KRI Teluk Lampung (540): Perbedaan antara revisi
k →Pranala luar: kateg |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Short description|Frosch-class landing ship}} |
|||
'''KRI Teluk Lampung (540)''' merupakan kapal kesepuluh dari [[kapal perang]] jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik [[TNI AL]]. Dinamai menurut nama sebuah teluk di Lampung. |
|||
{|{{Infobox ship begin}} |
|||
{{Infobox ship image |
|||
|Ship image=Berkas:KRI_teluk_lampung.jpeg |
|||
|Ship caption=KRI ''Teluk Lampung'' (540) |
|||
}} |
|||
{{Infobox ship career |
|||
|Hide header= |
|||
|Ship country=Jerman Timur |
|||
|Ship flag={{shipboxflag|East Germany|naval}} |
|||
|Ship name=''Schwedt'' |
|||
|Ship namesake=[[Schwedt]] |
|||
|Ship ordered= |
|||
|Ship builder=[[Peene-Werft|VEB Peenewerft]], [[Wolgast]] |
|||
|Ship awarded= |
|||
|Ship yard number=340 |
|||
|Ship laid down=5 Mei 1977 |
|||
|Ship launched=27 Desember 1977 |
|||
|Ship christened= |
|||
|Ship acquired= |
|||
|Ship commissioned=7 September 1979 |
|||
|Ship recommissioned= |
|||
|Ship decommissioned=2 Oktober 1990 |
|||
|Ship stricken= 1 Oktober 1990 |
|||
|Ship homeport= |
|||
|Ship identification=[[Nomor lambung]]: 636 |
|||
|Ship motto= |
|||
|Ship nickname= |
|||
|Ship honours= |
|||
|Ship fate=Dijual ke Indonesia pada 1993 |
|||
|Ship notes= |
|||
}} |
|||
{{Infobox ship career |
|||
|Hide header=title |
|||
|Ship country=Indonesia |
|||
|Ship flag={{shipboxflag|Indonesia|naval}} |
|||
|Ship name= ''Teluk Lampung'' |
|||
|Ship namesake=[[Teluk Lampung]] |
|||
|Ship ordered= |
|||
|Ship christened= |
|||
|Ship acquired=25 Agustus 1993 |
|||
|Ship commissioned=26 April 1994 |
|||
|Ship recommissioned= |
|||
|Ship decommissioned= |
|||
|Ship homeport= |
|||
|Ship identification=[[Nomor lambung]]: 540 |
|||
|Ship motto= |
|||
|Ship nickname= |
|||
|Ship honours= |
|||
|Ship status=Aktif |
|||
|Ship notes= |
|||
}} |
|||
{{Infobox ship characteristics |
|||
|Hide header= |
|||
|Header caption= |
|||
|Ship class=[[Landing Ship kelas Teluk Gilimanuk|kelas ''Frosch'']] |
|||
|Ship displacement= {{convert|1,950|LT|t|abbr=on|lk=in}} |
|||
|Ship length= {{convert|98|m|ftin|abbr=on}} |
|||
|Ship beam= {{convert|11.1|m|ftin|abbr=on}} |
|||
|Ship height= |
|||
|Ship draught={{convert|2.8|m|ft|abbr=on}} |
|||
|Ship draft= |
|||
|Ship depth= |
|||
|Ship hold depth= |
|||
|Ship decks= |
|||
|Ship deck clearance= |
|||
|Ship ramps= |
|||
|Ship ice class= |
|||
|Ship power={{convert|5,000|hp-metric|MW|abbr=on}} |
|||
|Ship propulsion= |
|||
*2 x mesin diesel |
|||
*2 x poros |
|||
|Ship speed={{convert|18|kn|lk=in}} |
|||
|Ship range= |
|||
|Ship endurance= |
|||
|Ship capacity=11 tank amfibi atau kargo 400–600 ton |
|||
|Ship troops= 1 kompi marinir |
|||
|Ship complement=46 |
|||
|Ship sensors=*Radar navigasi I-band TSR-333 |
|||
* Radar udara/permukaan F-band MR-302 ''Strut Curve'' |
|||
|Ship EW=*2 x peluncur sekam PK-16 |
|||
|Ship armament=*1 × meriam tunggal [[Meriam Bofors 40mm L/60|Bofors 40 mm L/60]] |
