Lompat ke isi

Robotika di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan judul subbagian: Ketika Mobil Robot LIPI (MOROLIPI) Beraksi → Mobil Robot LIPI (MOROLIPI) menggunakan HdEdit
 
(10 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{More citations needed|date=April 2024}}
Perkembangan [[robotika]] di [[Indonesia]] merupakan suatu penerapan ilmu mekanik di tanah air yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik di bawah kendali dan pengawasan manusia, ataupun yang dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau [[kecerdasan buatan]]; tidak saja dibidang sains, tetapi juga di berbagai bidang lainnya, seperti di bidang kedokteran, pertanian, bahkan militer.
Perkembangan [[robotika]] di [[Indonesia]] merupakan suatu penerapan ilmu mekanik di tanah air yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik di bawah kendali dan pengawasan manusia, ataupun yang dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau [[kecerdasan buatan]]; tidak saja dibidang sains, tetapi juga di berbagai bidang lainnya, seperti di bidang kedokteran, pertanian, bahkan militer.


Baris 17: Baris 18:
== Mobil Robot LIPI (MOROLIPI) ==
== Mobil Robot LIPI (MOROLIPI) ==


Salah satu langkah untuk mencegah terjadinya ledakan [[bom]] adalah menjinakkan [[bom]] tersebut sebelum meledak. Namun menjinakkan [[bom]] merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi, karena [[bom]] tersebut dapat meledak kapan saja. Untuk mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa dalam upaya menjinakkan [[bom]], diperlukan sebuah [[security robot]] yang dapat menggantikan tugas manusia.
Selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir ini beberapa lembaga riset nasional mulai mengembangkan sistem detektor dan robot penjinak bom. Di antaranya Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), yang telah mengembangkan sistem analisis bahan eksplosif, bahkan narkoba dengan cara mengaktifkan neutron cepat menggunakan generator neutron. Sebab, selama ini upaya ”penjinakan” [[bom]] di Indonesia lebih banyak mengandalkan keahlian manusia, meski dalam beberapa kasus, ancaman [[bom]] dapat dipatahkan dengan menggunakan [[detektor]] maupun alat [[penjinak bom]]. Untuk mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa dalam upaya menjinakkan [[bom]], diperlukan sebuah [[robot keamanan]] yang dapat menggantikan tugas manusia.


Generator neutron telah dikembangkan di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Batan sejak tahun 1998. Pendeteksian bahan eksplosif dilakukan dengan cara memancarkan berkas neutron yang telah diaktivasi ke objek, misalnya, kontainer yang berisi bahan eksplosif. Dari spektrum sinar gamma yang timbul, dapat diketahui isi kontainer tersebut. Karena bahan peledak terdiri dari unsur H, C, N, dan O dalam komposisi tertentu, maka melalui spektrum sinar unsur-unsur tersebut dapat terbaca.
Selama ini upaya ”penjinakan” [[bom]] di Indonesia lebih banyak mengandalkan keahlian manusia, meski dalam beberapa kasus, ancaman [[bom]] dapat dipatahkan dengan menggunakan [[detector]] maupun alat [[penjinak bom]].


Belakangan, dikembangkan [[robot]] untuk misi berisiko tinggi tersebut. Sebenarnya penggunaan [[robot]] semacam itu oleh pasukan penjinak bahan peledak atau Tim Gegana Polri sudah dilakukan sejak lama. Sayangnya, robot-robot yang digunakan masih produk impor, antara lain berasal dari Israel dan Inggris. Pemanfaatan [[robot keamanan]] semacam itu yang paling menghebohkan akhir-akhir ini tentu saja terjadi ketika penggerebekan teroris di Dusun Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Robot penjinak bom tersebut berjalan perlahan melintasi halaman dan menyelinap ke dalam rumah target. Robot ini mampu mengambil gambar, video bahkan memindahkan benda. Dengan pergerakannya membopong kamera, robot ini memuluskan langkah polisi dalam membekuk orang yang bersembunyi dalam rumah di tengah ladang jagung yang berhawa dingin tersebut, yang diduga sebagai mastermind dari serangkaian tindakan teror yang terjadi di Indonesia selama satu dekade terakhir (termasuk [[teror bom]] yang terjadi di Hotel The Ritz-Carlton dan JW Marriott, kawasan Mega kuningan, Jakarta 17 Juli silam).
Selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir ini beberapa lembaga riset nasional mulai mengembangkan sistem detektor dan robot penjinak bom. Di antaranya Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), yang telah mengembangkan sistem analisis bahan eksplosif, bahkan narkoba dengan cara mengaktifkan neutron cepat menggunakan generator neutron.


