Persiter Ternate: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(47 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox football club |
|||
{{rapikan}} |
|||
| clubname = Persiter Ternate |
|||
| image = [[Berkas:logo_persiter.gif|150px|Logo Persiter]] |
|||
{{Infobox sepak bola Ligina | |
|||
| fullname = Persatuan Sepak bola Indonesia Ternate |
|||
dokter tim = | |
|||
| nickname = *''Laskar Kie Raha'' <br/> |
|||
clubname = Persiter Ternate | |
|||
*''[[Pari|Ikan Pari]]'' |
|||
image = [[Berkas:logo_persiter.gif|100px|Logo Persiter]] | |
|||
| founded = {{start date and age|1958}} |
|||
fullname = Persatuan Sepak Bola Indonesia Ternate | |
|||
| ground = [[Stadion Gelora Kie Raha]]<br>[[Ternate]], [[Indonesia]] |
|||
nickname = ''Laskar Kieraha'' | |
|||
| capacity = 15,000 |
|||
founded = [[1958]] | |
|||
| owner = |
|||
alamat = Dinas Pemuda Olah raga / Stadion Gelora kieraha | |
|||
| chrtitle = CEO |
|||
ground = [[Stadion Gelora Kie Raha]] | |
|||
| chairman = {{flagicon|IDN}} [[Syamsir Andili|Drs. Hi. Syamsir Andili]] |
|||
capacity = [[15.000]] | |
|||
| manager = {{flagicon|IDN}} M. Asgar Saleh |
|||
ketua umum = Drs. Hi. [[Syamsir Andili]] | |
|||
| coach = {{flagicon|IDN}} Ahmad Loja Idrus |
|||
sekretaris = [[Mr.Asgar Saleh,SE]] | |
|||
| league = [[Liga 3 2019 Maluku Utara|Liga 3 Maluku Utara]] |
|||
manajer = [[Iqbal Ruray]] | |
|||
| season = [[Liga 3 2019 Maluku Utara|2019]] |
|||
pelatih = (''kosong'') | |
|||
| fansgroup = |
|||
panpel = [[Idrus Assagaf]] | |
|||
*Boys Nord 1958 |
|||
bendahara = | |
|||
*The Superman (mendukung sejak 2004-2023 dan sekarang telah Membelot ke Malut United) |
|||
asisten pelatih = Jafar Soleman / Hans | |
|||
| position = |
|||
league = [[Divisi Utama Liga Indonesia|Divisi Utama]] | |
|||
| pattern_la1= |
|||
season = 2006 | |
|||
|pattern_b1= |
|||
position = [[Divisi Utama Liga Indonesia|Divisi Utama]] (Delapan Besar) | |
|||
|pattern_ra1= |
|||
|leftarm1=FFFF00 |
|||
leftarm1=000000|body1=000000|rightarm1=000000|shorts1=000000|socks1=000000| |
|||
|body1=FFFF00 |
|||
pattern_la2=|pattern_b2=|pattern_ra2=| |
|||
|rightarm1=FFFF00 |
|||
leftarm2=000000|body2=000000|rightarm2=000000|shorts2=000000|socks2=000000| |
|||
|shorts1=FFFF00 |
|||
|socks1=FFFFFF |
|||
|pattern_la2= |
|||
|pattern_b2= |
|||
|pattern_ra2= |
|||
|leftarm2=FFFFFF |
|||
|body2=FFFFFF |
|||
|rightarm2=FFFFFF |
|||
|shorts2=FFFFFF |
|||
|socks2=FFFFFF |
|||
}} |
}} |
||
'''Persiter''' (singkatan dari '''Persatuan Sepak |
'''Persiter''' (singkatan dari '''Persatuan Sepak Bola Indonesia Ternate''') adalah klub [[sepak bola]] [[Indonesia]] yang berasal dari [[Ternate]], [[Maluku Utara]]. Tim ini berkompetisi di [[Liga 3|Liga 3 Zona Maluku Utara]]. |
||
==Sejarah== |
|||
Klub ini didirikan pada tahun 1958 dan secara resmi menjadi anggota [[PSSI]] pada tahun 1961. Saat ini, Persiter diketuai oleh [[Syamsir Andili|Drs. Hi. Syamsir Andili]] bersama Sekretaris Umum M. Asgar Saleh yang akrab disapa Gaco yang juga merupakan [[Wali kota]] Ternate. |
|||
[[Stadion]] yang menjadi basis Persiter Ternate adalah [[Stadion Gelora Kie Raha]] yang menjadi kebanggaan warga masyarakat [[Kota Ternate]] yang berkapasitas 15.000 orang. Setelah penantian selama 10 tahun di [[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi 1]], akhirnya tim Persiter bisa lolos ke [[Divisi Utama Liga Indonesia|divisi utama]] setelah keluar sebagai juara 3 dalam partai 8 besar divisi 1 di tahun 2005 lalu. |
|||
==Pemain== |
|||
{{Updated|15 Agustus 2019}}<ref>[https://indotimur.com/olahraga/ini-20-nama-pemain-persiter-dalam-menghadapi-liga-3-zona-malut Daftar Skuat Persiter Ternate] ''indotimur.com.''</ref> |
|||