|||
*1 × meriam kembar [[Meriam pertahanan udara otomatis 37 mm M1939 (61-K)|V-11 37 mm L/63]] |
|||
*2 × meriam kembar [[Meriam universal kembar 25-mm 2M-3|2M-3 25 mm]] |
|||
|Ship armour= |
|||
|Ship armor= |
|||
|Ship aircraft= |
|||
|Ship aircraft facilities= |
|||
|Ship notes= |
|||
}} |
|||
|} |
|||
'''KRI ''Teluk Lampung'' (540)''' adalah [[Landing Ship kelas Teluk Gilimanuk|kapal pendarat kelas ''Frosch'']] yang dioperasikan [[TNI Angkatan Laut]]. Kapal itu bekas '''''Schwedt'' (636)''' dari [[Volksmarine]]. |
|||
KRI Teluk Lampung dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, [[Jerman Timur]] pada tahun 1979 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 636. Kapal berjenis ''Frosch-I/Type 108'' ini kemudian dibeli pemerintah untuk TNI Angkatan Laut dan masuk armada pada tahun 1994. KRI ini termasuk dalam paket pembelian sejumlah kapal perang eks Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden [[Suharto]]. |
|||
==Karakteristik== |
|||
KRI Teluk Lampung bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan [[Marinir]] TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut logistik. |
|||
KRI ''Teluk Lampung'' adalah landing ship medium reguler Proyek 108 ([[kode NATO]]: Frosch I). |
|||
''Teluk Lampung'' memiliki panjang 98 m (322 ft), lebar 111 m (364 ft), dengan draft 28 m (92 ft) dan perpindahannya 1.950 ''ton panjang'' (1.981 t) pada beban penuh. Kapal ini ditenagai oleh dua mesin diesel, dengan total keluaran tenaga sebesar 5.000 tenaga kuda metrik (0,003677 MW) yang didistribusikan dalam dua poros.{{sfn|Saunders|2009|p=362}} |
|||
[[Gambar:KRITLampung540.jpg|right|thumb|KRI Teluk Lampung 540]] |
|||
== Kelas Teluk Gilimanuk == |
|||
Termasuk dalam kelas Teluk Gilimanuk bersama KRI Lampung antara lain : |
|||
# [[KRI Teluk Gilimanuk]] 531 |
|||
# [[KRI Teluk Celukan Bawang]] 532 |
|||
# [[KRI Teluk Cendrawasih]] 533 |
|||
# [[KRI Teluk Berau]] 534 |
|||
# [[KRI Teluk Peleng]] 535 |
|||
# [[KRI Teluk Sibolga]] 536 |
|||
# [[KRI Teluk Manado]] 537 |
|||
# [[KRI Teluk Hading]] 538 |
|||
# [[KRI Teluk Parigi]] 539 |
|||
# [[KRI Teluk Jakarta]] 541 |
|||
# [[KRI Teluk Sangkulirang]] 542 |
|||
# [[KRI Teluk Cirebon]] 543 |
|||
# [[KRI Teluk Sabang]] 544 |
|||
Kapal ini memiliki kecepatan 18 knot (33 km/jam) dan dilengkapi 46 personel. Kapal tersebut memiliki kapasitas kargo 600 [[ton panjang]] (610 t).{{sfn|Saunders|2009|p=362}} |
|||
== Data Teknis == |
|||
KRI Teluk Lampung memiliki berat 1,900 ton. Dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 ''shaft'' menghasilkan 12,000 bhp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot. Diawaki oleh maksimal 42 pelaut. Mampu mengangkut kargo hingga seberat 600 ton. |
|||
