Lompat ke isi

Menstruasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
wikipedia tidak memberikan nasihat medis
Tag: menghilangkan bagian [ * ]
Bebasnama (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25561774 oleh Zulf (bicara)
Tag: Pembatalan
(29 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
{{penyangkalan medis}}
{{refimprove}}
{{refimprove}}
[[Berkas:MenstrualCycle2.png|jmpl|ka|280px|Siklus menstruasi pada wanita.]]


'''Menstruasi''', '''haid''' atau '''datang bulan''' adalah perubahan [[normal|fisiologis]] dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam hal [[reproduksi]]. Pada [[manusia]], hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia [[Pubertas|remaja]] sampai [[menopause]]. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada [[Primata|primata-primata]] besar, sementara [[Mamalia|binatang-binatang menyusui]] lainnya mengalami [[siklus estrus]].
'''Menstruasi''', '''haid''', '''datang bulan''', atau '''dapat bulan'''<ref>{{Kamus|mendapat bulan}}</ref> (disingkat '''dapat''' atau '''dapet''') adalah perubahan [[normal|fisiologis]] dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam hal [[reproduksi]]. Pada [[manusia]], hal ini biasanya terjadi setiap bulan sejak [[menarche]] (menstruasi pertama) sampai [[menopause]] (menstruasi berhenti). Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada [[Primata|primata-primata]] besar, sementara [[Mamalia|binatang-binatang menyusui]] lainnya mengalami [[siklus estrus]]. Menstruasi berhenti pada [[kehamilan]] dan biasanya tidak dilanjutkan pada bulan-bulan awal [[menyusui]].


== Etimologi ==
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari paling lama 15 hari. Jika darah keluar lebih dari 15 hari maka itu termasuk darah penyakit. Umumnya [[darah]] yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.
Istilah "''menstruasi''" diambil dari [[bahasa Latin]], "''mensis''", yang berarti ''bulan'', kemudian dalam bahasa Inggris ''menses'' berarti ''periode haid''. Istilah lain yang juga digunakan yaitu "''[[haid]]''" dari [[bahasa Arab]], "''حيض''". Istilah setempat juga digunakan [[eufemisme|untuk memperhalus]], yaitu "''datang bulan''".

== Pembalut ==
Biasanya darah haid mula-mula keluar berwarna hitam, kemudian berubah kepada merah, kemudian antara merah dan kuning, kemudian kuning dan akhirnya keruh (yakni antara putih dan hitam), hingga akhirnya putih bersih tanda selesainya haid. Namun tiap wanita biasanya memiliki siklus warna darah yang berbeda satu sama lain.

Untuk menampung darah haid, wanita yang mengalami menstruasi harus memakai pembalut, baik pembalut tradisional misalnya kain ataupun pembalut modern yang sudah ada dengan berbagai keunggulan. Ada pembalut yang terbuat dari herbal, sehingga nyaman dipakai, ada juga pembalut yang di desain dengan ukuran panjang 29 hingga 35&nbsp;cm untuk dipakai saat tidur atau bagi mereka yang darah haidnya keluar dengan deras. Pembalut harus diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi pada [[vagina]] atau gangguan-gangguan lainnya.

Berikut ini cara memilih pembalut yang tepat:<ref>[http://menstruasi.com/node/90 Berdaya Serap Tinggi, Bukan Berarti Selalu Kering]</ref>
* Pilih pembalut sesuai dengan kebutuhan.<br>Pembalut dengan ukuran ekstra tebal dipakai pada saat volume darah menstruasi banyak atau di malam hari. Beberapa merk menyediakan pembalut bersayap, yang membantu pembalut melekat lebih sempurna pada celana dalam dan juga mencegah rembesan yang menodai celana dalam. Tetapi kalau volume darah menstruasi tidak terlalu banyak, bisa juga memakai pembalut yang lebih tipis.
* Pilih yang nyaman dipakai dan tidak mudah mengerut.<br>Patokan pembalut yang nyaman dipakai adalah pembalut yang tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika pembalut yang dipakai mudah mengerut, maka kebocoran rentan terjadi, sehingga darah bisa tembus ke mana-mana.
* Pilihlah pembalut berdaya serap tinggi.<br>Tapi pastikan bahwa pembalut yang berdaya serap tinggi itu permukaanya kering. Kondisi permukaan pembalut yang kering memperkecil risiko terjadinya kelembapan dan iritasi.
* Pada saat membeli pembalut, pastikan kemasannya baik dan tertutup rapat.<br>Segera tukarkan pembalut yang kemasannya rusak, sekecil apa pun itu. Kerusakan kemasan, seperti lubang, bisa jadi celah masuk bakteri yang terbawa debu. Penggunaan pembalut berkaitan dengan permukaan kulit organ tubuh yang relatif sensitif, makanya higienitasnya harus terjaga.
* Pilihlah pembalut dari bahan sangat lembut dan lentur.<br>Ini akan mengurangi faktor iritasi pada daerah kulit vagina dan juga mengurangi risiko kebocoran.


