Kerajaan Wehali: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Wehali" |
Menghapus Raja_Kerajaan_Wehali.png karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: No license since 24 April 2024. |
||
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{for|Untuk Kerajaan Wehali yang bersatu dengan Wewiku|Kerajaan Malaka}}{{Infobox Former Country|||| |
|||
⚫ | '''Wehali''' (''Wehale'', ''Waihali'', ''Veale'') adalah sebuah kerajaan tradisional di pantai selatan |
||
| native_name = |
|||
| conventional_long_name = Kerajaan Wehali |
|||
| common_name = Kerajaan Wehali |
|||
| continent = Asia |
|||
| region = Asia Tenggara |
|||
| status = |
|||
| government_type = Kerajaan |
|||
| image_flag = |
|||
| image_coat = |
|||
| year_start = |
|||
| event1 = |
|||
| year_event1 = |
|||
| event_end = |
|||
| year_end = 1962 |
|||
| p1 = |
|||
| flag_p1 = |
|||
| p2 = |
|||
| flag_p2 = |
|||
| s1 = Kerajaan Malaka |
|||
| flag_s1 = |
|||
| flag_s2 = |
|||
| image_map = |
|||
| image_map_caption = Raja Kerajaan Wehali |
|||
| capital = [[Wehali, Malaka Tengah, Malaka|Wehali]] |
|||
| common_languages = [[bahasa Tetun|Tetun]] |
|||
| religion = [[Kepercayaan asli]], [[Islam]] |
|||
| currency = |
|||
| title_leader = Raja |
|||
| leader1 = Suri Liurai |
|||
| year_leader1 = ??? |
|||
| leader2 = |
|||
| year_leader2 = |
|||
| leader3 = |
|||
| year_leader3 = |
|||
| leader4 = |
|||
| year_leader4 = |
|||
| leader5 = |
|||
| year_leader5 = |
|||
| leader6 = |
|||
| year_leader6 = |
|||
| leader7 = |
|||
| year_leader7 = |
|||
| leader8 = |
|||
| year_leader8 = |
|||
| leader9 = |
|||
| year_leader9 = |
|||
| leader10 = |
|||
| year_leader10 = |
|||
| leader11 = |
|||
| year_leader11 = |
|||
| leader12 = Bnao Banunaek V |
|||
| year_leader12 = 1766 |
|||
| stat_year1 = |
|||
| stat_area1 = |
|||
| stat_pop1 = |
|||
| today = {{flag|Indonesia}}<br>{{flag|Timor-Leste}} |
|||
| s2 = |
|||
}} |
|||
⚫ | '''Wehali''' (''Wehale'', ''Waihali'', ''Veale'') adalah sebuah kerajaan tradisional di pantai selatan Timor Tengah, sekarang menjadi wilayah [[Indonesia]]. Kerajaan ini sering disebutkan bersama dengan kerajaan tetangga, sebagai Wewiku-Wehali (Waiwiku-Wehale). Wehali memegang posisi senior di antara kerajaan-kerajaan kecil di [[Pulau Timor|Timor]]. |
||
Wehali kemudian memutuskan untuk bersatu dengan [[Kerajaan Wewiku|Wewiku]], dan dikenal sebagai [[Kerajaan Malaka]] atau Wewiku-Wehali.<ref name=":0">{{cite web|url=https://voxntt.com/2019/09/24/sejarah-liurai-wehali-malaka/51818/|title=Sejarah Liurai Wehali-Malaka|website=voxntt.com|access-date=12-04-2023|language=id|date=2019}}</ref> |
|||
== Sejarah == |
|||
Menurut tradisi lisan, Wehali adalah tanah pertama yang muncul dari perairan yang pernah menutupi bumi, yang menjadi pusat atau asal-usul dunia dari perspektif orang Timor. Tradisi lain yang menyebutkan migrasi dari Sina Mutin Malaka (Cina Putih Malaka) di zaman kuno.<ref>H.J. Grijzen (1904), 'Mededeelingen omtrent Beloe of Midden-Timor', ''Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap'' 54, pp. 18-25.</ref> Latar belakang sejarah ini tidak jelas, tetapi catatan [[Antonio Pigafetta]] dari Ekspedisi [[Fernando de Magelhaens|Magellan]], yang mengunjungi Timor pada tahun 1522, menegaskan peran penting kerajaan Wewiku-Wehali di Pulau Timor. Pada abad ke-17, para penguasa dari Wehali digambarkan sebagai "seorang kaisar, dimana semua raja di pulau mematuhi dengan upeti, sebagai kedaulatan mereka".<ref>L. de Santa Catharina (1866), ''História de S. Domingos, Quatra parte''. </ref> Kerajaan ini memiliki hubungan baik dengan [[Kesultanan Makassar]], tetapi kekuatan kerajaan ini diuji dengan invasi [[Bangsa Portugis|Portugis]] pada tahun 1642 dan 1665.<ref>James J. Fox (1982), 'The great lord rests at the centre: The paradox of powerlessness in European-Timorese relations, ''Canberra Anthropology'' 5:2, p. 22.</ref> Wehali sekarang berada di dalam lingkup kekuasaan Portugis tetapi tampaknya memiliki kontak terbatas dengan kekuasaan kolonial. |
