Lompat ke isi

Gerakan Pramuka Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reitnorf141 (bicara | kontrib)
Video anggota pramuka Indonesia mengikuti jambore internasional di Belanda pada 1937
Membalikkan revisi 25571439 oleh Benarselalu (bicara) tidak ada artikelnya di Wikipedia Indonesia
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(108 revisi perantara oleh 63 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{More footnotes|date=Agustus 2019}}
{{More footnotes|date=Agustus 2019}}
{{cleanup rewrite|date=Februari 2020}}
{{Infobox Organisasi Kepanduan
{{Infobox Organisasi Kepanduan
| image = Pramuka, Tunas Kelapa.svg
| image = Pramuka, Tunas Kelapa.svg
| imagesize = 40px
| imagesize = 90px
| caption = Lambang Gerakan Pramuka
| caption = Lambang Gerakan Pramuka
| nama =
| nama =
Baris 8: Baris 9:
| didirikan = 14 Agustus 1961
| didirikan = 14 Agustus 1961
| negara = [[Indonesia]]
| negara = [[Indonesia]]
| kantor = Gedung Kwarnas Pramuka
| kantor = Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
| alamat = Jalan Medan Merdeka Timur No. 6, Jakarta 10110
| alamat = Jalan Medan Merdeka Timur No. 6, Jakarta 10110
| bumi_perkemahan = [[Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur|Buperta Cibubur]], Jakarta Timur
| bumi_perkemahan = [[Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur|Buperta Cibubur]], Jakarta Timur
| golongan =
| golongan =
| website = {{URL|http://www.pramuka.or.id/}}
| website = {{URL|https://www.pramuka.or.id/}}<br>{{URL|https://www.pramuka.id/}}
}}
}}
{{Spoken Wikipedia|Farah_mutia_asrii_bagian_1_gerakan_pramuka_indonesia_(online-audio-converter.com).wav|Farahmutiaasri_bagian2_gerakanpramukaindonesia_(1).wav|Farahmutiaasrii bagian3 gerakanpramukaindonesia.wav|Farahmutiaasrii bagian4 gerakanpramukakndonesia.wav|date=13 Oktober 2022}}
[[Berkas:Bendera Gerakan Pramuka.png|jmpl|Bendera Gerakan Pramuka Indonesia|323x323px]]
[[Berkas:Pramuka,_Tunas_Kelapa.svg|jmpl|Lambang Tunas Kelapa|50px]]
'''Gerakan Pramuka Indonesia''' adalah nama [[organisasi]] pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan [[kepanduan]] di [[Indonesia]]. Kata "[[Pramuka]]" merupakan singkatan dari ''Praja Muda Karana'', yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Tapi sebelum singkatan ini ditetapkan, kata Pramuka asalnya diambil oleh Sultan [[Hamengkubuwono IX]] dari kata "Poromuko" yang berarti pasukan terdepan dalam perang.


'''Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana''', lebih dikenal sebagai '''Gerakan Pramuka Indonesia''', adalah nama [[organisasi]] pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan [[kepanduan]] di [[Indonesia]].
Pramuka merupakan sebutan bagi [[anggota Gerakan Pramuka]], yang meliputi; [[Pramuka Siaga]] (7-10 tahun), [[Pramuka Penggalang]] (11-15 tahun), [[Pramuka Penegak]] (16-20 tahun) dan [[Pramuka Pandega]] (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu [[Pembina Pramuka]], [[Andalan Pramuka]], [[Korps Pelatih Pramuka]], [[Satuan Karya Pramuka#Pembinaan|Pamong Saka Pramuka]], [[Kwartir (Pramuka)#Kepengurusan|Staf Kwartir]] dan [[Kwartir (Pramuka)#Kepengurusan|Majelis Pembimbing]].

Pramuka merupakan sebutan bagi [[anggota Gerakan Pramuka]], yang meliputi; [[Pramuka Siaga]] (7–10 tahun), [[Pramuka Penggalang]] (11–15 tahun), [[Pramuka Penegak]] (16–20 tahun) dan [[Pramuka Pandega]] (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu [[Pembina Pramuka]], [[Andalan Pramuka]], [[Korps Pelatih Pramuka]], [[Satuan Karya Pramuka#Pembinaan|Pamong Saka Pramuka]], [[Kwartir (Pramuka)#Kepengurusan|Staf Kwartir]] dan [[Kwartir (Pramuka)#Kepengurusan|Majelis Pembimbing]].