{{Fs start}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Zulkifli Saleh|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Sanjai|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Riswan Lawhin|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Don Bosco|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Balti Telapary|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Fikram Sahjuan|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Adeli H. Hukum|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Sutan Z. Syahbuddin|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Ruliyandi|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Reza Soleman S.|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs mid}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Adnan Rahadi|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Muhammad Taufan|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Mustafa Albaar|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Zulkifli|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Zidan Ikram Selang|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Zulkifli Makahengkeng|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Muhammad Rifaldi|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Yusri Ambar|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Dedi Usman|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs player|no=|pos=|name=Ramdan Balamo|nat=Indonesia}} |
|||
{{Fs end}} |
|||
==Stadion== |
|||
Stadion yang menjadi kandang Persiter Ternate adalah [[Stadion Gelora Kie Raha]] yang menjadi kebanggaan warga masyarakat [[Kota Ternate]] yang berkapasitas 15.000 orang. |
|||
==Prestasi== |
|||
Setelah penantian selama 10 tahun di [[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi 1]], akhirnya tim Persiter bisa lolos ke [[Divisi Utama Liga Indonesia|divisi utama]] setelah keluar sebagai juara 3 dalam partai 8 besar divisi 1 pada tahun 2005 lalu.<ref>{{cite web|url=http://ligaindonesia.com/index.php?action=teamprofile.view&teamId=31|title=Profil Tim}} {{id icon}}</ref> |
|||
Dengan dimotori mantan tandem [[Kurniawan Dwi Yulianto]] di [[PSPS Pekanbaru]], [[Rachmat M. Rivai]] yang juga mantan skuat tim ''Baretta'' angkatan setelah Kurniawan, ditambah dengan sejumlah pemain binaan klub-klub lokal Ternate, bisa mengantarkan Persiter Ternate promosi ke Divisi Utama pada tahun 2006. Selain itu, tim ini juga dikenal sebagai tim yang "Jago Kandang", terbukti sepanjang bertanding di Gelora Kie Raha, tim berkostum kuning-hijau ini hanya 2 kali mengalami kekalahan di kandang sendiri di divisi 1. |
|||
Pada [[Liga Indonesia XII]] Persiter berhasil masuk ke Divisi I Liga Indonesia dengan status Tim Promosi. Hingga Putaran II berakhir Persiter berhasil menduduki Posisi ke 9 dengan Poin 32 dan memempatkan [[Rahmat M. Rivai]] yang akrab disapa Poci sebagai ''Runner Up'' Top scorer [[Liga Indonesia 2005–2006]], serta berhasil menyumbangkan seorang pemain Muda yang bertalenta tinggi untuk berlatih bersama Tim Nasional U-23 di Belanda, yaitu [[Fandy Muchtar]] yang juga eks pilar PSSI Pelajar era tahun [[2000]] yang telah membuat harum nama Persiter di kancah persepakbolaan Nasional. |
|||
Pada [[Liga Indonesia 2007]], Persiter Ternate dibawah godokan pelatih asal [[Brasil]], [[Jacksen F. Tiago]] dan manajer [[Iqbal Ruray]] membuat Persiter manjadi tim wilayah timur yang disegani, hingga putaran pertama wilayah timur menempati posisi runner up. Tim berkostum kuning dengan julukan "Laskar Kie Raha" menjadi kuda hitam yang tidak pernah terkalahkan dikandang bahkan beberapa kali menang dan menahan seri saat bermain dikandang lawan. Publik Ternate yang "gila bola" bukan hanya memadati stadion saat pertandingan tetapi selalu setia hadir di Stadion Gelora Kie Raha saat <u>[[Jacksen F. Tiago]]</u> bersama asisten Jafar dan Soleman melatih tim kebanggaannya Persiter Ternate. |
|||
Dengan dimotori mantan tandem [[Kurniawan Dwi Yulianto]] di [[PSPS pekanbaru]], [[Rachmat M Rivai]] yang juga mantan skuad tim [[Baretta]] angkatan setelah Kurniawan, ditambah dengna sejumlah pemain binaan klub-klub lokal Ternate, bisa mengantarkan Persiter Ternate promosi ke Divisi Utama pada tahun 2006. Selain itu, tim ini juga dikenal sebagai tim yang "Jago Kandang", terbukti sepanjang bertanding di Gelora Kieraha, tim berkostum kuning-hijau ini hanya 2 kali mengalami kekalahan di kandang sendiri di divisi 1. |
|||