[[Robot]] yang digunakan ketika itu didatangkan khusus dari Israel dengan harga yang cukup tinggi, harga per unitnya bisa mencapai 1 Miliar Rupiah. Namun demikian, sebenarnya Estiko Rijanto, seorang peneliti mekatronika dan sistem kontrol di Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ([[LIPI]]), telah berhasil menemukan dan merakit robot penjinak bom, yang diperkenalkannya pada tahun 2006. Robot pengintai tersebut diberi nama Morolipi v1.0, mobil robot penjinak bom yang dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Prototipe Morolipi yang telah dipatenkan itu desain awalnya dirancang pada tahun 2004 yang kemudian dilanjutkan hingga tahun 2008. Namun demikian, menurut Menteri Riset dan Teknologi saat itu, Kusmayanto Kadiman, robot tersebut mungkin belum bisa digunakan karena masih tahap pengembangan.<ref>http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2009/08/10/brk,20090810-191720,id.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090814074337/http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2009/08/10/brk,20090810-191720,id.html |date=2009-08-14 }}</ref>
Generator neutron telah dikembangkan di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Batan sejak tahun 1998. Pendeteksian bahan eksplosif dilakukan dengan cara memancarkan berkas neutron yang telah diaktivasi ke objek, misalnya, kontainer yang berisi bahan eksplosif.


Morolipi adalah unit mobil [[robot]] berlengan penjepit yang memiliki kemampuan memotong putus kabel yang juga [[robotik]]. Dalam uji coba menjinakkan bahan peledak, Morolipi terbukti dapat bekerja efektif, yaitu memotong rangkaian kabel berukuran diameter 2&nbsp;mm yang dapat memicu ledakan sehingga bahan peledak nonaktif.
Dari spektrum sinar gamma yang timbul, dapat diketahui isi kontainer tersebut. Karena bahan peledak terdiri dari unsur H, C, N, dan O dalam komposisi tertentu, maka melalui spektrum sinar unsur-unsur tersebut dapat terbaca.
==Pertukaran teknologi==
Cara paling cepat untuk mempercepat kemajuan sains adalah dengan pertukaran teknologi. Pasca-[[Covid-19]], ada beberapa tokoh teknologi yang datang berkunjung ke Indonesia untuk melakukan investasi.


Pada tahun 2022, [[Bill Gates]], pendiri raksasa perangkat lunak [[Microsoft]], berkunjung ke Indonesia.<ref>{{Cite web|date=2022-08-24|title=Diam-Diam Datang ke Yogyakarta, Bill Gates Melepas Nyamuk Sakti?|url=https://www.pramborsfm.com/lifestyle/diam-diam-datang-ke-yogyakarta-bill-gates-melepas-nyamuk-sakti|website=pramborsfm|language=en|access-date=2024-04-19}}</ref> Microsoft sendiri memiliki akses ke kecerdasan buatan [[OpenAI]] bernama GPT.<ref>{{Cite web|last=Naila|first=Fadila An|title=AI Revolusi: Microsoft Copilot Luncurkan GPT-4 Turbo Gratis! - Radar Madura|url=https://radarmadura.jawapos.com/oto-tekno/744456342/ai-revolusi-microsoft-copilot-luncurkan-gpt-4-turbo-gratis|website=AI Revolusi: Microsoft Copilot Luncurkan GPT-4 Turbo Gratis! - Radar Madura|language=id|access-date=2024-04-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Gading|first=Samuel|title=Usai Dipecat, Mantan Bos ChatGPT Gabung ke Microsoft|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7047287/usai-dipecat-mantan-bos-chatgpt-gabung-ke-microsoft|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2024-04-19}}</ref>
Penanganan bom dan/atau bahan peledak juga dapat dilakukan dengan menggunakan robot. Sebagaimana yang telah dikembangkan oleh Endra Pitowarno dari Politeknik Elektronika Negeri, Surabaya Institut Teknologi 10 Nopember, yang telah menghasilkan tiga generasi robot penjinak bom sejak 2003.


