Panji Manusia Millenium: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dorin Goian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Samid analuam (bicara | kontrib)
(26 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{pp}}
{{Infobox Television
{{Infobox television
| bgcolour = #CB4154
| show_name = Panji Manusia Millenium
| name = Panji Manusia Millenium
| image =
| image =
| caption =
| image_upright =
| format = [[Sinetron]]
| image_alt =
| creator = [[Multivision Plus]]
| caption =
| alt_name =
| director = Sharad Sharan<br />Bambang Irawan<br />Helmi Adam
| native_name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| developer =
| presenter =
| genre = {{Plainlist|
* [[Film drama|Drama]]
| starring = [[Primus Yustisio]]<br />[[Tia Ivanka]]<br />[[Pangky Suwito]]<br />[[Ayu Azhari]]
* [[Film fantasi|Fantasi]]
| writer = Agam Suharto<br>Yanti Puspitasari
| voices =
| narrated =
| theme_music_composer = [[Andi Rianto]]
| opentheme =
| endtheme =
| composer = [[Andi Rianto]]
| country = [[Indonesia]]
| language =
| num_seasons = 2
| num_episodes = 115
| list_episodes =
| producer = [[Raam Punjabi]]
| executive_producer = [[Gobind Punjabi]]<br>[[Dhamoo Punjabi]]
| location = [[Jakarta]]
| camera =
| runtime = 1 Jam
| network = [[RCTI]] (1999-2001)<br />[[ANTV]] (2016)<br />[[MNCTV]] (2018)
| picture_format =
| audio_format = [[Suara stereo|Stereo]]<br />[[Dolby Digital|Dolby Digital 5.1]]
| first_run = Senin, [[6 September]] [[1999]]
| first_aired = Senin, [[6 September]] [[1999]]
| last_aired = Senin, [[27 November]] [[2001]]
| preceded_by =
| followed_by =
| related =
| website =
| imdb_id =
| tv_com_id =
}}
}}
| creator = [[Multivision Plus]]
'''Panji Manusia Millenium''' merupakan sebuah [[sinetron]] yang ditayangkan [[RCTI]] dari tahun [[1999]] hingga tamat pada tahun [[2001]].dan tayang di [[RCTI]] pada jam 19:30 dan ditayangkan kembali di [[ANTV]] dan [[MNCTV]] Pemain utama di sinetron ini ialah [[Primus Yustisio]], [[Tia Ivanka]], [[Pangky Suwito]], dan [[Ayu Azhari]]. Millenium digunakan karena sinetron ini dibuat menjelang awal abad ke-21. Diproduksi oleh [[Multivision Plus]], serial ini merupakan [[tokusatsu]] buatan Indonesia kedua yang sukses besar setelah ''[[Saras 008]]''.
| based_on = <!-- Gunakan {{Based on|title of the original work|creator of the original work|additional creator(s), if necessary}} jika serial didasarkan pada materi yang diproduksi atau diterbitkan sebelumnya, seperti buku, drama, artikel, skenario lama, dll. -->
| inspired_by = <!-- {{Based on|work|author}} -->
| writer = {{Plainlist|
* Agam Suharto
* Yanti Puspitasari
* Bambang Irawan
}} <!-- Tulis nama penulis, biasanya dicantumkan pada kredit "Ditulis oleh" (tidak dibedakan antara penulis cerita dan penulis skenario), gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| screenplay =
| story =
| director = {{Plainlist|
* Sharad Sharan
* Bambang Irawan
* Helmi Adam
* Robert Santosa
}}
| creative_director = <!-- Tulis nama pengarah kreatif, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| starring =
<!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan opening credit episode 115 (episode terakhir). Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran. -->
{{Plainlist|
* [[Primus Yustisio]]
* [[Tia Ivanka]]
* [[Pangky Suwito]]
* [[Tasman Taher]]
* [[Chairul Yusuf]]
* [[Ginanjar]]
* [[Rieke Dyah Pitaloka]]
* [[Ayu Azhari]]
}}
| voices = <!-- Tulis nama pengisi suara, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. (Hanya untuk serial animasi) -->
| narrated = <!-- Tulis nama narator, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| theme_music_composer =
| opentheme =
| endtheme =
| composer = [[Andi Rianto]]
| country = Indonesia
| language = Bahasa Indonesia
| num_seasons = 2
| num_episodes = 115
| list_episodes = #Pranala luar
| executive_producer = {{Plainlist|
* Gobind Punjabi
* [[Dhamoo Punjabi]]
}} <!-- Tulis nama produser eksekutif, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| producer = [[Raam Punjabi]]
| cinematography =
| animator = <!-- Tulis nama animator, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. (Hanya untuk serial animasi) -->
| editor =
| camera = Multi-kamera
| runtime = 60 menit
| company = [[Multivision Plus]]
| distributor = [[Media Nusantara Citra]]
| network = [[RCTI]]
| first_aired = {{Start date|1999|9|13}}
| last_aired = {{End date|2001|7|23}}
| preceded_by = <!-- Hanya untuk serial berlanjut, didahului musim sebelumnya -->
| followed_by = <!-- Hanya untuk serial berlanjut, dilanjutkan oleh musim berikutnya. -->
| related = <!-- Hanya digunakan untuk pembuatan ulang, spin-off, dan adaptasi. -->
| website = <!-- Hapus atau komentari baris parameter ini sepenuhnya jika URL ada di atau dipindahkan ke Wikidata; gunakan
| website_title = untuk mengubah judul tampilan. -->
| production_website =
https://www.mvpindonesia.com
| production_website_title = Situs web produksi
}}
'''''Panji Manusia Millenium''''' adalah serial televisi Indonesia produksi [[Multivision Plus]] yang ditayangkan perdana 13 September 1999 pukul 19.30 WIB di [[RCTI]]. Serial ini disutradarai oleh Sharad Sharan, Bambang Irawan, Helmi Adam, dan Robert Santosa serta dibintangi oleh [[Primus Yustisio]], [[Tia Ivanka]], dan [[Pangky Suwito]].


