Lompat ke isi

Ahmad Basarah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
ZulkfiKarim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(52 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Resume|date=Februari 2024|Beberapa bagian}}{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/pangkat) -->
|honorific-prefix = [[Doktorandus|Drs.]]
|name = Ahmad Basarah
| name = Ahmad Basarah
|honorific-suffix = [[Magister|M.H.]]
| honorific-suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis) -->
|image = Ahmad Basarah MPR RI (2014-19).jpg
| image = Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah (2019).jpg
|imagesize =
| imagesize =
| caption = Potret resmi sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024
|caption =
|office = [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
| office = [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
|order =
| order =
|term_start = 26 Maret 2018
| term_start = 26 Maret 2018
|term_end =
| term_end =
|president = [[Joko Widodo]]
| president = [[Joko Widodo]]
| 1blankname = Ketua MPR
|predecessor = [[Hajriyanto Y. Thohari]]<br>[[Achmad Dimyati Natakusumah]]<br>Melani Leimena Suharli<br>Ahmad Farhan Hamid
| 1namedata = [[Zulkifli Hasan]]<br>[[Bambang Soesatyo]]
|successor =
| predecessor = [[Hajriyanto Y. Thohari]]<br>[[Achmad Dimyati Natakusumah]]<br>Melani Leimena Suharli<br>Ahmad Farhan Hamid
|alongside = [[Mahyudin]], [[E.E. Mangindaan]], [[Hidayat Nur Wahid]], [[Oesman Sapta Odang]], [[Muhaimin Iskandar]] & [[Ahmad Muzani]]
| successor =
|office2 = Anggota [[DPR-RI]]<br>Dapil [[Jawa Timur]] III<br><small>Fraksi PDI-P
| alongside = {{Collapsible list|title=''Periode 2014–19''|1=
|constituency2 = [[Jawa Timur]] III ([[Kabupaten Situbondo]], [[Kabupaten Bondowoso]], [[Kabupaten Banyuwangi]])
{{plainlist|1=
|term_start2 = 1 Oktober 2004
*[[Mahyudin]]
|term_end2 = <!-- kalau meninggal atau digantikan di tengah jabatan -->
*[[Evert Ernest Mangindaan]]
|predecessor2 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
*[[Hidayat Nur Wahid]]
|successor2 = <!-- kalau digantikan di tengah jabatan -->
*[[Oesman Sapta Odang]]
|majority2 = 54.152 ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]])
*[[Muhaimin Iskandar]]
|birth_date = {{birth date and age|1968|6|16}}
*[[Ahmad Muzani]]
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
}}}}
|death_date =
{{Collapsible list|title=''Periode 2019–24''|1=
|death_place =
{{plainlist|1=
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
*[[Fadel Muhammad]]
|party = [[Berkas:PDIPLogo.png|20px]] [[PDI Perjuangan]]
*[[Ahmad Muzani]]
|known_for = [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia| Anggota DPR RI]] <br/> [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
*[[Lestari Moerdijat]]
|spouse =
*[[Hidayat Nur Wahid]]
|children =
*[[Jazilul Fawaid]]
|residence = Komplek Eramas 2000 Blok E6/No. 6, RT.001/RW.015, Pulo Gebang, [[Cakung, Jakarta Timur| Cakung]], [[Jakarta Timur]], [[DKI Jakarta]]
*[[Zulkifli Hasan]]
|alma_mater = Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta (sekarang Universitas Trilogi) (sarjana) <br/> [[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta| UNTAG JAKARTA]] (sarjana) <br/> [[Universitas Indonesia]] (magister) <br/> [[Universitas Kristen Indonesia]] (doktor)
*[[Syarief Hasan]]
|occupation = [[Politikus]]
*[[Arsul Sani]]}}}}
|religion = [[Islam]]<ref name=dpr>[http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/303 Profil di situs resmi DPR]</ref>
| office2 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| constituency2 = [[Jawa Timur]] V ([[Kabupaten Malang]], [[Kota Malang]], [[Kota Batu]])
| term_start2 = 1 Oktober 2004
| term_end2 = <!-- kalau meninggal atau digantikan di tengah jabatan -->
| president2 = [[Megawati Soekarnoputri]] <br> [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br> [[Joko Widodo]]
| predecessor2 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
| successor2 = <!-- kalau digantikan di tengah jabatan -->
| 1blankname2 = [[Ketua DPR]]
| 1namedata2 = [[Agung Laksono]] <br> [[Marzuki Alie]] <br> [[Setya Novanto]] <br> [[Ade Komarudin]] <br> [[Setya Novanto]] <br> [[Bambang Soesatyo]] <br> [[Puan Maharani]]
| majority2 = 104.914 ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]])
| birth_date = {{birth date and age|1968|6|16}}
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| party = {{Parpolicon|PDIP}}
| known_for = [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Anggota DPR RI]] <br/> [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
| spouse = Iva Noviera
| children = 1
| alma_mater = <!-- kolom ini hanya diisi dengan nama perguruan tinggi; perolehan gelar akademis, uraikan dan tulis dalam artikel dengan mencantumkan rujukan/referensi -->{{ubl|[[Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta]]|[[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta|UNTAG Jakarta]]|[[Universitas Indonesia]]|[[Universitas Kristen Indonesia]]|[[Universitas Diponegoro]]}}
| occupation = [[Politikus]]
}}
}}
'''Ahmad Basarah''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|16|6|1968}}<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/a/achmad-basarah/ "Profil Ahmad Basarah"]</ref>) adalah seorang politikus [[Indonesia]] yang duduk di kursi DPR RI mewakili daerah Jawa Timur. Ia menempat posisinya setelah menang dengan perolehan 54.152 suara di Dapil Jawa Timur 3 (meliputi Kab. Bondowoso, Kab. Banyuwangi, Kab. Situbondo). Fungsionaris dari Fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP) ini pada periode 2009-2014 menjadi anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi.
Salah satu artikel buah tulisannya yang sempat diterbitkan di satu harian terkemuka dengan tajuk 'Pancasila 1 Juni 1945'. Dalam artikel bernuansa nasionalis ini Ahmad Basarah mengemukakan gagasan bahwa dengan peringatan hari lahirnya [[Pancasila]] tanggal [[1 Juni]] [[1945]] bukan berarti kita akan dapat akan mengganti sila-sila Pancasila sebagaimana yang termaktub dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945, yang telah menjadi rumusan sila-sila seperti yang dipidatokan [[Bung Karno]]. Pengakuan Pemerintah dan bangsa Indonesia terhadap [[Hari Lahir Pancasila]] 1 Juni 1945 adalah dalam rangka pelurusan sejarah dan untuk memberikan jiwa bagi Pancasila karena bangsa Indonesia saat ini telah kehilangan makna substansialnya. Atas dasar pemikiran itu, alumnus FISIP Untag Jakarta ini berpendapat bahwa pemerintah sudah seharusnya melembagakan peringatan hari lahir Pancasila tanggal 1 Juni setiap tahunnya melalui sebuah Keputusan Presiden yang menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila untuk melengkapi Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2008 yang menetapkan tanggal 18 Agustus 1945 sebagai Hari Konstitusi.
Pada bulan November 2011 politisi muda sekaligus Wakil Sekjen PDI-P ini menyatakan dukungannya terhadap pencalonan mantan Wali kota [[Surabaya]] yang pernah memimpin selama dua periode, dan yang pada periode ini jadi menjadi wakil wali kota, [[Bambang Dwi Hartono]], untuk maju sebagai kandidat balon Gubernur DKI Jakarta pada pilkada 2012 mendatang. Achmad Basarah berpendapat bahwa Bambang D.H. memiliki karakter dan ideologi nasional yang kuat. Mengingat penduduk DKI Jakarta yang sangat beragam dalam etnis dan budaya, maka mantan Ketua Umum [[GMNI]], yang kini menjabat Ketua Alumni GMNI ini memandang bahwa Jakarta membutuhkan pemimpin yang kredibilitasnya sudah terbukti di mata publik.


