Kamajaya: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k merapikan |
||
(21 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Sang Hyang Kamajaya atau Kamadewa adalah anak Semar (Hyang Ismaya) dan Dewi Senggani. Ia Dewa cinta dan berparas elok sekali. Kamajaya beristrikan Dewi Kamaratih, putri Sang Hyang Resi Soma. Dewi ini sebangsa bidadari yang sangat cantik. Kamajaya dan Kamaratih tak pernah berpisah. |
|||
'''Kamajaya''' adalah Dewa Cinta/asmara dan istrinya bernama [[Dewi Kamaratih]]. Batara Kamajaya sendiri putra dari [[Semar]] dan [[Dewi Sanggani Putri]]. Batara Kamajaya dan istri dalam masyarakat [[Jawa]] di simbolkan sebagai lambang kerukunan suami istri. |
|||
{{Hindu Dewa Infobox|Image=KAMADEVA vidisha.jpg|Gelar_sebagai=Dewa Cinta, Keinginan dan Kesenangan}} |
|||
Dewa dan Dewi ini senantiasa menjaga keselamatan umat manusia di dunia ini, terutama keluarga Pendawa. Kamajaya malahan disebut juga dewanya Arjuna, oleh karena ia sangat sayang pada Arjuna. |
|||
Di dalam Lakon Cekel Indralaya, Arjuna menjadi pendeta dan Kamajaya datang ke Dwarawati menyamar sebagai Arjuna untuk menentang Korawa yang akan datang menggoda Dewi Wara Subadra, istri Arjuna. |
|||
Menurut kepercayaan orang Jawa, pada waktu seorang wanita hamil untuk pertama kalinya dan diadakan selamatan hamil tujuh bulan (Jawa: mitoni), maka disajikan juga sebuah kelapa gading yang digambar Kamajaya dan Kamaratih dengan harapan semoga mendapat berkah dari Dewa dan Dewi itu. |
|||
Sang Hyang Kamajaya bermata jaitan, berhidung mancung, dan |
|||
bergigi hitam karena sisik. Berpakaian seperti Dewa, tetapi pada bagian kepala tampak sebagai ksatria. Dia bersemayam di Cakrakembang tempat tersendiri bagi Kamajaya dan Kamaratih. |
|||
Pada acara [[mitoni]] atau tujuh bulan (kandungan istri berusia 7 bulan), [[kelapa]] muda yg hendak dipecahkan ayah calon bayi sering dilukiskan atau dituliskan nama Kamajaya. Sebagai wujud dari buah cinta. |
Pada acara [[mitoni]] atau tujuh bulan (kandungan istri berusia 7 bulan), [[kelapa]] muda yg hendak dipecahkan ayah calon bayi sering dilukiskan atau dituliskan nama Kamajaya. Sebagai wujud dari buah cinta. |
||
[[File:Batara Kamajaya, Album wayang kulit banjar, p17.jpg | thumb | 220x124px | right | alt= Bathara Kamajaya (bethoro komojoyo)]] |
|||
[Mytologi Jawa] BATHARA KAMAJAYA mempunyai wajah sangat tampan. Ia merupakan makhluk yang berwajah paling tampan di Tribuana (jagad Mayapada, Madyapada dan Arcapada). |
|||
Bersama isterinya, Dewi Ratih/Kamaratih, putri Bathara Soma, kedua suami-istri tersebut merupakan lambang kerukunan suami-istri di jagad raya. Mereka terkenal sangat rukun, tidak pernah berselisih, sangat setia satu sama lain dan cinta mencintai. |
|||
Bathara Kamajaya adalah putra kesembilan dari kesepuluh orang saudara kandung putra [[Semar|Bathara Ismaya]] dengan Dewi Senggani. Kesembilan orang saudaranya masing-masing bernama; Bathara Wungkuam, Bathara Tambora, Bathara Wrahaspati, Bathara Siwah, Bathara Kuwera, Bathara Candra, Bathara Yama/Yamadipati, Bathara Surya dan Dewi Darmanesti. |
|||
Bathara Kamajaya bertempat tinggal di Kahyangan Cakrakembang. |
|||
Ia memiliki senjata pamungkas berupa panah sakti bernama Kyai Pancawisaya. Bathara Kamajaya pernah ditugaskan oleh Sanghyang Manikmaya untuk menurunkan Wahyu Cakraningrat kepada Raden Abimanyu/Angkawijaya, putra Arjuna dengan Dewi Subadra, sebagai pasangan Wahyu Hidayat yang diturunkan oleh Dewi Ratih kepada Dewi Utari, putri Prabu Matswapati, raja negara Wirata. Bathara Kamajaya sangat sayang kepada [[Arjuna]], dan selalu membantu serta melindunginya bila Arjuna menghadapi suatu permasalahan dan marabahaya. |