Pada tahun 2023, [[Elon Musk]], CEO [[Tesla, Inc.|Tesla]], berkunjung ke Indonesia, tetapi bukan untuk berinvestasi pada pembangunan pabrik mobil listrik.<ref>{{Cite web|last=tim|title=Luhut Sebut Elon Musk ke Indonesia Oktober 2023|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230906131537-92-995484/luhut-sebut-elon-musk-ke-indonesia-oktober-2023|website=ekonomi|language=id-ID|access-date=2024-04-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2023-09-06|title=Elon Musk ke Indonesia Oktober 2023, Tesla Jadi Investasi? : Okezone Economy|url=https://economy.okezone.com/read/2023/09/06/320/2878076/elon-musk-ke-indonesia-oktober-2023-tesla-jadi-investasi|website=https://economy.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2024-04-19}}</ref> Tesla sendiri telah mempublikasikan robot buatan mereka pada tahun 2022 bernama "Optimus".<ref>{{Cite web|last=Hasibuan|first=Reuters, Lynda|title=Elon Musk Pamer 'Optimus' Manusia Buatan Tesla|url=https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221003173810-38-376893/elon-musk-pamer-optimus-manusia-buatan-tesla|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-04-19}}</ref><ref>{{Cite web|title=Tesla akan gunakan “Robot Optimus” untuk tingkatkan penjualan|url=https://otomotif.antaranews.com/berita/3626445/tesla-akan-gunakan-robot-optimus-untuk-tingkatkan-penjualan|website=Antara News|access-date=2024-04-19}}</ref>
Belakangan, dikembangkan [[robot]] untuk menekan risiko tersebut. Sebenarnya penggunaan [[robot]] semacam itu oleh pasukan penjinak bahan peledak atau Tim Gegana Polri sudah dilakukan sejak lama. Sayangnya, [[robot]]-[[robot]] yang digunakan masih produk impor, antara lain berasal dari Israel dan Inggris.


Pada tahun 2024, [[Tim Cook]], CEO [[Apple Inc.|Apple]], berkunjung ke Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|url=https://www.kemhan.go.id/2024/04/17/menhan-prabowo-terima-kunjungan-ceo-apple-tim-cook-di-kemhan.html|website=www.kemhan.go.id|access-date=2024-04-19}}</ref> Apple memiliki kecerdasan buatan mereka sendiri<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title='Apple GPT' Diuji Coba, Meta-Microsoft Rilis AI Open Source|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230721101226-185-975996/apple-gpt-diuji-coba-meta-microsoft-rilis-ai-open-source|website=teknologi|language=id-ID|access-date=2024-04-19}}</ref> dan berencana memproduksi robot setelah rencana mobil listrik mereka kandas<ref>{{Cite web|last=Redaksi|title=Proyek Mobil Listrik Gagal, Ini Produk Rahasia Terbaru Apple|url=https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240405122509-37-528676/proyek-mobil-listrik-gagal-ini-produk-rahasia-terbaru-apple|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-04-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Putri|first=Virgina Maulita|title=Apple Garap Robot Rumahan Usai Batalkan Proyek Mobil Listrik|url=https://inet.detik.com/consumer/d-7279152/apple-garap-robot-rumahan-usai-batalkan-proyek-mobil-listrik|website=detikinet|language=id|access-date=2024-04-19}}</ref>.
Pemanfaatan [[security robot]] semacam itu yang paling menghebohkan akhir-akhir ini tentu saja terjadi ketika penggerebekan teroris di Dusun Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. [[Robot]] penjinak bom tersebut berjalan perlahan melintasi halaman dan menyelinap ke dalam rumah target. [[Robot]] ini mampu mengambil gambar, video bahkan memindahkan benda. Dengan pergerakannya membopong kamera, robot ini memuluskan langkah polisi dalam membekuk orang yang bersembunyi dalam rumah di tengah ladang jagung yang berhawa dingin tersebut, yang diduga sebagai mastermind dari serangkaian tindakan terror yang terjadi di Indonesia selama satu dekade terakhir (termasuk [[terror bom]] yang terjadi di Hotel The Ritz-Carlton dan JW Marriott, kawasan Mega kuningan, Jakarta 17 Juli lalu).


