Lompat ke isi

Pengguna:RianHS/Draf/2: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
Done drafting
Tag: Penggantian Pengembalian manual
 
(51 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
.
{{Taxobox
| name = Mandar dengkur
| image = Aramidopsis plateni 1898.jpg
| image_caption = Ilustrasi dari ''The Birds of Celebes and the neighbouring islands'', 1898
| status = VU
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref name = IUCN>{{IUCN|id=22692552 |title=''Aramidopsis plateni'' |assessors=[[BirdLife International]] |version=2013.2 |year=2012 |accessdate=26 November 2013}}</ref>
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Burung|Aves]]
| ordo = [[Gruiformes]]
| familia = [[Rallidae]]
| genus = '''''Aramidopsis'''''
| genus_authority = [[Richard Bowdler Sharpe|Sharpe]], 1893
| species = '''''A. plateni'''''
| binomial = ''Aramidopsis plateni''
| binomial_authority = ([[August Wilhelm Heinrich Blasius|Blasius]], 1886)
| synonyms = ''Rallus plateni''
| range_map = Aramidopsisplatenimap.png
| range_map_width = 250px
| range_map_caption = <div style="text-align:left;"><big>{{Legend2|#00CC00|Perkiraan persebaran menetap.|border=1px solid #aaa}}</big></div>Inset menunjukkan letak Sulawesi.
}}
'''Mandar dengkur''' ({{lang-la|Aramidopsis plateni}}, {{lang-en|snoring rail, Celebes rail, Platen's rail}}) adalah burung [[Rallidae]] besar tak terbang dan merupakan satu-satunya anggota dari genus '''''Aramidopsis'''''. Burung ini [[endemik]] di Indonesia dan hanya ditemukan di vegetasi yang lebat di daerah basah di Pulau[[Sulawesi]] dan [[Pulau Buton]]. Burung ini memiliki warna abu-abu di bagian bawah, dagu putih, sayap cokelat, dan belang berwarna karat pada leher belakang. Kedua jenis kelamin terlihat hampir sama, tetapi burung betina memiliki leher yang lebih cerah serta paruh dan [[selaput pelangi]] yang berbeda warna. Suara khasnya adalah suara mendengkur ''ee-orrrr'' yang memberikan namanya pada bahasa Inggris.

Habitatnya yang tidak dapat diakses dan sifatnya yang tenang membuat mandar dengkur jarang terlihat dan sedikit diketahui perilakunya. Hanya burung dengan bulu dewasa yang telah dideskripsikan, dan perilaku pembiakannya tidak tercatat. Burung ini memakan kepiting kecil dan mungkin mangsa kecil lain seperti kadal. Meskipun dilindungi oleh hukum Indonesia sejak tahun 1972, burung ini terancam oleh hilangnya habitat (bahkan di dalam cagar alam) serta diburu sebagai makanan dan [[predasi]] oleh [[spesies pendatang]]; mereka pun dinilai sebagai [[spesies rentan]] pada [[Daftar Merah IUCN|Daftar Merah Spesies Terancam IUCN]].

== Taksonomi ==
[[Rallidae]] adalah famili yang sangat besar dan tersebar luas, dengan hampir 150 spesies. Mereka berukuran kecil hingga sedang, hidup di darat (terestrial) atau lahan basah, dan tubuh pendek mereka sering merata ke arah luar (lateral) untuk membantu mereka bergerak melalui vegetasi yang lebat. Spesies pulau menjadi tidak dapat terbang; dari 53 [[takson|taksa]] yang masih ada atau baru punah yang terbatas di pulau-pulau, 32 telah kehilangan kemampuan untuk terbang.<ref name = hbwonlinefam>{{cite web| author = Hoyo, Josep del; Elliott, Andrew; Sargatal, Jordi; Christie, David A; de Juana, Eduardo (eds.)|year=2013| title = Rails, Gallinules and Coots | work= Handbook of the Birds of the World Alive | url=http://www.hbw.com/family/rails-gallinules-and-coots-rallidae | publisher= Lynx Edicions | location =Barcelona|accessdate = 13 April 2014}} {{subscription required}}</ref>

