Lompat ke isi

Budiman Sudjatmiko: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dmirnovv (bicara | kontrib)
update informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
| honorific-prefix =
| honorific-prefix =
| name = Budiman Sudjatmiko
| name = Budiman Sudjatmiko
| honorific-suffix = M.A., M.Phil.
| honorific-suffix =
| image = Budiman Sudjatmiko hariadhi.png
| image = Budiman Sudjatmiko hariadhi.png
| caption =
| caption =
Baris 17: Baris 17:
| occupation = [[Aktivisme|Aktivis]], [[pemeran]], [[politikus]]
| occupation = [[Aktivisme|Aktivis]], [[pemeran]], [[politikus]]
| death_place =
| death_place =
| party = [[Partai Rakyat Demokratik]] {{small|(1996–2001)}}<br>[[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] {{small|(2004–2023)}}
| party = {{parpolicon|Gerindra}} (Sejak 2024)<br>{{parpolicon|Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan}} {{small|(2004–2023)}}<br>[[Partai Rakyat Demokratik]] {{small|(1996–2001)}}
| spouse = {{marriage|Kesi Yovana|2005}}
| spouse = {{marriage|Kesi Yovana|2005}}
| children = 1
| children = 1
Baris 25: Baris 25:
}}
}}


'''Budiman Sudjatmiko''', M.A., M.Phil. ({{lahirmati|[[Majenang]], [[Cilacap]], [[Jawa Tengah]]|10|3|1970}}) adalah seorang [[Aktivisme|aktivis]], [[politikus]] dan [[pemeran]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia dikenal karena ikut menyusun [[Undang-Undang Desa]] dan mendirikan Gerakan Inovator 4.0. Ia juga dikenal sebagai aktivis reformasi atas keterlibatannya mendirikan dan memimpin [[Partai Rakyat Demokratik]] (PRD) dan membacakan manifesto PRD di ruang sidang.<ref name="satu">{{cite web|url=http://www.budimansudjatmiko.net/profile|title=Profil Budiman Sudjatmiko|accessdate=27 Juni 2014|publisher=http://www.budimansudjatmiko.net}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Bukunya, [[Anak-Anak Revolusi]], menjadi salah satu sumber informasi mengenai dunia aktivisme pada masa [[Orde Baru]].
'''Budiman Sudjatmiko''', [[Master of Arts|M.A.]], [[w:en:Master of Philosophy|M.Phil.]], ({{lahirmati|[[Majenang]], [[Cilacap]], [[Jawa Tengah]]|10|3|1970}}) adalah seorang [[Aktivisme|aktivis]], [[politikus]] dan [[pemeran]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia dikenal karena ikut menyusun [[Undang-Undang Desa]] dan mendirikan Gerakan Inovator 4.0. Ia juga dikenal sebagai aktivis reformasi atas keterlibatannya mendirikan dan memimpin [[Partai Rakyat Demokratik]] (PRD) dan membacakan manifesto PRD di ruang sidang.<ref name="satu">{{cite web|url=http://www.budimansudjatmiko.net/profile|title=Profil Budiman Sudjatmiko|accessdate=27 Juni 2014|publisher=http://www.budimansudjatmiko.net}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Bukunya, [[Anak-Anak Revolusi]], menjadi salah satu sumber informasi mengenai dunia aktivisme pada masa [[Orde Baru]].


Oleh Orde Baru, ia sempat dikambinghitamkan dalam [[Peristiwa 27 Juli]] dalam penyerbuan kantor [[Partai Demokrasi Indonesia]] (PDI) dan kemudian divonis dengan hukuman 13 tahun penjara.<ref name="satu"/><ref>[http://www.kompasiana.com/mdk/budiman-sujatmiko-pembangkangan-dan-target-politiknya_54f6d056a33311c45c8b48c8 Budiman Sudjatmiko pembangkang dan target politiknya]. [[Kompasiana]]. 2014-06-28. Diakses tanggal 2016-04-07</ref>
Oleh [[Partai Golkar]] Orde Baru, ia sempat dikambinghitamkan dalam [[Peristiwa 27 Juli]] 1996 dalam penyerbuan kantor [[Partai Demokrasi Indonesia]] (PDI) dan kemudian divonis dengan hukuman 13 tahun penjara.<ref name="satu"/><ref>[http://www.kompasiana.com/mdk/budiman-sujatmiko-pembangkangan-dan-target-politiknya_54f6d056a33311c45c8b48c8 Budiman Sudjatmiko pembangkang dan target politiknya]. [[Kompasiana]]. 2014-06-28. Diakses tanggal 2016-04-07</ref>