== Referensi ==
[[Robot]] yang digunakan ketika itu didatangkan khusus dari Israel dengan harga yang cukup tinggi, harga per unitnya bisa mencapai 1 Miliar Rupiah. Namun demikian, sebenarnya Estiko Rijanto, seorang peneliti mekatronika dan sistem kontrol di Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ([[LIPI]]), telah berhasil menemukan dan merakit robot penjinak bom, yang diperkenalkannya pada tahun 2006. Robot pengintai tersebut diberi nama [[Morolipi]] v1.0, mobil robot penjinak bom yang dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Prototipe Morolipi yang telah dipatenkan itu desain awalnya dirancang pada tahun 2004 yang kemudian dilanjutkan hingga tahun 2008. Namun demikian, menurut Menteri Riset dan Teknologi saat itu, Kusmayanto Kadiman, robot tersebut mungkin belum bisa digunakan karena masih tahap pengembangan.
{{reflist}}


Morolipi adalah unit mobil [[robot]] berlengan penjepit yang memiliki kemampuan memotong putus kabel yang juga [[robotik]]. Dalam uji coba menjinakkan bahan peledak, [[Morolipi]] terbukti dapat bekerja efektif, yaitu memotong rangkaian kabel berukuran diameter 2&nbsp;mm yang dapat memicu ledakan sehingga bahan peledak nonaktif.

== Spesifikasi Morolipi v1.0 ==

* Panjang 1 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 90&nbsp;cm.
* Berat 80–100&nbsp;kg.
* [[Morolipi]] memiliki kemampuan berjalan di permukaan yang datar ataupun menaiki tangga dengan kecepatan 3 meter per detik tanpa menggunakan energi karena menggunakan kopling elektrik.
* . Dengan sarana yang terpasang itu, operator dapat mengendalikan [[Morolipi]] dari jarak maksimal 6 kilometer dengan menggunakan tongkat pengendali (joystick).
* Memiliki dua ruas lengan dengan panjang 70&nbsp;cm dan dapat bergerak bebas ke lima arah, berputar 360 derajat, juga menekuk.
* Terdapat gripper sebagai alat penjepit dan pemotong kabel di bagian ujung lengannya.
* Morolipi dilengkapi dengan artikulator, kamera, dan sensor inframerah yang dapat mengirimkan citra hasil penginderaannya secara telemetri sehingga gambarnya dapat ditampilkan pada layar komputer yang dioperasikan oleh operator.
* Dengan sarana yang terpasang itu, operator dapat mengendalikan Morolipi dari jarak maksimal 6&nbsp;km dengan menggunakan tongkat pengendali atau [[joystick]].
* Memiliki rangkaian elektronik penggerak mulai kontak dengan roda penggerak, lengan, kopling elektronika mekanisme melewati tangga, serta pengontrol supervisor untuk memudahkan pengoperasian.
* Bahan bakar yang digunakan untuk menggerakkan [[Morolipi]] berupa aki listrik.
* Memiliki 4 roda vespa delapan inci, plus sabuk roda untuk membantu menaiki tangga tanpa terpeleset.
* Kontrol robot menggunakan [[software]] dari [[Visual Basic 6.0]].
* Desain pembutan software menggunakan [[VB.6.0]].
* Pembuatan source code kontrol menggunakan [[VB.6.0]].
* Selain Program dengan Visual Basic, [[Morolipi]] juga dilengkapi dengan program mikrokontroller yang menggunakan [[IC AT89X51]] atau keluarga dari [[MCS51]]. Di sini digunakan dua bahasa pemrograman, yaitu bahasa C digunakan untuk kontrol mikro utama [[dimana]] sinyal yang dilempar dari komputer melalui komunikasi serial akan diolah ulang oleh mikro pada robot untuk menjalankan perintah komputer tersebut.
* Program yang telah dibuat lewat komputer di download kedalam Chip (IC AT89X51) dengan menggunakan Downloader [[DT-HiQ]] Programmer namun sebelumnya setiap program yang dibuat tersebut baik menggunakan bahasa Assembly ataupun bahasa pemrograman C keduanya harus dikompile agar menghasilkan [[bilangan HEX]].
* Rangkaian elektronik yang dihubungkan dengan komunikasi serial untuk mengirim perintah dari komputer dengan menggunakan kabel komunikasi serial. Pesan perintah ditulis dengan menggunakan kode-kode tertentu yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau dikenal juga dengan istilah [[artificial intelligence]] (kecerdasan buatan), misalnya dengan mengetikkan kode EPZ 384, kemudian [[software]] [[robot]] akan menerjemahkan perintah tersebut secara otomatis.
* Rangkaian elektronik menggunkan wireless yang dihubungkan dengan komputer agar dapat melempar sinyal ke robot.
* Rangkaian elektronik dengan wireless yang dihubungkan dengan robot untuk menerima sinyal dari komputer
* Prototype robot penjinak bom yang dikontrol secara manual. Sedang dikembangkan kontrol jarak jauh agar keamanan operator dapat terjaga, karena melihat dengan kontrol manual jarak yang bisa dijangkau tidaklah terlalu jauh sehingga dapat membahayakan operator. Jarak aman bagi operator untuk melihat ketika melakukan kontrol manual adalah sekitar 500 M.
* Robot penjinak bom yang menggunakan kontrol manual.
* Desain dengan dimensi yang lebih besar yang rencananya akan dikontrol dengan menggunakan software kontrol jarak jauh yang dilengkapi dengan kamera (CAM).
* Robot penjinak bom dimensi besar yang sementara masih dalam pembuatan.

