Kunarto: Perbedaan antara revisi
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
Dirga udara (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(42 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|name = {{PAGENAME}} |
|name = {{PAGENAME}} |
||
|image = Kunarto.jpg |
|image = Police chief Kunarto, Empat Setengah Dasawarsa Polri, p13.jpg |
||
⚫ | |||
|caption = |
|caption = |
||
|office = |
|office = Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia{{!}}Kepala Staf Angkatan Kepolisian Republik Indonesia |
||
|order = 11 |
|order = Ke-11 |
||
|president = [[Soeharto]] |
|president = [[Soeharto]] |
||
|term_start = 20 Februari 1991 |
|term_start = 20 Februari 1991 |
||
Baris 12: | Baris 11: | ||
|predecessor = [[Mochammad Sanoesi]] |
|predecessor = [[Mochammad Sanoesi]] |
||
|successor = [[Banurusman Astrosemitro]] |
|successor = [[Banurusman Astrosemitro]] |
||
|office2 = Daftar Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia{{!}}Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia |
|||
⚫ | |||
|president2 = [[Soeharto]] |
|||
|term_start2 = 11 Agustus 1993 |
|||
|term_end2 = 1998 |
|||
|predecessor2 = [[Marathon Wirija Mihardja]] |
|||
|successor2 = [[Bambang Triadji]] |
|||
|birth_date = {{birth date|1940|6|8}} |
|birth_date = {{birth date|1940|6|8}} |
||
|birth_place = [[Yogyakarta]] |
|birth_place = [[Yogyakarta]] |
||
Baris 27: | Baris 33: | ||
|signature = |
|signature = |
||
|website = |
|website = |
||
|footnotes = |
|footnotes = |
||
|allegiance = {{flag|Indonesia}} |
|||
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|25px]] [[Kepolisian Republik Indonesia]] |
|||
|unit = |
|||
|rank = [[Berkas:PDU_JEN.png|25px]] [[Jenderal Polisi]] |
|||
|serviceyears = 1962—1993 |
|||
}} |
}} |
||
[[Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Kunarto''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|8|6|1940|[[Surabaya]]|28|9|2011}}) adalah [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] periode 1991-1993. Ia |
[[Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Doktorandus|Drs.]] '''Kunarto''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|8|6|1940|[[Surabaya]]|28|9|2011}}) adalah [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] periode 1991-1993. Ia lulusan pendidikan polisi, [[STIK|PTIK]] angkatan IX pada tahun 1962. Ia pernah menjabat sebagai ajudan mantan Presiden Soeharto<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2015/01/09/23572091/Bintang.Terang.Mantan.Ajudan.di.Istana "Bintang Terang Mantan Ajudan Presiden di Istana"]</ref> dari tahun 1979 hingga tahun 1986, kemudian Wakil Kepala Polda Metro Jaya dari tanggal 1 September 1986 hingga Desember 1987 serta sebagai Kapolda Sumatera Utara periode tahun 1987-1989. Pada [[11 Agustus]] [[1993]], ia dilantik sebagai Wakil Ketua BPK RI mendampingi [[J.B. Sumarlin]], beliau bertugas sampai tahun [[1998]]. |
||
== Kehidupan pribadi == |
== Kehidupan pribadi == |
||
Ia lahir di Yogyakarta pada 8 Juni 1940 dari orangtua Amat Djohar dan Parimah. Ia bersekolah di Sekolah Rakyat pada tahun 1948 dan lulus dari SMP pada tahun 1957. Ia setelah lulus dari SMA masuk ke [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] namun tidak menyelesaikan pendidikan di sana. Ia pindah ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1960.<ref name=":0">{{Cite web|title=JENDERAL POLISI DRS. KUNARTO, MBA|url=https://perpustakaan.pusjarah.polri.go.id/product/hut-polri|access-date=2023-11-14}}</ref> |
|||
Ia menikah dengan Warsiyah dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Rino Adi Kuswaryono dan Hariadi Kuswaryono. |
Ia menikah dengan Warsiyah dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Rino Adi Kuswaryono dan Hariadi Kuswaryono. |
||
== Karir == |
|||
Jenderal Polisi Kunarto memulai karir di Polri sejak 1961 sebagai perwira staf PTIK. Ia juga ikut andil dalam Asian Games Jakarta pada tanggal 31 Juli 1962 sebagai Komandan Komando Keamanan. Ia juga ditugaskan sebagai tim keamanan untuk [[Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang|Ganefo]].<ref name=":0" /> |
|||