Sebagai ''Schwedt'', ia awalnya dipersenjatai dengan dua senjata kembar [[АК-725]] kaliber 57 mm, dua senjata [[AK-230]] laras ganda kaliber 30 mm dan dilengkapi dengan radar kendali tembakan [[Muff Cob]].{{sfn|Moore|1984|p=186}} Kapal tersebut mungkin dilengkapi dengan dua peluncur roket 40 tabung kaliber 122 mm.{{sfn|Moore|1984|p=186}} Sebagai ''Teluk Lampung'', kapal ini dipersenjatai dengan satu meriam [[Meriam Bofors 40 mm L/60|Bofors 40 mm L/60]], satu meriam kembar [[Meriam pertahanan udara otomatis 37 mm M1939 (61-K)|V-11 37 mm L/63]], dan dua meriam otomatis kembar 2М-3 kaliber 25 mm.{{sfn|Saunders|2009|p=362}} |
|||
== Persenjataan == |
|||
KRI Teluk Lampung bukanlah termasuk armada tempur maupun pemukul. Sebagai armada pendarat dan pengangkut logistik, KRI Teluk Lampung hanya dibekali senjata pertahanan diri berupa: |
|||
==Sejarah layanan== |
|||
# 1 kanon laras ganda kaliber 37mm Model 1939 |
|||
''Schwedt'' dibangun oleh [[Peene-Werft|VEB Peenewerft]], [[Wolgast]]. Lunas pertama kapal ini diletakkan pada 5 Mei 1977, diluncurkan pada 27 Desember 1977 dan ditugaskan ke [[Volksmarine]] pada 7 September 1979.{{sfn|Gardiner|Chumbley|1995|p=135}} Setelah [[reunifikasi Jerman]], ''Schwedt'' dihapus pada 1 Oktober 1990 dan resmi dinonaktifkan dari Volksmarine pada 2 Oktober.{{sfn|Gardiner|Chumbley|1995|p=135}}{{sfn|Gardiner|Chumbley|1995|p=142}} [[Angkatan Laut Jerman]] yang bersatu tidak mengambil alih kapal tersebut dan kapal tersebut dibaringkan dengan nomor lambungnya yang dicat di Pangkalan Angkatan Laut [[Peenemünde]], menunggu untuk dibuang sebagai besi tua.{{sfn|Ehlers|1991|p=227}} |
|||
# 1 [[Meriam]] [[Bofors]] 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 120-160 rpm, jangkauan 10 Km untuk target permukaan terbatas dan target udara. |
|||
# 2 kanon laras ganda kaliber 25mm |
|||
TNI Angkatan Laut mengakuisisi kapal tersebut pada 25 Agustus 1993{{sfn|Gardiner|Chumbley|1995|p=180}} sebagai bagian dari program pengadaan kapal perang yang dipimpin oleh [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Menteri Negara Riset dan Teknologi]] saat itu, [[B. J. Habibie]], selaku Koordinator Tim Pengadaan. Program pengadaan tersebut berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 1992 yang dikeluarkan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] pada tanggal 3 September 1992 yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut.<ref>{{cite web|url=https://tirto.id/tenggelamnya-kri-teluk-jakarta-kapal-perang-bekas-negara-komunis-fRcT|title=Tenggelamnya KRI Teluk Jakarta, Kapal Perang Bekas Negara Komunis|website=tirto.id|date=18 July 2020|access-date=26 August 2021|language=ID}}</ref><ref>{{cite act |
|||
== Sensor dan elektronis == |
|||
| title = Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1992 tentang Pengadaan Kapal-Kapal Perang Untuk Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut | language = id | date = 3 September 1992 | url = https://www.bphn.go.id/data/documents/92ip003.pdf | access-date = 26 August 2021}}</ref> Sebelum berlayar ke Indonesia, kapal tersebut dipasang kembali dan didemiliterisasi di Jerman. Kapal tersebut tiba di Indonesia pada tahun 1994 dan ditugaskan sebagai KRI ''Teluk Lampung'' (540) pada 26 April 1994.{{sfn|Saunders|2009|p=362}} |
|||