Dalam uji coba menjinakkan bahan peledak, Morolipi terbukti dapat bekerja efektif, yaitu memotong rangkaian kabel berukuran diameter 2&nbsp;mm yang dapat memicu ledakan sehingga bahan peledak nonaktif.

== Morolipi V.2. ==

Setelah [[Morolipi v1.0]], kini [[LIPI]] juga sedang mengembangkan versi kedua dari [[Morolipi]], yaitu Morolipi V.2., yang akan dimunculkan pada acara HUT LIPI ke-23. Untuk versi kedua, menurut [[LIPI]] akan ditingkatkan kemampuannya untuk membawa senjata api untuk menembak sasaran, sistem pendeteksi bahan peledak, membantu pasukan anti huru-hara untuk mengatasi kerusuhan, dan bahkan melengkapi robot dengan kemampuan membersihkan tangki bahan bakar minyak di pelabuhan. Pada [[Morolipi]] versi ini robot kemampuan robot meningkat, yakni membawa senjata api. Robot generasi baru ini dapat dikendalikan untuk mendekati dan menembak sasaran. Selain itu, akan dilakukan pula pengembangan ke arah non-militer, yaitu robot akan dilengkapi dengan alat pembersih tangki bahan bakar minyak di pelabuhan.”[[Morolipi]] generasi kedua ini akan mengalami penyempurnaan dalam sistem penggerak rodanya sehingga memungkinkan berjalan lebih mulus dan cepat,” urai Estiko.

Pada tahap berikutnya, [[Morolipi]] akan dilengkapi dengan [[sistem detector]] bahan peledak. Hal ini dilakukan dengan cara merancang sistem mekatronika dan sensor. Dengan serangkaian pengembangan ini, [[Morolipi]] diharapkan dapat menjadi garda depan di kancah pertempuran, robot pengintai. Untuk menjaga ketertiban Morolipi juga dapat membantu pasukan antihuru-hara dalam mengatasi kerusuhan.

Namun, untuk mencapai tahap itu diperlukan waktu beberapa tahun lagi karena [[prototype]] [[Morolipi]] perlu difabrikasi oleh industri dan digunakan oleh berbagai pihak, antara lain Polri dan TNI serta industri manufaktur dan migas, tutur Estiko.

