Lompat ke isi

Nasrun Syahrun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Johan ardi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 63: Baris 63:
}}
}}
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}

[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Iran]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Turki]]
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Lima Puluh Kota]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh militer Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Diplomat Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Iran]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Turki]]




{{TNI-stub}}
{{TNI-stub}}
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Lima Puluh Kota]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]

Revisi terkini sejak 14 April 2024 19.24

Nasrun Syahrun
Lahir(1925-09-27)27 September 1925
Payakumbuh, Sumatera Barat
Meninggal4 Agustus 2021(2021-08-04) (umur 95)
Jakarta
Pengabdian Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Pangkat Mayor Jenderal TNI
KesatuanInfanteri
PasanganZalinar
Anak
  • Mala Satina
  • Rizaganti
  • Sagaputra

Mayor Jenderal TNI (Purn) Nasrun Syahrun, S.H. (27 September 1925 – 4 Agustus 2021) adalah seorang mantan perwira tinggi TNI-AD, pejuang kemerdekaan, ahli hukum dan diplomat Indonesia.[1] Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Kehakiman serta Duta Besar Republik Indonesia untuk beberapa negara sahabat.[2] Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatera Barat yang berasal dari Batu Payuang, Lareh Sago Halaban, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Zalinar Zienoer dan telah dikaruniai anak, diantaranya Rizaganti Syahrun.[2]

Sebelum ditunjuk sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk negara Iran dan Oman ia pernah bertugas sebagai Konsul Jenderal RI di Hongkong dari tahun 1973 hingga 1976.[2] Tugas sebagai duta besar di Iran menggantikan H.M. Achsin ia jalani selama tiga tahun sampai tahun 1979. Ia kemudian digantikan oleh Imam Soepomo.[3]

Sepanjang tahun 1979 sampai 1985 Nasrun berkarier di bidang hukum dengan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Kehakiman RI, dan sekaligus dipercaya sebagai Ketua ASEAN Law Association Indonesia. Pada tahun 1985 hingga 1987 ia diperbantukan kepada Departemen Luar Negeri RI, sebelum kembali mengemban tugas sebagai diplomat dengan menjabat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Turki dari tahun 1987 hingga 1991.[2]

  1. ^ "Mayor Jenderal TNI Nasrun Syahrun, SH: Pejuang Kemerdekaan, Abdi Hukum, Diplomat"[pranala nonaktif permanen] Perpusakmil. Diakses 8-6-2014.
  2. ^ a b c d "Di Sinilah Dua Sersan Itu Saya Makamkan" Riaupos.co, 1-4-2013. Diakses 8-6-2014.
  3. ^ "Previous Ambassador"[pranala nonaktif permanen] KBRI Tehran Iran, 19-6-2007. Diakses 8-6-2014.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
R. Achsien Alwi Ahuhakar
Duta Besar Indonesia untuk Iran
1976–1979
Diteruskan oleh:
Imam Soepomo
Didahului oleh:
Abdulrachim Alamsjah
Duta Besar Indonesia untuk Turki
1987–1991
Diteruskan oleh:
Sukarno Abdulrachman