Perpaduan gaya pemain asal daerah Ternate dengan beberapa pemain asing seperti Julios Zesar da Costa, Wilson dkk, membuat sepak bola Ternate menemukan kembali permainan khas Ternate Samba. Antusias pecinta persiter 2007 pada setiap pertandingan membuat Panpel Ligina Ternate yang dinahkodai oleh Kadispora <u>Idrus Assagaf</u> cs harus bekerja keras dengan kepadatan penonton bukan hanya dalam Stadion Gelora Kie Raha malah di seputaran bangunan yang berdekatan dengan stadion GKR mensuport Rahmat "Poci" Rivai cs berlaga. |
|||
Pada [[Liga Indonesia XII]] Persiter berhasil masuk ke Divisi I Liga Indonesia dengan status Tim Promosi. Hingga Putaran II berakhir Persiter berhasil menduduki Posisi ke 9 dengan Poin 32 dan memempatkan [[Rahmat M Rivai]] yang akrab disapa Poci sebagai ''Runner Up'' Top scorer [[Liga Indonsia 2005-2006]], serta berhasil menyumbangkan seorang pemain Muda yang bertalenta tinggi untuk berlatih bersama Tim Nasional U-23 di Belanda, yaitu [[Fandy Muchtar]] yang juga eks pilar PSSI Pelajar era tahun [[2000]] yang telah membuat harum nama Persiter di kancah persepak bolaan Nasional. |
|||
Memasuki putaran kedua, manajemen Persiter melepaskan tiga pemain asing, Yosep Amoah (Liberia), Reginaldo (Brasil) dan Fabricio Bastos (Brasil). Dan untuk menggantikan tiga pemain asing, pihak manajemen terdiri dari Drs.Ikbal Ruray (Manager), Ir.Saiful Latif (Asisten Manager) dan Sekretaris tim Yunus Yau,SH serta juru bicara Maurice Tuguis berangkat ke Brasil mencari pemain pengganti. |
|||
Pada [[Liga Indonesia 2007]], Persiter Ternate dibawah godokan pelatih asal [[Brasil]], [[Jackson Tiago|Jeksen Tiago]] dan manajer <u>Iqbal Ruray</u> membuat Persiter manjadi tim wilayah timur yang disegani , hingga putaran pertama wilayah timur menempati posisi runner up . Tim berkostum kuning dengan julukan Laskar Kieraha menjadi kuda hitam yang tidak pernah terkalahkan dikandang bahkan beberapa kali menang dan menahan seri saat bermain dikandang lawan.Publik Ternate yang "gila bola" bukan hanya memadati stadion saat pertanding tetapi selalu setia hadir distadion gelora Kieraha saat <u>Jeksen F Tiago</u> bersama Asisten Jafar dan Soleman melatih Tim kebanggaannya PERSITER Ternate.Perpaduan gaya pemain asal daerah Ternate dengan beberapa pemain asing seperti Julios Zesar da Costa, Wilson dkk, membuat sepakbola Ternate menemukan kembali permainan khas Ternate Samba.Antusias pecinta persiter 2007 pada setiap pertandingan membuat Panpel Ligina Ternate yang dinahkodai oleh Kadispora <u>Idrus Assagaf</u> cs harus bekerja keras dengan kepadatan penonton bukan hanya dalam stadion GKR malah di seputaran bangunan yang berdekatan dengan stadion GKR mensuport Rahmat"poci"Rivai cs berlaga. |
|||
Memasuki putaran kedua, manajemen Persiter melepaskan tiga pemain asing,Yosep Amoah (liberia), Reginaldo (Brasil) dan Fabricio Bastos (Brasil). Dan untuk menggantikan tiga pemain asing, pihak manajemen terdiri dari Drs.Ikbal Ruray (Manager), Ir.Saiful Latif (Ass.Manager) dan Sekretaris tim Yunus Yau,SH serta juru bicara Maurice Tuguis berangkat ke Brasil mencari pemain pengganti. 15:51, 24 Mei 2007 (UTC) |
|||
== |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
|||
* {{id}} [http://www.persiter.org Situs resmi] |
|||
{{Tim sepak bola di Maluku Utara}} |
|||
{{olahraga-stub}} |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Klub sepak bola Indonesia]] |
||
[[Kategori:Klub sepak bola di Maluku Utara]] |
Revisi terkini sejak 14 April 2024 18.44
Nama lengkap | Persatuan Sepak bola Indonesia Ternate | ||
---|---|---|---|
Julukan |
| ||
Berdiri | 1958 | ||
Stadion | Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Indonesia (Kapasitas: 15,000) | ||
CEO | Drs. Hi. Syamsir Andili | ||
Manajer | M. Asgar Saleh | ||
Pelatih | Ahmad Loja Idrus | ||
Liga | Liga 3 Maluku Utara | ||
Kelompok suporter |
| ||
|
Persiter (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Ternate) adalah klub sepak bola Indonesia yang berasal dari Ternate, Maluku Utara. Tim ini berkompetisi di Liga 3 Zona Maluku Utara.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Klub ini didirikan pada tahun 1958 dan secara resmi menjadi anggota PSSI pada tahun 1961. Saat ini, Persiter diketuai oleh Drs. Hi. Syamsir Andili bersama Sekretaris Umum M. Asgar Saleh yang akrab disapa Gaco yang juga merupakan Wali kota Ternate.