Jabatan besar yang pernah ia raih adalah sebagai Waka Polda Metro Jaya, Wakil ketua Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia, dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.<ref name=":0" /> |
|||
== Meninggal == |
== Meninggal == |
||
[[Berkas:Kunarto - TMP Kalibata 2.jpg|jmpl|Makam Kunarto di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]]]] |
|||
Jenderal (Purn) Kunarto meninggal dunia di Rumah Sakit Internasional Surabaya, 28 September 2011 pada pukul 04.00 WIB. Jenazah disemayamkan di [[STIK|STIK-PTIK]] Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta-Selatan dengan Acara Kemiliteran.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/277438/mantan-kapolri-kunarto-tutup-usia Mantan Kapolri Kunarto Tutup Usia], diakses pada 29 September 2011.</ref> |
Jenderal (Purn) Kunarto meninggal dunia di Rumah Sakit Internasional Surabaya, 28 September 2011 pada pukul 04.00 WIB. Jenazah disemayamkan di [[STIK|STIK-PTIK]] Jakarta dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]] Jakarta-Selatan dengan Acara Kemiliteran.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/277438/mantan-kapolri-kunarto-tutup-usia Mantan Kapolri Kunarto Tutup Usia], diakses pada 29 September 2011.</ref> |
||
== Tanda Jasa == |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|+ |
|||
|[[Berkas:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|100x100px]] |
|||
|[[Berkas:Bintang_Bhayangkara_Utama_rib.svg|100x100px]] |
|||
|[[Berkas:Bintang_Yudha_Dharma_Pratama_rib.svg|100x100px]] |
|||
|- |
|||
|[[Berkas:Bintang_Bhayangkara_Pratama_rib.svg|100x100px]] |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}} |
|||
|[[Berkas:Bintang_Bhayangkara_Nararya_rib.svg|100x100px]] |
|||
|- |
|||
|[[Berkas:Pita_(Ribbon)_Satyalencana_Jana_Utama.png|100x100px]] |
|||
|[[Berkas:Pita_(Ribbon)_Satyalencana_Karya_Bhakti.png|100x100px]] |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Prasetya Pancawarsa.gif|width=100}} |
|||
|- |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XVI.gif|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}} |
|||
|} |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|+ |
|||
!Baris ke-1 |
|||
![[Bintang Mahaputera Adipradana]] |
|||
| colspan="1" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]] |
|||
| colspan="1" |[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]] |
|||
|- |
|||
!Baris ke-2 |
|||
| colspan="1" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]] |
|||
| colspan="1" |[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]] |
|||
| colspan="1" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]] |
|||
|- |
|||
!Baris ke-3 |
|||
| colspan="1" |[[Satyalancana Jana Utama]] |
|||
|[[Satyalancana Karya Bhakti]] |
|||
|[[Satyalancana Prasetya Pancawarsa]] |
|||
|- |
|||
!Baris ke-4 |
|||
| colspan="1" |[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun |
|||
| colspan="1" |[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana|Satyalancana Kesetiaan]] 16 Tahun |
|||
| colspan="1" |[[Satyalancana Penegak]] |
|||
|} |
|||
== Catatan Kaki == |
|||
⚫ | |||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
Baris 44: | Baris 106: | ||
Selama tahun 1971 sampai tahun 1973, dia dipercaya menjabat Dansikko 753 (Kepala Kepolisian Sektor) Matraman, Jakarta Timur. Setelah itu, ditugaskan menjadi Kepala Sekretariat Komdak (Kasetda) Metro Jaya (1973-1975). Pada tahun inilah dia mengikuti pendidikan di Seskopol, yang kemudian menjadi Sespri Kasops Hankam dengan pangkat Letnan Kolonel (1975-1979). Pada tahap akhir jabatannya di Kasops, dia memperoleh kesempatan untuk mengikuti Sekolah Staf dan Komando Gabu-ngan ABRI (Seskogab). Setamat dari Seskogab, Kunarto mendapat tugas cukup berat, yakni menjadi perwira intelijen di Mabes Hankam/ABRI, yang kemudian diangkat sebagai Ajudan Presiden (1979-1986). Setelah itu menjadi Wakapolda Metro Jaya dengan pangkat Brigjen (1986), Kapolda Sumatera Utara (1987-1989), dan menjabat Kapolda Nusa Tenggara berpangkat Mayjen (1989-1990). Kunarto pun menjadi semakin matang dalam memimpin para anggotanya. |