== Masa kecil dan pendidikan ==
== Masa kecil dan pendidikan ==
Baris 33: Baris 33:


Masa kecilnya ia habiskan di [[Bogor]], menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Pengadilan 2 Bogor. Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di [[SMP Negeri 1 Cilacap]] dan lulus tahun 1986. Kemudian pendidikan menengah atas di [[SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta|SMA Negeri 5 Bogor dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta]] dan lulus tahun 1989. Pendidikan tinggi sebenarnya ia tempuh di [[Universitas Gadjah Mada]], namun kemudian aktivisme membuatnya drop out. Ia baru kembali melanjutkan pendidikannya selepas dipenjara ke [[Ilmu Politik]] di [[Universitas London]] dan Master Hubungan Internasional di [[Universitas Cambridge]], [[Inggris]].<ref name="dua"/><ref>[https://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef73f ''Budiman Sudjatmiko'' dari situs WikiDPR]</ref>
Masa kecilnya ia habiskan di [[Bogor]], menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Pengadilan 2 Bogor. Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di [[SMP Negeri 1 Cilacap]] dan lulus tahun 1986. Kemudian pendidikan menengah atas di [[SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta|SMA Negeri 5 Bogor dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta]] dan lulus tahun 1989. Pendidikan tinggi sebenarnya ia tempuh di [[Universitas Gadjah Mada]], namun kemudian aktivisme membuatnya drop out. Ia baru kembali melanjutkan pendidikannya selepas dipenjara ke [[Ilmu Politik]] di [[Universitas London]] dan Master Hubungan Internasional di [[Universitas Cambridge]], [[Inggris]].<ref name="dua"/><ref>[https://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef73f ''Budiman Sudjatmiko'' dari situs WikiDPR]</ref>

== Riwayat Pendidikan ==
• SD Negeri Pengadilan 2 Bogor<br>• [[SMP Negeri 1 Cilacap]]<br>• [[SMA Negeri 5 Bogor]]<br>• [[SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta]]<br>• [[Universitas Gadjah Mada]]
(Tidak Selesai)<br>
• [[School of Oriental and African Studies|SOAS, Universitas London]]<br>• [[Universitas Cambridge]]