Pemain
[sunting | sunting sumber]- Per 15 Agustus 2019.[1]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Stadion
[sunting | sunting sumber]Stadion yang menjadi kandang Persiter Ternate adalah Stadion Gelora Kie Raha yang menjadi kebanggaan warga masyarakat Kota Ternate yang berkapasitas 15.000 orang.
Prestasi
[sunting | sunting sumber]Setelah penantian selama 10 tahun di Divisi 1, akhirnya tim Persiter bisa lolos ke divisi utama setelah keluar sebagai juara 3 dalam partai 8 besar divisi 1 pada tahun 2005 lalu.[2]
Dengan dimotori mantan tandem Kurniawan Dwi Yulianto di PSPS Pekanbaru, Rachmat M. Rivai yang juga mantan skuat tim Baretta angkatan setelah Kurniawan, ditambah dengan sejumlah pemain binaan klub-klub lokal Ternate, bisa mengantarkan Persiter Ternate promosi ke Divisi Utama pada tahun 2006. Selain itu, tim ini juga dikenal sebagai tim yang "Jago Kandang", terbukti sepanjang bertanding di Gelora Kie Raha, tim berkostum kuning-hijau ini hanya 2 kali mengalami kekalahan di kandang sendiri di divisi 1.
Pada Liga Indonesia XII Persiter berhasil masuk ke Divisi I Liga Indonesia dengan status Tim Promosi. Hingga Putaran II berakhir Persiter berhasil menduduki Posisi ke 9 dengan Poin 32 dan memempatkan Rahmat M. Rivai yang akrab disapa Poci sebagai Runner Up Top scorer Liga Indonesia 2005–2006, serta berhasil menyumbangkan seorang pemain Muda yang bertalenta tinggi untuk berlatih bersama Tim Nasional U-23 di Belanda, yaitu Fandy Muchtar yang juga eks pilar PSSI Pelajar era tahun 2000 yang telah membuat harum nama Persiter di kancah persepakbolaan Nasional.
Pada Liga Indonesia 2007, Persiter Ternate dibawah godokan pelatih asal Brasil, Jacksen F. Tiago dan manajer Iqbal Ruray membuat Persiter manjadi tim wilayah timur yang disegani, hingga putaran pertama wilayah timur menempati posisi runner up. Tim berkostum kuning dengan julukan "Laskar Kie Raha" menjadi kuda hitam yang tidak pernah terkalahkan dikandang bahkan beberapa kali menang dan menahan seri saat bermain dikandang lawan. Publik Ternate yang "gila bola" bukan hanya memadati stadion saat pertandingan tetapi selalu setia hadir di Stadion Gelora Kie Raha saat Jacksen F. Tiago bersama asisten Jafar dan Soleman melatih tim kebanggaannya Persiter Ternate.
Perpaduan gaya pemain asal daerah Ternate dengan beberapa pemain asing seperti Julios Zesar da Costa, Wilson dkk, membuat sepak bola Ternate menemukan kembali permainan khas Ternate Samba. Antusias pecinta persiter 2007 pada setiap pertandingan membuat Panpel Ligina Ternate yang dinahkodai oleh Kadispora Idrus Assagaf cs harus bekerja keras dengan kepadatan penonton bukan hanya dalam Stadion Gelora Kie Raha malah di seputaran bangunan yang berdekatan dengan stadion GKR mensuport Rahmat "Poci" Rivai cs berlaga.
Memasuki putaran kedua, manajemen Persiter melepaskan tiga pemain asing, Yosep Amoah (Liberia), Reginaldo (Brasil) dan Fabricio Bastos (Brasil). Dan untuk menggantikan tiga pemain asing, pihak manajemen terdiri dari Drs.Ikbal Ruray (Manager), Ir.Saiful Latif (Asisten Manager) dan Sekretaris tim Yunus Yau,SH serta juru bicara Maurice Tuguis berangkat ke Brasil mencari pemain pengganti.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Daftar Skuat Persiter Ternate indotimur.com.
- ^ "Profil Tim". (Indonesia)