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Baris 48: Baris 84:
Sementara itu, suatu malam Profesor Latief ([[Pangky Suwito]]) dikejar oleh sekelompok penjahat yang menginginkan hasil karya cipta sang profesor untuk tujuan jahat. Masuk ke dalam hutan serta diiringi hujan, Profesor Latief berhasil lolos dari kejaran dan kemudian mendatangi rumah Profesor Adam ([[Tasman Taher]]) untuk menitipkan barang ciptaannya tersebut. Setelah memberi pesan pada Profesor Adam mengenai barang tersebut, Profesor Latief pergi dan menghilang. Di lain tempat, para penjahat yang gagal menangkap Profesor Latief melapor kepada pimpinan besarnya yang ternyata adalah Donclo ([[Fendy Pradana]]), seorang penjahat nyentik yang memiliki kekuatan tidak biasa atas hasil penelitian Profesor Latief namun membelot dan berbalik memburu sang profesor karena tidak satu tujuan dengannya. Donclo pun memarahi dua ajudan setianya, Jarwo ([[Diding Boneng]]) dan Mat Brewok ([[Edy Oglek]]) yang memimpin penangkapan karena tidak becus dalam upaya menangkap Profesor Latief. Akhirnya Donclo memerintahkan Jarwo dan Mat Brewok untuk menangkap kembali Profesor Latief esok hari sekaligus orang yang terlibat dengannya, hidup atau mati.
Sementara itu, suatu malam Profesor Latief ([[Pangky Suwito]]) dikejar oleh sekelompok penjahat yang menginginkan hasil karya cipta sang profesor untuk tujuan jahat. Masuk ke dalam hutan serta diiringi hujan, Profesor Latief berhasil lolos dari kejaran dan kemudian mendatangi rumah Profesor Adam ([[Tasman Taher]]) untuk menitipkan barang ciptaannya tersebut. Setelah memberi pesan pada Profesor Adam mengenai barang tersebut, Profesor Latief pergi dan menghilang. Di lain tempat, para penjahat yang gagal menangkap Profesor Latief melapor kepada pimpinan besarnya yang ternyata adalah Donclo ([[Fendy Pradana]]), seorang penjahat nyentik yang memiliki kekuatan tidak biasa atas hasil penelitian Profesor Latief namun membelot dan berbalik memburu sang profesor karena tidak satu tujuan dengannya. Donclo pun memarahi dua ajudan setianya, Jarwo ([[Diding Boneng]]) dan Mat Brewok ([[Edy Oglek]]) yang memimpin penangkapan karena tidak becus dalam upaya menangkap Profesor Latief. Akhirnya Donclo memerintahkan Jarwo dan Mat Brewok untuk menangkap kembali Profesor Latief esok hari sekaligus orang yang terlibat dengannya, hidup atau mati.