Mandar dengkur pertama kali diklasifikasikan sebagai ''Rallus plateni'' oleh ahli ornitologi Jerman [[August Wilhelm Heinrich Blasius]] pada tahun 1886,<ref name = hbwonlinefam/> tetapi dipindahkan ke genus [[Takson monotipik|monotipik]] saat ini ''Aramidopsis'' oleh ahli zoologi Inggris [[Richard Bowdler Sharpe]] pada tahun 1893.<ref name= sharpe>{{cite journal |last1=Sharpe |first1= Richard Bowdler |year=1893 |title= ''Aramidopsis'', gen. nov.| journal= Bulletin of the British Ornithologists' Club | volume= 1| page=54 | url =http://biodiversitylibrary.org/page/32475196 |doi= | jstor= |issue=}}</ref> Mengikuti Taylor (1998), mandar dengkur dianggap lebih mirip dengan [[mandar Pulau Inaccessible|mandar pulau tak-terakses]] dan [[mandar bertenggorokan putih]] dibandingkan dengan anggota dari [[genus]] ''[[Rallus]].''<ref name="hbwonline">{{cite web|author=Hoyo, Josep del; Elliott, Andrew; Sargatal, Jordi; Christie, David A; de Juana, Eduardo (eds.)|first=|date=|year=2013|title=Snoring Rail (''Aramidopsis plateni'')|url=http://www.hbw.com/species/snoring-rail-aramidopsis-platen|work=Handbook of the Birds of the World Alive|publisher=Lynx Edicions|location=Barcelona|accessdate=28 Mei 2014}} {{subscription required}}</ref> Namun, studi [[gen]] [[mitokondria]] tahun 2012 menunjukkan bahwa spesies ini seharusnya ditempatkan di ''[[Gallirallus]]'', dengan [[mandar Lewin]] dan [[mandar berdada kelabu]] sebagai kerabat terdekatnya.<ref name= kirchman>{{cite journal |last1= Kirchman |first1= Jeremy J |year= 2012|title= Speciation of flightless rails on islands: a DNA-based phylogeny of the typical rails of the Pacific | journal= The Auk | volume=129 | pages= 56–59 | url = |doi=10.1525/auk.2011.11096|jstor= |issue=1}}</ref>

''Aramidopsis'' berasal dari nama genus burung [[limpkin]], ''Aramus'' dan akhiran Yunani ''opsis'', "menyerupai". Meskipun mandar ini berbagi asal namanya dengan spesies ''[[Aramides]]'' Amerika Selatan,{{sfn|Jobling|2010|p=52}} paruhnya yang khas, kakinya yang tebal, dan perutnya yang bergaris lebih rendah membedakannya dari kelompok itu.<ref name= olson>{{cite journal|journal=Wilson Journal|url=https://sora.unm.edu/sites/default/files/journals/wilson/v085n04/p0381-p0416.pdf|volume=85|issue=4|pages=381–416 | last1=Olson |first1= Storrs L |year=1973 | title=A classification of the Rallidae | jstor=4160386}}</ref> Nama spesies ''plateni'' diambil sebagai penghargaan terhadap [[Carl Constantin Platen]], seorang dokter Jerman yang mengumpulkan burung dan kupu-kupu di [[Kepulauan Melayu]]{{sfn|Jobling|2010|p=309}} dan memberi Blasius spesimen mandarnya.<ref name=meyer>Meyer & Wiglesworth (1898) vol. 1, pp. 7–8.</ref> Nama umum yang diberikan pada burung ini mengacu pada suara khasnya dan disebut sebagai ''der Vogel Schnarch'' (burung mendengkur) oleh ahli [[entomologi]] Jerman [[Gerd Heinrich]] ketika ia menemukan kembali spesies ini pada tahun 1932.{{sfn|Heinrich|2007|p=103–105}}