== Siklus menstruasi ==
== Siklus menstruasi ==
<!--
{{main|Siklus menstruasi}}
{{main|Siklus menstruasi}}
''Siklus menstruasi'' adalah suatu daur kejadian yang terjadi pada ovarium yang menghasilkan perubahan tidak hanya pada uterus, tetapi juga pada tubuh wanita secara keseluruhan. Siklus menstruasi yang berlangsung secara teratur tiap bulan, tergantung kepada serangkaian langkah-langkah sklik yang terkoordinir dengan baik, yang melibatkan sekresi [[hormon]] pada berbagai tingkat dalam sistem terintegrasi.
-->
Siklus menstruasi dibagi atas empat fase.


Silkus menstruasi terbagi menjadi dua siklus yakni silkus [[ovarium]] dan siklus [[endometrium]], dan dalam setiap siklus tersebut terbagi menjadi beberapa fase. Untuk siklus ovarium terdiri atas [[Fase folikuler|fase folikular]] dan [[fase luteal]]. Fase folikular, tahap ini terjadi pada hari pertama menstruasi atau terlepasnya endometrium. Kemudian pada siklus ovarium juga terdapat fase luteal. Pada fase ini LH merangsang [[ovulasi]] dari [[oosit]] yang matang. Siklus berikutnya yakni siklus endometrium yang terdiri atas tiga fase yakni fase [[Proliferasi|poliferasi]], fase [[sekresi]], dan fase [[Menstruasi dalam Islam|menstruasi]]. Pada fase poliferasi, segera setelah menstruasi, endometrium dalam keadaan tipis dan dalam strata istirahat. Kadar [[estrogen]] yang meningkat dari folikel yang berkembang akan merangsang stroma endometrium untuk mulai tumbuh, menebal, dan pembuluh darah menjadi banyak sekali. Yang kedua yakni fase sekresi yaitu ketika tetelah ovulasi, dibawah pengaruh [[progesteron]] yang meningkat dan terus di produksinya estrogen oleh [[korpus luteum]], maka endometrium menebal. Kemudian fase yang terakhir yaitu fase menstruasi. Pada fase menstruasi ini, korpus luteum berfungsi sampai kira-kira hari ke-23 atau 24 pada siklus 28 hari, dan kemudian mulai beregresi.<ref>{{Cite book|last=Lutvia|first=Krismayanti|date=2015|title=Anatomi Fisiologi Manusia|location=Mataram|publisher=CV. Sanabil|pages=172-175|url-status=live}}</ref>
=== Fase menstruasi ===

Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya [[kadar]] [[hormon seks]]. Hal ini secara bertahap terjadi pada [[hari]] ke-1 sampai 7.
[[Berkas:MenstrualCycle2.png|jmpl|ka|280px|Siklus menstruasi pada wanita.]]Siklus menstruasi dibagi atas empat fase.

=== Fase menstruasi ''(menstrual flow phase)'' ===
Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya [[kadar]] [[hormon seks]]. Hal ini secara bertahap terjadi pada [[hari]] ke-1 sampai 7


=== Fase pra-ovulasi ===
=== Fase pra-ovulasi ===
Baris 41: Baris 31:
=== Fase pascaovulasi ===
=== Fase pascaovulasi ===
Yaitu, masa kemunduran [[ovum]] bila tidak terjadi [[fertilisasi]]. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi [[progesteron]] sehingga [[endometrium]] menjadi lebih tebal dan siap menerima [[embrio]] untuk berkembang. Jika tidak terjadi [[fertilisasi]], maka [[hormon seks]] dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.
Yaitu, masa kemunduran [[ovum]] bila tidak terjadi [[fertilisasi]]. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi [[progesteron]] sehingga [[endometrium]] menjadi lebih tebal dan siap menerima [[embrio]] untuk berkembang. Jika tidak terjadi [[fertilisasi]], maka [[hormon seks]] dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.

== Usia mengalami menstruasi ==
Pada umumnya menstruasi diawali pada usia [[remaja]] 9 sampai 12 tahun. Ada pula sebagian perempuan yang mengalami haid atau menstruasi lebih lambat dari itu yakni dengan usia 13 sampai 15 tahun<ref name=":0">{{Cite journal|last=Rustam|first=Erlina|date=2015-01-01|title=Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri Terhadap Nyeri Haid (Dismenore) dan Cara Penanggulangannya|url=http://dx.doi.org/10.25077/jka.v4i1.236|journal=Jurnal Kesehatan Andalas|volume=4|issue=1|pages=289|doi=10.25077/jka.v4i1.236|issn=2615-1138}}</ref>.19 Menstruasi ini merupakan tanda sempurnanya balig bagi remaja [[putri]] dan menstruasi berlangsung sampai umur 45 - 55 tahun<ref>{{Cite book|last=Samadi|first=Farzaneh|date=2004|title=Bersahabat dengan Putri Anda|location=Jakarta|publisher=Pustaka Zahra|pages=49|url-status=live}}</ref>.