Esok hari, Panji bersama Dolly pergi berbelanja kebutuhan sembako ke pasar. Namun karena Panji masih memiliki hutang di warung yang ia datangi, pemilik warung marah karena Panji seenaknya mengambil barang di sana dan mengejar Panji dan Dolly yang memilih kabur. Di saat yang sama, kelompok penjahat pimpinan Jarwo memperoleh informasi bahwa barang ciptaan Profesor Latief sekarang ada di tangan Profesor Adam. Kali ini, giliran Profesor Adam yang dikejar oleh para penjahat hingga mereka masuk ke dalam pasar. Di saat saling kejar-kejaran, Profesor Adam berpapasan dengan Panji dan Dolly di mana sang profesor menabrak Dolly hingga barang belanjaannya jatuh dan pada satu kesempatan Profesor Adam menyelipkan barang Profesor Latief ke dalam keranjang belanja dan kembali kabur diikuti oleh para penjahat yang memburunya. Panji yang kesal bercampur bingung melihat kejadian tersebut kemudian membantu Dolly membereskan barang belanjaan yang tersisa kemudian pulang setelah merasa tidak dikejar lagi oleh si pemilik warung.
== Trivia ==
* Karakter Panji begitu manusiawi, meskipun saat menjadi manusia biasa, ia lebih sering terlihat bodoh dan kurang tanggap, akan tetapi setelah [[henshin]] menjadi Superhero, ia begitu gagah. Nadia sendiri digambarkan sebagai sosok Jurnalis yang ceplas-ceplos dan cerdik.


== Pemeran ==
* Selain konflik dengan para penjahat yang membuat rasa penasaran, chemistri yang dibangun oleh dua karakter utamanya juga menjadikan sinetron ini booming pada tahun 2000.
{|class="wikitable unsortable"

|-
* Dan yang unik, ketika Primus dan Tia dipasangkan sebagai kekasih dalam sinetron ini, di waktu yang bersamaan mereka membintangi Kehormatan, dimana keduanya bukanlah pasangan kekasih.
!Pemeran

!Peram
* Panji Manusia Millenium memiliki jumlah episode sebanyak 115. Sinetron ini berakhir saat Manusia Millenium dan Putri Ruby melawan Manusia komputer, Donclo, Dewi Kelelawar, dan Tengkorak Hitam untuk meringkusnya ke pihak berwajib yang berakhir kemenangan Manusia Millenium dan Putri Ruby yang berhasil mengalahkan para penjahat tersebut yang meresahkan masyarakat namun Panji sebagai Manusia Millenium terungkap oleh Nadia yang selama ini menyangka bahwa Panji ini adalah Manusia Millenium.
|-