== Karier ==
== Karier ==
Budiman aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan [[organisasi]] sejak duduk di bangku SMP.<ref name="satu"/> Ia terlibat dalam gerakan mahasiswa saat berkuliah di Fakultas Ekonomi [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM), namun Budiman tidak dapat menyelesaikan pendidikan di universitas tersebut <ref name="satu"/> Ia kemudian menerjunkan diri sebagai ''community organizer'' yang melakukan proses pemberdayaan [[politik]], organisasi dan [[ekonomi]] di kalangan [[petani]] dan [[buruh]] perkebunan di sekitar [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]].<ref name="satu"/><ref name="lima">{{cite web|url=http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/2545--tumbal-orde-baru|title=Tumbal Order Baru|accessdate=27 Juni 2014|publisher=http://www.tokohindonesia.com|archive-date=2014-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20140810170924/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/2545--tumbal-orde-baru|dead-url=yes}}</ref> Akibat kegiatannya ini pula, dia tidak sempat menyelesaikan kuliahnya.<ref name="dua">{{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/b/budiman-sudjatmiko/|title=Budiman Sudjatmiko|accessdate=27 Juni 2014|publisher=http://profil.merdeka.com|language=id|work=[[Merdeka.com]]}}</ref>
Budiman aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan [[organisasi]] sejak duduk di bangku SMP.<ref name="satu"/> Ia pernah masuk struktur kepengurusan [[Ikatan Pelajar Muhammadiyah]] ketika menimba ilmu di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.<ref>{{Cite web|date=2022-01-21|title=Silaturahmi Dengan Ketua Umum Muhammadiyah, Budiman Sudjatmiko Kenang Saat Belajar di Muhammadiyah - Harianjabar.com|url=https://harianjabar.com/2022/01/21/silaturahmi-dengan-ketua-umum-muhammadiyah-budiman-sudjatmiko-kenang-saat-belajar-di-muhammadiyah/|language=en-US|access-date=2024-01-18}}</ref> Ia terlibat dalam gerakan mahasiswa saat berkuliah di Fakultas Ekonomi [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM), namun Budiman tidak dapat menyelesaikan pendidikan di universitas tersebut <ref name="satu"/> Ia kemudian menerjunkan diri sebagai ''community organizer'' yang melakukan proses pemberdayaan [[politik]], organisasi dan [[ekonomi]] di kalangan [[petani]] dan [[buruh]] perkebunan di sekitar [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]].<ref name="satu"/><ref name="lima">{{cite web|url=http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/2545--tumbal-orde-baru|title=Tumbal Order Baru|accessdate=27 Juni 2014|publisher=http://www.tokohindonesia.com|archive-date=2014-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20140810170924/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/2545--tumbal-orde-baru|dead-url=yes}}</ref> Akibat kegiatannya ini pula, dia tidak sempat menyelesaikan kuliahnya.<ref name="dua">{{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/b/budiman-sudjatmiko/|title=Budiman Sudjatmiko|accessdate=27 Juni 2014|publisher=http://profil.merdeka.com|language=id|work=[[Merdeka.com]]}}</ref>
=== Pendirian PRD dan pemenjaraan oleh Orde Baru ===
=== Pendirian PRD dan pemenjaraan oleh Orde Baru ===
Pada tahun [[1996]], Budiman mendeklarasikan PRD ([[Partai Rakyat Demokratik]]) yang kemudian menyebabkannya dirinya dipenjara oleh pemerintah [[Orde Baru]] dan divonis 13 tahun penjara, dan hanya dijalani selama tiga tahun, karena dianggap sebagai dalang insiden peristiwa 27 Juli 1996.<ref name="lima"/> Peristiwa ini disebut juga [[Peristiwa 27 Juli|Sabtu Kelabu]], satu peristiwa penyerbuan kantor DPP [[Partai Demokrasi Indonesia]] di Jl. Diponegoro, Jakarta.<ref name="empat">{{cite web|url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2253/Peristiwa-27-Juli-1996|title=Peristiwa 27 Juli 1996|accessdate=27 Juni 2014|publisher=http://www.jakarta.go.id}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pertikaian terjadi di antara para pendukung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang telah pecah untuk memperebutkan kantor DPP mereka yang terletak di Jl. Diponegoro 58 Jakarta Pusat.<ref name="empat"/>
Pada tahun [[1996]], Budiman mendeklarasikan PRD ([[Partai Rakyat Demokratik]]) yang kemudian menyebabkannya dirinya dipenjara oleh pemerintah [[Orde Baru]] dan divonis 13 tahun penjara, dan hanya dijalani selama tiga tahun, karena dianggap sebagai dalang insiden peristiwa 27 Juli 1996.<ref name="lima"/> Peristiwa ini disebut juga [[Peristiwa 27 Juli|Sabtu Kelabu]], satu peristiwa penyerbuan kantor DPP [[Partai Demokrasi Indonesia]] di Jl. Diponegoro, Jakarta.<ref name="empat">{{cite web|url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2253/Peristiwa-27-Juli-1996|title=Peristiwa 27 Juli 1996|accessdate=27 Juni 2014|publisher=http://www.jakarta.go.id}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pertikaian terjadi di antara para pendukung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang telah pecah untuk memperebutkan kantor DPP mereka yang terletak di Jl. Diponegoro 58 Jakarta Pusat.<ref name="empat"/>
Baris 44: Baris 49:
Setelah kembali ke Indonesia, pada akhir [[2004]] bergabung ke [[PDI Perjuangan]], dan membentuk REPDEM ([[Relawan Perjuangan Demokrasi]]), sebuah organisasi sayap partai.<ref name="dua"/>
Setelah kembali ke Indonesia, pada akhir [[2004]] bergabung ke [[PDI Perjuangan]], dan membentuk REPDEM ([[Relawan Perjuangan Demokrasi]]), sebuah organisasi sayap partai.<ref name="dua"/>