== Deskripsi ==
Mandar dengkur panjangnya 30&nbsp;cm dan beratnya 143–160&nbsp;g. Mandar dengkur tidak bisa terbang, memiliki sayap pendek, ekor yang sangat pendek, serta tungkai dan kaki yang kuat. Bagian belakang dan bawah dari mahkota depan sampai dada berwarna abu-abu, kecuali bagian dagu yang putih, kemudian bagian sisi dan belakang leher berwarna oranye kemerahan gelap. Sebagian besar bagian atas sisanya berwarna cokelat, sementara bagian perut, panggul, dan bagian bawah ekor memiliki garis-garis putih. Burung jantan memiliki kaki hitam, [[selaput pelangi]] (iris) kuning dan cokelat, dan paruh kehijauan yang melengkung turun. Burung betina mirip, tetapi memiliki warna bagian belakang leher yang lebih cerah, kurang putih di dagu, iris merah, paruh krem dan kemerahan, serta kaki biru keabu-abuan. Burung yang bulunya tergolong belum dewasa dan masih remaja belum dideskripsikan. Cukup mudah membedakan mandar dengkur dengan mandar [[simpatri]]k secara visual. [[Mandar muka-biru]] berukuran hampir sama, tetapi memiliki warna cokelat di bagian atas dan hitam di bagian bawah, sedangkan [[mandar bergaris kekuning-kuningan]] memiliki tanda kuat di bagian atas, dada, dan kepala. [[Mandar berdada kelabu|Mandar berdada-kelabu]] lebih kecil dan bagian atasnya bergaris.{{sfn|Taylor|van Perlo|1998|p=329–331}}

Suara yang sering ditemukan berupa ''wheez'' singkat diikuti dengan mendengkur khas ''ee-orrrr''. Suara ''hmmmm'' mendalam juga telah direkam.{{sfn|Taylor|van Perlo|1998|p=329–331}}

== Distribusi dan habitat ==
Mandar dengkur merupakan spesies [[Endemisme|endemik]] Indonesia yang jarang ditemukan dan terdistribusi di hutan dataran rendah dan hutan perbukitan di bagian utara, tengah utara, dan tenggara [[Sulawesi]].{{sfn|Taylor|van Perlo|1998|p=329–331}} Populasi lain ditemukan di [[Pulau Buton]] pada tahun 1995.<ref name="birdbase">{{cite web|last=|first=|date=|title=Snoring Rail ''Aramidopsis plateni''|url=http://birdbase.hokkaido-ies.go.jp/rdb/rdb_en/aramplat.pdf|work=Birdbase|publisher=Hokkaido Institute of Environmental Sciences|accessdate=30 Mei 2014}}</ref>

Habitat khas spesies ini adalah vegetasi lebat di daerah basah. Habitatnya mungkin termasuk [[bambu]] dan [[liana]] yang tak dapat ditembus di hutan, [[rotan]] di hutan yang tumbuh kembali, atau [[Miscanthus sinensis|rumput gajah]] dan semak-semak di lereng bukit [[Semenanjung Minahasa]]. Klaim bahwa spesies ini terdapat di sawah diyakini karena kebingungan dengan mandar bergaris kekuning-kuningan.<ref name=hbwonline/> Mandar dengkur hidup dari ketinggian permukaan laut hingga 1.300&nbsp;m di atas permukaan laut.{{sfn|Taylor|van Perlo|1998|p=329–331}}