[[Pubertas]] biasanya muncul pada umur 10 tahun dan pada seorang gadis ditandai dengan permulaan menstruasi (menarke). [[Uterus]] dan [[vagina]] membesar, buah dada membesar serta lemak, jaringan ikat dan saluran darah bertambah. Kemudian sifat [[kelamin]] sekunder tampil; lengkung tubuh berkembang dan jaringan adipose membulatkan batas-batas anggotanya, serta tampilnya [[bulu]] dalam [[ketiak]] dan daerah pubis, [[pelvis]] melebar. Perubahan penting terjadi pada masa si gadis menjadi matang jiwa dan raganya melalui masa remaja menjadi wanita dewasa<ref>{{Cite book|last=Pearce|first=Evelyn|date=2008|title=Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis|location=akarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|pages=254|url-status=live}}</ref>.

Secara khusus, perempuan mengalami menstruasi pada usia antara dua belas dan tiga belas tahun. Akan tetapi, selalu ada perempuan yang mengalaminya pada usia lebih awal. Kira-kira sepuluh tahun dan beberapa diantaranya bahkan lebih dini. Dipihak lain beberapa perempuan mungkin belum mengalami menstruasi sampai usia 15 tahun atau 16 tahun. Hal ini bergantung pada produksi dan pelepasan [[hormon]]. Apabila pendarahan terjadi sebelum seorang gadis berusia sepuluh tahun, ibunya harus membawanya ke dokter untuk meyakinkan bahwa mengalami menstruasi pada usia dini merupakan bagian dari perkembangan yang normal. Seorang perempuan yang pada usia 15 tahun belum juga mengalami haid mungkin lebih baik jika memeriksakan diri ke dokter. Menstruasi dapat tertunda karena beberapa sebab, antara lain aktivitas fisik yang berat, berat badan kurang, gangguan medis, atau karena faktor [[Radon|keturunan]]<ref>{{Cite book|last=Dian N|first=Boyke|date=2013|title=It’s All About Sex|location=Jakarta|publisher=PT Bumi Aksara|pages=78-79|url-status=live}}</ref>


== Tanda dan gejala ==
== Tanda dan gejala ==
Baris 55: Baris 52:
* Nyeri dan bengkak pada [[payudara]].
* Nyeri dan bengkak pada [[payudara]].
* Bau badan tidak sedap.
* Bau badan tidak sedap.
* Suara kurang menarik.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2012/01/29/107380399/Ketahui-Datang-Bulan-dari-Suara-160 Ketahui Datang Bulan dari Suara]</ref>
* Suara kurang menarik.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2012/01/29/107380399/Ketahui-Datang-Bulan-dari-Suara-160 Ketahui Datang Bulan dari Suara]{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Muncul Jerawat di wajah.
* Muncul Jerawat di wajah.

== Nyeri menstruasi ''(Dismenore)'' ==
Nyeri haid atau ''dismenore'' adalah nyeri kejang [[otot]] di perut bagian bawah dan menyebar ke sisi dalam paha atau bagian bawah [[pinggang]] yang terjadi menjelang haid atau selama haid akibat [[kontraksi]] otot rahim. Nyeri haid diduga terkait dengan produksi hormon progesteron yang meningkat. Hormon progesteron dihasilkan oleh jaringan ikat kelenjar indung telur ([[korpus luteum]]) setelah melepaskan [[sel telur]] matang setiap bulan. Hormon tersebut memperbesar ketegangan mulut [[rahim]] sehingga lubang mulut rahim menjadi sempit, akibatnya otot-otot rahim lebih kuat berkontraksi untuk dapat mengeluarkan darah haid melalui mulut rahim yang sempit. Jadi nyeri tersebut diakibatkan oleh kejang otot karena kontraksi otot rahim yang kuat.<ref name=":1">{{Cite book|last=Harmanto|first=Ning|date=2006|title=Herbal untuk Keluarga Ibu Sehat dan Cantik dengan Herbal|location=jakarta|publisher=PT Elex Media Komputindo|pages=53-54|url-status=live}}</ref>

Nyeri menstruasi bisa tersendiri atau merupakan bagian dari sindrom premenstrual. Ada dua jenis nyeri menstruasi yaitu primer dan sekunder. Istilah dismenore primer dipakai untuk menstruasi yang sakit tanpa ada kaitannya dengan penyebab fisik, sedangkan dismenore sekunder ada kaitannnya dengan penyebab fisik. Ada teori yang menyatakan bahwa dismenore disebabkan oleh sekresi prostaglandin sehingga mempengaruhi kontraksi otot rahim dan kadang-kadang disertai rasa [[mual]], [[muntah]], dan [[diare]]. Faktor penyebab lain yaitu ketidakseimbangan [[estrogen]] dan [[progesteron]].<ref>{{Cite book|last=Tambayong|first=Jan|date=2000|title=Patofisiologi untuk Keperawatan|location=Jakarta|publisher=Buku Kedokteran EGC|pages=194-195|url-status=live}}</ref>