Pada periode 2009—2019, Budiman menjabat sebagai anggota [[DPR RI]] dari PDI Perjuangan (dari Daerah Pemilihan [[Jawa Tengah VIII (daerah pemilihan)|Jawa Tengah VIII]]: Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap) dan duduk di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria; dan juga merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa.<ref name="tiga">{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/06/17/0949235/Budiman.Sudjatmiko.Prabowo.Tidak.Pernah.Beri.Usulan.UU.Desa.|title=Budiman Sudjatmiko: Prabowo Tidak Pernah Beri Usulan UU Desa|accessdate=27 Juni 2014|publisher=|last=Movanita|first=Ambaranie Nadia Kemala|editor-last=Syatiri|editor-first=Ana Shofiana|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
Pada periode 2009–2019, Budiman menjabat sebagai anggota [[DPR RI]] dari PDI Perjuangan (dari Daerah Pemilihan [[Jawa Tengah VIII (daerah pemilihan)|Jawa Tengah VIII]]: Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap) dan duduk di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria; dan juga merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa.<ref name="tiga">{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/06/17/0949235/Budiman.Sudjatmiko.Prabowo.Tidak.Pernah.Beri.Usulan.UU.Desa.|title=Budiman Sudjatmiko: Prabowo Tidak Pernah Beri Usulan UU Desa|accessdate=27 Juni 2014|publisher=|last=Movanita|first=Ambaranie Nadia Kemala|editor-last=Syatiri|editor-first=Ana Shofiana|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
=== Aktivitas di Socdem Asia ===
=== Aktivitas di Socdem Asia ===
Pada tingkat [[internasional]], Budiman terlibat aktif sebagai pengurus [[Steering Committee]] dari [[Social-Democracy Network in Asia]] (Jaringan Sosial-Demokrasi Asia).<ref name="dua"/> Sekarang ini, dia juga memegang posisi sebagai Pembina Utama di Dewan Pimpinan Nasional organisasi [[Parade Nusantara]], yaitu organisasi yang menghimpun para kepala desa dan seluruh perangkat desa di seluruh Indonesia yang memiliki agenda utama memperjuangkan pengesahuan RUU pembangunan pedesaan.<ref name="dua"/>
Pada tingkat [[internasional]], Budiman terlibat aktif sebagai pengurus [[Steering Committee]] dari [[Social-Democracy Network in Asia]] (Jaringan Sosial-Demokrasi Asia).<ref name="dua"/> Sekarang ini, dia juga memegang posisi sebagai Pembina Utama di Dewan Pimpinan Nasional organisasi [[Parade Nusantara]], yaitu organisasi yang menghimpun para kepala desa dan seluruh perangkat desa di seluruh Indonesia yang memiliki agenda utama memperjuangkan pengesahuan RUU pembangunan pedesaan.<ref name="dua"/>
Baris 63: Baris 68:


=== Aktivitas di media sosial ===
=== Aktivitas di media sosial ===
Budiman Sudjatmiko tergolong politikus yang aktif di media sosial, terutama ''Twitter''. Pendapat yang dia tuliskan di media sosial resminya sering dikutip oleh media sebagai berita.
Budiman Sudjatmiko tergolong politikus yang aktif di media sosial, terutama ''Twitter'' (sekarang ''X''). Pendapat yang dia tuliskan di media sosial resminya sering dikutip oleh media sebagai berita.
Pada bulan Juni 2014, Budiman kembali berseteru di media sosial dengan dengan [[Tommy Soeharto|Hutomo Mandala Putra]]. Perseteruan ini seperti sebuh aroma dendam lama di antara keduanya pada tahun 1998 yang mengakibatkan tumbangnya rezim orde baru.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/12/26/nh70ra-wah-budiman-sudjatmiko-perang-sindiran-dengan-tommy-di-twitter Budiman Sudjatmiko Perang Sindiran dengan Tommy di Twitter]. [[Republika]]. 2014=12-26. Diakses tangga 2016-04-07</ref>
Pada bulan Juni 2014, Budiman kembali berseteru di media sosial dengan dengan [[Tommy Soeharto|Hutomo Mandala Putra]]. Perseteruan ini seperti sebuh aroma dendam lama di antara keduanya pada tahun 1998 yang mengakibatkan tumbangnya rezim orde baru.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/12/26/nh70ra-wah-budiman-sudjatmiko-perang-sindiran-dengan-tommy-di-twitter Budiman Sudjatmiko Perang Sindiran dengan Tommy di Twitter]. [[Republika]]. 2014=12-26. Diakses tangga 2016-04-07</ref>


