Lompat ke isi

Afrizal Anoda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(33 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:
| image =
| image =
| caption =
| caption =
| birth_name = Afrizal Anoda
| birth_date = {{Birth date and age|1953|4|11}}
| birth_date = {{Birth date and age|1952|4|11}}
| birth_place = [[Sawahlunto]], [[Sumatera Barat]], Indonesia
| birth_place = [[Sawahlunto]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_date =
| death_place =
| death_place =
Baris 17: Baris 16:
| alma_mater = [[Institut Kesenian Jakarta]]
| alma_mater = [[Institut Kesenian Jakarta]]
| occupation = {{Hlist|
| occupation = {{Hlist|
[[Aktor]]|[[penulis]]|[[wartawan]]}}
[[Aktor]]|[[wartawan]]}}
| years_active = 1979–sekarang
| years_active = 1977—sekarang
| known_for =
| known_for =
| notable_works =
| notable_works =
Baris 35: Baris 34:
}}
}}


'''Afrizal Anoda''' ({{lahirmati||11|4|1952}}) adalah seorang aktor, penulis dan mantan wartawan Indonesia keturunan [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Sumatera Barat]]. Kariernya sebagai seorang aktor berlangsung lebih dari empat dekade, terkenal dengan peran pendukung dan dialeknya yang khas, ia muncul di belasan film layar lebar dan merupakan salah satu aktor terkemuka pada masanya. Karya aktingnya yang mengesankan termasuk yang mendapatkan apresiasi saat itu, dalam film-film drama seperti drama romantis ''[[Ranjau-Ranjau Cinta]]'' (1984), drama komedi ''[[Nagabonar]]'' (1987) dan drama misteri ''[[Ketika Dia Pergi]]'' (1990), yang kesemuanya itu membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di [[Festival Film Indonesia]], ketiganya sebagai Aktor Pendukung Terbaik.
'''Afrizal Anoda''' ({{lahirmati||11|4|1953}}) adalah seorang aktor dan mantan wartawan Indonesia. Kariernya sebagai seorang aktor berlangsung lebih dari empat dekade, terkenal dengan peran pendukung dan dialeknya yang khas, ia muncul di belasan film layar lebar dan merupakan salah satu aktor terkemuka pada masanya. Karya aktingnya yang mengesankan termasuk yang mendapatkan apresiasi saat itu, dalam film-film drama seperti drama romantis ''[[Ranjau-Ranjau Cinta]]'' (1984), drama komedi ''[[Nagabonar]]'' (1987) dan drama misteri ''[[Ketika Dia Pergi]]'' (1990), yang kesemuanya itu membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di [[Festival Film Indonesia]], ketiganya sebagai Aktor Pendukung Terbaik.


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan awal ==
Setamat SMA di Sawahlunto, ia melanjutkan kuliah ke Akademi Teater di [[Institut Kesenian Jakarta]] pada tahun 1973 hingga tamat pada tahun 1978.<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c3eb18f0be13_afrizal-anoda#.VyScHzH2TBQ Profil Afrizal Anoda di filmindonesia.or.id], diakses 1 Mei 2016</ref>
Setelah menamatkan SMA di Sawahlunto, Afrizal melanjutkan kuliah ke Akademi Teater di [[Institut Kesenian Jakarta]] pada tahun 1973 hingga tamat pada tahun 1978.<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c3eb18f0be13_afrizal-anoda#.VyScHzH2TBQ Profil Afrizal Anoda di filmindonesia.or.id], diakses 1 Mei 2016</ref>