Nyeri haid disebabkan oleh terjadinya kontraksi rahim atau iskemia otot rahim, atau lepasnya dinding rahim akibat peningkatan prostaglandin. Selain itu bisa juga nyeri haid disebabkan oleh faktor hormonal, psikis, atau kecemasan berlebihan. Karena itu tidak heran apabila emosi wanita sering susah ditebak selama menstruasi. Kadang kala wanita begitu tegar menghadapi berbagai macam masalah dan cobaan namun disisi lain begitu rapuh menghadapi masalah yang sepele.<ref>{{Cite book|last=Harmanto|first=Ning|date=2006|title=Herbal untuk Keluarga Ibu Sehat dan Cantik dengan Herbal|location=Jakarta|publisher=PT Elex Media Komputindo|pages=53|url-status=live}}</ref>

== Upaya penanganan nyeri menstruasi ==
Nyeri menstruasi dapat ditanggulangi dengan cara non [[Farmakologi|farmakologis]], misalnya dengan melakukan kompres hangat, kompres hangat ini dapat meredakan [[iskemia]] dengan menurunkan kontraksi [[uterus]] dan melancarkan [[pembuluh darah]] sehingga dapat meredakan nyeri. Nyeri dapat teratasi dikarenakan kompres hangat ini dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan perasaan tenang, meningkatkan aliran menstruasi, dan meredakan ''vasokongesti pelvis''. Prinsip kerja kompres hangat dengan menggunakan buli-buli panas yang dibungkus kain secara konduksi akan mengakibatkan pemindahan panas dari buli-buli ke dalam tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan akan terjadi penurunan ketegangan otot sehingga nyeri haid yang dirasakan akan berkurang atau hilang<ref>{{Cite journal|last=Isnayanti|first=Putri|last2=Rejeki|first2=Herni|date=2021-12-03|title=Penerapan Kompres Hangat Menggunakan Jahe Merah Untuk Menurunkan Nyeri Pada Lansia Dengan Gout Arthtritis|url=http://dx.doi.org/10.48144/prosiding.v1i.746|journal=Prosiding Seminar Nasional Kesehatan|volume=1|pages=750–754|doi=10.48144/prosiding.v1i.746|issn=2808-7968}}</ref>

Tindakan yang dilakukan responden ketika ketika mengalami nyeri menstruasi yaitu berupa tindakan non [[farmakologi]] dan tindakan farmakologi. Responden melakukan tindakan nonfarmakologi dalam menanggulangi dismenore disebabkan karena tindakan tersebut dapat dilakukan langsung ketika responden merasakan dismenore. Kurang dari 25% masyarakat Indonesia melakukan tindakan pengobatan ke dokter untuk mengobati nyeri menstruasi yang dialaminya. Lebih dari 65% wanita di seluruh dunia melakukan pengobatan sendiri untuk menanggulangi dismenore yang dideritanya seperti menggunakan [[obat tradisional]] ataupun obat yang dijual bebas<ref name=":0" />

Gangguan menstruasi dapat diatasi dengan cara melakukan olahraga dan latihan peregangan otot-otot ligamen di sekitar rongga pinggul agar dapat melancarkan aliran darah, mengkonsumsi obat penghilang [[nyeri]], maupun mengkonsumsi obat herbal yang berkhasiat mengurangi rasa sakit. Selain mengurangi rasa nyeri, obat herbal juga dapat mengurangi [[aroma]] yang tidak sedap.<ref name=":1" />


== Kelainan menstruasi ==
== Kelainan menstruasi ==
* Menstruasi yang menyakitkan atau ''dysmenorrhea''.
* Menstruasi yang menyakitkan atau ''dysmenorrhea''.
Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya. Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada [[tulang]] panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.<ref name="4 macam problem menstruasi">[http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/06/02/15163489/4.Macam.Problem.Menstruasi 4 macam problem menstruasi]</ref>
Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya. Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada [[tulang]] panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.<ref name="4 macam problem menstruasi">{{Cite news|url=http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/06/02/15163489/4.Macam.Problem.Menstruasi |title=4 macam problem menstruasi |access-date=2012-08-17 |archive-date=2009-06-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090612150617/http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/06/02/15163489/4.Macam.Problem.Menstruasi |dead-url=yes |work=[[Kompas.com]] }}</ref>


* Menstruasi yang sangat hebat, atau ''menorrhagia''.
* Menstruasi yang sangat hebat, atau ''menorrhagia''.
Baris 67: Baris 78:
* Menstruasi tidak teratur, atau ''oligomenorrhea''.
* Menstruasi tidak teratur, atau ''oligomenorrhea''.
Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, tetapi hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.<ref name="4 macam problem menstruasi" />
Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, tetapi hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.<ref name="4 macam problem menstruasi" />

