Lompat ke isi

Prabuningrat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nashrul Hakiem (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
cleanup: - honorifics, non-notable subjects; fixed infobox;
 
(24 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|honorific-prefix = G.B.P.H.
|name = {{PAGENAME}}
|name = {{PAGENAME}}
|image =
|image =
Baris 11: Baris 11:
|predecessor = [[Sardjito|Prof. Dr. Sardjito]]
|predecessor = [[Sardjito|Prof. Dr. Sardjito]]
|successor = [[Ace Partadiredja|Prof. Dr. Ace Partadiredja]]
|successor = [[Ace Partadiredja|Prof. Dr. Ace Partadiredja]]
|birth_date =
|birth_date = {{birth date|1911|6|8}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}}, [[Indonesia]]
|birth_place = [[Yogyakarta]], [[Hindia Belanda]]
|language =
|language =
|death_date = [[31 Agustus]] [[1982]]
|death_date = {{death date and age|1982|8|31|1911|6|8}}
|death_place =
|death_place = [[Yogyakarta]]
|party =
|party =
|spouse =
|spouse =
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->3, termasuk [[Sitoresmi Prabuningrat|Raden Ayu Sitoresmi]]
|children =
|residence =
|alma_mater =
|alma_mater =
|occupation =
|occupation =
|parents ={{ubl|[[Hamengkubuwana VIII]]|BRA Puspitaningdiah}}
|religion = Islam
}}
}}


'''H. G.B.P.H. Prabuningrat''' (bernama '''B.R.M. Tinggarto''' saat masih kecil; {{lahirmati|[[Yogyakarta]]|8|6|1911|[[Yogyakarta]]|31|8|1982}}) adalah salah satu putra [[Hamengkubuwana VIII]] dari istri selir bernama BRA Puspitaningdiah. Prabuningrat antaranya dikenal karena pernah menjadi [[Daftar Rektor Universitas Islam Indonesia|Rektor Universitas Islam Indonesia]] selama 3 periode, sejak 1970 hingga 1982.<ref name=":0">{{Cite web|title=Rektor Universitas Islam Indonesia|url=https://www.uii.ac.id/profil/sejarah/rektor/|website=Universitas Islam Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-05-15}}</ref>
'''H GBPH Prabuningrat''' bersedia memangku jabatan Rektor definitif [[UII]] pada tahun 1973. Prabuningrat terpilih sebagai rektor dalam tiga periode berturut-turut (yaitu 1973 - 1978, 1978 - 1981, dan 1982 - 1986). Tetapi periode yang ketiga hanya sempat dijalaninya tidak sampai satu tahun karena pada akhir tahun 1982 beliau wafat.


== Riwayat Hidup ==
Selama periode-periode kepemimpinan Prabuningrat ini kemajuan UII lebih terlihat terutama pada pembangunan sarana fisik sehingga UII berhasil membangun gedung-gedungnya sendiri.
=== Masa Kecil dan Pendidikan ===
Meski lahir di dalam Kraton, namun sejak usia 5 tahun Tinggarto telah dititipkan untuk hidup bersama sebuah keluarga Belanda di Magelang<ref>{{Cite book|first=A. Dahana et al.|date=1988|url=https://books.google.com/books?id=6hRLAAAAMAAJ|title=Sri Sultan, hari-hari Hamengku Buwono IX: sebuah presentasi majalah Tempo|publisher=Grafitipers|language=id|url-status=live}}</ref> dan mendapatkan nama panggilan Pim.<ref>{{Cite book|last=Poeze|first=Harry A.|date=2008|url=https://www.worldcat.org/oclc/271738644|title=Di negeri penjajah : orang Indonesia di negeri Belanda, 1600-1950|location=Jakarta|publisher=KPG bekerjasama dengan KITLV-Jakarta|isbn=978-979-9101-23-5|edition=Cet. 1|others=|oclc=271738644|url-status=live}}</ref> Pada Mei 1929, Tinggarto lulus dari [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] Magelang dan kemudian melanjutkan belajar di [[Algemeene Middelbare School|AMS]] Bandung.


Di Bandung, Tinggarto tidak sampai tamat karena pada bulan Maret 1930 ia bertolak ke negeri Belanda bersama [[Hamengkubuwana IX|Dorodjatun]] adiknya. Tinggarto masuk pendidikan gimnasium di [[Haarlem]] dan lulus empat tahun kemudian. Ia selanjutnya berkuliah di [[Universitas Leiden|Rijksuniversiteit te Leiden]] jurusan hukum Hindia. Namun belum sampai lulus, Tinggarto mesti pulang mengikuti panggilan sang ayah pada 1939.
Dalam bidang akademik terlihat pula peningkatan status beberapa fakultas di lingkungan UII serta mulai digalakkannya pengangkatan dosen-dosen tetap. Pada masa Prabuningrat ini pulalah animo masyarakat untuk masuk UII memperlihatkan perkembangan yang sangat tajam.


=== Masa Dewasa ===
Namanya diabadikan menjadi Gedung Rektorat [[Universitas Islam Indonesia]] yang diresmikan pada tanggal 7 September 2009.
Sejak penobatan [[Hamengkubuwana IX]], Tinggarto yang juga mendapat nama baru Prabuningrat diserahi tugas memimpin Inkoop Bureau yang mengatur pembelian barang-barang Kraton. Selanjutnya, selama [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang]] dan masa [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi]], Prabuningrat banyak bertindak sebagai tangan kanan Sultan.<ref>{{Cite book|last=Roem|first=Mohamad|date=1982|url=https://books.google.com/books?id=0WseAAAAMAAJ|title=Tahta untuk rakyat: celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX|publisher=Gramedia|language=id}}</ref>

==== Rektor UII ====
Setelah wafatnya [[Sardjito|Prof. Dr. Sardjito]] pada 1970, masa jabatannya yang masih bersisa 3 tahun dilanjutkan oleh sebuah Presidium yang diketuai GBPH Prabuningrat sendiri dengan anggota [[Kasmat Bahoewinangoen|Prof. RHA Kasmat Bahoewinangoen]] dan Brigjen. H. Soetarto. Baru sesudahnya, Prabuningrat terpilih menjadi rektor definitif hingga 3 periode (1973-1978, 1978-1981, dan 1982-1986). Tetapi di periode terakhir, Prabuningrat hanya sempat menjabat beberapa bulan sebelum kemudian meninggal dunia.

Selama kepemimpinan Prabuningrat, UII giat dalam pembangunan sarana fisik dan membangun gedung-gedungnya sendiri. Dalam bidang akademik, terlihat pula peningkatan status beberapa fakultas serta mulai digalakkannya pengangkatan dosen-dosen tetap. Pada masa Prabuningrat ini pulalah animo masyarakat untuk masuk UII memperlihatkan perkembangan tajam.

Nama Prabuningrat diabadikan menjadi Gedung Rektorat [[Universitas Islam Indonesia]] yang diresmikan pada tanggal 7 September 2009.<ref name=":0" />


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reglist}}
# [http://unisys.uii.ac.id/index.asp?u=100&b=I&v=3&id=4 Rektor - Rektor UII]

{{Kotak_mulai}}
{{Kotak_mulai}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Rektor Universitas Islam Indonesia]] | tahun = [[1970]] - [[1982]] | pendahulu = [[Sardjito|Prof. Dr. Sardjito]]| pengganti = [[Ace Partadiredja|Prof. Dr. Ace Partadiredja]]}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Rektor Universitas Islam Indonesia]] |tahun = [[1970]] - [[1982]] |pendahulu = [[Sardjito|Prof. Dr. Sardjito]]|pengganti = [[Ace Partadiredja|Prof. Dr. Ace Partadiredja]]}}
{{Kotak_selesai}}
{{Kotak_selesai}}

{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Bangsawan Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]