|||
=== Perusahaan Hindia Timur Belanda === |
|||
Kekuasaan Portugis atas Timor Barat berkurang setelah 1749, dan [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Perusahaan Hindia Timur Belanda]] (''Vereenigde Oost-Indische Compagnie'' atau VOC) memperluas lingkup kekuasaan atas sebagian besar pulau. Pada 1750-an, Wehali mendekati VOC, dan pada tahun 1756 Liurai Jacinto Correia menandatangani kontrak dengan diplomat Belanda [[Johannes Andreas Paravicini]]. Menurut kontrak ini, Liurai adalah tuan atas sejumlah besar kerajaan Timor, termasuk Dirma, Laclo, [[Viqueque (distrik)|Luca]], [[Viqueque (kota)|Viqueque]], Corara dan Banibani.<ref>F.W. Stapel (1955), ''Corpus Diplomaticum Neerlando-Indicum, Vol. ''</ref> Belanda berharap bahwa kontrak ini akan secara otomatis memperluas kekuasaan Belanda ke sebagian besar Timor Timur, tetapi hal ini tidak mencukupi. Pada dasarnya, Wehali terombang-ambing antara pihak Belanda dan Portugis hingga abad berikutnya. |
|||
=== Pemisahan dan kemudian pemerintahan kolonial === |
|||
Batas kolonial di Timor akhirnya disepakati pada tahun 1859, membuat Wehali berada di pihak Belanda. Belanda mulai merestrukturisasi pembagian administratif di Belu dalam 1915-16, mencoba untuk menggunakan penguasa tradisional sebagai ''zelfbestuurders'' (raja di bawah pengawasan kolonial). Setelah tercapainya kemerdekaan [[Indonesia]] pada tahun 1949, bentuk-bentuk tradisional di tata kelola pemerintahan dihapus, tetapi kelompok bangsawan tradisional masih bertahan.<ref>Gérard Francillon (1980), 'Incursions upon Wehali: A modern history of an ancient empire', in James J. Fox [ed.</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 17: | Baris 69: | ||
* Tom Therik (2004), ''Wehali, the Female Land''. ANU: Pandanus. |
* Tom Therik (2004), ''Wehali, the Female Land''. ANU: Pandanus. |
||
* B.A.G. Vroklage (1953), ''Ethnographie der Belu in Zentral-Timor''. Leiden: Brill. |
* B.A.G. Vroklage (1953), ''Ethnographie der Belu in Zentral-Timor''. Leiden: Brill. |
||
{{Kerajaan di Sunda Kecil}} |
|||
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara|Wehali]] |
|||
[[Kategori:Kerajaan di Nusa Tenggara Timur|Wehali]] |
|||
[[Kategori:Bekas negara di Asia Tenggara]] |
Revisi terkini sejak 2 Mei 2024 05.44
Kerajaan Wehali | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Ibu kota | Wehali | ||||||
Bahasa yang umum digunakan | Tetun | ||||||
Agama | Kepercayaan asli, Islam | ||||||
Pemerintahan | Kerajaan | ||||||
Raja | |||||||
• ??? | Suri Liurai | ||||||
| |||||||
Sekarang bagian dari | Indonesia Timor-Leste | ||||||
Wehali (Wehale, Waihali, Veale) adalah sebuah kerajaan tradisional di pantai selatan Timor Tengah, sekarang menjadi wilayah Indonesia. Kerajaan ini sering disebutkan bersama dengan kerajaan tetangga, sebagai Wewiku-Wehali (Waiwiku-Wehale). Wehali memegang posisi senior di antara kerajaan-kerajaan kecil di Timor.
Wehali kemudian memutuskan untuk bersatu dengan Wewiku, dan dikenal sebagai Kerajaan Malaka atau Wewiku-Wehali.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Sejarah Liurai Wehali-Malaka". voxntt.com. 2019. Diakses tanggal 12-04-2023.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- H.G. Schulte Nordholt (1971), The Political System of the Atoni of Timor. The Hague: M. Nijhoff.
- Tom Therik (2004), Wehali, the Female Land. ANU: Pandanus.
- B.A.G. Vroklage (1953), Ethnographie der Belu in Zentral-Timor. Leiden: Brill.