Berdasarkan survei ''American Pregnancy Association (APP)'' menunjukkan bahwa sekitar 71 persen wanita mengalami tanda awal kehamilan sebelum telat haid. Hal tersebut dapat terjadi karena siklus haid yang tidak teratur.<ref>{{Cite web|last=Afani|first=Annisa|date=28 Seprember 2020|title=17 Tanda-tanda Kehamilan Sebelum Telat Haid|url=https://www.haibunda.com/kehamilan/20200925161232-49-163817/17-tanda-tanda-kehamilan-sebelum-telat-haid|website=Haibunda|access-date=28 Oktober 2021}}</ref>


* Tidak mengalami menstruasi atau ''amenorrhea''.
* Tidak mengalami menstruasi atau ''amenorrhea''.
Baris 73: Baris 86:
== Osteoporosis ==
== Osteoporosis ==
{{main|Osteoporosis}}
{{main|Osteoporosis}}
Penyakit tulang keropos atau biasa dikenal dengan [[osteoporosis]] memang banyak dialami orang lanjut usia. Tetapi, penyakit yang tergolong "silent disease" ini sebenarnya juga menyerang kaum muda. Dan banyak orang tak sadar akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini, khususnya dari para kaum muda, karena sebagian besar dari mereka masih menganggap osteoporosis adalah penyakit orang tua. Osteoporosis bisa menyerang orang yang masih berusia 20-30 tahunan, meskipun jarang sekali terjadi.<ref name="Terlambat haid pertama dapat memicu osteoporosis" />
Penyakit tulang keropos atau biasa dikenal dengan [[osteoporosis]] memang banyak dialami orang lanjut usia. Namun, penyakit yang tergolong "silent disease" ini sebenarnya juga menyerang kaum muda. Dan banyak orang tak sadar akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini, khususnya dari para kaum muda, karena sebagian besar dari mereka masih menganggap osteoporosis adalah penyakit orang tua. Osteoporosis bisa menyerang orang yang masih berusia 20-30 tahunan, meskipun jarang sekali terjadi.<ref name="Terlambat haid pertama dapat memicu osteoporosis" />


Sekitar 90 persen perempuan yang mengalami masalah osteoporosis, penyebabnya dipengaruhi oleh hormon estrogen di dalam tubuh mereka. Hormon estrogen lebih aktif diproduksi oleh tubuh sebelum menopause. Namun setelah menopause, pembentukan hormon estrogen akan menurun dan melambat drastis sehingga mengakibatkan penghancuran tulang yang lebih cepat dibandingkan dengan proses pembentukannya.<ref name="Terlambat haid pertama dapat memicu osteoporosis" />
Sekitar 90 persen perempuan yang mengalami masalah osteoporosis, penyebabnya dipengaruhi oleh hormon estrogen di dalam tubuh mereka. Hormon estrogen lebih aktif diproduksi oleh tubuh sebelum menopause. Namun setelah menopause, pembentukan hormon estrogen akan menurun dan melambat drastis sehingga mengakibatkan penghancuran tulang yang lebih cepat dibandingkan dengan proses pembentukannya.<ref name="Terlambat haid pertama dapat memicu osteoporosis" />
Baris 79: Baris 92:
Haid pertama dapat mempengaruhi serangan osteoporosis. Di beberapa kasus kesehatan, osteoporosis memiliki kemungkinan untuk menyerang remaja. Kemungkinan risiko penyakit osteoporosis bisa dilihat dari haid pertama, atau [[Kista|kista ovarium]]. Hormon estrogen adalah unsur penting dalam proses penentuan massa tulang, jadi memperoleh haid pada saat usia remaja menjadi sebuah pertanda yang sangat penting.<ref name="Terlambat haid pertama dapat memicu osteoporosis" />
Haid pertama dapat mempengaruhi serangan osteoporosis. Di beberapa kasus kesehatan, osteoporosis memiliki kemungkinan untuk menyerang remaja. Kemungkinan risiko penyakit osteoporosis bisa dilihat dari haid pertama, atau [[Kista|kista ovarium]]. Hormon estrogen adalah unsur penting dalam proses penentuan massa tulang, jadi memperoleh haid pada saat usia remaja menjadi sebuah pertanda yang sangat penting.<ref name="Terlambat haid pertama dapat memicu osteoporosis" />


Seorang remaja putri yang mendapat haid pertama atau ''menarche'' pada usia 15 tahun ke atas akan mempunyai risiko terserang osteoporosis yang lebih besar. Disamping itu, haid yang tidak teratur menjadi salah satu tanda kemungkinan risiko terjadi pengeroposan tulang.<ref name="Terlambat haid pertama dapat memicu osteoporosis">[http://duniawanita-ku.com/terlambat-haid-pertama-dapat-memicu-osteoporosis Terlambat haid pertama dapat memicu osteoporosis]</ref>
Seorang remaja putri yang mendapat haid pertama atau ''menarche'' pada usia 15 tahun ke atas akan mempunyai risiko terserang osteoporosis yang lebih besar. Disamping itu, haid yang tidak teratur menjadi salah satu tanda kemungkinan risiko terjadi pengeroposan tulang.<ref name="Terlambat haid pertama dapat memicu osteoporosis">[http://duniawanita-ku.com/terlambat-haid-pertama-dapat-memicu-osteoporosis Terlambat haid pertama dapat memicu osteoporosis]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Birahi]]
* [[Sindrom pramenstruasi]]
* [[Sindrom pramenstruasi]]
* [[Keputihan]]
* [[Keputihan]]
* [[Pembalut wanita]]
* [[Pembalut wanita]]
* [[Menopause]]
* [[Menopause]]
* [[Menstruasi dalam Islam]]