=== Resmi Dipecat PDIP ===
=== Resmi Dipecat PDIP ===
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat Budiman Sudjatmiko sebagai kader partai, buntut dukungannya ke [[Prabowo Subianto]] sebagai calon presiden di [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024|Pilpres 2024]]. Surat pemecatan itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, [[Megawati Soekarnoputri]], dan Sekretaris Jenderal PDIP, [[Hasto Kristiyanto]], Kamis 24 Agustus 2023.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=PDIP Pecat Budiman Sudjatmiko|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230824220008-32-990227/pdip-pecat-budiman-sudjatmiko|website=nasional|language=id-ID|access-date=2023-08-25}}</ref>
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat Budiman Sudjatmiko sebagai kader partai, buntut dukungannya ke [[Prabowo Subianto]] sebagai calon presiden di [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024|Pilpres 2024]]. Surat pemecatan itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, [[Megawati Soekarnoputri]], dan Sekretaris Jenderal PDIP, [[Hasto Kristiyanto]], Kamis 24 Agustus 2023.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=Warta Ekonomi|title=Budiman Sudjatmiko Resmi Dipecat PDIP|url=https://wartaekonomi.co.id/read511892/budiman-sudjatmiko-resmi-dipecat-pdip|website=Warta Ekonomi|language=id-ID|access-date=2023-08-25}}</ref>


== Publikasi ==
== Publikasi ==
Baris 142: Baris 147:
| {{nowrap|{{cross|15}} '''Tidak Terpilih'''}}
| {{nowrap|{{cross|15}} '''Tidak Terpilih'''}}
|}
|}

== Diberhentikan oleh PDI-P ==
Pada bulan Agustus 2023, Budiman Sudjatmiko resmi diberhentikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] setelah menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden [[Prabowo Subianto]] yang akan diusung oleh [[Partai Gerindra]] dalam Pilpres 2024.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/news/20230826080607-4-466292/kronologi-budiman-sudjatmiko-dukung-prabowo-dipecat-pdip Kronologi Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dipecat PDIP]. ''CNBC Indonesia''. Diakses 5 September 2023</ref>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 20 April 2024 05.35

Budiman Sudjatmiko
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 30 September 2019
Perolehan suara96.830 (2009)
68.861 (2014)
Daerah pemilihanJawa Tengah VIII
Informasi pribadi
Lahir
Budiman Sudjatmiko

10 Maret 1970 (umur 54)
Majenang, Cilacap, Jawa Tengah
KebangsaanIndonesia
Partai politikGerindra (Sejak 2024)
PDI-P (2004–2023)
Partai Rakyat Demokratik (1996–2001)
Suami/istri
Kesi Yovana
(m. 2005)
Anak1
AlmamaterSOAS, Universitas London[1][2]
Universitas Cambridge[1][2][3]
PekerjaanAktivis, pemeran, politikus
Situs webbudimansudjatmiko.net
X: budimandjatmiko Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Budiman Sudjatmiko, M.A., M.Phil., (lahir 10 Maret 1970) adalah seorang aktivis, politikus dan pemeran berkebangsaan Indonesia. Ia dikenal karena ikut menyusun Undang-Undang Desa dan mendirikan Gerakan Inovator 4.0. Ia juga dikenal sebagai aktivis reformasi atas keterlibatannya mendirikan dan memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan membacakan manifesto PRD di ruang sidang.[4] Bukunya, Anak-Anak Revolusi, menjadi salah satu sumber informasi mengenai dunia aktivisme pada masa Orde Baru.