KRI Teluk Lampung diperlengkapi radar MR-302/Strut Curve Air/Surface Search. |
|||
== |
==Referensi== |
||
{{reflist}} |
|||
*{{id}} http://www.cvl.iis.u-tokyo.ac.jp/~kazmi/KRI.html |
|||
*{{id}} http://www.tni.mil.id |
|||
==Biografi== |
|||
*{{id}} http://www.tnial.mil.id |
|||
*{{cite book|editor-last1=Gardiner |editor-first1=Robert |editor-last2=Chumbley |editor-first2=Stephen |title=Conway's All the World's Fighting Ships 1947–1995 |url=https://archive.org/details/conwaysallworlds0000unse_i1t7 |year=1995 |publisher=Naval Institute Press |location=Annapolis, Maryland, USA |isbn=1-55750-132-7 }} |
|||
*{{id}} http://www.marinir.mil.id/ |
|||
* {{cite book|last=Moore|first=Capt. John|title=[[Jane's Fighting Ships]] 1984-85|publisher=Jane's Information Group|year=1984|isbn=978-0710607959}} |
|||
*{{en}} http://www.hazegray.org/worldnav/asiapac/indones.htm |
|||
*{{cite book|editor-last1=Saunders |editor-first1=Stephen |title=Jane's Fighting Ships 2009-2010 |url=https://archive.org/details/janesfightingshi0000unse_l4o5 |year=2009 |publisher=Jane's Information Group |isbn=9780710628886 }} |
|||
*{{cite journal |last=Ehlers |first=Hartmut |year=1991 |title=The Naval Facilities at Peenemünde After the German Unification |url=https://www.jstor.org/stable/44895220 |journal=Warship International |volume=28 |issue=3 |publisher=International Naval Research Organization |pages=227–239 |issn=}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Teluk Lampung (540)}} |
|||
[[Kategori:KRI]] |
|||
[[Kategori:Landing Ship kelas Frosch]] |
|||
[[Kategori:Kapal perang amfibi TNI Angkatan Laut]] |
|||
[[ms:KRI Teluk Lampung]] |
Revisi terkini sejak 21 April 2024 03.36
KRI Teluk Lampung (540)
| |
Sejarah | |
---|---|
Jerman Timur | |
Nama | Schwedt |
Asal nama | Schwedt |
Pembangun | VEB Peenewerft, Wolgast |
Nomor galangan | 340 |
Pasang lunas | 5 Mei 1977 |
Diluncurkan | 27 Desember 1977 |
Mulai berlayar | 7 September 1979 |
Dipensiunkan | 2 Oktober 1990 |
Dicoret | 1 Oktober 1990 |
Identifikasi | Nomor lambung: 636 |
Nasib | Dijual ke Indonesia pada 1993 |
Indonesia | |
Nama | Teluk Lampung |
Asal nama | Teluk Lampung |
Diperoleh | 25 Agustus 1993 |
Mulai berlayar | 26 April 1994 |
Identifikasi | Nomor lambung: 540 |
Status | Aktif |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | kelas Frosch |
Berat benaman | 1,950 ton panjang (1,981 t) |
Panjang | 98 m (321 ft 6 in) |
Lebar | 111 m (364 ft 2 in) |
Daya muat | 28 m (92 ft) |
Tenaga | 5,000 hp (0,003677 MW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 18 knot (33 km/h; 21 mph) |
Kapasitas | 11 tank amfibi atau kargo 400–600 ton |
Tentara | 1 kompi marinir |
Awak kapal | 46 |
Sensor dan sistem pemroses |
|
Peralatan perang elektronik dan tipuan |
|
Senjata |
|
KRI Teluk Lampung (540) adalah kapal pendarat kelas Frosch yang dioperasikan TNI Angkatan Laut. Kapal itu bekas Schwedt (636) dari Volksmarine.
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]KRI Teluk Lampung adalah landing ship medium reguler Proyek 108 (kode NATO: Frosch I).