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 96: Baris 109:
[[Kategori:Ginekologi]]
[[Kategori:Ginekologi]]
[[Kategori:Reproduksi]]
[[Kategori:Reproduksi]]
[[Kategori:Wanita]]
[[Kategori:Perempuan]]

Revisi per 16 April 2024 00.18

Menstruasi, haid, datang bulan, atau dapat bulan[1] (disingkat dapat atau dapet) adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan sejak menarche (menstruasi pertama) sampai menopause (menstruasi berhenti). Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus. Menstruasi berhenti pada kehamilan dan biasanya tidak dilanjutkan pada bulan-bulan awal menyusui.

Etimologi

Istilah "menstruasi" diambil dari bahasa Latin, "mensis", yang berarti bulan, kemudian dalam bahasa Inggris menses berarti periode haid. Istilah lain yang juga digunakan yaitu "haid" dari bahasa Arab, "حيض". Istilah setempat juga digunakan untuk memperhalus, yaitu "datang bulan".

Siklus menstruasi

Siklus menstruasi adalah suatu daur kejadian yang terjadi pada ovarium yang menghasilkan perubahan tidak hanya pada uterus, tetapi juga pada tubuh wanita secara keseluruhan. Siklus menstruasi yang berlangsung secara teratur tiap bulan, tergantung kepada serangkaian langkah-langkah sklik yang terkoordinir dengan baik, yang melibatkan sekresi hormon pada berbagai tingkat dalam sistem terintegrasi.

Silkus menstruasi terbagi menjadi dua siklus yakni silkus ovarium dan siklus endometrium, dan dalam setiap siklus tersebut terbagi menjadi beberapa fase. Untuk siklus ovarium terdiri atas fase folikular dan fase luteal. Fase folikular, tahap ini terjadi pada hari pertama menstruasi atau terlepasnya endometrium. Kemudian pada siklus ovarium juga terdapat fase luteal. Pada fase ini LH merangsang ovulasi dari oosit yang matang. Siklus berikutnya yakni siklus endometrium yang terdiri atas tiga fase yakni fase poliferasi, fase sekresi, dan fase menstruasi. Pada fase poliferasi, segera setelah menstruasi, endometrium dalam keadaan tipis dan dalam strata istirahat. Kadar estrogen yang meningkat dari folikel yang berkembang akan merangsang stroma endometrium untuk mulai tumbuh, menebal, dan pembuluh darah menjadi banyak sekali. Yang kedua yakni fase sekresi yaitu ketika tetelah ovulasi, dibawah pengaruh progesteron yang meningkat dan terus di produksinya estrogen oleh korpus luteum, maka endometrium menebal. Kemudian fase yang terakhir yaitu fase menstruasi. Pada fase menstruasi ini, korpus luteum berfungsi sampai kira-kira hari ke-23 atau 24 pada siklus 28 hari, dan kemudian mulai beregresi.[2]

Siklus menstruasi pada wanita.

Siklus menstruasi dibagi atas empat fase.

Fase menstruasi (menstrual flow phase)

Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hal ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7

Fase pra-ovulasi

Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13.

Fase ovulasi

Masa subur atau Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi. menurut beberapa literatur, masa subur adalah 14 hari sebelum haid selanjutnya. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan.[3]

Menentukan masa subur

Beberapa metode dalam menentukan masa subur dapat dilihat dengan beberapa cara:

  1. Perubahan Periode Menstruasi
  2. Perubahan Lendir Servik
  3. Perubahan Suhu Basal Tubuh

Fase pascaovulasi

Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.

Usia mengalami menstruasi

Pada umumnya menstruasi diawali pada usia remaja 9 sampai 12 tahun. Ada pula sebagian perempuan yang mengalami haid atau menstruasi lebih lambat dari itu yakni dengan usia 13 sampai 15 tahun[4].19 Menstruasi ini merupakan tanda sempurnanya balig bagi remaja putri dan menstruasi berlangsung sampai umur 45 - 55 tahun[5].

Pubertas biasanya muncul pada umur 10 tahun dan pada seorang gadis ditandai dengan permulaan menstruasi (menarke). Uterus dan vagina membesar, buah dada membesar serta lemak, jaringan ikat dan saluran darah bertambah. Kemudian sifat kelamin sekunder tampil; lengkung tubuh berkembang dan jaringan adipose membulatkan batas-batas anggotanya, serta tampilnya bulu dalam ketiak dan daerah pubis, pelvis melebar. Perubahan penting terjadi pada masa si gadis menjadi matang jiwa dan raganya melalui masa remaja menjadi wanita dewasa[6].