== Perilaku ==
Habitatnya yang tidak dapat diakses dan distribusi yang jarang mengakibatkan hanya sedikit hal yang diketahui tentang spesies ini. Beberapa burung ditembak oleh Platen dan ekspedisi lain yang dipimpin oleh [[Paul Sarasin]] dan sepupu keduanya, [[Fritz Sarasin|Fritz]], antara 1893 dan 1898,<ref name=meyer2>Meyer & Wiglesworth (1898) vol. 2, pp. 690–692.</ref> tetapi mandar ini kemudian tidak terlihat selama lebih dari tiga puluh tahun sampai Heinrich menemukannya hampir pada akhir survei Sulawesi selama dua tahun. Ia menggambarkan burung ini sebagai "tangkapan paling berharga yang pernah saya buru atau akan saya buru".<ref name= collar>{{cite journal |last1= Collar |first1=Nigel J|year=2009 |title= Pioneer of Asian ornithology: Gerd Heinrich | journal= BirdingASIA | volume=11 | pages=33–40 | url =http://people.ds.cam.ac.uk/cns26/njc/Papers/Gerd%20Heinrich%20pioneer%20of%20Asian%20ornithology.pdf }}</ref> Lebih dari satu dasawarsa kemudian, ahli ornitologi Belanda Louis Coomans de Ruiter juga membutuhkan satu tahun untuk menemukan mandar ini, meskipun berkonsentrasi pada habitat yang dikenal cocok.<ref name=birdbase/> Tidak ada temuan yang didokumentasikan sampai burung-burung ini diamati pada tahun 1983 dan 1989.<ref name= Watling>{{cite journal |last1= Watling|first1=Dick |year=1983 |title= Ornithological notes from Sulawesi | journal= Emu | volume= 83 | pages= 247–261 | url = |doi=10.1071/mu9830247|jstor= |issue=}}</ref><ref name= lambert>{{cite journal |last1= Lambert |first1= Frank |year= 1989|title= Some observations of the endemic rails | journal= Kukila | volume= 4| pages=34–36 | url = http://kukila.org/index.php/KKL/article/view/47 |doi=|jstor= |issue=1}} (registrasi diperlukan)</ref> Catatan penglihatan tetap jarang,<ref name=birdbase/> dan hanya sekitar sepuluh spesimen bangkai yang telah dipelajari.<ref name = IUCN/>

Mandar dengkur menangkap kepiting di sungai dataran tinggi, dan krustasea ini mungkin merupakan makanan utama. Burung ini juga mencari makan di daerah berlumpur dan telah dicatat sebagai pemakan kadal.{{sfn|Taylor|van Perlo|1998|p=329–331}} Tidak ada yang diketahui tentang perilaku pembiakannya selain laporan bahwa burung dewasa terlihat makan dengan dua anak ayam pada bulan Agustus 1983,<ref name=hbwonline/> tetapi laporan asli tidak memberikan rincian dari pengamatan yang diklaim.<ref name= kukila>{{cite journal |last1= Andrew |first1= Paul |last2= Holmes |first2=Derek A|year=1990 |title= Sulawesi Bird Report | journal= Kukila | volume=5 | pages=4–26 | url = http://kukila.org/index.php/KKL/article/view/78/77 |doi=|jstor= |issue=1}} (registrasi diperlukan)</ref>

== Status ==
Mandar dengkur terbatas di Sulawesi dan Buton, dan memiliki perkiraan populasi 3.500–15.000 ekor. Jumlahnya diperkirakan akan menurun; jangkauannya yang terbatas dan populasinya yang kecil membuat spesies ini diklasifikasikan sebagai [[Spesies rentan|rentan]] oleh [[Uni Internasional untuk Konservasi Alam]] (IUCN).<ref name=IUCN/>

Mungkin burung ini hanya memiliki sebaran yang sempit sejak dulu kala, tetapi terdapat [[pengawahutanan]] luas dalam jangkauannya yang mengakibatkan kehilangan dan fragmentasi habitat yang sesuai. Mandar ini telah dilindungi oleh hukum Indonesia sejak tahun 1972, dan [[Taman Nasional Lore Lindu]] dan [[Taman Nasional Bogani Nani Wartabone]] berada dalam jangkauannya, tetapi penebangan dan pemotongan rotan terjadi bahkan di daerah-daerah yang dilindungi, dan perambahan manusia juga merupakan masalah di Lore Lindu. Mandar ini ditangkap untuk makanan pada masa lampau, dan kadang-kadang dibunuh oleh anjing, kucing, dan predator [[Spesies pendatang|pendatang]] lainnya.<ref name=IUCN/>{{sfn|Roots|2006|p=56–57}} Sebuah survei tahun 2007 dari kawasan lindung Sulawesi gagal menemukan mandar ini, yang menunjukkan bahwa burung ini benar-benar langka bahkan dalam kawasan lindung.<ref name= lee>{{cite journal |last1= Lee |first1= Tien Ming |last2= Sodhi |first2= Navjot S |last3=Prawiradilaga |first3= Dewi M |year=2007 |title= The importance of Protected Areas for the forest and endemic avifauna of Sulawesi (Indonesia) | journal= Ecological Applications | volume=17 | pages=1727–1741 | url = |doi=10.1890/06-1256.1|jstor=40062070 |issue=6}}</ref>