Selama tahun 1971 sampai tahun 1973, dia dipercaya menjabat Dansikko 753 (Kepala Kepolisian Sektor) Matraman, Jakarta Timur. Setelah itu, ditugaskan menjadi Kepala Sekretariat Komdak (Kasetda) Metro Jaya (1973-1975). Pada tahun inilah dia mengikuti pendidikan di Seskopol, yang kemudian menjadi Sespri Kasops Hankam dengan pangkat Letnan Kolonel (1975-1979). Pada tahap akhir jabatannya di Kasops, dia memperoleh kesempatan untuk mengikuti Sekolah Staf dan Komando Gabu-ngan ABRI (Seskogab). Setamat dari Seskogab, Kunarto mendapat tugas cukup berat, yakni menjadi perwira intelijen di Mabes Hankam/ABRI, yang kemudian diangkat sebagai Ajudan Presiden (1979-1986). Setelah itu menjadi Wakapolda Metro Jaya dengan pangkat Brigjen (1986), Kapolda Sumatera Utara (1987-1989), dan menjabat Kapolda Nusa Tenggara berpangkat Mayjen (1989-1990). Kunarto pun menjadi semakin matang dalam memimpin para anggotanya. |
||
Setelah 11 bulan menjadi Kapolda Nusra, pada 1990 diangkat menjadi Askamtibmas Kasum ABRI. Akhir-nya, persis pada tanggal 20 Februari 1991, Kunarto, yang waktu itu berpangkat Letjen, dilantik oleh Presiden Soeharto menjadi Kapolri, di Istana Negara. Selanjutnya, pada 27 Februari 1991 pagi, dilangsungkan serah terima jabatan Kapolri dari Jenderal Polisi Drs Sanoesi kepada Letjen Polisi Drs Kunarto. Masa kepemimpinan Kunarto, dinamika masyarakat Indonesia ditandai oleh berbagai kemajuan sosial, ekonomi serta ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan nasional. |
Setelah 11 bulan menjadi Kapolda Nusra, pada 1990 diangkat menjadi Askamtibmas Kasum ABRI. Akhir-nya, persis pada tanggal 20 Februari 1991, Kunarto, yang waktu itu berpangkat Letjen, dilantik oleh Presiden Soeharto menjadi Kapolri, di Istana Negara. Selanjutnya, pada 27 Februari 1991 pagi, dilangsungkan serah terima jabatan Kapolri dari Jenderal Polisi Drs Sanoesi kepada Letjen Polisi Drs Kunarto. Masa kepemimpinan Kunarto, dinamika masyarakat Indonesia ditandai oleh berbagai kemajuan sosial, ekonomi serta ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan nasional. |
||
Memang, selain memberikan sumbangan positif, kemajuan itu juga memiliki dampak yang antara lain berupa semakin meningkatnya kualitas kejahatan. Dan, inilah tantangan Polri, yang telah diantisipasi Kapolri Kunarto dengan cara meng-gelar berbagai pertemuan, studi dan pengkajian serta serangkaian operasi strategis kepolisian. Hasilnya memang cukup mengesankan, kondisi dan situasi Kamtibmas selama kepemimpinan Kunarto, terutama terhadap berbagai peristiwa kejahatan kontemporer, tetap bisa ditanggulangi oleh aparat Polri. |
Memang, selain memberikan sumbangan positif, kemajuan itu juga memiliki dampak yang antara lain berupa semakin meningkatnya kualitas kejahatan. Dan, inilah tantangan Polri, yang telah diantisipasi Kapolri Kunarto dengan cara meng-gelar berbagai pertemuan, studi dan pengkajian serta serangkaian operasi strategis kepolisian. Hasilnya memang cukup mengesankan, kondisi dan situasi Kamtibmas selama kepemimpinan Kunarto, terutama terhadap berbagai peristiwa kejahatan kontemporer, tetap bisa ditanggulangi oleh aparat Polri. |
||
Baris 50: | Baris 112: | ||
Pada tahun 1967, Kunarto menyunting gadis sedesanya yang bernama Warsiyah. Pasangan Kunarto-Warsiyah dikaruniai dua orang anak laki-laki, masing-masing bernama Rino Adi Kuswaryono dan Hariadi Kuswaryono. Kunarto sendiri, sekarang ini tetap mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk mengemban tugas sebagai Wakil Ketua BPKP, yang kini jabatan ketuanya dipegang oleh J.B. Sumarlin. Sedangkan dalam dunia keolahragaan, Kunarto pun masih aktif menjadi Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).--> |
Pada tahun 1967, Kunarto menyunting gadis sedesanya yang bernama Warsiyah. Pasangan Kunarto-Warsiyah dikaruniai dua orang anak laki-laki, masing-masing bernama Rino Adi Kuswaryono dan Hariadi Kuswaryono. Kunarto sendiri, sekarang ini tetap mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk mengemban tugas sebagai Wakil Ketua BPKP, yang kini jabatan ketuanya dipegang oleh J.B. Sumarlin. Sedangkan dalam dunia keolahragaan, Kunarto pun masih aktif menjadi Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).--> |
||
⚫ | |||
{{kotak mulai}} |
|||