{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 27 April 2024 10.28

G.B.P.H.
Prabuningrat
Rektor Universitas Islam Indonesia 4
Masa jabatan
1970 – 1982
Informasi pribadi
Lahir(1911-06-08)8 Juni 1911
Yogyakarta, Hindia Belanda
Meninggal31 Agustus 1982(1982-08-31) (umur 71)
Yogyakarta
Anak3, termasuk Raden Ayu Sitoresmi
Orang tua
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. G.B.P.H. Prabuningrat (bernama B.R.M. Tinggarto saat masih kecil; 8 Juni 1911 – 31 Agustus 1982) adalah salah satu putra Hamengkubuwana VIII dari istri selir bernama BRA Puspitaningdiah. Prabuningrat antaranya dikenal karena pernah menjadi Rektor Universitas Islam Indonesia selama 3 periode, sejak 1970 hingga 1982.[1]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Masa Kecil dan Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Meski lahir di dalam Kraton, namun sejak usia 5 tahun Tinggarto telah dititipkan untuk hidup bersama sebuah keluarga Belanda di Magelang[2] dan mendapatkan nama panggilan Pim.[3] Pada Mei 1929, Tinggarto lulus dari MULO Magelang dan kemudian melanjutkan belajar di AMS Bandung.

Di Bandung, Tinggarto tidak sampai tamat karena pada bulan Maret 1930 ia bertolak ke negeri Belanda bersama Dorodjatun adiknya. Tinggarto masuk pendidikan gimnasium di Haarlem dan lulus empat tahun kemudian. Ia selanjutnya berkuliah di Rijksuniversiteit te Leiden jurusan hukum Hindia. Namun belum sampai lulus, Tinggarto mesti pulang mengikuti panggilan sang ayah pada 1939.

Masa Dewasa

[sunting | sunting sumber]

Sejak penobatan Hamengkubuwana IX, Tinggarto yang juga mendapat nama baru Prabuningrat diserahi tugas memimpin Inkoop Bureau yang mengatur pembelian barang-barang Kraton. Selanjutnya, selama pendudukan Jepang dan masa Revolusi, Prabuningrat banyak bertindak sebagai tangan kanan Sultan.[4]

Rektor UII

[sunting | sunting sumber]

Setelah wafatnya Prof. Dr. Sardjito pada 1970, masa jabatannya yang masih bersisa 3 tahun dilanjutkan oleh sebuah Presidium yang diketuai GBPH Prabuningrat sendiri dengan anggota Prof. RHA Kasmat Bahoewinangoen dan Brigjen. H. Soetarto. Baru sesudahnya, Prabuningrat terpilih menjadi rektor definitif hingga 3 periode (1973-1978, 1978-1981, dan 1982-1986). Tetapi di periode terakhir, Prabuningrat hanya sempat menjabat beberapa bulan sebelum kemudian meninggal dunia.

Selama kepemimpinan Prabuningrat, UII giat dalam pembangunan sarana fisik dan membangun gedung-gedungnya sendiri. Dalam bidang akademik, terlihat pula peningkatan status beberapa fakultas serta mulai digalakkannya pengangkatan dosen-dosen tetap. Pada masa Prabuningrat ini pulalah animo masyarakat untuk masuk UII memperlihatkan perkembangan tajam.

Nama Prabuningrat diabadikan menjadi Gedung Rektorat Universitas Islam Indonesia yang diresmikan pada tanggal 7 September 2009.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Templat:Reglist

Didahului oleh:
Prof. Dr. Sardjito
Rektor Universitas Islam Indonesia
1970 - 1982
Diteruskan oleh:
Prof. Dr. Ace Partadiredja


  1. ^ a b "Rektor Universitas Islam Indonesia". Universitas Islam Indonesia. Diakses tanggal 2021-05-15. 
  2. ^ Sri Sultan, hari-hari Hamengku Buwono IX: sebuah presentasi majalah Tempo. Grafitipers. 1988. 
  3. ^ Poeze, Harry A. (2008). Di negeri penjajah : orang Indonesia di negeri Belanda, 1600-1950 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: KPG bekerjasama dengan KITLV-Jakarta. ISBN 978-979-9101-23-5. OCLC 271738644. 
  4. ^ Roem, Mohamad (1982). Tahta untuk rakyat: celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX. Gramedia.