Pengembangan robot penjinak bom atau mobil robot, dapat mengurangi ketergantungan pada pihak luar negeri. Menurut Estiko, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Mekatronik di kantornya yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, jika hasilnya sesuai dengan yang diharapkannya nantinya, harga Moropoli hanya separuh dari produk sejenis buatan luar negeri yang hampir mencapai angka 1 Miliar Rupiah per unit. [[Morolipi]] diproyeksikan lebih unggul karena fleksibel untuk dilakukan revisi, lanjut Estiko .

Perkembangan teknologi robot memang memiliki peran yang sangat penting di bidang militer. Tidak hanya di darat, seperti yang kita lihat dalam peristiwa di Temanggung, pemanfaatan teknologi robot juga terjadi pada pesawat-pesawat nirawak yang berperan sebagai mata-mata, bahkan agen serbu yang siap mengorbankan dirinya menggantikan nyawa personel.

== Pranala luar ==
* http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2009/08/10/brk,20090810-191720,id.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090814074337/http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2009/08/10/brk,20090810-191720,id.html |date=2009-08-14 }}

[[Kategori:Robot]]
[[Kategori:Ilmu dan teknologi di Indonesia]]
[[Kategori:Ilmu dan teknologi di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 19 April 2024 09.40

Perkembangan robotika di Indonesia merupakan suatu penerapan ilmu mekanik di tanah air yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik di bawah kendali dan pengawasan manusia, ataupun yang dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau kecerdasan buatan; tidak saja dibidang sains, tetapi juga di berbagai bidang lainnya, seperti di bidang kedokteran, pertanian, bahkan militer.

Sejauh ini, belum ada data yang dapat memberikan kepastian mengenai kapan robot, sebagai teknologi, mulai dikembangkan di Indonesia. Namun mulai tahun 80-an, kebijakan nasional dalam pengembangan riset teknologi telah memberikan dukungan pada litbang permesinan otomatis dalam rangka mencermati dan menunjang Sumber Daya Manusia Indonesia yang memiliki minat dan kemampuan untuk menguasai teknologi robot. Salah satu wujud konkretnya adalah dikembangkannya sejumlah laboratorium, seperti MEPPO (Mesin Perkakas Teknik Produksi dan Otomatis) yang diprakarsai oleh BPPT bekerjasama dengan ITB, Industri strategis, serta LET (Laboratorium Elektronika Terapan) di LIPI.

Sejak dikembangkannya sejumlah laboratorium tersebut, beraneka macam permesinan otomatis / robot telah berhasil dikembangkan, diproduksi, serta dikomersilkan oleh berbagai industri, baik industri strategis maupun industri lainnya di Indonesia. Bahkan dalam pengembangan robot terbaru saat ini, telah dikembangkan jenis robot yang memiliki kemampuan untuk mengontrol seluruh sistem operasi suatu pabrik.

Sejak tahun 80an, pendayagunaan dan pemanfaatan permesinan otomatis telah dilakukan terutama melalui sejumlah industri strategis, di antaranya: PT PINDAD (sistem, peralatan, dll.), PT LEN Industri (IT, perangkat lunak, komputasi), PT Bharata dan PTBBI (pengecoran presisi untuk membuat bagian-bagian mesin), dll. Di samping itu, PT DI dan PT PAL, yang merupakan pengguna mesin otomatis, telah menguasai pengetahuan mengenai operasionalisasi robot untuk teknologi pesawat terbang dan teknologi perkapalan.

Kontes Robot Indonesia pertama kali diselenggarakan oleh Depdiknas tahun 1990. Sebelas tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2001, salah satu perwakilan dari Indonesia, yaitu tim B-Cak dari PENS - ITS telah berhasil mencapai prestasi yang spektakuler, yakni dengan keluar sebagai Juara Pertama pada Asia Pasific Broadcasting (ABU) Robocon yang diselenggarakan di Tokyo.

Pada tahun 2001 juga, Kementerian Ristek bersama dengan Depdiknas telah mempromosikan juara Kontes Robot Indonesia dalam pameran Ristek tahunan yaitu RITECH EXPO (Research, Inovation, Technology Expo) yang diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta. Dalam pameran tersebut terlihat respon positif dan antusiasme dari masyarakat.