Oleh Partai Golkar Orde Baru, ia sempat dikambinghitamkan dalam Peristiwa 27 Juli 1996 dalam penyerbuan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan kemudian divonis dengan hukuman 13 tahun penjara.[4][5]

Masa kecil dan pendidikan

Ia dilahirkan dari pasangan Wartono Sudjatmiko dan Sri Sulastri Sudjatmiko, anak pertama dari empat bersaudara. Keluarganya membesarkan dengan suasana kental dengan keagamaan. Ia mulai memperhatikan kemiskinan yang menjerat rakyat kecil saat mendapati pengasuhnya bunuh diri karena jeratan utang 25m.

Masa kecilnya ia habiskan di Bogor, menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Pengadilan 2 Bogor. Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Cilacap dan lulus tahun 1986. Kemudian pendidikan menengah atas di SMA Negeri 5 Bogor dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan lulus tahun 1989. Pendidikan tinggi sebenarnya ia tempuh di Universitas Gadjah Mada, namun kemudian aktivisme membuatnya drop out. Ia baru kembali melanjutkan pendidikannya selepas dipenjara ke Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.[6][7]

Riwayat Pendidikan

• SD Negeri Pengadilan 2 Bogor
SMP Negeri 1 Cilacap
SMA Negeri 5 Bogor
SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada (Tidak Selesai)
SOAS, Universitas London
Universitas Cambridge

Karier

Budiman aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan organisasi sejak duduk di bangku SMP.[4] Ia pernah masuk struktur kepengurusan Ikatan Pelajar Muhammadiyah ketika menimba ilmu di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.[8] Ia terlibat dalam gerakan mahasiswa saat berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), namun Budiman tidak dapat menyelesaikan pendidikan di universitas tersebut [4] Ia kemudian menerjunkan diri sebagai community organizer yang melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi di kalangan petani dan buruh perkebunan di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.[4][9] Akibat kegiatannya ini pula, dia tidak sempat menyelesaikan kuliahnya.[6]

Pendirian PRD dan pemenjaraan oleh Orde Baru

Pada tahun 1996, Budiman mendeklarasikan PRD (Partai Rakyat Demokratik) yang kemudian menyebabkannya dirinya dipenjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara, dan hanya dijalani selama tiga tahun, karena dianggap sebagai dalang insiden peristiwa 27 Juli 1996.[9] Peristiwa ini disebut juga Sabtu Kelabu, satu peristiwa penyerbuan kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia di Jl. Diponegoro, Jakarta.[10] Pertikaian terjadi di antara para pendukung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang telah pecah untuk memperebutkan kantor DPP mereka yang terletak di Jl. Diponegoro 58 Jakarta Pusat.[10]

Setelah ada perlawanan dari pendukung PDI dan juga dari rakyat Jakarta yang mengakibatkan kota Jakarta terbakar pada 27 Juli.[6] Akibatnya Budiman dituduh sebagai dalang karena dianggap mendalangi Mimbar Bebas selama satu bulan sebelumnya.[6] Karena kemenangan gerakan demokrasi, Budiman hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun setelah diberi amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada 10 Desember 1999.[6]

Bergabung ke PDIP dan pendirian Repdem

Setelah kembali ke Indonesia, pada akhir 2004 bergabung ke PDI Perjuangan, dan membentuk REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi), sebuah organisasi sayap partai.[6]

Pada periode 2009–2019, Budiman menjabat sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan (dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII: Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap) dan duduk di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria; dan juga merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa.[11]

Aktivitas di Socdem Asia

Pada tingkat internasional, Budiman terlibat aktif sebagai pengurus Steering Committee dari Social-Democracy Network in Asia (Jaringan Sosial-Demokrasi Asia).[6] Sekarang ini, dia juga memegang posisi sebagai Pembina Utama di Dewan Pimpinan Nasional organisasi Parade Nusantara, yaitu organisasi yang menghimpun para kepala desa dan seluruh perangkat desa di seluruh Indonesia yang memiliki agenda utama memperjuangkan pengesahuan RUU pembangunan pedesaan.[6]