|[[Primus Yustisio]]
== Daftar pemeran ==
|Panji
* [[Primus Yustisio]] Sebagai Panji
|-
* [[Tia Ivanka]] Sebagai Nadia
|[[Tia Ivanka]]
* [[Pangky Suwito]] Sebagai Profesor Latief
|Nadia
* [[Tasman Taher]] Sebagai Profesor Adam
|-
* [[Chairul Yusuf]] Sebagai Manaf
|[[Pangky Suwito]]
* [[Ginanjar]] Sebagai Munir
|Profesor Latief
* [[Rieke Dyah Pitaloka]] Sebagai Yuli
|-
* Kiki Widyasari Sebagai Doris
|[[Tasman Taher]]
* Shinta Wulansari sebagai Dolly
|Profesor Adam
* [[Gracia Indri]] Sebagai Yayuk
|-
* [[Ayu Azhari]] sebagai Nina Bobo
|[[Chairul Yusuf]]
* [[Baron Hermanto]] sebagai Mata Dewa
|Manaf
* [[Cecep Reza]] sebagai Cecep
|-
* [[Fendy Pradana]] sebagai Donclo
|[[Ginanjar]]
* [[Diding Zeta]] sebagai Jarwo
|Munir
* [[Edy Oglek]] sebagai Mat Brewok
|-
* Jimmy sebagai Cosmo Pengawal Donclo
|[[Rieke Dyah Pitaloka]]
* [[Firman Maliksyah]] sebagai Golik Pengawal Donclo
|Yuli
* Wida sebagai Wida
|-
* Calvin Moniaga sebagai Iskandar
|Kiki Widyasari
* Ira Zulfia sebagai Ira
|Doris
* Indah sebagai Ilin
|-
* Ade Rizky sebagai Ade
|Shinta Wulansari
* Dikke sebagau Lala
|Dolly
* Nadia Sarah sebagai Tuning
|-
* Giani Putra sebagai Bagas
|[[Gracia Indri]]
* [[Joseph Hungan]] sebagai Muka Rusak
|Yayuk
* Herman Pero sebagai Gagak Hitam
|-
* [[Erwin Bagindo]] sebagai Dokter Ibrahim
|[[Ayu Azhari]]
* [[Gisela Cindy]] sebagai Cindy
|Nina Bobo
* [[Anwar Fuady]] sebagai Bonar
|-
* [[Jamal Bulat]] sebagai Paul
|[[Hendri Hendarto]]
* [[Dhea Annisa]] sebagai Dea
|Mata Dewa
* [[Dicky Chandra]] sebagai Raja Copet
|-
* [[Tessa Kaunang]] sebagai Vonny dan Venna/Putri Ruby
|[[Cecep Reza]]
* [[Ricky Perdana]] sebagai Mendoza
|Cecep
* [[Intan Fairuzia]] sebagai Rosmita
|-
* Ayu Rahayu sebagai Romlah
|[[Fendy Pradana]]
|Donclo
|-
|[[Diding Zeta]]
|Jarwo
|-
|[[Edy Oglek]]
|Mat Brewok
|-
|Jimmy
|Cosmo pengawal Donclo
|-
|[[Firman Maliksyah]]
|Golik pengawal Donclo
|-
|Wida
|Wida
|-
|Calvin Moniaga
|Iskandar
|-
|Ira Zulfia
|Ira
|-
|Indah
|Ilin
|-
|Ade Rizky
|Ade
|-
|Dikke
|Lala
|-
|Nadia Sarah
|Tuning
|-
|Giani Putra
|Bagas
|-
|[[Joseph Hungan]]
|Muka Rusak
|-
|Herman Pero
|Gagak Hitam
|-
|[[Erwin Bagindo]]
|Dokter Ibrahim
|-
|[[Gisela Cindy]]
|Cindy
|-
|[[Anwar Fuady]]
|Bonar
|-
|[[Jamal Bulat]]
|Paul
|-
|[[Dhea Annisa]]
|Dea
|-
|[[Dicky Chandra]]
|Raja Copet
|-
|[[Tessa Kaunang]]
|Vonny dan Venna/Putri Ruby
|-
|Thomas Joseph
|Mendoza
|-
|[[Anneke Gruno]]
|Putri Kelelawar
|-
|[[Intan Fairuzia]]
|Rosmita
|-
|[[Adi Irwandi]]
|Manusia Robot
|-
|Alex Bernad
|Tengkorak Hitam
|-
|Ayu Rahayu
|Romlah
|}


=== Bintang Tamu atau Pemain Pendukung ===
=== Bintang Tamu atau Pemain Pendukung ===
Baris 111: Baris 230:
* Arhinza sebagai Raja Judi
* Arhinza sebagai Raja Judi
* [[Qubil AJ]]
* [[Qubil AJ]]
* [[Indra Sadji]]
* Indra Sadji
* [[Etty Sumiati]]
* [[Etty Sumiati]]
* [[Nazar Amir]] sebagai Haji Imran
* [[Nazar Amir]] sebagai Haji Imran
* [[Beniqno]] sebagai Manusia Millenium Palsu
* [[Beniqno]] sebagai Manusia Millenium Palsu
* [[Vicky Burky]] sebagai Putri Lara Hati
* [[Vicky Burky]] sebagai Putri Lara Hati
* Dewi Rika sebagai Lola
* [[Andi Soraya]] sebagai Loli
* [[Andi Soraya]] sebagai Loli
* [[Purwaniatun]]
* [[Purwaniatun]]
Baris 125: Baris 245:
* Udin Labu sebagai Hamid
* Udin Labu sebagai Hamid
* [[Natasha Dewanti]] sebagai Maisaroh
* [[Natasha Dewanti]] sebagai Maisaroh
* [[Gaby Takako]] sebagai Annisa
* Gaby Takako sebagai Annisa
* [[Johan Morgan Purba]] sebagai Bram
* [[Johan Morgan Purba]] sebagai Bram
* [[Agung Hercules]]
* [[Agung Hercules]]
Baris 140: Baris 260:
* [[Laila Sari]]
* [[Laila Sari]]
* [[Rico Karindra]] sebagai Profesor David yang melarikan diri dari Amerika
* [[Rico Karindra]] sebagai Profesor David yang melarikan diri dari Amerika
* Abhie Cancer sebagai salah seorang Pengawal Mendoza
* [[Muni Cader]]