Secara khusus, perempuan mengalami menstruasi pada usia antara dua belas dan tiga belas tahun. Akan tetapi, selalu ada perempuan yang mengalaminya pada usia lebih awal. Kira-kira sepuluh tahun dan beberapa diantaranya bahkan lebih dini. Dipihak lain beberapa perempuan mungkin belum mengalami menstruasi sampai usia 15 tahun atau 16 tahun. Hal ini bergantung pada produksi dan pelepasan hormon. Apabila pendarahan terjadi sebelum seorang gadis berusia sepuluh tahun, ibunya harus membawanya ke dokter untuk meyakinkan bahwa mengalami menstruasi pada usia dini merupakan bagian dari perkembangan yang normal. Seorang perempuan yang pada usia 15 tahun belum juga mengalami haid mungkin lebih baik jika memeriksakan diri ke dokter. Menstruasi dapat tertunda karena beberapa sebab, antara lain aktivitas fisik yang berat, berat badan kurang, gangguan medis, atau karena faktor keturunan[7]

Tanda dan gejala

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa menstruasi:

Nyeri menstruasi (Dismenore)

Nyeri haid atau dismenore adalah nyeri kejang otot di perut bagian bawah dan menyebar ke sisi dalam paha atau bagian bawah pinggang yang terjadi menjelang haid atau selama haid akibat kontraksi otot rahim. Nyeri haid diduga terkait dengan produksi hormon progesteron yang meningkat. Hormon progesteron dihasilkan oleh jaringan ikat kelenjar indung telur (korpus luteum) setelah melepaskan sel telur matang setiap bulan. Hormon tersebut memperbesar ketegangan mulut rahim sehingga lubang mulut rahim menjadi sempit, akibatnya otot-otot rahim lebih kuat berkontraksi untuk dapat mengeluarkan darah haid melalui mulut rahim yang sempit. Jadi nyeri tersebut diakibatkan oleh kejang otot karena kontraksi otot rahim yang kuat.[9]

Nyeri menstruasi bisa tersendiri atau merupakan bagian dari sindrom premenstrual. Ada dua jenis nyeri menstruasi yaitu primer dan sekunder. Istilah dismenore primer dipakai untuk menstruasi yang sakit tanpa ada kaitannya dengan penyebab fisik, sedangkan dismenore sekunder ada kaitannnya dengan penyebab fisik. Ada teori yang menyatakan bahwa dismenore disebabkan oleh sekresi prostaglandin sehingga mempengaruhi kontraksi otot rahim dan kadang-kadang disertai rasa mual, muntah, dan diare. Faktor penyebab lain yaitu ketidakseimbangan estrogen dan progesteron.[10]

Nyeri haid disebabkan oleh terjadinya kontraksi rahim atau iskemia otot rahim, atau lepasnya dinding rahim akibat peningkatan prostaglandin. Selain itu bisa juga nyeri haid disebabkan oleh faktor hormonal, psikis, atau kecemasan berlebihan. Karena itu tidak heran apabila emosi wanita sering susah ditebak selama menstruasi. Kadang kala wanita begitu tegar menghadapi berbagai macam masalah dan cobaan namun disisi lain begitu rapuh menghadapi masalah yang sepele.[11]

Upaya penanganan nyeri menstruasi

Nyeri menstruasi dapat ditanggulangi dengan cara non farmakologis, misalnya dengan melakukan kompres hangat, kompres hangat ini dapat meredakan iskemia dengan menurunkan kontraksi uterus dan melancarkan pembuluh darah sehingga dapat meredakan nyeri. Nyeri dapat teratasi dikarenakan kompres hangat ini dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan perasaan tenang, meningkatkan aliran menstruasi, dan meredakan vasokongesti pelvis. Prinsip kerja kompres hangat dengan menggunakan buli-buli panas yang dibungkus kain secara konduksi akan mengakibatkan pemindahan panas dari buli-buli ke dalam tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan akan terjadi penurunan ketegangan otot sehingga nyeri haid yang dirasakan akan berkurang atau hilang[12]

Tindakan yang dilakukan responden ketika ketika mengalami nyeri menstruasi yaitu berupa tindakan non farmakologi dan tindakan farmakologi. Responden melakukan tindakan nonfarmakologi dalam menanggulangi dismenore disebabkan karena tindakan tersebut dapat dilakukan langsung ketika responden merasakan dismenore. Kurang dari 25% masyarakat Indonesia melakukan tindakan pengobatan ke dokter untuk mengobati nyeri menstruasi yang dialaminya. Lebih dari 65% wanita di seluruh dunia melakukan pengobatan sendiri untuk menanggulangi dismenore yang dideritanya seperti menggunakan obat tradisional ataupun obat yang dijual bebas[4]

Gangguan menstruasi dapat diatasi dengan cara melakukan olahraga dan latihan peregangan otot-otot ligamen di sekitar rongga pinggul agar dapat melancarkan aliran darah, mengkonsumsi obat penghilang nyeri, maupun mengkonsumsi obat herbal yang berkhasiat mengurangi rasa sakit. Selain mengurangi rasa nyeri, obat herbal juga dapat mengurangi aroma yang tidak sedap.[9]

Kelainan menstruasi

  • Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.

Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya. Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.[13]

  • Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia.

Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi, tetapi Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga sebenarnya normal, tetapi gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda "heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan untuk mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Obat-obatan dari dokter mungkin dibutuhkan untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia, tetapi pastikan untuk memberi tahu dokter jika sedang berusaha untuk hamil.[13]

  • Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea.

Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, tetapi hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.[13]

Berdasarkan survei American Pregnancy Association (APP) menunjukkan bahwa sekitar 71 persen wanita mengalami tanda awal kehamilan sebelum telat haid. Hal tersebut dapat terjadi karena siklus haid yang tidak teratur.[14]

  • Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea.

Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum dari absennya menstruasi adalah kehamilan. Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang ketat.[13]

Osteoporosis

Penyakit tulang keropos atau biasa dikenal dengan osteoporosis memang banyak dialami orang lanjut usia. Namun, penyakit yang tergolong "silent disease" ini sebenarnya juga menyerang kaum muda. Dan banyak orang tak sadar akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini, khususnya dari para kaum muda, karena sebagian besar dari mereka masih menganggap osteoporosis adalah penyakit orang tua. Osteoporosis bisa menyerang orang yang masih berusia 20-30 tahunan, meskipun jarang sekali terjadi.[15]

Sekitar 90 persen perempuan yang mengalami masalah osteoporosis, penyebabnya dipengaruhi oleh hormon estrogen di dalam tubuh mereka. Hormon estrogen lebih aktif diproduksi oleh tubuh sebelum menopause. Namun setelah menopause, pembentukan hormon estrogen akan menurun dan melambat drastis sehingga mengakibatkan penghancuran tulang yang lebih cepat dibandingkan dengan proses pembentukannya.[15]

Haid pertama dapat mempengaruhi serangan osteoporosis. Di beberapa kasus kesehatan, osteoporosis memiliki kemungkinan untuk menyerang remaja. Kemungkinan risiko penyakit osteoporosis bisa dilihat dari haid pertama, atau kista ovarium. Hormon estrogen adalah unsur penting dalam proses penentuan massa tulang, jadi memperoleh haid pada saat usia remaja menjadi sebuah pertanda yang sangat penting.[15]

Seorang remaja putri yang mendapat haid pertama atau menarche pada usia 15 tahun ke atas akan mempunyai risiko terserang osteoporosis yang lebih besar. Disamping itu, haid yang tidak teratur menjadi salah satu tanda kemungkinan risiko terjadi pengeroposan tulang.[15]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Arti kata mendapat bulan dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  2. ^ Lutvia, Krismayanti (2015). Anatomi Fisiologi Manusia. Mataram: CV. Sanabil. hlm. 172–175. 
  3. ^ Menghitung masa subur, Penjelasan menghitung masa subur dengan beberapa metode .
  4. ^ a b Rustam, Erlina (2015-01-01). "Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri Terhadap Nyeri Haid (Dismenore) dan Cara Penanggulangannya". Jurnal Kesehatan Andalas. 4 (1): 289. doi:10.25077/jka.v4i1.236. ISSN 2615-1138. 
  5. ^ Samadi, Farzaneh (2004). Bersahabat dengan Putri Anda. Jakarta: Pustaka Zahra. hlm. 49. 
  6. ^ Pearce, Evelyn (2008). Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. akarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 254. 
  7. ^ Dian N, Boyke (2013). It’s All About Sex. Jakarta: PT Bumi Aksara. hlm. 78–79. 
  8. ^ Ketahui Datang Bulan dari Suara[pranala nonaktif permanen]
  9. ^ a b Harmanto, Ning (2006). Herbal untuk Keluarga Ibu Sehat dan Cantik dengan Herbal. jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 53–54. 
  10. ^ Tambayong, Jan (2000). Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. hlm. 194–195. 
  11. ^ Harmanto, Ning (2006). Herbal untuk Keluarga Ibu Sehat dan Cantik dengan Herbal. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 53. 
  12. ^ Isnayanti, Putri; Rejeki, Herni (2021-12-03). "Penerapan Kompres Hangat Menggunakan Jahe Merah Untuk Menurunkan Nyeri Pada Lansia Dengan Gout Arthtritis". Prosiding Seminar Nasional Kesehatan. 1: 750–754. doi:10.48144/prosiding.v1i.746. ISSN 2808-7968. 
  13. ^ a b c d "4 macam problem menstruasi". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-12. Diakses tanggal 2012-08-17. 
  14. ^ Afani, Annisa (28 Seprember 2020). "17 Tanda-tanda Kehamilan Sebelum Telat Haid". Haibunda. Diakses tanggal 28 Oktober 2021. 
  15. ^ a b c d Terlambat haid pertama dapat memicu osteoporosis[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar