Lompat ke isi

Bunga pagoda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Leia Nura (bicara | kontrib)
ISBN buku sumber referensi
k →‎Klasifikasi: Asteridae menjadi Asterids
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Short description|Species of flowering plant}}
{{Speciesbox
|image = Clerodendrum paniculatum.jpg
|genus = Clerodendrum
|species = paniculatum
|authority = [[Carl Linnaeus|L.]]
|synonyms_ref = <ref name="WFO">{{cite web |url=http://www.worldfloraonline.org/taxon/wfo-0000885138#synonyms |title=''Clerodendrum paniculatum'' L. |date=2022 |website=World Flora Online |publisher=The World Flora Online Consortium |access-date=29 July 2022}}</ref>
|synonyms =
*''Caprifolium paniculatum'' <small>Noronha</small>
*''Cleianthus coccineus'' <small>Lour. ex B.A.Gomes</small>
*''Clerodendrum pyramidale'' <small>Andrews</small>
*''Clerodendrum diversifolium'' <small>Vahl</small>
*''Clerodendrum splendidum '' <small>Wall. ex Griff.</small>
*''Volkameria angulata'' <small>Lour.</small>
*''Volkameria diversifolia'' <small>Vahl</small>
}}
'''Bunga pagoda''' adalah tumbuhan perdu dengan bunga merah kecil-kecil dalam tandan berbentuk [[kerucut]] (pagoda), biasa diperbanyak dengan setek cabang dan [[biji]].<ref>{{Cite web|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bunga%20pagoda|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2021-08-01}}</ref>
'''Bunga pagoda''' adalah tumbuhan perdu dengan bunga merah kecil-kecil dalam tandan berbentuk [[kerucut]] (pagoda), biasa diperbanyak dengan setek cabang dan [[biji]].<ref>{{Cite web|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bunga%20pagoda|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2021-08-01}}</ref>


Bunga pagoda termasuk tanaman meranggas yang dijadikan sebagai tanaman hias yang tumbuh di pekarangan rumah atau di jalan raya. Bunga pagoda termasuk ke dalam family [[Verbenaceae]] (sekarang telah dipindah ke [[Lamiaceae]])<ref name=GRINExcluded>{{cite web | url = http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/gnothlist.pl?1176 | title = GRIN genera sometimes placed in ''Verbenaceae'' | work = Germplasm Resources Information Network | publisher = United States Department of Agriculture | access-date = 2011-10-10 | archive-url = https://web.archive.org/web/20041118071912/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/gnothlist.pl?1176 | archive-date = 2004-11-18 | url-status = dead }}</ref>, memiliki batang yang tegak, bulat, memilik cabang yang sedikit, dan memiliki warna putih kehitaman.<ref name=":0">{{Cite web|title=Cara Menanam dan Merawat Bunga pagoda Yang Kaya Akan Manfaat {{!}} FaunaDanFlora.Com|url=https://www.faunadanflora.com/cara-menanam-dan-merawat-bunga-pagoda-yang-kaya-akan-manfaat/|language=en-US|access-date=2021-08-01}}</ref>
Bunga pagoda termasuk tanaman meranggas yang dijadikan sebagai tanaman hias yang tumbuh di pekarangan rumah atau di jalan raya. Bunga pagoda termasuk ke dalam famili [[Lamiaceae]],<ref name=GRINExcluded>{{cite web | url = http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/gnothlist.pl?1176 | title = GRIN genera sometimes placed in ''Verbenaceae'' | work = Germplasm Resources Information Network | publisher = United States Department of Agriculture | access-date = 2011-10-10 | archive-url = https://web.archive.org/web/20041118071912/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/gnothlist.pl?1176 | archive-date = 2004-11-18 | url-status = dead }}</ref> memiliki batang yang tegak, bulat, memilik cabang yang sedikit, dan memiliki warna putih kehitaman.<ref name=":0">{{Cite web|title=Cara Menanam dan Merawat Bunga pagoda Yang Kaya Akan Manfaat {{!}} FaunaDanFlora.Com|url=https://www.faunadanflora.com/cara-menanam-dan-merawat-bunga-pagoda-yang-kaya-akan-manfaat/|language=en-US|access-date=2021-08-01}}</ref>


Di beberapa daerah, Bunga pagoda dikenal dengan nama tumbak raja ([[Bali]]), singgugu (Sunda), srigunggu ([[Jawa]]), tinjau handak (Lampung), punggur tosek (Madura). Dalam bahasa [[Tiongkok|Cina]], bunga ini dikenal dengan nama Bai jek hong atau He bao hua. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Pagoda Flowers.<ref name=":1">{{Cite news|title=Bunga pagoda, Tanaman Hias Berbentuk Piramida - Greeners.Co|url=https://www.greeners.co/flora-fauna/bunga-pagoda-tanaman-hias-berbentuk-piramida/|newspaper=Greeners.Co|language=id-ID|access-date=2021-08-01}}</ref>
Di beberapa daerah, Bunga pagoda dikenal dengan nama tumbak raja ([[Bahasa Bali|Bali]]), singgugu ([[Bahasa Sunda|Sunda]]), srigunggu ([[Bahasa Jawa|Jawa]]), tinjau handak ([[Bahasa Lampung|Lampung]]), punggur tosek ([[Bahasa Madura|Madura]]). Dalam [[bahasa Tionghoa]], bunga ini dikenal dengan nama ''Bai Jek Hong'' atau ''He Bao Hua''. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama ''Pagoda Flowers''.<ref name=":1">{{Cite news|title=Bunga pagoda, Tanaman Hias Berbentuk Piramida - Greeners.Co|url=https://www.greeners.co/flora-fauna/bunga-pagoda-tanaman-hias-berbentuk-piramida/|newspaper=Greeners.Co|language=id-ID|access-date=2021-08-01}}</ref>


== Ciri Tanaman ==
== Ciri Tanaman ==
Tanaman Bunga pagoda dapat ditemui di pekarangan rumah karena merupakan tanaman hias. Memiliki tinggi 1 hingga 3 m. Batang tumbuhan ini dipenuhi dengan rambut halus. Memiliki daun tunggal bertangkai yang berbentuk jantung dengan panjang sekitar 15-30 cm dan lebar daun sekitar 10-25 cm, memiliki permukaan kasar, dan letaknya saling berhadapan. Bunga pagoda memiliki bunga majemuk yang terdiri dari bunga-bunga kecil yang hidup bergerombol membentuk piramida yang keluar dari ujung tangkai dan berwarna merah. Kelopak bunga berbentuk corong, dan mahkota bunga berbentuk tabung dengan bercangap lima pada ujungnya dan berwarna oranye. Beberapa jenis Bunga pagoda berwarna putih dan kuning.<ref>{{Cite web|title=Bunga pagoda (Clerodendrum japonicum)|url=https://plantstory.com/glossary/bunga-pagoda-clerodendrum-japonicum|website=PlantStory|language=en-US|access-date=2021-08-01}}</ref><ref>{{Cite web|title=Herbal: Bunga Pagoda|url=https://health.detik.com/obat/d-1321458/herbal-bunga-pagoda|website=detikHealth|language=id|access-date=2021-08-01}}</ref><ref name=":1" />
Tanaman Bunga pagoda dapat ditemui di pekarangan rumah karena merupakan tanaman hias. Memiliki tinggi 1 hingga 3 m. Batang tumbuhan ini dipenuhi dengan rambut halus. Memiliki daun tunggal bertangkai yang berbentuk jantung dengan panjang sekitar 15–30&nbsp;cm dan lebar daun sekitar 10–25&nbsp;cm, memiliki permukaan kasar, dan letaknya saling berhadapan. Bunga pagoda memiliki bunga majemuk yang terdiri dari bunga-bunga kecil yang hidup bergerombol membentuk piramida yang keluar dari ujung tangkai dan berwarna merah. Kelopak bunga berbentuk corong, dan mahkota bunga berbentuk tabung dengan bercangap lima pada ujungnya dan berwarna oranye. Beberapa jenis Bunga pagoda berwarna putih dan kuning.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|title=Herbal: Bunga Pagoda|url=https://health.detik.com/obat/d-1321458/herbal-bunga-pagoda|website=detikHealth|language=id|access-date=2021-08-01}}</ref>


== Persebaran ==
== Persebaran ==
Tanaman ini status persebarannya berasal dari  Indonesia, Taiwan, India, Andaman, serta Kepulauan Nikobar.<ref name=":2">{{Cite book|last=Darma|first=I Dewa Putu|date=2017|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1562307333.pdf|title=Koleksi Kebun Raya Lombok Tumbuhan Sunda Kecil|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-979-799-906-3|pages=128|url-status=live}}</ref>
Tanaman ini tersebar di Indonesia, Taiwan, India, Andaman, serta Kepulauan Nikobar.<ref name=":2">{{Cite book|last=Darma|first=I Dewa Putu|date=2017|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1562307333.pdf|title=Koleksi Kebun Raya Lombok Tumbuhan Sunda Kecil|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-979-799-906-3|pages=128|url-status=live}}</ref>


Tanaman Bunga pagoda dapat tumbuh di daerah dataran tinggi dengan ketinggial 1.300 mdpl dan semua spesies bunga ini dapat tumbuh di hampir semua habitat tropis, hutan hujan tropis, semak belukar, dan tempat yang dekat dengan sumber air.<ref name=":0" /> Untuk merawat tanaman Bunga pagoda, siramlah sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Lakukan penyiraman pada bagian akarnya dan hindari  mengenai bagian bunga dan daunnya. Untuk mencegah hama, dapat diberikan pestisida pada tanaman ini dan lakukan pemangkasan ketika ada daun yang layu dan kering.
Tanaman Bunga pagoda dapat tumbuh di daerah dataran tinggi dengan ketinggial 1.300 mdpl dan semua spesies bunga ini dapat tumbuh di hampir semua habitat tropis, hutan hujan tropis, semak belukar, dan tempat yang dekat dengan sumber air.<ref name=":0" /> Untuk merawat tanaman Bunga pagoda, siramlah sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Lakukan penyiraman pada bagian akarnya dan hindari mengenai bagian bunga dan daunnya. Untuk mencegah hama, dapat diberikan pestisida pada tanaman ini dan lakukan pemangkasan ketika ada daun yang layu dan kering.


== Nama Lain ==
== Nama Lain ==
Nama lain dari Bunga pagoda adalah:<ref name=":2" />
Nama lain dari Bunga pagoda adalah:<ref name=":2" />


''Caprifolium paniculatum Noronha;''
* ''Caprifolium paniculatum Noronha;''
* ''Cleianthus coccineus Lour. Ex B.A. Gomes'';

* ''Clerodendrum diversifolium Vahl'';
''Cleianthus coccineus Lour. Ex B.A. Gomes'';
* ''Clerodendrum pyramidale Andrews'';

* ''Volkameria angulata Lour'';
''Clerodendrum diversifolium Vahl'';
* ''Volkameria diversifolia Vahl''

''Clerodendrum pyramidale Andrews'';

''Volkameria angulata Lour'';

''Volkameria diversifolia Vahl''


== Klasifikasi ==
== Klasifikasi ==
Klasifikasi Ilmiah dari Bunga pagoda adalah:<ref name=":0" />
Klasifikasi Ilmiah dari Bunga pagoda adalah:<ref name=":0" />


Kingdom: ''Plantae''
* Kingdom: ''Plantae''
* Subkingdom: ''Tracheobionta''

* Superdivisi: ''Spermatophyta''
Subkingdom: ''Tracheobionta''
* Divisi: ''Magnoliophyta''

* Kelas: ''Magnoliopsida''
Superdivisi: ''Spermatophyta''
* Super Kelas: ''Asterids''

Divisi: ''Magnoliophyta''
* Ordo: ''Lamiales''
* Famili: ''[[Lamiaceae]]''

Kelas: ''Magnoliopsida''
* Genus: ''Clerodendrum''
* Spesies: ''Clerodendrum paniculatum''

Super Kelas: ''Asteridae''

Ordo: ''Lamiales''

Famili: ''[[Lamiaceae]]''

Genus: ''Clerodendrum''

Spesies: ''Clerodendrum paniculatum''


== Kandungan ==
== Kandungan ==
Baris 55: Baris 57:


== Manfaat ==
== Manfaat ==
Manfaat dari tumbuhan Bunga pagoda ada pada akar yang dapat mempercepat pembekuan darah, peluruh kencing, penghilang bengkak, dan juga sebagai penghancur darah beku. Daun dari tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat anti-radang, dan dapat digunakan untuk mengeluarkan nanah. Untuk pemakaian luar, daunnya dilumatkan lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Bunga pagoda dapat digunakan sebagai pereda sakit kepala. Selain itu, tumbuhan ini dapat  menghambat perkembangan larva dan pupa pada [[Aedes aegypti|Aedes Aegypt]]<nowiki/>i yang menyebabkan demam berdarah.<ref name=":1" /> Untuk mengobati kekurangan darah, Bunga pagoda dapat dimanfaatkan bagian bunganya dengan cara direbus lalu diminum hasil air rebusannya. Bunga yang dapat digunakan sebanyak 30-90 gram. Bunga pagoda dapat digunakan sebagai obat untuk ambeien karena kandungan polifenol, alkaloid, serta flavonoida sangat ampuh dalam mengatasi ambeien. Bagian yang digunakan adalah bagian bunganya dengan cara direbus dan air rebusan tersebut diminum.
Manfaat dari tumbuhan Bunga pagoda ada pada akar yang dapat mempercepat pembekuan darah, peluruh kencing, penghilang bengkak, dan juga sebagai penghancur darah beku. Daun dari tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat anti-radang, dan dapat digunakan untuk mengeluarkan nanah. Untuk pemakaian luar, daunnya dilumatkan lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Bunga pagoda dapat digunakan sebagai pereda sakit kepala. Selain itu, tumbuhan ini dapat menghambat perkembangan larva dan pupa pada [[Aedes aegypti|Aedes Aegypt]]<nowiki/>i yang menyebabkan demam berdarah.<ref name=":1" /> Untuk mengobati kekurangan darah, Bunga pagoda dapat dimanfaatkan bagian bunganya dengan cara direbus lalu diminum hasil air rebusannya. Bunga yang dapat digunakan sebanyak 30-90 gram. Bunga pagoda dapat digunakan sebagai obat untuk ambeien karena kandungan polifenol, alkaloid, serta flavonoida sangat ampuh dalam mengatasi ambeien. Bagian yang digunakan adalah bagian bunganya dengan cara direbus dan air rebusan tersebut diminum.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 22 April 2024 13.15

Bunga pagoda
Clerodendrum paniculatum Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophyta
OrdoLamiales
FamiliLamiaceae
GenusClerodendrum
SpesiesClerodendrum paniculatum Edit nilai pada Wikidata
Linnaeus, 1767
Tata nama
Sinonim takson
  • Caprifolium paniculatum Noronha
  • Cleianthus coccineus Lour. ex B.A.Gomes
  • Clerodendrum pyramidale Andrews
  • Clerodendrum diversifolium Vahl
  • Clerodendrum splendidum Wall. ex Griff.
  • Volkameria angulata Lour.
  • Volkameria diversifolia Vahl[1]

Bunga pagoda adalah tumbuhan perdu dengan bunga merah kecil-kecil dalam tandan berbentuk kerucut (pagoda), biasa diperbanyak dengan setek cabang dan biji.[2]

Bunga pagoda termasuk tanaman meranggas yang dijadikan sebagai tanaman hias yang tumbuh di pekarangan rumah atau di jalan raya. Bunga pagoda termasuk ke dalam famili Lamiaceae,[3] memiliki batang yang tegak, bulat, memilik cabang yang sedikit, dan memiliki warna putih kehitaman.[4]

Di beberapa daerah, Bunga pagoda dikenal dengan nama tumbak raja (Bali), singgugu (Sunda), srigunggu (Jawa), tinjau handak (Lampung), punggur tosek (Madura). Dalam bahasa Tionghoa, bunga ini dikenal dengan nama Bai Jek Hong atau He Bao Hua. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Pagoda Flowers.[5]

Ciri Tanaman

[sunting | sunting sumber]

Tanaman Bunga pagoda dapat ditemui di pekarangan rumah karena merupakan tanaman hias. Memiliki tinggi 1 hingga 3 m. Batang tumbuhan ini dipenuhi dengan rambut halus. Memiliki daun tunggal bertangkai yang berbentuk jantung dengan panjang sekitar 15–30 cm dan lebar daun sekitar 10–25 cm, memiliki permukaan kasar, dan letaknya saling berhadapan. Bunga pagoda memiliki bunga majemuk yang terdiri dari bunga-bunga kecil yang hidup bergerombol membentuk piramida yang keluar dari ujung tangkai dan berwarna merah. Kelopak bunga berbentuk corong, dan mahkota bunga berbentuk tabung dengan bercangap lima pada ujungnya dan berwarna oranye. Beberapa jenis Bunga pagoda berwarna putih dan kuning.[5][6]

Persebaran

[sunting | sunting sumber]

Tanaman ini tersebar di Indonesia, Taiwan, India, Andaman, serta Kepulauan Nikobar.[7]

Tanaman Bunga pagoda dapat tumbuh di daerah dataran tinggi dengan ketinggial 1.300 mdpl dan semua spesies bunga ini dapat tumbuh di hampir semua habitat tropis, hutan hujan tropis, semak belukar, dan tempat yang dekat dengan sumber air.[4] Untuk merawat tanaman Bunga pagoda, siramlah sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Lakukan penyiraman pada bagian akarnya dan hindari mengenai bagian bunga dan daunnya. Untuk mencegah hama, dapat diberikan pestisida pada tanaman ini dan lakukan pemangkasan ketika ada daun yang layu dan kering.

Nama Lain

[sunting | sunting sumber]

Nama lain dari Bunga pagoda adalah:[7]

  • Caprifolium paniculatum Noronha;
  • Cleianthus coccineus Lour. Ex B.A. Gomes;
  • Clerodendrum diversifolium Vahl;
  • Clerodendrum pyramidale Andrews;
  • Volkameria angulata Lour;
  • Volkameria diversifolia Vahl

Klasifikasi

[sunting | sunting sumber]

Klasifikasi Ilmiah dari Bunga pagoda adalah:[4]

  • Kingdom: Plantae
  • Subkingdom: Tracheobionta
  • Superdivisi: Spermatophyta
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Super Kelas: Asterids
  • Ordo: Lamiales
  • Famili: Lamiaceae
  • Genus: Clerodendrum
  • Spesies: Clerodendrum paniculatum

Kandungan

[sunting | sunting sumber]

Kandungan yang terdapat di dalam Bunga pagoda adalah alkaloid, glikosida, flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Beberapa kajian ilmiah menyebutkan bahwa pada bagian daun, bunga, dan batangnya mengandung saponin dan polifenol.[5]

Manfaat dari tumbuhan Bunga pagoda ada pada akar yang dapat mempercepat pembekuan darah, peluruh kencing, penghilang bengkak, dan juga sebagai penghancur darah beku. Daun dari tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat anti-radang, dan dapat digunakan untuk mengeluarkan nanah. Untuk pemakaian luar, daunnya dilumatkan lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Bunga pagoda dapat digunakan sebagai pereda sakit kepala. Selain itu, tumbuhan ini dapat menghambat perkembangan larva dan pupa pada Aedes Aegypti yang menyebabkan demam berdarah.[5] Untuk mengobati kekurangan darah, Bunga pagoda dapat dimanfaatkan bagian bunganya dengan cara direbus lalu diminum hasil air rebusannya. Bunga yang dapat digunakan sebanyak 30-90 gram. Bunga pagoda dapat digunakan sebagai obat untuk ambeien karena kandungan polifenol, alkaloid, serta flavonoida sangat ampuh dalam mengatasi ambeien. Bagian yang digunakan adalah bagian bunganya dengan cara direbus dan air rebusan tersebut diminum.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Clerodendrum paniculatum L". World Flora Online. The World Flora Online Consortium. 2022. Diakses tanggal 29 July 2022. 
  2. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-08-01. 
  3. ^ "GRIN genera sometimes placed in Verbenaceae". Germplasm Resources Information Network. United States Department of Agriculture. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-11-18. Diakses tanggal 2011-10-10. 
  4. ^ a b c "Cara Menanam dan Merawat Bunga pagoda Yang Kaya Akan Manfaat | FaunaDanFlora.Com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-01. 
  5. ^ a b c d "Bunga pagoda, Tanaman Hias Berbentuk Piramida - Greeners.Co". Greeners.Co. Diakses tanggal 2021-08-01. 
  6. ^ "Herbal: Bunga Pagoda". detikHealth. Diakses tanggal 2021-08-01. 
  7. ^ a b Darma, I Dewa Putu (2017). Koleksi Kebun Raya Lombok Tumbuhan Sunda Kecil (PDF). Jakarta: LIPI Press. hlm. 128. ISBN 978-979-799-906-3.