[[Kepanduan|Kepramukaan]] adalah proses pendidikan di luar lingkungan [[sekolah]] dan di luar lingkungan [[keluarga]] dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan [[Prinsip Dasar Kepramukaan]] dan [[Metode Kepramukaan]], yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa [[Indonesia]].
[[Kepanduan|Kepramukaan]] adalah proses pendidikan di luar lingkungan [[sekolah]] dan di luar lingkungan [[keluarga]] dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan [[Prinsip Dasar Kepramukaan]] dan [[Metode Kepramukaan]], yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa [[Indonesia]].


Gerakan Pramuka dipimpin oleh Ketua [[Kwartir Nasional]], yang saat ini dijabat [[Budi Waseso]].
Gerakan Pramuka dipimpin oleh Ketua [[Kwartir Nasional]], yang saat ini dijabat [[Komisaris Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Budi Waseso]].

==Etimologi==
Kata "pramuka" merupakan akronim dari "praja muda karana", yang berarti "jiwa muda yang suka berkarya". Namun, sebelum singkatan ini ditetapkan, kata "pramuka" asalnya diambil oleh Sultan [[Hamengkubuwono IX]] dari istilah bahasa Jawa ''pramuka'' (dibaca /pramukɔ/) yang berarti "pasukan terdepan dalam perang". Dalam Kamus Bausastra Jawa karya W.J.S Poerwadarminta tahun 1939, ''pramuka'' berarti ''pangarep'' atau ''lelurah'', yang artinya "pemimpin".<ref>{{cite web|url=https://www.dizhaowa.com/2023/04/fakta-menarik-tentang-gerakan-pramuka.html|title=History of Scouting|publisher=Dizhaowa|access-date=2023-04-20|archive-date=2023-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230417191215/https://www.dizhaowa.com/2023/04/fakta-menarik-tentang-gerakan-pramuka.html|dead-url=no}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:Bendera Gerakan Pramuka.png|jmpl|Bendera Gerakan Pramuka Indonesia|200px]]
[[Berkas:MuseumSumpahPemuda-22-Bendera_INPO.jpg|jmpl|200 px|ka|<center>Lambang identitas dari [[INPO]] yang berupa bendera [[merah]] dan [[putih]] berukuran 84 cm X 120 cm.</center>]]Gerakan Pramuka atau [[Kepanduan]] di [[Indonesia]] telah dimulai sejak tahun [[1923]] yang ditandai dengan didirikannya {{nl}} ''[[Nationale Padvinderij Organisatie (NPO)]]'' di [[Bandung]].<ref name="MuseumSumpahPemuda">{{cite book|last=|first=|authorlink=|year=[[2009]]|title=Buku Panduan Museum Sumpah Pemuda|edition=|publisher=Museum Sumpah Pemuda, Jakarta|id= }}</ref> Sedangkan pada tahun yang sama, di [[Jakarta]] didirikan {{nl}} ''[[Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO)]]''.<ref name="MuseumSumpahPemuda"/> Kedua organisasi cikal bakal [[kepanduan]] di [[Indonesia]] ini meleburkan diri menjadi satu, bernama {{nl}} ''[[Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO)]]'' di [[Bandung]] pada tahun [[1926]].<ref name="MuseumSumpahPemuda"/>
[[Berkas:MuseumSumpahPemuda-22-Bendera_INPO.jpg|jmpl|<center>Lambang identitas dari [[INPO]] yang berupa bendera [[merah]] dan [[putih]] berukuran 84 x 120 cm.</center>]]Gerakan Pramuka atau [[Kepanduan]] di [[Indonesia]] telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya {{nl}} ''[[Nationale Padvinderij Organisatie (NPO)]]'' di [[Bandung]].<ref name="MuseumSumpahPemuda">{{cite book|last=|first=|authorlink=|year=[[2009]]|title=Buku Panduan Museum Sumpah Pemuda|edition=|publisher=Museum Sumpah Pemuda, Jakarta|id= }}</ref> Di [[Jakarta]], didirikan {{nl}} ''[[Jong Indonesische Padvinders-Organisatie (JIPO)]]'' pada tahun yang sama.<ref name="MuseumSumpahPemuda"/><ref name="Padvindersblad">{{Cite web |url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB14:002141003:00001 |title=Het Padvindersblad; officieel orgaan der Vereeniging Nederlandsch Indische Padvinders, jrg 20, 1934, no 3, 1934 |access-date=2021-12-01 |archive-date=2023-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230801051341/https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?coll=dts&identifier=MMKB14:002141003:00001 |dead-url=no }}</ref> Kedua organisasi cikal bakal [[kepanduan]] di [[Indonesia]] ini meleburkan diri menjadi satu, bernama {{nl}} ''[[Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO)]]'' di [[Bandung]] pada tahun 1926.<ref name="MuseumSumpahPemuda"/> Di luar Jawa, para pelajar sekolah agama Sumatera Barat mendirikan kepanduan [[El-Hilaal]] pada tahun 1928.<ref>{{Cite book|last=[[Mestika Zed]]|first=|last2=Amri|first2=Emizal|last3=Edmihardi|date=2002|url=https://books.google.co.id/books?id=FmKYYgEACAAJ&dq=sejarah+perjuangan+mestika+zed&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjKs_TFjcfsAhXFF3IKHdXVAhcQ6AEwAHoECAQQAQ|title=Sejarah perjuangan kemerdekaan 1945-1949 di Kota Padang dan sekitarnya|location=|publisher=Yayasan Citra Budaya Indonesia|isbn=978-979-95830-5-5|pages=22|language=id|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2023-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230801051333/https://books.google.co.id/books?id=FmKYYgEACAAJ&dq=sejarah+perjuangan+mestika+zed&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjKs_TFjcfsAhXFF3IKHdXVAhcQ6AEwAHoECAQQAQ|dead-url=no}}</ref>


