Stasiun Bedono: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k (GR) File renamed: File:B25 02 rack locomotive, Bedono, Cenrtral Java, Indonesia August 1972.jpg → File:B25 02 rack locomotive, Bedono, Cenrtral Java, Indonesia August 1972 (53309564842).jpg Criterion 4 (harmonizing names of file set) · added flickr number |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13: | Baris 13: | ||
| no_stasiun = 3308 |
| no_stasiun = 3308 |
||
| letak = km 74+330 lintas [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–''[[Stasiun Magelang Kota|Magelang Kota]]''–[[Museum Kereta Api Ambarawa|Ambarawa]] |
| letak = km 74+330 lintas [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–''[[Stasiun Magelang Kota|Magelang Kota]]''–[[Museum Kereta Api Ambarawa|Ambarawa]] |
||
| line = Kereta wisata |
| line = Kereta wisata [[Museum Kereta Api Ambarawa|Ambarawa]]–'''''Bedono''''' |
||
| services = {{adjacent stations|system=Layanan warisan sejarah KAI |
| services = {{adjacent stations|system=Layanan warisan sejarah KAI |
||
|line=Ambarawa Bedono|left=Jambu|right= |
|line=Ambarawa Bedono|left=Jambu|right= |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
'''Stasiun Bedono (BDN)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Bedono, Jambu, Semarang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +711 meter ini untuk sementara waktu merupakan stasiun aktif yang letaknya paling selatan di [[Daerah Operasi IV Semarang]] dan [[Kabupaten Semarang]] sekaligus yang terletak pada ketinggian tertinggi di Daop IV. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus dan jalur 3 yang menyambung dengan pemutar rel, tetapi sudah tak pernah dipakai lagi. |
'''Stasiun Bedono (BDN)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Bedono, Jambu, Semarang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +711 meter ini untuk sementara waktu merupakan stasiun aktif yang letaknya paling selatan di [[Daerah Operasi IV Semarang]] dan [[Kabupaten Semarang]] sekaligus yang terletak pada ketinggian tertinggi di Daop IV. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus dan jalur 3 yang menyambung dengan pemutar rel, tetapi sudah tak pernah dipakai lagi. |
||
⚫ | Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersama dengan pembangunan jalur kereta api [[Jalur kereta api Kedungjati–Secang|Secang-Kedungjati]]. Jalur ini merupakan jalur kereta api pegunungan, menggunakan [[rel gigi]], menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di [[Kota Magelang]] dengan [[Benteng Pendem Ambarawa|Benteng Willem I]] di Ambarawa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut. Pada tanggal 1 Februari 1905, jalur segmen ini telah selesai dibangun.<ref name="archiv2">{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref> |
||
[[Berkas:Stasiun Bedono 2019.jpg|jmpl|Tampak depan perspektif Stasiun Bedono, 2019.]] |
|||
⚫ | Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersama dengan pembangunan jalur kereta api |
||
Pada tahun 1976, jalur kereta api ini resmi ditutup, tetapi untuk mendukung operasi [[Museum Kereta Api Ambarawa]], maka jalur hanya dipertahankan sampai stasiun ini. |
Pada tahun 1976, jalur kereta api ini resmi ditutup, tetapi untuk mendukung operasi [[Museum Kereta Api Ambarawa]], maka jalur hanya dipertahankan sampai stasiun ini. |
||
Baris 34: | Baris 33: | ||
== Layanan kereta api == |
== Layanan kereta api == |
||
Hanya satu layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu kereta wisata Ambarawa–Bedono yang ditarik lokomotif uap dan hanya dijalankan dalam format sewa mengingat usia lokomotif yang tidak memungkinkan untuk dijalankan reguler. Di stasiun ini, lokomotif uap mengisi air terlebih dahulu sebelum menarik kembali kereta api menuju ke [[Museum Kereta Api Ambarawa]].<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2016/12/19/090500727/ingin.naik.kereta.di.museum.ambarawa.begini.caranya|title=Ingin Naik Kereta di Museum Ambarawa? Begini Caranya|date=2016-12-19|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-08-04|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://jateng.merdeka.com/wisata/ini-tarif-sewa-kereta-api-wisata-di-ambarawa-1701231.html|title=Jawa Tengah - Merdeka.com {{!}} Ini tarif sewa kereta api wisata di Ambarawa|last=|first=|date=|work=[[Merdeka.com]]|newspaper=Merdeka.com|access-date=2018-08-04|via=|archive-date=2018-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180804045808/https://jateng.merdeka.com/wisata/ini-tarif-sewa-kereta-api-wisata-di-ambarawa-1701231.html|dead-url=yes|language=id}}</ref> |
