 Kategori; +Kategori:Hidangan dari beras menggunakan HotCat
 
(11 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Sekubal''' adalah makanan khas daerah [[Lampung]] yang dijadikan hidangan istimewa untuk menyambut [[lebaran]]. Masyarakat setempat biasanya menggunakan [[beras]] sebagai bahan utama untuk membuatnya, dan [[beras ketan]] sebagai alternatifnya. <ref>{{Cite web|last=Khairunnisa|first=Syifa Nuri|date=2020-05-16|title=Resep Sekubal, Kuliner Ramadhan dan Lebaran Khas Lampung yang Mirip Lontong|url=https://travel.kompas.com/read/2020/05/16/225400727/resep-sekubal-kuliner-ramadhan-dan-lebaran-khas-lampung-yang-mirip-lontong?page=all|website=Kompas|access-date=2022-08-22}}</ref>
'''Sekubal''' adalah makanan khas daerah [[Lampung]] yang dijadikan hidangan istimewa untuk menyambut [[lebaran]]. Masyarakat setempat biasanya menggunakan [[beras]] sebagai bahan utama untuk membuatnya, dan [[beras ketan]] sebagai alternatifnya.<ref>{{Cite news|last=Khairunnisa|first=Syifa Nuri|date=2020-05-16|title=Resep Sekubal, Kuliner Ramadhan dan Lebaran Khas Lampung yang Mirip Lontong|url=https://travel.kompas.com/read/2020/05/16/225400727/resep-sekubal-kuliner-ramadhan-dan-lebaran-khas-lampung-yang-mirip-lontong?page=all|work=[[Kompas.com]]|access-date=2022-08-22}}</ref>


Makanan ini bertekstur kenyal dan lengket.<ref>{{Cite web|last=Fatah|first=Disisi Saidi|date=2020-05-25|title=Sekubal, Kuliner Khas Lampung Yang Selalu Dinantikan|url=https://mading.id/perspektif/sekubal-kuliner-khas-lampung-yang-selalu-dinantikan/|website=mading.id|access-date=2022-08-28}}</ref>
Makanan ini memiliki tekstur yang kenyal dan lengket. [[Santan]] juga dapat ditambahkan untuk memperkaya cita rasa gurih di dalamnya.<ref>{{Cite web|last=Fatah|first=Disisi Saidi|date=2020-05-25|title=Sekubal, Kuliner Khas Lampung Yang Selalu Dinantikan|url=https://mading.id/perspektif/sekubal-kuliner-khas-lampung-yang-selalu-dinantikan/|website=mading.id|access-date=2022-08-28}}</ref>

== Pengolahan ==
Proses pembuatan makanan ini dimulai dengan cara mencuci beras ketan dan merendamnya selama beberapa jam. Kemudian diolah dengan cara [[pengukusan]]. Pengemasan dengan cara tradisional menggunakan daun pisang sehingga berbentuk tabung memanjang. Penyajian dilakukan dengan cara memtong-motongnya sebelum dihidangkan.<ref>{{Cite book|last=Soepono|first=Sri Saadah|date=2004|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/8306/1/ENSIKLOPEDI%20MAKANAN%20TRADISIONAL%20INDONESIA%20-%20SUMATERA.pdf|title=ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA (SUMATERA)|location=Jakarta|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, 2004|pages=282|url-status=live}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />


[[Kategori:Makanan]]
[[Kategori:Hidangan Lampung]]
[[Kategori:Hidangan dari beras]]

Revisi terkini sejak 13 April 2024 04.05

Sekubal adalah makanan khas daerah Lampung yang dijadikan hidangan istimewa untuk menyambut lebaran. Masyarakat setempat biasanya menggunakan beras sebagai bahan utama untuk membuatnya, dan beras ketan sebagai alternatifnya.[1]

Makanan ini memiliki tekstur yang kenyal dan lengket. Santan juga dapat ditambahkan untuk memperkaya cita rasa gurih di dalamnya.[2]

Pengolahan

[sunting | sunting sumber]

Proses pembuatan makanan ini dimulai dengan cara mencuci beras ketan dan merendamnya selama beberapa jam. Kemudian diolah dengan cara pengukusan. Pengemasan dengan cara tradisional menggunakan daun pisang sehingga berbentuk tabung memanjang. Penyajian dilakukan dengan cara memtong-motongnya sebelum dihidangkan.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Khairunnisa, Syifa Nuri (2020-05-16). "Resep Sekubal, Kuliner Ramadhan dan Lebaran Khas Lampung yang Mirip Lontong". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-22. 
  2. ^ Fatah, Disisi Saidi (2020-05-25). "Sekubal, Kuliner Khas Lampung Yang Selalu Dinantikan". mading.id. Diakses tanggal 2022-08-28. 
  3. ^ Soepono, Sri Saadah (2004). ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA (SUMATERA) (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, 2004. hlm. 282.