[[Berkas:MuseumSumpahPemuda-11-Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie.jpg|jmpl|Organisasi Kepanduan Indonesia di seputaran tahun [[1920]]-an.]]
[[Berkas:MuseumSumpahPemuda-11-Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie.jpg|jmpl|Organisasi Kepanduan Indonesia di seputaran tahun [[1920]]-an.]]
Pada tanggal [[26 Oktober]] [[2010]], [[Dewan Perwakilan Rakyat]] mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan Undang Undang ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.<ref>[http://www.tempo.co/hg/nusa_lainnya/2011/03/26/brk,20110326-322997,id.html Wakil Presiden Sosialisasikan Undang-Undang Pramuka], tempo interaktif. Diakses pada 27 September 2011.</ref>
Pada tanggal [[26 Oktober]] [[2010]], [[Dewan Perwakilan Rakyat]] mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan Undang Undang ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.<ref>[http://www.tempo.co/hg/nusa_lainnya/2011/03/26/brk,20110326-322997,id.html Wakil Presiden Sosialisasikan Undang-Undang Pramuka]{{Pranala mati|date=Agustus 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, tempo interaktif. Diakses pada 27 September 2011.</ref>


=== Masa Hindia Belanda ===
=== Masa Hindia Belanda ===
<br />
[[Berkas:Jamboree is in aantocht, Indische padvinders in Amsterdam Weeknummer 37-30 - Open Beelden - 16661.ogv|jmpl|Anggota pramuka dari Indonesia (pada masa Hindia Belanda) sedang melakukan jambore internasional di Amsterdam, Belanda pada 19 Juli 1937.]]
[[Berkas:Jamboree is in aantocht, Indische padvinders in Amsterdam Weeknummer 37-30 - Open Beelden - 16661.ogv|jmpl|Anggota pramuka dari Indonesia (pada masa Hindia Belanda) sedang melakukan jambore internasional di Amsterdam, Belanda pada 19 Juli 1937.]]
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda [[Indonesia]] mempunyai "saham" besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda [[Indonesia]] mempunyai "saham" besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.


Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "[[Nederlandsche Padvinders Organisatie]]" (NPO) pada tahun [[1912]], yang pada saat pecahnya [[Perang Dunia I]] memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "[[Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging]]" (NIPV) pada tahun [[1916]].
Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "[[Nederlandsche Padvinders Organisatie]]" (NPO) pada tahun [[1912]], yang pada saat pecahnya [[Perang Dunia I]] memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "[[Vereeniging Nederlandsch Indische Padvinders]]" (NIPV) pada tahun [[1916]].<ref name="Padvindersblad"/>


Organisasi Kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah [[Javaansche Padvinders Organisatie]]; berdiri atas prakarsa [[S.P. Mangkunegara VII]] pada tahun [[1916]].
Organisasi Kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah [[Javaansche Padvinders Organisatie]]; berdiri atas prakarsa [[S.P. Mangkunegara VII]] pada tahun [[1916]].
Baris 47: Baris 51:
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April [[1938]].
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April [[1938]].


Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama. kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernapas agama [[Pandu Ansor]], Al Wathoni, [[Hizbul Wathan]], Kepanduan [[Islam]] Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas [[Katolik]] Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Antara tahun 1928–1935 bermunculan gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama. Kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernapas agama [[El-Hilaal]], [[Pandu Ansor]], Al Wathoni, [[Hizbul Wathan]], Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas [[Katolik]] Indonesia (KAKI), dan Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).


Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli [[1941]] di Yogyakarta.
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19–23 Juli [[1941]] di Yogyakarta.


=== Masa Perang Dunia II ===
=== Masa Perang Dunia II ===
Baris 58: Baris 62:
Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan [[Republik Indonesia]], beberapa tokoh kepanduan berkumpul di [[Yogyakarta]] dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepanduan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan [[Republik Indonesia]], beberapa tokoh kepanduan berkumpul di [[Yogyakarta]] dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepanduan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia.


Kongres yang dimaksud dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal [[1 Februari 1947]].
Kongres yang dimaksud dilaksanakan pada tanggal 27–29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal [[1 Februari 1947]].


Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan [[17 Agustus 1948]] waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai martir gerakan kepanduan di Indonesia. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan [[17 Agustus 1948]] waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai martir gerakan kepanduan di Indonesia. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).


Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepanduan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepanduan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20–22 Januari 1950.


Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsep baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepanduan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsep baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupkan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepanduan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.


Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi kepanduan mengadakan konfersensi di Jakarta. Pada saat inilah tepatnya tanggal [[16 September 1951]] diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.
Mungkin agak aneh juga jika direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi kepanduan mengadakan konferensi di Jakarta. Pada saat inilah tepatnya tanggal [[16 September 1951]] diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi, dan pada 1953 berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia.


IPINDO merupakan federasi bagi organisasi kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia.


Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-10 IPINDO menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, [[Pasar Minggu]], Jakarta pada tanggal 10–20 Agustus [[1955]].
Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.


Sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan, IPINDO merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepanduan. Seminar ini diadakan di Tugu, [[Bogor]] pada bulan Januari [[1957]].
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, [[Pasar Minggu]] pada tanggal 10-20 Agustus [[1955]], Jakarta.


Seminar Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepanduan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan kepramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan November 1958, pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".
Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepanduan. Seminar ini diadakan di Tugu, [[Bogor]] pada bulan Januari [[1957]].


Jika Jambore untuk putra dilaksanakan di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling [[Filipina]].
Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepanduan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".

Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling [[Filipina]].


Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya [[Gerakan Pramuka]].
Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya [[Gerakan Pramuka]].


== Kelahiran Gerakan Pramuka ==
=== Kelahiran Gerakan Pramuka Indonesia ===

=== Sejarah Pramuka Indonesia ===
Gerakan [[Pramuka]] lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun [[1960]].
Gerakan [[Pramuka]] lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun [[1960]].


Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepadan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.


Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Paragraf 330 yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian “kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme” (Lampiran C Ayat 8).


Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas [[Sri Sultan Hamengku Buwono IX]], Menteri P dan K Prof. [[Prijono]], Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Presiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas [[Sri Sultan Hamengku Buwono IX]], Menteri P dan K Prof. [[Prijono]], Menteri Pertanian Dr. A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan, dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.


Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Baris 97: Baris 97:
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).


Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran '''Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
'''


=== Kelahiran Gerakan Pramuka ===
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu:
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu:


# Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai '''HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA'''
# Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
# Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor ''238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961'', tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan ''<u>Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia</u>'', serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai '''HARI PERMULAAN TAHUN KERJA'''.
# Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor ''238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961'', tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan ''<u>Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia</u>'', serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.
# Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai '''HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.'''
# Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka'''.'''
# Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.
# Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.


Selain pelantikan pengurus Gerakan Pramuka, pada tanggal 14 Agustus 1961 pula dilangsungkan defile Pramuka yang bertujuan untuk memperkenalkan secara resmi Gerakan Pramuka Indonesia kepada khalayak. Sejak itu, tanggal 14 Agustus kemudian dikenal sebagai '''''HARI PRAMUKA'''''.
Selain pelantikan pengurus Gerakan Pramuka, pada tanggal 14 Agustus 1961 pula dilangsungkan defile Pramuka yang bertujuan untuk memperkenalkan secara resmi Gerakan Pramuka Indonesia kepada khalayak. Sejak itu, tanggal 14 Agustus kemudian dikenal sebagai Hari Pramuka.<ref>{{Cite web|title=Keppres 104-2004::Pengesahan AD Gerakan Pramuka|url=https://ngada.org/kp104-2004.htm|website=ngada.org|access-date=2020-09-12|archive-date=2021-01-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210124222924/https://ngada.org/kp104-2004.htm|dead-url=no}}</ref>


=== Gerakan Pramuka Diperkenalkan ===
=== Gerakan Pramuka diperkenalkan ===
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.