[[Doktor|Dr.]] '''Ahmad Basarah''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.H]]. ({{lahirmati|[[Jakarta]]|16|6|1968}}<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/a/achmad-basarah/ "Profil Ahmad Basarah"]</ref>) adalah seorang [[politikus]] [[Indonesia]] yang duduk di kursi [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]] melalui pergantian antarwaktu (PAW) tahun 1999 - 2004. Pada 2009 - 2014 dan 2014 -2019, ia terpilih menjadi anggota DPR/MPR RI periode kedua dan ketiga. Pada Pemilihan Umum 2019, kembali lolos menjadi wakil rakyat untuk kali keempat mewakili daerah Pemilihan [[Jawa Timur V (daerah pemilihan)|Jawa Timur V]].
Pada periode 2014 - 2019, ia terpilih menjadi Ketua Fraksi [[MPR]] RI mewakili partainya<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/215393-fraksi-pdip-mpr-harap-pemilihan-mpr-lewat-musyarawah-mufakat.html "Fraksi PDIP MPR Harap Pemilihan MPR Lewat Musyarawah Mufakat"]</ref>. Pada 26 Maret 2018, Basarah diangkat menjadi [[Wakil Ketua MPR RI]] bersama [[Ahmad Muzani]] dan [[Muhaimin Iskandar]] berdasarkan revisi Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3).<ref>{{cite news|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2018/03/26/sah-ahmad-muzani-ahmad-basarah-muhaimin-iskandar-jadi-wakil-ketua-mpr|title=Sah, Ahmad Muzani, Ahmad Basarah, Muhaimin Iskandar jadi Wakil Ketua MPR|first=Taufik|last=Ismail|editor-first=Johnson|editor-last=Simanjuntak|newspaper=TribunNews|date=26 Maret 2018|access-date=26 Maret 2018}}</ref>