Menjelang Kontes Robot Indonesia 2004, Kementerian Ristek bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional - Fakultas Teknik Universitas Indonesia telah menyelenggarakan semiloka (seminar dan lokakarya) dengan tema "Peluang dan Tantangan Teknologi Robot di Indonesia". Semiloka ini diselenggarakan dengan tujuan mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka pengembangan teknologi robot, agar para stakeholders tersebut dapat saling berbagi informasi terbaru dan berbagi pemahaman mengenai isu-isu teknologi robot yang sedang berkembang saat itu. Sasaran yang ingin di capai dengan semiloka ini adalah terdifusinya teknologi robot ke kalangan masyarakat yang lebih luas. Yang menjadi sasaran dalam semiloka tersebut adalah difusi teknologi robot pada kalangan masyarakat yang lebih luas. Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan kalangan mahasiswa dapat memperoleh informasi mengenai kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah serta kebutuhan industri dalam pemanfaatan dan pendayagunaan robot. Di sisi lain, pihak industri bisa mendapatkan informasi dan gambaran mengenai pemanfaatan dan pendayagunaan robot untuk keperluan dan kepentingan industry, serta prospek dan kemampuan yang para mahasiswa dalam mengembangkan teknologi robot

Mobil Robot LIPI (MOROLIPI)

[sunting | sunting sumber]

Selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir ini beberapa lembaga riset nasional mulai mengembangkan sistem detektor dan robot penjinak bom. Di antaranya Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), yang telah mengembangkan sistem analisis bahan eksplosif, bahkan narkoba dengan cara mengaktifkan neutron cepat menggunakan generator neutron. Sebab, selama ini upaya ”penjinakan” bom di Indonesia lebih banyak mengandalkan keahlian manusia, meski dalam beberapa kasus, ancaman bom dapat dipatahkan dengan menggunakan detektor maupun alat penjinak bom. Untuk mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa dalam upaya menjinakkan bom, diperlukan sebuah robot keamanan yang dapat menggantikan tugas manusia.

Generator neutron telah dikembangkan di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Batan sejak tahun 1998. Pendeteksian bahan eksplosif dilakukan dengan cara memancarkan berkas neutron yang telah diaktivasi ke objek, misalnya, kontainer yang berisi bahan eksplosif. Dari spektrum sinar gamma yang timbul, dapat diketahui isi kontainer tersebut. Karena bahan peledak terdiri dari unsur H, C, N, dan O dalam komposisi tertentu, maka melalui spektrum sinar unsur-unsur tersebut dapat terbaca.

Belakangan, dikembangkan robot untuk misi berisiko tinggi tersebut. Sebenarnya penggunaan robot semacam itu oleh pasukan penjinak bahan peledak atau Tim Gegana Polri sudah dilakukan sejak lama. Sayangnya, robot-robot yang digunakan masih produk impor, antara lain berasal dari Israel dan Inggris. Pemanfaatan robot keamanan semacam itu yang paling menghebohkan akhir-akhir ini tentu saja terjadi ketika penggerebekan teroris di Dusun Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Robot penjinak bom tersebut berjalan perlahan melintasi halaman dan menyelinap ke dalam rumah target. Robot ini mampu mengambil gambar, video bahkan memindahkan benda. Dengan pergerakannya membopong kamera, robot ini memuluskan langkah polisi dalam membekuk orang yang bersembunyi dalam rumah di tengah ladang jagung yang berhawa dingin tersebut, yang diduga sebagai mastermind dari serangkaian tindakan teror yang terjadi di Indonesia selama satu dekade terakhir (termasuk teror bom yang terjadi di Hotel The Ritz-Carlton dan JW Marriott, kawasan Mega kuningan, Jakarta 17 Juli silam).