Teluk Lampung memiliki panjang 98 m (322 ft), lebar 111 m (364 ft), dengan draft 28 m (92 ft) dan perpindahannya 1.950 ton panjang (1.981 t) pada beban penuh. Kapal ini ditenagai oleh dua mesin diesel, dengan total keluaran tenaga sebesar 5.000 tenaga kuda metrik (0,003677 MW) yang didistribusikan dalam dua poros.[1]
Kapal ini memiliki kecepatan 18 knot (33 km/jam) dan dilengkapi 46 personel. Kapal tersebut memiliki kapasitas kargo 600 ton panjang (610 t).[1]
Sebagai Schwedt, ia awalnya dipersenjatai dengan dua senjata kembar АК-725 kaliber 57 mm, dua senjata AK-230 laras ganda kaliber 30 mm dan dilengkapi dengan radar kendali tembakan Muff Cob.[2] Kapal tersebut mungkin dilengkapi dengan dua peluncur roket 40 tabung kaliber 122 mm.[2] Sebagai Teluk Lampung, kapal ini dipersenjatai dengan satu meriam Bofors 40 mm L/60, satu meriam kembar V-11 37 mm L/63, dan dua meriam otomatis kembar 2М-3 kaliber 25 mm.[1]
Sejarah layanan
[sunting | sunting sumber]Schwedt dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast. Lunas pertama kapal ini diletakkan pada 5 Mei 1977, diluncurkan pada 27 Desember 1977 dan ditugaskan ke Volksmarine pada 7 September 1979.[3] Setelah reunifikasi Jerman, Schwedt dihapus pada 1 Oktober 1990 dan resmi dinonaktifkan dari Volksmarine pada 2 Oktober.[3][4] Angkatan Laut Jerman yang bersatu tidak mengambil alih kapal tersebut dan kapal tersebut dibaringkan dengan nomor lambungnya yang dicat di Pangkalan Angkatan Laut Peenemünde, menunggu untuk dibuang sebagai besi tua.[5]
TNI Angkatan Laut mengakuisisi kapal tersebut pada 25 Agustus 1993[6] sebagai bagian dari program pengadaan kapal perang yang dipimpin oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi saat itu, B. J. Habibie, selaku Koordinator Tim Pengadaan. Program pengadaan tersebut berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 1992 yang dikeluarkan Presiden Soeharto pada tanggal 3 September 1992 yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut.[7][8] Sebelum berlayar ke Indonesia, kapal tersebut dipasang kembali dan didemiliterisasi di Jerman. Kapal tersebut tiba di Indonesia pada tahun 1994 dan ditugaskan sebagai KRI Teluk Lampung (540) pada 26 April 1994.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Saunders 2009, hlm. 362.
- ^ a b Moore 1984, hlm. 186.
- ^ a b Gardiner & Chumbley 1995, hlm. 135.
- ^ Gardiner & Chumbley 1995, hlm. 142.
- ^ Ehlers 1991, hlm. 227.
- ^ Gardiner & Chumbley 1995, hlm. 180.
- ^ "Tenggelamnya KRI Teluk Jakarta, Kapal Perang Bekas Negara Komunis". tirto.id. 18 July 2020. Diakses tanggal 26 August 2021.
- ^ "Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1992 tentang Pengadaan Kapal-Kapal Perang Untuk Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut". Undang-Undang per 3 September 1992 (PDF). Diakses tanggal 26 August 2021.
Biografi
[sunting | sunting sumber]- Gardiner, Robert; Chumbley, Stephen, ed. (1995). Conway's All the World's Fighting Ships 1947–1995. Annapolis, Maryland, USA: Naval Institute Press. ISBN 1-55750-132-7.
- Moore, Capt. John (1984). Jane's Fighting Ships 1984-85. Jane's Information Group. ISBN 978-0710607959.
- Saunders, Stephen, ed. (2009). Jane's Fighting Ships 2009-2010. Jane's Information Group. ISBN 9780710628886.
- Ehlers, Hartmut (1991). "The Naval Facilities at Peenemünde After the German Unification". Warship International. International Naval Research Organization. 28 (3): 227–239.