Dalam sebuah pengamatan di blok [[hutan Popayato-Paguat]] yang terletak di [[Cagar Alam Panua]] dan [[Suaka Margasatwa Nantu]], di [[Provinsi Gorontalo]] pada tahun 2018, terlihat tiga individu liar dan hidup berikut terekam pula suara mereka.<ref name=birding>{{cite journal|author1=Gulson-Castillo, Eric R.|author2=Pantiati|author3=Pegan, Teresa M.|author4=Winarni, Nurul L.|author5=Andriansyah|title=Sulawesi endemic in the spotlight: first images and sound recordings of the Snoring Rail Aramidopsis plateni|url=https://www.researchgate.net/publication/332183356_Sulawesi_endemic_in_the_spotlight_first_images_and_sound_recordings_of_the_Snoring_Rail_Aramidopsis_plateni|volume=30|pages=60{{spaced ndash}}64|year=2018|journal=BirdingAsia}}</ref> Meskipun sudah dilakukan pelarangan penebangan pohon di hutan tersebut, kadang masih terdengar suara burung mandar dengkur bersahut-sahutan dengan bunyi mesin gergaji. Burung ini juga diketahui dapat bertoleransi dengan aktivitas manusia yang relatif tinggi.<ref name=birding/>

== Referensi ==
{{reflist|30em}}

== Daftar pustaka ==
* {{cite book|last1= Heinrich|first1= Bernd|year=2007|title= The snoring bird: my family's journey through a century of biology|publisher= Ecco (Harper Collins)|pages=|location= New York|url =|isbn=978-0-06-074215-7|ref=harv}}
* {{cite book|last= Jobling|first=James A|year= 2010|title= The Helm Dictionary of Scientific Bird Names|publisher = Christopher Helm|location = London|isbn = 978-1-4081-2501-4|ref=harv}}
* {{cite book|last1= Meyer|first1= Adolf Bernhard|last2= Wiglesworth|first2=Lionel W|year=1898|title= The Birds of Celebes and the neighbouring islands|publisher= R Friedlander & Sohn|volume=1|location= Berlin|pages =|url = https://ia600200.us.archive.org/1/items/birdsofcelebesne01meye/birdsofcelebesne01meye.pdf|isbn=}}
* {{cite book|last1= Meyer|first1= Adolf Bernhard|last2= Wiglesworth|first2=Lionel W|year=1898|title= The Birds of Celebes and the neighbouring islands|publisher= R Friedlander & Sohn|volume=2|location= Berlin|pages =|url = http://www.biodiversitylibrary.org/page/32259775#page/308/mode/1up|isbn=}}
* {{cite book|last1= Roots|first1= Clive|year= 2006|title= Flightless Birds|publisher= Greenwood Publishing|volume=|location= Westport, Connecticut|url =|isbn=978-0-313-33545-7|ref=harv}}
* {{cite book|last = Taylor|first = Barry|last2=van Perlo|first2=Ber|title = Rails|year = 1998|publisher=Pica/Christopher Helm|location =Robertsbridge, East Sussex|isbn = 1-873403-59-3|ref=harv}}

== Pranala luar ==
* [http://www.birdlife.org/datazone/species/index.html?action=SpcHTMDetails.asp&sid=2880&m=0 BirdLife Species Factsheet]

{{Taxonbar|from=Q767101}}
{{artikel pilihan}}

[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Aramidopsis]]
[[Kategori:Rallidae]]

Revisi terkini sejak 30 April 2024 14.48

.