Baris 129: Baris 127:
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.


=== Pasca-Reformasi ===
== Tujuan Gerakan Pramuka ==
Pramuka dijadikan [[ekstrakurikuler]] wajib pada tahun 2013 dengan adanya [[Kurikulum 2013]]. Meskipun demikian, sekolah-sekolah, terutama Sekolah Dasar, sudah menjadikan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sejak lama sebelum kebijakan ini.<ref>{{Cite news |title=Pramuka Menjadi Ekskul Wajib |url=https://edukasi.kompas.com/read/2012/11/21/0312142/pramuka.menjadi.ekskul.wajib. |access-date=26 Januari 2022 |work=[[Kompas.com]] |date=20 November 2012 |language=id |archive-date=2020-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200801063424/https://edukasi.kompas.com/read/2012/11/21/0312142/pramuka.menjadi.ekskul.wajib. |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite news |last=Wibowo |first=Said Edy |title=Ektrakurikuler Wajib Pramuka Pada Kurikulum K13 dan Sebuah Pemikiran |url=https://kumparan.com/beritabojonegoro/ektrakurikuler-wajib-pramuka-pada-kurikulum-k13-dan-sebuah-pemikiran/full |access-date=26 Januari 2022 |work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]] |date=26 Juli 2017 |language=id |archive-date=2023-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230801051336/https://kumparan.com/beritabojonegoro/ektrakurikuler-wajib-pramuka-pada-kurikulum-k13-dan-sebuah-pemikiran |dead-url=no }}</ref>

Pada Juli 2017, [[pemerintah Indonesia]] menangguhkan dukungan untuk Gerakan Pramuka Indonesia setelah Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka [[Adhyaksa Dault]] menyatakan dukungannya untuk [[Hizbut Tahrir]],<ref name="auto">http://www.theaustralian.com.au/news/world/indonesian-boy-scout-leader-called-for-sharia-law/news-story/889feb92be1eefc9f06412fb6387363a Indonesian Boy Scout leader called for sharia law</ref> karena Hizbut Tahrir bertentangan dengan landasan legislatif Indonesia [[Pancasila]].<ref>{{cite news|title=Indonesia to disband hardline Islamist group Hizb ut-Tahrir|agency=Reuters|url=https://www.reuters.com/article/us-indonesia-islamists-idUSKBN184159|date=8 May 2017|access-date=14 May 2017|archive-date=2023-06-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20230615000149/https://www.reuters.com/article/us-indonesia-islamists-idUSKBN184159|dead-url=no}}</ref> Bantuan keuangan ditangguhkan menunggu klarifikasi dari Adhyaksa Dault atas kehadirannya di rapat umum Hizbut Tahrir pada tahun 2013 dan wawancara dengan videografer Hizbut Tahrir<ref>https://www.youtube.com/watch?v=UqgoY7nY0HA {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221019224345/https://www.youtube.com/watch?v=UqgoY7nY0HA |date=2022-10-19 }} Adhyaksa Dault Dukung Khilafah</ref> yang menyatakan "Kekhalifahan adalah ajaran Nabi. Jika Tuhan menghendaki, dengan atau tanpa bantuan kita, khilafah akan bangkit. Cara kita mungkin berbeda tapi tujuan kita sama. Itulah mengapa saya di sini. Kita terus membuat perubahan kecil. Kita harus membuat perubahan besar. Tatanan dunia harus diubah. Kita harus memaksakan syariah."<ref name="auto"/>

== Tujuan ==
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
* Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
* Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
* Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik, dan berguna,
* Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik, dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa, dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup, dan alam lingkungan.<ref name="Anggaran Rumah Gerakan Pramuka">{{cite book|last=|first=|authorlink=|year=[[2012]]|title=Anggaran Dasar Gerakan Pramuka|edition=Hasil Munaslub 2012|publisher=Kwartir Nasional, Jakarta|id= }}</ref>
yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa, dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup, dan alam lingkungan.<ref name="Anggaran Rumah Gerakan Pramuka">{{cite book|last=|first=|authorlink=|year=[[2012]]|title=Anggaran Dasar Gerakan Pramuka|edition=Hasil Munaslub 2012|publisher=Kwartir Nasional, Jakarta|id= }}</ref>