|||
Sebagai makhluk yang berwujud "akyan" hidup Bathara Kamajaya bersifat abadi. |
|||
{{Commonscat|Kamadeva}} |
|||
{{hindu-mitos-stub}} |
{{hindu-mitos-stub}} |
||
[[Kategori:Dewa Hindu]] |
[[Kategori:Dewa Hindu]] |
||
[[Kategori:Mitologi Jawa]] |
[[Kategori:Mitologi Jawa]] |
||
[[bn:কামদেব]] |
|||
[[da:Kama]] |
|||
[[de:Kamadeva]] |
|||
[[en:Kamadeva]] |
|||
[[es:Kāmadeva]] |
|||
[[fr:Kâma]] |
|||
[[hu:Kámadéva]] |
|||
[[it:Kama]] |
|||
[[ja:カーマ (ヒンドゥー教)]] |
|||
[[jv:Bathara Kamajaya]] |
|||
[[ml:കാമദേവന്]] |
|||
[[nn:Guden Kama]] |
|||
[[pt:Kamadeva]] |
|||
[[ru:Кама (бог)]] |
|||
[[sv:Kama]] |
|||
[[ta:காம தேவன்]] |
|||
[[th:กามเทพ]] |
Revisi terkini sejak 15 April 2024 00.12
Sang Hyang Kamajaya atau Kamadewa adalah anak Semar (Hyang Ismaya) dan Dewi Senggani. Ia Dewa cinta dan berparas elok sekali. Kamajaya beristrikan Dewi Kamaratih, putri Sang Hyang Resi Soma. Dewi ini sebangsa bidadari yang sangat cantik. Kamajaya dan Kamaratih tak pernah berpisah.
{{{Dewa}}} | |
---|---|
Dewa Cinta, Keinginan dan Kesenangan | |
Dewa dan Dewi ini senantiasa menjaga keselamatan umat manusia di dunia ini, terutama keluarga Pendawa. Kamajaya malahan disebut juga dewanya Arjuna, oleh karena ia sangat sayang pada Arjuna.
Di dalam Lakon Cekel Indralaya, Arjuna menjadi pendeta dan Kamajaya datang ke Dwarawati menyamar sebagai Arjuna untuk menentang Korawa yang akan datang menggoda Dewi Wara Subadra, istri Arjuna.
Menurut kepercayaan orang Jawa, pada waktu seorang wanita hamil untuk pertama kalinya dan diadakan selamatan hamil tujuh bulan (Jawa: mitoni), maka disajikan juga sebuah kelapa gading yang digambar Kamajaya dan Kamaratih dengan harapan semoga mendapat berkah dari Dewa dan Dewi itu.
Sang Hyang Kamajaya bermata jaitan, berhidung mancung, dan
bergigi hitam karena sisik. Berpakaian seperti Dewa, tetapi pada bagian kepala tampak sebagai ksatria. Dia bersemayam di Cakrakembang tempat tersendiri bagi Kamajaya dan Kamaratih.
Pada acara mitoni atau tujuh bulan (kandungan istri berusia 7 bulan), kelapa muda yg hendak dipecahkan ayah calon bayi sering dilukiskan atau dituliskan nama Kamajaya. Sebagai wujud dari buah cinta.
[Mytologi Jawa] BATHARA KAMAJAYA mempunyai wajah sangat tampan. Ia merupakan makhluk yang berwajah paling tampan di Tribuana (jagad Mayapada, Madyapada dan Arcapada).
Bersama isterinya, Dewi Ratih/Kamaratih, putri Bathara Soma, kedua suami-istri tersebut merupakan lambang kerukunan suami-istri di jagad raya. Mereka terkenal sangat rukun, tidak pernah berselisih, sangat setia satu sama lain dan cinta mencintai.
Bathara Kamajaya adalah putra kesembilan dari kesepuluh orang saudara kandung putra Bathara Ismaya dengan Dewi Senggani. Kesembilan orang saudaranya masing-masing bernama; Bathara Wungkuam, Bathara Tambora, Bathara Wrahaspati, Bathara Siwah, Bathara Kuwera, Bathara Candra, Bathara Yama/Yamadipati, Bathara Surya dan Dewi Darmanesti.
Bathara Kamajaya bertempat tinggal di Kahyangan Cakrakembang.
Ia memiliki senjata pamungkas berupa panah sakti bernama Kyai Pancawisaya. Bathara Kamajaya pernah ditugaskan oleh Sanghyang Manikmaya untuk menurunkan Wahyu Cakraningrat kepada Raden Abimanyu/Angkawijaya, putra Arjuna dengan Dewi Subadra, sebagai pasangan Wahyu Hidayat yang diturunkan oleh Dewi Ratih kepada Dewi Utari, putri Prabu Matswapati, raja negara Wirata. Bathara Kamajaya sangat sayang kepada Arjuna, dan selalu membantu serta melindunginya bila Arjuna menghadapi suatu permasalahan dan marabahaya.
Sebagai makhluk yang berwujud "akyan" hidup Bathara Kamajaya bersifat abadi.