* Winarno, Bondan. 2013. ''J.B. Sumarlin Cabe Rawit yang Lahir di Sawah''. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara |
|||
* {{id}} [http://www.bpk.go.id/news/mantan-wakil-ketua-bpk-ri-kunarto-meninggal-dunia Mantan Wakil Ketua BPK RI Kunarto Meninggal Dunia] |
|||
{{S-start}} |
|||
{{s-pol}} |
{{s-pol}} |
||
{{ |
{{Succession box|jabatan=[[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]]|pendahulu=[[Moch. Sanoesi]]|pengganti=[[Banurusman Astrosemitro]]|tahun=1991–1993}} |
||
{{Succession box|title=Ajudan Presiden RI (Polri)|before=Kolonel Pol.|after=Kolonel Pol. [[Dibyo Widodo]]|years=1979 - 1986}} |
|||
{{kotak selesai}} |
|||
{{End}} |
|||
{{Kapolri}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Kunarto, Kunarto}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Tokoh Polri]] |
[[Kategori:Tokoh Polri]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] |
||
[[Kategori:Meninggal usia 71]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Jawa]] |
[[Kategori:Tokoh Jawa]] |
||
⚫ |
Revisi per 18 April 2024 15.13
Kunarto | |
---|---|
Kepala Staf Angkatan Kepolisian Republik Indonesia Ke-11 | |
Masa jabatan 20 Februari 1991 – 5 April 1993 | |
Presiden | Soeharto |
Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia ke-3 | |
Masa jabatan 11 Agustus 1993 – 1998 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Yogyakarta | 8 Juni 1940
Meninggal | 28 September 2011 Surabaya | (umur 71)
Kebangsaan | Indonesia |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Republik Indonesia |
Masa dinas | 1962—1993 |
Pangkat | Jenderal Polisi |
Sunting kotak info • L • B |
Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Kunarto (8 Juni 1940 – 28 September 2011) adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia periode 1991-1993. Ia lulusan pendidikan polisi, PTIK angkatan IX pada tahun 1962. Ia pernah menjabat sebagai ajudan mantan Presiden Soeharto[1] dari tahun 1979 hingga tahun 1986, kemudian Wakil Kepala Polda Metro Jaya dari tanggal 1 September 1986 hingga Desember 1987 serta sebagai Kapolda Sumatera Utara periode tahun 1987-1989. Pada 11 Agustus 1993, ia dilantik sebagai Wakil Ketua BPK RI mendampingi J.B. Sumarlin, beliau bertugas sampai tahun 1998.
Kehidupan pribadi
Ia lahir di Yogyakarta pada 8 Juni 1940 dari orangtua Amat Djohar dan Parimah. Ia bersekolah di Sekolah Rakyat pada tahun 1948 dan lulus dari SMP pada tahun 1957. Ia setelah lulus dari SMA masuk ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember namun tidak menyelesaikan pendidikan di sana. Ia pindah ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1960.[2]
Ia menikah dengan Warsiyah dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Rino Adi Kuswaryono dan Hariadi Kuswaryono.
Karir
Jenderal Polisi Kunarto memulai karir di Polri sejak 1961 sebagai perwira staf PTIK. Ia juga ikut andil dalam Asian Games Jakarta pada tanggal 31 Juli 1962 sebagai Komandan Komando Keamanan. Ia juga ditugaskan sebagai tim keamanan untuk Ganefo.[2]
Jabatan besar yang pernah ia raih adalah sebagai Waka Polda Metro Jaya, Wakil ketua Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia, dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.[2]
Meninggal
Jenderal (Purn) Kunarto meninggal dunia di Rumah Sakit Internasional Surabaya, 28 September 2011 pada pukul 04.00 WIB. Jenazah disemayamkan di STIK-PTIK Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta-Selatan dengan Acara Kemiliteran.[3]
Tanda Jasa
Catatan Kaki
- ^ "Bintang Terang Mantan Ajudan Presiden di Istana"
- ^ a b c "JENDERAL POLISI DRS. KUNARTO, MBA". Diakses tanggal 2023-11-14.
- ^ Mantan Kapolri Kunarto Tutup Usia, diakses pada 29 September 2011.
Referensi
- Winarno, Bondan. 2013. J.B. Sumarlin Cabe Rawit yang Lahir di Sawah. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
- (Indonesia) Mantan Wakil Ketua BPK RI Kunarto Meninggal Dunia
Jabatan kepolisian | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Moch. Sanoesi |
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 1991–1993 |
Diteruskan oleh: Banurusman Astrosemitro |
Didahului oleh: Kolonel Pol. |
Ajudan Presiden RI (Polri) 1979 - 1986 |
Diteruskan oleh: Kolonel Pol. Dibyo Widodo |