== Filmografi ==
== Filmografi ==
=== Film ===
=== Film ===
{| class="wikitable"
* ''[[Sepasang Merpati]]'' (1979)
|-
* ''[[Yang (film)|Yang]]'' (1983)
! Tahun
* ''[[Ranjau-Ranjau Cinta]]'' (1984)
! Judul
* ''[[Damai Kami Sepanjang Hari]]'' (1985)
! Peran
* ''[[Pertunangan (film)|Pertunangan]]'' (1985)
! Catatan
* ''[[Naga Bonar]]'' (1986)
|-
* ''[[Kasmaran]]'' (1987)
| 1977
* ''[[Cintaku di Rumah Susun]]'' (1987)
* ''[[Saur Sepuh II: Pesanggrahan Keramat]]'' (1988)
| ''[[Suci Sang Primadona]]''
|
* ''[[Omong Besar]]'' (1988)
| Sebagai perancang busana
* ''[[Ketika Dia Pergi]]'' (1990)
|-
* ''[[Pengantin (film)|Pengantin]]'' (1990)
| 1979
* ''[[Pedang Naga Puspa]]'' (1990)
* ''[[Makelar Kodok Untung Besar]]'' (1990)
| ''[[Sepasang Merpati]]''
|
* ''[[Tutur Tinular II|Tutur Tinular II (Naga Puspa Kresna)]]'' (1991)
|
* ''[[Tenggelamnya Kapal Van der Wijck]] '' (2013)
|-
* ''[[The Last Barongsai]]'' (2017)
| 1983
| ''[[Yang, Terlarang Tersayang]]''
|
|
|-
| 1984
| ''[[Ranjau-Ranjau Cinta]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1985
| ''[[Damai Kami Sepanjang Hari]]''
| Miftah
|
|-
| ''[[Pertunangan (film)|Pertunangan]]''
|
|
|-
| 1986
| ''[[Nagabonar]]''
| Bujang
|
|-
| rowspan="2"|1987
| ''[[Cintaku di Rumah Susun]]''
|
|
|-
| ''[[Kasmaran (film)|Kasmaran]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1988
| ''[[Omong Besar]]''
|
|
|-
| ''[[Saur Sepuh II: Pesanggrahan Keramat]]''
|
|
|-
| rowspan="4"|1991
| ''[[Makelar Kodok Untung Besar]]''
| Komar
|
|-
| ''[[Pedang Naga Pasa]]''
|
|
|-
| ''[[Pengantin (film)|Pengantin]]''
|
|
|-
| ''[[Ketika Dia Pergi]]''
|
|
|-
| 1991
| ''[[Tutur Tinular II: Naga Puspa Kresna]]''
|
|
|-
| 2013
| ''[[Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (film)|Tenggelamnya Kapal Van der Wijck]]''
| Mak Ipih
|
|-
| 2017
| ''[[The Last Barongsai]]''
|
|
|-
| 2023
| ''[[Suzzanna: Malam Jumat Kliwon]]''
| Ustadz Imam
|
|}


=== Sinetron ===
=== Serial televisi ===
{| class="wikitable"
* ''[[Si Doel Anak Sekolahan]]'' (1996)
|-
* ''[[Tukang Bubur Naik Haji the Series]]'' (2015-2017)
! Tahun
* ''[[Buaya Putih (sinetron)|Buaya Putih]]'' (2017-2018)
! Judul
* ''[[Istri-Istri Akhir Zaman]]'' (2019)
! Peran
* ''[[Jangan Panggil Gue Pak Haji]]'' (2019)
! Catatan
* ''[[17+ (sinetron)|17+]]'' (2021)
|-
* ''[[Kampung Jakarta]]'' (2022)
|1996
|''[[Si Doel Anak Sekolahan]]''
|atasan Atmo
|
|-
|2015–2017
|''[[Tukang Bubur Naik Haji the Series]]''
|Sutan Taslim
|
|-
|2017–2018
|''[[Buaya Putih (seri televisi)|Buaya Putih]]''
|
|
|-
|rowspan="2"|2018
|rowspan="2"|''Azab''
|
|Episode: Bumi Menimbun Jasad Anak yang Kurang Ajar pada Orang Tuanya
|-
|
|Episode: Hancurkan Masjid, Anak Durhaka Mati Tertimbun dan Jenazahnya Tidak Mau Menghadap Kiblat
|-
|rowspan="2"|2019
|''[[Istri-Istri Akhir Zaman]]''
|
|
|-
|''[[Jangan Panggil Gue Pak Haji]]''
|Putra
|
|-
|2021
|''[[17+ (seri televisi)|17+]]''
|Pak RW
|
|-
|2022
|''[[Kampung Jakarta]]''
|Karim
|
|}


=== FTV ===
=== FTV ===
<i>
<i>
* Finding Neno (2017)
* Finding Neno (2017)
* Azab: Hancurkan Masjid, Anak Durhaka Mati Tertimbun Dan Jenazahnya Tidak Mau Menghadap Kiblat
* Azab: Bumi Menimbun Jasad Anak Yang Kurangajar Pada Orang Tuanya
</i>
</i>