== Riwayat Hidup ==
=== Karier Politik ===
Ahmad Basarah adalah politisi PDI Perjuangan yang sudah banyak makan asam garam di dunia politik. Dulu, jauh sebelum terjun di kancah politik praktis, pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1968, ini juga sudah merasakan pahit getirnya dunia gerakan parlemen jalanan. Anak lelaki Almarhum H. Soeryanto, seorang Purnawirawan Polri, ini sejak menjadi mahasiswa telah aktif dalam organisasi [[Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia|Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)]]. Organisasi inilah yang membesarkan namanya. Basarah ikut aktif dalam gerbong reformasi menurunkan rezim Orde Baru.

Di GMNI, Basarah yang akrab disapa Baskara sempat merasakan posisi tertinggi sebagai Sekretaris Jenderal Presidium GMNI antara 1996 - 1999. Pengalaman organisasinya diperkuat dengan berbagai pendidikan nonformal, antara lain Kursus Guru Kader Angkatan I PDI Perjuangan, Kursus Kader Jurnalistik Presidium GMNI, Kursus Kader Pancasila Presidium GMNI, Kursus Kader Pendalaman Pancasila, dan Kursus Kader Marhaenis. Basarah pernah menjadi formatur pembentukan sayap Islam PDI Perjuangan dan sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Dewan Penasihat PP Baitul Muslimin Indonesia pada 2007 - sekarang.

Jabatan tersebut membuat kemesraannya bersama Ketua MPR RI periode 2009-20014, almarhum Taufiq Kiemas, sebagai penggagas berdirinya Baitul Muslimin Indonesia, benar-benar terasa istimewa. Sejak itu, antara Taufiq Kiemas dan Basarah seolah benda nyata dan bayang-bayangnya. Di mana Taufiq Kiemas berada, di situlah Ahmad Basarah biasa mendampinginya. Nasib baik terus berlanjut katika ia masuk ke dalam lingkaran Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Basarah dipercaya partainya menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan periode 2010 - 2015 dan 2015 - 2019. Pada Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Basarah dipilih oleh Megawati untuk menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019 – 2024. Ahmad Basarah sendiri terjun ke dunia politik praktis paska aktif di GMNI. Saat itu ia langsung menjadi anggota DPR/MPR RI pergantian antarwaktu (PAW) Fraksi PDI Perjuangan tahun 1999 - 2004.

Pada 2009 - 2014 dan 2014 -2019, ia terpilih menjadi anggota DPR/MPR RI periode kedua dan ketiga. Pada Pemilihan Umum 2019, Pada periode ketiganya, ia terpilih menjadi Ketua Fraksi [[MPR]] RI mewakili partainya.<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/215393-fraksi-pdip-mpr-harap-pemilihan-mpr-lewat-musyarawah-mufakat.html "Fraksi PDIP MPR Harap Pemilihan MPR Lewat Musyarawah Mufakat"]</ref> Pada 26 Maret 2018, Basarah diangkat menjadi [[Wakil Ketua MPR RI]] bersama [[Ahmad Muzani]] dan [[Muhaimin Iskandar]] berdasarkan revisi Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3).<ref>{{cite news|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2018/03/26/sah-ahmad-muzani-ahmad-basarah-muhaimin-iskandar-jadi-wakil-ketua-mpr|title=Sah, Ahmad Muzani, Ahmad Basarah, Muhaimin Iskandar jadi Wakil Ketua MPR|first=Taufik|last=Ismail|editor-first=Johnson|editor-last=Simanjuntak|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=26 Maret 2018|access-date=26 Maret 2018}}</ref> Ia terpilih lagi untuk keempat kalinya kalinya sebagai anggota DPR RI pada periode 2019–2024 dan pada 3 Oktober 2019, terangkat kembali menjadi [[Wakil Ketua MPR RI]] bersama 9 orang lainnya.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==


* Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Rawa Terate, Jakarta Timur (1976-1982)
* FISIP Untag Jakarta (1995)
*Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 168 Cakung, Jakarta Timur (1982-1985)
*[[SMA Negeri 36 Jakarta|Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 36 Rawamangun]], Jakarta Timur (1985-1988)
*S-1 Fakultas Ilmu Komunikasi, [[Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta|Institut Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (IISIP), Jakarta]] (1988-1992)
*S-1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, [[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta|Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta]] (1992-1995)
*S-2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik [[Universitas Indonesia]] Jakarta (1998-1999)
*S-2 Fakultas Hukum [[Universitas Kristen Indonesia|Universitas Kristen Indonesia (UKI)]] , Jakarta (2007-2009)
*S-3 Fakultas Hukum, [[Universitas Diponegoro]], Semarang (2014-2016)

== Organisasi ==
*Sekjen Presidium Gerakan Mahasiswa NasionaI Indonesia (GMNI) (1996-1999)
*Pendiri dan Koordinator Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia (1997-1999)
*Anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PDI Perjuangan (2001-2005)
*Sekjen Presidum Persatuan Alumni GMNI (2006 –2010)
*Pendiri Baitul Muslimin Indonesia (2007)
*Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Alumni GMNI (2010 -2015)
*Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan (2010-2020)
*Sekretaris Dewan Penasihat Baitul Muslimin Indonesia (2011 –2021)
*Anggota Dewan Pembina Dan Penasehat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (2012-2020)
*Ketua Umum DPP Persatuan Alumni GMNI (2015-2020)
*Wakil Ketua [https://nucare.id/susunan_lengkap_pengurus_pusat_nu_care_lazisnu_2015_2020 LAZISNU PBNU] (2015-2020)
*Dewan Penasehat GM FKPPI Jawa Timur (2015-2020)


== Karier ==
== Karier ==


* Anggota DPR/MPR Fraksi PDI Perjuangan (1999-2004, 2009-2014 dan 2014- 2019)
* Komisaris Utama PT Usaha Bangun Bersama
*Anggota Komisi I DPR RI (1999-2004)
* Komisaris PT. Techniteam Indonesia
* Anggota [[DPR]] RI (2009-2014) dan (2014 - 2019)
*Anggota Komisi III DPR RI (2009 –2014, 2014-2019)
*Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2009 –2014)
* Ketua Alumni GMNI
*Wakil Ketua Tim Kerja Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (2009 –2014)
*Anggota Tim Kerja Kajian Sistem Ketatanegaraan Indonesia MPR RI (2009 –2014)
*Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2014 –2019)
*Ketua Badan Sosialisasi MPR RI (2014-2019)
*Wakil Ketua MPR RI Bidang Hubungan Antar Lembaga Negara (2014-2019)
*Ketua Panitia Ad Hoc I Haluan Negara MPR RI (2018-2019)
*Dosen Pascasarjana Universitas Islam Malang (UNISMA) (2018 – Sekarang)
*Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (2019-Sekarang)
*Narasumber Utama Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (2012- Sekarang)
*Wakil Ketua MPR RI (2019–)<ref>{{cite news |date= |title=Profil Ahmad Basarah |url=https://www.viva.co.id/siapa/read/302-ahmad-basarah- |work=[[VIVA.co.id]] |location= |access-date=6 Oktober 2019 }}</ref>

== Penghargaan ==

* [[Bintang Jasa|Bintang Jasa Utama]] (2020)<ref>{{Cite news|last=Budilaksono|date=2020-08-13|title=Ahmad Basarah dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama|url=https://www.antaranews.com/berita/1667314/ahmad-basarah-dianugerahi-tanda-kehormatan-bintang-jasa-utama|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-12-23|first=Imam|editor-last=Budiman|editor-first=Budisantoso}}</ref>