Pembentukan UU Desa

Budiman Sudjatmiko ikut terlibat aktif mempelopori penyusunan Undang-Undang Desa pada tahun 2009. Ia menjanjikan penyusunan RUU Desa kepada konstituennya saat berkampanye di pemilihan legislatif, yang kemudian diwujudkan dengan kinerja penyusunan RUU tersebut, setelah sebelumnya ide serupa tidak berhasil diwujudkan sejak 2005.[12]

Setelah masuk ke Senayan, Budiman Sudjatmikio menjadi jangkar politik bagi pegiat desa, misalnya mempertemukan pegiat desa dengan Komisi II secara institusional dan personal. Terwujudnya Parade Nusantara (2009) di bawah pimpinan Sudir Santosa, dan Budiman Sudjatmiko juga hadir sebagai pembinanya, membuat dorongan untuk mewujudkan Undang-Undang ini semakin kuat, dan puncaknya pada September hingga Desember 2011.[12]

Akhirnya atas desakan yang ada, Presiden SBY mengeluarkan ampres RUU Desa pada Januari 2012. DPR RI kemudian membentuk Pansus RUU Desa yang dipimpin oleh Ketua Akhmad Muqowam (PPP), serta wakil ketua Budiman Sujatmiko (PDI Perjuangan), Khatibul Umam Wiranu (Demokrat) dan Ibnu Munzir (Golkar).[12]

Pendirian Inovator 4.0 Indonesia

Pada tanggal 11 September 2018, Inovator 4.0 Indonesia dideklarasikan dengan Budiman Sudjatmiko sebagai ketua umumnya. Komunitas ini berisikan akademisi, ahli rekayasa, peneliti, programmer, seniman, dokter dan lainnya yang berhubungan dengan komputasi kuantum, rekayasa genetik, pertanian presisi, kecerdasan buatan, drone, otomatisasi, sumber energi terbarukan, pendidikan, manajemen talenta, dan sosial budaya untuk memicu lompatan Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.

Pada tanggal 19 Agustus 2019, Budiman Sudjatmiko bersama berbagai ahli, talenta, dan akademisi PhD Inovator 4.0 Indonesia dari luar negeri menemui presiden Republik Indonesia dan membuat pernyataan siap pulang untuk ikut membangun negeri dan menularkan pengetahuan yang telah mereka dapat kepada talenta-talenta lainnya di Indonesia, terutama di desa.[13]

Inovator 4.0 Indonesia juga yang memelopori peringatan mengenai Firehose of Falsehood dalam pelaksanaan Pemilu 2019 dan memberikan edukasi untuk mengalahkannya.

Aktivitas di media sosial

Budiman Sudjatmiko tergolong politikus yang aktif di media sosial, terutama Twitter (sekarang X). Pendapat yang dia tuliskan di media sosial resminya sering dikutip oleh media sebagai berita. Pada bulan Juni 2014, Budiman kembali berseteru di media sosial dengan dengan Hutomo Mandala Putra. Perseteruan ini seperti sebuh aroma dendam lama di antara keduanya pada tahun 1998 yang mengakibatkan tumbangnya rezim orde baru.[14]

Resmi Dipecat PDIP

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat Budiman Sudjatmiko sebagai kader partai, buntut dukungannya ke Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Surat pemecatan itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, Kamis 24 Agustus 2023.[15]

Publikasi

Budiman Sudjatmiko meluncurkan buku pertama Anak-Anak Revolusi di Jakarta pada April 2012.[16] Buku ini adalah kisah nyata perjalanan panjang dan berliku seorang Budiman Sudjatmiko untuk mencari jawaban dan memperjuangkan mimpinya yang tertanam sejak dini.[16] Buku ini sengaja Budiman tulis sendiri ini karena mengisahkan tentang Indonesia yang disaksikan oleh Budiman secara langsung.[16]

Buku jilid pertama dari dua edisi ini bercerita mulai dari Budiman Sudjatmiko kecil sampai dengan dia dipenjara oleh Orde Baru.[16] Mulai dari pertanyaan batinnya saat ia masih kecil tentang mengapa ada kemiskinan, kemudian menemukan jalan yang dituju yaitu politik, sampai dengan perjuangannya mewujudkan cita-cita Demokrasi Indonesia.[16]

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Catatan
2006 Jomblo
2008 The Tarix Jabrix Pewawancara
2013 Soekarno: Indonesia Merdeka Suyudi
2017 Jomblo Reboot Dosen
2020 Dignitate Papa Alfi

Sejarah elektoral

Dewan Perwakilan Rakyat

Pemilu Lembaga legislatif Dapil Partai Perolehan suara Hasil
2009 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Tengah VIII PDI-P 96.830[17] YaY Terpilih
2014 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Tengah VIII PDI-P 68.861[18] YaY Terpilih
2019 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Timur VII PDI-P 48.806[19] N Tidak Terpilih

Diberhentikan oleh PDI-P

Pada bulan Agustus 2023, Budiman Sudjatmiko resmi diberhentikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan setelah menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto yang akan diusung oleh Partai Gerindra dalam Pilpres 2024.[20]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b Budiman Sudjatmiko. diakses dari situs berita merdeka pada 23 Maret 2015
  2. ^ a b Profil Budiman Sudjatmiko di DCT KPU Diarsipkan 2014-10-19 di Wayback Machine. diakses dari situs KPU pada tanggal 23 Maret 2015
  3. ^ "CUSU-50 hal 11. Diakses dari situs Cambridge University Student's Union pada 23 Maret 2015" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-04-16. Diakses tanggal 2015-03-23. 
  4. ^ a b c d e "Profil Budiman Sudjatmiko". http://www.budimansudjatmiko.net. Diakses tanggal 27 Juni 2014.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)[pranala nonaktif permanen]
  5. ^ Budiman Sudjatmiko pembangkang dan target politiknya. Kompasiana. 2014-06-28. Diakses tanggal 2016-04-07
  6. ^ a b c d e f g h "Budiman Sudjatmiko". Merdeka.com. http://profil.merdeka.com. Diakses tanggal 27 Juni 2014.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  7. ^ Budiman Sudjatmiko dari situs WikiDPR
  8. ^ "Silaturahmi Dengan Ketua Umum Muhammadiyah, Budiman Sudjatmiko Kenang Saat Belajar di Muhammadiyah - Harianjabar.com" (dalam bahasa Inggris). 2022-01-21. Diakses tanggal 2024-01-18. 
  9. ^ a b "Tumbal Order Baru". http://www.tokohindonesia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-10. Diakses tanggal 27 Juni 2014.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  10. ^ a b "Peristiwa 27 Juli 1996". http://www.jakarta.go.id. Diakses tanggal 27 Juni 2014.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)[pranala nonaktif permanen]
  11. ^ Movanita, Ambaranie Nadia Kemala. Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Budiman Sudjatmiko: Prabowo Tidak Pernah Beri Usulan UU Desa". Kompas.com. Diakses tanggal 27 Juni 2014. 
  12. ^ a b c Meluruskan Sejarah UU Desa. dari situs kumparan
  13. ^ Jokowi Panggil Diaspora Indonesia Kembangkan Riset. dari situs berita Republika
  14. ^ Budiman Sudjatmiko Perang Sindiran dengan Tommy di Twitter. Republika. 2014=12-26. Diakses tangga 2016-04-07
  15. ^ Indonesia, Warta Ekonomi. "Budiman Sudjatmiko Resmi Dipecat PDIP". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2023-08-25. 
  16. ^ a b c d e "Anak-Anak Revolusi: Kisah Nyata Budiman Sudjatmiko". http://www.gatra.com. Diakses tanggal 27 Juni 2014.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  17. ^ "Anggota Terpilih Pemilu DPR 2009 Jawa Tengah". pemilu.asia. Diakses tanggal 14 Juni 2022. 
  18. ^ "Potret Keterpilihan Anggota Legislatif Hasil Pemilu 2014" (PDF). kemenpppa.go.id. Diakses tanggal 14 Juni 2022. 
  19. ^ Hanifah, Syifa (2019-05-16). Hasits, Muhammad, ed. "Berulangkali Jadi Anggota DPR, 4 Politikus Senior Tak Lolos ke Senayan di Pemilu 2019". Merdeka.com. Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-06-14. 
  20. ^ Kronologi Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dipecat PDIP. CNBC Indonesia. Diakses 5 September 2023