== Penghargaan dan nominasi ==
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable unsortable"
{| class="wikitable"
|-
|-
! Tahun
! Tahun
Baris 85: Baris 203:
! Hasil
! Hasil
|-
|-
| [[Festival Film Indonesia 1985|1985]]
| 1985
| [[Festival Film Indonesia 1985|Festival Film Indonesia]]
| rowspan= "3" | [[Festival Film Indonesia]]
| rowspan= "3" | [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]]
| rowspan= "3" | [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]]
| ''[[Ranjau-Ranjau Cinta]]''
| ''[[Ranjau-Ranjau Cinta]]''
| {{nom}}
| {{nom}}
|-
|-
| [[Festival Film Indonesia 1987|1987]]
| 1987
| [[Festival Film Indonesia 1987|Festival Film Indonesia]]
| ''[[Nagabonar]]''
| ''[[Nagabonar]]''
| {{nom}}
| {{nom}}
|-
|-
| [[Festival Film Indonesia 1991|1991]]
| 1991
| [[Festival Film Indonesia 1991|Festival Film Indonesia]]
| ''[[Ketika Dia Pergi]]''
| ''[[Ketika Dia Pergi]]''
| {{nom}}
| {{nom}}
Baris 106: Baris 222:
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
{{DEFAULTSORT:Anoda, Afrizal}}


{{Authority control}}
{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Anoda, Afrizal}}
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Sawahlunto]]
[[Kategori:Tokoh dari Sawahlunto]]
[[Kategori:Alumni Institut Kesenian Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Institut Kesenian Jakarta]]



{{Indo-bio-stub}}
{{Indo-pemeran-stub}}

Revisi terkini sejak 15 April 2024 00.12

Afrizal Anoda
Lahir11 April 1953 (umur 71)
Sawahlunto, Sumatera Barat, Indonesia
AlmamaterInstitut Kesenian Jakarta
Pekerjaan
Tahun aktif1977—sekarang
Suami/istriMintarsih
Anak2

Afrizal Anoda (lahir 11 April 1953) adalah seorang aktor dan mantan wartawan Indonesia. Kariernya sebagai seorang aktor berlangsung lebih dari empat dekade, terkenal dengan peran pendukung dan dialeknya yang khas, ia muncul di belasan film layar lebar dan merupakan salah satu aktor terkemuka pada masanya. Karya aktingnya yang mengesankan termasuk yang mendapatkan apresiasi saat itu, dalam film-film drama seperti drama romantis Ranjau-Ranjau Cinta (1984), drama komedi Nagabonar (1987) dan drama misteri Ketika Dia Pergi (1990), yang kesemuanya itu membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia, ketiganya sebagai Aktor Pendukung Terbaik.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Setelah menamatkan SMA di Sawahlunto, Afrizal melanjutkan kuliah ke Akademi Teater di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1973 hingga tamat pada tahun 1978.[1]

Filmografi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan
1977 Suci Sang Primadona Sebagai perancang busana
1979 Sepasang Merpati
1983 Yang, Terlarang Tersayang
1984 Ranjau-Ranjau Cinta
1985 Damai Kami Sepanjang Hari Miftah
Pertunangan
1986 Nagabonar Bujang
1987 Cintaku di Rumah Susun
Kasmaran
1988 Omong Besar
Saur Sepuh II: Pesanggrahan Keramat
1991 Makelar Kodok Untung Besar Komar
Pedang Naga Pasa
Pengantin
Ketika Dia Pergi
1991 Tutur Tinular II: Naga Puspa Kresna
2013 Tenggelamnya Kapal Van der Wijck Mak Ipih
2017 The Last Barongsai
2023 Suzzanna: Malam Jumat Kliwon Ustadz Imam

Serial televisi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan
1996 Si Doel Anak Sekolahan atasan Atmo
2015–2017 Tukang Bubur Naik Haji the Series Sutan Taslim
2017–2018 Buaya Putih
2018 Azab Episode: Bumi Menimbun Jasad Anak yang Kurang Ajar pada Orang Tuanya
Episode: Hancurkan Masjid, Anak Durhaka Mati Tertimbun dan Jenazahnya Tidak Mau Menghadap Kiblat
2019 Istri-Istri Akhir Zaman
Jangan Panggil Gue Pak Haji Putra
2021 17+ Pak RW
2022 Kampung Jakarta Karim

  • Finding Neno (2017)

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
1985 Festival Film Indonesia Pemeran Pendukung Pria Terbaik Ranjau-Ranjau Cinta Nominasi
1987 Nagabonar Nominasi
1991 Ketika Dia Pergi Nominasi

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]