== Rujukan ==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{clr}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{Incumbent succession box
|title = [[Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat]]
|start = 2018
|with = [[Mahyudin]] (2014–2019)
|with2 = [[Evert Ernest Mangindaan]] (2014–2019)
|with3 = [[Hidayat Nur Wahid]] (2014–)
|with4 = [[Oesman Sapta Odang]] (2014–2019)
|with5 = [[Ahmad Muzani]] (2018–)
|with6 = [[Muhaimin Iskandar]] (2018–2019)
|with7 = [[Fadel Muhammad]] (2019–)
|with8 = [[Lestari Moerdijat]] (2019–)
|with9 = Jazilul Fawaid (2019–)
|with10 = [[Zulkifli Hasan]] (2019–)
|with11 = [[Syarief Hasan]] (2019–)
|with12 =[[Arsul Sani]] (2019–)
|before =[[Hajriyanto Y. Thohari]]<br/>[[Achmad Dimyati Natakusumah]]<br/>Melani Leimena Suharli <br/>Ahmad Farhan Hamid</small>
|after =
}}
{{kotak selesai}}

{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Timur, 2019}}


{{DEFAULTSORT:Basarah, Ahmad}}
{{DEFAULTSORT:Basarah, Ahmad}}
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 36 Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas 17 Agustus 1945]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Utama]]

Revisi terkini sejak 21 April 2024 07.09

Ahmad Basarah
Potret resmi sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
26 Maret 2018
Menjabat bersama
PresidenJoko Widodo
Ketua MPRZulkifli Hasan
Bambang Soesatyo
Sebelum
Pendahulu
Hajriyanto Y. Thohari
Achmad Dimyati Natakusumah
Melani Leimena Suharli
Ahmad Farhan Hamid
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2004
PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Ketua DPRAgung Laksono
Marzuki Alie
Setya Novanto
Ade Komarudin
Setya Novanto
Bambang Soesatyo
Puan Maharani
Daerah pemilihanJawa Timur V (Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu)
Mayoritas104.914 (2019)
Informasi pribadi
Lahir16 Juni 1968 (umur 55)
Jakarta, Indonesia
Partai politikPDI-P
Suami/istriIva Noviera
Anak1
Alma mater
PekerjaanPolitikus
Dikenal karenaAnggota DPR RI
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Ahmad Basarah, S.H., M.H. (lahir 16 Juni 1968[1]) adalah seorang politikus Indonesia yang duduk di kursi DPR RI fraksi PDI Perjuangan melalui pergantian antarwaktu (PAW) tahun 1999 - 2004. Pada 2009 - 2014 dan 2014 -2019, ia terpilih menjadi anggota DPR/MPR RI periode kedua dan ketiga. Pada Pemilihan Umum 2019, kembali lolos menjadi wakil rakyat untuk kali keempat mewakili daerah Pemilihan Jawa Timur V.

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Karier Politik[sunting | sunting sumber]

Ahmad Basarah adalah politisi PDI Perjuangan yang sudah banyak makan asam garam di dunia politik. Dulu, jauh sebelum terjun di kancah politik praktis, pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1968, ini juga sudah merasakan pahit getirnya dunia gerakan parlemen jalanan. Anak lelaki Almarhum H. Soeryanto, seorang Purnawirawan Polri, ini sejak menjadi mahasiswa telah aktif dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Organisasi inilah yang membesarkan namanya. Basarah ikut aktif dalam gerbong reformasi menurunkan rezim Orde Baru.

Di GMNI, Basarah yang akrab disapa Baskara sempat merasakan posisi tertinggi sebagai Sekretaris Jenderal Presidium GMNI antara 1996 - 1999. Pengalaman organisasinya diperkuat dengan berbagai pendidikan nonformal, antara lain Kursus Guru Kader Angkatan I PDI Perjuangan, Kursus Kader Jurnalistik Presidium GMNI, Kursus Kader Pancasila Presidium GMNI, Kursus Kader Pendalaman Pancasila, dan Kursus Kader Marhaenis. Basarah pernah menjadi formatur pembentukan sayap Islam PDI Perjuangan dan sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Dewan Penasihat PP Baitul Muslimin Indonesia pada 2007 - sekarang.

Jabatan tersebut membuat kemesraannya bersama Ketua MPR RI periode 2009-20014, almarhum Taufiq Kiemas, sebagai penggagas berdirinya Baitul Muslimin Indonesia, benar-benar terasa istimewa. Sejak itu, antara Taufiq Kiemas dan Basarah seolah benda nyata dan bayang-bayangnya. Di mana Taufiq Kiemas berada, di situlah Ahmad Basarah biasa mendampinginya. Nasib baik terus berlanjut katika ia masuk ke dalam lingkaran Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Basarah dipercaya partainya menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan periode 2010 - 2015 dan 2015 - 2019. Pada Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Basarah dipilih oleh Megawati untuk menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019 – 2024. Ahmad Basarah sendiri terjun ke dunia politik praktis paska aktif di GMNI. Saat itu ia langsung menjadi anggota DPR/MPR RI pergantian antarwaktu (PAW) Fraksi PDI Perjuangan tahun 1999 - 2004.