Robot yang digunakan ketika itu didatangkan khusus dari Israel dengan harga yang cukup tinggi, harga per unitnya bisa mencapai 1 Miliar Rupiah. Namun demikian, sebenarnya Estiko Rijanto, seorang peneliti mekatronika dan sistem kontrol di Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), telah berhasil menemukan dan merakit robot penjinak bom, yang diperkenalkannya pada tahun 2006. Robot pengintai tersebut diberi nama Morolipi v1.0, mobil robot penjinak bom yang dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Prototipe Morolipi yang telah dipatenkan itu desain awalnya dirancang pada tahun 2004 yang kemudian dilanjutkan hingga tahun 2008. Namun demikian, menurut Menteri Riset dan Teknologi saat itu, Kusmayanto Kadiman, robot tersebut mungkin belum bisa digunakan karena masih tahap pengembangan.[1]

Morolipi adalah unit mobil robot berlengan penjepit yang memiliki kemampuan memotong putus kabel yang juga robotik. Dalam uji coba menjinakkan bahan peledak, Morolipi terbukti dapat bekerja efektif, yaitu memotong rangkaian kabel berukuran diameter 2 mm yang dapat memicu ledakan sehingga bahan peledak nonaktif.

Pertukaran teknologi

[sunting | sunting sumber]

Cara paling cepat untuk mempercepat kemajuan sains adalah dengan pertukaran teknologi. Pasca-Covid-19, ada beberapa tokoh teknologi yang datang berkunjung ke Indonesia untuk melakukan investasi.

Pada tahun 2022, Bill Gates, pendiri raksasa perangkat lunak Microsoft, berkunjung ke Indonesia.[2] Microsoft sendiri memiliki akses ke kecerdasan buatan OpenAI bernama GPT.[3][4]

Pada tahun 2023, Elon Musk, CEO Tesla, berkunjung ke Indonesia, tetapi bukan untuk berinvestasi pada pembangunan pabrik mobil listrik.[5][6] Tesla sendiri telah mempublikasikan robot buatan mereka pada tahun 2022 bernama "Optimus".[7][8]

Pada tahun 2024, Tim Cook, CEO Apple, berkunjung ke Indonesia.[9] Apple memiliki kecerdasan buatan mereka sendiri[10] dan berencana memproduksi robot setelah rencana mobil listrik mereka kandas[11][12].

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2009/08/10/brk,20090810-191720,id.html Diarsipkan 2009-08-14 di Wayback Machine.
  2. ^ "Diam-Diam Datang ke Yogyakarta, Bill Gates Melepas Nyamuk Sakti?". pramborsfm (dalam bahasa Inggris). 2022-08-24. Diakses tanggal 2024-04-19. 
  3. ^ Naila, Fadila An. "AI Revolusi: Microsoft Copilot Luncurkan GPT-4 Turbo Gratis! - Radar Madura". AI Revolusi: Microsoft Copilot Luncurkan GPT-4 Turbo Gratis! - Radar Madura. Diakses tanggal 2024-04-19. 
  4. ^ Gading, Samuel. "Usai Dipecat, Mantan Bos ChatGPT Gabung ke Microsoft". detikfinance. Diakses tanggal 2024-04-19. 
  5. ^ tim. "Luhut Sebut Elon Musk ke Indonesia Oktober 2023". ekonomi. Diakses tanggal 2024-04-19. 
  6. ^ Okezone (2023-09-06). "Elon Musk ke Indonesia Oktober 2023, Tesla Jadi Investasi? : Okezone Economy". https://economy.okezone.com/. Diakses tanggal 2024-04-19.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  7. ^ Hasibuan, Reuters, Lynda. "Elon Musk Pamer 'Optimus' Manusia Buatan Tesla". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2024-04-19. 
  8. ^ "Tesla akan gunakan "Robot Optimus" untuk tingkatkan penjualan". Antara News. Diakses tanggal 2024-04-19. 
  9. ^ "Kementerian Pertahanan Republik Indonesia". www.kemhan.go.id. Diakses tanggal 2024-04-19. 
  10. ^ Indonesia, C. N. N. "'Apple GPT' Diuji Coba, Meta-Microsoft Rilis AI Open Source". teknologi. Diakses tanggal 2024-04-19. 
  11. ^ Redaksi. "Proyek Mobil Listrik Gagal, Ini Produk Rahasia Terbaru Apple". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2024-04-19. 
  12. ^ Putri, Virgina Maulita. "Apple Garap Robot Rumahan Usai Batalkan Proyek Mobil Listrik". detikinet. Diakses tanggal 2024-04-19.