Hanya satu layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu kereta wisata Ambarawa–Bedono yang ditarik lokomotif uap dan hanya dijalankan dalam format sewa mengingat usia lokomotif yang tidak memungkinkan untuk dijalankan reguler. Di stasiun ini, lokomotif uap mengisi air terlebih dahulu sebelum menarik kembali kereta api menuju ke [[Museum Kereta Api Ambarawa]].<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2016/12/19/090500727/ingin.naik.kereta.di.museum.ambarawa.begini.caranya|title=Ingin Naik Kereta di Museum Ambarawa? Begini Caranya|date=2016-12-19|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-08-04|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://jateng.merdeka.com/wisata/ini-tarif-sewa-kereta-api-wisata-di-ambarawa-1701231.html|title=Jawa Tengah - Merdeka.com {{!}} Ini tarif sewa kereta api wisata di Ambarawa|last=|first=|date=|work=[[Merdeka.com]]|newspaper=Merdeka.com|access-date=2018-08-04|via=|archive-date=2018-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180804045808/https://jateng.merdeka.com/wisata/ini-tarif-sewa-kereta-api-wisata-di-ambarawa-1701231.html|dead-url=yes|language=id}}</ref> |
||
== Galeri == |
|||
{{Gallery |
|||
|title= |
|||
|width=160 | height=170 |
|||
|align=center |
|||
|footer= |
|||
|B25 02 rack locomotive, Bedono, Cenrtral Java, Indonesia August 1972 (53309564842).jpg |
|||
|alt1= |
|||
|Stasiun Bedono, Agustus 1972 |
|||
|Stasiun Bedono 2019.jpg |
|||
|alt1= |
|||
|Stasiun Bedono tampak depan, 2019 |
|||
}} |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 39: | Baris 52: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{id}} [http://www.tempo.co/read/news/2012/10/11/199435020/Jalur-Kereta-Api-Mati-Potensi-Wisata-Baru Jalur Kereta Api Mati, Potensi Wisata Baru] |
{{id}} [http://www.tempo.co/read/news/2012/10/11/199435020/Jalur-Kereta-Api-Mati-Potensi-Wisata-Baru Jalur Kereta Api Mati, Potensi Wisata Baru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150403222850/http://www.tempo.co/read/news/2012/10/11/199435020/Jalur-Kereta-Api-Mati-Potensi-Wisata-Baru |date=2015-04-03 }} |
||
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Kedungjati–Secang|left=Jambu|right=Gemawang}} |
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Kedungjati–Secang|left=Jambu|right=Gemawang}} |
Revisi terkini sejak 18 April 2024 10.21
Stasiun Bedono
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() Tampak samping Stasiun Bedono dengan papan nama stasiun beserta relnya | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 7°18′33″S 110°21′11″E / 7.309169°S 110.353007°E | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +711 m | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | Satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama rendah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 3
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Kereta wisata Ambarawa–Bedono | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | III/kecil[2] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1905 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
![]() | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Bedono (BDN) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Bedono, Jambu, Semarang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +711 meter ini untuk sementara waktu merupakan stasiun aktif yang letaknya paling selatan di Daerah Operasi IV Semarang dan Kabupaten Semarang sekaligus yang terletak pada ketinggian tertinggi di Daop IV. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus dan jalur 3 yang menyambung dengan pemutar rel, tetapi sudah tak pernah dipakai lagi.
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersama dengan pembangunan jalur kereta api Secang-Kedungjati. Jalur ini merupakan jalur kereta api pegunungan, menggunakan rel gigi, menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di Kota Magelang dengan Benteng Willem I di Ambarawa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut. Pada tanggal 1 Februari 1905, jalur segmen ini telah selesai dibangun.[3]
Pada tahun 1976, jalur kereta api ini resmi ditutup, tetapi untuk mendukung operasi Museum Kereta Api Ambarawa, maka jalur hanya dipertahankan sampai stasiun ini.
Layanan kereta api
[sunting | sunting sumber]Hanya satu layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu kereta wisata Ambarawa–Bedono yang ditarik lokomotif uap dan hanya dijalankan dalam format sewa mengingat usia lokomotif yang tidak memungkinkan untuk dijalankan reguler. Di stasiun ini, lokomotif uap mengisi air terlebih dahulu sebelum menarik kembali kereta api menuju ke Museum Kereta Api Ambarawa.[4][5]
Galeri
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935.
- ^ Asdhiana, I Made, ed. (2016-12-19). "Ingin Naik Kereta di Museum Ambarawa? Begini Caranya". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-04.
- ^ "Jawa Tengah - Merdeka.com | Ini tarif sewa kereta api wisata di Ambarawa". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-04. Diakses tanggal 2018-08-04.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber](Indonesia) Jalur Kereta Api Mati, Potensi Wisata Baru Diarsipkan 2015-04-03 di Wayback Machine.
Stasiun sebelumnya | ![]() |
Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Jambu ke arah Kedungjati
|
Kedungjati–Secang | Gemawang ke arah Secang
|