Pada 2009 - 2014 dan 2014 -2019, ia terpilih menjadi anggota DPR/MPR RI periode kedua dan ketiga. Pada Pemilihan Umum 2019, Pada periode ketiganya, ia terpilih menjadi Ketua Fraksi MPR RI mewakili partainya.[2] Pada 26 Maret 2018, Basarah diangkat menjadi Wakil Ketua MPR RI bersama Ahmad Muzani dan Muhaimin Iskandar berdasarkan revisi Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3).[3] Ia terpilih lagi untuk keempat kalinya kalinya sebagai anggota DPR RI pada periode 2019–2024 dan pada 3 Oktober 2019, terangkat kembali menjadi Wakil Ketua MPR RI bersama 9 orang lainnya.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Organisasi[sunting | sunting sumber]

  • Sekjen Presidium Gerakan Mahasiswa NasionaI Indonesia (GMNI) (1996-1999)
  • Pendiri dan Koordinator Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia (1997-1999)
  • Anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PDI Perjuangan (2001-2005)
  • Sekjen Presidum Persatuan Alumni GMNI (2006 –2010)
  • Pendiri Baitul Muslimin Indonesia (2007)
  • Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Alumni GMNI (2010 -2015)
  • Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan (2010-2020)
  • Sekretaris Dewan Penasihat Baitul Muslimin Indonesia (2011 –2021)
  • Anggota Dewan Pembina Dan Penasehat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (2012-2020)
  • Ketua Umum DPP Persatuan Alumni GMNI (2015-2020)
  • Wakil Ketua LAZISNU PBNU (2015-2020)
  • Dewan Penasehat GM FKPPI Jawa Timur (2015-2020)

Karier[sunting | sunting sumber]

  • Anggota DPR/MPR Fraksi PDI Perjuangan (1999-2004, 2009-2014 dan 2014- 2019)
  • Anggota Komisi I DPR RI (1999-2004)
  • Anggota Komisi III DPR RI (2009 –2014, 2014-2019)
  • Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2009 –2014)
  • Wakil Ketua Tim Kerja Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (2009 –2014)
  • Anggota Tim Kerja Kajian Sistem Ketatanegaraan Indonesia MPR RI (2009 –2014)
  • Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2014 –2019)
  • Ketua Badan Sosialisasi MPR RI (2014-2019)
  • Wakil Ketua MPR RI Bidang Hubungan Antar Lembaga Negara (2014-2019)
  • Ketua Panitia Ad Hoc I Haluan Negara MPR RI (2018-2019)
  • Dosen Pascasarjana Universitas Islam Malang (UNISMA) (2018 – Sekarang)
  • Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (2019-Sekarang)
  • Narasumber Utama Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (2012- Sekarang)
  • Wakil Ketua MPR RI (2019–)[4]

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Profil Ahmad Basarah"
  2. ^ "Fraksi PDIP MPR Harap Pemilihan MPR Lewat Musyarawah Mufakat"
  3. ^ Ismail, Taufik (26 Maret 2018). Simanjuntak, Johnson, ed. "Sah, Ahmad Muzani, Ahmad Basarah, Muhaimin Iskandar jadi Wakil Ketua MPR". Tribunnews.com. Diakses tanggal 26 Maret 2018. 
  4. ^ "Profil Ahmad Basarah". VIVA.co.id. Diakses tanggal 6 Oktober 2019. 
  5. ^ Budilaksono, Imam (2020-08-13). Budiman, Budisantoso, ed. "Ahmad Basarah dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-12-23. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Hajriyanto Y. Thohari
Achmad Dimyati Natakusumah
Melani Leimena Suharli
Ahmad Farhan Hamid
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
2018–sekarang
Bersama dengan: Mahyudin (2014–2019)
Evert Ernest Mangindaan (2014–2019)
Hidayat Nur Wahid (2014–)
Oesman Sapta Odang (2014–2019)
Ahmad Muzani (2018–)
Muhaimin Iskandar (2018–2019)
Fadel Muhammad (2019–)
Lestari Moerdijat (2019–)
Jazilul Fawaid (2019–)
Zulkifli Hasan (2019–)
Syarief Hasan (2019–)
Arsul Sani (2019–)
Petahana