== Prinsip Dasar Kepramukaan ==
== Prinsip dasar ==
[[Berkas:Kwarnas Pramuka.png|jmpl|Lambang Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia]]
[[Berkas:Kwarnas Pramuka.png|jmpl|150px|Lambang Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia]]
{{utama|Prinsip Dasar Kepramukaan}}
{{utama|Prinsip Dasar Kepramukaan}}
Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar<ref name="Anggaran Rumah Gerakan Pramuka"/> sebagai berikut:
Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar<ref name="Anggaran Rumah Gerakan Pramuka"/> sebagai berikut:
* Iman, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
* Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya.
* Peduli terhadap dirinya pribadi.
* Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.


# Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
== Metode Kepramukaan ==
# Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
# Peduli terhadap diri pribadinya.
# Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

== Metode ==
{{utama|Metode Kepramukaan}}
{{utama|Metode Kepramukaan}}
Metode Kepramukaan<ref name="Anggaran Rumah Gerakan Pramuka"/> merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
Metode Kepramukaan<ref name="Anggaran Rumah Gerakan Pramuka"/> merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
Baris 157: Baris 160:


== Keanggotaan ==
== Keanggotaan ==
[[File:Pasukan Pengawal Paskibra dari Pramuka.jpg|thumb|Pasukan 17 Paskibra yang diambil dari Pramuka]]
Anggota Gerakan Pramuka<ref name="Anggaran Rumah Gerakan Pramuka"/> terdiri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
Anggota Gerakan Pramuka<ref name="Anggaran Rumah Gerakan Pramuka"/> terdiri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
# Golongan [[Siaga]] merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
# Golongan [[Siaga]] merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
Baris 177: Baris 181:
* Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka
* Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka


Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011)<ref name="Scout">{{cite web |title=Sensus Pramuka Indonesia|url=http://scout.org/en/content/download/22261/199900/file/Census.pdf |publisher=World Organization of the Scout Movement |accessdate=13 Januari 2013}}</ref>, menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di dunia.
Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011),<ref name="Scout">{{cite web|title=Sensus Pramuka Indonesia|url=http://scout.org/en/content/download/22261/199900/file/Census.pdf|publisher=World Organization of the Scout Movement|accessdate=13 Januari 2013|archive-date=2012-08-31|archive-url=https://www.webcitation.org/6AJxh3uLm?url=http://scout.org/en/content/download/22261/199900/file/Census.pdf|dead-url=yes}}</ref> menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di dunia.


== Lambang ==
== Lambang ==
Baris 184: Baris 188:


== Sifat ==
== Sifat ==
Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun [[1924]] di [[Kopenhagen]], [[Denmark]], maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu:
Berdasarkan resolusi [[Konferensi Kepanduan Sedunia]] tahun [[1924]] di [[Kopenhagen]], [[Denmark]], maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu:

; [[Nasional]]
=== Nasional ===
Organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.


; [[Internasional]]
=== Internasional ===
Organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina, dan mengembangkan rasa persaudaraan, dan persahabatan antara sesama Pandu, dan sesama manusia, tanpa membedakan [[kepercayaan]]/[[agama]], golongan, tingkat, [[suku]] dan [[bangsa]].
Organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina, dan mengembangkan rasa persaudaraan, dan persahabatan antara sesama Pandu, dan sesama manusia, tanpa membedakan [[kepercayaan]]/[[agama]], golongan, tingkat, [[suku]] dan [[bangsa]].


; [[Universal]]
=== Universal ===
Kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja
Kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja


== Lagu ==
== Lagu ==
H. Mutahar salah seorang pejuang, penggubah lagu, dan tokoh Pramuka menciptakan sebuah [[Hymne Pramuka]] bagi Gerakan Pramuka. Lagu itu berjudul Hymne Pramuka. Hymne Pramuka menjadi lagu yang selalu dinyanyikan dalam upacara-upacara yang dilaksanakan dalam Gerakan Pramuka.
H. Mutahar salah seorang pejuang, pengubah lagu, dan tokoh Pramuka menciptakan sebuah [[Hymne Pramuka]] bagi Gerakan Pramuka. Lagu itu berjudul Hymne Pramuka. Hymne Pramuka menjadi lagu yang selalu dinyanyikan dalam upacara-upacara yang dilaksanakan dalam Gerakan Pramuka.


Syair lagu Hymne Pramuka adalah
Syair lagu Hymne Pramuka adalah
Baris 207: Baris 212:
</poem>}}
</poem>}}


== Kode Kehormatan ==
== Kode kehormatan ==
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari Tiga Janji yang disebut "Trisatya" dan Sepuluh Moral yang disebut "Dasadarma". Khusus untuk golongan siaga kode kehormatan terdiri dari Dua Janji yang disebut "Dwi Satya" dan Dua Moral yang disebut "Dwi Darma"
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari tiga janji yang disebut "Trisatya" dan sepuluh moral yang disebut "Dasadarma". Khusus untuk golongan siaga kode kehormatan terdiri dari dua janji yang disebut "Dwi Satya" dan dua moral yang disebut "Dwi Darma"


;Trisatya Pramuka
;Trisatya Pramuka
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
* Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila
* Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia,dan mengamalkan Pancasila
* Menolong Sesama Hidup, dan Mempersiapkan diri serta membangun masyarakat
* Menolong sesama hidup, dan mempersiapkan diri serta membangun masyarakat
* Menepati dasa darma
* Menepati Dasadarma


;Dasadarma Pramuka
;Dasadarma Pramuka
Baris 228: Baris 233:
# Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
# Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.


== Badge Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (sekarang) ==
== Lencana Kwartir Daerah (sekarang) ==
=== Sumatra ===
=== Sumatra ===
<gallery>
<gallery>
Berkas:1 aceh copy.png|[[Kwartir Daerah Aceh|NAD]]
Berkas:1 aceh copy.png|[[Kwartir Daerah Aceh|Aceh]]
Berkas:Pramuka, Lencana Daerah Sumatera Utara.svg|[[Kwartir Daerah Sumatra Utara|Sumatra Utara]]
Berkas:Pramuka, Lencana Daerah Sumatera Utara.svg|[[Kwartir Daerah Sumatera Utara|Sumatera Utara]]
Berkas:Pramuka,_Lencana_Daerah_Sumatera_Barat.svg|[[Kwartir Daerah Sumatra Barat|Sumatra Barat]]
Berkas:Pramuka,_Lencana_Daerah_Sumatera_Barat.svg|[[Kwartir Daerah Sumatera Barat|Sumatera Barat]]
Berkas:LOGO KWARDA BENGKULU.png|[[Kwartir Daerah Bengkulu|Bengkulu]]
Berkas:LOGO KWARDA BENGKULU.png|[[Kwartir Daerah Bengkulu|Bengkulu]]
Berkas:Pramuka Riau.png|[[Kwartir Daerah Riau|Riau]]
Berkas:Pramuka Riau.png|[[Kwartir Daerah Riau|Riau]]
Berkas:Pramuka Riau Kepulauan.jpg|[[Kwartir Daerah Kepulauan Riau|Kepulauan Riau]]
Berkas:Pramuka Riau Kepulauan.jpg|[[Kwartir Daerah Kepulauan Riau|Kepulauan Riau]]
Berkas:Pramuka, Lencana Daerah Jambi.svg|[[Kwartir Daerah Jambi|Jambi]]
Berkas:Pramuka, Lencana Daerah Jambi.svg|[[Kwartir Daerah Jambi|Jambi]]
Berkas:Pramuka Sumatera Selatan.png|[[Kwartir Daerah Sumatra Selatan|Sumatra Selatan]]
Berkas:Pramuka Sumatera Selatan.png|[[Kwartir Daerah Sumatera Selatan|Sumatera Selatan]]
Berkas:Pramuka Lampung.png|[[Kwartir Daerah Lampung|Lampung]]
Berkas:Pramuka Lampung.png|[[Kwartir Daerah Lampung|Lampung]]
Berkas:Pramuka Bangka belitung.png|[[Kwartir Daerah Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Belitung]]
Berkas:Pramuka Bangka belitung.png|[[Kwartir Daerah Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Belitung]]
Baris 249: Baris 254:
Berkas:Pramuka Banten.jpeg|[[Kwartir Daerah Banten|Banten]]
Berkas:Pramuka Banten.jpeg|[[Kwartir Daerah Banten|Banten]]
Berkas:Pramuka Jawa Tengah.png|[[Kwartir Daerah Jawa Tengah|Jawa Tengah]]