== Trivia ==
* Karakter Panji begitu manusiawi, meskipun saat menjadi manusia biasa, ia lebih sering terlihat bodoh dan kurang tanggap, akan tetapi setelah berubah menjadi Superhero, ia begitu gagah. Nadia sendiri digambarkan sebagai sosok Jurnalis yang ceplas-ceplos dan cerdik.
* Selain konflik dengan para penjahat yang membuat rasa penasaran, chemistri yang dibangun oleh dua karakter utamanya juga menjadikan sinetron ini booming pada tahun 2000.
* Dan yang unik, ketika Primus dan Tia dipasangkan sebagai kekasih dalam sinetron ini, di waktu yang bersamaan mereka membintangi Kehormatan, dimana keduanya bukanlah pasangan kekasih.
* Panji Manusia Millenium memiliki jumlah episode sebanyak 115. Sinetron ini berakhir saat Manusia Millenium dan Putri Ruby melawan Manusia komputer, Donclo, Dewi Kelelawar, dan Tengkorak Hitam untuk meringkusnya ke pihak berwajib yang berakhir kemenangan Manusia Millenium dan Putri Ruby yang berhasil mengalahkan para penjahat tersebut yang meresahkan masyarakat namun Panji sebagai Manusia Millenium terungkap oleh Nadia yang selama ini menyangka bahwa Panji ini adalah Manusia Millenium.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{IMDb title|tt0343289|Panji Manusia Millenium}}
* {{IMDb title|tt0343289|Panji Manusia Millenium}}

{{indo-film-stub}}


[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]

Revisi per 1 Mei 2024 17.29

Panji Manusia Millenium
Genre
PembuatMultivision Plus
Ditulis oleh
  • Agam Suharto
  • Yanti Puspitasari
  • Bambang Irawan
Sutradara
  • Sharad Sharan
  • Bambang Irawan
  • Helmi Adam
  • Robert Santosa
Pemeran
Penata musikAndi Rianto
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim2
Jmlh. episode115 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutif
ProduserRaam Punjabi
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiMultivision Plus
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis13 September 1999 (1999-09-13) –
23 Juli 2001 (2001-7-23)

Panji Manusia Millenium adalah serial televisi Indonesia produksi Multivision Plus yang ditayangkan perdana 13 September 1999 pukul 19.30 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Sharad Sharan, Bambang Irawan, Helmi Adam, dan Robert Santosa serta dibintangi oleh Primus Yustisio, Tia Ivanka, dan Pangky Suwito.

Sinopsis

Panji (Primus Yustisio) adalah seorang pemuda baik yang mengelola sebuah Panti Asuhan. Ada sekitar 13 anak dalam Panti Asuhan yang didirikannya. Di sisi lain ada Nadia (Tia Ivanka) seorang Jurnalis yang secara tak sengaja masuk ke dalam hidup Panji. Awal mula pertemuan keduanya terjadi saat Panji mencoba menolong Nadia yang ingin bunuh diri. Keduanya lantas menjadi dekat dan Panji menawarkan Nadia untuk tinggal di Panti Asuhannya. Bersama-sama, mereka mengasuh anak-anak binaan Panji.

Sementara itu, suatu malam Profesor Latief (Pangky Suwito) dikejar oleh sekelompok penjahat yang menginginkan hasil karya cipta sang profesor untuk tujuan jahat. Masuk ke dalam hutan serta diiringi hujan, Profesor Latief berhasil lolos dari kejaran dan kemudian mendatangi rumah Profesor Adam (Tasman Taher) untuk menitipkan barang ciptaannya tersebut. Setelah memberi pesan pada Profesor Adam mengenai barang tersebut, Profesor Latief pergi dan menghilang. Di lain tempat, para penjahat yang gagal menangkap Profesor Latief melapor kepada pimpinan besarnya yang ternyata adalah Donclo (Fendy Pradana), seorang penjahat nyentik yang memiliki kekuatan tidak biasa atas hasil penelitian Profesor Latief namun membelot dan berbalik memburu sang profesor karena tidak satu tujuan dengannya. Donclo pun memarahi dua ajudan setianya, Jarwo (Diding Boneng) dan Mat Brewok (Edy Oglek) yang memimpin penangkapan karena tidak becus dalam upaya menangkap Profesor Latief. Akhirnya Donclo memerintahkan Jarwo dan Mat Brewok untuk menangkap kembali Profesor Latief esok hari sekaligus orang yang terlibat dengannya, hidup atau mati.

Esok hari, Panji bersama Dolly pergi berbelanja kebutuhan sembako ke pasar. Namun karena Panji masih memiliki hutang di warung yang ia datangi, pemilik warung marah karena Panji seenaknya mengambil barang di sana dan mengejar Panji dan Dolly yang memilih kabur. Di saat yang sama, kelompok penjahat pimpinan Jarwo memperoleh informasi bahwa barang ciptaan Profesor Latief sekarang ada di tangan Profesor Adam. Kali ini, giliran Profesor Adam yang dikejar oleh para penjahat hingga mereka masuk ke dalam pasar. Di saat saling kejar-kejaran, Profesor Adam berpapasan dengan Panji dan Dolly di mana sang profesor menabrak Dolly hingga barang belanjaannya jatuh dan pada satu kesempatan Profesor Adam menyelipkan barang Profesor Latief ke dalam keranjang belanja dan kembali kabur diikuti oleh para penjahat yang memburunya. Panji yang kesal bercampur bingung melihat kejadian tersebut kemudian membantu Dolly membereskan barang belanjaan yang tersisa kemudian pulang setelah merasa tidak dikejar lagi oleh si pemilik warung.

Pemeran

Pemeran Peram
Primus Yustisio Panji
Tia Ivanka Nadia
Pangky Suwito Profesor Latief
Tasman Taher Profesor Adam
Chairul Yusuf Manaf
Ginanjar Munir
Rieke Dyah Pitaloka Yuli
Kiki Widyasari Doris
Shinta Wulansari Dolly
Gracia Indri Yayuk
Ayu Azhari Nina Bobo
Hendri Hendarto Mata Dewa
Cecep Reza Cecep
Fendy Pradana Donclo
Diding Zeta Jarwo
Edy Oglek Mat Brewok
Jimmy Cosmo pengawal Donclo
Firman Maliksyah Golik pengawal Donclo
Wida Wida
Calvin Moniaga Iskandar
Ira Zulfia Ira
Indah Ilin
Ade Rizky Ade
Dikke Lala
Nadia Sarah Tuning
Giani Putra Bagas
Joseph Hungan Muka Rusak
Herman Pero Gagak Hitam
Erwin Bagindo Dokter Ibrahim
Gisela Cindy Cindy
Anwar Fuady Bonar
Jamal Bulat Paul
Dhea Annisa Dea
Dicky Chandra Raja Copet
Tessa Kaunang Vonny dan Venna/Putri Ruby
Thomas Joseph Mendoza
Anneke Gruno Putri Kelelawar
Intan Fairuzia Rosmita
Adi Irwandi Manusia Robot
Alex Bernad Tengkorak Hitam
Ayu Rahayu Romlah

Bintang Tamu atau Pemain Pendukung

Trivia

  • Karakter Panji begitu manusiawi, meskipun saat menjadi manusia biasa, ia lebih sering terlihat bodoh dan kurang tanggap, akan tetapi setelah berubah menjadi Superhero, ia begitu gagah. Nadia sendiri digambarkan sebagai sosok Jurnalis yang ceplas-ceplos dan cerdik.
  • Selain konflik dengan para penjahat yang membuat rasa penasaran, chemistri yang dibangun oleh dua karakter utamanya juga menjadikan sinetron ini booming pada tahun 2000.
  • Dan yang unik, ketika Primus dan Tia dipasangkan sebagai kekasih dalam sinetron ini, di waktu yang bersamaan mereka membintangi Kehormatan, dimana keduanya bukanlah pasangan kekasih.
  • Panji Manusia Millenium memiliki jumlah episode sebanyak 115. Sinetron ini berakhir saat Manusia Millenium dan Putri Ruby melawan Manusia komputer, Donclo, Dewi Kelelawar, dan Tengkorak Hitam untuk meringkusnya ke pihak berwajib yang berakhir kemenangan Manusia Millenium dan Putri Ruby yang berhasil mengalahkan para penjahat tersebut yang meresahkan masyarakat namun Panji sebagai Manusia Millenium terungkap oleh Nadia yang selama ini menyangka bahwa Panji ini adalah Manusia Millenium.

Pranala luar