Berkas:Pramuka Jawa Tengah.png|[[Kwartir Daerah Jawa Tengah|Jawa Tengah]]
Berkas:Pramuka Yogyakarta.png|[[Kwartir Daerah Yogyakarta|Yogyakarta]]
Berkas:Lambang Kwarda DIY.png|[[Kwartir Daerah Yogyakarta|Yogyakarta]]
Berkas:Pramuka Jawa Timur.png|[[Kwartir Daerah Jawa Timur|Jawa Timur]]
Berkas:Pramuka Jawa Timur.png|[[Kwartir Daerah Jawa Timur|Jawa Timur]]
</gallery>
</gallery>
Baris 255: Baris 260:
=== Kalimantan ===
=== Kalimantan ===
<gallery>
<gallery>
Berkas:Pramuka Kalimantan Barat.jpg|[[Kwartir Daerah Kalimantan Barat|Kalimantan Barat]]
Berkas:Pramuka Kalimantan Barat.png|[[Kwartir Daerah Kalimantan Barat|Kalimantan Barat]]
Berkas:Pramuka Kalimantan Tengah.png|[[Kwartir Daerah Kalimantan Tengah|Kalimantan Tengah]]
Berkas:Pramuka Kalimantan Tengah.png|[[Kwartir Daerah Kalimantan Tengah|Kalimantan Tengah]]
Berkas:Pramuka Kalimantan Selatan.jpg|[[Kwartir Daerah Kalimantan Selatan|Kalimantan Selatan]]
Berkas:Pramuka Kalimantan Selatan.jpg|[[Kwartir Daerah Kalimantan Selatan|Kalimantan Selatan]]
Baris 274: Baris 279:
Berkas:Pramuka Sulawesi Utara.jpg|[[Kwartir Daerah Sulawesi Utara|Sulawesi Utara]]
Berkas:Pramuka Sulawesi Utara.jpg|[[Kwartir Daerah Sulawesi Utara|Sulawesi Utara]]
Berkas:Pramuka Sulawesi Tengah.png|[[Kwartir Daerah Sulawesi Tengah|Sulawesi Tengah]]
Berkas:Pramuka Sulawesi Tengah.png|[[Kwartir Daerah Sulawesi Tengah|Sulawesi Tengah]]
Berkas:Pramuka Sulawesi Selatan.png|[[Kwartir Daerah Sulawesi Selatan|Sulawesi Selatan]]
Berkas:Kwartir Daerah Pramuka Sulsel.jpg|[[Kwartir Daerah Sulawesi Selatan|Sulawesi Selatan]]
Berkas:Pramuka Sulawesi Tenggara.png|[[Kwartir Daerah Sulawesi Tenggara|Sulawesi Tenggara]]
Berkas:Pramuka Sulawesi Tenggara.png|[[Kwartir Daerah Sulawesi Tenggara|Sulawesi Tenggara]]
Berkas:Pramuka Gorontalo.jpg|[[Kwartir Daerah Gorontalo|Gorontalo]]
Berkas:Pramuka Gorontalo.jpg|[[Kwartir Daerah Gorontalo|Gorontalo]]
Baris 287: Baris 292:
</gallery>
</gallery>


== Lambang Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (dulu) ==
== Lambang Kwartir Daerah (dulu) ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Pramuka Jawa Barat dulu.png|Kwartir Daerah Jawa Barat
Berkas:Pramuka Jawa Barat dulu.png|Kwartir Daerah Jawa Barat
Baris 306: Baris 311:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{wikisource|Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961}}
{{wikisource|Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961}}
* {{resmi|https://www.pramuka.or.id}} (Kwartir Nasional). {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171014191106/https://pramuka.or.id/ |date=2017-10-14 }}
* {{id}} [http://www.pramuka.or.id Situs web resmi Pramuka]
* [https://www.pramuka.id Pramuka.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230701143910/https://pramuka.id/ |date=2023-07-01 }}, situs web berita resmi Gerakan Pramuka
* {{id}} [http://pramukaindonesia.com Situs web Pramuka Indonesia]
* {{id}} [http://www.ilmubahasa.net/2016/07/pengertian-pramuka-kepramukaan-gerakan-pramuka.html Situs web Ensiklopedi Indonesia]


{{Pramuka|Umum}}
{{Pramuka|Umum}}
{{Struktur Pramuka}}
{{Struktur Pramuka}}


[[Kategori:Kepanduan]]
[[Kategori:Pramuka| ]]
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
[[Kategori:Kepanduan di Indonesia]]